Anda di halaman 1dari 6

PERILAKU ORGANISASI

NAMA : NABILA FEBRIANTY


NIM : 2018021035
1. Apakah dua bentuk utama keragaman dalam organisasi?
• Keberagaman level permukaan
Perbedaan - perbedaan dalam karakteristik yang mudah dinilai
seperti jenis kelamin, ras, etnis, umur, atau kecacatan yang selalu
merefleksikan cara orang berfikir atau merasa tetapi dapat
memunculkan streotip tertentu
• Keberagaman level dalam perbedaan dalam nilai – nilai,
kepribadian,dan prefensi kerja yang menjadi lebih penting secara
progresif dalam menentukan kesamaan, seiring semakin mengenal
orang lain dengan lebih baik.
2. Apa yang dimaksud streotip dan bagaimana mereka berfungsi dalam
organisasi?
Streotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi
terhadap kelompok dimana orang tersebut dapat dikategorikan.
Fungsi streotip :
− Fungsi utilitarian (fungsi penyesuaian)
Fungsi saat seorang individu berpegang pada sikap yang
diyakininya, akan dapat bermanfaat dalam culturenya sendiri
untuk mengarahkan pada pencapaian dan penghargaan.
− Fungsi pertahanan ego
Fungsi saat seorang individu berpegang pada sikap tertentu yang
memungkinkan mereka untuk menjaga citra diri (ego), dimana
sikap sikap ini memungkinkan dirinya untuk terhindar dari
pengakuan atas hal hal yang membuat diri seseorang merasakan
ketidaknyamanan.
− Fungsi perwujudan nilai
Fungsi yang berlaku saat seseorang berpegang pada sikap tertentu,
karena keinginannya untuk mengekpresikan aspek kehidupan yang
penting untuk dirinya.
− Fungsi pengetahuan
Fungsi saat seorang individu berpegang pada sikap tertentu yang
memungkinkan dirinya untuk menyusun (melakukan stukturasi)
atau mengorganisir (mengelola) stimuli yang masuk dalam suatu
cara yang masuk akal bagi individu terkait.
3. Apa saja karakteristik biografis utama dan bagaimana mereka ia relevan
dengan terhadap perilaku organisasi?
Umur, jenis kelamin, ras, dan disabilitas.
4. Apa yang dimaksud kemampuan intelektual dan bagaimana
hubungannya dengan perilaku organisasi?
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang d ibutuhkan untuk
melakukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar, dan memecahkan
masalah. Individu dalam sebagian besar masyarakat menempatkan
kecerdasaan. Hubungannya dengan perilaku organisasi adalah
seseorang yang memiliki kemampuan intelektual disini dianggap mampu
memimpin suatu organisasi dengan kemampuan berpikir, menalar serta
memecahkan masalah yang terjadi pada suatu organisasi.
5. Meskipun pada umumnya orang – orang cerdas berkinerja lebih baik,
cenderung memiliki posisi pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik,
namun belum tentu berkomitmen lebih baik terhadap organisasi.
Mengapa?
Meskipun umumnya orang - orang cerdas berkinerja lebih baik serta
memiliki penghasilan dan posisi pekerjaan yang lebih baik, belum tentu
orang tersebut dinilai memiliki komitmen yang baik juga bagi suatu
organisasi. Setiap orang yang bekerja di suatu organisasi harus memiliki
komitmen dalam bekerja, karena apabila karyawannya sendiri tidak
memiliki komitmen dalam bekerja, maka tujuan dari organisasi itu
sendiri tidak akan tercapai. Karyawan yang tidak memiliki komitmen
dalam bekerja berdampak pada penurunan kinerja atau penurunan
loyalitas karyawan. Komitmen ini sangat penting, dengan komitmen
karyawan menjadi lebih bertanggung jawab.
6. Jelaskan perbedaan kemampuan intelektual, kemampuan emosional,
kemampuan spiritual, dan kemampuan fisik?
a) Kemampuan intelektual
Kemampuan yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas
mental, berpikir, menalar dan memecahkan masalah
b) Kemampuan emosional
Kemampuan yang dapat mengerti emosi diri sendiri dan orang
lain, serta mengetahui bagaimana emosi diri terekspresikan untuk
meningkatkan maksimal etis sebagai kekuatan pribadi.
c) Kemampuan spiritual
Kemampuan jiwa yang dimiliki seseorang untuk membangun
dirinya secara utuh melalui berbagai kegiatan positif sehingga
mampu menyelesaikan berbagai persoalan dengan melihat makna
yang terkandung di dalamnya.
d) Kemampuan fisik
Kemampuan tugas yang menuntut stamina, keterampilan,
kekuatan, dan karakteristik serupa.
7. Nyatakan argumen anda untuk keterkaitan keyakinan (agama) dengan
kinerja?
Kinerja merupakan suatu prestasi kerja, perbandingan antara hasil kerja
yang secara nyata dengan standar kerja yang ditetapkan. Dalam
pandangannya kinerja dengan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh
seorang individu relevan dengan standar tertentu. Di dalam agama saya
sendiri, terkait dengan kinerja manusia, Allah swt. Mengungkapkannya
dalam bentuk pahala dan siksa. Ketika melaksanakannya sesuai
perintahnya maka mendapat pahala, sebaliknya. Penilaian kinerja sangat
penting dalam suatu perusahaan, keterkaitan antara keyakinan (agama)
dengan kinerja tidak bisa dipungkiri, semua kembali pada individu
masing - masing, sesuai atau tidaknya ia dalam mengerjakan sesuatu.
8. Nyatakan juga argumentasi anda bagaimana perilaku yang terbentuk dari
budaya suatu bangsa atau daerah tertentu mampu efektif atau tidak
efektif menanggulangi permasalahan aktual yang sedang kita hadapi
saat ini!
Adanya permasalahan aktual yang sedang dihadapi saat ini menurut
saya, ada baiknya kita mengikuti anjuran pemerintah dalam
menanggulangi masalah yang ada, karena kita harus bisa mengantisipasi
dan menyikapi dengan bijak permasalahan ini. Pemerintah sendiri telah
menganjurkan untuk social distancing, isolasi juga karantina. karna
semakin bertambahnya korban yang ada, jadi mari kita ubah pola pikir
kita, jangan menanggap remeh masalah yang ada, mari kita kerjasama
dengan pemerintah untuk mengatasi masalah yang ada, mencegah
merebaknya virus, karena bagaiamanapun kita yang memegang kendali
atas diri kita, atas nasib kita.
9. Apa yang dilakukan manajer dalam mengelola keberagaman untuk
mendorong kinerja yang lebih baik?
Menurut saya keberagaman dalam suatu organisasi adalah hal yang
wajar, bagaimanapun setiap individu pasti memiliki tujuan yang berbeda,
ini yang membuat keberagaman dalam suatu organisasi. Peran manajer
sendiri disini yakni menyatukan keberagaman yang ada menjadi satu
tujuan, yakni tujuan dari organisasi itu sendiri, tujuan organiasi bukan
hanya sekedar mencari laba dan meningkatkan profit, tetapi juga
membangun keharmonisan dalan suatu organisasi demi kenyamanan
karyawan, ketika karyawan merasa nyaman maka itu akan berpengaruh
pada loyalitas kinerja karyawan menjadi lebih baik. yang terpenting
dilakukan ialah, komunikasi yang terjalin dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai