Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEPALA
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
1
OUTLINE
• PENDAHULUAN
I
• PENUTUP
III
•PENDAHULUAN
I
Tantangan dan masalah Puskesmas
di Jawa Tengah
(HL. Blum)
Memberikan Pelayanan
Kesehatan
Promotif, Preventif
Kuratif, Rehabilitif
Tingkat Primer
10.134 Puskesmas
Data Pusdatin per 31 Des 2019
PENGUATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN
UPAYA PROMOTIF-PREVENTIF
KETENAGAAN KEWENANGAN DALAM UKM
• Tenaga promosi kesehatan dan ilmu
• Pembinaan teknis
perilaku
• Perencanaan kebutuhan dan
• Tenaga sanitasi lingkungan
kompetensi SDM
• Nutrisionis
• Pemantauan pembangunan kesehatan
• Pelayanan Kesehatan berorientasi
PRINSIP PENYELENGGARAAN pada keluarga, kelompok dan
masyarakat
• Paradigma sehat
• Rekomendasi terkait masalah
Pencegahan dan pengurangan risiko
kesehatan masyarakat kepada dinkes
kesehatan melalui GERMAS
kab/kota,
• Pelaksanaan sistem kewaspadaan dini
PENDANAAN dan respon penanggulangan penyakit
• Kolaborasi dengan jejaring
mengutamakan penyelenggaraan UKM
PUSKESMAS RAWAT INAP
• Adalah Puskesmas yang menyediakan tempat tidur
• Puskesmas kawasan perdesaan, terpencil, sangat terpencil
• Menyediakan tempat tidur untuk pelayanan persalinan normal, perawatan,
penanganan awal pasien sebelum dirujuk ke fasyankes sesuai kebutuhan pelayanan
• Puskesmas kawasan perkotaan
• Puskesmas rawat inap sebelum diundangkan Permenkes 43/2019 masih dapat
memberikan pelayanan persalinan normal, perawatan, penanganan awal pasien
sebelum dirujuk ke fasyankes sesuai kebutuhan pelayanan dan sesuai masa transisi
• Pelayanan
• Maksimal 5 hari perawatan, waktu pelayanan 24 jam x 7 hari
• Jumlah bed paling banyak 10 (anak-anak, dewasa pria dan dewasa wanita)
PENGUATAN PUSKESMAS SEBAGAI
PENANGGUNG JAWAB WILAYAH
Jejaring Puskesmas PENDEKATAN
WILAYAH
PUSKESMAS
Rumah Sakit
Lab
Apotek
Lintas sektor lainnya Dinkes
Puskesmas Kab/Kota
FKTP
praktik praktik Jaringan Puskesmas
mandiri bidan mandiri dr/drg Klinik
Pustu Praktik
Pustu
UKBM Bidan Desa
POS UKK POSKESDES
KECAMATAN
Sumber Daya Sarana, Prasarana, Alat, Tenaga, Teknologi Informasi, Uang
(SPATTU)
SEHAT
UPAYA KESEHATAN
UKM UKM
UKP
ESENSIAL PENGEMBANGAN
•MANAJEMEN PUSKESMAS PUSKESMAS
• PERKESMAS
• KUNJUNGAN KELUARGA
• PELAYANAN KEFARMASIAN
• PELAYANAN LABORATORIUM
Integrasi Dukungan Lintas Kemandirian KAB./KOTA
Program Sektor Masyarakat SEHAT
• PENGUATAN DAN UPAYA PUSKESMAS MENEKAN
I PENYEBARAN PENULARAN VIRUS COVID-19
TRANSFORMASI UKM PUSKESMAS PROMOTIF-PREVENTIF
Man : SDM
Beberapa kreatifitas &
Transformasi UKP ke
Inovasi Komunitas (Mis. Perawat
ke Perawat Komunitas),
PERKESMAS Perkuat tenaga Promkes +
Motivator.
Money : Alokasikan
Anggaran yang lebih
PRO PRE PUSKES banyak untuk UKM, kurngi
Jenis Kompetensi
• Dokter dan/atau dokter • Sesuai SPO, etika dan
layanan primer standar profesi
• Dokter gigi KETENAGAAN • Menghormati hak pasien,
• Tenaga kesehatan mengutamakan kepentingan
• Perawat dan keselamatan pasien
• Bidan Tenaga promosi
kesehatan dan ilmu perilaku dengan memperhatikan
• Tenaga sanitasi lingkungan keselamatan dan kesehatan
• Nutrisionis Kebutuhan Ideal dirinya
• Tenaga apoteker dan/atau
teknis kefarmasian
• Memiliki SIP sesuai ketentuan
• Ahli teknologi lab medik • Melalui Analisis Beban Kerja • Memiliki kewenangan yang
• Tenaga Non Kesehatan dan Peta Jabatan diperoleh melalui kredensial
ORGANISASI PUSKESMAS
• Puskesmas merupakan unit organisasi yg bersifat FUNGSIONAL dan unit layanan yg bekerja
PROFESIONAL.
• Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada kadinkes kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
DI JALAN
Videotron PAHLAWAN
Jl. Pahlawan 125 x/hari VideotronDITugu
TUGU MUDA
Muda 125 x/hari
selama 2 bulan selama 2 bulan
MEDIA SOSIAL
PEMBUATAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT (VIDEO)
SOSIALISASI DI KAB/KOTA
(sudah terbentuk GUGUS TUGAS di masing-masing Desa)
Penyuluhan di pasar
Penyuluhan di ponpes Desinfeksi
tradisional
1. PREVENT
1. Sosialisasi tentangcovid-19
2. Sosialisasi phbs khususnya CPTS
3. Penggunaan hand sanitaser
4. Sosialisasi germas Gizi seimbang
5. Sosial distancing (Jaga jarak)
6. Sosialisasi Etika Batuk
7. Pemakaian masker
8. Pemantauan isolasi mandiri pada ODP
9. Prinsip Pencegahan Infeksi dan Strategi Pengendalian
Berkaitan dengan Pelayanan Kesehatan
a. Pengendalian administratif (penyediaan
infrastruktur di Pusk, SOP, surveilans ISPA,dll)
b. Pengendalian Lingkungan (ventilasi lingkungan)
c. Alat Pelindung Diri (Rasional dan konsisten
menggunakan APD )
10. Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
11. Perawatan di Rumah (Isolasi Diri) Orang dalam
Pemantauan
12. Pemulasaran Jenazah
2. DETEKSI
1. Meningkatkan surveilans Influenza Like Illness (ILI)
dan pneumonia
2. Melakukan surveilans aktif/pemantauan terhadap
pelaku perjalanan dari wilayah/negara terjangkit
selama 14 hari sejak kedatangan ke wilayah
berdasarkan informasi dari Dinkes setempat
3. Mengidentifikasi kasus, faktor risiko, kontak erat
yang berasal dari masyarakat maupun petugas
kesehatan
3. RESPON
1. Melakukan pemantauan terhadap kasus dan kontak erat minimal
satu kali masa inkubasi terpanjang. Pencatatan pemantauan kontak
menggunakan form (lampiran 2 dan 3)
2. Penyelidikan epidemiologi (kontak tresing): verifikasi , investigasi
dan notifikasi
3. Melaporkan KLBW-1
4. Rapid test pada ODP/Kontak erat
4. Melakukan tatalaksana sesuai dengan kondisi pasien dan merujuk
ke RS rujukan sesuai dengan SOP (Standar Prosedur Operasional)
dengan memperhatikan prinsip-prinsip PPI
5. Surveilans ketat probabel dan konfirmasi
6. Melaporkan kasus dalam waktu 1x24 jam ke Dinkes Kab/Kota
7. Melakukan komunikasi risiko terhadap masyarakat
8. Meningkatkan jejaring kerja dengan pemangku kewenangan, lintas
sektor dan tokoh masyarakat setempat
9. Pemantauan pasien dalam pelaksanaan isolasi diri di rumah
berkoordinasi dengan Dinkes setempat
10. Melaporkan dalam waktu ≤ 24 jam ke Dinkes Kab/Kota setempat.
ALUR DETEKSI
DINI DAN
RESPON DI
PINTU MASUK
DAN WILAYAH
PUSK
•PENUTUP
III
UPAYA DAN PENGUATAN PERAN OLEH DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH :
1. Dalam rangka memfasilitasi pekerja migran yang masuk di Jawa Tengah,
sedang disusun kebijakan dalam bentuk Protokol yang mengatur tentang
para pekerja migran yang masuk ke Jawa Tengah dikategorikan sebagai
Orang Dalam Pengawasan (ODP).
2. Melalui Gugus Tugas Provinsi, untuk lebih mengaktifkan Gugus Tugas
Kabupaten/Kota melalui Tusi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah
(OPD)
3. Bentuk kegiatan adalah pemantauan kondisi kesehatan pada terminal,
stasiun KA, bandara , pelabuhan, Desa dll dalam konsep promotif,
preventif dan social distancing dengan mengedepankan promotif dan
preventif yang dilaksanakan Lintas Sektor.
48
UPAYA DAN PENGUATAN PERAN OLEH DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH :…………..
4. Protokol rujukan :
dalam upaya meminimalkan kontak berisiko atau kontak penularan maka
perlu ditetapkan :
a. Rujukan mandiri oleh masyarakat bila mengalami pemburukan kondisi
dan komunikasi dengan baik s.d tingkat Desa & Puskesmas ke Faskes
rujukan sebagai PDP.
b. Rujukan Darurat lewat 119 sesuai standar yang di mobilisasi oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota /Faskes Rujukan atau Puskesmas atas
komunikasi masyarakat dan perangkat Desa/Kelurahan yaitu
menjemput pasien PDP ke Fasyankes rujukan
49
UPAYA DAN PENGUATAN PERAN OLEH DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/ KOTA :
50
UPAYA DAN PENGUATAN PERAN OLEH PUSKESMAS
(FKTP) :
1. Berkoordinasi dengan Lintas Sektor untuk mengidentifikasi para
pekerja/masyarakat yang kembali ke daerah (Kecamatan dan Desa s.d
tingkat RT - RW)
2. Melaksanakan pemantauan tanda dan gejala Covid 19 secara sosialisasi
pemantauan yaitu termasuk :
Observasi mandiri di rumah
Menghindari kontak dengan anggota keluarga lainnya
Tidak melakukan aktivitas diluar rumah selama 14 hari sejak
kedatangan
3. Melaksanakan kegiatan pemantauan berkolaborasi dengan lintas sector di
Kecamatan dan Desa serta memperkuat peran serta / memberdayakan
masyarakat yaitu dengan prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi /PPI
secara tepat 51
TRANSFORMASI UKM PUSKESMAS
PROMOTIF-PREVENTIF MELALUI KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT (PERKESMAS) DALAM KONDISI KLB
TERIMA KASIH