Cuci Tangan
Cuci Tangan
Cuci Tangan
Menurut Depkes (2007) mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
biasa dan air. Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara
mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air
(Tietjen, et al., 2004). Sementara itu menurut Larson seperti yang dikutip
dalam Potter & Perry (2005) mengatakan bahwa mencuci tangan adalah
menggosok
dengan sabun secara bersama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat
dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah air.
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar
hilang. Mencuci tangan juga mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan
dan lengan (Schaffer, et al, 2000).
Teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan
penularan infeksi adalah mencuci tangan (Potter & Perry, 2005). Mencuci
tangan adalah prosedur kesehatan yang paling penting yang dapat dilakukan
oleh semua orang untuk mencegah penyebaran kuman. Mencuci tangan
adalah tindakan aktif dan singkat menggosok tangan dengan sabun dibawah
air hangat yang mengalir (Depkes, 2013).
Cuci tangan adalah tindakan membersihkan kedua tangan dari
mikoorganisme, debu, dan kotoran dengan cara menggosok kedua tangan
dengan menggunakan air dan sabun secara bersamaan kemudian dibilas
dengan air mengalir.
Menurut Tietjen (2004) tujuan cuci tangan adalah menghilangkan kotoran dan
debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi mikroorganisme
sementara. Tujuan dari cuci tangan adalah untuk membersihkan
mikroorganisme transien sebelum berpindah ke pasien yang rentan. Infeksi
silang dapat terjadi
sewaktu perawat berpindah dari satu pasien ke pasien yang lain atau
memegang bagian yang berbeda pada satu pasien (Gould & Brooker, 2003).
Tujuan mencuci tangan adalah untuk membuang kotoran dan organisme
yang menempel dari tangan dan untuk mengurangi jumlah mikroba total pada
saat itu. Tangan yang terkontaminasi merupakan penyebab utama
perpindahan infeksi (Potter & Perry, 2005).
Tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu mengangkat mikroorganisme yang ada
di tangan, mencegah infeksi silang (cross infection), menjaga kondisi steril,
melindungi diri dan pasien dari infeksi, dan memberikan perasaan segar dan
bersih (Susiati, 2008).
a. Cuci tangan dengan air dan sabun ketika terlihat kotor atau
terpapar dengan darah atau cairan tubuh lainnya atau setelah
menggunakan toilet.
b. Sebelum dan sesudah menyentuh pasien.
Cuci tangan menjadi salah satu langkah yang efektif untuk memutuskan
rantai transmisi infeksi, sehingga insidensi nosokomial dapat berkurang.
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh
perawat, dokter dan seluruh orang yang terlibat dalam perawatan pasien.
Salah satu komponen standar kewaspadaan dan usaha menurunkan
infeksi nosokomial
adalah menggunakan panduan kebersihan tangan yang benar dan
mengimplementasikan secara efektif.
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk membersihkan tangan dari
mikroorganisme dengan cara menggosok kedua tangan menggunakan air dan
sabun antiseptic ataupun menggunakan alcohol handrub. WHO (2009)
mencetuskan promosi global patient safety challenge dengan clean care is
safecare, yang artinya adalah perawatan yang bersih maupun higienis adalah
perawatan yang aman untuk keselamatan pasien (patient safety) dengan
merumuskan inovasi strategi penerapan hand hygiene atau kebersihan tangan
untuk petugas kesehatan dengan five moments for hand hygiene atau 5
momen mencuci tangan, yaitu mencuci tangan di 5 momen krusial.
5 momen mencuci tangan adalah sebagai berikut:
Mencuci tangan segera setelah terpapar dengan cairan tubuh pasien yang
beresiko tinggi atau setelah melepaskan sarung tangan dalam situasi
seperti
perawatan gigi dan mulut, aspirasi sekresi, pengambilan dan memeriksa
darah, membersihkan urin, feses, dan penanganan limbah.
d. Setelah kontak dengan pasien
b. Atur posisi berdiri terhadap kran air agar diperoleh posisi yang
nyaman.
k. Bilas tangan sampai bersih sehingga tidak ada cairan sabun dengan
ujung tangan menghadap ke bawah.
l.Tutup kran air. Gunakan siku untuk menutup kran, bukan dengan jari.
6 (enam) Langkah Mencuci Tangan (Protap Rumah Sakit Mitra Sejati Medan)
Rumah Sakit Mitra Sejati Medan, menerapkan Standar Operasional Prosedur
tetap 6 (enam) langkah mencuci tangan menurut WHO (2011) yang berlaku
bagi seluruh petugas kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Sejati
Medan. 6 (enam) langkah tersebut adalah sebagai berikut :
1) Langkah pertama, menggosok tangan dengan mempertemukan telapak
tangan dengan telapak tangan.
2) Langkah kedua, menggosok telapak tangan ke punggung tangan.
Langkah keenam, letakkan kelima jari tangan kiri di atas telapak tangan kanan putar maju dan
mundur, dan lakukan sebaliknya