Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REMEDIAL PRAKTEK

IMUNOSEROLOGI SEMESTER 4

ANISA PRAMA DINI LIANTI


1010171064
A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN
LANDASAN TEORI ASO / ASTO

Streptococcus grup A (Streptococcus beta hemolitik) dapat menghasilkan


berbagai produk ekstraseluler yang mampu merangsang pembentukan antibodi.
Antibodi itu tidak merusak kuman dan tidak memiliki daya perlindungan, tetapi adanya
antibodi tersebut dalam serum menunjukkan bahwa di dalam tubuh baru saja terdapat
Streptococcus yang aktif.
Antibodi yang terbentuk adalah Antistreptolisin O, Antihialuronidase (AH),
antistreptokinase (Anti-SK), anti-desoksiribonuklease B (AND-B), dan anti nikotinamid
adenine dinukleotidase(anti-NADase)
Pemeriksaan ASO (anti-streptolisin O) adalah suatu pemeriksaan laboratorium
untuk menentukan kadar Anti streptolisin O secara kualitatif/semi kuantitatif. ASO (anti-
streptolisin O) merupakan antibodi yang paling dikenal dan paling sering digunakan
untuk indikator terdapatnya infeksi streptococcus.
Uji anti streptolysin O (anti-streptolysin O test, ASTO) merupakan uji
laboratorium yang sering dikerjakan pasca infeksi streptococcus (demam reumatik dan
glumerulonefritis pasca streptococcus akut)

A. PEMERIKSAAN ASO/ASTO
1. Tujuan : Mengetahui adanya antibody terhadap streptococcus beta hemolisa yang
dapat menimbulkan penyakit reumatic,tonsilitis dan glomerulonephritis
2. Metode : ASO Latex Test slide
3. Prinsip
Lates polisteren yang diliputi oleh Streptolisin O bila direaksikan dengan serum yang
mengandung Anti Streptolisin O maka akan terbentuk aglutinasi
4. Alat dan Bahan
a) Buffer/Saline b) Reagen ASO latex c) Kontrol positif
d) Kontrol negative e) Mikropipet dan tip
f) slide hitam g) Tusuk gigi

5. Sampel : serum.
6. Cara Kerja
1. Tes Kualitatif
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Diambil 1 tetes kontrol positif dan letakkan pada lingkaran pertama
c. Diambil 1 tetes kontrol negatif dan letakkan pada lingkaran kedua
d. Diambil 1 tetes sampel serum (50 µl) menggunakan mikropipet kemudian
tuangkan pada lingkaran ketiga.
e. Ditambahkan 1 tetes reagent ASO pada masing-masing lingkaran.
f. Dicampur sampai rata dengan menggunakan pipet sekali pakai/ tusuk gigi,
digoyangkan jangan sampai keluar dari lingkaran.
g. Diputar kartu selama ±2 menit.
h. Diamati terbentuknya aglutinasi
2. Tes semi kuantitatif
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

Pengenceran Hasil Perhitungan Aso (IU/ ml)


murni + 1 x 200 200
1: 2 + 2 x 200 400
1:4 + 4 x 200 800
1: 8 + 8 x 200 1600

b. Diambil 4 buah tabung reaksi kecil, diberi label ½, ¼, 1/8,1/32, 1/64


c. Dipipet masing-masing 50 µl dari masing-masing pengenceran tersebut,
dipindahkan ke slide card hitam.
d. Ditambahkan masing – masing 1 tetes reagen ASO latex pada masing-
masing lingkaran di slide card hitam.
e. Diputar kartu selama ±2 menit.
f. Diamati terbentuknya aglutinasi.

7. Intepretasi Hasil
1. Nilai normal : dewasa < 200 I.U./ml
2. Kualitatif :
(+) = Terbentuk aglutinasi, berarti terdapat antibody > 200 I.U/ml
(-) = Tidak terbentuk aglutinasi, berarti tidak terdapat antibody < 200 I.U/ml
3. Kuantitatif :
Titer : (pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan aglutinasi x 200)
Daftar pustaka

Jurnal pemeriksaan ASTO edoc.site bab 1


Jurnal pemeriksaan Aso https;//id.scribd.com.dillazulfa
Laporan praktikum imunoserologi www.academia .edu

Anda mungkin juga menyukai