Skor nilai :
Disusun Oleh :
Charolina Manurung 1192111009
Kelas A Reguler 2019
Charolina Manurung
1192111009
DAFTAR ISI
C. Manfaat CBR
1. Untuk menambah wawasan tentang konsep dasar ips
2. Menambah wawasan penulis
3. Melatih penulis berpikir kritis
4. Dapat memperluas pengetahuan bagi siswa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia
senantiasa membutuhkan orang lain. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga.
Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan
bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Manusia membentuk negara sebagai persekutuan
hidupnya. Dalam membentuk kelompok tersebut, secara tidak langsung manusia telah belajar
tentang ilmu baik ilmu sosial , budaya maupun kealaman. Perkembangan masyarakat saat ini
yang semakin kompleks, menuntut manusia untuk lebih cermat dalam menata kehidupan. Bagi
masyarakat yang tidak memahami ilmu maka akan tertinggal jauh dari masyarakat lain yang
banyak belajar mengenai ilmu. Karena dapat terlihat pada zaman yang semakin modern seperti
sekarang ini, ilmu pengetahuan berkembang layaknya seperti kilat yang terus menyambar. Dari
belahan dunia yang satu telah menciptakan temuan baru, belahan dunia yang lain juga
menciptakan formula-formula baru yang dapat memudahkan pekerjaan manusia di muka bumi
ini. Ilmu pengetahuan yang semakin maju tersebut akan dapat merubah kondisi bumi ini dari
mulai semakin baik bahkan ada juga dampak negatif yang membuat bumi ini semakin buruk.
Hal itu tentu saja pengaruh ulah manusia yang salah dalam membuat penemuan-penemuan
baru, karena yang difikirkan dalam membuat penemuan baru tersebut hanya untuk kepentingan
pribadi tanpa memikirkan dampak yang akan dirasakan ketika penemuan itu telah digunakan.
1.2 Tujuan
BAB I
Konsep Dasar Ilmu Sosial
A. Pengertian IPS
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa semua hanya diketahui oleh
satu jenis ilmu, yaitu filsafat. Dari pengetahuan utama ini kemudian muncul berbagai cabang
dan disiplin ilmu seperti yang kita kenal sekarang. Misalnya kita tahu cabang ilmu alam yang
terdiri dari biologi, kimia, dan fisika. Selain itu kita juga tahu cabang matematika dengan
berbagai ilmu di bawah payungnya seperti aritmatika, geometri, dan aljabar. Dan apa yang saat
ini ada di area diskusi kami adalah cabang ilmu sosial yang terdiri dari sosiologi, antropologi,
geografi, ekonomi, ilmu politik dan psikologi.
B. Pengertian konsep
Jenis jenis konsep, ada tiga jenis konsep berdasarkan cara menggabungkan atribut-
atributnya, ketiga adalah jenis kongjungtif konsep, dianjungtif konsep dan relasional konsep.
Konsep adalah suatu abstraksi mengenai suatu kelompok benda dan stimulasi yang mempunyai
karankteristik.
C. Konsep dasar IPS
Pada pembahasan tentang berbagai teknik pengembangan kita telah membahas tentang dasar
atau cara pengembangan kurikulum. Salah satu dasar atau titik tolak ini adalah konsep.Konsep
yang dibicarakan pada bagian itu adalah konsep - konsep biasa yang merupakan generalisasi
dari berbagai fakta dan fakta yang dipertanyakan. Pada bagian ini kita akan membahas tentang
konsep dasar (basic concept) yang mewakili suatu tempat umum yang biasanya dirumuskan
dalam satu kata atau kalimat yang berguna untuk mengidentifikasikan kumpulan orang, hal,
tindakan atau hubungan yang memiliki ciri-ciri khusus yang sama. Melalui petunjuk konsep -
konsep dasar IPS yang menjelaskan tentang manusia dan masyarakat sebagai inti, kita akan
memiliki referensi (referensi) dalam pelaksanaan kurikulum IPS dalam proses belajar-
mengajar.
D. Fokus perhatian Ilmu-Ilmu sosial
Sebagaimana telah diutarakan bahan pelajaran IPS bersumber pada konsep-konsep dasar dan
generalisasi berbagai ilmu - ilmu sosial seperti:
1. Ekonomi - Antropologi -Ekologi-sejarah
2. Sosiologi-Geografi-Politik-Fsikologi
E. Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial
Ilmu - Ilmu sosial = ekonomi
Konsep - Konsep Dasar = Sosial Produksi, Barang dan Jasa, Ketergantungan, Pertukaran,
Pembagian kerja, Konsumsi, Sistem Moneter, dan Permintaan.
Politik : stat/Negara, Kekuasaan, Kewenangan, authority, Legitimasi, sosial kontrol,
pengaruh dan Wewenan Pemerintah
Sosiologi : peraturan/rute, Norma, stalus, Sistem Nilai, comunity, pergaulan, interaksi,
individu, prnata, struktur, kelompok
Antaropologi : kebudayaan, unsur kebudayaan, alkulturasi, asimilasi, tradisi, culture area,
kelompok etnik, kultur universalisme, etnosentrisme dan lain-lain.
Sejarah : perubahan, Conflict/ perselisihan revolusi, nasionalisme, peradaban, kontinuitas,
perang, freedom, toko sejarah dll
Geografi : Lokasi/tempat, wilayah (region) distribusi/ penyebaran, bentangan alam
( landkap) interaksi antar ruang, lingkungan hidup, sumber alam, pola pemukiman dll.
BAB II
Ketrampilan Dasar Ilmu-Ilmu Sosial
Ilmu ilmu sosial dapat diartikan sebagai bahasan ilmu pengetahuan tentang manusia dengan
konteks sosialnya atau sebagai anggota masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh
Maekenzie. Norman 1968: 7 bahwa ilmu sosial adalah semua disiplin ilmu yang berhubungan
dengan laki-laki dalam konteks sosial mereka. Jadi dengan demikian setiap ilmu pengetahuan
yang mengkaji dan mengkaji kehidupan manusia dalam masyarakat, termasuk bagian ilmu -
ilmu sosial.
Manusia adalah suatu dinamika. Dinamika ini tidak pernah aberhenti, tetapi tetap aktif.
Dinamika manusia inilah yang memadukan manusia dengan sesamanya dan dengan dunia
Lingkungannya (Drijarkara, 1969: 44).
Setiap disiplin ilmu memiliki struktur. Menurut Jarome S. Braner, struktur ilmu yang saling
berhubungan antara ide - ide dasar dari disiplin ilmu yang dimiliki. Ia memiliki dua dimensi,
yaitu: 1. Dimensi konseptual, memuat konsep -konsep tertentu, prinsip - prinsip, generalisasi,
pengertian dan ide -ide yang mendasari disiplin ilmu yang dibutuhkan.
A. Kemampuan/ketrampilan dalam ilmu geografi
Geografi adalah ilmu yang membahas persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Konsep geografi
yang diketengahkan di atas jelas menjelaskan bahwa yang menjadi objek studi geografi adalah
geosfer, yaitu permukaan bumi yang hakikatnya merupakan bagian dari bumi yang terdiri atas:
Atmosfer (lapisan udara). litosfer (lapisan batuan, kulit bumi), hidrosfer (lapisan udara,
lapisan) dan biosfer (lapisan kehidupan). Secara singkat akan dibahas beberapa keterampilan
guru, khususnya guru geografi berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar topik atau
pembahasan geografi.
1. Metode pembelajaran
2. Penggunaan sumber belajar
3. Penggunaan media/ alat pembelajaran
4. Menciptakan suasana belajar yang kondusif
B. Kemampuan/ ketrampilan dalan ilmu sejarah
Sejarah atau ilmu sejarawan tidak memiliki informasi tentang masa lampau atau bidang
pengetahuan yang membahas dan menuturkan masa lalu lampau sesuai dengan metode -
metode tertentu yang dapat dipercaya (Fairchild, H.P, 1964 141). Sejarah berarti menceritakan
kisah, peristiwa atau peristiwa dan studi pengetahuan tentang cerita yang benar - benar terjadi
atau berlangsung pada waktu yang lain (H. Ismaun, 1992 : 22) pada hakikatnya sejarah itu
adalah suatu konsep tentang waktu yang lalu selaras dengan rangkaian sebab akibatnya. Akan
tetapi inti Sejarah adalah perubahan.
C. Kemampuan/ Ketrampilan Dalam Ilmu Ekonomi
Selain sebagai guru ekonomi atau guru yang mengajarkan ekonomi harus mengetahui dan
menguasai konsep-konsep, prinsip-prinsip, teori, yang merupakan topik bahasanya, untuk itu
secara singkat kita akan bicarakan mengenai pengertian ekonomi sasaran atau objek,
metode/pendekatan, tujuan dari illmu ekonomi. Untuk selanjutnya kita akan melihat penerapan
IPS dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk ini kita melihat dari beberapa aspek, seperti
keterampilan mental, keterampilan pribadi dan ketermapilan sosial.
BAB III
Individu, Proses Sosial Budaya, Dan Masyarakat
A. Individu
1. Manusia selalu individu
Individu adalah seorang atau manusia secara utuh. Utuh disini diartikan sebagai suatu sifat
yang tidak dapat dibagi-bagi. Merupakan suatu kesatuan antara jasmaniah dan rohaniah yang
melekat pada diri seseorang.
a. Naluri untuk mempertahankan kelangsungan hidup
Naluri untuk mempertahankan hidup telah menimbulkan berbagai kebutuhan. Salah satu
kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutaan fisiologis the yang terdiri dari makanan,
minuman, dan perlindungan.
b. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan.
Naluri untuk mempertahankan keturunan, menuntut adanya kebutuhan akan rasa aman
(safety need) baik dari gangguan cuaca yang tidak nyaman, binatang liar, atau manusia lain.
c. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan
Setiap manusia mempunyai naluri untuk ingin tahu tentang sesuatu yang ada di sekitarnya,
mbak itu lingkungan alam maupun lingkungan manusia lainnya.
2. Manusia sebagai makhluk sosial
Walaupun individu kesatuan yang berdiri sendiri dan memiliki kemampuan serta kebutuhan
yang tersendiri pula, namun dalam usaha memenuhi kebutuhan dan mengembangkan
kemampuan dan dimilikinya itu tidak dapat sendiri. Manusia adalah makhluk yang tidak dapat
dengan segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya. kalau binatang, dalam waktu singkat
ia dapat berdiri dan mencari makan sendiri, maka manusia membutuhkan waktu yang jauh
lebih lama untuk dapat berdiri dan mencari nu akan sendiri.
B. Struktur, Pranata, dan Proses sosial Budaya
Dalam kehidupan dan kenyataan sehari-hari, kita mengenal banyak kelompok-kelompok
sosial yang lain, kelompok-kelompok sosialisasi atau sosial demikian merupakan aspek
"struktural" dari masyarakat. Disamping aspek struktural kita dapat melihat masyarakat dari
aspek nya yang lain yaitu aspek sosial.
C. Prinsip Dasar Pemerintahan
1. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechstaat).
2. Sistem konstitusional
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan majelis permusyawaratan
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah majelis.
5. Presiden bertanggung jawab kepada dewan perwakilan rakyat (DPR).
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada
DPR.
7. Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.
D. Undang-Undang, Hukum Dan Pemerintah
Undang-undang dalam arti material pada keputusan pemerintah yang mengingat visinya
disebut Undang-undang, yaitu tiap-tiap keputusan pemerintah yang menetapkan peraturan yang
mengikat secara umum (dengan perkataan lain, peraturan objektif). Undang-undang Iyalah
keputusan pemerintah yang memperoleh nama undang-undang dalam arti formil, biasanya
memuat peraturan-peraturan hukum yang biasanya sekaligus juga merupakan juga undang-
undang dalam arti material. Contoh undang-undang dalam arti formil yang bukan undang-
undang dalam arti material yaitu UUD Pasal 6 baris 3 "Naturalisasi dilakukan dengan atau
berdasarkan UU, UUD pasal 126 "rencana segala pengeluaran negara ditetapkan oleh undang-
undang dan ditunjukkan pula alat-alat untuk menutupinya".
Selanjutnya undang-undang (UU) dapat dibagi atas: UU tingkatan lebih tinggi dan UU
tingkatan lebih rendah.
Sedangkan susunan tingkatan UU ialah sebagai berikut: 1). UU dalam arti formil 2).
Peraturan alert jaran Provinsi 3). Peraturan-peraturan kota saja dan menurut tingkatannya
sederajat dengan itu ialah peraturan daerah peralihan.
E. Warga Negara, Masyarakat Dan Negara
Yang dimaksud dengan warga negara ialah mereka (seseorang) yang telah memenuhi atau
memiliki syarat-syarat yang telah ditentukan oleh suatu negara atau yang ditetapkan oleh
peraturan negara yang bersangkutan diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok
(domisili) dalam wilayah negara itu.
Hidup bersama dikatakan sebagai masyarakat apabila mempunyai unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Manusia yang hidup bersama
2. bercampur atau bersama-sama untuk waktu yang cukup lama
3. Menyadari bahwa mereka merupakan satu kesatuan
4. patuh terhadap norma-norma dan peraturan-peraturan yang menjadi kesepakatan bersama
5. Menyadari bahwa mereka bersama-sama diikat oleh perasaan di antara para anggota yang
satu dengan yang lainnya.
Sedangkan pengertian negara adalah merupakan suatu pengertian yang majemuk, sebab itu
kesatuan masyarakat baru dapat dikatakan negara bila memenuhi tiga syarat yang merupakan
unsur-unsur pokok. syarat itu adalah:
1. Ada rakyat yang bercita-cita untuk bersatu
2. Ada daerah/wilayah tertentu
3. Ada pemerintah yang berdaulat
Bab IV
Masyarakat Sebagai Unsur Negara
A. Negara
1. Pengertian negara
Istilah Negara Dari kata statum (Latin), staat (Belanda), negara (Inggris) dan etat (Perancis).
Negara merupakan organisai terpenting dan utama dalam masyarakat tertentu. Artinya, di
samping Negara terdapat pula organisasi lain di dalam masyarakat (Rachman P., t.t: 32).
Organisasi lain tersebut antara organisasi kepemudaan, organisasi kesenian, organisasi
keagamaan dan sebagainya. Negara merupakan alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
2. Asal mula terjadinya negara
Membicarakan asal mula terjadinya negara dapat diketahui dengan mengadakan dua
pendekatan, pertama pendekatan faktual dan kedua teoritis.
3. Pendekatan faktual
asal mula terjadinya negara yang berdasarkan pendekatan faktual selalu melihat kepada
adanya fakta-fakta atau kenyataan yang benar-benar pernah terjadi yang diungkapkan dari
pengalaman dan sejarah.
4. Pendekatan teoritis
asal mula terjadinya negara berdasarkan pada pendekatan teoritis merupakan suatu analisis
dengan menggunakan dugaan atau pemikiran yang logis dan bersifat hipotesis serta abstrak.
Yakni : a).Teori keutuhan b). Teori perjanjian masyarakat c). Teori kekuasaan d). Teori
hukum alam (kodrat)
Soekarno-Hatta
Bab IX
Pembangunan Di Indonesia
A. Dinamika Pembangunan Nasional
1. Pembangunan Nasional sebagai Upaya Mengisi Kemerdekaan
Dalam rumusan kebijaksanaan dan strategi pembangunan nasional jelas menunjukkan
bahwa pembangunan nasional yang kita laksanakan berlangsung secara terus menerus, yang
berarti bahwa suatu kurun waktu dari tahap pembangunannya dilanjutkan secara konsisten
dengan kurun waktu dari tahap berikutnya.
2. Aspek dan Gerak Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya pada
pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, bergerak melakukan perubahan secara terus
menerus dan bertahap kearah kemajuan dan perbaikan seluruh aspek kehidupan bangsa. Upaya
yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia sudah tentu tidak berjalan dengan
baik dan mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditargetkan tanpa dibarengi oleh perumusan
kebijaksanaan dan strategi pembangunan Indonesia yang jelas. Dalam pembahasan aspek dan
gerak dinamika pembangunan nasional terdapat lima aspek komponen yang merupakan tujuan
akhir pembangunan basional bangsa Indonesia.
a. Kemakmuran dibidang material
b. Kesejahteraan mental
c. Ketentraman fisik dan kerohanian
d. Kebahagiaan
e. Masyarakat bangsa yang berkeadilan social
Dalam pola dasar pembangunan nasional, bangsa Indonesia menetapkan asas-asas
pembangunan yang memberikan corak dan warna dalam penentuan kebijakan pembangunan
nasional. Asas-asas pembangunan nasional yang dimaksud adalah :
a. Asas keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa
b. Asas Manfaat
c. Asas Demokrasi Pancasila
d. Asas Adil dan Merata
e. Asas Keseimbangan,Keserasian,dan Keselarasan dalam Perikehidupan
f. Asas Hukum
g. Asas Kemandirian
h. Asas Kejuangan
i. Asas ilmu Pengetahuan dan Teknologi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku
Buku Utama Konsep dasar IPS memiliki isi buku yang mutakhir dalam referensinya dan berguna
sebagai informasi yang bersifat historis dan membangun. Penulis buku juga menggunakan
sumber-sumber informasi pendukung pada tulisannya yaitu daftar pustaka. Dalam referensi isi
buku, tidak hanya mencakup pada tulisan dan informasi. Tetapi, memiliki otoritas yang
merupakan salah satu indikator mutu dari suatu bahan referensi umum.
Sedangkan pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial SD kelas II , juga memiliki isi buku yang
mutakhir dalam referensinya. Tahun publikasi pada buku ini juga memiliki hak cipta atau
copyright yaitu pada tahun 2008 . Penulis buku juga menggunakan sumber-sumber informasi
pendukung pada tulisannya yaitu daftar pustaka, catatan kaki, dan bibliografi buku. Tetapi,
materi yang ada pada sub bab buku ini lebih banyak penjelasannya dan lebih banyak
memunculkan contoh-contoh pada setiap pembahasan.
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SD kelas VI , juga memiliki isi buku yang mutakhir dalam
referensinya. Tahun publikasi pada buku ini juga memiliki hak cipta atau copyright yaitu pada
tahun 2007 . Penulis buku juga menggunakan sumber-sumber informasi pendukung pada
tulisannya yaitu daftar pustaka, catatan kaki, dan bibliografi buku. Tetapi, materi yang ada pada
sub bab buku ini lebih banyak penjelasannya dan lebih banyak memunculkan contoh-contoh
pada setiap pembahasan dan dalam setiap halaman buku memiliki desain yang menrik sehingga
tidak membuat sipembaca tidak merasa bosan.
Menurut saya, pada kemutakhiran buku tidak ada masalah dari segi referensi dan otoritas buku.
Jadi dapat disumpulkan, kedua buku memiliki kemutakhiran dalam referensi serta informasi
yang tidak jauh berbeda.
3.2 Kekurangan antara buku utama dengan buku pembanding
Buku Utama Konsep Dasar IPS ,keterkaitan antar babnya sesuai dengan sub bab pada isi buku.
Jadi menurut saya, pada buku yang saya report ini kelemahan buku ada pada penjelasan materi
banyak menggunakan kata kata tidak baku, penulisan juga banyak yang tidak dapat dimengerti
sehingga dapat memicu kebosanan pada pembaca, dan ada baiknya pada penjelasan materi cukup
diminimalis atau mengamb dan dalam buku tersebut tidak mencantumkan identitas buku dengan
lengkap sehingga sipenulis dan sipembaca tidak dapat mengetahui identitas buku dengan baik. .
Sedangkan pada Buku Pembanding Ilmu Pengetahuan Sosial SD kelas II dan kelas VI ,
membahas keseluruhan mengenai pendidikan, dari sejarah pendidikan hingga prilaku belajar,
kurang pada penjelasan materi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan kekurang buku yang terdapat
dalam buku ini bukan menjadi penghambat atau mengurangi peminat pembaca buku tersebut.
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar agar peserta
didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi
hidup dengan tantangan-tantangannya. Bagi guru IPS, buku sumber bukan satu-satunya
sumber pembelajaran yang dapat digunakan, karena buku sumber pada umumnya memuat
informasi yang sudah lama. Media dan alat peraga dalam pengajaran merupakan sumber
pembelajaran yang dapat membantu guru dalam melaksanakan perannya sebagai
fasilitator. Adanya sumber belajar dipadukan dengan model pembelajaran yang tepat dapat
digunakan untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran IPS di SD dengat tepat agar
tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
4.2 Saran
Adapun saran yang disampaikan dalam cbr ini yaitu :
1. Kemampuan peserta didik dalam kualitas pembelajaran khususnya di tingkat SD sangat
ditentukan oleh kemampuan guru, oleh karena itu guru harus mampu mengembangkan
kreativitas agar pembelajaran semakin berkualitas.
2. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus bisa menggunakan sumber
belajar dan media serta model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman
dengan memperhatikan karakteristik dan minat peserta didik.
Daftar Pustaka
Diktat : Konsep Dasar Ips, Oleh Tim Dosen PGSD Fip Unimed
Kuswanto, 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas II sd. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta
Sri nugroho.2007, Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas VI sd. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta