Anda di halaman 1dari 38

PROGRAM PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISIS PROSES INTERAKSI

Inisial Pasien : Ny. R M Nama Mahasiswa : Yohanes Vianey S Ngkahar


Status InteraksiPerawat-Klien : SP 1 Ansietas Tanggal : Selasa, 11 Februari 2020
Lingkungan : Ruang Rawat Cempaka Jam : 10.30
Deskripsi Klien : a. Klien nampak berbaring di tempat tidur
b. Penampilan kurang rapi, rambut sedikit berantakan, kulit nampak bersih.
c. Pakaian sesuai dan sopan.
c. Klien sedang terpasang infus dan Oksigen. Klien nampak sesak napas.
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dengan cara mengenal perawat dan
mampu mengungkapkan secara terbuka tentang permasalahannya.

Analisa Berpusat Analisa Berpusat


Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
P: P: Perawat menyapa sambil berdiri lalu Perawat memulai Pasien tampak Dengan mengucapkan salam,
“Selamat pagi, bu apa mendekati pasien percakapan dengan bersedia sikap ramah dan lembut
kabar hari ini ” sikap terbuka berinteraksi merupakan awal terjadinya
K: Klien mejawab sapaan perawat dan dengan perawat hubungan saling percaya klien
K: menyalami perawat. dengan perawat. Sesuai dengan
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
“selamat pagi” teori bahwa keberhasilan
Perawat membalas membina hubungan saling
K: Menatap perawat dengan senyuman Klien merespon percaya sangat dipengaruhi oleh
salam perawat komunikasi verbal dan non verbal
P: Berbaring, terpasang sungkup oksigen. yang disampaika oleh perawat

P: K : Melihat kearah perawat, ekspresi wajah Bersikap ramah dan Klien tampak Perawat mempertahankan sikap
”Perkenalkan, nama datar, dan kontak mata kurang. tetap terbuka, memperhatikan terbuka, badan condong ke
saya Pak J?” mencondongkan perawat depan, memandang dan
K : Iya pak.. P : Perawat tersenyum badan ke depan. mendengarkan dengan penuh
Merasa lega karena perhatian ketika berinteraksi
K mau merespon dengan pasien. Sesuai dengan
stimulus yang teori hal ini merupakan sikap-
disampaikan oleh P sikap yang harus dilakukan dalam
dan K mau melakukan hubungan terapeutik
menyebut namanya. sehingga pasien dapat berespon
positif terhadap interaksi yang
dilakukan.

P : Saya mahasiswa P: Perawat tersenyum Bersikap ramah dan Klien mampu Perawat mempertahankan sikap
Profesi Ners dari tetap terbuka mengenali perawat terbuka, badan condong ke
Jurusan Keperawatan K : Senyum sesekali. depan, memandang dan
Brawijaya. Saya hari mendengarkan dengan penuh
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
ini jaga pagi dari jam perhatian ketika berinteraksi
07.00 s/d jam 14.00 pasien.
nanti siang. Saya
yang akan merawat
ibu di ruang rawat
Cempaka ini. Nama
ibu siapa, senangnya
dipanggil apa?”
K : saya R. panggil ibu
R saja.

P: P : Menganggukkan kepala, Perawat memberi Klien terlihat malas Evaluasi validasi yang dilakukan
”Bagaimana kabar ibu mempertahankan sikap duduk, terbuka, melakukan evaluasi perawat dapat digunakan sebagai
hari ini?“Apakah ada badan condong ke depan, memandang, acuan untuk menentukan
keluhan?” tersenyum pada klien tindakan apa yang akan dilakukan
K : Kepala menatap perawat sebentar pada pertemuan ini.
kemudian memandang tembok, wajah
tersenyum
K: P : Tersenyum dan mengangguk Perawat Klien menjawab Perawat berusaha menciptakan
“ Saya merasa menunjukkan sikap dengan ekspresi hubungan baik dan terbuka ke
kesulitan bernapas K : Klien menunjuk kanul oksigen, menunjuk hangat datar pasien
pak, batuk.”. daerah dada. Nampak panik.
P: P : Mempertahankan sikap duduk, terbuka, Meyakinkan klien Klien hanya Dengan meyakinkan klien
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
Oh, jadi ibu merasa memandang, tersenyum untuk mau berbagi menjawab singkat. diharapkan klien dapat
tidak nyaman dan cerita pada perawat menceritakan hal yang
juga merasa takut K : Bibir klien nampak gemetar. Klien hanya tentang mengganggu pikirannya hingga
dan cemas dengan mengangguk. perasaannya. klien merasa cemas.
keadaan ibu saat
ini?”
K : Iya pak.
P:
“Baiklah bu,
bagaimana kalau kita
berbincang-bincang
tentang perasaan
yang ibu rasakan.
K : Iya

P: K : Klien hanya mengangguk. Perawat tetap Klien kurang Agar tercipta hubungan saling
“Berapa lama ibu P : Perawat tersenyum dan tetap bersikap terbuka bersemangat saat percaya antara klien dengan
mau kita bincang- mempertahankan kontak mata kepada klien berinteraksi perawat sehingga Klien bersedia
bincang? melakukan tindakan
“Bagaimana kalau 10
menit”.
K : Iya pak.
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
P : Bagaimana kalau
disini saja
tempatnya.
K:-
P : Menjaga kontak mata secara langsung Perawat mencoba Klien kurang .
K : Kontak mata kurang dengan perawat. melakukan kontrak bersemangat saat
waktu dengan klien. berinteraksi.
P : “Apa yang ibu P : Menjaga kontak mata secara langsung Bersikap persuasif Klien tampak perlu Menggali permasalahan klien
rasakan? agar klien dapat diberikan untuk memudahkan intervensi
K : Saya merasa K : Kontak mata kurang, Sesekali bekerja sama pendekatan lebih selanjutnya.
takut dan cemas menundukkan pandangan, sesekali menjalankan kontrak untuk
dengan keadaaan memandang ke arah tembok dengan sebelumnya. menceritakan
saya saat ini. saya pandangan kosong, sesekali memainkan masalahnya.
sangat khawatir. jari tangannya. Klien hanya memberikan
P : “Bagaimana jawaban singkat. Mengidentifikasi penyebab
perasaan takut danP P : Kontak mata tetap, nada bersahabat munculnya kecemasan.
cemas itu bisa tidak menuduh atau menghakimi.
muncul?”.
K : Setelah saya K : Tersenyum
masuk di rumah sakit
sekarang, saya
semakin merasa
khawatir dengan
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
kondisi saya. saya Membayangkan
takut komplikasi sakit alasan ketika rasa
saya banyak takut itu muncul.
P :Oh, begitu ya bu. Memberikan dorongan dan
Apa yang ibu lakukan penguatan terhadap pernyataan
jka perasaan cemas klien.
itu muncul?
K : Bingung saja pak. Memberikan Mengingat-ingat
Suami saya sudah penguatan dengan apa yang
meninggal, sakit harapan K terus dilakukan jika
seperti ini, anak saya mau cerita. melihat bayangan
harus saya tinggalkan itu muncul.
karena sakit. .
P : Ada peristiwa apa
sebelum cemas itu Merasa lega karena
muncul? “Atau K mau merespon
adakah hal-hal yang stimulus yang
ibu pikirkan disampaikan oleh
sebelumnya?” Perawat.
K : Saya kalua batuk
sangat lama dan
menyebabkan nyeri
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
pada dada.
P : Adakah penyebab
yang lain bu?
K : itu saja pak.
P: P : Nada suara bicara santai dan Merasa lega karena Membantu klien cara mengatasi
Nah, Bagaimana bersahabat, tetap tersenyum dan H mau merespon Kecemasannya.
kalau kita belajar mempertahankan kontak mata. stimulus yang
sama-sama cara untukK K : Mengangguk, sedikit tersenyum dan disampaikan oleh
mengatasi rasa cemas menunduk, kontak mata kurang Perawat.
itu, bu?
K :-
Iya
P: P : Nada suara bicara santai dan Merasa lega karena Membantu klien cara – cara
“Jadi, yang ibu bersahabat, tetap tersenyum dan H mau merespon mengatasi kecemasannya.
ungkapkan tadi di mempertahankan kontak mata. stimulus yang
sebut Kecemasan.K K : Tersenyum, memandang ke arah disampaikan oleh
Ada beberapa hal perawat, ekspresi muka datar, Perawat
yang menyebabkan mengangguk. Menjawab dengan singkat.
timbulnya kecemasan..
Salah satunya karena
pikiran kita sendiri
seperti yang sudah ibu
ungkapkan.
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien

P : Nah, ada P : Kontak mata tetap, nada bersahabat Merasa lega karena Menghardik adalah salah satu
beberapa cara untuk dan bersifat persuasif, memegang bahu K mau merespon cara mengontrol halusinasi.
mengatasi kecemasan klien. stimulus yang
bu. Bagaimana kalau K : Ada kontak mata dengan perawat, disampaikan oleh
saat ini jika kita ekspresi datar, nampak ekspresi bertanya. Perawat
belajar bersama-sama
satu cara untuk
mengatasi kecemasan
itu, yaitu dengan cara
mengalihkan situasi.
K : Iya.
P : Ibu bisa P : Kontak mata tetap, nada bersahabat Merasa lega karena Menjelaskan lebih detail supaya
melakukan hobi, dan bersifat persuasif, memegang bahu H mau merespon memudahkan klien untuk
mendengarkan klien, memperagakan cara menghardik. stimulus yang memahami cara melakukan
musik, atau K : Ada kontak mata dengan perawat, disampaikan oleh tekniknya.
menonton TV. Cara ekspresi datar, nampak mengangguk. Perawat
tersebut merupakan
salah satu cara
untuk menukar
suasana yang dapat
menurunkan
kecemasan ibu. Nah,
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
ibu lebih suka
mendengar musik
atau menonton TV?.
K ; mendengar
musik.
P : oh iya
mendengar musik.
Oke, jadi cara
pertama yang mau
diajarkan untuk
menurunkan
kecemasan adalah
dengan
mendengarkan
musik. Jadi, ketika
ibu merasa takut dan
cemas Ibu bisa
menggunakan ponsel
yang ibu punya atau
nanti saya bantu
menggunakan ponsel
saya. Dengan itu rasa
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
cemas ibu bisa
dialihkan dengan
suasana ini.
K : Ooo,,begitu.
P: P : Kontak mata tetap, nada bersahabat Perawat Mengevaluasi sejauh mana
“Coba disebutkan lagi dan bersifat persuasif, memegang bahu mempertahankan pemahaman klien tentang cara
bu?. klien, memandang klien sambil tersenyum. sikap bersahabat mengatasi kecemasan.
K : Klien meyebutkan kembali cara
K: mengalihkan rasa takut yang dialami.
Saya bisa
mendengarkan music
di ruangan ini jika saya
sedang takut.
P : Bagus sekali Pak.
Sudah benar.
P: P : Kontak mata tetap, nada bersahabat Perawat mencoba Pasien tampak Perawat memvalidasi jawaban
“Apa yang mba dan bersifat persuasif, memegang bahu memastikan tidak antusias klien untuk memberikan kesan
rasakan sekarang?” klien, memandang klien sambil tersenyum. perkataan pasien dengan apa yang pada klien agar klien benar-benar
K: K : Sedikit tersenyum, ekspresi datar, tidak ditanyakan melaksanakan apa yang
Biasa saja Bu. ada kontak mata, perawat. diucapkannya.
P :“Menurut ibu apa P : Kontak mata tetap, nada bersahabat Perawat mencoba Pasien menjawab Perawat melakukan evaluasi
manfaatnya dari kita dan bersifat persuasif, memegang bahu memahami klien singkat pertanyaan terhadap teknik yang sudah dilatih
ngobrol-ngobrol tadi?” klien, memandang klien sambil tersenyum. perawat bersama.
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
K: K : Sedikit tersenyum, ekspresi datar.
Supaya saya tidak
merasa takut dan
khawatir lagi dengan
keadaan saya.

P: P : Mempertahankan kontak mata, Perawat menggali Perawat memberikan pertanyaan


“Wah, bagus sekali. memegang bahu klien, tersenyum dan perasaan klien pembuka untuk mengarahkan
Sudah mengerti memberikan jempol. pada pertanyaan inti untuk
rupanya”. K : Menatap perawat, tersenyum sedikit, mengatasi halusinasi.
K:- kemudian melihat sudut ruangan
P: P : Perawat memberi senyuman pada klien Perawat Klien memberikan Perawat berusaha menciptakan
“Nah, pak. Bagaimana K : Menunduk kemudian memandang mempertahankan jawaban singkat hubungan baik dan terbuka ke
kalau sekian dulu tembok lagi sikap terbuka pasien
untuk hari ini. Besok
baru kita latih cara
kedua untuk
mengatasi rasa cemas
ibu.
K : Iya
P: P: Tersenyum, memegang bahu klien, dan Perawat melakukan Menunjukkan Perawat memberikan pilihan
“Oke. Kalau begitu menatap klien. kontrak waktu dan respon positif kepada pasien agar dapat menilai
besok hari Rabu, 12 K: Mendengarkan dan mengangguk. Ada tempat dengan klien terhadap pasien dalam menentukan pilihan
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi non Verbal Rasional
pada Perawat pada Pasien
jam 10 pagi saya akan kontak mata dengan perawat. pertanyaan
kesini lagi. boleh? Tersenyum. perawat
K : Iya mbak.
P: P: Tersenyum, memegang bahu klien, dan Perawat Menjawab singkat Perawat berusaha menciptakan
“Nanti kita akan menatap klien. mempertahankan pertanyaan yang hubungan baik dan terbuka ke
praktek bersama cara K: Mendengarkan dan mengangguk. Ada sikap terbuka diajukan perawat pasien dan mennetukan topik
kedua untuk kontak mata dengan perawat. untuk pertemuan kedua.
mengatasi kecemasan Tersenyum.
ibu.
K:
Iya

P: P: Tersenyum dan menyondongkan badan Perawat Klien menunjukkan Perawat memberikan salam dan
“Ya sudah kalau begitu dan mengulur tangan memberi salam memberikan salam kontak mata kalimat penutup pada klien
saya pamit dulu, pada pasien. penutup dengan ekspresi
selamat siang.” K : menyalami perawat. yang datar
K: selamat siang.

 Kendala:
Klien menjawab singkat atau seperlunya saja. Klien tampak tidak focus dan tampak sering memandang ke tempat lain, namun perawat mampu
untuk memfokuskan kembali perhatian klien dengan memanggil namanya. Klien masih bisa diarahkan untuk mengikuti intruksi perawat.

 Kesan Perawat:
a. BHSP dapat terjalin antara perawat dan klien
b. Klien masih sering menunjukkan sikap tertutup, ragu-ragu dan menjawab seperlunya saja, tetapi dapat menuruti arahan perawat .
c. Kesimpulan: bisa dilanjutkan ke SP 2 pada pertemuan berikut.

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial pasien : Ny. W

Status interaksi perawat-pasien : Fase kerja pertemuan 2.

Lingkungan : Perawat dan pasien duduk berhadapan di dalam rumah.

Deskripsi pasien : Penampilan pasien rapi, menggunakan jilbab.

Tujuan (berorientasi pada pasien) : Pasien dapat melakukan SP 1 Isolasi Sosial

Nama Mahasiswa : Yohanes Vianey S Ngkahar

Tanggal : Selasa, 25 Februari 2020

Jam : 13.00 WIB

Tempat : Desa Bakalan Kecamatan Ibululawang (rumah klien)

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat pagi, Ibu W.... P: mengampiri perawat, P : Mulai memIbuka pasien tampak bersedia Salam merupakan kalimat
Masih ingat dengan saya? mengulurkan tangan, percakapan dengan berinteraksi dengan pemIbuka untuk memulai suatu
Yang kemarin hari jumat tersenyum terIbuka perawat percakapan sehingga dapat
kesini, saya penuhi janji saya terjalin rasa percaya.
yang kemarin.”

K : Selamat pagi. Oh iy, pak K: Melihat kearah perawat,


J. mengulurkan tangan,
ekspresi tersenyum
P : Bagaimana perasaan Ibu P : Artikulasi jelas, tetap Perawat mencoba tetap Perawat menunjukkan
W hari ini? tersenyum, memIbuka diri huIbungan yang terIbuka
mempertahankan sikap dengan pasien untuk
Bagaimana tidurnya
terIbuka, memandang mendapatkan data melalui
beberapa malam ini? Ada
klien dengan bersahabat, pertanyaan dan sikap terIbuka
keluhan tidak?
dari perawat dalam memahami
K : melihat wajah perawat
keIbutuhan pasien

K : Alhamdullilah aman –
aman saja. Walaupun cepat pasien mulai lebih
bangun, tapi rasanya sudah menatap dan berfokus
puas tidur. pada perawat sesekali
menunduk saat jawaban
sudah selesai diucapkan
P : Ibu tidak keberatan untuk P : Badan condong ke Perawat mencoba Kontrak selalu ditegaskan pada
ngobrol dengan saya, sesuai depan tersenyum menstimulus klien agar klien terlatih
janji kita kemarin? Bagaimana mengingatkan kontrak memusatkan perhatian
kalau kita mengobrol tentang kemarin yang telah Ekspresi klien tetap stabil,
cara untuk bercakap-cakap K : tersenyum sambil disepakati bersama dengan terIbuka
dengan 2-3 orang teman saya melihat mata perawat menjawab pertanyaan-
nanti kita akan memasukkan pertanyaan perawat dan
ke jadwal kegiatan Ibu sehari- menerima kontrak dari
hari.” perawat

”Berapa lama kira-kira kita


bisa ngobrol Ibu?
Ibu maunya berapa menit?
Bagaimana kalau 15 menit?
Bisa?”
”Kita mau ngobrol dimana
Ibu? Bagaimana kalau di
ruang tamu ini saja.”

K : oh iya, tidak apa – apa,


diruang tamu ini saja.
P: Baiklah mari kita mulai cara P: melihat klien dengan Perawat mencoba Respon klien harus terus
perkenalan dengan orang lain tersenyum, badan menstimulus dimonitor agar intervensi yang
ya Ibu. Pertama saya akan mengarah ke klien mengingatkan hal apa diberikan perawat dapat
memberikan contoh saja yang perlu maksimal
perkenalan kemudian Ibu W disampaikan saat
menirukan ya.. perkenalan
“Nama saya Y, Saya biasa
dipanggil J. Asal saya Malang.
Hobi saya membaca”..
K: melihat ke perawat Ekspresi klien stabil
Kira – kira seperti itu Ibu,
sesekali menunduk setelah dengan terIbuka
Sekarang giliran Ibu W ya..
perkenalan selesai klien terus menjawab pertanyaan
menunduk sesekali tersenyum dan
menundukkan kepala
K: “Nama saya W. Asal saya
Bakalan. Hobi saya ..
(tersenyum)
P : Baik. Bagus sekali Ibu W. P : menatap pasien sambil Perawat mencoba Evaluasi subjektif
Ibu W, bagaimana memberikan sentuhan mengevaluasi perasaan
perasaannya setelah terapeutik pasien
ngobrol-ngobrol dan
berkenalan dengan teman
teman?

K : melihat ke arah perawat


sambil tersenyum Klien tampak tenang dan
K: Hehe senang fokus ke perawat
P : Baik, bagus sekali Ibu W, P : menatap klien, sambil
terus bagaimana agak condong ke depan
perasaan iIbu dengan
obrolan kita tadi? Ibu
merasa senang tidak? K : menatap perawat sesekali
tersenyum kemudian
Pasien tampak tenang
menunduk bermain jari
K : Iya Ibu
P : Nah..sekarang saya tanya P : tersenyum, ekspresi Perawat mencoba Evaluasi perlu dilakukan untuk
bagaimana cara wajah senang menngevaluasi latihan mengetahui keberhasilan
berkenalan tadi Ibu? Apa perkenalan yang sudah intervensi yang telah dilakukan
saja yang perlu dilakukan oleh klien perawat
diseIbutkan? K : tersenyum melihat
Klien bisa menjawab
perawat dan menjawab
pertanyaan perawat
dengan malu
K: Nama, tempat tinggal,
hmmm... kesukaan.
P : Bagus sekali Ibu W. Nanti P : Sikap badan terIbuka, Perawat memberikan Kegiatan TAK membantu pasien
kalau ada teman-teman badan tegak kedepan, sentuhan terapeutik untuk berinteraksi dengan orang
saya mau kesini lagi tidak memandang klien, lain selain keluarga dan
apa apa ya? Nanti Ibu W berbicara dengan perawat.
harus bisa berkenalan pengucapan yang jelas
seperti tadi ya. dan sentuhan terapeutik
Bagaimana?

K : memperhatikan perawat
K : Iya hehe (mengangguk sesekali menunduk dan
tersenyum menunduk) tersenyum
Klien tampak senang
P: Nanti kita ketemu hari P : Tersenyum, menyentuh Perawat senang pasien Terminasi dalam percakapan
kamis atau jumat bu? pundak klien dapat memahami apa
Biasnya jam berapa bu, yang dikatakan dan
bagaiman kalua jam 8 pagi? diajarkandengan baik
Ok baiklah bu, kita ketemu K : tersenyum, ekspresi
hari jumat jam 8 pagi. Kita wajah senang
Terlihat senang
akan berdiskusi tentang cara
bersosialisasi dengan
lingkungan. kalau begitu saya
pamit dulu ya Ibu. Selamat
siang

K: Selamat siang, baik, saya


tunggu hari jumat, terima
kasih sudah datang.
Pasien kooperatif dengan percakapan yang dilakukan oleh perawat. Pasien bisa menjawab pertanyaan evaluasi tentang cara berkenalan
dengan orang lain. Pasien juga mau memasukkan aktivitas berkenalan saat TAK selanjutnya.
JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn M

Status interaksi perawat-klien : Fase orientasi

Lingkungan : Perawat dan klien duduk di kursi, duduk berhadapan dan suasana tenang

Deskripsi klien : Ekspresi klien sering senyum, kontak mata kurang, klien sering menunduk
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahannya.

Nama Mahasiswa : Yohanes Vianey S Ngkahar

Tanggal : Jumat, 21 Februari 2020

Jam : 10.00

Tempat : Ruang tamu rumah Tn M

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : selamat pagi mas, benar P : Perawat menuju Perawat memulai Klien tampak bersedia Membina kepercayaan untuk
dengan kenalkan saya pak J? pintu dan percakapan dengan sikap berinteraksi, tampak mendapatkan penerimaan
Apakah benar ini rumah bu S? mengucapkan salam. terbuka senang pasien terhadap intervensi
Perawat tersenyum yang akan dilakukan.
ramah kepada pasien.
Perawat berdiri di

K : selamat pagi, iya Pak. depan pasien

K : Melihat kearah
perawat, menjabat
tangan perawat dan
tampak tersenyum
P : Lagi apa ini pak? Sibuk P: Perawat berdiri di Perawat memulai Pasieb tampak ingin Perawat menunjukkan
ndak? depan pasien percakapan dengan sikap segera menyelesaikan hubungan yang terbuka
terbuka makannya dan dengan klien. Hal ini sesuai
berinteraksi dengan dengan teori komunikasi yaitu
K: Melihat ke arah perawat teknik komunikasi terapeutik

K: Ndak pak perawat sambil terburu dimana bahwa untuk


mendapatkan data diperlukan
pertanyaan dan sikap terbuka
dari perawat dalam
memahami kebutuhan klien
saat ini

P : Oh maaf, ga ganggu kan P: Perawat berdiri di Perawat tetap menjaga Pasien tampak bersedia Perawat menunjukkan
Mas. depan pasien posisi tubuh dengan berinteraksi dan hubungan yang terbuka
terapeutik menunjukkan sikap dengan klien. Hal ini sesuai
terbuka dengan teori komunikasi yaitu
K: Enggak teknik komunikasi terapeutik
K: Melihat ke arah dimana bahwa untuk
perawat sambil mendapatkan data diperlukan
mempersilahkan perawat pertanyaan dan sikap terbuka
duduk dari perawat dalam
memahami kebutuhan klien
saat ini
P : Gimana mas, apa yang P: Mempertahankan Perawat tetap menjaga Klien memandang ke Perawat menggunakan teknik
dirasakan sekarang. sikap duduk, terbuka, posisi tubuh terapeutik arah perawat komunikasi terbuka. Hal ini
badan condong ke sesuai dengan teori bahwa
depan, tersenyum sikap terapeutik yaitu
K: biasa mas keterbukaan, jujur, keiklasan
dan penggunaan teknik
K: Tersenyum, melihat ke terapeutik akan
perawat mempengaruhi keberhasilan
interaksi

P : Hari ini mau ndak mas P: Mempertahankan Perawat tetap menjaga Klien memandang ke Perawat menggunakan teknik
ngobrol-ngobrol sebentar? sikap duduk, terbuka, posisi tubuh terapeutik arah perawat komunikasi terbuka. Hal ini
badan condong ke sesuai dengan teori bahwa
depan, tersenyum sikap terapeutik yaitu
keterbukaan, jujur, keiklasan

K: Iya pak dan penggunaan teknik


K: Tersenyum, melihat ke terapeutik akan
perawat mempengaruhi keberhasilan
interaksi

P: Ngobrol disini bagaimana P: Mempertahankan Perawat memberikan Pasien berespon positif, Kontrak awal memperjelas
mas? sikap duduk, terbuka, kebebasan pasien untuk memandang sebentar, arah interaksi dan tempat
badan condong ke menentukan waktu kemudian melihat ke serta lama interaksi akan
depan, tersenyum interaksi arah lain berlangsung

P: Tersenyum, menunduk
K: Iya pak hehe tampak malu, dan
tersenyum
P: Mau berapa lama mas kira- P: Mempertahankan Perawat memberikan Pasien setuju dengan Perawat memberikan
kira? 15 menit? sikap duduk, terbuka, kebebasan pasien untuk pilihan yang diberikan kebebasan pasien untuk
badan condong ke menentukan waktu perawat menentukan waktu interaksi
depan, tersenyum interaksi

K: iay pak, gak apa - apa


K : Tersenyum,
melakukan kontak
mata, lalu menunduk
sambil tersenyum
P: Kemarin sebelum saya kesini P: Serius, menatap klien - Berusaha bersikap care. Klien menunjukkan Menggali masalah yang
ada teman saya yang kesini - Menjadi pendengar aktif. sikap antusias dihadapi oleh klien sehingga
tidak mas? Masih ingat dapat dilakukan intervensi
namanya? sudah diajarin apa yang tepat.
saja?

K: iya, Namanya bu T. sudah


diajarkan untuk berpikir positif. K: Memandang ke arah
perawat, kemudian
menunduk.

P: Oh. Mas M ga pernah keluar P: Kontak mata, Berusaha memberikan - Terlihat senang dan Mencoba menggali minat
rumah? bertanya, tersenyum. pujian pada malu. pasien terhadap aktivitas
K: Menjawab dengan perkembangan aktivitas menanam yang sudah
antusias sambil berjalan yang sudah dikerjakan. dilakuakan sebelumnya.
K: pernah pak. Kerumah saudara ke samping rumah dan
atau ke warung dekat sini. menunjukkan jari pada
bibit terong.

P: trus di rumah biasanya P: Kontak mata, Berusaha membantu Tampak menunduk Memberikan pilihan aktivitas
ngapain mas? bertanya, tersenyum mencari aktivitas baru tersenyum. tampak yang akan dikerjakan klien
yang dapat dilakukan malu sesuai minat klien
K: mengangguk tampak oleh pasien
K: bersih – bersih rumah, malu
mengambil air dari sumur. Tadi
juga sedang bersih – bersih kayu
P : Ooh, bagaimana kalau kita P: Kontak mata, Berusaha untuk Klien mulai terlihat Menambah aktivitas ke-2
diskusi tentang membersihkan bertanya, tersenyum memberikan kebebasan nyaman dengan dalam upaya meningkatkan
rumah dan lingkungan yang baik kepada klien kapan waktu perawat harga diri klien dan
mas yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan
melakukan aktivitas dirinya dengan menunjukkan
kemampuan yang dimiliki.
K: baik, Pak. K: mengangguk tampak
malu Melakukan kontrak waktu dan
aktivitas yang akan dilakukan
pada pertemuan selanjutnya

P: saya pamit dulu ya mas, P: Tersenyum, kontak Berusaha tetap bersikap Mengantarkan perawat Sikap care terhadap
terimaksih sudah mau ngobrol- mata dan kemudian care. sampai di pintu dan keputusan klien diharapkan
ngobrol sama saya. Selamat berjalan menuju ke luar kemudian menutup dapat membangun hubungan
siang!. rumah. pintu kembali saling percaya antara perawat
dengan klien sampai pada
K: iya pak pertemuan berikutnya.
K: tersenyum dan
menatap perawat sambil
memegang pintu
KENDALA:

 Kontak mata klien masih kurang mengingat klien memiliki masalah HDR dan ISOS
KESAN MAHASISWA :

Analisa masalah keperawatan awal: HDR

Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan mahasiswa

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Klien : Tn P
Status Interaksi Perawat-Klien : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien-perawat di ruang anamneses poli jiwa
Deskripsi Klien : Klien duduk disamping perawat, kurang kontak mata
Tujuan (berorientasi pada klien) : BHSP & mengidentifikasi RPK
Nama Mahasiswa : Yohanes Vianey S ngkahar
Tanggal : 02 Maret 2020
Jam : 10.00
Tempat : Poli Jiwa RTS Soepraoen

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON- ANALISA BERPUSAT ANALISA RASIONAL


VERBAL PADA PERAWAT BERPUSAT PADA
KLIEN
Selamat pagi. Nama saya pak P : mengulurkan tangan Perawat memulai Klien tampak bersedia Salam merupakan kalimat
J, mahasiswa Universitas kepada klien sambil percakapan dengan berinteraksi . pembuka untuk memulai suatu
Brawijaya, saat ini sedang tersenyum. sikap terbuka percakapan dan juga merupakan
berparaktek di Poli Jiwa. salah satu cara membina
K : Melihat kearah perawat, hubungan saling percaya.
mengulurkan tangan,
sambil tersenyum

Selamat pagi mas. K : Klien memandang Perawat tetap menjaga Klien menunjukkan Salam merupakan kalimat
perawat, menjawab posisi tubuh dengan keterbukaan kepada pembuka untuk memulai suatu
salam, ekspresi terapeutik perawat percakapan dan juga merupakan
senyum salah satu cara membina
hubungan saling percaya.
P : Mempertahankan sikap
terbuka, badan
condong ke depan

Bagaimana kabar mas hari P: perawat mencoba untuk Perawat mulai Klien merasa penting Perawat menunjukkan sikap
ini ? menanyakan kabar dan pembicaraan ringan untuk menyebutkan terbuka pada klien untuk membina
tersenyum dengan klien kabarnya pada hari itu hubungan saling percaya
K: tersenyum
Baik K: ekspresi wajah klien Perawat membina Klien mulai percaya Perawat menunjukkan sikap
senyum hubungan saling dengan perawat terbuka pada klien untuk membina
percaya untuk hubungan saling percaya
P: tersenyum ke arah klien menggali informasi
lebih lanjut
Apa mas bersedia untuk P: Duduk berdampingan, Perawat merasa klien Klien mulai paham Perawat menunjukkan sikap
mengobrol dengan saya ? badan tegak, tubuh sikap mulai paham dengan maksud kedatangan terbuka pada klien untuk membina
kira-kira 15 menit. Mas mau terbuka. maksud kedatangan perawat hubungan saling percaya
mengobrol dimana ? Disini perawat.
atau di luar ? K: Melihat ke arah perawat
sesekali dan
mengangguk.
Iya boleh. Disini saja K: Klien melihat ke arah Perawat merasa Klien memberikan Perawat menunjukkan sikap
perawat dan tersenyum senang karena klien respon saat perawat terbuka pada klien untuk membina
mau menerima menjelaskan hubungan saling percaya
P: Tersenyum ke arah klien kedatangannya. kedatangannya.
Mas lebih suka dipanggil P : bertanya dengan suara Perawat berusaha Klien berusaha Menanyakan kabar dapat
dengan siapa ? tegas dan mempertahankan mengeskplor apa yang menjawab pertanyaan membangun hubungan saling
sikap terbuka disukai oleh klien perawat percaya dan meningkatan
kenyamanan antara keluarga dan
K : tatapan mata ke arah perawat ketika berinteraksi
depan, duduk tegap
P saja saja K : menoleh ke erah Perawat merasa Klien terlihat mulai Menanyakan kabar keluarga
perawat dan pertanyaan percaya dan mau dapat membangun hubungan
mempertahankan kontak mendapatkan respon terbuka pada perawat saling percaya dan meningkatan
mata yang baik dari klien kenyamanan antara keluarga dan
perawat ketika berinteraksi
P : mendengarkan seksama
Mas P sudah makan apa P : perawat berusaha Perawat mencoba Klien berusaha Mendiskusikan topik pembicaraan
belum ? sudah minum obat menunjukkan perhatian mengeskplorasi menjawab pertanyaan
pagi ini? pada klien keadaan klien

K : mendengarkan
pertanyaan perawat tapi
mata masih lurus kedepan
Sudah tadi K : Menjawab pertanyaan Perawat mencoba Klien berusaha Mendiskusikan topik pembicaraan
perawat sambil melirik ke mengeskplorasi menjawab pertanyaan
perawat keadaan klien

P : memalingkan wajah
Sekarang kegiatan mas P apa P : tetap mempertahankan Perawat mencoba Klien berusaha Mendiskusikan topik pembicaraan
saja ? sikap teraputik mengeskplorasi menjawab pertanyaan
keadaan klien
K : mendengarkan seksama
Di rumah saja K : melihat ke arah perawat Perawat mencoba Klien berusaha Mendiskusikan topik pembicaraan
dan menunjukkan tempat mengeskplorasi menjawab pertanyaan
mipil jagung keadaan klien

P : mendengarkan &
memperhatikan klien
Bagiamana perasaanya P : menanyakan keluhan Perawat mencoba Klien tampak Menggali data lebih jauh dan
sekarang mas? klien menanyakan memperhatikan menunjukkan kesungguhan niat
Apa mas masih suka sebel/ keluhan/masalah yang pertanyaan perawat membantu dan menemani klien.
marah? Biasanya mas kesel K: mendengarkan apa yang dirasakan klien saat ini
karena apa? dikatakan perawat dan
menunjukkan kontak mata.
Senang mas. K: klien menjawab dengan Perawat merasa Klien tetap menjawab Menggali data lebih jauh dan
Kadang kadang kalau ada ekspresi santai pertanyaannya pertanyaan perawat menunjukkan kesungguhan niat
yang tidak sesuai dengan mendapatkan respon membantu dan menemani klien.
pikiran saya. P : mendengarkan jawaban
Ya kalu tidak suka sama klien dengan
seuatu mas mempertahankan senyum
dan kontak mata
Biasaya kalua kesel apa yg P : perawat lebih Perawat berusaha Klien berusaha Menggali data lebih jauh dan
mas P lakukan? mencondongkan badan menggali halusinasinya berfokus pada menunjukkan kesungguhan niat
pertanyaan perawat membantu dan menemani klien.
K : menjawab pertanyaan
kemudian bersender pada
kursi
Marah – marah, tendang K : mempertahankan kontak Perawat berusaha Klien berusaha Menggali data lebih jauh dan
barang barang dirumah. mata menggali halusinasinya berfokus pada menunjukkan kesungguhan niat
Gitu mas pertanyaan perawat membantu dan menemani klien.
P : memperhatikan ekspresi
klien
Bagaimana mas perasaan nya P : menghadap klien dan Perawat Klien berusaha Menggali data lebih jauh dan
biasannya setelah marah - mempertahankan kontak memperhatikan berfokus pada menunjukkan kesungguhan niat
marah? mata ekspresi klien dan pertanyaan perawat membantu dan menemani klien.
menggali
K : berubah-ubah posisi halusinaasinya
duduk sambil
mendengarkan
Biasa aja mas. K : Klien menjawab dengan Perawat Klien menjelaskan Menggali data lebih jauh dan
eskpresi datar mempertahankan sikap cara menghardik menunjukkan kesungguhan niat
terapeutik membantu dan menemani klien.
P : perawat memperhatikan
ekspresi klien
Ok, mas tahu kan akibatnya P : Perawat Perawat mengeksplore Klien berusaha Menggali data lebih jauh dan
kalua suka marah2?atau mempertahankan kontak cara menghardik berfokus pada menunjukkan kesungguhan niat
kasari barang – barang mata halusinasi klien pertanyaan perawat membantu dan menemani klien.
dirumah?
K : mendengarkan dan
menjaga kontak mata
Tahu mas. K : klien mempraktikkan Perawat Klien menjelaskan Menggali data lebih jauh dan
Nanti orang di sekitar saya dengan suara sedikit mempertahankan sikap cara menghardik menunjukkan kesungguhan niat
menjauhi saya dan takut ke membentak terapeutik membantu dan menemani klien.
saya.
P : Memperhatikan klien
seksama &
mempertahankan sikap
terbuka
Nah kita kan sudah berbicara P : perawat menanyakan Perawat melakukan Klien nampak Melakukan terminasi dan
banyak hari ini, saya harap tema untuk pertemuan kontrak untuk memperhatikan membuat kontrak pertemuan
mas M mau ngobrol dengan selanjutnya pertemuan selanjutnya perawat selanjutnya
saya lagi ya. Bagimana kalau
sekarang kita melakukan K : klien tetap
latihan cara mengontrol mendengarkan seksama
perilaku marah dengan tarik
nafas dalam sama pukul
bantal ?
Iya. Bagiamana caranya K : klien menjawab dengan Perawat nampak Klien menjawab Melakukan terminasi dan
singkat/pendek dan memperhatikan klien pertanyaan perawat membuat kontrak pertemuan
menunjukkan kontak mata dengan baik selanjutnya

P : perawat memperhatikan
dengan penuh klien
Baik mas. Saya akan P : klien menanyakan Perawat melakukan Klien nampak Melakukan terminasi dan
memberikan contoh, nanti kontrak waktu kontrak untuk memperhatikan membuat kontrak pertemuan
mas bisa ikutin yah pertemuan selanjutnya perawat selanjutnya
Bisa mas ulangi latihan itu K : klien mempertahankan
mas? kontak mata dengan
Bagus mas. perawat
Iya mas K : klien menjawab dengan Perawat nampak Klien menjawab Melakukan terminasi dan
singkat memperhatikan klien pertanyaan perawat membuat kontrak pertemuan
dengan selanjutnya
P : perawat memperhatikan singkat/pendek dan
ekspresi klien menunjukkan kontak
mata
Ok, kita sudah berdiskusi dan P : klien bepamitan sambil Perawat melakukan Klien ikut serta dalam Sentuhan terapeutik dapat
melakukan latihan selama tiga berdiri, mengulurkan tangan terminasi terminasi mempertahankan kefokusan klien
puluh menit. dan senyum
Bagiaman perasaannya mas?
Baiklah mas, kita akan K : klien nampak berdiri dan
membuat jadwal latihan ini 5 mengullurkan tangan
kali dalam sehari.
Bagiamana?
Baiklah mas, sekarang mas
bisa pulang. Nanti kalau
berkunjung lagi kita akan
membahas kegiatan lainnya.
Selamat pagi
Selamat pagiPagi K : klien berdiri, Perawat melakukan Klien terlibat dalam Sentuhan terapeutik dapat
mengulurkan tangan terminasi terminasi mempertahankan kefokusan klien

P : mempertahankan
senyum sambil berjabat
tangan

Kendala : BHSP sudah berjalan cukup baik, sikap klien terbuka terhadap perawat
Kesan Perawat :
 Analisa masalah keperawatan awal : Resiko perilaku kekerasan
 Klien mampu memahami tujuan asuhan keperawatan, namun masih kurang aktif danbelum termotivasi. .

Anda mungkin juga menyukai