Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Manajemen Pengumpulan Data”


Dosen Pengampu : Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons

NAMA : 1. Kristika M. Matondang (1193151035)


2. Ulinsa S. Br. Kembaren (11933151029)
3. RizkyAulia (1193351046)
KELAS : BK REGULER D 2019

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas rahmat, hidayah dan karunia Nya yang
sangat sempurna, baik nikmat kesehatan dan kesempatan serta nikmat alam ciptaan nya
begitu indah yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia.
Dengan izin Allah Swt dan segala kemampuan, Alhamdulillah kami dapat
menyelesaikan Tugas makalah kelompok yang ditulis untuk memenuhi tugas pokok dalam
mata kuliah Manajemen Bimbingan dan Konseling.
Dalam penyelesaian makalah ini, tentu tidak lepas dari kendala-kendala yang kami
hadapi, namun atas arahan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam bentuk materil , moril maupun spritual, sehingga kendala itu
dapat diatasi dengan baik.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, sangat diharapkan kritik dan
saran yang membangun menjadi yang lebih sempurna. Dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca khususnya mahasiswa baru Universitas Negeri Medan.

Medan, 01 Maret 2020

Kelompok 3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................  i
Daftar Isi.....................................................................................................   ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang........................................................................... .......... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... .......... 2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................... .......... 2
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................. 2
Bab II Pembahasan
2.1 Jenis Data Tentang Siswa   .................................................................... 3
2.2 Jenis & Alat Pengumpulan Data   .......................................................... 3
2.3 Angket (Kuesioner)   ................................................................ ........... 5
2.4 Pedoman Obsevasi     ............................................................................. 6
2.5 Pedoman Wawancara  ........................................................................ 10
2.6 Mekanisme pengumpulan,penyimpanan,dan pemanfaatan data.......... 10
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan   ................................................................................... . 11
3.2 Saran   ............................................................................................. . 11
Daftar Pustaka   ....................................................................................... . 12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mendukung pelaksanaan manajamen BK (perencanaan program, pengorganisasi,


pelaksanaan, dan pengawasan ) yang harus dilakukan guru BK adalah melakukan
pengumpulan data dan penyimpanan data siswa. Pengumpulan data bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan siswa. Pengumpulan data oleh guru BK dapat dilakukan dengan
kegiatan asassme terlebih dahulu. Need assasment ini merupakan upaya mengumpulkan data
yang mana bisa berisi data kebutuhan siswa maupun masalah siswa dalam berbagai bidang
yaitu bidang pribadi, belajar, sosial dan karir.

Hasil dari pengumpulan data ini, nantinya akan dibuat suatu program yang mana program
ini berisi serangkaian layanan yang akan diberikan kepada siswa, baik itu dalam jangka
waktu setahun, satu semester, satu bulan, atau bahkan dalam bentuk program harian. Tanpa
adanya suatu pengumpulan data, guru BK di sekolah tidak akan daapat memberikan layanan
BK yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk itu, pengumpulan data siswa di sekolah
adalah sangat penting.

Selain itu, setelah melaksanakan suatu layanan yang tertera dalam program, guru BK
harus melaporkan keterlaksanaannya kepada pihak-pihak terkait. Hal-hal yang patut
dilaporkan adalah segala sesuatu berkenaan dengan layanan BK, yang mana salah satunya
adalah data berkenaan dengan kebutuhan siswa, dan juga data mengenai pelaksanaan
layanan. Untuk itu, dibutuhkan suatu penyimpanan data yang baik, agar guru BK dapat
melaporkan pelaksanaan layanan BK yang tekah dilakukan, dan mampu
mempertanggungjawabkan tugasnya dihadapan pengawas BK.

Kegiatan penyimpanan data ini, tidak cukup hanya pada menyimpan data siswa dalam
lemari arsip saja, tetapi juga harus memperkirakan kerahasiaan dari data-data yang telah
dikumpulkan.

Penyimpanan data yang baik ini, ditandai dengan teraturnya lemari arsip yang ada
diruang BK, dan juga tersedianya kunci ditiap-tiap lemari data yang menyebabkan
kerahasiaan data bisa terjamin.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis data tentang siswa?
2. Apa saja jenis dan alat pengumpulan data?
3. Apa angket (kuesioner)?
4. Apa pedoman observasi?
5. Apa pedoman wawancara?
6. Bagaimana mekanisme pengumpulan, penyimpanan, dan pemanfaatan data?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui jenis-jenis data tentang siswa.
2. Untuk mengetahui jenis dan alat pengumpulan data.
3. Untuk mengetahui apa saja kegunaan, kelebihan, dan kekurangan angket.
4. Untuk mengetahui pedoman observasi.
5. Untuk mengetahui pedoman wawancara.
6. Untuk mengetahui mekanisme pengumpulan, penyimpanan, dan pemanfaatan data.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita lebih memahami apa-apa
saja manajemen pengumpulan data itu sendiri, dan dapat menerapkannya dengan baik dan
benar di kemudian hari.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis Data Tentang Siswa

1. Data tentang identitas siswa, misalnya: nama siswa, jenis kelamin, tempat & tanggal
lahir, denah tempat duduk,dsb.
2. Data tentang aspek fisiologis, misalnya: tinggi badan, berat badan, bentuk wajah, dsb.
3. Data tentang aspek psikologis, misalnya: tingkat kecerdasannya, bakatnya, minatnya,
kegemarannya, dsb.
4. Data dari lingkungan keluarga, misalnya: besarnya keluarga, status sosial keluarga,
hubungan dengan orangtua, dsb.
5. Data dari sekolah, misalnya: ketaatannya terhadap tata tertib, kebiasannya di kelas,
kemajuan belajarnya, dsb.
6. Data dari masyarakat, misalnya: keanggotaanya dalam organisasi kemasyarakatan,
kedudukan dalam orang, dsb.

2.2 Jenis dan Alat Pengumpulan Data

Pengadaan alat perlunya merancang & melaksanakan pengadaan alat-alat


pengumpulan data berdasarkan identifikasi alat yang diperlukan. Pengadaan alat dapat
dilakukan dengan berbagai cara seperti membuat sendiri, membeli, meminjam, bekerjasma
dengan pihak lain. Pengadaan alat perlu mempertimbangkan berbagai hal seperti kemampuan
petugas, sarana yang tersedia, data yang ada, prioritas kebutuhan data.

Penyimpanan data hendaknya memperhatikan hal dibawah ini:

a. Keamanan, yaitu agar tidak mudah hilang atau diambil oleh orang yang tidak
berkepentingan.
b. Kepraktisan, yaitu agar dapat dicari, ditemukan, dan digunakan dengan mudah &
cepat.
c. Keindahan, yaitu agar alat yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah
dipandang.
2.3 Angket (Kuesioner)

Angket atau kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung
(peneliti tidak lamgsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat
pengumpulan datanya juga disebut angket yang berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang
harus dijawab atau direspon oleh respoden.

1. Macam-macam kuesioner :
a. Kuesioner tertutup, setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban.
Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
b. Kuesioner terbuka, dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden
baru memformulasikan jawabannya sendiri.
c. Kuesioner semi terbuka, pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi,
tetap masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
2. Keuntungan metode kuesioner
a. Pengisiannya dapat dilakukan dikelas.
b. Bila lokasi jauh, metode pengumpulan data yang mudah adalah dengan
angket.
c. Pertanyaan-pertanyaan yang efisien untuk menjangkau responden dalam
jumlah banyak.
d. Responden dapat lebih leluasa menjawabnya kapan saja, dimana saja, tanpa
terkesan terpaksa.
3. Kelemahan metode kuesioner
a. Jawaban hanya mengungkap keadaan siswa pada saat angket diisi.
b. Reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini adalah kurang tepat.
c. Metode ini kurang fleksibel.
d. Ada kemungkinan terjadi respon yang salah dari responden.

2.4 Pedoman Observasi

Menurut Nawawi & Martini (1191) observasi adalah pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala
dalam objek penelitian.
A. Macam-macam Observasi
1) Obsevasi partisipatif, penelitian mengamati apa yang dikerjakan orang,
mendengarjakan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang
diteliti.
2) Partisipasi pasif, penelitian mengamati tapi tidak terlibat dalam kegiatan
tersebut.
3) Partisipasi moderat, meneliti ikut obeservasi partisipatif pada beberapa
kegiatan saja, tidak semua kegiatan.
4) Partisipasi aktif, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan narasumber, tapi
belum sepenuhnya lengkap.
5) Partipasi lengkap, peneliti terlibat sepenuhnyadalam kegiatan narasumber.
6) Observasi terus teranga atau tersamar, peneliti berterus terang kepada nara
sumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
7) Observasi tak berstruktur, dilakukan dengan tidak berstruktur karena fokus
penelitian belum jelas.
B. Manfaat Observasi
1) Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
2) Peneliti dapat menenukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.
3) Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada diluar persepsi responden.
4) Peneliti dapat memperoleh kesan-kesen pribadi terghadap objek yang diteliti.
C. Objek Observasi
1) Space:ruang dalam aspek fisiknya.
2) Actor, orang yang terlibat dalam situasi sosial.
3) Activity,seperangkat kegiatan yang dilakukan orang.
4) Object,benda-benda yang terdapat ditempat itu.
5) Act, perbuatan/tindakan tertentu.
6) Event, rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang.
7) Time,urutan kegiatan.
8) Goal, tujuan yang ingin dicapai.
9) Feeling, emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang-orang.
D. Tahapan Observasi
1) Observasi deskripsi, peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara
jelas.
2) Observasi terfokus, observasi dipersempit pada aspek tertentu.
3) Obsevasi terseleksi, peneliti telah menguraikan fokus yang
ditemukan,sehingga diperoleh data yang lebih rinci.
E. Keuntungan metode observasi
1) Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi.
2) Banyak objek yang hanya bersedia diambilnya datanya hanya dengan
observasi.
3) Kejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat.
F. Kelemahan metode observasi
1) Kemampuan pengamatan dan mengingat yang kurang.
2) Kelemahan observasi dalam pencatatan.
3) Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi.
4) Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu.

2.5 Pedoman Wawancara

Menurut prabowo (1996) wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara
menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap
secara tatap muka.

Kerlinger (dalam hasan 2000) menyebutkan 3 hal yang menjadi kekuatan metode wawancara:

a) Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan.


b) Fleksibel.

Menurut Yin (2003) disimpang kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan :

a) Rentan terhadap bias yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan.


b) Respon yang kurang sesuai.
c) Probling yang kurang baik.
d) Catatan anekdot.
e) Daftar isian sosiometri.
f) Daftar hasil belajar.
g) Kartu priabadi.

2.6 Mekanisme Pengumpulan, Penyimpanan, dan Pemanfaatan Data

Pengumpulan data salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah
kualitas data yang dikumpulkan.
Ada 2 sumber data:

a. Data primer adalah data yang berlangsung diambil dari sumbernya. Ada 3 cara
pengumpulan data yaitu:
1) Observasi
2) Wawancara
3) Kuesioner
b. Data sekunder adalah data yang diambil dari hasil mengumpulkan orang lain.
Contoh: data yang dimiliki perubahan, data BPS, browsing di internet dan sebagainya.
c. Pengolahan data
d. Pengolahan data adalah menta bulasi data, menjumlahkan atau memilah data menjadi
data yang siap disajikan dan kemudian dianalisis sesuai dengan kebutuhan.
e. Penyajian data acak adalah data yang sudah diolah kemudian disajikan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari
datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam
penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang
bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
3.2 Saran
Penulis sepenuhnya menyadari akan kekurangan makalah kami, dengan penuh
kerendahan hati, penulis menanti kritik/saran yang bersifat membangun guna
memperbaiki dan menyempurnakan makalah kami.
Daftar Pustaka

Lubis, Zuraida.2019. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Harapan Cerdas: Medan.

Anda mungkin juga menyukai