Anda di halaman 1dari 161

PERATURAN

LOMBA RENANG
2017 – 2021
Edisi Revisi

OLEH:
TRI TUNGGAL SETIAWAN

Komisi Perwasitan dan Penataran


Pengprov PRSI Jawa Tengah
Magelang, 2019
2|

PERATURAN LOMBA RENANG 2017 - 2021


EDISI REVISI – 15 FEBRUARI 2019

Desain Sampul : Hafizh & Dito


Cet. 2 Yogyakarta, Smartania Publishing 2019

xii + 169 hlm ; 17 x 25 cm

ISBN : 978-602-1159-26-2

Diterbitkan Oleh:
Smartania Publishing Yogyakarta
Cetakan kedua, Februari 2019
Hak cipta 2019 ada pada Penulis
Hak penerbitan ada pada Smartania Publishing Yogyakarta

Tri Tunggal Setiawan


3|

Sambutan Ketua Umum Pengprov PRSI Jawa Tengah


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera... salam Olahraga…Salam PRSI

Alhamdulillahirabbil,aalamin segala puji dan


syukur kita panjatkan kepada Allah Yang Maha
Penyayang. Tanpa karunia-Nya mustahil karya ini
dapat terselesaikan untuk “menyempurnakan”
karya sebelumnya tentang Peraturan Lomba
Renang 2017-2021 berupa suatu “up-dating”
sesuai dengan perkembangan dan revisi yang
ada dari konggres FINA sebagai badan renang
dunia yang memiliki kewenangan untuk
menerbitkan “rules” yang dirasakan perlu
sebagaimana perkembangan dan teknologi yang ada saat ini.
Dengan terbitnya karya ini tepat waktu diharapkan para pembina juga
sekaligus “pemerhati” olahraga renang tidak akan ketinggalan dalam
mengikuti aturan yang telah ter up-date sebagaimana mestinya, yang
mana harus dipatuhi sebagai aturan basic dalam pelaksanaan event
lomba renang baik di level daerah maupun di level Nasional.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-
tingginya kami sampaikan atas nama “warga renang” Pengprov PRSI
Jawa Tengah kepada mas Tri Tunggal sebagai salah satu kolega kami
di kepengurusan Pengprov PRSI atas diterbitkannya karya ini yang
tentunya membawa dampak kepada nama baik PRSI Jawa Tengah
untuk berpartisipasi bersama-sama membangun olahraga Renang di
kancah pembinaan olahraga Nasional.
Akhir kata, semoga karya ini akan memberikan manfaat sebesar-
besarnya sesuai harapan penulis sebagai salah satu bagian kewajiban
seorang warga Negara untuk membangun Bangsa melalui keahlian
kita masing-masing
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Semarang 18 Februari 2019

Hartadi Noertjojo
Ketua Umum
Pengprov PRSI Jawa Tengah.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


4|

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Anugerah kepada Penulis,
khususnya anugerah kesehatan dan waktu luang sehingga buku kecil
ini dapat terselesaikan. Semua isi buku edisi revisi ini merupakan hasil
editing dan terjemahan bebas dari FINA Hand Book 2017–2021 dan hasil
penataran wasit renang nasional di Surabaya bulan Desember 2018
serta pengembangan dari buku yang pernah Penulis terbitkan tahun
2017, Fina Rules 2017–2021edisi-1.
Buku ini bisa terwujud atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Mr Suroyo dan Mr
Alen Koh yang sangat terbuka untuk berbagi ilmu, Pengprov PRSI Jawa
Tengah khususnya Koh Hartadi yang bersedia memberi sambutan dan
selalu mengirim berita kulinernya, teman-teman ITO dan NTO peserta
kursus Surabaya dari manapun berasal, khususnya dari Jawa Tengah
yang memberikan sumbangsih pikiran dan motivasinya. Tidak lupa
Penulis sampaikan terima kasih kepada bapak Drs. H Soekarno (alm),
dosen Penulis yang telah banyak memberi banyak ilmu, semoga amal
ibadahnya diterima disisi Allah dan diberikan tempat paling mulia disisi-
Nya. Special untuk Mayar yang telah banyak membantu dalam
menerjemahkan Fina Rules untuk Penulis. Tak terhingga ucapan terima
kasih kepada istri tercinta, Siswanti yang selalu mendampingi Penulis
selama menyusun buku ini, kedua anakku, Hafizh dan Dito yang
mendesain sampul.
Akhir kata, Penulis menyampaikan permohonan maaf apabila isi
buku ini masih belum dapat memuaskan banyak pihak dikarenakan
keterbatasan Penulis. Namun demikian apapun kekurangannya, Penulis
tetap berharap semoga buku yang kecil ini bermanfaat besar bagi
Pembaca. Sekali lagi atas kerjasama dan dukungan dari semua pihak
dan para sejawat, Penulis ucapkan banyak terima kasih.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan rekan-rekan dan
selalu mengiringi serta meridhoi setiap langkah kita... sehingga kita
tetap jaya di air.....

Magelang, Februari 2019

Penulis

Tri Tunggal Setiawan*


*Komisi Penataran dan Perwasitan
Pengurus Provinsi PRSI Jawa Tengah
Tri Tunggal Setiawan
5|

Persembahan dari Penulis untuk:

v Kedua orang tuaku, Ibu Siti Salamah dan Bp Hadi Sutrisno (alm),
pemberi warna jiwa ragaku untuk selalu beribadah semata kepada
Allah dan mengajarkan kebijaksanaan.
v Guru-guruku, khususnya bapak Drs. H Soekarno (alm) sebagai
sumber berbagai ilmu pengetahuan.
v Siswanti, Hafizh Bari’tasakura, dan Syafi Pramudito, pemberi
semangat untuk bertahan hidup dalam kesederhanaan serta tidak
menuntut dan meminta melebihi batas kemampuan Penulis.
v Buku ini didedikasikan untuk teman-teman sejawat, ITO-NTO,
mahasiswaku, dan pecinta renang di Jawa Tengah dan
dimanapun berada yang selalu men-inspirasi-ku untuk berkarya.

ÿ Tidak ada orang bijak yang selalu berbuat kebajikan seumur


hidupnya dan tidak ada orang jahat yang selama hidupnya
berbuat dosa. Di dunia ini tidak ada orang yang sama sekali tidak
pernah berbuat kejahatan atau kesalahan dan tidak ada satu
orangpun yang sama sekali tidak pernah berbuat kabajikan. Setiap
orang akan memikul akibat buah perbuatannya sendiri. (Nasehat
Begawan Wyasa kepada Pandawa).
ÿ Dibalik kelebihan seseorang tersembunyi kelemahannya dan dibalik
kekurangannya terdapat kelebihannya karena setiap orang punya
takdirnya sendiri untuk menjalankan kewajiban dan darmanya
masing-masing sesuai yang digariskan. Oleh karena itu laksanakan
darma sebagai amanah yang diberikan Allah kepada kita sesuai
dengan hati nurani berdasar kebenaran Illahi.
ÿ Allah tidak akan memberi apa yang kita harapkan tetapi Dia akan
memberi apa yang kita butuhkan dan Allah tidak akan memberi
apa yang kita minta tetapi Dia akan memberi apa yang terbaik
buat kita. Kita tidak akan pernah tahu apa yang menurut kita baik
belum tentu baik dimata Allah dan begitu pula sebaliknya.
ÿ Berusahalah agar hidup ini bermanfaat buat sesama dengan sedikit
meminta banyak memberi, sedikit mengeluh banyak bersyukur,
sedikit menyimpan banyak berbagi (sodakhoh).
ÿ Jangan menghalalkan segala cara tetapi tempatkan etika dan
moral diatas segalanya dalam berkarya dan bekerja untuk meraih
sukses dan cita-cita.
ÿ Kaya harta dan ilmu bukan diukur dari seberapa yang kita punya
tetapi diukur dari seberapa banyak yang kita bagi buat sesama.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


6|

DAFTAR ISI

Sambutan Ketua Umum Pengprov PRSI Jawa Tengah…........ iii


Kata Pengantar............................................................................. iv
Persembahan................................................................................ vi
Daftar Isi.......................................................................................... vii
Pendahuluan Edisi 1...................................................................... x
Pendahuluan Edisi Revisi............................................................... xii

FINA RULES PART II


GENERAL RULE – BY LAW

GR Umum................................................................................ 03
GR 1 Keabsahan....................................................................... 03
GR 2 Hubungan Internasional.................................................. 03
GR 5 Pakaian............................................................................. 07
GR 6 Iklan................................................................................... 07
GR 7 Penggantian, Disqualifikasi, dan Pengunduran diri..... 08
GR 8 Larangan Merokok.......................................................... 09
GR 9.2 Protes................................................................................. 10
GR 9.7 Penghargaan................................................................... 11
GR 9.8 Nilai.................................................................................... 12
BL 7 Sponsor Kejuaraan Dunia dan Lomba FINA....................... 13
BL 8 Pakaian............................................................................. 14

FINA RULES PART III


SWIMMING RULES (SW) - PERATURAN RENANG

SW 1 Managemen Perlombaan............................................. 18
SW 2.1 Referee.............................................................................. 20
SW 2.2 Pengawas Ruang Control............................................... 22
SW 2.3 Starter................................................................................ 23
SW 2.4 Pengatur Atlet.................................................................. 23
SW 2.5 Ketua Yuri Pembalikan.................................................... 24
SW 2.6 Yuri Pembalikan................................................................ 24
SW 2.7 Yuri Gaya.......................................................................... 26
SW 2.8 Ketua Pencatat Waktu.................................................... 27
SW 2.9 Pencatat Waktu............................................................... 28
SW 2.10 Ketua Yuri Kedatangan................................................. 29
SW 2.11 Yuri Kedatangan............................................................. 29
SW 2.12 Pengolah Hasil.................................................................. 30

Tri Tunggal Setiawan


7|

SW 2.13 Pengambilan Keputusan................................................ 31


SW 3.1 Susunan Seri....................................................................... 33
SW 3.2 Susunan Semi Final, Final.................................................. 36
SW 4 Start ................................................................................... 38
SW 5 Gaya Bebas ..................................................................... 40
SW 6 Gaya Punggung ............................................................. 40
SW 7 Gaya Dada ..................................................................... 42
SW 8 Gaya Kupu-kupu ............................................................. 44
SW 9 Gaya Ganti ...................................................................... 46
SW 10 Perlombaan...................................................................... 47
SW 11 Pencatatan Waktu........................................................... 50
SW 12 Recor Dunia ...................................................................... 52
SW 13 Prosedur Waktu Otomatis ................................................ 58
SWAG Age Group Rules – Kelompok Umur................................ 61

PERUBAHAN FINA RULES 2017 – 2021

Explanatory Memorandum FINA ................................................ 63


Penjelasan dari Penulis.................................................................. 68
SW 1 Managemen..................................................................... 68
SW 2.1 Referee.............................................................................. 68
SW 2.2 Control Room................................................................... 68
SW 2.5 Chief Inspector of Turn.................................................... 69
SW 2.6 inspectors of Turn............................................................. 69
SW 2.7 Judges of Stroke............................................................... 72
SW 2.9 Timekeeper....................................................................... 72
SW 3.2 Semi Final – Final................................................................ 72
SW 4 Start.................................................................................... 72
SW 7 Gaya Dada...................................................................... 73
SW 8 Gaya Kupu-kupu.............................................................. 74
SW 9 Gaya ganti....................................................................... 74
SW 11 Pencatatan Waktu.......................................................... 75
SW 12 Record Dunia................................................................... 75
SW 13 Prosedur Perjurian Otomatis............................................ 80
FR 2.10 Backstroke Ledge............................................................. 80

CATATAN PENULIS TENTANG PERLOMBAAN RENANG


BERDASAR FINA RULES 2017 – 2021

Pengertian Istilah........................................................................... 82
Managemen Lomba.................................................................... 83
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
8|

Marchin In...................................................................................... 83
Lay out Posisi Yuri........................................................................... 84
Technical Official........................................................................... 84
Refree............................................................................................. 85
Starter............................................................................................. 87
Prosedur Start………………….......…………………………………. 88
Pengatur Atlet............................................................................... 89
Ketua Yuri Pembalikan................................................................. 90
Yuri Pembalikan............................................................................. 90
Yuri Gaya....................................................................................... 93
Ketua Pengambil Waktu.............................................................. 94
Pengambil Waktu......................................................................... 95
Lain-lain tentang Otomatic time Keeper................................... 95
Otomatic time Keeper................................................................. 96
Yuri Kedatangan........................................................................... 96
Announcer..................................................................................... 97
Gaya Bebas................................................................................... 98
Gaya Punggung........................................................................... 98
Gaya Dada................................................................................... 99
Gaya Kupu-kupu........................................................................... 100
Gaya ganti.................................................................................... 101
Lomba............................................................................................ 101
Protes…………………………………………………………………… 102
Diskripsi tangan terpisah............................................................... 104
Tabel Pelanggaran Sesuai Fina Rule (Inggris – Indonesia)....... 105

FINA RULES PART IX


FACILITIES RULES (FR) - PERATURAN FASILITAS

FR 1 Umum............................................................................... 109
FR 2 Kolam Renang.................................................................. 110
FR 2.1 Panjang............................................................................. 110
FR 2.2 Toleransi Ukuran................................................................ 111
FR 2.3 Kedalaman....................................................................... 112
FR 2.4 Dinding.............................................................................. 112
FR 2.5 Lintasan............................................................................. 113
FR 2.6 Tali Lintasan....................................................................... 113
FR 2.7 Papan Start........................................................................ 114
FR 2.8 Penomoran....................................................................... 115
FR 2.9 Tanda Pembalikan Gaya Punggung............................. 115
FR 2.10 Backstroke Ledge............................................................ 116

Tri Tunggal Setiawan


9|

FR 2.11 Tali Start Salah................................................................... 116


FR 2.12 Temperatur Air.................................................................. 116
FR 2.13 Penerangan...................................................................... 117
FR 2.14 Garis Tanda Lintasan....................................................... 117
FR 2.15 Partisi / Penyekat.............................................................. 118
FR 3 Kolam Olimpiade dan Kejuaraan dunia....................... 118
FR 3.2 Dimensi Toleransi.............................................................. 119
FR 3.2 Lebar.................................................................................. 119
FR 3.3 Kedalaman....................................................................... 119
FR 3.4 Dinding.............................................................................. 119
FR 3.5 Parit Kolam........................................................................ 119
FR 3.6 Jumlah Lintasan................................................................ 119
FR 3.7 Lintasan.............................................................................. 120
FR 3.8 Tali Lintasan....................................................................... 120
FR 3.9 Papan Start........................................................................ 120
FR 3.10 Penomoran....................................................................... 121
FR 3.11 Tanda Pembalikan Gaya Punggung............................. 121
FR 3.12 Tali Start Salah................................................................... 121
FR 3.13 Temperatur Air.................................................................. 121
FR 3.14 Penerangan...................................................................... 121
FR 3.15 Garis Tanda Lintasan....................................................... 121
FR 4 Peralatan Penjurian Otomatis........................................ 122
FR 4.2 Syarat Peralatan Start...................................................... 123
FR 4.3 Peralatan Start.................................................................. 123
FR 4.4 Peralatan Panel Sentuhan.............................................. 123
FR 4.5 Peralatan Semi Automatic.............................................. 124
FR 4.6 Peralatan minimal Penjurian Otomatis.......................... 124
FR 4.7 Peralatan Penjurian Olimpiade...................................... 125

LAMPIRAN
Lampiran 1 Diagram Gambar Kolam......................................... 127
Lampiran 2 Blangko-blangko...................................................... 130
Lampiran 3 Form Record Dunia.................................................. 146
Lampiran 4 Backstroke Start Device (backstroke ledge)......... 148
Lampiran 5 AD ART PRSI tentang Keanggotaan....................... 149
Lampiran 6 Interpretasi Memorandum Fina............................... 151
Lampiran 7 Tabel Disqualifikasi..................................................... 154
Lampiran 8 Materi Diskusi Kelompok Penataran Surabaya..... 157
Lampiran 9 Materi Diskusi Individu Penataran Surabaya......... 167
Lampiran 10 Contoh menyusun Seri dan Final............................. 170

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


10 |

PENDAHULUAN edisi 1

Fina Rules 2017–2021 terdiri dari beberapa bab yaitu: Bab


Bureau, Committees, Commision ; Bab Constitution, General Rules, By
Law ; Bab Swimming Rules ; Bab Open Water Swimming ; Bab Diving
Rules ; Bab High Diving Rules ; Bab Artistic Swimming Rules ; Bab Water
Polo Rules ; Bab Master Rules ; Bab Facilities Rules ; Bab Medical Rules ;
dan Bab Doping Control Rules.
Buku ini hanya memuat tentang 2 bab penting, yaitu bab
tentang Swimming Rules dan bab tentang Facilities Rules serta
beberapa pasal pada Bab General Rules, Constitution, and By Laws.
Meskipun dalam buku ini yang dibahas detail hanya Bab Swimming
Rules dan Bab Facilities Rules, namun bukan berarti bab yang lainnya
tidak penting. Hanya karena keterbatasan Penulis sajalah selain kedua
bab tersebut tidak dibahas secara detail dikarenakan ketakutan Penulis
apabila malah menjadi bias dalam menulis. Begitu pula dengan Bab
Facilities Rules hanya dibahas sampai FR 4 karena FR 5 sampai FR 14
memuat tentang fasilitas kolam loncat indah, polo air, renang indah,
dan high diving. Hal lain mengapa Swimming Rules dan Fasilities Rules
menjadi pertimbangan utama untuk disampaikan karena kedua hal ini
merupakan persoalan pokok bahasan yang mutlak dikuasai oleh
Technical Official khususnya dan pelaku olahraga renang pada
umumnya.
Fina Rules khususnya Swimming Rules ini merupakan
amandemen hasil beberapa konggres FINA yang dilaksanakan, yaitu:
General Rules, 29 November 2014 dan berlaku mulai 29 Januari 2015
tapi valid mulai 22 September 2017, untuk Smimming Rules pada 07
September 2015 valid 21 September 2017, Facilities Rules, update 19
April 2016, By Laws, valid mulai 28 Juni 2017. Secara garis besar ada
beberapa perubahan yang terdapat pada Fina Rules 2017–2021 tetapi
sifatnya hanya menambah dan mengubah redaksi yang isinya
mendekati sama atau sekedar menegaskan maksud suatu aturan
(perubahan pada Fina Rules 2017–2021 Penulis uraikan pada halaman
tersendiri).
Ayat yang benar-benar baru karena memiliki arti yang berbeda
hanya ada 12 ayat, yaitu: SW 1.2.2 jumlah timekeeper, SW 1.2.3
menghilangkan kata 3 timekeeper, SW 2.1.6 disqualifikasi harus
dikonfirmasi oleh starter dan referee, SW 2.5.2 tugas CIT dihapus, SW
2.6.9 IT melapor ke Refeere bukan ke CIT, SW 3.2.5 waktu lapor yang
lebih fleksibel, SW 7.1 any time menggantikan during, SW 8.1
tendangan samping pada gaya kupu-kupu, SW 12.3 tentang Rekor

Tri Tunggal Setiawan


11 |

Dunia Kelompok Umum, SW 12.11 tentang kadar garam 3gr/lt, SW 12.21


waktu pemecahan rekor, serta FR 2.10 tentang Ledge gaya punggung.
Ayat-ayat yang hanya berubah karena dipindah, ditambah
kata, penggantian kata atau penegasan istilah ada di ayat berikut: (1)
ayat yang hanya untuk konsistensi istilah: SW 2.2.1, SW 2.2.4, SW 2.9.4
tentang istilah video timing, SW 2.7 tentang istilah infraction, (2) SW 2.6.1
sampai SW 2.6.8 menegaskan kewenangan tugas Inspector of Turn, (3)
bertukar ayat: SW 2.6.5 pindahan dari SW 6.2 tentang Ladge, SW 7.1
bertukar kalimat dengan SW 7.4, (4) Penegasan interpretasi: SW 4
penegasan interpretasi start, SW 9.2 penegasan gaya bebas harus
telungkup, SW 9.3 penegasan ¼ jarak, (5) Menghilangkan dan
menambah kata: SW 11.2 penghilangan 1/1000 detik, SW 12.1 sampai
SW 12.21 ada penambahan kalimat Rekor Dunia Yunior dan
penggantian kata Sekretaris menjadi Direktur Eksekutif, SW 13
penambahan kata Inspector of Turn. Namun demikian perubahan,
penambahan atau penegasan interpretasi dan istilah tersebut dapat
dimaknai menjadi pasal atau ayat baru pada Fina Rules 2017 karena
perubahan tersebut ada yang menggeser ayat lain.
Fina Rules 2017 – 2021 ini berlaku mulai 22 September 2017.
Buku ini sengaja dibuat dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris
(down load langsung dari www.fina.org) dan terjemahan bebas Bahasa
Indonesia. Hal ini dilakukan karena keterbatasan Penulis dalam
berbahasa Inggris. Dengan demikian apabila ada yang meragukan
terjemahan bebas dari Penulis maka pembaca masih bisa mentafsirkan
artinya sesuai (merujuk) pada bahasa aslinya atau buka web FINA di
www.fina.org. Buku ini juga sengaja dicetak dalam bentuk kecil tapi
dengan font besar agar nyaman dibaca dan mudah dibawa kemana-
mana.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Pembaca, bravo renang
Indonesia, tetap semangat, tetap berkarya dan berprestasi dengan
tetap menjunjung tinggi sportifitas, etika dan moral. Akhir kata semoga
buku ini bermanfaat dan kita tetap jaya di air.....Salam.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


12 |

PENDAHULUAN Edisi Revisi


Fina Rules khususnya Swimming Rules ini merupakan
amandemen hasil beberapa konggres FINA yang dilaksanakan, yaitu:
General Rules, 29 November 2014 dan berlaku mulai 29 Januari 2015
tapi valid mulai 22 September 2017, untuk Smimming Rules pada 07
September 2015 valid 21 September 2017, Facilities Rules, update 19
April 2016, By Laws, valid mulai 28 Juni 2017. Secara garis besar ada
beberapa perubahan yang terdapat pada Fina Rules 2017–2021 tetapi
sifatnya hanya menambah dan mengubah redaksi yang isinya
mendekati sama atau sekedar menegaskan maksud suatu aturan.
Ada 4 poin yang perlu mendapatkan perhatian terkait
pemberlakuan aturan terbaru pada edisi revisi ini, yaitu:
1. Mulai tahun 2018 telah dinaikkan deposit protes dari 100 Frans Swiss
menjadi 500 Frans Swiss yang setara dengan Rp. 7.000.000.
2. Penjelasan tentang pasal SW 9.2 sebagai koreksi tentang interpretasi
pasal SW 9.1, yaitu: peralihan dari gaya dada ke porsi gaya bebas
pada gaya ganti perorangan posisi badan boleh dalam keadaan
telentang tetapi harus dilakukan tanpa gerakan lengan atau
tungkai. Dengan demikian apabila posisi telentang tersebut diikuti
oleh gerakan tungkai atau lengan maka harus di DQ.
3. Pada SW 1.2.2 ada perubahan jumlah Timekeeper dari 3 TK dengan
cadangan 2 TK menjadi masing-masing 1 TK tiap lintasan tetapi
maksud dari pasal Ini hanya berlaku apabila menggunakan
Automatic Officiating Equipment sedang kalau tanpa Automatic
Officiating Equipment tetap disarankan menggunakan 3 TK tiap
lintasan sesuai dengan SW 2.8.2, dan SW 2.8.1,: apabila tidak
menggunakan pencatat waktu otomatis maka disarankan dengan 3
timekeeper tiap lintasan dan 2 cadangan.
4. Belum dimaksimalkannnya lomba short course (kolam pendek 25m)
padahal dalam SW 12.2 jelas-jelas disebutkan bahwa rekor dunia
yunior kolam pendek sudah diakui sejak 1 Januari 2015.
Mengenai isi catatan yang penulis tambahan pada edisi ini hanya
masalah managemen lomba dimana penulis jelaskan lebih detail
seperti yang diperoleh selama kursus di Surabaya tentang posisi IT: saat
bertugas dan posisi saat ada pelanggaran serta tentang JS, yaitu:
tanggung jawab pengawasan, posisi JS sebelum start, posisi JS saat start
lomba 50m dan posisi JS saat start lomba 100m atau lebih.
Bravo renang Indonesia, tetap semangat, tetap berkarya dan
berprestasi dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas, etika dan moral.
Akhir kata Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Pembaca, dan kita tetap
jaya di air.....Salam.

Tri Tunggal Setiawan


13 |

FINA RULES 2017 – 2021

GENERAL RULES (GR)


DAN BY LAW (BL)

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


14 |

GENERAL RULES – BY LAW


(penulis hanya menampilkan yang penting dan perlu diketahui)

These General Rules are basic regulations for FINA competitions in all
kinds of Swimming, Open Water Swimming, Diving, High Diving,
Water Polo, Synchronised Swimming, and Masters Competitions as
well as for uniform regulations for the development of competition
facilities.
Peraturan Umum ini adalah peraturan dasar bagi semua macam
kompetisi FINA, yang meliputi Renang, Renang Perairan Terbuka, Loncat
indah, Loncat Tinggi, Polo Air, Renang Indah, dan Kompetisi Master yang
sebisa mungkin peraturan ini digunakan sebagai keseragaman untuk
pengembangan fasilitas kompetisi.

In these Rules, competitors shall include swimmers, open water


swimmers, divers, water polo players, synchronized swimmers, or masters
swimmers, either male or female.
Dalam peraturan ini, yang dimaksud kompetitor itu meliputi perenang,
perenang perairan terbuka, peloncat indah, pemain polo air, perenang
indah, atau perenang master, baik laki-laki maupun perempuan.

FINA recognizes that these Rules may be adjusted for competitions


within a given Federation but recommends that all Members adhere to
these Rules as closely as possible.
FINA menyatakan bahwa peraturan ini boleh disesuaikan untuk
kompetisi yang akan diselenggarakan oleh sebuah Federasi suatu
negara, tetapi direkomendasikan bahwa semua anggota Federasi,
mengadopsi peraturan ini sedekat mungkin.

GR 1 ELIGIBILITY – KEABSAHAN

GR 1.1 All competitors shall be registered with their National Federation


to be eligible to compete.
GR 1.1 Seluruh peserta kompetisi harus didaftarkan oleh Federasi
Nasional supaya menjadi absyah untuk mengikuti kompetisi.

GR 2 INTERNATIONAL RELATIONS – HUBUNGAN INTERNASIONAL

GR 2.1 A competition organised by a National Federation, Regional


Body or Club in which other FINA recognised Federations, Clubs or

Tri Tunggal Setiawan


15 |

Individuals participate, shall be regarded as an International


Competition.
GR 2.1 Sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Federasi
Nasional, Badan Regional atau sebuah perkumpulan, dalam hal ini
bukan federasi yang ditetapkan oleh FINA, maka peserta perorangan
atau perkumpulan yang berpartisipasi dalam kegiatan itu dianggap
sebagai peserta kompetisi internasional.

GR 2.2 A Member shall not admit to its membership any club


affiliated to another Member.
GR 2.2 Sebuah Federasi tidak boleh menerima keanggotaan suatu
perkumpulan yang telah berafiliasi kepada Federasi lain.

GR 2.3 Any competitor who temporarily or permanently changes his


residence to another country may join a club affiliated to the Member in
the new country and shall be regarded as coming within the jurisdiction
of the latter.
GR 2.3 Seorang kompetitor yang sementara atau permanen pindah
tempat tinggalnya ke negara lain, dia boleh bergabung dengan
sebuah perkumpulan yang berafiliasi dengan federasi di negara baru
itu, dan dinyatakan sebagai pendatang di wilayah hukum negara
yang terakhir itu.

GR 2.4 No team shall be designated by the title of a country or Sport


Country unless the competitors have been selected by the Member of
the country or Sport Country.
GR 2.4 Tidak ada regu yang bisa ditetapkan mewakili sebuah negara
atau sport country, kecuali bila para kompetitor itu telah dipilih oleh
federasi dari negara atau Sport Country nya.

GR 2.5 When a competitor or competition official represents his/her


country in a competition, he/she shall be a citizen, whether by birth or
naturalisation, of the nation he/she represents, provided that a
naturalised citizen shall have lived in that country for at least one year
prior to that competition. Competitors, who have more than one
nationality according to the laws of the respective nations must choose
one “Sport Nationality”. This choice shall be exercised by the first
representation of the competitor for one (1) of the countries.
As an additional requirement for the Sport Countries, when a competitor
or competition official is eligible to represent a Sport Country (within the
meaning of FINA rule C 3.16), the Competitor or competition official shall
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
16 |

establish the specific link with the Sport Country by one (1) of the
following documents: (i) Birth certificate of the Competitor or
competition official in the Sport Country; or (ii) Proof of current residency
for at least twelve (12) months in the Sport Country (as provided in FINA
Rule GR 2.6.1); or (iii) Birth certificate of the mother, father, grandmother
or grandfather of the Competitor or competition official in the Sport
Country.
GR 2.5 Apabila seorang kompetitor atau seorang official (Judges/yuri)
mewakili negaranya didalam sebuah kompetisi, dia haruslah warga
negara dari negara yang diwakilinya apakah itu karena kelahiran
maupun naturalisasi. Bagi warga negara dengan status naturalisasi
harus telah tinggal di negara tersebut setidaknya selama satu tahun
menjelang kompetisi yang akan diikutinya itu. Para kompetitor yang
memiliki lebih dari satu kewarganegaraan sesuai dengan hukum dari
negaranya, harus memilih satu kewarganegaraan dan berafiliasi
hanya kepada satu Federasi. Pilihan ini harus dilakukan untuk yang
pertama kalinya mewakili negara kompetitor untuk satu negara.
Sebagai persyaratan tambahan untuk Sport Countries, ketika
kompetitor atau official berhak mewakili suatu negara (sesuai dengan
aturan FINA C 3.16), kompetitor atau official harus menetapkan
hubungan khusus dengan Sport Country dengan 1 dokumen berikut: (i)
Akte kelahiran kompetitor atau official di Sport Country; (ii) Bukti tinggal
saat ini paling sedikit dua belas bulan di Sport Country (sebagaimana
diatur dalam FINA Rule GR 2.6.1); atau (iii) Akta kelahiran ibu, ayah,
nenek atau kakek dari kompetitor atau official di Sport Country.

GR 2.6 Any competitor or competition official changing his affiliation


from one national governing body to another must have resided in the
territory of and been under the jurisdiction of the latter for at least twelve
months prior to his first representation for the country.
GR 2.6 Seorang kompetitor atau seorang official (judges/yuri) pindah
afiliasinya dari satu badan pengurus (federasi) ke federasi lain harus
tinggal di dalam wilayah itu dan telah dibawah kewenangannya
setidaknya duabelas bulan sebelum dia untuk yang pertama kalinya
mewakili negara tersebut.

GR 2.6.1 Proof of Residence


1) Residence means the place/country where the competitor or
competition official “lives and sleeps” and where he/she can be
found in the majority of days of the year.

Tri Tunggal Setiawan


17 |

2) The proof of residence must include documentation establishing


the applicant resides in the country. In this regard the official
school or university confirmation or employment contract or any
other relevant documentation may constitute evidence.
3) Certified registration of an address in the «new» country for at least
twelve (12) months prior to first representation of the competitor or
competition official for the «new» country must be sent to FINA.
GR 2.6.1 Bukti tempat tinggal
1) Tempat tinggal adalah tempat/negara dimana kompetitor atau
official (judges/yuri) “tinggal dan tidur”, dan sebagian besar hari-
harinya dalam tiap tahun dia dapat ditemui ditempat itu.
2) Bukti tempat tinggal itu meliputi dokumentasi yang menyatakan
ada permohonan tinggal di negara itu, dalam hal ini dilengkapi
dengan keterangan resmi dari sekolah atau universitas yang
memberikan konfirmasi atau kontrak kerja atau dokumen lain
yang berkaitan yang dapat menjelaskan hal ini.
3) Keterangan mengenai alamat di negara baru setidaknya untuk
duabelas bulan sebelum kompetitor atau official itu mewakili
negara yang baru, harus dikirimkan ke FINA.

GR 2.6.2 Proof of Jurisdiction


1) Certified membership in a club of the new country.
2) Confirmation from the FINA Member of that country.
3) Official result lists from national championships, national, regional or
international club competitions in which the applicant has
participated for his/her “new” club during the GR 2.6 requested
time.
4) Applicants cannot represent any of the countries during the
“transfer period”.
GR 2.6.2 Bukti Kewenangan
1) Keterangan keanggotaan di perkumpulan di negara yang baru.
2) Konfirmasi dari Federasi anggota FINA di negara itu.
3) Hasil resmi dari kejuaraan nasional, regional atau kompetisi
perkumpulan internasional, dimana sipemohon turut berpartisipasi
dan mewakili perkumpulan barunya selama masa tunggu GR 2.6.
4) Selama masa transfer (perpindahan) pemohon tidak dapat
mewakili satu negarapun.

GR 2.7 Any application for change of affiliation must be approved by


FINA.
GR 2.7 Permohonan untuk pindah keanggotaan harus disetujui FINA.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
18 |

GR 5 SWIMWEAR – PAKAIAN

GR 5.1 The swimwear (swimsuit, cap and goggles) of all competitors shall
be in good moral taste and suitable for the individual sports disciplines
and not to carry any symbol which may be considered offensive.
GR 5.1 Pakaian renang (baju renang, topi dan kacamata) dari semua
kompetitor harus sesuai moral yang baik dan cocok untuk cabang
olahraganya dan tidak membawa simbol yang dapat dianggap ofensif
(menyinggung).

GR 5.2 All swimsuits shall be non transparent. It is permissible to wear two


(2) caps.
GR 5.2 Semua baju renang tidak boleh tembus pandang. Dalam hal ini
diijinkan menggunakan 2 topi.

GR 5.3 The Referee of a competition has the authority to exclude any


competitor whose swimsuit or body symbols do not comply with this
Rule.
GR 5.3 Referee memiliki wewenang untuk tidak mengikutsertakan
peserta yang memakai baju renang atau simbol-simbol yang tidak
sesuai dengan peraturan.

GR 5.4 Before any swimwear of new design, construction or material is


used in competition, the manufacturer of such swimwear must submit
the swimwear to FINA and obtain approval of FINA.
GR 5.4 Sebelum pakaian renang dengan desain, konstruksi atau
material baru yang digunakan dalam kompetisi, produsen pakaian
renang tersebut harus menyerahkan pakaian renangnya ke FINA dan
mendapatkan persetujuan FINA.

GR 6 ADVERTISING – IKLAN

GR 6.1 Identification in the form of logos on swimwear, i.e. swimsuit, cap


and goggles, and pool deck equipment, i.e. track suits, official’s
uniforms, footwear, towels and bags, is permitted in accordance with
regulations established in the By-Laws (BL 7). A two- piece swimsuit shall,
in relation to advertising, be regarded as one. The name and the flag of
the country of the competitor or the country code shall not be regarded
as advertisements.
GR 6.1 Pemasangan logo pada pakaian renang yaitu; baju renang,
topi renang, kacamata, dan perlengkapan di deck kolam renang,

Tri Tunggal Setiawan


19 |

misalnya; pakaian jas, seragam para petugas, sepatu, handuk, dan tas
itu dibolehkan yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan
didalam By-Laws (BL.7). Dua potong pakaian renang, yang berkaitan
dengan iklan, dianggap sebagai satu. Nama dan bendera negara atau
kode negara peserta tidak boleh dianggap sebagai iklan.

GR 6.2 Body advertisement is not allowed in any way whatsoever.


GR 6.2 Dengan cara apapun memasang iklan di tubuh tidak diijinkan.

GR 6.3 Advertising for tobacco or alcohol is not allowed.


GR 6.3 Iklan untuk rokok dan tembakau atau alkohol tidak dibolehkan.

GR 7 SUBSTITUTION, DISQUALIFICATION AND WITHDRAWAL -


PENGGANTIAN, DISKUALIFIKASI, DAN PENGUNDURAN DIRI

GR 7.1 Any entered competitor may be substituted by another entered


competitor at the Team Leaders Meeting. It is mandatory for one
representative of each Federation to take part in the Team Leaders
Meeting. Failing to do so will result in a fine of 100 Swiss Francs.
GR 7.1 Siapa saja boleh diganti oleh perenang lain pada saat Team
Leader Meeting. Satu wakil dari masing-masing Federasi wajib untuk
mengambil bagian dalam Team Leaders Meeting. Ketidakhadiran
(pada Team Leader Meeting) dapat mengakibatkan (membawa
konsekuensi) dikenai denda 100 Swiss Franc (atau setara dengan Rp.
1.400.000 – 1.500.000 kurs pada Februari 2019).

GR 7.2 In all competitions except water polo, a competitor or team not


wishing to take part in a semi-final or final in which qualification was
earned shall withdraw within thirty (30) minutes following the
preliminaries or the semi-finals of the event in which the qualification
took place. The member federation of any competitor who withdraws
from the heats/ preliminary rounds after the Team Leaders Meeting or
from a semi-final or final more than thirty (30) minutes after the
preliminaries or semi-finals of the event in which qualification was
earned, shall pay without excuse to the Honorary Treasurer the sum of
one-hundred (100) Swiss francs; in case of a relay, duet, team or
combination, the sum shall be two-hundred (200) Swiss francs.
GR 7.2 Pada semua lomba kecuali polo air, seorang perenang atau tim
yang tidak ingin ambil bagian dalam semifinal atau final yang diraih
pada kualifikasi harus mengundurkan diri dalam waktu tiga puluh (30)
menit setelah acara kualifikasi seri pendahuluan atau semi-final
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
20 |

berlangsung. Anggota Federasi dari perenang yang mengundurkan diri


tanpa alasan dari babak seri pendahuluan setelah Team Leaders
Meeting atau dari semifinal atau final lebih dari 30 menit setelah acara
seri pendahuluan atau semi-final diumumkan, harus membayar kepada
Bendahara sejumlah seratus (100) Franc Swiss; dalam kasus relay, duet,
tim atau kombinasi, jumlahnya harus dua ratus (200) Franc Swiss.

GR 7.4 In Swimming, Diving, and Synchronised Swimming, where a


competitor who competed in the semi-finals or final is disqualified for
any reason, including medical control, the position he would have held
shall be awarded to the competitor who finished next and all the lower
placing competitors in the semi-finals or final shall be advanced one
place. If the disqualification occurs after the presentation of awards, the
awards shall be returned and given to the appropriate competitors
applying the foregoing provisions.
GR 7.4 Pada renang, selam dan renang indah, di mana peserta yang
berlaga di semifinal atau final didiskualifikasi dengan alasan apapun,
termasuk kontrol medis, posisinya akan dibatalkan dan harus diberikan
kepada perenang yang finish (posisi) berikutnya dan semua posisi yang
lebih rendah naik satu tingkat di semi-final atau final. Jika diskualifikasi
terjadi setelah pemberian penghargaan maka penghargaan harus
dikembalikan dan diberikan kepada peserta yang tepat dengan
menerapkan ketentuan di atas.

GR 7.5 If an error by an official follows a fault by a competitor, the fault


by the competitor may be expunged.
GR 7.5 Jika kesalahan dilakukan oleh Yuri yang diikuti oleh peserta
maka kesalahan peserta mungkin dibatalkan.

GR 8 SMOKING BAN – AREA DILARANG MEROKOK


At all international competitions, no smoking shall be permitted in any
area designated for competitors, either prior to or during competitions.
Pada semua kompetisi internasional (tambahan penulis: nasional dan
daerah) tidak diijinkan untuk merokok di daerah manapun yang
diperuntukkan bagi perenang, baik sebelum atau selama kompetisi.

GR 9.2 Protests
GR 9.2.1 Protests are possible
1) if the rules and regulations for the conduct of the competition are
not observed,
2) if other conditions endanger the competitions and/or competitors,

Tri Tunggal Setiawan


21 |

3) against decisions of the Referee; however, no protest shall be


allowed against decisions of fact.
GR 9.2 Protes
GR 9.2.1 Protes yang dimungkinkan:
1) jika aturan dan peraturan dalam pelaksanaan kompetisi tidak
diperhatikan,
2) jika kondisi lain yang mengancam (merugikan) lomba dan atau
peserta,
3) menentang keputusan Referee; bagaimanapun, tidak
diperkenankan protes terhadap keputusan yang berdasar fakta.

GR 9.2.2 Protest must be submitted (a) to the Referee, (b) in writing on


FINA Forms, (c) by the responsible team leader, (d) together with a
deposit of 100 Swiss Francs or its equivalent, and (e) within 30 minutes
following the conclusion of the respective event or match. If
conditions causing a potential protest are noted prior to the event a
protest must be lodged before the signal to start is given
GR 9.2.2 Protes harus diserahkan: (a) ke Referee, (b) ditulis pada form
FINA, (c) ditandatangani Team Leader, (d) disertai deposit 100 Francs
Swiss atau yang setara, (e) dalam waktu 30 menit setelah even atau
lomba. Jika kondisi ada kasus yang potensial menyebabkan protes
dicatat sebelum acara, protes harus diajukan sebelum tanda start
diberikan.

Catatan: Mulai akhir tahun 2018 deposit untuk protes tidak lagi 100
Francs Swiss tetapi dinaikkan menjadi 500 Francs Swiss atau yang
setara (1 Francs Swiss setara dengan Rp. 14.000 = Rp 7.000.000).

GR 9.2.3 All protests shall be considered by the Referee. If he rejects


the protest, he must state the reasons for his decision. The team
leader may appeal the rejection to the Jury of Appeal whose
decision shall be final. In Olympic Games and World Championships
the Commission in each discipline shall consider the protest and give
recommendations to the Jury of Appeal.
GR 9.2.3 Semua protes harus dipertimbangkan (diputuskan) oleh
Referee. Jika dia (peserta/team Leader) menolak protes, ia harus
menyatakan alasan untuk keputusannya. Team Leader dapat
mengajukan banding penolakan ke Jury of Appeal (Juri Banding)
yang putusannya bersifat final. Di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia,
Komisi masing-masing bidang harus mempertimbangkan protes dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Juri Banding.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
22 |

GR 9.2.4 If the protest is rejected, the deposit will be forfeited to the


management body of the competition. If the protest is upheld, the
deposit will be returned.
GR 9.2.4 Jika protes ditolak, deposit tidak dikembalikan (hilang)
untuk manajemen kompetisi. Jika protes ditegakkan (diterima),
deposit akan dikembalikan.

GR 9.7 Awards – World Championships


GR 9.7.1 Medals: Gold, Silver, and Bronze medals shall be awarded to
the first three places in individual events and team final competitions.
Diplomas:
1) Using 8 lanes in Swimming: Diplomas are awarded to all eight
finalists in individual events and to the first six finalists in team
competitions.
2) Using 10 lanes in Swimming: Diplomas are awarded to all 10
finalists in individual events and to the first eight finalists in team
competitions.
GR 9.7 Penghargaan – Kejuaraan Dunia
GR 9.7.1 Medali: emas, perak, dan perunggu harus diberikan kepada
posisi tiga besar di final nomor individu dan team. Piagam:
1) Menggunakan 8 lintasan: piagam diberikan ke-8 finalis pada
nomor individu dan kepada 6 finalis untuk nomor beregu.
2) Menggunakan 10 lintasan: piagam diberikan ke-10 finalis pada
nomor individu dan kepada 8 finalis untuk nomor beregu.

GR 9.7.2 In team competitions, except for relays in swimming, all


members of the team shall receive medals.
GR 9.7.2 Pada kompetisi beregu, termasuk untuk nomor estafet pada
renang, semua anggota regu harus mendapat medali.

GR 9.7.2.1 In Swimming, in case of equal times, medals shall be


awarded as follows:
∑ 1st place : 2 Gold – no Silver, 1 Bronze
∑ 2nd place : 1 Gold, 2 Silver – no Bronze
∑ 3rd place : 1 Gold, 1 Silver, 2 Bronze
GR 9.7.2.1 Di renang, pada kasus dengan dua waktu sama,
medali harus diberikan sebagai berikut:
∑ Urutan pertama sama : 2 emas, perak nol, 1 perunggu
∑ Urutan kedua sama : 1 emas, 2 perak, perunggu nol
∑ Urutan ketiga sama : 1 emas, 1 perak, 2 perunggu

Tri Tunggal Setiawan


23 |

GR 9.7.2.2 In case of 3 equal times medals shall be awarded as


follows:
∑ 1st place : 3 Gold – no Silver, no Bronze
∑ 2nd place : 1 Gold, 3 Silver – no Bronze
∑ 3rd place : 1 Gold, 1 Silver, 3 Bronze
GR 9.7.2.2 Pada kasus dengan tiga waktu yang sama, medali
diberikan sebagai berikut:
∑ Urutan pertama sama : 3 emas, perak nol, perunggu nol
∑ Urutan kedua sama : 1 emas, 3 perak, perunggu nol
∑ Urutan ketiga sama : 1 emas, 1 perak, 3 perunggu

GR 9.7.3 In swimming relays when preliminaries are swum, medals or


diplomas shall be awarded to those swimmers who have
participated in the heats or the final.
GR 9.7.3 Pada renang estafet apabila ada renang penyisihan, medali
atau piagam harus diberikan pada perenang yang berpartisipasi
pada seri atau final.

GR 9.8 Scores
In all FINA World Championships points are awarded according to the
following point distribution:
GR 9.8 Nilai
Pada semua Kejuaraan Dunia FINA, nilai diberikan sesuai dengan
mengikuti pembagian nilai:
GR 9.8.1 Swimming
∑ Individual using 8 lanes: Places 1 – 16: 18,16, 15, 14, 13, 12, 11, 10, 8,
7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 points
∑ Relays using 8 lanes: Places 1 – 8: 36, 32, 30, 28, 26, 24, 22, 20 points.
∑ Individual using 10 lanes: Places 1 – 20: 22, 20, 19, 18, 17, 16, 15, 14,
13, 12, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2,1
∑ Relays using 10 lanes: Places 1 – 10: 40,36,34,32,30,28,26,24,22,20
∑ A trophy shall be awarded to the top scoring team. Trophies shall
be given to the top scoring male and female based upon the
following:
¸ First Place : 5 points
¸ Second Place : 3 points
¸ Third Place : 2 points
¸ Fourth Place : 1 point
∑ Individual World Record 2 points for each record brokenIf there is a
tie, the FINA Points Table shall be used and a decision made by the
Swimming Commission
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
24 |

GR 9.8.1 Renang
∑ Nomor individu dengan 8 lintasan: Posisi 1 – 16: jumlah poin 18, 16,
15, 14, 13, 12, 11, 10, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1.
∑ Estafet dengan 8 lintasan: Posisi 1 – 8: jumlah poin 36, 32, 30, 28, 26,
24, 22, 20.
∑ Nomor individu dengan 10 lintasan: Posisi 1 – 20: jumlah poin 22, 20,
19, 18, 17, 16, 15, 14, 13, 12, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1.
∑ Estafet dengan 10 lintasan: Posisi 1 – 10: jumlah poin 40, 36, 34, 32,
30, 28, 26, 24, 22, 20.
∑ Tropi harus diberikan kepada tim dengan skor tertinggi. Tropi harus
diberikan kepada perenang laki-laki dan perempuan sebagai
berikut:
¸ Tempat pertama : 5 poin
¸ Tempat kedua : 3 poin
¸ Tempat ketiga : 2 poin
¸ Tempat keempat : 1poin
∑ Rekor dunia individu: 2 poin untuk setiap rekor yang pecah, jika ini
ada maka tabel poin FINA harus dipakai dan keputusan dibuat
oleh Komisi Renang.

BL 7 ADVERTISING AT FINA WORLD CHAMPIONSHIPS AND FINA


COMPETITIONS – SPONSOR PADA KEJUARAAN DUNIA DAN LOMBA FINA
BL 7.1.1 Swimsuits:
∑ One (1) manufacturer’s logo of a maximum size of 30cm² when
worn. Where two-piece body suits are used, the two (2) logos of
the manufacturer shall be placed on one part each. The logo has
to be calculated taking into consideration the entire surface of
the logo, as shown below:
∑ One (1) sponsor’s logo of a maximum of 30cm² when worn.
∑ One (1) flag and one (1) country name or code of a maximum
size of 50cm2 when worn. Repetitions of the national flag,
elements thereof or, the colours of the national flag, included as a
design element of the swimsuit, shall not be considered under this
rule.
BL 7.1.1 pakaian:
∑ Satu logo produsen maksimal berukuran 30cm2 jika dipakai.
Apabila menggunakan dua potong pakaian, logo dua
perusahaan harus ditempatkan pada masing-masing satu bagian.
∑ Satu logo sponsor maksimal 30cm2 jika dipakai.
∑ Satu bendera dan satu nama atau kode negara maksimal ukuran
50cm2 jika dipakai. Pengulangan dari bendera nasional, unsur-

Tri Tunggal Setiawan


25 |

unsur tersebut atau warna bendera nasional, termasuk sebagai


elemen desain baju renang, tidak dianggap di bawah peraturan
ini.

BL 7.1.3 Swimming Caps:


∑ One (1) manufacturer’s logo of a maximum size of 20cm² on the
front.
∑ One (1) flag and/or country name (code) of a maximum size of
32cm². The side on which the flag and country name (code) shall
be printed will be advised by FINA.
∑ For FINA Championships one (1) FINA Partner’s logo of the size
decided by FINA on a case by case basis. The side on which the
Partner’s logo shall be printed will be advised by FINA.
BL 7.1.3 Topi Renang
∑ Satu logo sponsor maksimal berukuran 20cm2 berada di depan.
∑ Satu bendera dan atau nama negara maksimal berukuran 32cm2.
∑ Disisi mana bendera dan nama negara harus dicetak berdasar
nasehat dari Fina.

BL 8 SWIMWEAR – PAKAIAN RENANG

BL 8.3 For pool swimming competitions swimsuits for men shall not extend
above the navel nor below the knee, and for women, shall not cover
the neck, nor extend past the shoulder, nor below knee. The swimsuits
shall be made from textile materials
BL 8.3 Untuk kolam renang kompetisi baju renang laki-laki harus tidak
diatas perut dan tidak di bawah lutut, dan untuk perempuan harus tidak
menutup leher, tidak menutup bahu, tidak lebih rendah dari lutut.
Semua baju renang harus dibuat dari bahan tekstil

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


26 |

TAMBAHAN PENJELASAN UNTUK PAKAIAN RENANG:

Model: pakaian renang tidak menutupi leher dan bahu serta tidak
sampai di bawah lutut.

Bahan: ketika dipakai bahan harus mengikuti bentuk tubuh, bahan


terdiri dari bahan yang tidak dapat menangkap air.

Ketebalan: bahan yang dipakai harus memiliki ketebalan maksimal


1mm, metode pengukuran adalah menggunakan standar ISO 5084
untuk tekstil.

Daya apung: pakaian harus tidak memiliki efek daya apung lebih dari 1
Newton (1 kg). Nilai ini dipakai untuk diterapkan pada semua ukuran
pakaian renang.

Pengawasan: Fina telah menetapkan Badan Independen untuk


mengontrol program untuk menguji ketebalan dan daya apung
dilakukan oleh tim netral dari Swiss Federal Institute of Technology (EPFL)
dan Laboratory of Polimer and Composite Technology.

Validitas: label persetujuan dari Fina boleh tidak disertakan asal secara
efektif dan jelas memenuhi syarat bahan yang diijinkan. Apabila ada
keraguan karena berkaitan untuk pemecahan rekor maka sampel
pakaian harus dikirim ke kantor FINA untuk diteruskan kepada bagian
kontrol sebagai bagian dari persyaratan.

Catatan penulis: untuk penyelenggaraan even lokal, apabila ada suatu


daerah yang menyelenggarakan even dan dari peserta ada wacana
untuk melegalkan penggunaan pakaian putri model jilbab maka perlu
disampaikan dan disepakati pada manager meeting. Perlu
disampaikan pula bahwa apabila di even tersebut diijinkan
menggunakan pakaian putri model jilbab maka jangan komplain
apabila dieven lain (daerah lain atau level yang lebih tinggi – provinsi –
nasional – internasional) tidak diijinkan. Dengan demikian pemakaian
baju putri model jilbab hanya berlaku pada even dan daerah tersebut
yang tentunya sudah disepakati oleh peserta saat manager meeting
dan tidak berlaku untuk daerah atau even lain.

Tri Tunggal Setiawan


27 |

Model pakaian perempuan yang diijinkan

Model pakaian laki-laki yang diijinkan

Sponsor yang tertera di topi

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


28 |

FINA RULES 2017 – 2021


PART III
SWIMMING RULES (SW)

Tri Tunggal Setiawan


29 |

BAB III
SWIMMING – RENANG

SW 1 MANAGEMENT OF COMPETITIONS- MANAJEMEN PERLOMBAAN

SW 1.1 The Management Committee appointed by the governing body


shall have jurisdiction over all matters not assigned by the rules to the
Referee, judges or other officials and shall have power to postpone
events and give directions consistent with rules adopted for conducting
any event.
SW 1.1 Panitia penyelenggara yang telah ditetapkan badan pengurus
(federasi) mempunyai kewenangan atas segala hal, yang tidak
tercantum dalam peraturan (FINA Rules) diserahkan kepada Referee,
juri, atau petugas lainnya, dan memiliki kekuatan untuk menunda
acara lomba dan memberikan arahan yang konsisten dengan aturan
lomba yang diadopsinya untuk melaksanakan perlombaan.

SW 1.2 At the Olympic Games and World Championships the FINA


Bureau shall appoint the following minimum number of officials for the
control of the competitions:
1) Referee (2),
2) Control-room supervisor(1),
3) Judges of stroke (4),
4) Starters (2),
5) Chief inspectors of turns (2, 1 at each end of the pool),
6) Inspectors of turns (1 at each end of each lane),
7) Chief recorder (1),
8) Clerks of course (2),
9) Announcer (1).
SW 1.2 Pada Olympic Games dan Kejuaraan Dunia, pengurus FINA
sebaiknya menetapkan minimal sejumlah petugas untuk mengatur
suatu perlombaan:
1) Referee/Ketua Perlombaan (2),
2) Pengawas ruang kontrol (1),
3) Juri Gaya (4),
4) Starter (2),
5) Ketua Pengawas Pembalikan (2, 1 pada tiap ujung kolam),
6) Pengawas Pembalikan (1 orang, tiap ujung kolam per lintasan),
7) Ketua Pencatat Waktu (1),
8) Pengatur Peserta (2),
9) Pembawa Acara (1).
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
30 |

SW 1.2.1 For all other international competitions, the governing body


shall appoint the same or fewer number of officials, subject to the
approval of the respective regional or international authority where
appropriate.
SW 1.2.1 Untuk semua kompetisi Internasional, badan pengurus
dapat menetapkan sejumlah petugas yang sama atau lebih sedikit.
Dimana hal itu disetujui oleh badan Regional atau Internasional yang
berwenang.

SW 1.2.2 Where Automatic Officiating Equipment is not available,


such equipment must be replaced by chief timekeeper, one (1)
timekeepers per lane and one (1) additional timekeepers.
SW1.2.2 Dimana peralatan perjurian otomatis tidak digunakan, maka
peralatan tersebut digantikan oleh ketua pencatat waktu, dan satu
(1) timekeepers (timer) per lintasan dan satu (1) timekeepers
tambahan.

SW 1.2.3 A chief finish judge and finish judges may be used when
Automatic Equipment and/or digital watches are not used.
SW1.2.3 Seorang ketua juri kedatangan (finish) dan Juri kedatangan
boleh digunakan apabila peralatan perjurian otomatis dan atau
pencatat waktu digital tidak digunakan.

SW 1.3 The swimming pool and the technical equipment for Olympic
Games and World Championships shall be inspected and approved in
due course prior to the Swimming competitions by the FINA Delegate
together with a member of the Technical Swimming Committee.
SW 1.3 Kolam renang dan kelengkapan teknik untuk Olympic Games
dan Kejuaraan Dunia harus diperiksa dan disetujui oleh Delegasi Teknik
FINA bersama anggota Komite Teknik Renang, bahwa perlombaan
dapat dilangsungkan di kolam itu.

SW 1.4 Where underwater video equipment is used by television, the


equipment must be operated by remote control and shall not obstruct
the vision or path of swimmers and must not change the configuration
of the pool or obscure the required FINA markings.
SW1.4 Dimana kamera bawah air digunakan untuk televisi, peralatan itu
harus dioperasikan dengan remote control, dan tidak boleh
mengganggu penglihatan dan jalan perenang, dan tidak mengubah
konfigurasi kolam atau membuat tanda dari FINA menjadi tidak jelas.

Tri Tunggal Setiawan


31 |

SW 2 OFFICIALS – PETUGAS

SW 2.1 Referee
SW 2.1 Ketua Perlombaan.
SW 2.1.1 The Referee shall have full control and authority over all
officials, approve their assignments, and instruct them regarding all
special features or regulations related to the competitions. He shall
enforce all rules and decisions of FINA and shall decide all questions
relating to the actual conduct of the meet, and event or the
competition, the final settlement of which is not otherwise covered by
the rules.
SW 2.1.1 Referee sebaiknya mempunyai kewenangan untuk
mengawasi semua petugas (Juri), menetapkan tugas dan
memberikan petunjuk kepada mereka, sesuai dengan tugas khusus
yang berhubungan dengan peraturan lomba. Referee harus
melaksanakan semua aturan dan keputusan FINA, memutuskan
jawaban atas semua pertanyaan yang berhubungan dengan jalan
perlombaan yang sedang berlangsung, dan nomor lomba atau
kompetisi, dan menyelesaikan hal lain yang tidak tercakup dalam
peraturan.

SW 2.1.2 The Referee may intervene in the competition at any stage


to ensure that the FINA regulations are observed, and shall
adjudicate all protests related to the competition in progress.
SW 2.1.2 Referee dapat intervensi pada level tertentu dalam suatu
lomba untuk memastikan bahwa peraturan FINA telah diperhatikan
dan dilaksanakan, dan harus memutuskan terhadap semua protes
yang berhubungan dengan kompetisi yang sedang berlangsung.

SW 2.1.3 When using finish judges without three (3) digital watches,
the Referee shall determine placing where necessary. Automatic
Officiating Equipment, if available and operating shall be consulted
as stated in SW 13.
SW 2.1.3 Bila menggunakan juri finish (kedatangan) tanpa 3 pencatat
waktu digital, Referee harus menetapkan dimana tempat yang
dibutuhkan. Apabila peralatan perjurian otomatis disediakan,
penggunaan alat itu harus sesuai dengan aturan pada SW 13.

SW 2.1.4 The Referee shall ensure that all necessary officials are in
their respective posts for the conduct of the competition. He may
appoint substitutes for any who are absent, incapable of acting or
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
32 |

found to be inefficient. He may appoint additional officials if


considered necessary.
SW 2.1.4 Referee memastikan bahwa semua juri yang dibutuhkan
sudah berada pada tempat tugasnya untuk mengatur jalannya
lomba. Referee boleh menetapkan cadangan bagi mereka yang
tidak hadir atau tidak efisien. Referee boleh menetapkan juri
tambahan bila dibutuhkan.

SW 2.1.5 At the commencement of each event, the Referee shall


signal to the swimmers by a short series of whistles inviting them to
remove all clothing except for swimwear, followed by a long whistle
indicating that they should take their positions on the starting
platform (or for backstroke swimming and medley relays to
immediately enter the water). A second long whistle shall bring the
backstroke and medley relay swimmer immediately to the starting
position. When the swimmers and officials are prepared for the start,
the Referee shall gesture to the Starter with a stretched out arm,
indicating that the swimmers are under the Starter's control. The
stretched out arm shall stay in that position until the start is given.
SW 2.1.5 Pada awal permulaan tiap nomor lomba, Referee
memberikan tanda dengan tiupan peluit pendek-pendek (cat
penulis: 5-6x), agar perenang melepaskan seluruh pakaian kecuali
pakaian renang, dilanjutkan dengan tiupan peluit panjang sebagai
pertanda bagi perenang untuk ambil posisi di atas starting platform
/papan start (untuk gaya punggung dan estafet gaya ganti, mereka
harus segera masuk kedalam air). Tiupan peluit panjang kedua,
hendaknya membawa perenang gaya punggung dan estafet gaya
ganti untuk segera mengambil posisi start. Apabila perenang dan juri
telah siap untuk start, Referee memberi isyarat kepada Starter
dengan merentangkan tangan sebagai tanda bagi Starter bahwa
perenang dibawah kendali Starter. Referee tetap merentangkan
tangannya sampai tanda start diberikan.

SW 2.1.6 A disqualification for starting before the starting signal must


be observed and confirmed by both the Starter and the Referee.
SW 2.1.6 sebuah disqualifikasi untuk start sebelum tanda start harus
dilihat dan dikonfirmasi oleh Starter dan Referee.

SW 2.1.7 The Referee shall disqualify any swimmer for any violation of
the rules that he personally observes. The Referee may also disqualify
any swimmer for any violation reported to him by other authorised

Tri Tunggal Setiawan


33 |

officials. All disqualifications are subject to the decision of the


Referee.
SW 2.1.7 Referee harus menetapkan disqualifikasi kepada perenang
untuk pelanggaran terhadap aturan yang secara pribadi
diketahuinya. Referee juga boleh menetapkan disqualifikasi
terhadap perenang yang melakukan pelanggaran seperti yang
dilaporkan kepadanya oleh juri lain yang berwenang. Seluruh pokok
persoalan disqualifikasi adalah menjadi keputusan Referee.

SW 2.2 Control-room Supervisor


SW 2.2 Pengawas Ruang Kontrol
SW 2.2.1 The Supervisor shall supervise the automatic timing operation
including the review of video timing
SW 2.2.1 Supervisor harus mengawasi kerja waktu otomatis, termasuk
memeriksa video waktu.

SW 2.2.2 The supervisor is responsible for checking the results from


computer printouts.
SW 2.2.2 Supervisor bertanggung jawab untuk memeriksa hasil yang
dicetak dari komputer.

SW 2.2.3 The supervisor is responsible for checking the relay exchange


printout and reporting any early takeoffs to the Referee.
SW 2.2.3 Supervisor bertanggung jawab untuk memeriksa hasil
pergantian perenang dan melaporkan perenang yang mendahului
start dalam estafet kepada Referee.

SW 2.2.4 The supervisor may review the video timing to confirm early
take-off.
SW 2.2.4 Supervisor harus meninjau video waktu untuk memastikan
awal takeoff.

SW 2.2.5 The supervisor shall control withdrawals after the heats or


finals, enter results on official forms, list all new records established,
and maintain scores where appropriate.
SW 2.2.5 Supervisor, megawasi pengunduran diri setelah seri atau
final, memasukkan hasil ke dalam formulir resmi, membuat daftar
semua rekor baru yang telah dibuat dan bila diperlukan mengurus
score penilaian.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


34 |

SW 2.3 Starter
SW 2.3 Pemberi aba-aba start
SW 2.3.1 The Starter shall have full control of the swimmers from the
time the Referee turns the swimmers over to him (SW 2.1.5) until the
race has commenced. The start shall be given in accordance with
SW 4.
SW 2.3.1 Starter memiliki pengawasan penuh terhadap para
perenang, dari waktu dimana Referee menyerahkan para perenang
kepadanya (SW 2.1.5.) sampai lomba dimulai. Start harus diberikan
sesuai dengan SW 4.

SW 2.3.2 The Starter shall report a swimmer to the Referee for delaying
the start, for wilfully disobeying an order or for any other misconduct
taking place at the start, but only the Referee may disqualify a
swimmer for such delay, wilful disobedience or misconduct.
SW 2.3.2 Starter harus melaporkan seorang perenang kepada
Referee yang menunda start, yang tidak patuh terhadap suatu
perintah, atau atas kesalahan lainnya yang terjadi dalam start,
tetapi hanya Referee yang boleh menyatakan disqualifikasi kepada
seorang perenang yang menunda, tidak mematuhi aturan atau
melakukan kesalahan.

SW 2.3.3 The Starter shall have power to decide whether the start is
fair, subject only to the decision of the Referee.
SW 2.3.3 Starter, memiliki kewenangan untuk memutuskan apakah
start telah dilakukan secara fair, persoalan ini hanya akan menjadi
keputusan Referee.

SW 2.3.4 When starting an event, the Starter shall stand on the side of
the pool within approximately five metres of the starting edge of the
pool where the timekeepers can see and or hear the starting signal
and the swimmers can hear the signal.
SW 2.3.4 Ketika acara lomba akan dimulai, Starter harus berdiri di sisi
kolam pada jarak mendekati 5 m dari ujung tempat start, dimana
para pencatat waktu dapat melihat dan mendengar tanda start dan
perenang dapat mendengar tanda start.

SW 2.4 Clerk of Course


SW 2.4 Pengatur Atlet
SW 2.4.1 The clerk of course shall assemble swimmers prior to each
event.

Tri Tunggal Setiawan


35 |

SW 2.4.1 Pengatur Peserta/atlet harus mengatur perenang setiap


menjelang even.

SW 2.4.2 The clerk of course shall report to the Referee any violation
noted in regard to advertising (GR 6) and if a swimmer is not present
when called.
SW 2.4.2 Pengatur Peserta/atlet melaporkan kepada Referee, setiap
catatan pelanggaran dalam hal ini berkaitan dengan iklan (GR 6),
dan apabila perenang tidak hadir saat dipanggil.

SW 2.5 Chief Inspector of Turns


SW 2.5 Ketua Pengawas Pembalikan
SW 2.5.1 The chief inspector of turns shall ensure that inspectors of
turns fulfil their duties during the competition.
SW 2.5.1 Ketua pengawas pembalikan harus memastikan bahwa
pengawas pembalikan telah melakukan tugasnya selama lomba.

SW 2.6 Inspectors of Turns


SW 2.6 Pengawas Pembalikan
SW 2.6.1 One Inspector of Turns shall be assigned to each lane at
each end of the pool, to ensure swimmers comply with the relevant
rules after the start, for each turn, and at the finish.
SW 2.6.1 Satu pengawas pembalikan harus ditugaskan di masing-
masing lintasan di tiap ujung kolam, untuk memastikan perenang
mematuhi peraturan yang sesuai setelah start, untuk masing-masing
pembalikan dan pada saat finish.

SW 2.6.2 Jurisdiction for the Inspector of Turns at the start end


commences from the start signal until the completion of the first arm
stroke, except in Breaststroke where it shall be the second arm stroke
SW 2.6.2 Kewenangan untuk Pengawas Pembalikan pada sisi start
end diawali dari tanda start sampai selesainya kayuhan lengan
pertama, kecuali pada gaya dada di mana itu akan menjadi
kayuhan lengan kedua.

SW 2.6.3 For each turn, jurisdiction for the Inspector of Turns


commences from the beginning of the last arm stroke before
touching and ending with the completion of the first arm stroke after
the turn, except in Breaststroke where it shall be the second arm
stroke.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
36 |

SW 2.6.3 Untuk setiap pembalikan, kewenangan untuk Pengawas


Pembalikan dimulai awal kayuhan lengan terakhir sebelum
menyentuh dinding, dan berakhir saat akhir kayuhan lengan
lengkap pertama setelah berbalik, kecuali pada gaya dada di
mana itu akan menjadi kayuhan lengan kedua.

SW 2.6.4 Jurisdiction for the Inspector of Turns at the finish


commences from the beginning of the last arm stroke before
touching.
SW 2.6.4 Kewenangan untuk Pengawas Pembalikan pada saat finish
dimulai awal kayuhan lengan terakhir sebelum menyentuh.

SW 2.6.5 When a Backstroke ledge is being used, each inspector at


the starting end shall install and remove the ledge.
SW 2.6.5 Apabila ladge gaya punggung digunakan, setiap Pengawas
Pembalikan di starting end harus memasang dan melepaskan ladge
setelah start.
(catatan penulis: backstroke ledge adalah alat bantu pijakan kaki
untuk start gaya punggung).

SW 2.6.6 In individual events of 800 and 1500 metres, each inspector


of turns at the start and turning end of the pool shall record the
number of laps completed by the swimmer in his/her lane. The
swimmers shall be informed of the remaining number of laps to be
completed by displaying “lap cards” showing odd numbers at the
turning end of the pool. Electronic equipment may be used,
including under water display
SW 2.6.6 Pada acara perorangan 800m dan 1500m, masing masing
pengawas pembalikan di start end dan turning end harus mencatat
jumlah lap yang telah diselesaikan oleh perenang dalam lintasan itu,
kemudian memberitahukan kepada perenang jumlah lap yang
masih harus diselesaikan dengan menunjukan lap card yang
memperlihatkan angka ganjil di ujung kolam turn end. Peralatan
otomatik dapat digunakan, termasuk menunjukkannya di bawah air.

SW 2.6.7 Each inspector at the starting end shall give a warning signal
when the swimmer in his lane has two lengths plus five (5) metres to
swim to finish in individual events of 800 and 1500 metres. The signal
may be repeated after the turn until the swimmer has reached the
five (5) metres mark on the lane rope. The warning signal may be by
whistle or bell.

Tri Tunggal Setiawan


37 |

SW 2.6.7 Masing masing pengawas pembalikan pada sisi starting end


harus memberikan tanda peringatan kepada perenang dalam
lintasannya, bahwa tinggal dua lap plus 5 meter perenang akan
memasuki finish dalam nomor 800m dan 1500m perorangan. Tanda
peringatan dapat diulang setelah pembalikan sampai perenang
mencapai jarak 5 meter pada tanda tali pembalikan punggung.
Tanda peringatan itu boleh diberikan dengan bunyi peluit atau bel

SW 2.6.8 Each inspector at the starting end shall determine, in relay


events, whether the starting swimmer is in contact with the starting
platform when the preceding swimmer touches the starting wall.
When Automatic Equipment which judges relay take-offs is available,
it shall be used in accordance with SW 13.1.
SW 2.6.8 Masing masing pengawas pembalikan pada sisi starting end
harus memutuskan dalam acara estafet apakah perenang
melakukan start dengan masih bersentuhan dengan starting platform
disaat perenang terdahulu menyentuh dinding. Apabila peralatan
otomatis digunakan, yaitu alat untuk perjurian start dalam take-off
estafet, harus digunakan sesuai dengan SW 13.1.

SW 2.6.9 Inspectors of Turns shall report to the Referee any violation


on signed cards detailing the event, lane number, and the infraction.
SW 2.6.9 Pengawas pembalikan harus melaporkan kepada Referee
setiap pelanggaran pada kartu yang telah ditandatangani, tuliskan
secara rinci nomor acara, nomor lintasan, dan pelanggarannya.

SW 2.7 Judges of Stroke


SW 2.7 Juri Gaya
SW 2.7.1 Judges of stroke shall be located on each side of the pool.
SW 2.7.1 Juri gaya harus berada di tiap sisi kolam.

SW 2.7.2 Each judge of stroke shall ensure that the rules related to the
style of swimming designated for the event are being observed, and
shall observe the turns and the finishes to assist the inspectors of turns.
SW 2.7.2 Masing-masing juri gaya memastikan bahwa peraturan
yang berhubungan dengan gaya yang dilakukan perenang untuk
acara itu telah dilaksanakan dan memperhatikan juga pembalikan
dan finish untuk membantu Pengawas Pembalikan.

SW 2.7.3 Judges of Stroke shall report to the Referee any violation on


signed cards detailing the event, lane number, and the infraction.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
38 |

SW 2.7.3 Juri gaya harus melaporan suatu pelanggaran kepada


Referee, pada kartu yang telah ditandatangani, berisi secara rinci
nomor acara, nomor lintasan dan pelanggarannya.

SW 2.8 Chief Timekeeper


SW 2.8 Ketua Pencatat Waktu
SW 2.8.1 The chief timekeeper shall assign the seating positions for all
timekeepers and the lanes for which they are responsible. It is
advisable that there shall be three (3) timekeepers for each lane. If
Automatic Officiating Equipment is not used there shall be two (2)
additional timekeepers designated, either of whom shall be directed
to replace a timekeeper whose watch did not start or stopped during
an event, or who for any other reason is not able to record the time.
When using digital watches, final time and place is determined by
time.
SW 2.8.1 Ketua pencatat waktu menentukan posisi dari semua
pencatat waktu dengan lintasan yang menjadi tanggung jawabnya.
Hal ini disarankan tiap lintasan terdiri dari 3 pencatat waktu. Apabila
peralatan pencatat waktu otomatis tidak digunakan, harus
ditambahkan 2 orang pencatat waktu. Salah satu diantara mereka
dapat langsung menggantikan seorang pencatat waktu yang stop
watchnya tidak bekerja atau berhenti bekerja dalam acara yang
sedang berlangsung, atau siapa saja yang dikarenakan suatu alasan
tidak dapat mencatat waktu. Bila menggunakan waktu digital, waktu
final dan kedudukan ditentukan oleh waktu.

SW 2.8.2 When only one (1) timekeeper per lane is available, an extra
timekeeper must be assigned in case of a malfunction of a
stopwatch. In addition the Chief Timekeeper must always record the
time of the winner of each heat.
SW 2.8.2 Jika hanya menggunakan satu (1) pencatat waktu
perlintasan, maka pencatat waktu cadangan harus disediakan untuk
kasus tidak berfungsinya stopwatch. Pada keadaan ini Ketua
Pencatat waktu harus selalu mencatat waktu pemenang (juara)
pada setiap seri.

SW 2.8.3 The chief timekeeper shall collect from the timekeepers in


each lane a card showing the times recorded and, if necessary,
inspect their watches.

Tri Tunggal Setiawan


39 |

SW 2.8.3 Ketua pencatat waktu, harus mengumpulkan kartu dari


pencatat waktu pada tiap lintasan, yang menunjukkan catatan
waktu dan bila dianggap perlu memeriksa stopwatchnya.

SW 2.8.4 The chief timekeeper shall record or examine the official


time on the card for each lane.
SW 2.8.4 Ketua pencatat waktu harus mencatat atau menentukan
waktu resmi tiap lintasan pada kartu.

SW 2.9 Timekeepers
SW 2.9 Pencatat Waktu
SW 2.9.1 Each timekeeper shall take the time of the swimmers in the
lane assigned to him in accordance with SW 11.3. The watches shall
be certified correct to the satisfaction of the meet Management
Committee.
SW 2.9.1 Setiap pencatat waktu harus mencatat waktu dari perenang
yang telah ditetapkan baginya, sesuai dengan SW 11.3.
Stopwatchnya harus mendapat sertifikat (ditera) yang menyatakan
bahwa stopwatch itu benar (valid) untuk meyakinkan panitia
penyelenggara.

SW 2.9.2 Each timekeeper shall start his watch at the starting signal,
and shall stop it when the swimmer in his lane has completed the
race. Timekeepers may be instructed by the chief timekeeper to
record times at intermediate distances in races longer than 100
metres.
SW 2.9.2 Setiap pencatat waktu harus menghidupkan stopwatch
pada tanda start, dan harus mematikan stopwatch bila perenang
dalam lintasanya menyelesaikan lomba. Para pencatat waktu boleh
mendengarkan petunjuk dari ketua pencatat waktu untuk mencatat
waktu di tengah jarak (split) pada nomor lomba lebih dari 100m.

SW 2.9.3 Promptly after the race, the timekeepers in each lane shall
record the times of their watches on the card, give them to the chief
timekeeper, and if requested present their watches for inspection.
Their watches must be cleared at the short whistle of the Referee
announcing the following race.
SW 2.9.3 Segera setelah lomba, pencatat waktu dari tiap lintasan
harus mencatat waktu dari stopwatchnya pada sebuah kartu,
memberikan itu kepada ketua pencatat waktu, dan minta untuk
memeriksa stopwatchnya. Mereka harus mengembalikan ke nol
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
40 |

(clear ke nol) stopwatchnya, pada saat peluit pendek-pendek dari


Referee sebagai tanda lomba akan dilanjutkan kembali.

SW 2.9.4 Unless video timing is used, it may be necessary to use the


full complement of timekeepers even when Automatic Officiating
Equipment is used.
SW 2.9.4 Kecuali kalau video waktu digunakan, ini mungkin jadi
kebutuhan untuk melengkapi tugas pencatat waktu walaupun
peralatan perjurian otomatis digunakan.

SW 2.10 Chief Finish Judge


SW 2.10 Ketua Juri Kedatangan
SW 2.10.1 The chief finish judge shall assign each finish judge his
position and the placing to be determined.
SW 2.10.1 Ketua juri finish, harus menetapkan posisi tiap juri finish
yang akan menentukan kedudukan.

SW 2.10.2 After the race, the chief finish judge shall collect signed
result sheets from each finish judge and establish the result and
placing which will be sent directly to the Referee.
SW 2.10.2 Setelah lomba, Ketua juri finish harus mengumpulkan
formulir hasil yang telah ditentukan dari tiap juri finish dan
memastikan hasil dan kedudukan yang akan dikirimkan langsung
kepada Referee.

SW 2.10.3 Where Automatic Officiating Equipment is used to judge


the finish of a race, the chief finish judge must report the order of
finish recorded by the Equipment after each race.
SW 2.10.3 Apabila peralatan otomatis digunakan sebagai perjurian
untuk menentukan finish dalam lomba, Ketua juri finish harus
melaporkan urutan finish yang telah dicatat oleh peralatan itu setiap
setelah lomba.

SW 2.11 Finish Judges


SW 2.11 Juri Kedatangan
SW 2.11.1 Finish judges shall be positioned in elevated stands in line
with the finish where they have at all times a clear view of the course
and the finish line, unless they operate an Automatic Officiating
device in their respective assigned lanes by depressing the "push-
button" at the completion of the race.

Tri Tunggal Setiawan


41 |

SW 2.11.1 Juri finish harus ditempatkan pada tangga yang berjenjang


naik dengan posisi segaris dengan finish, dimana mereka sepanjang
waktu, dapat memandang dengan jelas area lomba dan garis finish,
kecuali mereka mengoperasikan peralatan perjurian otomatis di
lintasan masing-masing dengan menekan tombol (push-button)
pada saat lomba telah selesai (finish).

SW 2.11.2 After each event the finish judges shall decide and report
the placing of the swimmers according to the assignments given to
them. Finish judges other than push-button operators shall not act as
timekeepers in the same event.
SW 2.11.2 Setelah setiap event, juri finish harus menentukan dan
melaporkan kedudukan dari tiap perenang sesuai dengan tugas
yang diberikan kepada mereka. Juri finish selain sebagai operator
yang menekan tombol, tidak boleh bertindak sebagai pencatat
waktu dalam acara yang sama.

SW 2.12 Desk Control (other than for Olypic Games and World
Championships)
SW 2.12 Pengolah hasil (selain untuk Olimpiade dan Kejuaraan Dunia)
SW 2.12.1 The chief recorder is responsible for checking results from
computer printouts or from results of times and placing in each event
received from the Referee. The chief recorder shall witness the
Referee's signing the results.
SW 2.12.1 Ketua pengolah hasil bertanggung jawab untuk memeriksa
hasil dari cetakan komputer atau dari hasil catatan waktu dan
kedudukan dalam setiap event yang diterimanya dari Referee. Ketua
pengolah hasil harus menyaksikan Referee dalam menentukan hasil.

SW 2.12.2 The recorders shall control withdrawals after the heats or


finals, enter results on official forms, list all new records established,
and maintain scores where appropriate.
SW 2.12.2 Pengolah hasil harus memeriksa pengunduran diri setelah
seri atau final, memasukkan hasil pada sebuah formulir resmi,
membuat daftar dari semua rekor baru yang ditetapkan, dan
mengurus nilai (menghitung score) secara tepat.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


42 |

SW 2.13 Officials’ Decision Making


SW 2.13 Pengambilan Keputusan Para Juri
SW 2.13.1 Officials shall make their decision autonomously and
independently of each other unless otherwise provided in the
Swimming Rules.
SW 2.13.1 Para juri harus membuat keputusan mereka secara otonom
dan independen, kecuali jika tidak diatur dalam Swimming Rules
(Peraturan Renang).

PENTING....
¸Dalam menginterpretasikan suatu kejadian bukan berdasar perasaan
tetapi berdasar apa yang dilihat.
¸Jika judges/yuri ragu maka berikan keuntungan pada atlet.
¸Jangan berdiskusi dengan teman (mengintervensi suatu kejadian).
¸Bertugas dengan fair, adil, jujur dan melepas semua atribut kompetitor.

Panitia, Technical Official, Manager, Pelatih, Atlet,


termasuk orang tua dan penonton merupakan Team
Work yang harus bekerjasama dan saling pengertian
untuk memperlancar jalannya lomba

Tri Tunggal Setiawan


43 |

Sampaikan protes SESUAI GR 9.2 dengan cara


yang santun, bermartabat, berbudaya, dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta
saling menghargai dan pengertian bahwa Judges
adalah manusia biasa yang suatu saat bisa
melakukan suatu kesalahan/kelalaian...

GUOBLOOK..
Bisa jadi wasit tidak...?
Atletku salah apa..... kok
di – Disqualifikasi??

Catatan: Mulai akhir tahun 2018 deposit untuk protes tidak


lagi 100 Francs Swiss tetapi dinaikkan menjadi 500 Francs
Swiss atau yang setara
(1 Francs Swiss setara dengan Rp. 14.000 = Rp 7.000.000).

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


44 |

SW 3 SEEDING OF HEATS, SEMI-FINALS AND FINALS - SUSUNAN SERI, SEMI


FINAL DAN FINAL
The starting stations for all events in Olympic Games, World
Championships, Regional Games and other FINA competitions shall be
by seeding as follows:
Posisi lintasan saat start untuk semua acara Olympic Games, World
Championships, Kejuaraan Regional dan kompetisi FINA lainnya harus
dilakukan Seeding sebagai berikut:

SW 3.1 Heats
SW 3.1 Seri
SW 3.1.1 The best competitive times of all entrants for the announced
qualifying period prior to the entry deadline of the competition shall
be submitted on entry forms or on-line, as requested, and listed in
order of time by the Management Committee. Swimmers who do not
submit official recorded times shall be considered the slowest and
shall be placed at the end of the list with a no time. Placement of
swimmers with identical times or of more than one swimmer without
times shall be determined by draw. Swimmers shall be placed in lanes
according to the procedures set forth in SW 3.1.2 below. Swimmers
shall be placed in trial heats according to submitted times in the
following manner.
SW 3.1.1 Waktu terbaik dari seluruh peserta yang diumumkan secara
berkala menjelang batas akhir (dead line) hari perlombaan, harus
didaftarkan pada formulir pendaftaran atau permohonan secara on
line dan disusun berdasarkan urutan waktu oleh panitia
penyelenggara. Perenang yang tidak memasukkan catatan waktu
resmi dipertimbangkan sebagai yang terendah tanpa catatan waktu
dan ditempatkan pada posisi yang terakhir dari semua pendaftar.
Penempatan dari para perenang yang memiliki catatan waktu, atau
lebih dari satu perenang yang tidak memiliki catatan waktu akan
ditentukan dengan undian. Para perenang harus ditempatkan dalam
lintasan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam empat
aturan SW 3.1.2 dibawah ini. Para perenang akan ditempatkan
dalam seri pendahuluan sesuai dengan waktu yang didaftarkan
dengan cara berikut.

SW 3.1.1.1 If one heat, it shall be seeded as a final and swum only


during the final session.
SW 3.1.1.1 Bila satu seri, ini akan di tetapkan sebagai final dan
renangnya dilakukan pada sesi final.

Tri Tunggal Setiawan


45 |

SW 3.1.1.2 If two heats, the fastest swimmer shall be seeded in the


second heat, next fastest in the first heat, next fastest in the
second heat, next in the first heat, etc.
SW.3.1.1.2 Bila dua seri, perenang tercepat akan ditempatkan
pada seri kedua, perenang tercepat berikutnya pada seri satu,
perenang tercepat berikutnya pada seri kedua, berikutnya pada
seri satu, dan begitu seterusnya.

SW 3.1.1.3 If three heats, except 400m, 800m and 1500m events,


the fastest swimmer shall be placed in the third heat, next fastest in
the second, next fastest in the first. The fourth fastest swimmer shall
be placed in the third heat, the fifth in the second heat, and the
sixth fastest in the first heat, the seventh fastest in the third heat,
etc.
SW 3.1.1.3 Bila tiga seri, kecuali nomor 400m, 800m, 1500m,
perenang tercepat akan ditempatkan pada seri ketiga, tercepat
berikutnya pada seri kedua, tercepat berikutnya dalam seri satu.
Perenang ke empat berikutnya harus ditempatkan pada seri
ketiga, perenang kelima pada seri kedua, dan perenang tercepat
ke enam pada seri pertama, perenang tercepat ke tujuh pada
seri ke tiga, dan seterusnya.

SW 3.1.1.4 If four or more heats, except 400m, 800m and 1500m


events, the last three heats of the event shall be seeded in
accordance with SW 3.1.1.3 above. The heat preceding the last
three heats shall consist of the next fastest swimmers; the heat
preceding the last four heats shall consist of the next fastest
swimmers, etc. Lanes shall be assigned in descend-ing order of
submitted times within each heat, in accordance with the pattern
outlined in SW 3.1.2 below.
SW 3.1.1.4 Bila empat seri atau lebih, kecuali nomor 400m, 800m,
1500m, tiga seri terakhir dari acara itu harus disusun sesuai
dengan SW.3.1.1.3 diatas. Seri sebelumnya, tiga seri terakhir harus
terdiri dari perenang tercepat berikutnya, seri sebelumnya, empat
(4) seri terakhir harus terdiri perenang tercepat berikutnya, dan
seterusnya. Lintasan akan ditetapkan dengan cara descending
(turun dari besar ke kecil) dari waktu yang dimasukan dalam tiap
seri, sesuai dengan pola dalam SW 3.1.2 berikut.

SW 3.1.1.5 For 400m, 800m and 1500m events, the last two heats of
the event shall be seeded in accordance with SW 3.1.1.2.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
46 |

SW 3.1.1.5 Untuk acara 400m, 800m, dan 1500m, dua seri terakhir
harus di susun sesuai dengan SW 3.1.1.2.

SW 3.1.1.6 Exception: When there are two or more heats in an


event, there shall be a minimum of three swimmers seeded into
any one preliminary heat, but subsequent scratches may reduce
the number of swimmers in such heat to less than three.
SW 3.1.1.6 Pengecualian, bila dimana ada dua seri atau lebih
dalam sebuah acara, dengan begitu harus ada minimum tiga
perenang dalam seri pendahuluan, tetapi apabila berikutnya ada
yang mengundurkan diri, dengan begitu akan mengurangi jumlah
perenang, sehingga dalam seri ini akan kurang dari tiga.

SW 3.1.1.7 Where a 10 lane pool is available and equal times are


established for the 8th place in the heats of 800m and 1500m
Freestyle events, lane 9 will be used with a draw for lane 8 and
lane 9. In case of three (3) equal times for 8th place, lane 9 and 0
will be used with a draw for lane 8, 9 and 0.
SW 3.1.1.7 Apabila kolam dengan 10 lintasan dan ada waktu yang
ditetapkan sama untuk tempat ke-8 pada nomor 800m dan
1500m gaya bebas, maka lintasan 8 dan 9 digunakan bagi yang
memiliki waktu sama. Dalam kasus ada tiga (3) waktu yang sama
untuk posisi 8 maka lintasan 9 dan 0 digunakan bagi perenang
yang memiliki waktu sama, yaitu untuk lintasan 8, 9 dan 0.

SW 3.1.1.8 Where a 10 lane pool is not available SW 3.2.3 will apply.


SW 3.1.1.8 Dimana kolam dengan 10 lintasan tidak tersedia maka
SW 3.2.3 akan berlaku.

SW 3.1.2 Except for 50 metre events in 50 metre pools, assignment of


lanes shall be (number 1 lane being on the right side of the pool (0
when using pools with 10 lanes) when facing the course from the
starting end) by placing the fastest swimmer or team in the centre
lane in pool with an odd number of lanes, or in lane 3 or 4
respectively in pools having 6 or 8 lanes. In pools using 10 lanes, the
fastest swimmer shall be placed in lane 4. The swimmer having the
next fastest time is to be placed on his left, then alternating the others
to right and left in accordance with the submitted times. Swimmers
with identical times shall be assigned their lane positions by draw
within the aforesaid pattern.

Tri Tunggal Setiawan


47 |

SW 3.1.2 Kecuali pada acara 50m di kolam 50 meter, penempatan


lintasan seharusnya (lintasan nomor 1 di sisi sebelah kanan kolam
renang (0 apabila 10 lintasan) kalau kita menghadap kolam renang
dari sisi tempat start) dengan menempatkan perenang atau tim
tercepat di lintasan tengah pada kolam itu, sesuai dengan nomor
yang ada atau lintasan 3 atau lintasan 4, bila kolam renang memiliki
6 atau 8 lintasan, perenang yang memiliki waktu lebih cepat
berikutnya akan ditempatkan di sebelah kirinya, seterusnya
bergantian, yang lainnya di sebelah kanan dan kiri, sesuai dengan
waktu yang didaftarkan. Para perenang yang tidak memiliki catatan
waktu, penempatan lintasan bagi mereka ditentukan dengan undian
dalam pola tersebut diatas.

SW 3.1.3 When 50 metre events are contested in 50 metre pools, the


races may be swum, at the discretion of the Management
Committee, either from the regular starting end to the turning end or
from the turning end to the starting end, depending upon such
factors as existence of adequate Automatic Equipment, Starter's
position, etc. The Management Committee should advise swimmers
of their determination well before the start of the competition.
Regardless of which way the race is swum, the swimmers shall be
seeded in the same lanes in which they would be seeded if they
were both starting and finishing at the starting end.
SW 3.1.3 Apabila acara 50m dilakukan pada kolam renang 50 meter,
perlombaan tersebut dapat dilaksanakan atas kebijakan panitia
penyelenggara, selain seperti yang biasanya dilakukan start
dilakukan dari sisi tempat start ke sisi tempat pembalikan, atau dari
sisi pembalikan ke sisi tempat start, tergantung dari beberapa faktor,
misalnya keberadaan peralatan perjurian otomatis yang akurat,
posisi Starter, dansebagainya. Panitia penyelenggara harus
memberitahukan kepada para perenang atas ketetapan mereka
dengan sebaik-baiknya sebelum lomba dimulai, bagaimanapun
caranya lomba itu dilakukan, para perenang harus ditempatkan
pada lintasan yang sama, sebagaimana seharusnya mereka
ditempatkan, dimana keduanya start dan finish pada sisi starting
end.

SW 3.2 Semi-Finals and Finals


SW 3.2 Semi Final dan Final
SW 3.2.1 In the semi-finals heats shall be assigned as in SW 3.1.1.2.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


48 |

SW 3.2.1 Dalam semi final, seri harus ditentukan seperti dalam aturan
SW.3.1.1.2.

SW 3.2.2 Where no preliminary heats are necessary, lanes shall be


assigned in accordance with SW 3.1.2 above. Where preliminary
heats or semi-finals have been held, lanes shall be assigned as in SW
3.1.2 based, however, on times established in such heats.
SW 3.2.2 Dimana tidak ada seri pendahuluan, lintasan seharusnya
ditetapkan sesuai dengan SW 3.1.2 diatas. Dimana seri pendahuluan
atau semi final telah dilaksanakan, ketetapan susunan lintasan
berdasarkan SW 3.1.2. bagaimanapun waktu ditetapkan (digunakan)
dalam menyusun seri.

SW 3.2.3 In the event that swimmers from the same or different heats
have equal times registered to 1/100 second for either the
eighth/tenth place or sixteenth/twentieth place depending on the
use of 8 or 10 lanes, there shall be a swim-off to determine which
swimmer shall advance to the appropriate finals. Such swim-off shall
take place after all involved swimmers have completed their heats at
a time agreed between the event management and the parties
involved. Another swim-off shall take place if equal times are
registered again. If required, a swim off will take place to determine
1st and 2nd reserve if equal times are recorded.
SW 3.2.3 Dalam suatu acara, dimana perenang dari seri yang sama
atau dari seri berbeda memiliki catatan waktu sama sampai satu per
seratus detik (1/100 detik), pada posisi 8 atau10 atau 16 atau 20
dengan menggunakan 8 atau 10 lintasan, mereka harus melakukan
swim off (renang ulang) untuk menentukan perenang mana yang
beruntung masuk final. Dengan begitu suatu swim off harus dilakukan
setelah semua perenang yang terlibat menyelesaikan seri mereka
pada waktu yang disetujui antara manager lomba dan peserta yang
terlibat. Swim off harus dilakukan bila catatan waktunya sama lagi.
Jika dikehendaki swim off akan dilakukan untuk menentukan tempat
pertama dan kedua jika catatan waktunya sama.

SW 3.2.4 Where one or more swimmers scratch from a semi-final or


final reserves will be called in order of classifications in heats or semi-
finals. The event or events must be re-seeded and supplementary
sheets must be issued detailing the changes or substitutions, as
prescribed in SW 3.1.2.

Tri Tunggal Setiawan


49 |

SW 3.2.4 Apabila seorang perenang atau lebih mengundurkan diri


dari semi final ke final, cadangan akan dipanggil sesuai urutan
klasifikasinya dalam seri atau semi final. Acara itu harus disusun
ulang dan formulir (ralat) harus mencantumkan dengan rinci
perubahan atau cadangan sebagaimana yang diuraikan dalam SW
3.1.2.

SW 3.2.5 For heats, semi-finals and finals, swimmers shall report to the
First Call Room at a time determined by the event management.
After inspection, swimmers proceed to the final call-room..
SW 3.2.5 Untuk seri, semi final dan final, perenang harus lapor ke
Ruang Pemanggil Pertama terlebih dahulu pada waktu yang
ditentukan manager lomba. Setelah pemeriksaan, perenang menuju
Ruang Pemanggil Terakhir.

SW 3.3 In other competitions, the draw system may be used for assigning
lane positions.
SW 3.3 Pada kompetisi yang lain cara undian dapat digunakan untuk
menentukan posisi lintasan.

SW 4 THE START- START

SW 4.1 The start in Freestyle, Breaststroke, Butterfly and Individual Medley


races shall be with a dive. On the long whistle (SW 2.1.5) from the
Referee the swimmers shall step onto the starting platform and remain
there. On the Starter's command "take your marks", they shall
immediately take up a starting position with at least one foot at the front
of the starting platforms. The position of the hands is not relevant. When
all swimmers are stationary, the Starter shall give the starting signal.
SW 4.1 Start dalam lomba gaya bebas, gaya dada, gaya kupu, dan
gaya ganti perorangan harus dengan loncat. Pada peluit panjang (SW
2.1.5) dari Referee, perenang harus melangkah naik ke atas papan start
dan diam di situ. Pada aba-aba ”take your marks” dari Starter, mereka
harus segera ambil posisi start, dengan setidaknya satu kaki di depan
papan start, posisi tangan tidak ditentukan. Bila seluruh perenang telah
diam, tanda start harus diberikan.

SW 4.2 The start in Backstroke and Medley Relay races shall be from the
water. At the Referee's first long whistle (SW 2.1.5), the swimmers shall
immediately enter the water. At the Referee's second long whistle the
swimmers shall return without undue delay to the starting position (SW
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
50 |

6.1). When all swimmers have assumed their starting positions, the Starter
shall give the command "take your marks". When all swimmers are
stationary, the Starter shall give the starting signal.
SW 4.2 Start pada nomor gaya punggung dan gaya ganti estafet harus
dari air, pada bunyi peluit panjang pertama dari Referee (SW 2.1.5) para
perenang harus segera masuk ke air. Pada peluit panjang kedua dari
Referee perenang harus segera kembali ke posisi start tanpa menunda
(SW 6.1). Apabila seluruh perenang telah ambil posisi start, Starter harus
memberikan aba-aba “Take your marks”. Apabila semua perenang
telah diam, Starter harus memberikan tanda start.

SW 4.3 In Olympic Games, World Championships and other FINA events


the command "Take your marks" shall be in English and the start shall be
by multiple loudspeakers, mounted one at each starting platform.
SW 4.3 Dalam Olympic Games, World Championships dan acara FINA
lainya aba-aba “Take your marks” harus dalam Bahasa Inggris dan
dalam start digunakan beberapa pengeras suara, di tiap papan start
dipasang satu (1) pengeras suara.

SW 4.4 Any swimmer starting before the starting signal has been given,
shall be disqualified. If the starting signal sounds before the
disqualification is declared, the race shall continue and the swimmer or
swimmers shall be disqualified upon completion of the race. If the
disqualification is declared before the starting signal, the signal shall not
be given, but the remaining swimmers shall be called back and start
again. The Referee repeats the starting procedure beginning with the
long whistle (the second one for backstroke) as per SW 2.1.5.
SW 4.4 Seorang perenang yang melakukan start, sebelum tanda start
diberikan harus didisqualifikasi. Apabila tanda start dibunyikan sebelum
disqualifikasi dinyatakan, lomba tetap dilangsungkan, dan perenang
atau para perenang yang melanggar akan didisqualifikasi setelah
lomba selesai. Apabila disqualifikasi dinyatakan sebelum tanda start,
tanda start harus tidak diberikan, tetapi perenang yang tersisa dipanggil
kembali dan start lagi. Referee mengulang prosedur start diawali
dengan peluit panjang (kedua untuk backstroke) seperti pada SW 2.1.5.
Interpretation:
After all swimmers are “stationary” (SW 4.1), any swimmer who moves
before the starting signal may be disqualified when such movement if
observed and confirmed by both the Starter and Referee (SW 2.1.6).
When video-tape timing system (FR 4.7.3) is available, it may be used to
verify the disqualification.

Tri Tunggal Setiawan


51 |

Interpretasi:
Setelah semua perenang "diam" (SW 4.1), setiap perenang yang
bergerak sebelum tanda start dapat didiskualifikasi ketika gerakan
tersebut teramati dan dikonfirmasi oleh Starter dan Referee (SW 2.1.6).
Ketika video-tape timing system (FR 4.7.3) tersedia, dapat digunakan
untuk memverifikasi diskualifikasi.

SW 5 FREESTYLE – GAYA BEBAS

SW 5.1 Freestyle means that in an event so designated the swimmer may


swim any style, except that in individual medley or medley relay events,
freestyle means any style other than backstroke, breaststroke or
butterfly.
SW 5.1 Yang dimaksud gaya bebas dalam sebuah lomba telah
ditentukan, perenang dapat berenang dengan gaya apa saja., kecuali
pada gaya ganti perorangan atau gaya ganti estafet, yang dimaksud
gaya bebas, suatu gaya selain gaya punggung, gaya dada atau gaya
kupu-kupu.

SW 5.2 Some part of the swimmer must touch the wall upon completion
of each length and at the finish.
SW 5.2 Bagian dari tubuh perenang harus menyentuh dinding setiap
menyelesaikan masing-masing jarak atau ketika finish.

SW 5.3 Some part of the swimmer must break the surface of the water
throughout the race, except it shall be permissible for the swimmer to be
completely submerged during the turn and for a distance of not more
than 15 metres after the start and each turn. By that point, the head
must have broken the surface.
SW 5.3 Bagian dari tubuh perenang harus memecah permukaan air
sepanjang dia berlomba, pengecualian ini boleh dilakukan bagi
perenang untuk menyelam sepenuhnya yaitu selagi melakukan
pembalikan, untuk jarak tidak lebih dari lima belas (15) meter setelah
start dan tiap pembalikan. Pada titik itu kepala harus memecahkan
permukaan air.

SW 6 BACKSTROKE – GAYA PUNGGUNG

SW 6.1 Prior to the starting signal, the swimmers shall line up in the water
facing the starting end, with both hands holding the starting grips.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


52 |

Standing in or on the gutter or bending the toes over the lip of the gutter
is prohibited.
SW 6.1 Menjelang tanda start, perenang harus di atas garis permukaan
air menghadap ke sisi tempat start, dengan kedua tangan memegang
grip, berdiri di atas atau di dalam parit (gutter) atau menekuk jari di atas
bibir parit tidak diperbolehkan.

SW 6.2 At the signal for starting and after turning the swimmer shall push
off and swim upon his back throughout the race except when
executing a turn as set forth in SW 6.5. The normal position on the back
can include a roll movement of the body up to, but not including 90
degrees from horizontal. The position of the head is not relevant.
SW 6.2 Pada tanda untuk start dan setelah pembalikan perenang harus
melakukan tolakan dan berenang dengan punggungnya sepanjang
lomba, kecuali saat melakukan pembalikan seperti yang diatur dalam
SW.6.5. Posisi normal pada punggung (telentang) dapat meliputi satu
gerakan badan berputar ke atas, tetapi tidak melebihi 90 derajat dari
bidang horizontal, posisi kepala tidak dikaitkan. (koreksi: mungkin SW 6.4)

SW 6.3 Some part of the swimmer must break the surface of the water
throughout the race. It is permissible for the swimmer to be completely
sub-merged during the turn, and for a distance of not more than 15
metres after the start and each turn. By that point the head must have
broken the surface.
SW 6.3 Sebagian dari tubuh perenang harus memecah permukaan air
sepanjang lomba. Di izinkan bagi perenang untuk menyelam
sepenuhnya selama pembalikan, dan untuk satu jarak yang tidak lebih
dari 15m setelah start dan setiap setelah pembalikan. Pada titik itu
kepala harus memecahkan permukaan air.

SW 6.4 When executing the turn there must be a touch of the wall with
some part of the swimmer’s body in his/her respective lane. During the
turn the shoulders may be turned over the vertical to the breast after
which an immediate continuous single arm pull or immediate
continuous simultaneous double arm pullmay be used to initiate the
turn. The swimmer must have returned to the position on the back upon
leaving the wall.
SW 6.4 Ketika melakukan pembalikan perenang harus menyentuh
dinding dengan sebagian dari tubuhnya pada lintasan masing-masing.
Selama pembalikan bahu boleh berputar lebih dari vertikal sampai
dadanya menghadap ke air, setelah itu langsung siap melakukan

Tri Tunggal Setiawan


53 |

tarikan satu tangan atau siap melakukan tarikan dua tangan


bersamaan untuk memulai pembalikan. Perenang harus kembali ke
posisi telentang selagi dia meninggalkan dinding.

SW 6.5 Upon the finish of the race the swimmer must touch the wall while
on the back in his/her respective lane.
SW 6.5 Dalam finish, perenang harus menyentuh dinding dengan posisi
terlentang (pada punggung) di lintasan masing-masing.

SW 7 BREASTSTROKE – GAYA DADA

SW 7.1 After the start and after each turn, the swimmer may take one
arm stroke completely back to the legs during which the swimmer may
be submerged. At any time prior to the first Breaststroke kick after the
start and after each turn a single butterfly kick is permitted. The head
must break the surface of the water before the hands turn inward at the
widest part of the second stroke.
SW 7.1 Setelah start dan pembalikan, perenang boleh melakukan satu
tarikan lengan lengkap ke belakang sampai kaki selama perenang
menyelam sepenuhnya. Setiap saat sebelum tendangan kaki dada
pertama setelah start dan pembalikan diperbolehkan melakukan satu
tendangan dholpin. Kepala harus memecah permukaan air, sebelum
tangan ditarik ke dalam dari bidang yang terlebar pada tarikan tangan
kedua.

SW 7.2 From the beginning of the first arm stroke after the start and after
each turn, the body shall be on the breast. It is not permitted to roll onto
the back at any time except at the turn after the touch of the wall
where it is permissible to turn in any manner as long as the body is on the
breast when leaving the wall. From the start and throughout the race
the stroke cycle must be one arm stroke and one leg kick in that order.
All movements of the arms shall be simultaneous and on the same
horizontal plane without alternating movement.
SW 7.2 Dari awal melakukan tarikan tangan pertama setelah start dan
setiap pembalikan, badan harus tetap telungkup (dada menghadap
air). Berputar menjadi terlentang (punggung menghadap air) sekali
waktupun tidak dibolehkan, kecuali pada pembalikan setelah
menyentuh dinding di mana itu diperbolehkan untuk membalik dengan
cara apapun selama tubuh tetap telungkup (dada menghadap air)
ketika meninggalkan dinding. Dari start dan sepanjang lomba satu
siklus harus satu tarikan tangan dan satu tendangan kaki itu harus
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
54 |

dilakukan. Semua gerakan tangan harus bersamaan dan dalam


bidang horizontal, tanpa melakukan gerakan bergantian.

SW 7.3 The hands shall be pushed forward together from the breast on,
under, or over the water. The elbows shall be under water except for the
final stroke before the turn, during the turn and for the final stroke at the
finish. The hands shall be brought back on or under the surface of the
water. The hands shall not be brought back beyond the hip line, except
during the first stroke after the start and each turn.
SW 7.3 Tangan harus di dorong dari dada ke depan bersamaan, di atas,
di dalam dan melampaui permukaan air. Siku harus berada di bawah
permukaan air, kecuali pada stroke terakhir sebelum pembalikan,
selama pembalikan dan stroke terakhir dalam finish. Kedua tangan di
bawa ke belakang, di permukaan air atau di bawah permukaan air.
Tangan tidak boleh di tarik ke belakang melampaui garis pinggang,
kecuali pada tarikan pertama setelah start dan pembalikan.

SW 7.4 During each complete cycle, some part of the swimmer’s head
must break the surface of the water. All movements of the legs shall be
simultaneous and on the same horizontal plane without alternating
movement.
SW 7.4 Setiap siklus lengkap, sebagian dari kepala perenang harus
memecah permukaan air. Selanjutnya seluruh gerakan kaki harus
bersamaan (simultan) dan dalam bidang horizontal yang sama tanpa
gerakan bergantian.

SW 7.5 The feet must be turned outwards during the propulsive part of
the kick. Alternating movementsor downward butterfly kicks are not
permitted except as in SW 7.1. Breaking the surface of the water with
the feet is allowed unless followed by a downward butterfly kick.
SW 7.5 Kedua kaki harus diputar keluar selagi melakukan tendangan
untuk mendapatkan daya dorong. Satu gerakan bergantian atau
tendangan dholpin ke bawah tidak dibolehkan. Kecuali seperti dalam
SW 7.1. Memecahkan permukaan air dengan menggunakan kaki itu
boleh kecuali diikuti dengan tendangan dolphin ke bawah.

SW 7.6 At each turn and at the finish of the race, the touch shall be
made with both hands separated and simultaneously at, above, or
below the water level. At the last stroke before the turn and at the finish
an arm stroke not followed by a leg kick is permitted. The head may be
submerged after the last arm pull prior to the touch, provided it breaks

Tri Tunggal Setiawan


55 |

the surface of the water at some point during the last complete or
incomplete cycle preceding the touch.
SW 7.6 Pada tiap pembalikan dan finish saat lomba, sentuhan ke
dinding harus dilakukan dengan kedua tangan terpisah (separated)
dan bersamaan (simultan), di atas atau di bawah permukaan air. Pada
stroke terakhir sebelum pembalikan dan finish tarikan lengan yang tidak
diikuti oleh tendangan kaki, diijinkan. Kepala boleh tenggelam setelah
tarikan lengan terakhir sebelum sentuhan, asalkan pada suatu saat
kepala memecah permukaan air selama siklus lengkap atau tidak
lengkap sebelum menyentuh.

Interpretation:
“Separated” means that the hands cannot be stacked one on top of
the other. It is not necessary to see space between the hands.
Incidental contact at the fingers is not a concern.
Interpretasi:
Yang dimaksud dengan separated adalah tangan tidak diletakkan
diatas tangan yang lain (menumpuk). Tidak perlu melihat jarak/ruang di
antara kedua tangan. Kontak yang tidak disengaja pada jari tidak
menjadi perhatian.

SW 8 BUTTERFLY – GAYA KUPU-KUPU

SW 8.1 From the beginning of the first arm stroke after the start and each
turn, the body shall be kept on the breast. It is not permitted to roll onto
the back at any time, except at the turn after the touch of the wall
where it is permissible to turn in any manner as long as the body is on the
breast when leaving the wall.
SW 8.1 Sejak awal dari tarikan tangan pertama setelah start dan tiap
pembalikan tubuh harus tetap telungkup (dada menghadap air). Sekali
waktu pun tidak boleh berputar terlentang menghadap air), kecuali
pada pembalikan setelah menyentuh dinding dimana itu
diperbolehkan untuk membalik dengan cara apapun selama tubuh
tetap telungkup (dada menghadap air) ketika meninggalkan dinding.

SW 8.2 Both arms shall be brought forward simultaneously over the water
and brought backward simultaneously under the water through-out the
race, subject to SW 8.5.
SW 8.2 Kedua lengan harus dibawa ke depan bersamaan di atas
permukaan air dan ditarik ke belakang bersama (simultan) di bawah air
selama lomba. Bab ini dijelaskan pada SW 8.5.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
56 |

SW 8.3 All up and down movements of the legs must be simultaneous.


The legs or the feet need not be on the same level, but they shall not
alternate in relation to each other. A breaststroke kicking movement is
not permitted.
SW 8.3 Seluruh gerakan kaki ke atas dan ke bawah harus simultan,
tungkai atau kaki tidak perlu pada level yang sama, tetapi tidak boleh
bergantian antara satu dan lainnya. Gerakan tendangan kaki gaya
dada tidak di perbolehkan.

SW 8.4 At each turn and at the finish of the race, the touch shall be
made with both hands separatedand simultaneously, at above or
below the water surface.
SW 8.4 Pada tiap pembalikan dan finish sentuhan ke dinding harus
dilakukan dengan kedua tangan terpisah (separated) dan simultan
(bersamaan), di atas atau di bawah permukaan air.

SW 8.5 At the start and at turns, a swimmer is permitted one or more leg
kicks and one arm pull under the water, which must bring him to the
surface. It shall be permissible for a swimmer to be completely
submerged for a distance of not more than 15 metres after the start and
after each turn. By that point, the head must have broken the surface.
The swimmer must remain on the surface until the next turn or finish.
SW 8.5 Pada start dan pada pembalikan, seorang perenang dibolehkan
melakukan tendangan sekali atau lebih dan satu tarikan tangan di
bawah air, yang mana itu membawanya ke permukaan air. Setelah
start dan tiap pembalikan perenang dibolehkan menyelam
sepenuhnya sampai pada jarak tidak lebih dari 15m. Pada titik 15m itu
kepala harus memecah permukaan air. Perenang harus tetap di atas
permukaan air sampai pembalikan berikutnya atau finish.

Interpretation
“Separated” means that the hands cannot be stacked one on top of
the other. It is not necessary to see space between the hands.
Incidental contact at the fingers is not a concern.
Interpretasi:
Yang dimaksud dengan separated adalah tangan tidak diletakkan
diatas tangan yang lain (menumpuk). Tidak perlu melihat jarak/ruang di
antara kedua tangan. Kontak yang tidak disengaja pada jari tidak
menjadi perhatian

Tri Tunggal Setiawan


57 |

SW 9 MEDLEY SWIMMING – GAYA GANTI

SW 9.1 In individual medley events, the swimmer covers the four


swimming strokes in the following order: Butterfly, Backstroke,
Breaststroke and Freestyle. Each of the strokes must cover one quarter
(1/4) of the distance.
SW 9.1 Pada nomor gaya ganti perorangan, perenang melakukan
empat gaya renang, dengan urutan sebagai berikut: gaya kupu-kupu,
gaya punggung, gaya dada dan gaya bebas. Masing-masing gaya
harus diselesaikan untuk seperempat (¼) dari jarak.

SW 9.2 In Freestyle the swimmer must be on the breast except when


executing a turn. The swimmer must return to the breast before any kick
or stroke
SW 9.2 Pada gaya bebas perenang harus telungkup kecuali ketika saat
melakukan pembalikan. Perenang harus kembali telungkup sebelum
ada gerakan tungkai atau lengan.

SW 9.3 In Medley relay events, swimmers will cover the four swimming
strokes in the following order: Backstroke, Breaststroke, Butterfly and
Freestyle. Each of the strokes must cover one quarter (1/4) of the
distance.
SW 9.3 Dalam acara estafet gaya ganti, para perenang melakukan
empat gaya renang, dengan urutan sebagai berikut: gaya punggung,
gaya dada, gaya kupu, gaya bebas. Masing-masing gaya harus
diselesaikan untuk seperempat (¼) dari jarak.

SW 9.4 Each section must be finished in accordance with the rule which
applies to the stroke concerned.
SW 9.4 Tiap urutan gaya itu harus diselesaikan sesuai dengan aturan
yang digunakan (berlaku) untuk gaya tersebut.

Interpretation:
According to SW 9.1 each of the strokes must cover one quarter (1/4) of
the distance. Being on the back when leaving the wall for the Freestyle
portion of the Ind. Medley is covering more than one quarter of the
distance in the style of Backstroke and is, therefore, a disqualification.
Backstroke swimming is only defined as being on the back. See also SW
5.1, SW 6.1 – SW 6.5, SW 7.1 to 7.6, SW 8.1 – 8.5
Menurut SW 9.1 setiap gaya harus mencakup seperempat (1/4) dari
jarak. Telentang ketika meninggalkan dinding untuk bagian gaya
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
58 |

bebas saat gaya ganti perorangan berarti meliputi lebih dari


seperempat jarak dalam gaya punggung dan oleh karena itu,
diskualifikasi. Berenang gaya punggung hanya didefinisikan sebagai
telentang (punggung berada di bawah). Lihat juga SW 5.1, SW 6.1
sampai SW 6.5, SW 7.1 sampai SW 7.6, SW 8.1 sampai SW 8.5

SW 10 THE RACE - PERLOMBAAN

SW 10.1 All individual races must be held as separate gender events.


SW 10.1 Semua nomor individu harus dilombakan secara terpisah antar
jenis kelamin.

SW 10.2 A swimmer swimming over the course alone shall cover the
whole distance to qualify.
SW 10.2 Seorang perenang harus berenang menyelesaikan seluruh
jarak sendirian, untuk memenuhi syarat (qualify).

SW 10.3 The swimmer must remain and finish the race in the same lane in
which he/she started.
SW 10.3 Seorang perenang harus menyelesaikan lomba (finish) dalam
lintasan yang sama dimana dia start.

SW 10.4 In all events, a swimmer when turning shall make physical


contact with the end of the pool or course. The turn must be made from
the wall, and it is not permitted to take a stride or step from the bottom
of the pool.
SW 10.4 Dalam semua acara, seorang perenang bila pembalikan harus
membuat sentuhan fisik pada dinding akhir kolam, pembalikan harus
dilakukan dari dinding dan tidak dibolehkan berjalan atau melangkah
dari dasar kolam.

SW 10.5 Standing on the bottom during freestyle events or during the


freestyle portion of medley events shall not disqualify a swimmer, but he
shall not walk.
SW 10.5 Berdiri di dasar kolam dalam acara gaya bebas, pada porsi
gaya bebas dalam acara gaya ganti, seorang perenang tidak akan
disqualifikasi tetapi dia tidak boleh jalan.

SW 10.6 Pulling on the lane rope is not allowed.


SW 10.6 Menarik tali lintasan tidak diperbolehkan.

Tri Tunggal Setiawan


59 |

SW 10.7 Obstructing another swimmer by swimming across another lane


or otherwise interfering shall disqualify the offender. Should the false be
intentional, the Referee shall report the matter to the Member
promoting the race, and to the Member of the swimmer so offending.
SW 10.7 Menghalangi/merintangi perenang lain dengan berenang
melintas kelintasan lain atau dengan hal lain mengganggu, pelaku
akan disqualifikasi. Bila kesalahan itu dengan intensif dilakukan, Referee
harus melaporkan hal ini kepada federasi yang bertindak sebagai
promotor perlombaan ini, dan kepada federasi dari perenang pelaku.

SW 10.8 No swimmer shall be permitted to use or wear any device or


swimsuit that may aid his/her speed, buoyancy or endurance during a
competition (such as webbed gloves, flippers, fins, power bands, or
adhesive substances, etc.). Goggles may be worn. Any kind of tape on
the body is not permitted unless approved by FINA Sport Medicine
Committee.
SW 10.8 Tidak seorang perenangpun dibolehkan untuk menggunakan
atau memakai alat apapun atau baju renang untuk membatu
kecepatan, buoyancy (daya apung) atau daya tahan selama
berlomba (misal sarung tangan, sirip, kaki katak, alat yang melekat
pada tubuh yang intinya bisa mendeteksi atau menambah kekuatan),
kacamata boleh dipakai. Beberapa tali pada badan (deker) tidak
diperbolehkan kecuali disetujui oleh Komite Kedokteran Olahraga FINA.

SW 10.9 Any swimmer not entered in a race, who enters the water in
which an event is being conducted before all swimmers therein have
completed the race, shall be disqualified from his next scheduled race
in the meet.
SW 10.9 Seorang perenang yang tidak terdaftar dalam acara lomba itu,
siapa yang masuk ke air dimana satu acara sedang berlangsung,
sebelum semua perenang pada acara itu selesai lomba, dikenakan
disqualifikasi untuk acara selanjutnya dalam kejuaraan ini.

SW 10.10 There shall be four swimmers on each relay team. Mixed relays
may be swum. Mixed Relays must consist of two (2) Men and two (2)
Women. Split times achieved in these events cannot be used for records
and/or entry purposes.
SW 10.10 Satu regu estafet harus terdiri dari empat (4) perenang. Estafet
campuran dapat direnangkan. Estefet campuran harus terdiri dari dua
(2) laki-laki dan dua (2) perempuan. Waktu split yang dicapai tidak bisa
dipakai untuk record dan atau tujuan pendaftaran.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
60 |

SW 10.11 In relay events, the team of a swimmer whose feet lose touch
with the starting platform before the preceding team-mate touches the
wall shall be disqualified.
SW 10.11 Dalam acara estafet, seorang perenang dari regu estafet
yang kakinya meninggalkan platform sebelum anggota regu
(perenang) terdahulu menyentuh dinding akan disqualifikasi.

SW 10.12 Any relay team shall be disqualified from a race if a team


member, other than the swimmer designated to swim that length, enters
the water when the race is being conducted, before all swimmers of all
teams have finished the race.
SW 10.12 Suatu regu estafet akan disqualifikasi dari suatu lomba bila
seorang anggota regunya, bukan perenang yang telah ditentukan
untuk berenang pada jarak itu, masuk ke air saat lomba sedang
berlangsung, sebelum semua perenang dari semua regu
menyelesaikan lomba.

SW 10.13 The members of a relay team and their order of competing


must be nominated before the race. Any relay team member may
compete in a race only once. The composition of a relay team may be
changed between the heats and finals of an event, provided that it is
made up from the list of swimmers properly entered by a Member for
that event. Failure to swim in the order listed will result in disqualification.
Substitutions may be made only in the case of a documented medical
emergency.
SW 10.13 Anggota dari regu estafet dan urutan yang akan berlomba
harus ditentukan sebelum lomba, seorang anggota regu mungkin
hanya lomba sekali dalam acara estafet itu. Komposisi dari regu estafet
dapat diubah pada acara seri dan final. Perubahan itu dibuat dari
daftar nama perenang yang telah didaftarkan untuk acara estafet itu.
Berenang (perenang) tidak sesuai dengan urutan yang tercantum akan
menghasilkan disqualifikasi. Dalam kasus ini penggantian hanya boleh
dilakukan berdasarkan surat keterangan dokter.

SW 10.14 Any swimmer having finished his race, or his distance in a relay
event, must leave the pool as soon as possible without obstructing any
other swimmer who has not yet finished his race. Otherwise the swimmer
committing the fault, or his relay team, shall be disqualified.
SW 10.14 Perenang yang telah selesai lomba, atau telah menempuh
jaraknya dalam acara estafet, harus segera meninggalkan kolam
renang tanpa menghalangi perenang lain yang belum menyelesaikan

Tri Tunggal Setiawan


61 |

lomba. Sebaliknya perenang yang melakukan kesalahan atau regu


estafetnya akan disqualifikasi.

SW 10.15 Should a false endanger the chance of success of a swimmer,


the Referee shall have the power to allow him to compete in the next
heat or, should the false occur in a final event or in the last heat, he/she
may order it to be re-swum.
SW 10.15 Kesalahan yang membahayakan (menghilangkan
kesempatan) seorang perenang untuk meraih juara, Referee
mempunyai kewenangan untuk membolehkan perenang itu tanding
pada seri berikut, atau apabila kesalahan itu terjadi pada final atau seri
terakhir, perenang itu dapat renang ulang.

SW 10.16 No pace-making shall be permitted, nor may any device be


used or plan adopted which has that effect.
SW 10.16“Pace making” atau alat apa pun tidak boleh digunakan, atau
merencanakan suatu dampak dari alat itu.

SW 11 TIMING - PENCATATAN WAKTU


SW 11.1 The operation of Automatic Officiating Equipment shall be
under the supervision of appointed officials. Times recorded by
Automatic Equipment shall be used to determine the winner, all placing
and the time applicable to each lane. The placing and times so
determined shall have precedence over the decisions of timekeepers.
In the event that a break-down of the Automatic Equipment occurs or
that it is clearly indicated that there has been a failure of the Equipment,
or that a swimmer has failed to activate the Equipment, the recordings
of the timekeepers shall be official (See SW 13.3).
SW 11.1 Pengendalian peralatan perjurian otomatis harus dibawah
pengawasan seorang juri (Petugas) yang telah ditentukan. Catatan
waktu dari peralatan otomatis harus digunakan untuk menetapkan
pemenang. Semua kedudukan dan waktu diterapkan untuk semua
lintasan. Kedudukan dan waktu yang telah ditetapkan harus dapat
dipakai untuk mengatasi keputusan pencatat waktu. Dalam suatu
peristiwa dimana peralatan otomatis macet atau jelas-jelas
menandakan bahwa peralatan itu gagal, atau dikarenakan seorang
perenang gagal mengaktifkan peralatan otomatis itu, maka catatan
waktu dari juri pencatat waktu adalah resmi (lihat SW 13.3).

SW 11.2 When Automatic Equipment is used, the results shall be


recorded only to 1/100 of a second. In the event of equal times, all
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
62 |

swimmers who have recorded the same time at 1/100 of a second shall
be accorded the same placing. Times displayed on the electronic
scoreboard should show 1/100 of a second.
SW 11.2 Apabila peralatan otomatis digunakan, hasil yang harus dicatat
hanya sampai 1/100 detik. Dalam satu kejadian ada waktu sama,
semua perenang yang memiliki waktu sama pada 1/100 detik harus
ditetapkan memiliki kedudukan sama. Waktu yang ditayangkan di
elektronik scoreboard hanya menampilkan sampai 1/100 detik.

SW 11.3 Any timing device that is terminated by an official shall be


considered a watch. Such manual times must be taken by three
timekeepers appointed or approved by the Member in the country
concerned. All watches shall be certified as accurate to the satisfaction
of the governing body concerned. Manual timing shall be registered to
1/100 of a second. Where no Automatic Equipment is used, official
manual times shall be determined as follows:
SW 11.3 Suatu peralatan pencatat waktu yang dihentikan oleh seorang
juri tentunya stopwatch harus dipertimbangkan. Dengan begitu catatan
waktu manual harus diambil dari tiga pencatat waktu yang ditetapkan
atau disetujui oleh Federasi dari negara yang bersangkutan. Catatan
waktu manual harus dicatat sampai 1/100 detik. Apa bila peralatan
otomatis tidak digunakan, catatan waktu manual dari para Juri
ditetapkan seperti berikut:

SW 11.3.1 If two (2) of the three (3) watches record the same time
and the third disagrees, the two identical times shall be the official
time.
SW 11.3.1 Apabila dua (2) dari tiga (3) stopwatch mencatat waktu
sama dan satu tidak sama, waktu yang sama akan menjadi catatan
waktu resmi.

SW 11.3.2 If all three (3) watches disagree, the watch recording the
intermediate time shall be the official time.
SW 11.3.2 Apabila tiga (3) semua stopwatch tidak sama, catatan
waktu yang berada ditengah akan menjadi waktu resmi.

SW 11.3.3 With only two (2) out of three (3) watches working the
average time shall be the official time.
SW 11.3.3 Apabila hanya dua (2) dari tiga (3) stopwatch yang
bekerja maka rata-rata kedua waktu menjadi waktu resmi.

Tri Tunggal Setiawan


63 |

SW 11.4 Should a swimmer be disqualified during or following an event,


such disqualification should be recorded in the official results, but no
time or place shall be recorded or announced.
SW 11.4 Seorang perenang yang dikenai disqualifikasi selagi mengikuti
suatu acara lomba, dengan begitu disqualifikasi harus dicatat dalam
hasil resmi, tetapi tidak ada catatan waktu atau kedudukan serta tidak
diumumkan.

SW 11.5 In the case of a relay disqualification, legal splits up to the time


of the disqualification shall be recorded in the official results.
SW 11.5 Dalam hal disqualifikasi pada nomor estafet, split waktu yang
sah sebelum disqualifikasi harus dicatat dalam hasil resmi.

SW 11.6 All 50 metre and 100 metre splits shall be recorded for lead-off
swimmers during relays and published in the official results.
SW.11.6 Semua jarak 50m dan 100m saat nomor estafet, waktu split dari
perenang yang pertama dicatat dalam hasil resmi.

SW 12 WORLD RECORDS – REKOR DUNIA


SW 12.1 For World Records and World Junior Records in 50 metre courses,
the following distances and styles for both sexes shall be recognised:
Freestyle 50, 100, 200, 400, 800 and 1500 metres,
Backstroke 50, 100 and 200 metres,
Breaststroke 50, 100 and 200 metres,
Butterfly 50, 100 and 200 metres,
Individual Medley 200 and 400 metres,
Freestyle Relays 4 x 100 and 4 x 200 metres,
Medley Relay 4 x 100 metres,
Mixed Relays 4 x 100 m Freestyle and 4 x 100 m Medley.
SW 12.1 Untuk Rekor dunia dan rekor dunia yunior di kolam 50m, berikut
adalah jarak dan gaya untuk kedua jenis kelamin yang diakui:
Rekor dunia pada kolam 50m, yang akan dicatat untuk kedua jenis
kelamin adalah pada jarak dan gaya berikut:
Gaya Bebas 50m, 100m, 200m, 400m, 800m dan 1500m,
Gaya Punggung 50m, 100m dan 200m,
Gaya Dada 50m, 100m dan 200m,
Gaya Kupu 50m, 100m dan 200m,
Gaya Ganti individu 200m dan 400m,
Estafet Gaya Bebas 4 x 100m dan 4 x 200m,
Estafet Gaya Ganti 4 x 100m,
Estafet campuran 4 x 100m bebas dan 4 x 100m gaya ganti.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
64 |

SW 12.2 For World Records and World Junior Records in 25 metre courses,
the following distances and styles for both sexes shall be recognised
For World Records in 25 metre courses, the following distances
and styles for both sexes shall be recognised:
Freestyle 50, 100, 200, 400, 800 and 1500 metres,
Backstroke 50, 100 and 200 metres,
Breaststroke 50, 100 and 200 metres,
Butterfly 50, 100 and 200 metres,
Individual Medley 100, 200 and 400 metres,
Freestyle Relays 4 x 50, 4 x 100 and 4 x 200 metres,
Medley Relay 4 x 50 and 4 x 100 metres,
Mixed Relays 4 x 50 m Freestyle and 4 x 50 m Medley.
SW 12.2 Untuk Rekor dunia dan rekor dunia yunior di kolam 25m, berikut
adalah jarak dan gaya untuk kedua jenis kelamin yang diakui:
Gaya Bebas 50m, 100m, 200m, 400m, 800m dan 1500m,
Gaya Punggung 50m, 100m dan 200m,
Gaya Dada 50m, 100m dan 200m,
Gaya Kupu 50m, 100m dan 200m,
Gaya Ganti individu 100m, 200m dan 400m,
Estafet Gaya Bebas 4 x 50m, 4 x 100m dan 4 x 200m,
Estafet Gaya Ganti 4 x 50m dan 4 x 100m,
Estafet campuran 4 x 50m bebas dan 4 x 50m gaya ganti.

Note: World Junior Records in 25 metre courses to be recognized after 1


January 2015.
Catatan: Rekor Dunia Junior pada kolam pedek 25m akan diakui
setelah 1 Januari 2015.

SW 12.3 The age groups for World Junior Records are the same as for the
FINA World Junior Swimming Championships.
SW 12.3 Kelompok Umur untuk World Junior Records sama seperti untuk
FINA World Junior Swimming Championships.

SW 12.4 Members of relay teams must be of the same nationality.


SW 12.4 Anggota dari regu estafet harus berkewarganegaraan sama.

SW 12.5 All records must be made in scratch competition or an


individual race against time, held in public and announced publicly by
advertisement at least three days before the attempt is to be made. In
the event of an individual race against time being sanctioned by a
Member, as a time trial during a competition, then an advertisement at

Tri Tunggal Setiawan


65 |

least three (3) days before the attempt is to be made shall not be
necessary.
SW 12.5 Semua rekor harus dibuat dalam kompetisi yang ditentukan
(resmi) atau secara perorangan lomba untuk melawan waktu.
Dilakukan di depan publik dan disiarkan, dipublikasikan melalui iklan
sekurangnya tiga hari sebelum percobaan itu dilakukan. Dalam satu
acara lomba dimana seorang berlomba melawan waktu harus disetujui
oleh suatu federasi, seperti time trial dalam sebuah kompetisi, dengan
begitu publikasi tiga (3) hari sebelum percobaan itu dilaksanakan tidak
diperlukan.

SW 12.6 The length of each lane of the course must be certified by a


surveyor or other qualified official appointed or approved by the
Member in the country in which it is situated.
SW 12.6 Panjang lintasan dari kolam renang harus mendapat sertifikat
(surat keterangan Tera) dari surveyor (jawatan tera) atau dari petugas
resmi yang berwenang yang ditetapkan, atau dibuktikan oleh federasi
renang dari negara dimana berada.

SW 12.7 Where a moveable bulkhead is used, course measurement of


the lane must be confirmed at the conclusion of the session during
which the time was achieved.
SW 12.7 Apabila bulk head yang dapat dipindahkan digunakan,
dimana waktu (rekor) telah dicapai, ukuran kolam renang dan tiap
lintasan harus dengan tegas dinyatakan dalam hasil dari sesi tersebut.

SW 12.8 World Records and World Junior Records will be accepted only
when times are recorded by Automatic Officiating Equipment, or Semi-
Automatic Officiating Equipment in the case of Automatic Officiating
Equipment system malfunction.
SW 12.8 Rekor dunia dan rekor dunia yunior hanya diterima bila catatan
waktu itu dilaporkan dari peralatan perjurian otomatis atau dari
peralatan semi otomatis apabila peralatan otomatis itu bermasalah dan
tidak bekerja .

SW 12.9 World Records and World Junior Records can be established


only by swimmers wearing FINA approved swimsuits
SW 12.9 Rekor dunia dan rekor dunia yunior dapat diakui hanya oleh
perenang yang menggunakan pakaian yang telah disetujui oleh FINA.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


66 |

SW 12.10 Times which are equal to 1/100 of a second will be recognised


as equal records and swimmers achieving these equal times will be
called "Joint Holders". Only the time of the winner of a race may be
submitted for a World Record. In the event of a tie in a record-setting
race, each swimmer who tied shall be considered a winner.
SW 12.10 Dimana catatan waktunya sama hingga 1/100 detik,
keduanya akan ditetapkan sebagai rekor, dan perenang yang
mencapai waktu disebut pemegang rekor bersama (Joint Holder).
Hanya catatan waktu pemenang dari suatu lomba yang boleh
diajukan untuk rekor dunia. Dalam sebuah acara lomba ada catatan
waktu yang sama (tie), tiap perenang yang mempunyai waktu sama
(tie) keduanya akan ditetapkan sebagai pemenang.

SW 12.11 Worlds Records and World Junior Records can be established


only in water with less than 3 gr/litre of salt. No World Records will be
recognized in any kind of sea or ocean water
SW 12.11 Record dunia dan rekor dunia yunior hanya bisa diakui di air
dengan kandungan garam kurang dari 3gr/liter. Record dunia tidak
diakui pada air sejenis laut atau air laut.

SW 12.12 The first swimmer in a relay, except in mixed relays, may apply
for a World Record. Should the first swimmer in a relay team complete
his distance in record time in accordance with the provisions of this
subsection, his performance shall not be nullified by any subsequent
disqualification of his relay team for violations occurring after his
distance has been completed.
SW 12.12 Perenang pertama dari sebuah estafet, kecuali estafet
campuran dapat mengajukan permohonan untuk rekor dunia.
Perenang pertama dari sebuah regu itu harus menyelesaikan jarak,
dalam waktu yang sesuai dengan ketentuan dan bagian dari ketentuan
ini. Prestasinya tidak akan hilang karena tahap (perenang) yang
lainnya di regunya terkena disqualifikasi sehubungan dengan
pelanggaran yang dilakukan, setelah jarak (renang) diselesaikan.

SW 12.13 A swimmer in an individual event may apply for a World


Record at an intermediate distance if he or his coach or manager
specifically requests the Referee that his performance be especially
timed or if the time at the intermediate distance is recorded by
Automatic Officiating Equipment. Such swimmer must complete the
scheduled distance of the event to apply for a record at the
intermediate distance.

Tri Tunggal Setiawan


67 |

SW 12.13 Seorang parenang dalam acara perorangan dapat


mengajukan rekor pada setengah jarak (intermediate) apabila dia atau
pelatihnya atau managernya pengajukan secara khusus kepada
Referee, dimana prestasinya secara khusus akan dicatat waktunya
dalam setengah jarak (intermediate) itu dan pencatatan waktu
menggunakan peralatan perjurian otomatis. Dengan demikian
perenang tersebut harus menyelesaikan jarak yang telah dijadwalkan
dari acara itu untuk diajukan sebagai rekor jarak intermediate.

SW 12.14 Applications for World Records and World Junior Records must
be made on the FINA official forms (see next page) by the responsible
authority of the organizing or management committee of the
competition and signed by an authorized representative of the Member
in the country of the swimmer, certifying that all regulations have been
observed including a negative doping test certification (DC 5.3.3.2). The
application form shall be forwarded to the Executive Director of FINA
within fourteen (14) days after the performance.
SW 12.14 Permohonan untuk pemecahan rekor dunai dan rekor dunia
yunior harus diajukan dalam formulir, oleh organisasi berwenang yang
bertanggung jawab untuk itu atau oleh panitia penyelenggara
kejuaraan itu dan ditandatangani oleh pejabat dari federasi renang di
negara perenang itu, dilengkapi dengan keterangan bahwa semuanya
telah memenuhi aturan (ketentuan) termasuk keterangan dari doping
test yang menyatakan negative (DC 5.3.3.2) dan disampaikan ke
sekretaris FINA dalam waktu empat belas (14) hari setelah itu dilakukan.

SW 12.15 A claim of a World Record or a World Junior Record


performance shall be provisionally reported by e-mail or facsimile to the
Executive Director of FINA within seven (7) days of the performance.
SW 12.15 Sebuah klaim atas rekor harus dilaporkan sesuai dengan
ketentuan yaitu dengan menggunakan e-mail atau faksimile, ditujukan
kepada Direktur Eksekutif FINA dalam waktu tujuh (7) hari sejak prestasi
itu diciptakan.

SW 12.16 The Member in the country of the swimmer should report this
performance by letter to the Executive Director of FINA for information
and action, if necessary, to assure that the official application has been
properly submitted by the appropriate authority.
SW 12.16 Anggota Federasi renang dari negara perenang, harus
melaporkan prestasi itu dengan surat kepada Direktur Eksekutif FINA, ini
merupakan informasi dan tindakan oleh yang berwenang untuk
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
68 |

memastikan bahwa permohonan secara resmi yang benar telah


didaftarkan.

SW 12.17 On receipt of the official application, and upon satisfaction


that the information contained in the application, including a negative
doping control test certificate, is accurate, the Executive Director of
FINA shall declare the new World Record or World Junior Record, see
that such information is published, and see that certificates are provided
to those persons whose applications have been accepted.
SW 12.17 Saat menerima permohonan resmi, dan merasa puas dengan
isi informasi (memenuhi aturan), termasuk keterangan negative dari
hasil test Doping, setelah semua benar, Direktur Eksekutif FINA harus
mengumumkan itu sebagai rekor dunia dan rekor dunia yunior yang
baru, memperhatikan apakah informasi ini telah dipublikasikan dan
memperhatikan apakah keterangan (sertifikat) telah diberikan kepada
mereka para pemohon.

SW 12.18 All records made during the Olympic Games, World


Championships and World Cups shall be automatically approved.
SW 12.18 Semua rekor yang dibuat dalam Olympic Games, Kejuaraan
Dunia dan World Cup secara otomatis disetujui.

SW 12.19 If the procedure of SW 12.14 has not been followed, the


Member in the country of a swimmer can apply for a World Record or a
World Junior Record in default thereof. After due investigation, the
Executive Director of FINA is authorised to accept such record if the
claim is found to be correct.
SW 12.19 Apabila prosedur pada SW 12.14 tidak dipenuhi, federasi dari
negara perenang dapat mengajukan pemecahan rekor dunia atau
rekor dunia yunior yang tidak sesuai dari rencana awal. Setelah
dilakukan penyelidikan, Direktur Eksekutif FINA mempunyai
kewenangan untuk menerima pemecahan rekor bila klaim itu didapati
benar.

SW 12.20 If the application for a World Record or a World Junior Record


is accepted by FINA, a diploma, signed by the President of FINA shall be
forwarded by the Executive Director to the Member in the country of the
swimmer for presentation to the swimmer in recognition of the
performance. A fifth World Record diploma will be issued to all Members
whose relay teams establish a World Record or a World Junior Record.
This diploma is to be retained by the Member

Tri Tunggal Setiawan


69 |

SW 12.20 Apabila permohonan pemecahan rekor dunia atau rekor


duna yunior telah diterima FINA, sebuah diploma (ijazah), yang ditanda
tangani oleh President FINA, kemudian oleh Direktur Eksekutif akan
diserahkan kepada federasi renang dari negara perenang, untuk
dipersembahkan kepada perenang yang diketahui memecahkan
rekor. Lima buah ijazah pemecahan rekor akan dikeluarkan untuk
diberikan kepada semua anggota regu estafet yang memecahkan
rekor. Diploma itu akan disimpan oleh federasi.

SW 12.21 From time to time, FINA may add new events for which
swimmers may establish World Records or World Junior Records. For
each such event, FINA will establish Target Times; if a swimmer achieves
a time that is better than the Target Time, it shall be considered a World
Record or World Junior Record, as long as all requirements in SW 12 are
met.
SW 12.21 Dari waktu ke waktu, FINA dapat menambahkan acara baru
dimana perenang dapat membuat rekor dunia atau rekor dunia yunior.
Untuk setiap acara tersebut, FINA akan menetapkan target waktu; Jika
perenang mencapai waktu yang lebih baik daripada Target Waktu, itu
harus dianggap sebagai Rekor Dunia atau Rekor Junior Dunia, selama
semua persyaratan pada SW 12 terpenuhi.

SW 13 AUTOMATIC OFFICIATING PROCEDURE – PROSEDUR PERJURIAN


OTOMATIS

SW 13.1 When Automatic Officiating Equipment (See FR 4) is used in any


competition, the placing and times so determined and relay take-offs
judged by such Equipment shall have precedence over the
timekeepers and inspectors of turns.
SW 13.1 Apabila peralatan perjurian otomatis digunakan (lihat FR 4)
pada suatu kompetisi, maka kedudukan dan waktu ditentukan oleh
alat tersebut dan peralatan perjurian untuk start dalam estafet (relay
take-off) akan didahulukan, mengatasi keputusan petugas pencatat
waktu dan pengawas pembalikan.

SW 13.2 When the Automatic Equipment fails to record the place and/or
time of one or more swimmers in a given race:
SW 13.2 Bila peralatan otomatis itu gagal mencatat kedudukan dan
waktu dari satu perenang atau lebih pada suatu perlombaan:

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


70 |

SW 13.2.1 Record all available Automatic Equipment times and


places,
SW 13.2.1 Semua catatan waktu dan kedudukan yang diberikan
peralatan perjurian otomatis,

SW 13.2.2 Record all human times and places.


SW 13.2.2 Semua catatan yang dilakukan oleh manusia.

SW 13.2.3 The official place will be determined as follows:


SW 13.2.3 Kedudukan resmi akan ditentukan sebagai berikut:

SW 13.2.3.1 A swimmer with an Automatic Equipment time and


place must retain his relative order when compared with the other
swimmers having an Automatic Equipment time and place within
that race.
SW.13.2.3.1 Seorang perenang dengan catatan waktu dan
kedudukan dari peralatan otomatis akan tetap seperti itu sesuai
dengan urutan bila dibandingkan dengan perenang lain yang
mempunyai waktu dan kedudukan dari peralatan otomatis dalam
lomba itu.

SW 13.2.3.2 A swimmer not having an Automatic Equipment place


but having an Automatic Equipment time will establish his relative
order by comparing his Automatic Equipment time with the
Automatic Equipment times of the other swimmers.
SW.13.2.3.2 Seorang perenang yang tidak memiliki sebuah
kedudukan dari peralatan otomatis tetapi memiliki sebuah
catatan waktu dari peralatan otomatis, urutan untuknya akan
ditetapkan dengan membandingkan catatan waktunya dari
peralatan otomatis dengan catatan waktu dari peralatan otomatis
perenang lainnya.

SW 13.2.3.3 A swimmer having neither an Automatic Equipment


place nor an Automatic Equipment time shall establish his relative
order by the time recorded by the Semi-Automatic Equipment or
by three digital watches.
SW.13.2.3.3 Seorang perenang yang tidak memiliki satupun
catatan waktu dari peralatan otomatis dan kedudukan dari
peralatan otomatis, urutan akan ditentukan oleh catatan dari
peralatan semi otomatis atau oleh tiga stopwatch digital.

Tri Tunggal Setiawan


71 |

SW 13.3 The official time will be determined as follows:


SW 13.3 Waktu resmi akan ditetap sebagai berikut :

SW 13.3.1 The official time for all swimmers having an Automatic


Equipment time will be that time.
SW.13.3.1 Catatan waktu resmi untuk semua perenang yang memiliki
waktu dari peralatan otomatis, waktunya resmi seperti itu.

SW 13.3.2 The official time for all swimmers not having an Automatic
Equipment time will be the three digital watches or the Semi-
Automatic Equipment time.
SW 13.3.2 Waktu resmi untuk semua perenang, yang tidak memiliki
waktu dari peralatan otomatis, waktunya dari peralatan semi
otomatis atau dari tiga (3) digital stopwatch.

SW 13.4 To determine the relative order of finish for the combined heats
of an event, proceed as follows:
SW 13.4 Untuk menetapkan urutan dalam finish, dari beberapa seri pada
satu acara lomba, prosesnya sebagai berikut :

SW 13.4.1 The relative order of all swimmers will be established by


comparing their official times.
SW.13.4.1 Urutan semua perenang ditetapkan dengan
membandingkan waktu resmi mereka.

SW 13.4.2 If a swimmer has an official time which is tied with the


official time(s) of one or more swimmers, all swimmers having that
time shall be tied in their relative order of finish in that event.
SW 13.4.2 Apabila seorang perenang memiliki sebuah catatan waktu
resmi sama (tie) dengan catatan waktu resmi dari seorang perenang
atau lebih, maka semua perenang yang memiliki waktu sama,
urutan mereka dalam finish akan sama.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


72 |

AGE GROUP RULES - SWIMMING


PERATURAN KELOMPOK UMUR - RENANG
SWAG 1 Federations may adopt their own Age Group rules, using
FINA technical rules.
SWAG 1 Federasi boleh membuat peraturan Kelompok Umur
mereka sendiri, dengan menggunakan aturan teknik FINA (FINA
technical rule).

FINA memberi kebebasan buat anggota Federasi (PRSI) untuk


mebuat aturan tersendiri dalam melaksanakan lomba dengan
melihat kondisi di tingkat daerah tetapi secara garis besar masih
harus berpedoman pada Fina Rules

Tri Tunggal Setiawan


73 |

WARNING !!!!!!!

GR 8 DILARANG MEROKOK
Mohon untuk saling mengingatkan bahwa pada semua
kompetisi (internasional, nasional, dan daerah) tidak
diijinkan untuk merokok di daerah manapun yang
diperuntukkan bagi perenang, baik sebelum selama,
atau setelah kompetisi…………….
Apabila ingin merokok mohon keluar
dari stadion (area kolam).

JADILAH ORANG DEWASA YANG BIJAK DAN


BERTANGGUNG JAWAB DENGAN TIDAK MENGOTORI
PARU-PARU ANAK-ANAK KITA DENGAN ASAP ROKOK

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


74 |

Explanatory Memorandum
for 2017 FINA Swimming Rule Changes
(Version 07.09.2017) Rule Change Explanation
SW 1.2.2 Where Automatic Officiating Consistency with SW 2.8.2,
Equipment is not available, such which already allows for
equipment must be replaced by a chief one (1) timekeeper per
timekeeper, three (3) one (1) lane.
timekeepers per lane and two (2) one (1) Please note that as per SW
additional timekeepers. 2.8.1, when Automatic
SW 1.2.3 A Chief Finish Judge and finish Officiating Equipment is
judges may be used when Automatic not available, it remains
Equipment and/or three (3) digital advisable that there shall
watches per lane are not used. be three (3) timekeepers
for each lane.
SW 2.2.1 The Supervisor shall supervise the Consistency of
automatic timing operation including the terminology for video
review of backup timing cameras video timing.
timing.
SW 2.2.4 The supervisor may review the
video used for backup timing to confirm
early take-off.
SW 2.9.4 Unless a video timing backup
system is used, it may be necessary to
use the full complement of timekeepers
even when Automatic Officiating
Equipment is used.
SW 2.5.2 The chief inspector of turns shall For expediency of
receive the reports from the inspectors of infraction reporting,
turns if any infringement occurs and shall Inspectors of Turns shall
present them to the Referee now report infractions
immediately. directly to the Referee,
SW 2.6.9 Inspectors of Turns shall report to rather than via the Chief
the Referee any violation on signed Inspector of Turns.
cards detailing the event, lane number,
and the infraction infringement delivered
to the chief inspector of turns who shall
immediately convey the report to the
Referee.

Tri Tunggal Setiawan


75 |

SW 2.6.1 One Inspector of Turns shall be


assigned to each lane at each end of
the pool, to ensure swimmers comply
with the relevant rules after the start, for
each turn, and at the finish.
SW 2.6.2 Each inspector of turns shall
ensure that swimmers comply with the
relevant rules for turning, commencing
from the beginning of the last arm stroke
before touching and ending with the
completion of the first arm stroke after
turning. The Inspector of Turns at the
starting end of the pool, shall ensure that
the swimmers comply with the relevant
rules from the start and ending with
completion of the first arm stroke. The
inspectors of turns at the finish end shall
also ensure that the swimmers finish their
race according to the current rules.
Jurisdiction for the Inspector of Turns at
the start end commences from the start
signal until the completion of the first arm
stroke, except in Breaststroke where it
shall be the second arm stroke.
SW 2.6.3 For each turn, jurisdiction for the
Inspector of Turns commences from the
beginning of the last arm stroke before
touching and ending with the
completion of the first arm stroke after
the turn, except in Breaststroke where it
shall be the second arm stroke.
SW 2.6.4 Jurisdiction for the Inspector of
Turns at the finish commences from the
beginning of the last arm stroke before
touching.
SW 2.6.5 When a Backstroke ledge is Backstroke ledge
being used, each inspector at the installation & removal is a
starting end shall install and remove the duty of the Inspector of
ledge. Turns.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


76 |

SW 6.2 When a backstroke ledge is being


used, each inspector at the starting end
shall install and remove the ledge after
the start.
SW 2.7.3 Judges of Stroke shall report to Consistency of
the Referee any violation to the Referee terminology for infraction
on signed cards detailing the event, lane reporting.
number, and the infraction infringement.
SW 3.2.5 For heats, semi-finals and finals, Flexibility for event
swimmers must shall report to the First management to
Call Room no later than 20 minutes at a determine call room
time determined by the event reporting times.
management prior to the start of their
event. After inspection, swimmers
proceed to the final call-room.
SW 7.1 After the start and after each Sentence moved to more
turn, the swimmer may take one arm appropriate section of the
stroke completely back to the legs rules.
during which the swimmer may be
submerged. At any time prior to the first
Breaststroke kick after the start and after
each turn a single butterfly kick is
permitted. The head must break the
surface of the water before the hands
turn inward at the widest part of the
second stroke.
SW 7.4 During each complete cycle,
some part of the swimmer’s head must
break the surface of the water. The head
must break the surface of the water
before the hands turn inward at the
widest part of the second stroke. All
movements of the legs shall be
simultaneous and on the same horizontal
plane without alternating movement
SW 8.1 From the beginning of the first arm Removal of confusion with
stroke after the start and each turn, the the terminology. The rules
body shall be kept on the breast. Under still allow kicking
water kicking on the side is allowed. It is underwater after the start
not permitted to roll onto the back at and each turn, with the
Tri Tunggal Setiawan
77 |

any time, except at the turn after the body to be kept on the
touch of the wall where it is permissible to breast.
turn in any manner as long as the body is
on the breast when leaving the wall.
SW 9.2 In Freestyle the swimmer must be Clarification of the
on the breast except when executing a requirements when to be
turn. The swimmer must return to the on the breast in the
breast before any kick or stroke. Freestyle section of
medleys, to ensure each
stroke covers ¼ of the
distance.
SW 9.3 In Medley relay events, swimmers Clarification of the
will cover the four swimming strokes in requirement for each
the following order: Backstroke, stroke in Medley Relays to
Breaststroke, Butterfly and Freestyle. Each cover ¼ of the distance,
of the strokes must cover one quarter consistent with Individual
(1/4) of the distance. Medley SW 9.1.
SW 11.2When Automatic Equipment is Terminology for 1/1000 of a
used, the results shall be recorded only to second not required, with
1/100 of a second. When timing to timing systems to only
1/1000 of a second is available, the third record 1/100 of a second
digit shall not be recorded or used to
determine time or placement. In the
event of equal times, all swimmers who
have recorded the same time at 1/100
of a second shall be accorded the same
placing. Times displayed on the
electronic scoreboard should show only
to 1/100 of a second.
SW 12.8 World Records and World Junior Consistency of
Records will be accepted only when terminology.
times are reported recorded by
Automatic Officiating Equipment, or
Semi-Automatic Officiating Equipment in
the case of Automatic Officiating
Equipment system malfunction.
SW 12.11 Worlds Records and World Clarification of maximum
Junior Records can be established only in salt content of pool water.
fresh water water with less than 3 gr/litre
of salt. No World Records will be
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
78 |

recognized in any kind of sea or ocean


water.
SW 13.1 When Automatic Officiating Clarification that relay
Equipment (See FR 4) is used in any take-offs judged by AOE
competition, the placing and times so takes precedence over
determined and relay take-offs judged the Inspectors of Turns.
by such Equipment shall have
precedence over the timekeepers and
inspectors of turns.
Catatan:
kalimat yang dicoret tengah dihilangkan.
kalimat yang digarisbawahi sebagai ganti.

Tri Tunggal Setiawan


79 |

PENJELASAN PENULIS TENTANG


PERUBAHAN FINA RULES 2017-2021
SW 1 MANAGEMENT OF COMPETITIONS- MANAJEMEN PERLOMBAAN
SW 1.2.2 ada perubahan jumlah Timekeeper dari 3 TK dengan
cadangan 2 TK menjadi masing-masing 1 TK. kata 3 Timekeeper pada
SW 1.2.3 Fina Rules 2013 - 2017 dihapus.
SW 1.2.2 Where Automatic Officiating Equipment is not available,
such equipment must be replaced by chief timekeeper, one (1)
timekeepers per lane and one (1) additional timekeepers.
SW1.2.2 Dimana peralatan perjurian otomatis tidak digunakan,
maka peralatan tersebut digantikan oleh ketua pencatat waktu,
dan satu (1) timekeepers per lintasan dan satu (1) timekeepers
tambahan.
SW 1.2.3 A chief finish judge and finish judges may be used when
Automatic Equipment and/or digital watches are not used.
SW1.2.3 Seorang ketua juri kedatangan (finish) dan Juri kedatangan
boleh digunakan apabila peralatan perjurian otomatis dan atau
pencatat waktu digital tidak digunakan.
Maksud dari pasal Ini hanya berlaku apabila menggunakan Automatic
Officiating Equipment sedang kalau tanpa Automatic Officiating
Equipment tetap disarankan menggunakan 3 TK tiap lintasan sesuai
dengan SW 2.8.2, dan SW 2.8.1.

SW 2 OFFICIAL - PETUGAS
SW 2.1 REFEREE
Ada penambahan 1 ayat dari 6 ayat menjadi 7 ayat. Penambahan
ayat tersebut adalah SW 2.1.6 dan selanjutnya SW 2.1.6 menjadi SW
2.1.7.
SW 2.1.6 A disqualification for starting before the starting signal must
be observed and confirmed by both the Starter and the Referee.
SW 2.1.6 Sebuah disqualifikasi untuk start sebelum tanda start harus
dilihat dan dikonfirmasi oleh Starter dan Referee.

SW 2.2 CONTROL-ROOM SUPERVISOR


Ada perubahan kata dari timing camera menjadi video timing, ini
hanya untuk konsistensi istilah video timing (video waktu)
SW 2.2.1 The Supervisor shall supervise the automatic timing
operation including the review of video timing

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


80 |

SW 2.2.1 Supervisor harus mengawasi kerja waktu otomatis,


termasuk memeriksa video waktu.
SW 2.2.4 The supervisor may review the video timing to confirm early
take-off.
SW 2.2.4 Supervisor harus meninjau video waktu untuk memastikan
awal take-off.

SW 2.9.4 Unless video timing is used, it may be necessary to use the


full complement of timekeepers even when Automatic Officiating
Equipment is used.
SW 2.9.4 Kecuali kalau video waktu digunakan, ini mungkin jadi
kebutuhan untuk melengkapi tugas pencatat waktu walaupun
peralatan perjurian otomatis digunakan.

SW 2.5 CHIEF INSPECTOR OF TURNS


Ayat SW 2.5.5 dihapus, dimaksudkan agar memudahkan pelaporan
pelanggaran dari inspector of turns / IT tidak melalui chief inspector of
turns / CIT tetapi langsung ke Referee (lihat juga 2.6.9).
SW 2.5.2 The chief inspector of turns shall receive the reports from
the inspectors of turns if any infringement occurs and shall present
them to the Referee immediately. DIHAPUS
SW 2.5.2 Ketua pengawas pembalikan harus menerima laporan dari
pengawas pembalikan apabila ada pelanggaran dan segera
menyampaikan laporan kepada Referee.

SW 2.6 INSPECTORS OF TURNS - Pengawas Pembalikan


Pada pasal 2.6 banyak perubahan, yaitu dua ayat (2.6.1 dan 2.6.2)
diubah menjadi empat ayat (2.6.1, 2.6.2, 2.6.3, dan 2.6.4), yang masing-
masing menjelaskan kewenangan secara rinci (pada FR 2013 hanya
disebut secara global) dari Pengawas Pembalikan di sisi start end dan
turn end. Ada tambahan ayat 2.6.5 tentang ladge gaya punggung.
Ayat 2.6.3 pada tahun 2013 digeser menjadi 2.6.6. Begitu pula dengan
2.6.4 menjadi 2.6.7, ayat 2.6.5 menjadi 2.6.8 dan ayat 2.6.6 menjadi
2.6.9. pada 2.6.9 juga disebutkan bahwa IT melaporkan pelanggaran
langsung ke Referee tidak melalui CIT.
SW 2.6.1 One Inspector of Turns shall be assigned to each lane at
each end of the pool, to ensure swimmers comply with the relevant
rules after the start, for each turn, and at the finish.
SW 2.6.1 Satu pengawas pembalikan harus ditugaskan di masing-
masing lintasan di tiap ujung kolam, untuk memastikan perenang

Tri Tunggal Setiawan


81 |

mematuhi peraturan yang sesuai setelah start, untuk masing-


masing pembalikan dan pada saat finish.

SW 2.6.2 Jurisdiction for the Inspector of Turns at the start end


commences from the start signal until the completion of the first arm
stroke, except in Breaststroke where it shall be the second arm
stroke.
SW 2.6.2 Kewenangan untuk Pengawas Pembalikan pada sisi start
end diawali dari tanda start sampai selesainya kayuhan lengan
pertama, kecuali pada gaya dada di mana itu akan menjadi
kayuhan lengan kedua.

SW 2.6.3 For each turn, jurisdiction for the Inspector of Turns


commences from the beginning of the last arm stroke before
touching and ending with the completion of the first arm stroke
after the turn, except in Breaststroke where it shall be the second
arm stroke.
SW 2.6.3 Untuk setiap pembalikan, kewenangan untuk Pengawas
Pembalikan dimulai awal kayuhan lengan terakhir sebelum
menyentuh dinding, dan berakhir saat akhir kayuhan lengan
lengkap pertama setelah berbalik, kecuali pada gaya dada di
mana itu akan menjadi kayuhan lengan kedua.

SW 2.6.4 Jurisdiction for the Inspector of Turns at the finish


commences from the beginning of the last arm stroke before
touching.
SW 2.6.4 Kewenangan untuk Pengawas Pembalikan pada saat
finish dimulai awal kayuhan lengan terakhir sebelum menyentuh.

SW 2.6.5 When a Backstroke ledge is being used, each inspector at


the starting end shall install and remove the ledge.
SW 2.6.5 Apabila ladge gaya punggung digunakan, setiap
Pengawas Pembalikan di starting end harus memasang dan
melepaskan ladge setelah start. (catatan penulis: backstroke ledge
adalah alat bantu pijakan kaki untuk start gaya punggung).

SW 2.6.6 In individual events of 800 and 1500 metres, each inspector


of turns at the start and turning end of the pool shall record the
number of laps completed by the swimmer in his/her lane. The
swimmers shall be informed of the remaining number of laps to be
completed by displaying “lap cards” showing odd numbers at the
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
82 |

turning end of the pool. Electronic equipment may be used,


including under water display.

SW 2.6.6 Pada acara perorangan 800m dan 1500m, masing masing


pengawas pembalikan di start end dan turning end harus
mencatat jumlah lap yang telah diselesaikan oleh perenang dalam
lintasan itu, kemudian memberitahukan kepada perenang jumlah
lap yang masih harus diselesaikan dengan menunjukan lap card
yang memperlihatkan angka ganjil di ujung kolam turn end.
Peralatan otomatik dapat digunakan, termasuk menunjukkannya di
bawah air.

SW 2.6.7 Each inspector at the starting end shall give a warning


signal when the swimmer in his lane has two lengths plus five (5)
metres to swim to finish in individual events of 800 and 1500 metres.
The signal may be repeated after the turn until the swimmer has
reached the five (5) metres mark on the lane rope. The warning
signal may be by whistle or bell.
SW 2.6.7 Masing masing pengawas pembalikan pada sisi starting
end harus memberikan tanda peringatan kepada perenang dalam
lintasannya, bahwa tinggal dua lap plus 5m perenang akan
memasuki finish dalam nomor 800m dan 1500m perorangan. Tanda
peringatan dapat diulang setelah pembalikan sampai perenang
mencapai jarak 5m pada tanda tali pembalikan punggung. Tanda
peringatan itu boleh diberikan dengan bunyi peluit atau bel.

SW 2.6.8 Each inspector at the starting end shall determine, in relay


events, whether the starting swimmer is in contact with the starting
platform when the preceding swimmer touches the starting wall.
When Automatic Equipment which judges relay take-offs is
available, it shall be used in accordance with SW 13.1.
SW 2.6.8 Masing masing pengawas pembalikan pada sisi starting
end harus memutuskan dalam acara estafet apakah perenang
melakukan start dengan masih bersentuhan dengan papan start
disaat perenang terdahulu menyentuh dinding. Apabila peralatan
otomatis digunakan, yaitu alat untuk perjurian start dalam take-off
estafet, harus digunakan sesuai dengan SW 13.1.

SW 2.6.9 Inspectors of Turns shall report to the Referee any violation


on signed cards detailing the event, lane number, and the
infraction.

Tri Tunggal Setiawan


83 |

SW 2.6.9 Pengawas pembalikan harus melaporkan kepada Referee


setiap pelanggaran pada kartu yang telah ditandatangani, tuliskan
secara rinci nomor acara, nomor lintasan, dan pelanggarannya.
SW 2.7 JUDGES OF STROKE
Ada perubahan kata dari infrigement menjadi infraction untuk
konsistensi istilah infraction (lihat juga 2.6.9).
SW 2.7.3 Judges of Stroke shall report to the Referee any violation on
signed cards detailing the event, lane number, and the infraction.
SW 2.7.3 Juri gaya harus melaporan suatu pelanggaran kepada
Referee, pada kartu yang telah ditandatangani, berisi secara rinci
nomor acara, nomor lintasan dan pelanggarannya.

SW 2.9 TIMEKEEPERS
Ada perubahan kata dari timing camera menjadi video timing, ini
hanya untuk konsistensi istilah video timing (video waktu).
SW 2.9.4 Unless video timing is used, it may be necessary to use the
full complement of timekeepers even when Automatic Officiating
Equipment is used.
SW 2.9.4 Kecuali kalau video waktu digunakan, ini mungkin jadi
kebutuhan untuk melengkapi tugas pencatat waktu walaupun
peralatan perjurian otomatis digunakan.

SW 3.2 SEMI-FINALS AND FINALS


Pada Fina Rules 2013 waktu lapor adalah 20 menit pada Fina Rules 2017
yang menentukan adalah Manager Lomba, dimaksudkan agar lebih
fleksibel (bisa kurang atau lebih dari 20 menit).
SW 3.2.5 For heats, semi-finals and finals, swimmers shall report to the
First Call Room at a time determined by the event management.
After inspection, swimmers proceed to the final call-room.
SW 3.2.5 Untuk seri, semi final dan final, perenang harus lapor ke
Ruang Pemanggil Pertama terlebih dahulu pada waktu yang
ditentukan manager lomba. Setelah pemeriksaan, perenang
menuju Ruang Pemanggil Terakhir.

SW 4 START
Ada penegasan Interpretasi SW 4 tentang start:
interpretation:
After all swimmers are “stationary” (SW 4.1), any swimmer who moves
before the starting signal may be disqualified when such movement if
observed and confirmed by both the Starter and Referee (SW 2.1.6).

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


84 |

When video-tape timing system (FR 4.7.3) is available, it may be used to


verify the disqualification.
Setelah semua perenang "diam" (SW 4.1), setiap perenang yang
bergerak sebelum tanda start dapat didiskualifikasi ketika gerakan
tersebut teramati dan dikonfirmasi oleh Starter dan Referee (SW 2.1.6).
Ketika video-tape timing system (FR 4.7.3) tersedia, dapat digunakan
untuk memverifikasi diskualifikasi.

SW 7 BREASTSTROKE – GAYA DADA


Pada SW 7.1 ada perubahan kalimat pada ayat ini, yaitu kata during
(selama) menjadi any time (setiap waktu) dan Kalimat The head must
break the surface of the water before the hands turn inward at the
widest part of the second stroke (Kepala harus memecah permukaan
air, sebelum tangan ditarik ke dalam dari bidang yang terlebar pada
tarikan tangan kedua) merupakan pindahan dari pasal 7.4
SW 7.1 After the start and after each turn, the swimmer may take
one arm stroke completely back to the legs during which the
swimmer may be submerged. At any time prior to the first
Breaststroke kick after the start and after each turn a single butterfly
kick is permitted. The head must break the surface of the water
before the hands turn inward at the widest part of the second
stroke.
SW 7.1 Setelah start dan pembalikan, perenang boleh melakukan
satu tarikan lengan lengkap ke belakang sampai kaki selama
perenang menyelam sepenuhnya. Setiap saat sebelum tendangan
kaki dada pertama setelah start dan pembalikan diperbolehkan
melakukan satu tendangan dolphin. Kepala harus memecah
permukaan air, sebelum tangan ditarik ke dalam dari bidang yang
terlebar pada tarikan tangan kedua.

Pada SW 7.4 kalimat The head must break the surface of the water
before the hands turn inward at the widest part of the second stroke
(Kepala harus memecah permukaan air, sebelum tangan ditarik ke
dalam dari bidang yang terlebar pada tarikan tangan kedua)
dipindahkan ke pasal 7.1
SW 7.4 During each complete cycle, some part of the swimmer’s
head must break the surface of the water. All movements of the
legs shall be simultaneous and on the same horizontal plane without
alternating movement.
SW 7.4 Setiap siklus lengkap, sebagian dari kepala perenang harus
memecah permukaan air. Selanjutnya seluruh gerakan kaki harus

Tri Tunggal Setiawan


85 |

bersamaan (simultan) dan dalam bidang horizontal yang sama


tanpa gerakan bergantian.

SW 8 BUTTERFLY – GAYA KUPU-KUPU


Kalimat Under water kicking on the side is allowed (Tendangan kaki
menyamping di bawah permukaan air dibolehkan) dihilangkan karena
membingungkan dengan istilah badan tetap telungkup. Aturan ini
tetap memungkinkan untuk melakukan tendangan tungkai setelah start
dan pembalikan tetapi badan harus tetap dalam posisi telungkup.
Dengan demikian tendangan menyamping tidak diperkenankan.
SW 8.1 From the beginning of the first arm stroke after the start and
each turn, the body shall be kept on the breast. It is not permitted
to roll onto the back at any time, except at the turn after the touch
of the wall where it is permissible to turn in any manner as long as
the body is on the breast when leaving the wall.
SW 8.1 Sejak awal dari tarikan tangan pertama setelah start dan
tiap pembalikan tubuh harus tetap telungkup (dada menghadap
air). Sekali waktu pun tidak boleh berputar terlentang (punggung
menghadap air), kecuali pada pembalikan setelah menyentuh
dinding dimana itu diperbolehkan untuk membalik dengan cara
apapun selama tubuh tetap telungkup (dada menghadap air)
ketika meninggalkan dinding.

SW 9 MEDLEY SWIMMING – GAYA GANTI


Ayat 9.2 merupakan ayat tambahan pada pasal SW 9, untuk
memastikan bahwa porsi gaya bebas pada nomor estafet harus pada
posisi telungkup setelah pembalikan sebelum ada gerakan tungkai dan
lengan.
SW 9.2 In Freestyle the swimmer must be on the breast except when
executing a turn. The swimmer must return to the breast before any
kick or stroke.
SW 9.2 Pada gaya bebas perenang harus telungkup kecuali ketika
saat melakukan pembalikan. Perenang harus kembali telungkup
sebelum ada gerakan tungkai atau lengan.

Ada tambahan kalimat Each of the strokes must cover one quarter (1/4)
of the distance (Masing-masing gaya harus diselesaikan untuk
seperempat (¼) dari jarak). Ini sesuai dengan ayat 9.1 dimana masing-
masing gaya harus mencakup ¼ jarak, tidak lebih dan tidak kurang.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


86 |

SW 9.3 In Medley relay events, swimmers will cover the four


swimming strokes in the following order: Backstroke, Breaststroke,
Butterfly and Freestyle. Each of the strokes must cover one quarter
(1/4) of the distance.
SW 9.3 Dalam acara estafet gaya ganti, para perenang melakukan
empat gaya renang, dengan urutan sebagai berikut: gaya
punggung, gaya dada, gaya kupu, gaya bebas. Masing-masing
gaya harus diselesaikan untuk seperempat (¼) dari jarak.

SW 9.4 merupakan ayat SW 9.3 pada Fina Rules tahun 2013.


SW 9.4 Each section must be finished in accordance with the rule
which applies to the stroke concerned.
SW 9.4 Tiap urutan gaya itu harus diselesaikan sesuai dengan aturan
yang digunakan (berlaku) untuk gaya tersebut.

SW 11 TIMING - PENCATATAN WAKTU


Kalimat When timing to 1/1000 of a second is available, the third digit
shall not be recorded or used to determine time or placement (Bila
catatan waktu tersedia sampai 1/1000 detik, digit yang ketiga tidak
dicatat atau tidak digunakan untuk menetapkan waktu atau
kedudukan) sudah tidak relevan lagi sehingga dihilangkan karena
sistem waktu yang dicatat hanya 1/100.
SW 11.2 When Automatic Equipment is used, the results shall be
recorded only to 1/100 of a second. In the event of equal times, all
swimmers who have recorded the same time at 1/100 of a second
shall be accorded the same placing. Times displayed on the
electronic scoreboard should show 1/100 of a second.
SW 11.2 Apabila peralatan otomatis digunakan, hasil yang harus
dicatat hanya sampai 1/100 detik. Dalam satu kejadian ada waktu
sama, semua perenang yang memiliki waktu sama pada 1/100
detik harus ditetapkan memiliki kedudukan sama. Waktu yang
ditayangkan di elektronik scoreboard hanya menampilkan sampai
1/100 detik.

SW 12 WORLD RECORDS – REKOR DUNIA


Ada penambahan 2 ayat dari 19 ayat pada Fina Rules 2013 menjadi 21
ayat pada Fina Rules 2017. Penambahan ayat baru tersebut pada ayat
12.3 tentang Kelompok Umur dan ayat 12.21 tentang penambahan
even baru. Ayat 12.3 pada tahun 2013 digeser menjadi 12.4, begitu pula
dengan 12.4 menjadi 12.5, begitu seterusnya sampai SW 12.19 menjadi
SW 12.20. Ayat-ayat tersebut pada dasarnya sama hanya ada

Tri Tunggal Setiawan


87 |

penambahan kalimat Rekor Baru Yunior dan penggantian kata


Sekretaris FINA menjadi Direktur Eksekutif FINA.
SW 12.1 For World Records and World Junior Records in 50 metre
courses, the following distances and styles for both sexes shall be
recognised:
SW 12.1 Untuk Rekor dunia dan Rekor Dunia Yunior di kolam 50m,
berikut adalah jarak dan gaya untuk kedua jenis kelamin yang
diakui:

SW 12.2 For World Records and World Junior Records in 25 metre


courses, the following distances and styles for both sexes shall be
recognised:
SW 12.2 Untuk Rekor dunia dan Rekor Dunia Yunior di kolam 50m,
berikut adalah jarak dan gaya untuk kedua jenis kelamin yang
diakui:

Note: World Junior Records in 25 metre courses to be recognized after 1


January 2015.
Catatan: Rekor Dunia Junior pada kolam pedek 25m akan diakui
setelah 1 Januari 2015.

SW 12.3 The age groups for World Junior Records are the same as
for the FINA World Junior Swimming Championships.
SW 12.3 Kelompok Umur untuk World Junior Records sama seperti
untuk FINA World Junior Swimming Championships.

Kata reported diganti recorded untuk konsistensi istilah


SW 12.8 World Records and World Junior Records will be accepted
only when times are recorded by Automatic Officiating Equipment,
or Semi-Automatic Officiating Equipment in the case of Automatic
Officiating Equipment system malfunction.
SW 12.8 Rekor dunia dan rekor dunia yunior hanya diterima bila
catatan waktu itu dilaporkan dari peralatan perjurian otomatis atau
dari peralatan semi otomatis apabila peralatan otomatis itu
bermasalah dan tidak bekerja.

Kalimat can be established only in water with less than 3 gr/litre of salt
(bisa diakui di air dengan kandungan garam kurang dari 3gr/liter) untuk
mempertegas kadar garam yang pasti.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


88 |

SW 12.11 Worlds Records and World Junior Records can be


established only in water with less than 3 gr/litre of salt. No World
Records will be recognized in any kind of sea or ocean water
SW 12.11 Record dunia dan Rekor Dunia Yunior hanya bisa diakui di
air dengan kandungan garam kurang dari 3gr/liter. Record dunia
tidak diakui pada air sejenis laut atau air laut.

Kata Honorary Secretary FINA (Sekretaris FINA) diganti dengan Executive


Director of FINA (Direktur Eksekutif FINA).
SW 12.14 Applications for World Records and World Junior Records
must be made on the FINA official forms (see next page) by the
responsible authority of the organizing or management committee
of the competition and signed by an authorized representative of
the Member in the country of the swimmer, certifying that all
regulations have been observed including a negative doping test
certification (DC 5.3.3.2). The application form shall be forwarded to
the Executive Director of FINA within fourteen (14) days after the
performance.
SW 12.14 Permohonan untuk pemecahan rekor dunai dan Rekor
Dunia Yunior harus diajukan dalam formulir, oleh organisasi
berwenang yang bertanggung jawab untuk itu atau oleh panitia
penyelenggara kejuaraan itu dan ditandatangani oleh pejabat dari
federasi renang di negara perenang itu, dilengkapi dengan
keterangan bahwa semuanya telah memenuhi aturan (ketentuan)
termasuk keterangan dari doping test yang menyatakan negative
(DC 5.3.3.2) dan disampaikan ke Direktur Eksekutif FINA dalam
waktu empat belas (14) hari setelah itu dilakukan.

Pengiriman berita melalui e-mail atau faksimile dan ditujukan ke Direktur


Eksekutif bukan Sekretaris FINA.
SW 12.15 A claim of a World Record or a World Junior Record
performance shall be provisionally reported by e-mail or facsimile to
the Executive Director of FINA within seven (7) days of the
performance.
SW 12.15 Sebuah klaim atas rekor Dunia atau Rekor Dunia Yunior
harus dilaporkan sesuai dengan ketentuan yaitu dengan
menggunakan e-mail atau faksimile, ditujukan kepada Direktur
Eksekutif FINA dalam waktu tujuh (7) hari sejak prestasi itu
diciptakan.

Tri Tunggal Setiawan


89 |

SW 12.16 The Member in the country of the swimmer should report


this performance by letter to the Executive Director of FINA for
information and action, if necessary, to assure that the official
application has been properly submitted by the appropriate
authority.
SW 12.16 Anggota Federasi renang dari negara perenang, harus
melaporkan prestasi itu dengan surat kepada Direktur Eksekutif
FINA, ini merupakan informasi dan tindakan oleh yang berwenang
untuk memastikan bahwa permohonan secara resmi yang benar
telah didaftarkan.

Kata Honorary Secretary of FINA (Sekretaris FINA) diiganti dengan


Executive Director of FINA (Direktur Eksekutif FINA) dan the new World
Record (Rekor Dunia baru) ditambah or World Junior Record (Rekor
Dunia Yunior).
SW 12.17 On receipt of the official application, and upon
satisfaction that the information contained in the application,
including a negative doping control test certificate, is accurate, the
Executive Director of FINA shall declare the new World Record or
World Junior Record, see that such information is published, and see
that certificates are provided to those persons whose applications
have been accepted.
SW 12.17 Saat menerima permohonan resmi, dan merasa puas
dengan isi informasi (memenuhi aturan), termasuk keterangan
negative dari hasil test Doping, setelah semua benar, Direktur
Eksekutif FINA harus mengumumkan itu sebagai rekor dunia dan
Rekor Dunia Yunior yang baru, memperhatikan apakah informasi ini
telah dipublikasikan dan memperhatikan apakah keterangan
(sertifikat) telah diberikan kepada mereka para pemohon.

SW 12.18 All records made during the Olympic Games, World


Championships and World Cups shall be automatically approved.
SW 12.18 Semua rekor yang dibuat dalam Olympic Games,
Kejuaraan Dunia dan World Cup secara otomatis disetujui.

Kata SW 12.13 diganti SW 12.14 dan Sekretaris FINA diganti Direktur


Eksekutif FINA.
SW 12.19 If the procedure of SW 12.14 has not been followed, the
Member in the country of a swimmer can apply for a World Record
or a World Junior Record in default thereof. After due investigation,

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


90 |

the Executive Director of FINA is authorised to accept such record if


the claim is found to be correct.
SW 12.19 Apabila prosedur pada SW 12.14 tidak dipenuhi, federasi
dari negara perenang dapat mengajukan pemecahan rekor dunia
atau Rekor Dunia Yunior yang tidak sesuai dari rencana awal.
Setelah dilakukan penyelidikan, Direktur Eksekutif FINA mempunyai
kewenangan untuk menerima pemecahan rekor bila klaim itu
didapati benar.

Ada tambahan kalimat or a World Junior Record atau Rekor Dunia


Yunior dan ada perubahan yang tanda tangan pada Piagam cukup
Presiden FINA serta yang menyerahkan Direktur Eksekutif.
SW 12.20 If the application for a World Record or a World Junior
Record is accepted by FINA, a diploma, signed by the President of
FINA shall be forwarded by the Executive Director to the Member in
the country of the swimmer for presentation to the swimmer in
recognition of the performance. A fifth World Record diploma will
be issued to all Members whose relay teams establish a World
Record or a World Junior Record. This diploma is to be retained by
the Member.
SW 12.20 Apabila permohonan pemecahan rekor dunia atau Rekor
Dunia Yunior telah diterima FINA, sebuah diploma (ijazah), yang
ditanda tangani oleh President FINA, kemudian oleh Direktur
Eksekutif akan diserahkan kepada federasi renang dari negara
perenang, untuk dipersembahkan kepada perenang yang
diketahui memecahkan rekor. Lima buah ijazah pemecahan rekor
akan dikeluarkan untuk diberikan kepada semua anggota regu
estafet yang memecahkan rekor. Diploma itu akan disimpan oleh
federasi.

Ayat SW 12.21 merupakan ayat baru


SW 12.21 From time to time, FINA may add new events for which
swimmers may establish World Records or World Junior Records. For
each such event, FINA will establish Target Times; if a swimmer
achieves a time that is better than the Target Time, it shall be
considered a World Record or World Junior Record, as long as all
requirements in SW 12 are met.
SW 12.21 Dari waktu ke waktu, FINA dapat menambahkan acara
baru dimana perenang dapat membuat Rekor Dunia atau Rekor
Dunia Yunior. Untuk setiap acara tersebut, FINA akan menetapkan
target waktu; Jika perenang mencapai waktu yang lebih baik

Tri Tunggal Setiawan


91 |

daripada Target Waktu, itu harus dianggap sebagai Rekor Dunia


atau Rekor Junior Dunia, selama semua persyaratan pada SW 12
terpenuhi.

SW 13 AUTOMATIC OFFICIATING PROCEDURE – PROSEDUR PERJURIAN


OTOMATIS
Ada tambahan kata and inspectors of turns (pengawas pembalikan)
SW 13.1 When Automatic Officiating Equipment (See FR 4) is used in
any competition, the placing and times so determined and relay
take-offs judged by such Equipment shall have precedence over
the timekeepers and inspectors of turns.
SW 13.1 Apabila peralatan perjurian otomatis digunakan (lihat FR 4)
pada suatu kompetisi, maka kedudukan dan waktu ditentukan oleh
alat tersebut dan peralatan perjurian untuk start dalam estafet
(relay take-off) akan didahulukan, mengatasi keputusan petugas
pencatat waktu dan pengawas pembalikan.

FR 2 SWIMMING POOLS
Ada tambahan 1 ayat, dari 14 ayat menjadi 15 ayat, yaitu ayat FR 2.10
tentang Backstroke Ledge.

FR 2.10 Backstroke Ledge


FR 2.10 A backstroke ledge may be used:
(a) The ledge may be adjustable to 4 cm above or 4 cm below the
water level, (b) The ledge is a minimum of 65 cm in length, (c) The
ledge must be 8 cm in height, 2 cm at the width with 10 degrees of
slope.
FR 2.10 Backstroke Ledge Sebuah pijakan mungkin digunakan:
(a) Ledge bisa diatur sampai 4cm di atas atau 4cm di bawah
permukaan air, (2) Panjang ledge minimal 65cm, (c) Tinggi 8cm,
lebar 2cm dengan kemiringan 10 derajat.

(catatan penulis: Backstroke Ledge adalah alat bantu pijakan kaki


start gaya punggung).

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


92 |

Mulai 2015 Diperkenankan


Memakai Perangkat Bantu
Start Untuk Gaya Punggung
(Backstroke Start Device/
backstroke ledge)
(detail lihat video di

www.fina.org masuk Rules)

Area kolam yang bersih dari penonton, pelatih, dan orang tua
akan memudahkan judges bertugas sehingga perlombaan
dapat berjalan lancar dan dapat dinikmati

Tri Tunggal Setiawan


93 |

Bulkhead Dek kolam (karpet biru)

Gutter / Parit
CATATAN PENULIS TENTANG PERLOMBAAN RENANG
BERDASAR FINA RULES 2017 - 2021

PENGERTIAN ISTILAH
1. FINA: Federation Internationale de NAtation
2. Referee: yuri yang memimpin suatu perlombaan renang dan
bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan lomba serta
memastikan bahwa lomba dilaksanakan sesuai peraturan.
3. Judges of Stroke: yuri yang bertugas mengawasi perenang apakah
berenang dengan gaya yang sesuai dengan peraturan, disingkat JS.
4. Starters: yuri yang bertugas memberangkatkan perenang setiap race
dan memastikan bahwa start dilakukan dengan legal dan fair.
5. Chief inspectors of turns: yuri yang bertugas mengawasi kerja para
yuri pembalikan, apakah sudah bekerja dengan baik, disingkat CIT.
6. Inspectors of turns: yuri yang bertugas mengawasi start, pembalikan,
dan finish para perenang apakah sudah sesuai dengan peraturan,
disingkat IT. Inspectors of turns dibagi dua yaitu di sisi start end (IT-S)
dan di sisi turn end (IT-T).

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


94 |

7. Clerks of Course: yuri yang bertugas mengatur perenang tiap race,


disingkat CoC.
8. Control Room: suatu tempat yang berisi elektronik timing system
untuk mengolah hasil lomba, biasanya berada di sisi kolam dekat
dengan posisi Referee dan start.
9. Start end: ujung kolam dimana posisi Referee berada untuk memulai
lomba, (sesuai Fina FR 2.8 lintasan 0 atau 1 adalah yang paling
kanan bila dari tempat start menghadap kolam kecuali untuk acara
50m yang boleh start dari seberang).
10. Turn end: ujung kolam tempat perenang untuk melakukan
pembalikan apabila jarak lomba lebih dari satu lap.
11. Call Room: suatu tempat untuk melapor bagi perenang yang akan
turun lomba. Biasanya dibagi dua, yaitu call room pertama untuk
cek in atlet dan memeriksa ID card, pakaian, sponsor, taping, dsb
dan call room final sebagai tempat tunggu perenang sebelum
dipanggil untuk start.
12. Disqualifikasi: apabila perenang melakukan suatu pelanggaran
selama lomba, disingkat DQ.
13. Did Not Show atau Did Not Start: perenang yang sudah terdaftar
dalam buku acara dan tampil di belakang papan start tetapi tidak
mau turun lomba, disingkat DNS.
14. Bulkhead: dinding/pijakan tambahan sebagai pemisah antara air
kolam dengan dek kolam.
15. Withdrawal: pengunduran diri perenang yang sudah terdaftar pada
buku acara dengan mengisi blangko pengunduran diri (withdrawal
form).
16. Judging Form: semua form atau blangko yang dibutuhkan untuk
lomba, yaitu form waktu, form DQ, form withdrawal, 1 set form protes,
form kedatangan, form hasil, form IT.
17. Marching in: posisi baris para judges masuk ke area lomba.
18. Marching out: posisi baris para judges keluar dari area lomba.

MANAGEMEN LOMBA
1. Tujuan: memastikan bahwa lomba berjalan sesuai peraturan
FINA/PRSI (menentukan panitia, fasilitas, Technical Official Manager,
pelatihan dengan mengundang nara sumber, pendaftaran dan
system, doping, identifikasi petugas inti).
2. Fasilitas: tentukan bahwa kolam sudah sesuai dengan FINA (panjang,
kedalaman, lampu, papan start dll), control room (elektronik timing
system, sound system), pool deck.

Tri Tunggal Setiawan


95 |

3. Technical Official Manager: menentukan jumlah personel, peralatan


kolam, seragam, jadwal, semua kebutuhan dan biaya.
4. Training manager: mengidentifikasi posisi, penataran/clinik tentang
peraturan terbaru.
5. Entry manager: pendaftaran, buku acara, publikasi hasil.
6. Doping: memilih secara acak (terutama perenang juara) ke ruang
doping, penyegelan dilakukan dengan hati-hati di depan tim dokter
lalu kirim ke lab doping yang ditunjuk/diakui.

MARCHING IN
Formasi marching in ini hanya sebagai gambaran atau pedoman bagi
TO dan bisa berubah sesuai kondisi di lapangan. Ada dua formasi yang
biasa dipakai pada suatu even:
1. Formasi 1: Semua TO berdiri di sisi kolam menghadap tribun utama
sebelum menempati posisi masing-masing.
2. Formasi 2: Semua TO langsung berdiri pada posisi masing-masing.
3. Saat masuk bisa dari tengah atau samping kolam tergantung situasi
dan kondisi kolam.
4. Saat masuk diiringi musik dan saat musik berhenti maka tanpa
dikomando semua TO berhenti dan langsung menghadap kolam.
5. Duduk setelah ada komando dari Refree.
6. Perlu disepakati bahwa saat masuk dibagi dalam 2 baris, yaitu 1 baris
yang di posisi start end dan 1 baris yang di posisi turn end.
7. Urutan baris TO saat marching in:
ß Baris pertama terdiri dari Referee 1, Referee 2, Starter 1, Starter 2, TD,
CIT, IT turn 8 – 1, JS-3 dan JS-1.
ß Baris kedua terdiri dari JS-4, JS-2, CIT, IT start 8 – 1 dan TK 8 – 1, CTK.
ß Formasi ini bisa diberlakukan baik para TO langsung menempati
posisinya maupun berdiri di sisi kolam tetapi perlu memperhatikan
posisi start end.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


96 |

Lay out posisi masing-masing judges

TECHNICAL OFFICIALS (JUDGES/WASIT/YURI/PETUGAS)


1. Mengawal perlombaan agar berjalan lancar sesuai jadwal dan fair
sesuai peraturan FINA/PRSI.
2. Menjalankan tugas secara professional, adil, jujur, dan melepas
semua atribut competitor (club/daerah/negara).
3. Tegas dan tidak memihak dalam mengambil keputusan dan
menegakkan keadilan.
4. Seluruh wasit/yuri membuat keputusan dengan independen dan
tidak boleh berdiskusi dengan yuri lain (saling mempengaruhi) saat
mengambil keputusan.
5. Bertugas hanya pada lintasan yang menjadi tanggung jawabnya.
6. Apabila ada perdebatan tidak boleh menyatakan apapun apalagi
sampai menimbulkan kegaduhan dan menarik perhatian penonton.
7. Melaporkan suatu kejadian berdasar apa yang dilihat bukan
berdasar perasaan.
8. Semua keputusan disqualifikasi menjadi tanggung jawab dan
kewenangan penuh seorang Referee.
9. KESIMPULAN > jika judges (yuri) ragu maka tidak perlu menyatakan
apapun tapi kembalikan keuntungan bagi perenang.

REFEREE (KETUA PERLOMBAAN – SW 2.1)


1. Menguasai seluruh peraturan yang tertera pada Fina Rule dan
memastikan bahwa aturan FINA/PRSI dilaksanakan dengan benar.
2. Memiliki tanggung jawab yang besar dan berat.
3. Mengontrol secara penuh dan memeriksa seluruh fasilitas:
Tri Tunggal Setiawan
97 |

ß Memastikan tali start salah (15m) dapat dengan mudah dilepas.


ß Memastikan papan start aman digunakan termasuk untuk relay.
ß Memastikan touch pad dan starting divice bekerja dengan baik.
ß Memastikan bendera punggung dapat digunakan dan terpasang
untuk nomor punggung, ganti perorangan, dan ganti estafet.
ß Memastikan semua perlengkapan administrasi sudah tersedia:
blangko-blangko, lap card, walkie talkie, lonceng, bolpoin.
ß Memastikan semua alat telah memenuhi syarat: air, bendera,
sound system, stopwatch, lintasan.
ß Memastikan bahwa semua TO (technical official) sudah siap 10
menit sebelum lomba dimulai.
4. Memimpin briefing dan briefing ulang pada semua TO dengan
memberi penjelasan supaya semua satu standar terutama Fina Rules,
marching in dan marching out, termasuk intruksi khusus (special
feature) terhadap KU 6 tahun.
5. Memberi komando pada control room > “control room clear”
apabila tidak terjadi disqualifikasi.
6. Memeberi komando pada petugas tali 15m (JS-3 dan JS-4) apabila
terjadi technical false.
7. Segala keputusan harus ditetapkan segera (make judgment call).
8. Intervensi pada aturan FINA > Referee harus menegur Starter, Judge
of Stroke, atau juri lain bila bekerja tidak sesuai aturan FINA.
9. Referee berhak menentukan urutan juara bila memakai 1 atau 2
Timekeeper.
10. Sebelum meniup peluit untuk memulai lomba agar memastikan
bahwa seluruh petugas telah siap dan pada posisi masing-masing.
11. Menunjuk cadangan TO (yuri) karena sesuatu alasan.
12. Melayani protes yang diajukan 30 menit setelah diumumkan secara
tertulis, ditandatangani oleh manager/Team Leader yang terdaftar,
disertai uang protes 500 frans/Rp. 7.000.000/setara.
13. PENTING: last to leave – first to come (datang paling awal – pulang
paling akhir).

QUALIFIKASI REFEREE
1. Memiliki pengetahuan terhadap peraturan FINA/PRSI.
2. Pengalaman lebih diutamakan.
3. Kewaspadaan, tajam, dan teliti.
4. Fair (jujur, adil, dan tidak memihak).
5. Disiplin, tepat waktu, termasuk tidak merokok (kalau ketahuan dan
terbukti tidak dipakai lagi oleh FINA).
6. Menyenangkan dan percaya diri.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
98 |

7. Komunikator yang baik.


8. Memiliki kecakapan administrasi.

LAIN-LAIN YANG BERKAITAN DENGAN REFEREE


1. Posisi tidak harus dekat dengan papan start 1 tetapi disesuaikan
dengan situasi lapangan terutama control room.
2. Jangan memberikan peluit pendek-pendek apabila penonton
masih gaduh atau yuri belum siap.
3. Mengingatkan perenang melepas seragam.
4. Memanggil atlet pada posisinya.
5. Menyerahkan wewenang pada Starter apabila perenang sudah
siap dengan merentangkan tangan ke Starter.
6. Mengingatkan perenang yang melakukan delay start dan apabila
ada delay yang kedua (siapapun) harus di disqualifikasi.
7. Mengamati perenang dengan jalan sampai 15m saat perlombaan
berjalan.
8. Mendisqualifikasi pada atlet yang melanggar yang secara pribadi
dilihatnya tanpa adanya laporan dari yuri lain.
9. Semua harus clear sebelum perlombaan berikutnya dilaksanakan.
10. Referee tidak boleh duduk selama lomba yang dipimpinnya masih
berlangsung.
11. Referee boleh menghentikan perlombaan apabila keadaan
dianggap mengganggu jalannya perlombaan. Petir dan hujan
yang mengganggu sampai menutupi tali lintasan harus dihentikan
(panggil Team Leader untuk mencari kesepakatan).
12. Referee memiliki kewenangan memasang bendera 5m selain gaya
punggung dengan ketentuan tidak mengganggu TV sponsor, over
head camera, menggangu pengamatan JS.
13. Official camera (overhead camera) tidak berlaku sebagai
penjurian. Over head camera berbeda dengan camera TV.
14. Waspada terhadap false start (pelanggaran start) termasuk
mendahului start pada estafet (Rellay take of).

STARTER (SW2.3)
1. Tanggungjawab Starter: memastikan start dilakukan dengan adil,
dan legal, mengaktifkan perlengkapan start, memanggil perenang
untuk menempati posisinya.
2. Posisi 5m dari starting platform/papan start (catatan: berdiri di atas
podium lebih baik).

Tri Tunggal Setiawan


99 |

3. Apabila menggunakan otomatis timer: menyiapkan, mengecek,


dan menguasai peralatan untuk start, flash bisa dilihat oleh semua
yuri.
4. Apabila menggunakan timer manual pastikan penggunaan pistol,
mikrofon, terompet, peluit.
5. Perhatikan lampu indikator dari control room (lampu menyala merah
belum siap dan hijau sudah siap).
6. Mulai mengamati perenang sesaat setelah Referee meniup peluit
panjang.
7. Aba-aba “take your marks” untuk kompetisi internasional (disarankan
untuk semua even daerah/nasional).
8. Aba-aba “take your marks” ke peluit disertai dengan
memperhatikan dan waspada dengan posisi perenang. (tidak boleh
ada gerakan apapun dari perenang setelah ada aba-aba “take
your marks”).

TIPS untuk Starter


1. Sebelum bertugas beristirahat yang cukup.
2. Mempunyai daftar perenang (buku acara).
3. Selalu tenang, tidak tergesa-gesa, percaya diri, suara jelas.
4. Perintah “take your marks” tidak mengejutkan dan dalam satu
kesatuan kalimat yang tidak putus.
5. Tidak ada patokan pasti waktu jeda antara aba-aba “take your
marks” dan tanda start (peluit-pistol).
6. Waspada terhadap perenang yang melakukan pelanggaran.
7. Tidur/istirahat cukup sebelumnya.
8. Pakai topi dan atau kacamata.
9. Mengulang semua instruksi dari Referee dengan mikrofon.
10. Menunda start apabila ada perenang yang delay (menghambat
start) dan melaporkan ke Referee.
11. Setelah aba-aba “take your marks” masih ada perenang yang
bergerak (secara terus menerus) atau penonton masih gaduh atau
ada kesalahan teknis lain maka segera intruksikan “stand up” pada
perenang untuk berdiri – tanpa perintah Referee.

PROSEDUR START
1. Start dilakukan dengan system one false start (satu kali start salah).
2. Peluit pertama: pendek-pendek 5-6x (short whistles) dari Referee
diberikan setelah semua yuri dan perenang telah siap ditempat
masing-masing. Pada peluit ini memberi waktu pada perenang

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


100 |

untuk melepaskan pakaian (jaket atau seragam kecuali pakaian


renang) dan perenang belum naik ke papan start.
3. Apabila ada perenang naik pada saat short whistles maka Starter
harus mengingatkan perenang supaya turun tanpa menunggu
perintah dari Referee. Kalau yang melanggar hanya satu perenang
maka disebutkan lintasannya (mis: lintasan satu turun) tetapi kalau
lebih dari satu maka instruksi cukup dengan “perenang turun”. Pada
saat ini salah satu kaki perenang boleh naik ke papan start.
4. Peluit kedua: panjang dan keras 1x (long whistle) diberikan oleh
Referee apabila semua perenang sudah siap. Peluit kedua ini pada
nomor gaya bebas, dada, dan kupu-kupu sebagai tanda perenang
harus segera naik ke papan start dan segera menempatkan salah
satu kaki pada tepi papan start. Pada nomor gaya punggung dan
gaya ganti estafet sebagai intruksi perenang segera turun ke air.
5. Peluit ketiga: panjang dan keras 1x hanya diberikan pada saat
gaya punggung dan ganti estafet supaya perenang segera
merapat ke grip start.
6. Setelah perenang siap (diam) wewenang diserahkan dari Referee
ke Starter dengan isyarat merentangkan tangan ke arah Starter.
7. Starter segera memberikan aba-aba start dengan “take your marks”
(wajib untuk event internasional, disarankan untuk event lokal,
daerah, dan nasional) dan memberikan tanda start dengan peluit
atau pistol.
8. Tidak ada batasan waktu berapa detik dari aba-aba start “take
your marks” ke tanda start (kalau memang semua perenang sudah
diam maka tanda start bisa langsung diberikan).
9. Kalau ada perenang yang melakukan kesalahan (mendahului
tanda start) sebelum tanda start diberikan maka Starter harus
menghentikan lomba dengan tidak memberikan tanda start,
perenang dikumpulkan dan yang melakukan kesalahan di
disqualifikasi (oleh Referee). Lomba dilanjutkan dari awal dengan
aba-aba peluit panjang tanpa peluit pendek-pendek.
10. Kalau ada perenang yang melakukan kesalahan setelah tanda start
diberikan (Starter tidak sempat menghentikan tanda start) maka
lomba tetap dilaksanakan dan perenang yang melakukan
kesalahan di disqualifikasi setelah lomba selesai.

CATATAN LAIN DAN PENTING SAAT START


1. Pada saat shot whistle dari Referee semua Tecnichal Official harus
berdiri, kecuali Inspectur of Turn selain berdiri harus melakukan satu
langkah ke depan (apabila ada perenang di lintasannya).

Tri Tunggal Setiawan


101 |

2. Pada peluit panjang, tidak perlu ada gerakan tangan (isyarat) dari
Referee ke perenang dan saat merentangkan tangan sebagai
tanda pengalihan wewenang ke Starter tidak perlu melihat ke
Starter.
3. Apabila ada perenang yang melakukan false start sebelum tanda
start dilakukan maka yang bersangkutan langsung di disqualifikasi
dan perenang lain dikumpulkan tetapi bila false start dilakukan
setelah tanda start, perlombaan tetap dilaksanakan dan perenang
di disqualifikasi setelah menyelesaikan lomba.
4. Apabila ada perenang lain yang mendahului start (false start =
melompat sebelum tanda start) maka perenang lain jangan ikut
melompat masuk ke kolam karena dapat di disqualifikasi.
5. Disqualifikasi dapat diberikan pada perenang yang tidak stationary
(badan bergerak sedikit dan terus menerus/move) dan disqualifikasi
dimungkinkan diberikan kepada lebih dari 1 perenang bahkan ke 8
perenang sekaligus. Perintah untuk false start “swimmer please sit
down” – silakan perenang kembali.
6. Peluit dari Referee setelah ada yang false atau diley maka peluit
langsung long whistle tanpa short whistle.
7. First warning (peringatan pertama) diberikan apabila ada yang
melakukan diley start ringan dengan mengatakan “please don’t
diley start” - “jangan menunda start”.
8. Pada gaya punggung: peluit panjang pertama sebagai tanda
perenang masuk ke kolam dan peluit panjang kedua perenang
harus merapat pada grip start. Yang perlu dilihat saat perenang
melakukan push off: kaki perenang harus menyentuh dinding kolam
apabila mengguakan backstroke ledge.

CLERK OF COURSE /CoC (PENGATUR ATLET – SW 2.4)


1. Menyiapkan atlet sesuai nomor (acara), seri, dan lintasan.
2. Disediakan fisrt call room (cecking area/ruang lapor pertama /
daftar ulang) dan final call room (wait area/ruang lapor terakhir /
ruang tunggu sebelum start).
3. Berhak menolak perenang yang terlambat (tidak hadir) untuk tidak
diperbolehkan start (tetapi harus seijin Referee).
4. Melapor pada Referee tentang: atlet yang tidak melapor, logo
sponsor pada pakaian (lihat ketentuan sponsor dan logo pada BL 7).
5. Minimal ada 3 personel:
ß Satu orang bertugas di ruang lapor pertama untuk melakukan
daftar ulang dan mengecek identitas (ID card nama, klub, asal)
termasuk logo, sponsor, plester, dan asesoris),
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
102 |

ß Satu petugas di call room final/ruang lapor terakhir untuk


mempersilahkan perenang duduk di kursi sesuai seri dan
lintasannya,
ß Satu orang mengantar ke papan start apabila sudah ada
komando dari Referee.
6. Atlet harus melapor ke CoC pada setiap nomor sesuai waktu yang
diputuskan saat manager meeting (SW 3.2.5).
7. Apabila memperlombakan KU (IV, V, VI) terutama kalau pesertanya
banyak maka paling ideal minimal 4 personel: 1 CoC bertugas di
ruang lapor pertama, 1 CoC bertugas di ruang lapor terakhir, 1 CoC
bertugas mengantar perenang menuju papan start, dan 1 CoC
melakukan cek ulang perenang setelah berada di kursi di belakang
papan start.

CHIEF INSPECTORS of TURN / CIT (KETUA YURI PEMBALIKAN – SW 2.5)


1. Posisi diseberang Refree dan berdiri setelah shot whistles dari Referee.
2. Meyakinkan IT berada pada tempatnya dan bekerja dengan benar.
3. Melapor ke Referee apabila ada IT yang tidak bekerja efektif.
4. Meyakinkan telah terjadi pelanggaran dan memberitahukan Referee
melalui walkie talkie dan menggantikan posisi IT saat IT melaporkan
pelanggaran ke Referee.
5. CIT tidak boleh melaporkan suatu pelanggaran meskipun CIT melihat
kejadian tersebut.

INSPECTORS of TURN / IT (YURI PEMBALIKAN – SW 2.6)


1. Satu lintasan satu IT, di tempat start end dan turn end.
2. Berdiri setelah short whistle dan maju sampai 1m di belakang kanan
papan start tetapi jangan berdiri tepat di kanan atau kiri papan start
atau 1 meter di belakang perenang. IT melangkah maju ketika pada
lintasan yang menjadi tanggung jawabnya ada perenang (bila tidak
ada perenang cukup berdiri).
3. Memastikan perenang melakukan start, membalik, dan finish
dengan benar.
4. Untuk nomor 100m, 200m gaya punggung, dan 200m gaya ganti
estafet, IT di tempat start end (IT turn end untuk 50m) memasang
dan melepas Backstroke Ledge dan memastikan kaki perenang
menyentuh dinding sebelum start.
5. Ambil jarak sedekat mungkin di pinggir kolam saat mengamati
pembalikan dan finish, jangan takut terkena cipratan air tetapi
jangan sampai menginjak garis hitam batas electric time.

Tri Tunggal Setiawan


103 |

6. Melapor ke Referee apabila ada pelanggaran dengan mengisi form


pelanggaran secara detail: nomor acara, nomor lintasan, SW yang
dilanggar, diskripsi pelanggaran, pada jarak keberapa pelanggaran
terjadi dan jam berapa melaporkan serta menandatanganinya.
7. Pada nomor estafet selalu mengingatkan perenang supaya tetap di
belakang Timekeeper sampai gilirannya start dan mengingatkan
perenang yang sudah finish untuk segera naik lewat samping.
8. Posisi saat bertugas:
ß IT di tempat start end: 1) berdiri saat short whistle dari Referee dan
apabila pada lintasan yang menjadi tanggung jawabnya ada
perenangnya maju ke posisi 1m di belakang kanan dari papan
start, 2) maju dan naik bulkhead sesaat setelah tanda start
diberikan (perenang loncat ; menolak), 3) kembali ke tempat
duduk setelah perenang menyelesaikan kayuhan pertama, 4) maju
dan naik bulkhead ketika perenang mendekati 5-10m dinding
kolam untuk melakukan finish, 5) kembali ke tempat duduk setelah
perenang melakukan finish.
ß IT di tempat turn end: 1) berdiri saat short whistle dari Referee (untuk
nomor 50m apabila pada lintasan yang menjadi tanggung
jawabnya ada perenangnya maju ke posisi 1m di belakang kanan
dari papan start) , 2) maju dan naik bulkhead ketika perenang
mendekati 5-10m dinding kolam untuk melakukan pembalikan, 3)
kembali ke tempat duduk setelah perenang melakukan
pembalikan dan menyelesaikan kayuhan pertama.
9. Posisi saat ada pelanggaran:
ß Apabila perenang melakukan pelanggaran, IT Turun ke dek kolam
selama lomba dan tetap berdiri menunggu CIT menggantikan
posisinya untuk melapor ke Referee, 2) apabila perenang tidak
melakukan pelangaran, IT tetap berdiri di bulkhead sampai akhir
lomba.
ß Versi 2 dari penulis 1) IT tetap berdiri di bulkhead dan menunggu CIT
menggantikan posisinya untuk melapor ke Referee, 2) apabila
perenang tidak melakukan pelanggaran saat pembalikan, IT Turun
ke dek kolam dan duduk.
ß Versi 3 dari penulis 1) IT turun ke dek kolam tapi tetap berdiri dan
menunggu CIT menggantikan posisinya untuk melapor ke Referee,
2) apabila perenang tidak melakukan pelanggaran saat
pembalikan, IT Turun ke dek kolam dan duduk.
ß Apabila ada IT yang tetap berdiri maka dapat disimpulkan ada
perenang yang melakukan pelanggaran, CIT menghampiri IT dan
memastikan telah terjadi pelanggaran dan lapor ke Referee dg
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
104 |

walkie talkie. Kemudian IT melaporkan kejadian ke Referee dengan


mengisi form DQ. Selama IT melapor, CIT menggantikan posisinya.
10. Kapan harus bertugas (kewenangan tugas):
ß IT di tempat start end: diawali dari tanda start sampai selesainya
kayuhan lengan pertama, kecuali pada gaya dada di mana itu
akan menjadi kayuhan lengan kedua.
ß IT di tempat turn end: dimulai awal kayuhan lengan terakhir
sebelum menyentuh dinding, dan berakhir saat akhir kayuhan
lengan lengkap pertama setelah berbalik, kecuali pada gaya
dada di mana itu akan menjadi kayuhan lengan kedua.
ß IT pada saat finish: dimulai awal kayuhan lengan terakhir sebelum
menyentuh dinding.
11. Tugas IT start end untuk nomor 800m dan 1500m:
ß Sebelum start menanyakan ke perenang di sisi sebelah mana
(kanan atau kiri dari papan start) lap card harus diperlihatkan dan
menyampaikannya ke IT turn end dengan mengangkat tangan.
ß Mencatat (mentalis) jumlah renangan “sudah berapa”.
ß Memberi tanda bahwa renangan kurang 2 lap plus 5m (105m
sampai 95m) dengan membunyikan bel atau peluit pada jarak 5m
sebelum perenang melakukan pembalikan sampai perenang
muncul ke permukaan (5-10m) setelah pembalikan.
ß Ayunkan lonceng di samping kanan atau kiri perenang dengan
arah atas – bawah.
12. Tugas IT turning end untuk nomor 800 dan 1500 meter:
ß Mencatat jumlah renangan dan memberitahukan kepada
perenang dengan menunjukkan lap card “kurang berapa”.
ß Untuk nomor 800m (16 lap) maka lap card pertama yang
diperlihatkan nomor 15 dan menyiapkan nomor 13 dan seterusnya.
ß Untuk nomor 1.500m (30 lap) maka lap card pertama yang
diperlihatkan nomor 29 dan menyiapkan nomor 27 dan seterusnya.
ß Papan card pencatat jarak tidak perlu dipindah-pindah tetapi
yang perlu diingat bahwa tempatnya (di sisi sebelah kanan atau kiri
dari papan start) harus disetujui oleh perenang.
ß Mengangkat lap card setinggi pertengahan tungkai bawah, dan
apabila sampai angka 3, angkat lebih lama atau angkat tangan
sebagai tanda bagi IT di start end untuk menyiapkan lonceng/bel.

JUDGE of STROKE / JS (YURI GAYA – SW 2.7)


1. Berdiri setelah shot whistles dari Referee.
2. Membawa buku acara, tabel DQ, dan form DQ.

Tri Tunggal Setiawan


105 |

3. Memastikan apakah perenang telah berenang dengan gaya yang


sesuai aturan dan membantu IT saat start dan pembalikan.
4. Melaporkan pelanggaran pada Referee melalui walkie talkie
kemudian mengisi form disqualifikasi secara detail yang memuat:
nomor acara, nomor lintasan, SW yang dilanggar, diskripsi
pelanggaran, pada jarak/meter keberapa pelanggaran terjadi dan
jam berapa melaporkan serta menandatanganinya. Semua laporan
harus ditulis dengan jelas dan mudah dibaca.
5. JS pada dasarnya hanya melaporkan kejadian pelanggaran tetapi
keputusan disqualifikasi tetap menjadi tanggung jawab Referee.
6. Tanggung jawab pengawasan:
ß JS hanya bertugas sesuai yang menjadi tanggung jawabnya
ß JS-1 dan JS-3 mengawasi perenang pada lintasan 1-4 (0-4 apabila
menggunakan 10 lintasan), sedangkan JS-2 dan JS-4 mengawasi
perenang pada lintasan 5-8 (5-9 apabila 10 lintasan).
ß Pengawasan pada nomor 50m: JS-1 dan JS-2 mengawasi 2
perenang tercepat pada lintasan yang menjadi tanggung
jawabnya sedang JS-3 dan JS-4 mengawasi perenang ke 3 dan 4.
ß Pengawasan pada nomor 100m atau lebih: JS-3 dan JS-4
mengawasi 2 perenang tercepat pada lintasan yang menjadi
tanggung jawabnya pada 50m pertama sedang JS-1 dan JS-2
mengawasi perenang ke 3 dan ke 4. Setelah pembalikan gantian
JS-1 dan JS-2 yang mengawasi 2 perenang tercepat dan JS-3 dan
JS-4 mengawasi perenang ke 3 dan ke 4. (dengan demikian
pembagian pengawasan bukan berdasar lintasan berapa tetapi
berdasar kedudukan perenang, yaitu disatu pihak mengawasi
perenang tercepat pertama dan kedua serta pihak lain
mengawasi perenang ketiga dan keempat pada lintasan yang
menjadi tanggung jawabnya).
7. Posisi JS sebelum start berada di sisi kolam. Ada tiga versi:
ß Semua JS duduk diantara tali 15m dekat start end dan tali 25m,
ß JS-1 dan JS-2 duduk di tali 15m dekat start end ; JS-3 dan JS-4
duduk di tali 15m dekat turn end, atau
ß Semua JS duduk berdampingan di tengah kolam (25m).
8. Posisi JS saat start dan lomba 50m:
ß Pada nomor gaya bebas seri: JS-1 dan JS-2 berada di tali 15m start
end ; JS-3 dan JS-4 berada di tali 15m turn end dan berdiri di
posisinya sampai semua seri selesai.
ß Pada nomor gaya bebas final: JS-1 dan JS-2 berada di tali 15m start
end ; JS-3 dan JS-4 berada di tali 15m turn end dan mundur (duduk)
setelah nomor lomba selesai.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
106 |

ß Pada nomor selain gaya bebas seri dan final: JS-1 dan JS-2 berada
di tali 15m turn end ; JS-3 dan JS-4 berada di antara 15m turn end
dan bendera 5m. Setelah start mengikuti perenang sampai finish
dan kembali lagi ke posisinya.
ß JS-1 dan JS-2 fokus ke underwater perenang serta tidak perlu
melihat start perenang ; JS-3 dan JS-4 membantu mengawasi start.
9. Posisi JS saat start dan lomba 100m atau lebih:
ß Pada nomor gaya bebas: JS-1 dan JS-2 berdiri diantara bendera
5m dengan tali 15m start end dan mengikuti perenang sampai tali
15m dan berdiri disitu sampai lomba selesai ; JS-3 dan JS-4 berada
di tali 15m dan mengikuti perenang sampai tali 15m turn end (35m)
dan berdiri disitu. Pada renangan 50m terakhir semua JS mengikuti
perenang ke garis finish.
ß Pada nomor gaya punggung dan kupu-kupu: JS-1 dan JS-2 berdiri
diantara bendera 5m dan tali 15m start end ; JS-3 dan JS-4 berada
di tali 15m menghadap ke arah kolam dan fokus ke underwater
perenang serta tidak perlu melihat start perenang. Setelah start, JS-
1 dan JS-2 mengikuti perenang sampai tali 15m pada sisi turn end
(35m) dan mengawasi underwater perenang setelah pembalikan,
sedang JS-3 dan JS-4 mengawasi sampai batas antara tali 15m
dengan bendera 5m untuk membantu IT mengawasi pembalikan.
ß Pada nomor gaya dada: semua JS mendekat start end diantara
bendera 5m dan tali 15m dengan posisi paling nyaman. Setelah
start, semua JS mengikuti perenang sampai dekat tali 15 meter
(35m) dengan posisi paling nyaman untuk mengawasi perenang
setelah pembalikan.
10. PENTING: dalam menginterpretasikan suatu gaya BUKAN BERDASAR
PERASAAN TETAPI BERDASAR APA YANG DILIHAT.

CIEF TIMEKEEPER /CTK (KETUA PENGAMBIL WAKTU – SW 2.8)


1. Berdiri setelah shot whistles dari Referee.
2. Menempatkan 3 TK pada posisinya tiap lintasan dan 2 TK cadangan.
3. Menetapkan kedudukan/urutan perenang berdasar catatan waktu.
4. Mengumpulkan form dari TK dan menyerahkannya kepada control
room (bisa dilakukan oleh Penghubung).
5. Mencatat stopwatch yang baik dan tidak baik.
6. Apabila hanya satu TK tiap lintasan maka harus mencatat waktu
perenang urutan pertama tiap serinya.

TIMEKEEPER / TK (PENGAMBIL WAKTU – SW 2.9)


1. Berdiri setelah shot whistles dari Referee.

Tri Tunggal Setiawan


107 |

2. Mengambil waktu sesuai dengan tugasnya (lintasannya).


3. Menghidupkan stopwatch saat tanda start diberikan (melihat ke
flash / blits / kilat dari tombol start).
4. Mematikan stopwatch saat perenang finish (sentuhan terakhir). TK
tidak perlu menyatakan apakah finish dilakukan dengan benar atau
tidak karena itu merupakan tugas IT kecuali kalau tugas tersebut
dilimpahkan kepadanya (merangkap) tetapi catatan waktu tetap
dilaporkan kecuali perenang tidak menyentuh dinding.
5. Tetap menghidupkan stopwatch meski pada lintasan yang menjadi
tanggung jawabnya tidak ada perenang (sebagai cadangan
apabila pada lintasan lain ada stopwatch yang mati).
6. Ambil jarak sedekat mungkin di pinggir kolam saat mematikan
stopwatch, jangan takut terkena cipratan air tetapi jangan sampai
menginjak garis hitam batas electric time.
7. Dapat mengambil waktu split apabila diperintahkan oleh Referee.
8. Siap mengambil waktu ketika perenang berada 5-10m sebelum
finish.
9. Mencatat hasil pada card/form dan menanda tangani (tulisan harus
jelas dan apabila ada kesalahan menulis angka jangan ditumpuk
tetapi dicoret dengan menulis dibawahnya) serta menyerahkan
kepada CTK (atau penghubung).
10. Mencatat apa yang tertulis di stopwatch, jangan menambah,
mengurangi atau menyamakan dengan hasil teman.
11. Tulis hasil sampai seperseratus – 2 digit dibelakang koma (00.00,00).
12. Apabila ada kesalahan stopwatch segera melaporkan pada CTK.
13. Mengecek/menguasai kerja stopwatch (tombol start, stop, reset).
14. Jangan memperlihatkan hasil waktu kecuali pada CTK dan Referee.
15. Mengenolkan stopwatch pada saat shot whistles dari Referee.

LAIN-LAIN TENTANG TK, KEDUDUKAN, DAN WAKTU


1. Meskipun pada SW 1.2.2 ada perubahan jumlah Timekeeper dari 3 TK
dengan cadangan 2 TK menjadi masing-masing 1 TK tiap lintasan
tetapi maksud dari pasal Ini hanya berlaku apabila menggunakan
Automatic Officiating Equipment sedang kalau tanpa Automatic
Officiating Equipment tetap disarankan menggunakan 3 TK tiap
lintasan sesuai dengan SW 2.8.2, dan SW 2.8.1.
2. BUNYI PASAL SW 2.8.1: APABILA TIDAK MENGGUNAKAN PENCATAT
WAKTU OTOMATIS MAKA DISARANKAN DENGAN 3 TIMEKEEPER TIAP
LINTASAN DAN 2 CADANGAN.
3. Apabila ada 3 TK, tentukan sejak awal tugas masing-masing TK: satu
merangkap sebagai IT, satu sebagai pencatat hasil, satu mematikan
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
108 |

semi otomatis. (catatan: sebenarnya tidak diperkenankan IT


merangkap sebagai TK).
4. Saat pembalikan pada nomor 100m lebih, TK yang merangkap IT (1
yuri) yang maju tetapi pada saat finish ketiga TK maju.
5. Menggunakan 1 atau 2 stopwatch tidak dapat dipakai sebagai
penentu juara dan yang menentukan juara adalah yuri kedatangan
tetapi tetap harus disetujui oleh Referee.
6. Apabila menggunakan 3 stopwatch maka dapat dipakai untuk
menentukan juara dan tanpa yuri kedatangan.
7. Apabila hanya memakai 1 atau 2 stopwatch, Referee punya
kewenangan untuk menentukan juara.
8. Apabila ada perbedaan antara TK (dengan 2 stopwatch) dan Yuri
Kedatangan maka yang menentukan urutan juara adalah Yuri
Kedatangan sedang waktu dibagi dua (sama = juara kembar) dan
apabila pecah record lokal maka record tersebut tetap a.n juara 1.
(biar bagaimanapun Referee paling berhak menentukan juara).

OTOMATIC TIME KEEPER (SEMI OTOMATIC)


1. Pada kasus waktu yang sama, lihat GR 9.7.2.
2. Start dilakukan oleh Starter.
3. Ada 1 TK backup tiap lintasan.
4. Tetap ada 1 TK cadangan.
5. Apabila dengan 3 stopwatch:
ß Waktu beda semua, maka yang dipakai yang intermediet
(tengah): TK-1 1:34.12 ; TK-2 1:34.19 ; TK-3 1:34.15, maka yang
dipakai 1:34.15.
ß Dua waktu sama maka dipakai sebagai waktu resmi: TK-1 1:34.12 ;
TK-2 1:34.19 ; TK-3 1:34.12, maka yang dipakai 1:34.12.
ß Satu stopwatch tidak fungsi maka hasil 2 stopwatch dijumlah lalu
dibagi 2: TK-1 1:34.12 ; TK-2 1:34.19 ; TK-3 - - -, maka yang dipakai
1:34.16 (pembulatan waktu rata-rata kearah terpelan/besar misal
19 + 12 = 31 dibagi 2 = 15.5 maka menjadi 1:34.16).
ß Dua stopwatch mati maka sisanya yang dipakai (tidak untuk
record).

FINISH JUDGES (YURI KEDATANGAN – SW 2.10 dan – SW 2.11)


1. Yuri Kedatangan diperlukan apabila menggunakan 1 atau 2 TK.
2. Yuri kedatangan diketuai oleh seorang Chief, bertugas menentukan
urutan juara tiap seri / final dan melaporkan ke Refeere.

Tri Tunggal Setiawan


109 |

3. Apabila menggunakan peralatan otomatis maka Ketua Yuri


Kedatangan harus melaporkan hasil sesuai yang tertera/dicatat oleh
alat tersebut ke Referee.
4. Apabila ada perbedaan antara TK (dengan 2 stopwatch) dan Yuri
Kedatangan maka yang menentukan urutan juara adalah Yuri
Kedatangan sedang waktu dibagi dua (sama = juara kembar) dan
apabila pecah record lokal maka record tersebut tetap a.n juara 1.
(biar bagaimanapun Referee paling berhak menentukan juara).
5. Duduk segaris dengan garis finish.

ANNOUNCER
1. Memiliki buku acara.
2. Suara jelas dengan intonasi yang enak didengar, tidak tergesa-gesa.
3. Semua yang akan dibaca perlu dikonsep dulu dan dikonsultasikan
dengan Referee.
4. Membuka dan menutup setiap sesi lomba.
5. Setiap nomor selesai dilombakan, selalu sampaikan: waktu yang
tertera di papan skor belum waktu resmi sampai disyahkan Referee
6. Setelah ada perintah dari Referee “announcer clear”, sampaikan
“waktu yang tertera di papan skor sudah waktu resmi”.
7. Mengumumkan setiap kejadian disqualifikasi dan memparaf.
8. Setiap akan start tetapi penonton masih gaduh maka intruksikan
dengan kalimat kurang lebih “kepada para penonton dimohon kerja
samanya apabila aba-aba start akan diberikan dimohon untuk
hening sejenak sampai tanda start diberikan”.
9. Sampaikan secara berkala kalau ada sponsor yang membiayai
kegiatan lomba.
10. Sampaikan peringatan apabila ada penonton yang merokok.
11. Jangan mengumumkan apapun selain yang berkaitan dengan
lomba atau tanpa sepengetahuan Referee.
12. Memastikan tombol mikrofon pada posisi off apabila sudah selesai
bicara supaya suara di dalam ruang tidak terdengar keluar.
13. Jangan kaku tetapi dipadukan dengan entertainment (hiburan).

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


110 |

FREESTYLE (GAYA BEBAS – SW 5).


1. Diperbolehkan berenang dengan gaya apa saja, termasuk ganti
gaya di tengah jalan, misal nomor 100m gaya bebas: 50m pertama
dengan gaya dada dan 50m kedua dengan gaya kupu-kupu.
2. Aturan gaya tidak diberlakukan, misal menggunakan gaya dada
tetapi finish dengan tangan satu.
3. Kepala harus muncul pada jarak 15m setelah start dan pembalikan
(Underwater maksimal sampai 15m). Yang dimaksud dengan batas
kepala adalah batas rambut di belakang kepala (di atas tulang
leher/atlas).
4. Saat finish dan pembalikan diharuskan menyentuh dinding dan
diperbolehkan dengan bagian tubuh manapun.
5. Setiap saat harus memecah permukaan air (tidak menyelam).
6. Boleh berdiri di dasar kolam tapi tidak boleh berjalan.
7. Boleh bergantung pada tali lintasan tetapi tidak boleh menarik.
8. Boleh membetulkan kaca mata.
9. Start harus dari atas papan start termasuk ketika perenang
menggunakan gaya punggung.

BACK STROKE (GAYA PUNGGUNG – SW 6)


1. Saat push off (tolakan meninggalkan dinding start dan pembalikan)
berenang, dan finish, badan harus dalam keadaan telentang.
2. Tidak boleh memutar bahu lebih dari 900 kecuali sesaat sebelum
pembalikan (garis bahu dikatakan nol dan kepala tidak dihitung).
3. Setelah pembalikan boleh melakukan dholpin kick atau single kick
dengan tubuh pada posisi miring asal tidak lebih dari 90 derajat.
4. Underwater maksimal sampai jarak 15m. Kepala harus muncul pada
jarak 15m setelah start dan pembalikan.
5. Saat finish dan pembalikan boleh menyentuh dinding dengan
bagian tubuh manapun.
6. Saat berenang diperkenankan menggunakan kaki dada, dholpin
atau apapun asal masih dalam posisi telentang.
7. Setelah telungkup ketika akan melakukan pembalikan (SW 6.4)
maka ketentuan SEGERA untuk melakukan pembalikan dengan
gerakan 1 atau 2 tangan mengayun harus dilakukan. Kaki boleh
bergerak asal tangan tetap dalam posisi mengayun cepat dan
tidak diperlambat. Dalam hal ini DQ diberlakukan apabila: 1)
setelah telungkup tidak melakukan tarikan tangan (membalik biasa
atau tidak salto = setelah telungkup sudah menyentuh dinding
langsung membalik), 2) tungkai dan lengan diam (meluncur pasif, 3)
lengan bergerak pelan, 4) tungkai bergerak tetapi lengan diam.

Tri Tunggal Setiawan


111 |

8. Setelah telungkup untuk melakukan pembalikan tidak boleh


menambah putaran / kayuhan lengan.
9. Saat finish sebagian tubuh harus kelihatan/muncul di atas
permukaan air (lengan sampai kaki tidak boleh tenggelam=tidak
kelihatan).
10. Catatan SW 6.3: bagian kepala yang diijinkan ketika pertama
muncul pada batas titik 15m adalah DAGU/Gnathion, bukan UJUNG
KEPALA/Vertex).
11. Catatan SW 6.4: apabila berniat tidak salto saat pembalikan maka
jangan memutar badan menjadi telungkup tetapi tetap telentang
saat menyentuh dinding dan ketika meninggalkan dinding tetap
dalam posisi telentang.

BREASTSTROKE (GAYA DADA – SW 7)


1. Posisi badan harus telungkup sepanjang lomba.
2. Setelah start dan pembalikan boleh melakukan 1x complete
underwater (pull & kick) gerakan tangan sampai paha.
3. Gerakan kaki dholpin setelah start dan pembalikan boleh dilakukan
kapanpun tetapi hanya diperkenankan 1x dan harus dilakukan
sebelum gerakan kaki dada pertama. Dengan demikian gerakan
dholpin kick boleh dilakukan kapanpun, baik sebelum (mendahului)
kayuhan lengan atau setelah lengan menyelesaikan kayuhan
penuh tetapi akan didisqualifikasi apabila dilakukan lebih dari 1x
atau setelah gerakan kaki dada pertama.
4. Kepala harus muncul pada saat lengan melakukan tarikan luar
kedua sebelum tarikan dalam (bukan jarak 15m). Dengan demikian
setelah melakukan start atau pembalikan maka gerakan lengan
kedua harus membawa kepala memecah permukaan air.
5. Awal gerakan sesaat setelah start dan pembalikan harus didahului
tangan, kemudian diikuti kaki (gerakan dolphin tidak termasuk).
6. Satu siklus harus melakukan 1x tendangan dan 1x tarikan lengan.
7. Tangan ditarik secara simultan dalam bidang yang sama.
8. Tangan boleh didorong ke depan di atas atau di bawah
permukaan air tetapi harus bersamaan.
9. Siku(saat sapuan luar) tidak boleh keluar di atas permukaan air
kecuali saat pembalikan atau finish.
10. Tarikan tangan tidak boleh melebihi garis pinggang kecuali 1x
setelah start dan pembalikan.
11. Setiap siklus, kepala harus memecah permukaan air.
12. Kaki bergerak simultan dan pada bidang yang sama.
13. Kaki harus diputar ke luar.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
112 |

14. Saat pembalikan dan finish tangan harus menyentuh dinding secara
bersamaan (simultan) dan harus terpisah (separated) di bawah
atau di atas permukaan air tanpa harus pada bidang yang sama.
Sentuhan boleh dengan ujung jari asal bersamaan.
15. Saat menjelang finish dan pembalikan boleh melakukan gerakan
double arm pull, yaitu gerakan lengan tanpa diikuti gerakan kaki
(SW 7.6).
16. Kaki tidak boleh melakukan gerakan dholpin atau bergantian.
17. Saat finish atau pembalikan, kepala boleh tenggelam setelah
tarikan lengan terakhir sebelum sentuhan, asal pada suatu saat
kepala memecah permukaan air selama siklus lengkap atau tidak
lengkap sebelum menyentuh dinding.
18. Membetulkan kaca mata dan berdiri tidak diperkenankan.

BUTTERFLY STROKE (GAYA KUPU-KUPU – SW 8)


1. Satu saatpun badan tidak boleh diputar lebih dari 900 (telentang).
2. Tarikan tangan harus bersamaan dan boleh tidak sebidang.
3. Gerakan tungkai harus dilakukan bersamaan meski tidak dalam
bidang yang sama.
4. Kaki bergerak simultan, tidak boleh bergerak bergantian.
5. Gerakan kaki gaya dada tidak diperbolehkan (kecuali Master
swimming).
6. Saat pembalikan dan finish tangan harus menyentuh dinding secara
bersamaan (simultan) dan harus terpisah (separated) di bawah
atau di atas permukaan air tanpa harus pada bidang yang sama.
Sentuhan boleh dengan ujung jari asal bersamaan.
7. Tarikan tangan pertama setelah start dan pembalikan harus
membawa kepala memecah permukaan air.
8. Kepala harus muncul pada jarak 15m setelah start dan pembalikan.
(Underwater maksimal sampai jarak 15m). Yang dimaksud dengan
batas kepala adalah batas rambut di belakang kepala (di atas
tulang leher/atlas).
9. Saat recovery (tangan didorong ke depan) siku harus keluar dari air.
10. Finish dan pembalikan dengan gaya dada tidak diperbolehkan,
yaitu membawa tangan ke depan di bawah permukaan air setelah
gerakan outsweep/sapuan luar (sering terjadi pada gerak
tanggung). Apabila lengan sudah outsweep maka harus dilanjutkan
recovery (siku harus keluar dari air).
11. Menjelang finish dan pembalikan, apabila ada gerakan tangan
tanggung, boleh menambah lecutan kaki (gerakan kaki 2x atau
lebih dengan tarikan tangan 1x).

Tri Tunggal Setiawan


113 |

MIDLEY (GAYA GANTI – SW 9)


1. Urutan gaya ganti perorangan: kupu-kupu - punggung - dada -
bebas.
2. Setiap gaya harus mencakup seperempat (1/4) dari
jarak. Telentang ketika meninggalkan dinding untuk bagian gaya
bebas saat gaya ganti perorangan berarti melebihi dari
seperempat jarak dalam gaya punggung (gaya punggung menjadi
lebih dari 50m atau lebih dari 100m, sedang gaya bebas menjadi
kurang dari 50m atau kurang dari 100m) dan oleh karena itu,
diskualifikasi.
3. Urutan gaya ganti estafet: punggung - dada - kupu-kupu - bebas.
4. Tiap gaya harus diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku
untuk gaya tersebut termasuk finish dan pembalikan.
Catatan: peralihan dari gaya dada ke bebas, posisi badan boleh dalam
keadaan telentang tetapi dilakukan tanpa gerakan lengan dan tungkai
(pasal SW 9.2 sebagai koreksi tentang interpretasi pasal SW 9.1).

THE RACE (LOMBA – SW 10)


1. Semua nomor individu harus dilombakan secara terpisah antara
jenis kelamin kecuali estafet mix.
2. Semua perenang harus menyelesaikan jarak renangan.
3. Finish harus dilakukan pada lintasan yang sama saat start.
4. Melakukan tolakan saat pembalikan harus dilakukan dari dinding
kolam dan tidak boleh dari dasar kolam.
5. Saat gaya bebas boleh berdiri tetapi tidak boleh jalan dan boleh
bergantung pada tali lintasan tetapi tidak boleh menariknya.
6. Saat gaya dada dan kupu-kupu tidak boleh membetulkan kaca
mata.
7. Saat gaya dada, kupu-kupu, dan punggung tidak boleh berdiri,
berjalan di dasar kolam ataupun bergantungan pada tali lintasan.
8. Pada semua gaya tidak boleh menarik tali intasan.
9. Tidak boleh mengganggu perenang lain.
10. Tidak diperkenankan memakai barang atau asesoris yang
diindikasikan dapat membantu daya apung, kecepatan, atau daya
tahan (barang tersebut harus dilepas saat lapor COC).
11. Tidak diperkenankan masuk ke dalam air (kolam), sebelum semua
peserta (tim) finish.
12. Estafet campuran terdiri dari dua (2) laki-laki dan dua (2)
perempuan.
13. Waktu split pada nomor mix tidak boleh untuk record atau tujuan
pendaftaran
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
114 |

14. Tidak diperkenankan meninggalkan papan start sebelum perenang


terdahulu menyentuh dinding/Rellay take of. Yang menjadi patokan
saat Rellay take of adalah posisi kaki saat meninggalkan papan
start bukan gerakan tubuh perenang.
15. Tidak diperkenankan mengganti anggota estafet yang sudah
didaftarkan kecuali sakit yang dibuktikan dengan surat dokter
lomba.
16. Perenang yang terjun pada nomor estafet harus sesuai dengan
yang didaftarkan, termasuk urutannya.
17. Susunan perenang pada nomor estafet dapat diubah untuk acara
seri dan final tetapi perenang tersebut sudah didaftarkan saat seri
penyisihan.
18. Diperkenankan seorang perenang hanya turun di nomor estafet
tanpa mengikuti nomor individu.
19. Anggota estafet harus segera naik setelah finish dan tidak boleh
mengganggu perenang lain. Apabila menggunakan waktu elektrik
(touch pad) maka perenang naik ke arah samping.
20. Referee punya kewenangan untuk membolehkan seorang
perenang untuk melakukan renang ulang
21. Dalam gaya ganti, semua renangan harus diselesaikan sesuai
dengan aturan yang berlaku pada gaya tersebut dan harus
mencakup ¼ jarak.
22. Lomba harus dihentikan apabila ada petir.
23. Lomba harus dihentikan apabila hujan menutupi tali lintasan.
24. Semua keputusan yang tidak sesuai dengan agenda lebih baik
kalau dikonfirmasikan ke seluruh Team Manager.

PROTES (GR 9.2)


1. Protes dilakukan 30 menit setelah diumumkan.
2. Lakukan protes dengan cara yang santun, berbudaya dan sesuai
dengan Fina Rules khususnya GR 9.2.
Catatan: Mulai akhir tahun 2018 deposit untuk protes tidak lagi 100
Francs Swiss tetapi dinaikkan menjadi 500 Francs Swiss atau yang
setara (1 Francs Swiss setara dengan Rp. 14.000 = Rp 7.000.000).
3. Protes dilakukan tertulis dan ditandatangani oleh Team Manager
yang terdaftar pada form A2 dengan disertakan uang jaminan
protes yang besarnya ditentukan oleh Panitia.
4. Protes ditanggapi oleh Referee secara tertulis.
5. Apabila Team Manager tidak puas dengan jawaban Referee maka
diperkenankan banding ke Dewan Hakim secara tertulis.

Tri Tunggal Setiawan


115 |

6. Dalam mengambil keputusan, Dewan Hakim sebaiknya


independen tetapi boleh meminta pertimbangan Technical
Delegate dan usahakan jangan meminta pertimbangan Referee.
7. Dewan Hakim memberikan keputusan secara tertulis dan
ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Hakim.
8. Dewan Hakim yang merupakan anggota federasi/negara/daerah
yang bersengketa tidak punya hak suara.
9. Keputusan Dewan Hakim adalah mutlak dan bersifat final.
10. Apabila protes diterima maka uang jaminan dikembalikan ke
pemohon, dan apabila protes ditolak uang jaminan tidak
dikembalikan.

SIMPULAN...
1. GAYA BEBAS: berenang dengan gaya apa saja, tidak boleh
menyelam lebih dari 15m, sebagian tubuh harus menyentuh
dinding pembalikan dan finish, sebagian tubuh harus
memecah permukaan air, tidak boleh jalan, tidak boleh
menarik tali lintasan.
2. GAYA PUNGGUNG: push off, saat berenang, dan finish pada
posisi telentang, tidak boleh menyelam lebih dari 15m,
sebagian tubuh harus memecah permukaan air, sebagian
tubuh harus menyentuh dinding pembalikan dan finish,
3. GAYA KUPU-KUPU: kayuhan lengan pertama harus membawa
badan ke permukaan air, tidak boleh menyelam lebih dari
15m, lengan di bawa ke depan dan mengayun ke belakang
bersama-sama, tidak ada tendangan bergantian dan
tendangan dada, meyentuh dinding saat pembalikan
dilakukan bersamaan dan terpisah boleh di atas atau di
bawah air, recoveri lengan di atas air.
4. GAYA DADA: satu kayuhan penuh selama menyelam diijinkan,
satu kali tendangan dholpin diijinkan sebelum tendangan
dada pertama, satu kali stroke harus 1 x tendangan kaki, 1x
kayuhan lengan dan memecah permukaan air, lengan
digerakkan bersamaan, siku di bawah air, lengan tidak boleh
lebih dari pinggang, kaki digerakkan bersama dan sebidang,
tidak ada gerakan gunting atau dholpin, meyentuh dinding
saat pembalikan dilakukan bersamaan dan terpisah boleh di
atas atau di bawah air.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


116 |

Diskripsi posisi tangan terpisah (SW 7.6 dan SW 8.4)

Sentuhan dengan telapak tangan terpisah (legal / sah)

Sentuhan dengan ujung jari dan tangan mengepal (legal / sah)


Sentuhan pembalikan dan finish pada gaya dada dan kupu-kupu boleh
dengan ujung jari yang menumpuk atau mengepal asal bersamaan

Sentuhan dengan telapak tangan tidak terpisah (ilegal / tidak sah)

Tri Tunggal Setiawan


117 |

TABEL PELANGGARAN SESUAI FINA RULES 2017 - 2021

FINA
DISKRIPSI PELANGGARAN
RULES
SW.4 START
4.1 Not immediately take up a starting position
4.2 Menghambat start, (delay start)
Starting before the starting signal
4.4
Melakukan start sebelum aba-aba start
SW.5 FREESTYLE / GAYA BEBAS
Not touch the wall
5.2
Pada pembalikan atau finish tidak menyentuh dinding
Submerged more than 15 metres
5.3
Menyelam lebih dari 15 meter
SW.6 BACKSTROKE / GAYA PUNGGUNG
Standing in the gutter
6.1
Berdiri pada gutter (Parit)
Swim not back
6.2
Berenang tidak dengan punggungnya (tidak telentang)
Submerged more than 15 metres
6.3
Menyelam lebih dari 15 meter
Turn not touch of the wall and returned to the position not on the
back
6.4
Pada pembalikan, bagian tubuh tidak menyentuh dinding dan
menolak dalam posisi telungkup
Upon the finish touch the wall not on the back
6.5
Dalam finish, menyentuh dinding tidak terlentang
SW.7 BREASTSTROKE / GAYA DADA
arm stroke completely back to the legs more than 1x and take
butterfly more than 1x or after to the first breaststroke
7.1
Setelah start dan pembalikan menarik dua tangan ke belakang
penuh lebih dari sekali dan tendangan dholpin lebih dari satu kali
The body not on the breast, not the stroke cycle, and movements of
the arms not be simultaneous
7.2
Posisi badan tidak telungkup, tidak satu siklus, dan gerakan tangan
tidak serempak
The hands not be pushed forward together, the elbows not be under
water, and the hands be brought back beyond the hip line
7.3
Tangan tidak didorong bersamaan, siku tidak di bawah permukaan
air, dan tarikan tangan ke belakang melebihi garis pinggang
The head not break the surface of the water and movements of the
7.4 legs not be simultaneous
Kepala tidak memecah air, gerakan kaki tidak serempak
The feet be alternating or butterfly kick movements
7.5
Melakukan gerakan tungkai bergantian atau tendangan dholpin
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
118 |

Touch be made with both hands not separated and not


simultaneously
7.6
Dalam pembalikan dan finish, menyentuh dinding dengan sentuhan
tangan tidak terpisah dan tidak bersamaan
SW.8 BUTTERFLY / GAYA KUPU-KUPU
The body not be kept on the breast
8.1
Posisi badan tidak telungkup
Arms not be brought forward and backward not be simultaneous
8.2
Kedua lengan dibawa ke depan dan belakang tidak bersamaan
Movements of the legs not be simultaneous and breaststroke
8.3 kicking movement
Gerakan kaki tidak bersamaan dan melakukan gerakan kaki dada
Touch be made with both hands not separated and not
simultaneously
8.4
Dalam pembalikan dan finish, menyentuh dinding dengan sentuhan
tangan tidak terpisah dan tidak bersamaan
Submerged for a distance of more than 15 metres
8.5
Pada jarak 15 meter, kepala tidak memecah permukaan air
SW.9 MEDLEY / GAYA GANTI
not cover the four swimming strokes in the following order and not
cover one quarter of the distance
9.1 Pada gaya ganti individu urutan gaya tidak sesuai (kupu-kupu,
punggung, dada dan bebas) dan tidak diselesaikan untuk
seperempat dari jarak
In Freestyle the swimmer not be on the breast
9.2
Pada gaya bebas perenang tidak telungkup
not cover the four swimming strokes in the following order
9.3 Pada nomor estafet ganti Urutan gaya tidak sesuai (punggung,
dada, kupu dan bebas)
Each section not be finished in accordance with the rule
9.4
Merenangi tiap gaya, tidak sesuai aturan gaya masing-masing
SW.10 THE RACE / PERLOMBAAN
Not cover the whole distance
10.2
Tidak menyelesaikan jarak
Finish not in the same lane in which started
10.3
Finish tidak pada lintasan yang sama
Turning not make physical contact with the end of the pool and the
turn not be made from the wall, step from the bottom of the pool
10.4
Saat pembalikan tidak menyentuh dinidng dan tidak menolak dari
dinding serta melangkah
Standing on the bottom
10.5 Berdiri di dasar kolam pada lomba gaya dada, kupu-kupu dan
punggung
Pulling on the lane rope
10.6
Menarik tali lintasan

Tri Tunggal Setiawan


119 |

Obstructing another swimmer by swimming across another lane


10.7
Mangganggu perenang lain dengan melintas ke lintasan lain
To use any device or swimsuit that may aid his/her speed,
buoyancy or endurance
10.8
Menggunakan alat apapun untuk membatu kecepatan, daya
apung atau daya tahan
Enters the water before all swimmers completed the race
10.9
Masuk kedalam air (kolam), sebelum semua perenang finish
Mixed Relays not consist of two (2) Men and two (2) Women
10.10
Estafet campuran tidak terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan
The starting platform before the preceding team-mate touches the
wall
10.11
Meninggalkan papan start sebelum perenang terdahulu
menyentuh dinding
Team member enters the water is being conducted, before all
swimmers of all teams have finished the race
10.12
Anggota team yang bukan gilirannya masuk kolam sebelum semua
team finish
Failure to swim in the order listed
10.13
Perenang tidak sesuai dengan urutan yang tercantum
Not leave the pool
10.14 Anggota estafet tidak segera naik setelah finish dan mengganggu
perenang lain
Make pace-making
10.16
Menggunakan alat bantu (pace-making)
The swimwear not be in good moral taste and carry any symbol
GR
which may be considered offensive
5.1.
Pakaian tidak sopan dan menyertakan simbol yang bertentangan
GR Swimsuits be transparent
5.2 Pakaian renang tembus pandang/transparan
Swimsuit do not comply with this Rule
BL 8.3
Pakaian tidak sesuai dengan peraturan (material dan model)
PENTING...
1. Bertugas dengan adil, jujur dan melepas atribut kompetitor.
2. Bertugas sesuai prosedur dan kuasai peraturan lomba.
3. Konsentrasi pada tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
4. Jika judges/yuri ragu maka berikan keuntungan pada atlet.
5. Dalam menginterpretasikan suatu kejadian bukan berdasar
perasaan tetapi berdasar apa yang dilihat.
6. Jangan mengintervensi suatu kejadian pada yuri lain.
7. Saat bertugas duduk dengan wajar, jangan: bergurau, main HP,
meninggalkan tempat tanpa ijin Refereee atau Chief.
Diperkenankan minum tetapi usahakan jangan makan

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


120 |

Lampiran 2 contoh blangko-blangko

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM PROTES

NO ACARA : .....................................................................
NO LOMBA : .....................................................................
FINAL / SERI : .....................................................................
LINTASAN : .....................................................................
NAMA PERENANG/TIM: ......................................................................

DISKRIPSI PROTES :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Tanggal & Waktu Protes Banding diajukan dengan uang


banding Rp 1.000.000

Manager Tim

Nama dan tanda tangan

Tri Tunggal Setiawan


121 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM JAWABAN PROTES

NO ACARA :.....................................................
NO LOMBA : ....................................................
FINAL / SERI : ....................................................
LINTASAN : ....................................................
NAMA PERENANG/TIM: ....................................................

TANGGAPAN PROTES :
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

Tanggal& Waktu Referee


Jawaban Protes

Nama dan tanda tangan

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


122 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM BANDING

NO ACARA : .............................................
NO LOMBA :..............................................
FINAL / SERI : .............................................
LINTASAN : .............................................
NAMA PERENANG/TIM: .............................................

DISKRIPSI BANDING :
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

Tanggal & Waktu Protes Manager Tim

Nama dan tanda tangan

Tri Tunggal Setiawan


123 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM KEPUTUSAN HAKIM

NO ACARA : .......................................................
NO LOMBA : .......................................................
FINAL / SERI : .......................................................
LINTASAN : .......................................................
NAMA PERENANG/TIM: .......................................................

KEPUTUSAN DEWAN HAKIM :


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
......................................................................................................................

Tanggal & Waktu Keputusan

Anggota Dewan Hakim:

Nama Tanda tangan

1.................................... ...... ...................................

2........................................... ....................................

3.......................................... ....................................

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


124 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM PENGUNDURAN DIRI

NO ACARA : .......................................................
NO LOMBA : .......................................................
FINAL / SERI : .......................................................
LINTASAN : .......................................................
NAMA PERENANG/TIM: ......................................................................

DISKRIPSI PENGUNDURAN DIRI *:


...............................................................................................................
.... ..........................................................................................................
................................................................................................................

* Pengunduran diri karena sakit harus menyertakan surat keterangan


dokter

Tanggal & Waktu Pengajuan Manager Tim

Nama dan tanda tangan

Tri Tunggal Setiawan


125 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM URUTAN KEDATANGAN

No acara :
No Lomba :
Final / Seri :

NO URUTAN LINTASAN
01 1
02 2
03 3
04 4
05 5
06 6
07 7
08 8

Referee Chief Finish Judge

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


126 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM DISQUALIFIKASI JUDGE OF STROKE

Event Heat
Acara Seri

Lint Rules Diskripsi Pelanggaran / keterangan


0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Judge of Stroke: Referee

----------------------------- -----------------------
Waktu: Waktu:

Tri Tunggal Setiawan


127 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM DISQUALIFIKASI INSPECTORS OF TURN

Event Heat
Acara Seri

Lint Rules Diskripsi Pelanggaran / keterangan


0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Inspectors of Turns: Referee

----------------------------- -----------------------
Waktu: Waktu:

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


128 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM TEAM ESTAFET

Event Heat Line


Acara Seri Lintasan
Gaya : 4 x 50m/4 x 100/4 x 200m Estafet bebas / Estafet Ganti
Team : Pa / Pi / Mix
Bapopsi:
GAYA NAMA PERENANG KETERANGAN
FREE/BACK
FREE/BREAST
FREE/FLY
FREE
CADANGAN
CADANGAN

Manager

_______________
Diterima:

Waktu
Petugas

Tri Tunggal Setiawan


129 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

FORM CATATAN WAKTU


LINTASAN

ACARA :
SERI / FINAL * :
NOMOR : 50/100/200/400/800/1500
GAYA : Bebas / Dada / Punggung / Kupu /
Ganti Perorangan / Ganti Estafet / Bebas Estafet*

KU : Senior / I /II / III / IV/ V / VI / Mix*


NAMA ATLET :............................................................
BAPOPSI/Daerah :............................................................
WAKTU : 1......................................
2......................................
3......................................
KETERANGAN : DNS / No Time **

Timekeeper Chief Timekeeper

Cat:
* Lingkari yang sesuai
** Coret yang tidak sesuai
DNS = Did Not Start/Show

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


130 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

PEDOMAN UNTUK ANNOUNCER


A. MEMULAI LOMBA
Assalamuallaikum wr wb
Selamat pagi... Salam sejahtera… Salam olahraga... Salam PRSI…,
Hadirin yang kami hormati, para undangan, Team Manager, Official,
Pelatih, dan seluruh Atlet yang kami banggakan……. Kami atas nama
Panitia Penyelenggara Pekan Olahraga Pelajar Nasional XIV tahun 2017
menyampaikan Selamat datang dan berjumpa kembali di kolam
renang Jatidiri Kota Semarang Jawa Tengah.
Perlu kami sampaikan bahwa kompetisi ini terselenggara atas
kerjasama antara KONIDA Jawa Tengah dan didukung oleh seluruh
masyarakat Kota Semarang. Serta pihak sponsor yang memberikan
dukungan materiil, finansial, dan moril adalah……………..
Kompetisi ini secara teknis didukung oleh BAPOPSI, PB PRSI dan
Pengprov PRSI Jawa Tengah.
Dan perlu kami ingatkan sesuai dengan FINA General Rules pasal 08
bahwa “setiap pengunjung dilarang merokok di semua area kolam,
untuk itu mohon kerjasamanya bagi semua pengunjung untuk tidak
merokok di area kolam“
Berhenti sejenak……..
Lomba segera dimulai kepada seluruh Technical Official dipersilakan
memasuki arena lomba “...... (Technical official masuk ke arena lomba
dengan diiringi musik)

B. MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA


Setelah seluruh Technical Official berdiri di tempatnya…
Menyanyikan lagu Indonesia Raya…Para hadirin dimohon berdiri

C. MEMPERKENALKAN PEMIMPIN LOMBA


Setelah lagu Indonesia selesai dinyanyikan
Technical Delegate dalam kompetisi ini adalah:………………………
Referee yang memimpin kompetisi pada sesi pagi/sore hari ini
Untuk nomor putra : ……………………………………………
Untuk nomor putri : ……………………………………………
Bertindak selaku Starter pada sesi pagi/sore hari ini
untuk nomor putra : ……………………………………………
untuk nomor putri : ……………………………………………

Tri Tunggal Setiawan


131 |

D. MEMBACAKAN SUSUNAN ACARA


Hadirin yang kami hormati perlombaan ini dilaksanakan dalam format
time final/ babak penyisihan dengan susunan nomor acara sebagai
berikut:(…sebutkan nomor acara) (versi lain: dibacakan setelah prolog
selesai, sebelum TO masuk ke arena lomba).

E. MENUTUP LOMBA
Hadirin, para undangan, penonton, Tean Manager, Pelatih, dan para
atlet……. Demikian rangkaian acara lomba pada sesi pagi/sore hari ini,
dan lomba akan dilanjutkan pada sesi sore/besok pagi pada pukul ……
Perlu kami sampaikan bahwa sesuai keputusan Manager Meeting maka
bagi atlet yang akan mengundurkan diri pada sesi final harus mengisi
form pengunduran diri dan sudah melaporkan ke Referee atau deks
control paling lambat 30 menit dari sekarang.
Akhirul kata kami ucapkan selamat istirahat dan sampai jumpa kembali
pada sesi sore/besok pagi.
Kepada seluruh Technical Official dipersilahkan untuk meninggalkan
arena lomba.
Selamat pagi... Salam olahraga… Salam PRSI… Assalamualaikum wr
wb….
(diiringi musik……)

F. MEMBACAKAN HASIL
Hasil acara …… (no – jarak – gaya – putra/putri):
Urutan satu……………(nama), dari………….(daerah), dengan catatan
waktu……. (menit – koma – detik)
Urutan dua……………(nama), dari………….(daerah), dengan catatan
waktu……. (menit – koma – detik)
Urutan tiga……………(nama), dari………….(daerah), dengan catatan
waktu……. (menit – koma – detik)

G. MEMBACAKAN BERITA DISQUALIFIKASI


Berita disqualifikasi untuk acara…………..(no – jarak – gaya – putra/putri
– seri – lintasan)

H. PERSIAPAN UPACARA PENGHORMATAN PEMENANG


Bagi para pemenang yang namanya kami sebutkan berikut supaya
mempersiapkan diri untuk mengikuti upacara penghormatan
pemenang dan dimohon segera menuju ruang atau tempat yang kami
sediakan, yaitu…………

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


132 |

Demi hikmah, tertib, dan lancarnya pelaksanaan upacara


penghormatan pemenang dimohon kepada para juara untuk
menggunakan atribut kontingen dengan bersepatu (tidak boleh
menggunakan sandal) serta kerja sama pelatih dan manager untuk
mempersiapkan atletnya. Adapun nama para pemenang adalah……
(sebutkan nama pemenang dan daerah)

I. PELAKSANAAN UPP
Upacara Penghormatan Pemenang untuk acara (no – jarak – gaya –
putra/putri) segera dilaksanakan.
Mohon berkenan kesediaan bapak/ibu……… selaku……. (sebutkan
jabatannya) untuk menyerahkan medali dan piagam kepada para
juara.
Setelah atlet dan pejabat yang menyerahkan medali sudah siap di
tempat transit. Kemudian ada petugas yang mempersilahkan atlet
menuju podium dengan iringan musik. Setelah semua siap di depan
podium, announcer memperhatikan petugas yang memandu
penyerahan medali
Peraih medali perunggu, juara ketiga ………….( nama atlet) dengan
catatan waktu………(menit – koma – detik) mewakili…..
(daerah)……………..
Peraih medali perak, juara kedua ………….( nama atlet) dengan
catatan waktu………(menit – koma – detik) mewakili….. (daerah)
Peraih medali emas, juara pertama ………….( nama atlet) dengan
catatan waktu………(menit – koma – detik) mewakili….. (daerah)
VERSI KEDUA
Peraih medali perunggu, juara ketiga dengan catatan
waktu………(menit – koma – detik) mewakili….. (daerah) ………….(
nama atlet)
Peraih medali perak, juara kedua dengan catatan waktu………(menit –
koma – detik) mewakili….. (daerah) ………….( nama atlet)
Peraih medali emas, juara pertama dengan catatan waktu………(menit
– koma – detik) mewakili….. (daerah) ………….( nama atlet)

Menyanyikan lagu Bagimu Negeri…….hadirin dimohon berdiri


Setelah lagu Bagimu Negeri selesai dinyanyikan
Hadirin dipersilahkan duduk kembali
Terima kasih kepada bapak/ibu…….yang telah berkenan menyerahkan
medali dan piagam kepada para juara. Dan selamat kepada para
juara

Tri Tunggal Setiawan


133 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

PAKAIAN/SERAGAM
HARI : ...............
TANGGAL : ...............

PAGI SORE
NO POSISI
ATAS BAWAH ATAS BAWAH
1 Referee
2 Starter
3 Judge of Stroke
4 Chief
5 Clerk of Course
6 Inspectors of Turn
7 Timekeeper
8 Announcer
9 Cadangan Menyesuaikan

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


134 |

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL XIV TAHUN 2017


KOLAM RENANG JATIDIRI SEMARANG
TANGGAL 16-20 SEPTEMBER 2017

HARI : MINGGU
TANGGAL : 16 September 2017
PAGI
NO POSISI NAMA PARAF
01 Referee Putra 01
02 Referee Putri 02
03 Starter Putra 03
04 Starter Putri 04
05 Judge of Stroke 05
06 Clerk of Course 06
07 Chief Inspectors of Turn (Turn End) 07
08 Chief Inspectors of Turn (Start End) 08
09 Chief Timekeeper 09
10 Inspectors of Turn (Turn End) 1-8 10
11 Inspectors of Turn (Start End) 1-8 11
12 Timekeeper 1-8 12
13 Announcer 13
14 Runner 14
15 UPP 15
16 Cadangan Referee 16
17 Cadangan Starter 17
18 Cadangan Judge of Stroke 18
19 Cadangan Chief 19
20 Cadangan Yuri 20

Tri Tunggal Setiawan


135 |

Form pegangan inspector of turn untuk nomor 800 dan 1500m

INSPECTOR OF TURN DI SISI TURN END


NO LOMBA : 800 METER / 1500 METER BEBAS PA / PI
FINAL / SERI : .......................................................
LINTASAN : .......................................................
NAMA PERENANG : .......................................................
1500 METER 800 METER
jarak juml renang kartu lap jarak juml renang kartu lap
50 1 29 50 1 15
150 3 27 150 3 13
250 5 25 250 5 11
350 7 23 350 7 09
450 9 21 450 9 07
550 11 19 550 11 05
650 13 17 650 13 03
750 15 15 750 15 01
850 17 13
950 19 11
1050 21 09 ketika kartu lap menunjukkan angka
1150 23 07 03, kartu diangkat lebih lama untuk
1250 25 05 memberi kode pada it di start end
1350 27 03 bahwa bel harus disiapkan / diberikan
1450 29 01

INSPECTOR OF TURN DI SISI START END


NO LOMBA : 800 METER / 1500 METER BEBAS PA / PI
FINAL / SERI : .............................................................
LINTASAN : .............................................................
JARAK 100 200 300 400 500 600 700 800
JUML 2 4 6 8 10 12 14 16

JARAK 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500


JUML 18 20 22 24 26 28 30
tanda bel/peluit harus diberikan 5 m menjelang pembalikan jarak
700m (pada nomor 800m) dan pada jarak 1.400m (pada nomor
1.500m) sampai 5-10m setelah pembalkan

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


136 |

Lampiran 3 Form Record Dunia DAN REKOR DUNIA YUNIOR

WORLD RECORD & WORLD JUNIOR RECORD APPLICATION FORM


DEMANDE D'HOMOLOGATION DE RECORD DU MONDE

1. Stroke (freestyle, backstroke, butterfly, breaststroke or individual medley)


Style (Nage libre, dos, papillon, brasse ou quatre nages). ____________________
2. Length of event / Distance de l'épreuve. _______________________________
3. Length of course (circle one) / Longueur du bassin (indiquez-en une). 25 metre 50
metre
4. Name and country of swimmer ________________________________
Nom et nation du nageur.
5. Date of Birth * (* please add copy of passport or ID) _________ // ________ //_______
Date de Naissance * (* SVP ajouter copie passeport ou CI) Day _ JJ Month _ MM Year _
AA
6. Relay team names in order of competing // Noms des relayeurs dans l’ordre du relais
DOB / DDN *
1) __________________________________________ _______ // ______ //__________
2) __________________________________________ _______ // ______ //__________
3) _________________________________________ _______ // ______ //__________
4) _________________________________________ _______ // ______ //__________
7. Local time and date of race / Heure et date de l'épreuve _________________________
8. Time / Temps. __________________________________________________
9. Manufacturer of Electronic Equipment.
Fabricant de l'équipement électronique _______________________________________
10. Name of the competition / Nom de la compétition ______________________________
11. City at which the race took place and name of pool ___________________________
Ville où l'épreuve a eu lieu et nom de la piscine.
12. Name of the Federation approving this application. ___________________________
Nom de la fédération qui approuve cette demande.
13. Was the course measured by a qualified person in accordance with SW 12.5 and SW
12.6 (Print name)
Le bassin a-t-il été mesuré par une personne qualifiée en accord avec les règles FINA
SW 12.5 et SW 12.6 (Nom) __________________________________________________
14. Was the water still? / L'eau du bassin était-elle calme? ________________________
15. Was the race in an indoor or outdoor pool?
L'épreuve a-t-elle eu lieu dans une piscine couverte ou en plein air? ______________
16. Please indicate the following relating to the swimsuit worn by the swimmer(s):
Veuillez indiquer l’information suivante pour le maillot de bain (s) porté par le
nageur(s)/nageuse(s)
Manufacturer / Fabricant ________________________________________________
Model / Modèle ________________________________________________________
FINA Refereence Number / Numéro de référence de la FINA_____________________
17. Has the swimmer submitted to Doping Control within twenty-four hours after the
race?________________________
Le nageur/nageuse a-t-il subi un contrôle de dopage dans les vingt-quatre heures
suivant la course?
Where did the doping control take place? _____________________________________
Où le contrôle de dopage a eu lieu ?
Who supervised the Doping Control? (Print name) _____________________________
Qui a conduit le contrôle de dopage? (Ecrire le nom)

Tri Tunggal Setiawan


137 |

18. In my opinion all FINA Rules have been met / A mon avis, toutes les règles de la FINA
ont été respectées.
Name of Referee:_______________________ Nom de l'arbitre: _____________________
Signature of Referee (Signature de l'arbitre)

NOTE: World Record & World Junior Record can be established only in fresh water (SW
12.11) / Le Record du Monde & Record du
Monde Junior peut être établi dans l'eau douce uniquement en accord avec la Règle
FINA SW 12.11 // All applications must be sent to the Executive Director of FINA in
accordance with FINA Rule SW 12. / Les demandes d'homologation doivent être adressées
au Directeur Exécutif de la FINA en accord avec la Règle FINA SW 12. // In order to have
this application approved, a negative doping test certification must be attached (SW 12.13
and DC 5.3.3.2.) / Afin de pouvoir approuver cette demande, un certificat de contrôle de
dopage négatif doit y être joint (SW 12.13 et DC 5.3.3.2

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


138 |

Lampiran 4. Backstroke Start Device (backstroke ledge)

Tri Tunggal Setiawan


139 |

Lampiran 5 AD/ART PRSI Bab III Keanggotaan

Pasal 9 Mutasi Anggota Perkumpulan

ayat 1 Hak Untuk Pindah/Mutasi


1.1. Setiap anggota perkumpulan berhak untuk pindah/ mutasi ke
perkumpulan lain, di dalam atau antara kabupaten/kota pada
satu provinsi maupun antar provinsi.
1.2. Perkumpulan/Pengkab/Pengkot/Pengprov asal anggota berhak
atas biaya kompensasi.

ayat 2 Kewajiban
2.1. Setiap anggota perkumpulan yang bermaksud untuk
pindah/mutasi ke perkumpulan lain, wajib untuk memberitahukan
secara tertulis kepada perkumpulan asalnya dengan tembusan
kepada:
a. Pengkab/Pengkot setempat dan Pengprov setempat untuk
perpindahan di dalam kabupaten/kota dalam propvinsi yang
sama.
b. Pengkab/Pengkot asal perkumpulan dan Pengkab/Pengkot
tujuan perkumpulan serta Pengprov setempat untuk perpindahan
antar kabupaten/kota dalam propvinsi yang sama.
c. Pengkab/Pengkot dan Pengprov asal perkumpulan dan
Pengkab/Pengkot dan Pengprov tujuan perpindahan/mutasi
serta Pengurus Besar untuk perpindahan antar provinsi.
2.2. Perkumpulan asal anggota, wajib menerbitkan persetujuan tertulis
paling lama 1 (satu) bulan setelah tanggal penyelesaian
keabsahan mutasi selesai.
2.3. Jika perkumpulan asal tidak menerbitkan persetujuan dimaksud
dalam waktu 1 (satu) bulan, maka anggota perkumpulan sudah
dapat mengajukan permohonan menjadi anggota di perkumpulan
baru.
2.4. Anggota perkumpulan yang melakukan perpindahan/mutasi wajib
membayar kompensasi kepada perkumpulan asal sebagaimana
dimaksud dalam pasal ini.

ayat 3 Keabsahan Mutasi


3.1 Mutasi dapat dinyatakan sah dan seseorang dapat diterima
menjadi anggota oleh perkumpulan baru jika seluruh persyaratan
mutasi termasuk kompensasi biaya sudah diselesaikan dengan
memperlihatkan tanda bukti pembayaran.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
140 |

3.2 Seorang anggota perkumpulan yang pindah menjadi anggota


perkumpulan lain dalam satu kabupaten / kota, hanya dapat
mewakili perkumpulan yang baru dalam suatu perlombaan apabila
sudah genap 3 (tiga) bulan menjadi anggota perkumpulan
tersebut.
3.3 Seorang anggota perkumpulan yang pindah menjadi anggota
perkumpulan lain dalam satu provinsi, hanya dapat mewakili
perkumpulan yang baru dalam suatu perlombaan apabila sudah
genap 6 (enam) bulan menjadi anggota perkumpulan tersebut.
3.4 Seorang anggota perkumpulan yang pindah menjadi anggota
perkumpulan lain antar propinsi, hanya dapat mewakili
perkumpulan yang baru dalam suatu perlombaan apabila sudah
genap 1 (satu) tahun menjadi anggota perkumpulan tersebut.
3.5 Seorang anggota perkumpulan tidak dijinkan melakukan mutasi
antar provinsi lebih dari 1 kali dalam waktu 5 (lima) tahun.
3.6 Prosedur dan dokumen mutasi atlet antar provinsi yang berkaitan
dengan PON disesuikan dan mengacu kepada ketentuan KONI
ditambah dengan bukti pelunasan biaya kompensasi.

ayat 4 Biaya Kompensasi


4.1. Besarnya biaya kompensasi diatur dan ditetapkan dalam bentuk
suart keputusan Pengurus Besar PRSI dan atau ditetapkan pada
saat Munas.
4.2. Pembagian kompensasi dimaksud diatur sebagai berikut:
a. Perkumpulan mendapat 40% bagian.
b. Pengkab/Pengkot mendapat 20% bagian.
c. Pengprov mendapat 20 % bagian.
d. Pelatih mendapat 20% bagian.

Tambahan Penulis:
GR 2.6.2 ayat 4) Selama masa transfer (perpindahan) pemohon tidak
dapat mewakili satu negarapun (daerah/perkumpulan) atau sebagai
unattached (tidak punya klub, daerah, negara)

Tri Tunggal Setiawan


141 |

Lampiran 6
INTERPRETATION
TO: ALL FINA MEMBER FEDERATIONS
DATE: Versi 13 September 2017

SW 4 THE START
SW 4.4 Any swimmer starting before the starting signal has been given,
shall be disqualified. If the starting signal sounds before the
disqualification is declared, the race shall continue and the swimmer or
swimmers shall be disqualified upon completion of the race. If the
disqualification is declared before the starting signal, the signal shall not
be given, but the remaining swimmers shall be called back and start
again. The Referee repeats the starting procedure beginning with the
long whistle (the second one for backstroke) as per SW 2.1.5.
SW 4.4 Seorang perenang melakukan start, sebelum tanda start
diberikan harus didisqualifikasi. Bila tanda start dibunyikan sebelum
disqualifikasi dinyatakan, lomba tetap dilangsungkan, dan seorang
perenang atau para perenang (melakukan pelanggaran) akan
didisqualifikasi setelah lomba selesai. Bila disqualifikasi dinyatakan
sebelum tanda start, tanda start harus tidak diberikan, tetapi perenang
yang tersisa dipanggil kembali dan start lagi. Referee mengulang
prosedur start diawali dengan peluit panjang (kedua untuk backstroke)
seperti pada SW 2.1.5.

Interpretation:
After all swimmers are “stationary” (SW 4.1), any swimmer who moves
before the starting signal may be disqualified when such movement is
observed and confirmed by both the Starter and Referee (SW 2.1.6).
When video-tape timing system (FR 4.7.3) is available, it may be used to
verify the disqualification.
Setelah semua perenang "diam" (SW 4.1), setiap perenang yang
bergerak sebelum tanda start dapat didiskualifikasi ketika gerakan
tersebut teramati dan dikonfirmasi oleh (kedua) Starter dan wasit (SW
2.1.6). Ketika video-tape timing system (FR 4.7.3) tersedia, dapat
digunakan untuk memverifikasi diskualifikasi.

SW 5 FREESTYLE
SW 5.1 Freestyle means that in an event so designated the swimmer may
swim any style, except that in individual medley or medley relay events,
freestyle means any style other than backstroke, breaststroke or
butterfly.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
142 |

SW 5.1 Yang dimaksud gaya bebas dalam sebuah lomba telah


ditentukan, perenang dapat berenang dengan gaya apa saja. Kecuali
dalam gaya ganti perorangan atau estafet gaya ganti, yang dimaksud
gaya bebas, adalah suatu gaya lain (bukan) gaya punggung, gaya
dada atau gaya kupu-kupu.

SW 7 BREASTSTROKE
SW 7.6 At each turn and at the finish of the race, the touch shall be
made with both hands separated and simultaneously at, above, or
below the water level. At the last stroke before the turn and at the finish
an arm stroke not followed by a leg kick is permitted. The head may be
submerged after the last arm pull prior to the touch, provided it breaks
the surface of the water at some point during the last complete or
incomplete cycle preceding the touch
SW 7.6 Pada tiap pembalikan dan finish saat lomba, sentuhan ke
dinding harus dilakukan dengan kedua tangan terpisah (separated)
dan bersamaan (simultan), di atas atau di bawah permukaan air. Pada
stroke terakhir sebelum pembalikan dan finish tarikan lengan yang tidak
diikuti oleh tendangan kaki, diijinkan. Kepala boleh tenggelam setelah
tarikan lengan terakhir sebelum sentuhan, asalkan pada suatu saat
kepala memecah permukaan air selama siklus lengkap atau tidak
lengkap sebelum menyentuh.

SW 8 BUTTERFLY
SW 8.4 At each turn and at the finish of the race, the touch shall be
made with both hands separated and simultaneously, at, above or
below the water surface.
SW 8.4 Pada tiap pembalikan dan finish sentuhan ke dinding harus
dilakukan dengan kedua tangan terpisah (separated) dan simultan
(bersamaan), di atas atau di bawah permukaan air.

SW 9 MEDLEY SWIMMING
SW 9.1 In individual medley events, the swimmer covers the four
swimming strokes in the following order: Butterfly, Backstroke,
Breaststroke and Freestyle. Each of the strokes must cover one quarter
(1/4) of the distance.
SW 9.1 Pada nomor gaya ganti perorangan, perenang melakukan
empat gaya renang, dalam urutan sebagai berikut: Gaya kupu-kupu,
gaya punggung, gaya dada dan gaya bebas. Masing-masing gaya
harus diselesaikan untuk seperempat (¼) dari jarak.

Tri Tunggal Setiawan


143 |

Interpretation:
According to SW 9.1 each of the strokes must cover one quarter (1/4) of
the distance. Being on the back when leaving the wall for the Freestyle
portion of the Ind. Medley is covering more than one quarter of the
distance in the style of Backstroke and is, therefore, a disqualification.
Backstroke swimming is only defined as being on the back. See also SW
5.1, SW 6.1 – SW 6.5, SW 7.1 to 7.6, SW 8.1 – 8.5
Menurut SW 9.1 setiap gaya harus mencakup seperempat (1/4) dari
jarak. Telentang ketika meninggalkan dinding untuk bagian gaya
bebas saat gaya ganti perorangan berarti meliputi lebih dari
seperempat jarak dalam gaya Punggung dan, oleh karena itu,
diskualifikasi. Berenang gaya punggung hanya didefinisikan sebagai
telentang (punggung berada di bawah). Lihat juga SW 5.1, SW 6.1 – SW
6.5, SW 7.1 to 7.6, SW 8.1 – 8.5.

This interpretation is based on the following FINA Swimming rules:


Interpretasi ini sebagai dasar dalam memahami peraturan renang.

TAMBAHAN PENULIS:
SW 6.1 to SW 6.5
There are no kick or stroke requirements. The swimmer “must push off
and swim upon his back throughout the race” “Some part of the
swimmer must break the surface of the water throughout the race.”
Except for the 15 m at the start and turn.
SW 6.1 sampai SW 6.5
Tidak ada persyaratan tendangan atau kayuhan. Perenang "harus
meninggalkan dinding (push off) dan berenang pada punggungnya
sepanjang lomba" "Beberapa bagian dari perenang harus memecah
permukaan air sepanjang lomba". Kecuali untuk 15 m setelah start dan
pembalikan. (catatan penulis: Berenang gaya punggung hanya
didefinisikan sebagai telentang (punggung berada di bawah) dan tidak
dikaitkan dengan bagaimana gerakan lengan dan tungkai dilakukan.

SW 7.1 to SW 7.6 There are specific stroke and kick requirements.


SW 7.1 sampai SW 7.6 Ada persyaratan tertentu untuk kayuhan dan
tendangan pada gaya dada.

SW 8.1 to SW 8.5 There are specific stroke and kick requirements.


SW 8.1 sampai SW 8.5 Ada persyaratan tertentu untuk kayuhan dan
tendangan pada gaya kupu-kupu.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


144 |

Lampiran 7 Form Disqualifikasi Lengkap

TABEL DISQUALIFIKASI
Pegangan untuk Referee, Judge of Stroke, dan Inspectors of Turn
Berdasarkan Fina Rules 2017 – 2021
FINA
DISKRIPSI PELANGGARAN
RULES
SW.4 START
4.1/4.2 Melakukan delay (menghambat start)
4.4 Melakukan start sebelum tanda start
SW.5 GAYA BEBAS
5.2 a Pada pembalikan tidak menyentuh dinding
5.2 b Pada finish tidak menyentuh dinding
5.3 a Bagian tubuh perenang tidak memecah permukaan air
Hingga jarak 15 meter, kepala tidak memecah permukaan
5.3 b
air
SW.6 GAYA PUNGGUNG
Berdiri di gutter (parit)
6.1 a Catatan: ketika menggunakan ledge, pastikan kaki
perenang menyentuh dinding / touch pad
Tidak segera mendekat ke grip setelah peluit panjang
6.1 b
kedua
6.2 Berenang tidak dengan punggungnya (tidak telentang)
6.3 a Bagian tubuh perenang tidak memecah permukaan air
Hingga jarak 15 meter, kepala tidak memecah permukaan
6.3 b
air
6.4 a Pada pembalikan, bagian tubuh tidak menyentuh dinding
Setelah telungkup tidak segera berinisiatif melakukan
6.4 b
pembalikan
Memulai pembalikan dengan melakukan tarikan tangan
6.4 c
lebih dari 1 kali
Menolak dinding setelah pembalikan, posisi badan
6.4 d
telungkup
6.5 a Pada finish, bagian tubuh tidak menyentuh dinding
6.5 b Dalam finish, menyentuh dinding dengan telungkup
Dalam finish, menyentuh dinding dengan menyelam
6.5 c
(6.3a)
SW.7 GAYA DADA
Setelah start menarik lengan ke belakang melebihi
7.1 a
pinggang lebih dari 1 kali

Tri Tunggal Setiawan


145 |

Setelah pembalikan menarik lengan ke belakang melebihi


7.1.b
pinggang lebih dari 1 kali
Tendangan kupu-kupu setelah start dilakukan setelah
7.1 c
gerakan kaki dada pertama
Tendangan kupu-kupu setelah pembalikan dilakukan
7.1 d
setelah gerakan kaki dada pertama
Melakukan tendangan kupu-kupu setelah start lebih dari 1
7.1 e
kali
Melakukan tendangan kupu-kupu setelah pembalikan
7.1 f
lebih dari 1 kali
Tarikan tangan kedua setelah start, kepala tidak
7.1 g
memecah permukaan air
Tarikan tangan kedua setelah pembalikan, kepala tidak
7.1 h
memecah permukaan air
Gerakan setelah start tidak diawali dengan gerakan
7.2 a
lengan
Gerakan setelah pembalikan tidak diawali dengan
7.2 b
gerakan lengan
7.2 c Posisi badan tidak telungkup
Menolak dinding setelah pembalikan, posisi badan tidak
7.2 d
telungkup
Siklus gerakan tidak sekali tarikan tangan dan sekali
7.2 e
tedangan kaki
7.2 f Gerakan tangan tidak bersamaan (bergatian)
7.2 g Gerakan tangan tidak pada bidang yang sama
7.3 a Tangan didorong dari depan dada tidak bersamaan
Berenang dengan siku keluar dari permukaan (kecuali turn
7.3 b
dan finish)
7.3 c Tarikan tangan ke belakang melebihi garis pinggang
7.4 a Tiap siklus gerakan, kepala tidak memecah permukaan air
7.4 b Gerakan kaki tidak bersamaan
7.4 c Gerakan kaki tidak pada bidang yang sama
7.5 a Tendangan kaki tidak diputar keluar
7.5 b Melakukan gerakan tungkai bergantian
Melakukan tendangan kupu-kupu selain setelah start dan
7.5 c
pembalikan
Saat membalik, menyentuh dinding dengan tangan tidak
7.6 a
terpisah
Saat finish, menyentuh dinding dengan tangan tidak
7.6 b
terpisah
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
146 |

Saat membalik, menyentuh dinding dengan tangan tidak


7.6 c
bersamaan
Saat finish, menyentuh dinding dengan tangan tidak
7.6 d
bersamaan
Selama siklus lengkap sebelum pembalikan, kepala tidak
7.6 e
memecah permukaan air
Selama siklus lengkap sebelum finish, kepala tidak
7.6 f
memecah permukaan air
SW.8 GAYA KUPU-KUPU
8.1 a Posisi badan tidak telungkup
Menolak dinding setelah pembalikan tidak dalam posisi
8.1 b
telungkup
Kedua lengan dibawa ke depan tidak di atas permukaan
8.2 a
air
8.2 b Kedua lengan dibawa ke depan tidak bersamaan
8.2 c Kedua lengan ditarik ke belakang tidak bersamaan
8.3 a Gerakan kaki ke atas dan ke bawah tidak bersamaan
8.3 b Gerakan kaki bergantian (variasi)
8.3 c Melakukan gerakan kaki dada
Saat membalik, menyentuh dinding dengan tangan tidak
8.4 a
terpisah
Saat finish, menyentuh dinding dengan tangan tidak
8.4 b
terpisah
Saat membalik, menyentuh dinding dengan tangan tidak
8.4 c
bersamaan
saat finish, menyentuh dinding dengan tangan tidak
8.4 d
bersamaan
Setelah start, tarikan tangan pertama tidak membawa
8.5 a
tubuh ke permukaan air
Setelah pembalikan, tarikan tangan pertama tidak
8.5 b
membawa tubuh ke permukaan air
Pada jarak 15 meter, kepala tidak memecah permukaan
8.5 c
air
8.5 d Bagian tubuh perenang tidak memecah permukaan air
SW.9 GAYA GANTI
Urutan gaya ganti individu tidak sesuai (kupu-kupu -
9.1 a
punggung - dada - bebas)
Salah satu gaya dilakukan lebih atau kurang dari 1/4 jarak
9.1 b
lomba
9.2 Gaya bebas tidak dalam keadaan telungkup

Tri Tunggal Setiawan


147 |

Urutan gaya ganti estafet tidak sesuai (punggung - dada –


9.3 a
kupu-kupu - bebas)
Salah satu gaya dilakukan lebih atau kurang dari 1/4 jarak
9.3 b
lomba
Melakukan renangan yang tidak sesuai aturan gaya
9.4
masing-masing (termasuk finish dan turn)
SW.10 PERLOMBAAN
10.1 Berlomba tidak sesuai dengan kelompok jenis kelamin
10.2 Tidak menyelesaikan jarak
10.3 Finish tidak pada lintasan yang sama saat start
10.4 a Pada pembalikan tidak melakukan sentuhan fisik
10.4 b Menolak saat pembalikan tidak dari dinding
10.4 c Berjalan didasar kolam (semua gaya)
Berdiri di dasar kolam pada gaya dada, kupu-kupu dan
10.5
punggung
10.6 Menarik tali lintasan(semua gaya)
Mangganggu perenang lain dengan melintas ke lintasan
10.7
lain
Memakai alat bantu (kecepatan, daya apung, daya
10.8
tahan, deker)
Atlet yang tidak terdaftar, masuk ke dalam air (kolam),
10.9
sebelum semua perenang finish
10.10 a Anggota estafet kurang dari 4 perenang
Estefet campuran tidak terdiri dari 2 laki-laki dan 2
10.10 b
perempuan
Meninggalkan papan start sebelum perenang terdahulu
10.11
menyentuh dinding/estafet
Anggota team yang bukan gilirannya masuk kolam
10.12
sebelum semua team finish
10.13 a Urutan perenang tidak sesuai dengan yang didaftarkan
10.13 b Mengganti anggota estafet tanpa keterangan dokter
Anggota estafet tidak segera naik setelah finish dan
10.14
mengganggu perenang lain
10.16 Menggunakan alat bantu “pace making”
GR 5.1 Pakaian tidak sopan dan menyertakan simbol yang
bertentangan
GR 5.2 Pakaian renang tembus pandang/transparan
BL 8.3 Pakaian (material dan model)tidak sesuai dengan
peraturan (approval of Fina)

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


148 |

Lampiran 8. Hasil Diskusi Kelompok Penataran di Surabaya Desember 2018

MATERI DISKUSI KELOMPOK


PENATARAN WASIT RENANG NASIONAL 2018

SITUASI 1: Ada dua perenang umur 8 tahun dinyatakan Disqualifikasi


(DQ), karena seorang perenang pada seri 2 datang lapor lebih dulu
dan dia berenang (ditempatkan) di seri pertama pada lintasan yang
benar. Sedangkan perenang lain yang seharusnya pada seri pertama
berenang (ditempatkan) pada seri kedua pada lintasan yang benar.
Haruskah mereka tetap dinyatakan DQ.
Resolusi :
Diskualifikasi harus ditolak, karena kesalahan tersebut adalah tanggung
jawab Clerk Of Course untuk memeriksa setiap perenang yang akan
turun berlomba apakah perenang sudah pada seri dan lintasan yang
sesuai. Oleh karena itu perenang tidak boleh dihukum.
SW 2.4.1 Pengatur Peserta/atlet harus mengatur perenang setiap
menjelang even.
GR 7.5 Jika kesalahan dilakukan oleh Yuri yang diikuti oleh peserta
maka kesalahan peserta mungkin dibatalkan.

SITUASI 2: Dalam nomor gaya kupu kupu, seorang perenang


melakukan finish (touch) dengan kepala dan waktunya tampil pada
display. Apakah ini dinyatakan DQ.
Resolusi :
Ya DQ karena aturan pada gaya kupu-kupu sentuhan finish harus
dengan dua tangan bersamaan dan terpisah.
SW 8.4 Pada tiap pembalikan dan finish sentuhan ke dinding harus
dilakukan dengan kedua tangan terpisah (separated) dan bersamaan
(simultan), di atas atau di bawah permukaan air.

SITUASI 3: Dalam nomor gaya punggung, seorang perenang berdiri di


dasar kolam renang setelah lomba dimulai, dia tidak berjalan atau
melompat dari dasar kolam tetapi istirahat dan berenang kembali.
Apakah ini DQ.
Resolusi :
Ya DQ…karena pada suatu saat tersebut, perenang tidak lagi pada
posisi telentang.
SW 6.2 Pada tanda untuk start dan setelah pembalikan perenang harus
melakukan tolakan dan berenang dengan punggungnya sepanjang
lomba.

Tri Tunggal Setiawan


149 |

SITUASI 4: Pada saat start nomor gaya kupu kupu, seorang perenang
merasa yakin ada yang salah start, kemudian dia berdiri tetapi
kenyataannya tidak ada perenang lain yang berhenti dan dia
melanjutkan berenang. Apakah perenang ini dinyatakan DQ ?.
Resolusi :
Ya DQ .. setelah start dan pembalikan bahu perenang harus pada posisi
vertikal dengan dada (telungkup) pada saat berdiri tersebut perenang
tidak lagi pada posisi telungkup.
SW 8.1 Sejak awal dari tarikan tangan pertama setelah start dan tiap
pembalikan tubuh harus tetap telungkup (dada menghadap air).

SITUASI 5: Dalam nomor gaya dada seorang perenang menyentuh


dinding dengan mengepal (buku-buku jari) secara simultan, apakah ini
illegal dan perenang dinyatakan DQ.
Resolusi :
Ini legal…Semua Refereensi untuk sentuhan tangan dan lengan hanya
mengatakan “tangan dan lengan”. Tidak disebutkan secara specifik
apakah jari-jari, telapak tangan, mengepal dan lain-lain. Dengan
demikian perenang tersebut menyentuh dengan legal.
SW 7.6 Pada tiap pembalikan dan finish saat lomba, sentuhan ke
dinding harus dilakukan dengan kedua tangan terpisah (separated)
dan bersamaan (simultan), di atas atau di bawah permukaan air.

SITUASI 6: Setelah menyelesaikan lomba renang gaya bebas seorang


perenang meninggalkan kolam, tetapi ternyata jumlah lapnya salah
dan dia loncat masuk lagi ke kolam renang menyelesaikan jumlah lap
hingga selesai dan finish. Apakah ini legal atau perenang tersebut
dinyatakan DQ.
Resolusi :
Disqualifikasi. Perenang harusnya tidak boleh naik kolam, atau berjalan
atau menolak dari dasar kolam
SW 10.4 Dalam semua acara, seorang perenang bila pembalikan harus
membuat sentuhan fisik pada dinding akhir kolam, pembalikan harus
dilakukan dari dinding dan tidak dibolehkan berjalan atau melangkah
dari dasar kolam.

SITUASI 7: Seorang perenang pada nomor gaya bebas, setelah finish


dia berjalan beberapa langkah dari dinding. Ternyata masih kurang
dua lap lagi yang harus diselesaikan untuk benar benar finish.
Perenang kemudian kembali ke dinding dan menyelesaikan jarak yang
harus ditempuh. Apakah ini legal atau perenang ini dinyatakan DQ.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
150 |

Resolusi :
Disqualifikasi. Perenang harusnya tidak boleh berjalan atau menolak
dari dasar kolam.
SW 10.4 Dalam semua acara, seorang perenang bila pembalikan harus
membuat sentuhan fisik pada dinding akhir kolam, pembalikan harus
dilakukan dari dinding dan tidak dibolehkan berjalan atau melangkah
dari dasar kolam.

SITUASI 8: Seorang perenang melakukan “Splasher” yaitu mengambil


air dari kolam untuk menyiram badan sebagai persiapan seri
berikutnya, bahwa kejadian tersebut menyebabkan automatis
electronik time keepers mati sedangkan lomba sedang berlangsung,
apakah perenang ini boleh berenang pada seri berikutnya atau
dinyatakan DQ.
Resolusi :
Ini adalah pertimbangan keputusan yang dapat berbeda dan hanya
dapat dibuat di tempat lokasi. DQ harus ditentukan jika perenang
benar-benar mengganggu kompetisi.

SITUASI 9: Setelah menyatakan beberapa perenang DQ karena


melakukan False Start, Referee dan Starter mempelajari kejadian
tersebut dikarenakan ada seseorang di belakang Starter mengambil
foto dengan menggunakan flash. Apa yang harus dilakukan.
Resolusi :
wasit harus segera menghentikan (memperingatkan) fotografer. Jika
dirasakan bahwa perenang yang melakukan false start karena bereaksi
terhadap lampu flash. Referee mungkin mengijinkan perenang untuk
berenang kembali. Ini adalah pertimbangan keputusan yang dapat
berbeda dan hanya dapat dibuat di tempat lokasi.

SITUASI 10: Ditemukan ada perenang yang turun melebihi jumlah


nomor yang dibolehkan. Sebagai Referee apa yang akan anda
lakukan.
Resolusi :
Ini adalah pertimbangan keputusan yang dapat berbeda dan hanya
dapat dibuat di tempat lokasi. Wasit memiliki wewenang untuk
mengambil tindakan jika perenang sengaja melanggar aturan. Jika itu
adalah (jujur) kesalahan yang tidak disengaja, disarankan agar semua
lomba setelah nomor yang diijinkan, dinyatakan bukan acara untuk
perenang (dinyatakan untuk dicoret).

Tri Tunggal Setiawan


151 |

SITUASI 11: Seorang perenang gaya dada melakukan sculling atau


gerakan flipper pada akhir dari gerakan tangan pertama setelah start
atau setelah pembalikan. Apakah perenang dinyatakan DQ.
Resolusi :
ini sah asalkan lengan harus bergerak secara simultan dan dalam
bidang horizontal yang sama tanpa gerakan bergantian. Gerakan
mengayunkan tangan sculling hanya sebagai bagian dari stroke-
lengan dan tidak dianggap sebagai awal dari stroke baru.

SITUASI 12: Pada start gaya punggung, awalnya jari kaki perenang
berada dibawah permukaan air, kemudia setelah aba aba start
diberikan kakinya digeser ke atas hingga jari kaki s a a t m e n o l a k
b e r a d a d i Gutters. Sebagai Starter apa yang anda lakukan ?.
Resolusi :
Lapor Referee. Berdiri di dalam atau di atas gatter (selokan) atau
menekuk jari-jari di atas gutter tidak diizinkan setelah start. Sejak
pelanggaran setelah start, perenang harus diDQ.
SW 2.3.2 Starter harus melaporkan seorang perenang kepada Referee
...atas kesalahan lainnya yang terjadi dalam start, tetapi hanya Referee
yang boleh menyatakan DQ kepada seorang perenang yang
menunda, tidak mematuhi aturan atau melakukan kesalahan.
SW 6.1 Menjelang tanda start, … berdiri di atas atau di dalam parit
(gutter) atau menekuk jari di atas gutter tidak diperbolehkan.

SITUASI 13: Announcer telah mengumumkan nomor perlombaan dan


perenang sudah berada diatas starting platform. Seorang pelatih
melaporkan kepada Referee bahwa perenang pada lintasan 3 tidak
eligible (tidak berhak) untuk berenang pada event itu karena satu dan
lain alasan. Sebagai Referee apa yang anda akan lakukan.
Resolusi :
Protes yang mempengaruhi keabsahan setiap perenang untuk
berlomba atau untuk mewakili suatu organisasi (negara, daerah, klub)
dalam lomba apa pun harus dibuat secara tertulis kepada panitia
penyelenggara atau wasit sebelum perlombaan diadakan dan jika itu
dianggap saran, perenang dapat berkompetisi di bawah protes dan itu
akan diumumkan sebelum perlombaan (sebagai sparing atau
unattached).
Pada saat manager meeting harus segera menyampaikan protes
tersebut kepada komisi yang memiliki yurisdiksi (kekuasaan) untuk
menyelesaikan masalah tersebut sedini mungkin.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


152 |

SITUASI 14: Mendekati finish pada nomor gaya dada, perenang


memulai stroke terakhir untuk menyentuh dinding dengan recoveri
penuh (menyelam) dengan membawa kedua lengan secara simultan
dari depan dada untuk menyentuh ke dinding. Apakah hal ini legal.
Resolusi :
Tidak.. ini ilegal. Kepala boleh tenggelam selama lengan terakhir akan
melakukan sentuhan, asalkan kepala memecah permukaan air selama
bagian siklus terakhir yang lengkap atau tidak lengkap sebelum
sentuhan.
SW 7.6 ......... Kepala boleh tenggelam setelah tarikan lengan terakhir
sebelum sentuhan, asalkan pada suatu saat kepala memecah
permukaan air selama siklus lengkap atau tidak lengkap sebelum
menyentuh.

SITUASI 15: Pada pembalikan gaya dada seorang perenang


menyentuh dinding dengan tangan kiri kemudian segera disusul
tangan kanan, setelah itu Judges menyatakan DQ. Tetapi pelatih
berargumentasi bahwa pembalikan itu legal karena kedua tangan
menyentuh dinding dalam waktu yang bersamaan. Apakah
disqualifikasi ini akan dipertahankan.
Resolusi :
Ya tetap DQ. Pada masing-masing sentuhan harus dilakukan dengan
kedua tangan secara simultan. Karena itu tangan harus menyentuh
bersamaan waktunya bukan satu tangan setelah itu diikuti oleh tangan
yang lainnya.
SW 7.6 Pada tiap pembalikan dan finish saat lomba, sentuhan ke
dinding harus dilakukan dengan kedua tangan terpisah (separated)
dan bersamaan (simultan), di atas atau di bawah permukaan air.......

SITUASI 16: Pada pembalikan gaya punggung, seorang perenang


melakukan push off (dorongan) dengan satu kaki, dan Pengawas
pembalikan menyatakan D Q . Sebagai Referee apa yang harus
anda lakukan.
Resolusi :
Menganulir DQ. Kaki (satu atau dua) tidak menjadi keharusan untuk
menyentuh dinding kecuali badan harus pada posisi telentang ketika
kaki meninggalkan dinding.
SW 6.4 Ketika melakukan pembalikan perenang harus menyentuh
dinding dengan sebagian dari tubuhnya pada lintasan masing-masing.
.......... Perenang harus kembali ke posisi telentang selagi dia
meninggalkan dinding.

Tri Tunggal Setiawan


153 |

SITUASI 17: Untuk menghemat waktu, dalam seri penyisihan Referee


melakukan penggabungan antara laki-laki dan perempuan. Dua hari
kemudian satu orang tua protes dan mengusulkan agar
melakukan revisi pada hasil final. Sebagai Referee apa yang akan
dilakukan.
Resolusi :
tidak ada tindakan yang harus diambil. Protes yang timbul dari
kompetisi harus dilakukan dalam batas waktu yang tetap (30 menit)
setelah perlombaan di mana pelanggaran diduga terjadi.
Berdasarkan kebijaksanaan wasit, even individu atau estafet yang
memakan waktu lama dapat digabungkan berdasarkan usia, jenis
kelamin dan jarak. Namun jika digabungkan, catatan rekor tidak dapat
diakui.
GR 9.2.2 Protes harus diserahkan: (a) ke Referee, (b) ditulis pada form
FINA, (c) ditandatangani Team Leader, (d) disertai deposit 100 Francs
Swiss atau yang setara, (e) dalam waktu 30 menit setelah even atau
lomba....

SITUASI 18: Pada nomor 1500m gaya Bebas, dalam pembalikan


seorang perenang tidak menyentuh dinding, pengawas pembalikan
member tanda ada sebuah pelanggaran . Apa yang terjadi pada
akhir lomba, pelatih berteriak “Renang 50m lagi”, dan atlet
melakukannya. Apakah DQ dipertahankan.
Resolusi :
Disqualifikasi tetap ditegakkan. Perenang harus menyentuh dinding
setiap pembalikan (setelah menyelesaikan setiap panjang kolam)
perenang yang membuat sentuhan berikutnya di ujung kolam
diseberangnya telah kehilangan kesempatan untuk memperbaiki
kesalahan sentuhan yang terlewat. Penambahan jarak perlombaan
tidak ada hubungannya.
SW 10.4 Dalam semua acara, seorang perenang bila pembalikan harus
membuat sentuhan fisik pada dinding akhir kolam, pembalikan harus
dilakukan dari dinding dan tidak dibolehkan berjalan atau melangkah
dari dasar kolam.

SITUASI 19: Pada seri penyisihan nomor 200m gaya bebas,


lintasan 1 dan lintasan 3 kosong, seorang perenang pada lintasan
2 s a l a h l i n t a s a n ke 3. Pelatih dari perenang lain melakukan
protes secara tertulis d a n disampaikan sesuai waktu s e r t a
menerangkan bahwa perenang pada lintasan 3 harus dinyatakan
DQ karena salah lintasan. Sebagai Referee apa keputusan anda.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
154 |

Resolusi :
Protes ditolak. Itu adalah tanggung jawab Clerk Of Course untuk
memeriksa setiap perenang yang akan turun berlomba apakah
perenang sudah pada lintasan dan seri yang sesuai.
SW 2.4.1 Pengatur Peserta/atlet harus mengatur perenang setiap
menjelang even.
GR 7.5 Jika kesalahan dilakukan oleh Yuri yang diikuti oleh peserta
maka kesalahan peserta mungkin dibatalkan.

SITUASI 20: Ada pelatih A yang ambil gambar dalam beberapa


nomor. Pada sebuah nomor ada pelanggaran dan itu telah di terima
oleh Referee, tetapi muncul protes dari pelatih B yang atletnya
mendapat DQ. Pelatih A yang ambil gambar menyampaikan kepada
pelatih B yang perenangnya dinyatakan DQ, bahwa nomor itu ada
dalam rekaman, dan memperlihatkan bahwa mungkin tidak ada
pelanggaran. Pelatih B yang protes meminta agar Referee meninjau
rekaman, Apa yang harus Referee lakukan.
Resolusi :
Ketika peralatan peryurian semi otomatis digunakan, maka alat tersebut
dapat dirujuk oleh Referee jika ada keraguan atau protes.
Rekomendasi: beritahu pelatih dengan sopan bahwa rekaman itu akan
dilihat tetapi itu tidak akan mengubah keputusan sebelumnya. Dengan
demikian rekaman video dari penonton maupun pelatih selain video
kamera dari Panitia lomba tidak berlaku sebagai bukti peryurian.

SITUASI 21: Dalam subuah kompetisi digunakan peralatan otomatis


Relay Take Off Judging, pada satu lintasan terjadi pelanggaran
relay take-off tetapi tidak menampilkan pelanggaran Early Take
Off, padahal diketahui oleh pengawas pembalikan. Tambahan
Referee juga mengetahuinya. Apakah DQ ini Valid.
Resolusi :
Valid. Aturan menyatakan bahwa Refeere berhak melakukan DQ
pada perenang yang melakukan pelanggaran yang diketahuinya
secara pribadi. SW 2.1.7 Referee harus menetapkan disqualifikasi
kepada perenang untuk pelanggaran terhadap aturan yang secara
pribadi diketahuinya. Referee juga boleh menetapkan disqualifikasi
terhadap perenang yang melakukan pelanggaran seperti yang
dilaporkan kepadanya oleh juri lain yang berwenang. Seluruh pokok
persoalan disqualifikasi adalah menjadi keputusan Referee.

Tri Tunggal Setiawan


155 |

SITUASI 22: Seorang perenang setelah penyisihan di nomor 100m gaya


punggung lolos dan masuk final. Untuk nomor berikut yang diikutinya,
100m gaya kupu-kupu pelatihnya meminta agar perenang dinyatakan
DQ dengan alasan menunda lomba. Hal ini dimaksudkan untuk
menghemat energi saat final 100 m gaya punggung. Apa yang harus
Referee lakukan.
Resolusi :
Perenang yang sengaja tidak mematuhi perintah Referee dan Starter
untuk naik dan siap di atas papan start atau tidak tampil (= tidak
berenang) bisa di DQ oleh Starter dengan persetujuan Referee. Referee
harus mengizinkan DQ untuk kasus menunda start.
SW 4.1 Start dalam lomba gaya bebas, gaya dada, gaya kupu, dan
gaya ganti perorangan harus dengan loncat. Pada peluit panjang (SW
2.1.5) dari Referee, perenang harus melangkah naik ke atas starting
platform dan diam di situ. Pada aba-aba ”take your marks” dari Starter,
mereka harus segera ambil posisi start, dengan setidaknya satu kaki di
depan starting platform, posisi tangan tidak ditentukan. Bila seluruh
perenang telah diam, tanda start harus diberikan.

SITUASI 23: Pada event 1500m gaya Bebas akan dilaksanakan dg


system time final dan didalam l e m b a r pengumuman di jelaskan
bahwa Check in (lapor) harus dilakukan sesuai waktu yang telah
ditetapkan. Peserta ada 25 orang, 24 perenang telah check in, dan
“waktu hampir habis” untuk check in selanjutnya akan dilakukan re-
seeding , setelah re-seeding pelatih dari perenang ke 25 lapor bahwa
perenangnya tidak mundur dan akan berenang. Apa yang harus
dilakukan oleh Referee ?.
Resolusi :
Perenang ke 25 tidak boleh dicoret dari acara tersebut karena waktu
belum habis.
Rekomendasi: wasit harus menempatkan acara dengan empat seri dan
perenang ke 25 harus ditempatkan di lintasan terbuka pada seri
pertama. Refree harus memiliki lembar informasi (catatan) saat
manager meeting yang menyatakan bahwa perenang harus check-in
untuk berenang, apabila tidak maka perenang tersebut tidak boleh
diizinkan untuk berlomba dalam acara tersebut.
SW 3.2.5 Untuk seri, semi final dan final, perenang harus lapor ke Ruang
Pemanggil Pertama terlebih dahulu pada waktu yang ditentukan
manager lomba. Setelah pemeriksaan, perenang menuju Ruang
Pemanggil Terakhir.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


156 |

SITUASI 24: Dalam nomor 800m gaya bebas, pengawas pembalikan


membunyikan bell ketika perenang dilintasan 4 yang memimpin
mendekati 700m. Perenang kedua di lintasan 5 berenang terus
hingga jarak 750 m dan sampai finish. Pelatih dari perenang lintasan 5
menyampaikan protest secara tertulis kepada Referee yang
menjelaskan, bahwa suara bell tersebut membuat perenangnya
meningkatkan Pace dan Sprint , sehingga perenangnya kehabisan
napas dan finish diurutan ke-3 ini membuat teamnya kalah dalam
kejuaraan tersebut. Sebagai Referee keputusan apa yang harus
dilakukan.
Resolusi :
Protes itu harus dianulir. Dalam hal terjadi kesalahan pada yuri atau
penghitung lap, perenang bertanggung jawab untuk menyelesaikan
jarak yang ditentukan. (pada dasarnya yuri pembalikan hanya sekedar
membantu perenang tetapi jumlah renangan yang sesuai menjadi
tanggungjawab perenang).
SW 2.6.7 Masing masing pengawas pembalikan pada sisi starting end
harus memberikan tanda peringatan kepada perenang dalam
lintasannya, bahwa tinggal dua lap plus 5m perenang akan memasuki
finish dalam nomor 800m dan 1500m perorangan.

SITUASI 25: Disaat baris (lineup) akan menuju final 100m gaya kupu
kupu, seorang f inalis, berlari keluar barisan untuk mengganti baju. Apa
yang akan Referee lakukan.
Resolusi :
Situasi ini tidak terkover oleh peraturan Fina yang memang dirancang
untuk memberikan kondisi kompetisi yang adil dan merata serta
mempromosikan keseragaman dalam olahraga sehingga tidak ada
perenang yang akan mendapatkan keuntungan maupun hal yang
tidak adil dari perenang yang lain. Rekomendasi: Jangan hukum
perenang tetapi tahan parade finalis 1 atau 2 menit sampai perenang
kembali. Berbicara dengan pelatih untuk memastikan bahwa itu tidak
akan diulang kembali /tidak terjadi lagi.
SW 2.1.1 Referee sebaiknya mempunyai kewenangan untuk mengawasi
semua petugas (Juri), menetapkan tugas dan memberikan petunjuk
kepada mereka, sesuai dengan tugas khusus yang berhubungan
dengan peraturan lomba. Referee harus melaksanakan semua aturan
dan keputusan FINA, memutuskan jawaban atas semua pertanyaan
yang berhubungan dengan jalan perlombaan yang sedang
berlangsung, dan nomor lomba atau kompetisi, dan menyelesaikan hal
lain yang tidak tercakup dalam peraturan.

Tri Tunggal Setiawan


157 |

SITUASI 26: Referee berdiri pada posisi 10m disebelah Starter. Referee
mendengar ada double beep (echo) dalam aba aba start, dan
mengamati pada lintasan 2, 3, dan 7 berhenti sebentar sementara
perenang lainnya melanjutkan. Tidak ada perintah recall oleh Starter.
Apa yang harus dilakukan.
Resolusi :
wasit memiliki wewenang untuk menengahi dalam suatu kompetisi
pada tahap apa pun untuk memastikan bahwa kondisi lomba
terpantau. Rekomendasi: jika mereka mau mengijinkan perenang pada
seri tersebut kesempatan untuk kembali berenang untuk waktu resmi
yang baru.
SW 2.1.2 Referee dapat intervensi pada level tertentu dalam suatu
lomba untuk memastikan bahwa peraturan FINA telah diperhatikan dan
dilaksanakan, dan harus memutuskan terhadap semua protes yang
berhubungan dengan kompetisi yang sedang berlangsung.

Catatan: keterangan cetak tebal tambahan dari Penulis.

Peraturan Lomba Renang 2017-2021


158 |

Lampiran 9. Hasil Diskusi Individu Penataran di Surabaya Desember 2018


SOAL TES INDIVIDU

SOAL 1: Pada even gaya dada, perenang diijinkan melakukan gerakan


kaki kupu-kupu lebih dari satu kali setelah start dan setelah pembalikan
tetapi sebelum tangan memulai tarikan kedua.
SALAH:
Dalam gaya dada hanya diijinkan melakukan satu kali tendangan
kupu-kupu sebelum tendangan kaki dada pertama. Ini sesuai dengan
SW 7.1 yang menyatakan: Setelah start dan pembalikan, perenang
boleh melakukan satu tarikan lengan lengkap ke belakang sampai kaki
selama perenang menyelam sepenuhnya. Setiap saat sebelum
tendangan kaki dada pertama setelah start dan pembalikan
diperbolehkan melakukan satu tendangan dholpin. Kepala harus
memecah permukaan air, sebelum tangan ditarik ke dalam dari bidang
yang terlebar pada tarikan tangan kedua.

SOAL 2: FINA adalah singkatan dari Rederation for International and


Nasional Aquatics.
SALAH:
Singkatan FINA yang benar: Federation Internationale de Natation.

SOAL 3: Pada nomor 200m gaya bebas, perenang menyentuh hanya


dengan satu tangan pada masing-masing pembalikan. Ini tidak DQ.
BENAR:
Pada nomor gaya bebas perenang boleh menyentuh dengan bagian
tubuh manapun saat pembalikan dan finish sesuai dengan SW 5.2
Bagian dari tubuh perenang harus menyentuh dinding setiap
menyelesaikan masing-masing jarak atau ketika finish.

SOAL 4: Pada nomor gaya punggung diijinkan bagi perenang untuk


menyelam sepenuhnya pada saat finish.
SALAH:
Interpretasi pada pasal SW 6.5 Dalam finish, perenang harus menyentuh
dinding dengan posisi terlentang di lintasan masing-masing (termasuk di
dalamnya tidak boleh tenggelam). Selain itu disebutkan pula pada
pasal SW 6.3 Sebagian dari tubuh perenang harus memecah
permukaan air sepanjang lomba. Di izinkan bagi perenang untuk
menyelam sepenuhnya selama pembalikan, dan untuk satu jarak yang
tidak lebih dari 15m setelah start dan setiap setelah pembalikan. Pada
titik itu kepala harus memecahkan permukaan air.

Tri Tunggal Setiawan


159 |

SOAL 5: Perenang harus start dengan loncat untuk gaya kupu-kupu,


dada, ganti perorangan, bebas, dan gaya ganti estafet.
SALAH:
Pada nomor gaya ganti estafet start dilakukan dari bawah karena gaya
pertama adalah punggung. SW 4.1 menyebutkan Start dalam lomba
gaya bebas, gaya dada, gaya kupu, dan gaya ganti perorangan harus
dengan loncat.

SOAL 6: Pada nomor gaya kupu-kupu perenang harus melakukan satu


stroke dengan satu tarikan lengan dan satu tendangan tungkai.
SALAH:
Dalam gaya kupu-kupu tidak dikenal satu siklus yang terdiri dari satu
tarikan lengan dan satu tendangan tungkai. Hal itu hanya ada pada
gaya dada (Seperti yang disebutkan pada pasal SW 7.2 ….. Dari start
dan sepanjang lomba satu siklus harus satu tarikan tangan dan satu
tendangan kaki itu harus dilakukan).
Sedangkan pada gaya kupu-kupu hanya disebutkan sebagai: SW 8.5
Pada start dan pada pembalikan, seorang perenang dibolehkan
melakukan tendangan sekali atau lebih dan satu tarikan tangan di
bawah air, yang mana itu membawanya ke permukaan air…. SW 8.2
Kedua lengan harus dibawa ke depan bersamaan di atas permukaan
air dan ditarik ke belakang bersama (simultan) di bawah air selama
lomba. Dan SW 8.3 Seluruh gerakan kaki ke atas dan ke bawah harus
simultan, tungkai atau kaki tidak perlu pada level yang sama, tetapi
tidak boleh bergantian antara satu dan lainnya. Gerakan tendangan
kaki gaya dada tidak di perbolehkan.

SOAL 7: Pada nomor gaya dada kepala perenang harus muncul ke


permukaan pada jarak 15 meter.
SALAH:
Pada nomor gaya dada tidak disebutkan menyelam harus muncul
pada jarak 15 meter tetapi disyaratkan kepala harus memecah
permukaan air, sebelum tangan ditarik ke dalam dari bidang yang
terlebar pada tarikan tangan kedua. Dan ini bisa lebih atau kurang dari
15 meter. Disebutkan dalam SW 7.1 Setelah start dan pembalikan,
perenang boleh melakukan satu tarikan lengan lengkap ke belakang
sampai kaki selama perenang menyelam sepenuhnya. Setiap saat
sebelum tendangan kaki dada pertama setelah start dan pembalikan
diperbolehkan melakukan satu tendangan dholpin. Kepala harus
memecah permukaan air, sebelum tangan ditarik ke dalam dari bidang
yang terlebar pada tarikan tangan kedua.
Peraturan Lomba Renang 2017-2021
160 |

SOAL 8: Jika diasumsikan anda sebagai timekeeper, anda hanya


diijinkan mengenolkan stopwatch pada saat mendengar peluit
pendek-pendek dari Refeere.
BENAR:
Hal ini sesuai dengan SW 2.9.3 Segera setelah lomba, pencatat waktu
dari tiap lintasan harus mencatat waktu dari stopwatchnya pada
sebuah kartu, memberikan itu kepada ketua pencatat waktu, dan
minta untuk memeriksa stopwatchnya. Mereka harus mengembalikan
ke nol (clear ke nol) stopwatchnya, pada saat peluit pendek-pendek
dari Referee sebagai tanda lomba akan dilanjutkan kembali.

SOAL 9: Technical official renang dapat menjabat sebagai timekeeper,


inspector of turn, chief inspector of turn dan clerk of course.
SALAH:
Kurang lengkap karena TO dapat bertugas lebih dari itu sesuai dengan
SW 1.2 Pada Olympic Games dan Kejuaraan Dunia, pengurus FINA
sebaiknya menetapkan minimal sejumlah petugas (technical official)
untuk mengatur suatu perlombaan: Referee, Pengawas ruang kontrol,
Juri Gaya, Starter, Ketua Pengawas Pembalikan, Pengawas Pembalikan,
Ketua Pencatat Waktu, Pengatur Peserta, Pembawa Acara.

SOAL 10: Pada nomor gaya punggung, perenang membetulkan


kacamata pada posisi telentang. Hal ini tidak diijinkan dan perenang
harus di DQ.
SALAH:
Sesuai dengan amandemen Fina tanggal 13 September 2017,
disebutkan bahwa gaya punggung hanya didiskripsikan pada posisi
telentang dan tidak dikaitkan dengan gerakan lengan dan tungkai.
Begitu pula dengan SW 6.2 Pada tanda untuk start dan setelah
pembalikan perenang harus melakukan tolakan dan berenang
dengan punggungnya sepanjang lomba, kecuali saat melakukan
pembalikan seperti yang diatur dalam SW.6.5. Posisi normal pada
punggung (telentang) dapat meliputi satu gerakan badan berputar ke
atas, tetapi tidak melebihi 90 derajat dari bidang horizontal, posisi
kepala tidak di kaitkan.

Tri Tunggal Setiawan


161 |

Lampiran 10. SW 3 SUSUNAN SERI, SEMI FINAL DAN FINAL


ENTRY WAKTU PERENANG (Contoh 24 perenang)
ATLET WAKTU ATLET WAKTU ATLET WAKTU
A 1.01 I 1.09 Q 1.17
B 1.02 J 1.10 R 1.18
C 1.03 K 1.11 S 1.19
D 1.04 L 1.12 T 1.20
E 1.05 M 1.13 U 1.21
F 1.06 N 1.14 V 1.22
G 1.07 O 1.15 W 1.23
H 1.08 P 1.16 X 1.24
1. Urutkan perenang berdasar catatan waktu pendaftaran mulai
tercepat (pertama) sampai terlambat (terakhir 24).
2. Bagi jumlah peserta dengan angka 8/10 lintasan (24 : 8 = 3 seri).
3. Kelompokkan per 8 perenang (urut 1-8, urut 9-16, urut 17-24).
4. Seri terakhir harus lengkap 8 perenang.
5. Satu seri minimal terdiri dari 3 perenang.

APABILA MENGGUNAKAN SISTEM LANGSUNG FINAL


LINE SERI I (URUT 17-24) SERI 2 (URUT 9-16) SERI 3 (URUT 1-8)
8 X (1.24) P (1.16) H (1.08)
7 V (1.22) N (1.14) F (1.06)
6 T (1.20) L (1.12) D (1.04)
5 R (1.18) J (1.10) B (1.02)
4 Q (1.17) I (1.09) A (1.01)
3 S (1.19) K (1.11) C (1.03)
2 U (1.21) M (1.13) E (1.05)
1 W (1.23) O (1.15) G (1.07)

APABILA MENGGUNAKAN SISTEM SERI


LINE SERI I SERI 2 SERI 3
8 X (1.24) W (1.23) V (1.22)
7 R (1.18) Q (1.17) P (1.16)
6 L (1.12) K (1.11) J (1.10)
5 F (1.06) E (1.05) D (1.04)
4 C (1.03) B (1.02) A (1.01)
3 I (1.09) H (1.08) G (1.07)
2 O (1.15) N (1.14) M (1.13)
1 U (1.21) T (1.20) S (1.19)

Peraturan Lomba Renang 2017-2021

Anda mungkin juga menyukai