Anda di halaman 1dari 1

Maaf pak, say seftiya anggraini - 21119053P izin menjawab

(1) Mengutip dari al-Khusyu’ fi al-Shalah: Haqiqatuhu wa Asbabuhu karya Abu Abdillah al-
Khatib dan beberapa karya lainnya, berikut ini sebab-sebab mengapa sulit khusyuk dalam sholat:
-Shalat dengan menggunakan pakaian serta atribut-atribut yang dapat mengganggu
semisal, shalat menggunakan pakaian yang bergambar, membawa bendera, gelang, syal dan lain
sebagainya.
-Shalat dalam kondisi menahan keinginan yang memuncak
Contohnya, menahan kentut, kencing, buang air besar, lapar dan lain sebagainya.
-Shalat dihadapan seseuatu yang dapat mengganggu
seperti shalat dihadapan TV serta alat elektronik lainnya, dekat orang ngobrol, dan lain
sebagainya.
-Sering berdebat dan banyak omong
Faktor ini berhubungan dengan kegiatan sehari-sehari dari seseorang, jika dia sering berdebat dan
banyak omong tentunya mulutnya akan banyak bersentuhan dengan kesalahan yang pada akhirnya
dapat mengeraskan hati. Akibatnya, sulit merasakan kekhusyu’an dalam shalat disebabkan
hatinya yang keras.
-Tidak memperhatikan semua penyebab datangnya ke-khusyu’an dalam shalat diatas
Faktor terakhir ini tercermin pada seseorang yang tidak memperhatikan serta melaksanakan
faktor-faktor penyebab datangnya sifat khusyuk sebagai mana disinggung diatas yang tentunya ia
akan melaksanakan sebaliknya. Ia tidak semangat, tidak tulus, tidak pelan-pelan, tidak berusaha
menyempurnan, tidak ingat mati dan seterusnya

(2) Tips agar khusyuk dalam sholat


Menurut Ustadz A Saefulloh MA ada lima hal yang perlu diperhatikan agar bisa menegakkan
shalat secara khusyuk.
-Pertama, khusyuk persiapan. Termasuk di dalamnya istinja yang benar, wudhu yang sempurna,
meninggalkan perbuatan duniawi setelah mendengarkan panggilan Allah lewat suara azan,
pakaian yang bersih, harta yang bersih, bahkan hati yang bersih.
-Kedua, khusyuk gerakan, yakni gerakan shalat yang tumakninah, sesuai dengan ketentuan
Rasulullah SAW, "Shalatlah kamu sebagaimana aku shalat." (hadits)
-Ketiga, khusyuk bacaan yaitu memahami bacaan shalat lalu menghayatinya
-Keempat, khusyuk pikiran, yakni pikiran tertuju kepada gerakan dan,bacaan shalat. Shalat itu
adalah komunikasi dengan Allah.
-Kelima, khusyuk hati, khusyuk perasaan yaitu hati tertuju kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai