DISUSUN OLEH :
Kodal Sabilillah (B12.2017.03624)
Dentamara A.Z (B12.2017.03338)
Oktariani K (B12.2017.03346)
Handini Ayu A (B12.2017.03357)
Dinda Amalia S (B12.2017.03455)
Ayuk Widiyawati (B12.2017.03462)
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang membentuk perseroan terbatas, sahamnya sebagian besar dimiliki oleh pemerintah karena
merupakan perusahaan publik yang sisi investasi oleh pihak asing. Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa
pelayanan masyarakat dibidang kelistrikan.
PT. PLN (Persero) dibagi menjadi dua yaitu PT. PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran serta
PT. PLN (Persero) Distribusi.
Adapun 11 PT PLN (Persero) yang berstatus wilayah Antara lain adalah PT. PLN (Persero) wilayah I di
Banda Aceh, PT. PLN (Persero) wilayah II di Medan, PT. PLN (Persero) wilayah III di Padang, PT. PLN
(Persero) wilayah IV di Palembang, PT. PLN (Persero) wilayah V di Pontianak, PT. PLN (Persero) wilayah VI di
Banjar Baru, PT. PLN (Persero) wilayah VII di Manado, PT. PLN (Persero) wilayah VII di Ujung Pandang, PT.
PLN (Persero) wilayah IX di Ambon, PT PLN (Persero) wilayah X di Jayapura, PT. PLN (Persero) wilayah XI di
Denpasar.
Ada juga PT. PLN (Persero) Pembangkit dan Penyaluran, yaitu PT. PLN (Persero) Pembangkitan dan
Penyaluran Jawa bagian Barat, PT. PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Jawa bagian Timur.
Sedangkan PT. PLN (Persero) yang berstatus Distribusi meliputi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan
D.I Yogyakarta di Semarang, PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur di Surabaya, PT. PLN (Persero) Distribusi
Jawa Barat dan Banten di Bandung dan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang di Jakarta.
Di Semarang, PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Semarang didukung oleh 10 kantor
Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) yaitu:
3
Di Yogyakarta, PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Yogyakarta didukung oleh 8 kantor
Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) yaitu:
1. UPJ Bantul
2. UPJ Wonosari
3. UPJ Sleman
4. UPJ Sedayu
5. UPJ Yogyakarta Utara
6. UPJ Yogyakarta Selatan
7. UPJ Wates
8. UPJ Kalasan
Unit – unit ini bertugas melayani keluhan pelanggan, gangguan – gangguan listrik, pemasangan baru
dan pembayaran rekening listrik pelanggan.
PT. PLN (Persero) juga mengharapkan pendapatan untuk menjalankan kelangsungan dan
pengembangan perusahaan menjadi lebih baik dan maju. Sumber – sumber pendapatan yang biasa diperoleh
PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY antara lain :
a. Penjualan rekening
b. Pasang baru, seperti biaya penyambungan dan UJL (Uangan Jaminan Langganan).
c. Tambah daya
d. SIRIP (Penyisiran Tarif)
OPAL (Operasi Penerbitan Aliran Listrik) atau sekarang telah diubah menjadi P2TL (Penerbitan
Pemakaian Tenaga Listrik).
Adapun visi, misi, dan motto PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut:
VISI
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, dan terpercaya dengan
bertumpu pada potensi insani.
MISI
a. Menjalankan bisnis kelistrikkan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan
pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
MOTTO
“Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik"
4
B. Profil PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY
APD Semarang didirikan sesuai Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Tengah & DI Yogyakarta Nomor 119.K/GM DJTY/2007. Bahwa untuk meningkatkan kemampuan manajemen
operasi dan keandalan sistem serta perbaikan kualitas jaringan distribusi wilayah kerja PT PLN (Persero) Jateng
& DIY serta berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 260.K/DIR/2007 tentang organisasi PT
PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DIY tanggal 2
Agustus 2007, maka dipandang perlu menetapkan Organisasi PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD)
Semarang.
PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD) Semarang dibentuk berdasarkan Keputusan General
Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta No. 177.K/GM.DJTY/2008 tanggal 24 Juli
2008 tentang Organisasi Area Pengatur Distribusi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI
Yogyakarta. APD ini mulai beroperasi pada tanggal 6 Mei 2008.
Kantor PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD) Semarang berkedudukan di Jalan Gatot
Subroto No. 5 Semarang dan mempunyai wilayah kerja di seluruh wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Tengah & DI Yogyakarta. APD dipimpin oleh seorang MAPD (Manajer Area Pengatur Distribusi).
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Manajer Area Pengatur Distribusi (MAPD) dibantu
oleh Asisten Manager/Tenaga Fungsional serta bertanggung jawab kepada General Manager. Manajer Area
Pengatur Distribusi (MAPD) diangkat dan diberhentikan oleh General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Tengah & DI Yogyakarta.
Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan operasi sistem distribusi, outgoing Gardu Induk, Scada
dan Telekomunikasi di daerah kerjanya secara efisien dan efektif guna menjamin mutu dan keandalan sistem
pendistribusian tenaga listrik untuk mencapai kinerja unit.
Untuk memenuhi tujuan diatas Manajer Area Pengatur Distribusi mempunyai tugas pokok sebagai
berikut :
4. Mengevaluasi pengadaan dan pengelolaan barang dan jasa untuk mendukung operasional
perusahaan dalam menunjang pencapaian target kinerja.
5
6. Menetapkan prosedur tetap (SOP) pengamanan pendistribusian tenaga listrik untuk operasional
harian maupun acara khusus.
7. Merancang pemeliharaan dan pengembangan sistem telekomunikasi voice dan data untuk
mendukung operasi jaringan distribusi.
9. Menganalisa, mengevaluasi dan menyusun data Operasi Jaringan Distribusi 20 kV dan SCADA.
Bertanggung jawab atas ketersediaan fungsi SCADA dan Telekomunikasi yang handal, merencanakan,
memelihara, mengelola, dan mengembangkan sistem SCADA dan Telekomunikasi sesuai target kinerja yang
ditetapkan untuk mendukung kehandalan dan keamanan pendistribusian tenaga listrik.
Untuk memenuhi tujuan diatas Asisten Manajer Scada dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok
sebagai berikut :
4. Mengkoordinasikan penyediaan sistem informasi Operasi Jaringan Distribusi 20 kV bagi Area dan
Kantor Distribusi.
6
Untuk memenuhi tujuan diatas Asisten Manajer Pemeliharaan 20 kV mempunyai tugas pokok sebagai
berikut :
1. Melakukan monitoring, mengevaluasi proses terlaksananya transaksi energi antara P3B, APD dan
Area.
3. Menyusun rencana pemeliharaan dan sistem proteksi Gardu Distribusi khusus untuk bahan RKAP.
5. Memonitor keandalan pengoperasian pendistribusian tenaga listrik untuk mencapai target kinerja
operasi distribusi melalui koordinasi dari sisi hulu dengan KD, PLN, P3B, Proyek Induk, PLN Pusat
dan sisi hilir dengan Area dan Area Prima.
6. Menyusun prosedur tetap (SOP) Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk dan Gardu
Distribusi TM Khusus.
Untuk memenuhi tujuan diatas Asisten Manajer Administrasi Dan Keuangan mempunyai tugas pokok
sebagai berikut :
1. Mengevaluasi FTK, kebutuhan tenaga outsourching dan pengembangan SDM serta pemetaan
untuk pengisian FJ.
3. Mengevalusi kontrak perjanjian dengan pihak ketiga ( PJTK, PP dan perawatan kesehatan).
6. Memonitor pembayaran penghasilan pegawai dan pph pasal 21 serta SPT Tahunan.
8. Memonitoring usulan surat ijin pegawai untuk melaksanakan perjalanan ke luar negeri.
7
9. Memonitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor dan pemeliharaan gedung.
12. Mengevaluasi fasilitas / sarana kerja, permintaan perlengkapan K3 / APK, tunjangan kecelakaan
kerja dan permohonan SPPD.
15. Mengevaluasi Saldo Kas & Bank Imprest, laporan Pajak dan Laporan Keuangan.
19. Mengevaluasi Anggaran Investasi, Anggaran Operasi, Cash budget dan penyerapan SKKI, SKKO.
22. Melakukan kas opname secara berkala unutk pengamanan fisik kas.
8
Logo Perusahaan
Logo perusahaan merupakan suatu identitas perusahaan yang melambangkan jatidiri perusahaan.
Disamping itu juga logo perusahaan dapat menjiwai dan menambah semangat dalam melaksanakan suatu visi
dan misi perusasaan. Berikut ini adalah logo PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY :
1. Bentuk persegi panjang vertikal melambangkan bahwa PLN merupakan wadah atau organisasi yang
terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang
diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan 60 pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning
juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya pada
perusahaan ini.
2. Petir atau kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai produk jasa utama
yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir juga mengartikan kerja cepat dan tepat para insan
PLN dalam memberikan solusi terbaik bagi pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan
kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju
perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan
perkembangan jaman.
3. Tiga gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha yang
digeluti oleh perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran, dan distribusi yang seiring sejalan dengan
kerja keras para insan PLN guna memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru
agar menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan
dalam kehidupan manusia. Disamping itu warna biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan
perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
9
C. Visi dan Misi Perusahaan
a. VISI
Visi PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY adalah : “Menjadi Pengatur Distribusi listrik yang
memiliki kehandalan kelas dunia”.
b. MISI
Misi PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY adalah : “Mengelola Distribusi Semarang untuk
menyediakan energi listrik di sistem Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dan mampu knowledge
center untuk pengembangan SDM".
Kebijakan Mutu
PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY berkomiten menjalankan bisnis kelistrikan yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan dan bertekad untuk unggul dalam usaha penyaluran tenaga listrik dan terus berusaha
memenuhi kepuasan pelanggan dan peraturan yang berlaku berkaitan dengan kontinuitas distribusi serta terus
menerus memperbaiki keefektifan dengan:
2. Menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik yang memenuhi aspek keamanan,keandalan dan
efisiensi.
4. Melakukan proses bisnis distribusi sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.
5. Menetapkan dan meninjau sasaran mutu berdasaran kontrak kinerja dan unjuk kerja pegawai.
Kebijakan mutu ini dikomunikasikan di PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Jateng dan DIY, untuk
dipahami oleh segenap jajaran organisasi serta senantiasa melakukan perbaikan dan evaluasi yang
berkesinambungan untuk meningkatkan efektifitas.
2. Peraturan Pemerintah No 23 tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum)
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Instruksi Presiden No. 15 tahun 1998 tentang pengalihan pembinaan terhadap Perusahaan Perseroan (Persero)
& Perseroan Terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara
Pendayagunaan BUMN.
10
Nilai-nilai dan Pedoman Perilaku PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY
c. Integritas
PT PLN (Persero) menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas dan objektifitas dalam pengelolaan bisnis.
d. Kualitas produk
PT PLN (Persero) meningkatkan kualitas dan kehandalan produk secara terus menerus dan terukur
serat menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan.
f. Inovatif
PT PLN (Persero) bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota
perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai ide dan karya inovatif.
h. Pemegang saham
PT PLN (Persero) dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada peningkatan nilai
investasi pemegang saham.
Pedoman perilaku PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY meliputi :
Beritikad baik
Transparan
11
b. Integritas
Keteladanan
c. Peduli (Care)
Berinovasi
Bidang Usaha dan Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY
Bidang usaha yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY adalah kegiatan jasa
pelayanan dan jaringan yaitu :
a. Memberi pelayanan informasi tentang tata cara perhitungan besarnya biaya listrik.
b. Memberikan informasi mengenai penyambungan baru, perubahan daya, penyambungan sementara,
perubahan tariff, balik nama pelanggan, dan pelayanan lainnya, serta pengendalian pelanggan.
c. Melayani pembayaran Biaya Penyambungan (BP), Uang Jaminan Pelanggan (UJP), Tagihan Susulan
(TS), biaya sementara, biaya perubahan, dan biaya lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
berlaku.
d. Membuat kwitansi penerimaan pembayaran biaya penyambungan.
12
h
t
o
i
s
m
e
P
y
D
a
r
l
k
n
m
e
t
k
A
a
M
D
S
3
K
d
u
G
g
n
i
s
D. STRUKTUR ORGANISASI
Guda
Ke uanga n
SDMAdm
Da na
K3
Ke uanga n
ng
2. DIVISI SKADA
Akunt ansi
SKADA
4. DIVISI PEMELIHARAAN
Pemeli
rotek
Pemeliha
ra
RTU
13
Teknologi
Informasi
Job Description
Bagian kedudukan organisasi perusahaan yang lebih umum serta tugas dan tanggung jawab:
a. Manager / Manajer
b. Supervisor Administrasi
Pembacaan Meter dan Pengendalian Piutang Assitant Officer/ Junior Officer pembacaan Meter
bertanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian manajemen baca meter, pengelolaan
rekening atas penjualan tenaga listrik pada pelanggan yang dilaksanakan secara akurat dan tepat waktu,
memelihara perangkat lunak dan perangkat keras serta memutakirkan database pelanggan (Data Base
Administrastor / DBA).
Bertanggungjawab dalam pengelolaan SDM, mengelola surat-surat masuk dan keluar sesuai TLSK,
penyelenggaraan hokum kehumasan serta penyelenggaraan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
karyawan. Pengelolaan SDM yang dilakukan meliputi SPPD, Absensi Pegawai, penilaian kinerja untuk
pengajuan pelatihan(Diklat), pembayaran gaji dan tunjangan lainnya serta biaya perawatan kesehatan.
g. Supervisor Teknik
Bertanggungjawab dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaaan pelayanan teknik yang meliputi :
survey perencanaan kebutuhan material dan pasang Sambung Rumah (SR) dan Alat Pengukuran dan
Pembatas (APP) untuk pekerjaaan PB/PD; penyambungan sementara, pemutusan dan penyambungan kembali,
14
operasi dan pemeliharaan distribusi, pengendalian konstruksi, pengolahan data asset sesuai dengan ketentuan
dan target yang telah ditetapkan perusahaan.
Bertanggungjawab dalam pemeliharaan dan memperbaiki perangkat/ jaringan yang sudah tidak layak
yang fungsinya meminimalisir adanya kerusakan dalam pendistribusi aliran listrik. Misal pengecatan ulang tiang
listrik yang sudah berkarat dan memotorng pohon yang mengenai/ mengganggu kabel listrik.
Bertanggungjawab dalam usaha menekan losses / Kehilangan tenaga listrik baik yang secara teknis
maupun yang non teknis. Secara teknis yaitu berkaitan dengan jaringan atau kabel yang tidak handal,
sedangkan yang secara non teknis yaitu berkaitan dengan pencurian listrik atau pelanggaran yang dilakukan
oleh konsumen.
Bertanggungjawab dalam perencanaan dan pelaksanaan yang berkaitan dengan konstruksi jaringan,
pembangunan jaringan baru, maupun perluasan jaringan.
Bertanggungjawab dalam perncanaan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pemutusan
kepada pelanggan yang melangggar, misalnya pencurian listrik dan penunggakan tagihan, serta melakukan
penyambungan kembali setelah konsumen memenuhi persyaratan yang berlaku, salah satunya adalah
melakukan perlunasan terhadap tagihan atau denda yang diberikan.
Bertanggungjawab dalam perencanaan dan pelakasanaan adminstrasi bagian teknik misalnya entry data serta
surat menyurat yang berkaitan dengan kinerja teknik. 3.1 Prosedur Kinerja PT. PLN (Persero) Rayon Semarang
Tengah Prosedur Pelaksanaan Kerja Pegawai PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah memiliki jadwal 5
hari kerja, yaitu senin sampai dengan jum’at, dan hari liburnya sabtu dan minggu. Adapun jam kerja mulai pukul
07.30 sampai dengan 16.30 untuk hari senin hingga kamis. Untuk hari jum’at, jam masuk kerja dimulai pada
pukul 07.00 – 15.00. hal ini dikarenakan ada kegiatan senam pagi pada pukul 06.30 pada hari jum’at tersebut,
yaitu oleh seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Rayon Semarang tengah
15
Kegiatan Usaha
Bidang Usaha PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY adalah “Pengoperasian dan Pemeliharaan Kubikel
Outgoing 20 KV yang berada di Gardu Induk”.
Pengelolaan Area Pengatur Distribusi Semarang dilaksanakan oleh tenaga ahli yang profesional
dengan tingkat kompetensi yang sesuai secara mandiri. Pengelolan distribusi ini meliputi Pengoperasian dan
Pemeliharaan.
Dengan kemampuan dan pengalaman dari berbagai bidang disiplin ilmu, PT. PLN (Persero) APD
Jateng & DIY mampu menjaga keandalan pasokan tenaga listrik dengan mutu yang terjamin kepada pengguna
tenaga listrik.
Wilayah Kerja
Wilayah kerja PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY secara geografis meliputi dua Provinsi yaitu Jawa
Tengah dan D.I. Yogyakarta.
16
BAB 2
PEMBAHASAN
Sistem informasi pemasaran di PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY memiliki sistemnya sendiri
(Aplikasi) yaitu AP2T dan APKT. Dua sistem tersebut berfungsi untuk melayani pelanggan.
Sistem informasi Operasional di PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY dibagi menjadi dua strim atau
bidang :
- Bidang Operasi
Bidang yang mempunyai tata kelola operasinya menggunakan teknologi manufer untuk mengisolasi
gangguan agar gangguan tidak menyebar
- Bidang Keuangan
Bidang yang mengelola keuangan operasional perusahaan. Sistem informasi operasional di bidang
keuangan juga mempunyai tiga macam sistem informasi yaitu SAP (suatu program tata kelola), Maretial
Manajemen, X-ART (mengelola SDM), Financial Manajemen.
PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY juga mempunyai dua sistem yaitu sistem pelayanan dan sistem arsip.
Sistem pelayanan adalah sistem yang berfungsi untuk melayani area khusus, misal di area Semarang ada
laporan mengenai gangguan dititik tertentu, pihak pelapor melaporkan ke perusahaan (manufer) untuk menutup
jaringan. Sistem arsip adalah sistem untuk merekap arsip dan mendisponsisi tugas dari marger area
17
BAB 3
A. Kesimpulan
Proses bisnis dalam perusahaan ada tiga macam yaitu Pembangkitan, Transmisi, Distribusi. Dalam
proses bisnis Pembangkitan dan Transmisi tidak ada pemasaran. Sedangkan proses bisnis Distribusi ada sistem
pemasaran yaitu Khusus Admisi (area khusus). Sistem ini sama seperti Transmisi, dengan memakai jaringan
komputer.
B. Kendala
C. Saran
18
BAB 4
DOKUMENTASI
...............................
...............................
19
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
20