Di Susun Oleh :
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini kami
susun dengan semaksimal mungkin dan akhirnya dapat terselesaikan tanpa adanya hambatan
yang sulit bagi kami.
Terlepas dari hal tersebut di atas, tentu saja makalah ini belum mendekati kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami ke
depannya dapat membuat makalah yang bisa mendekati kesempurnaan.
Akhirnya, kami sangat mengharapkan makalah ini dapat berguna bagi semua pihak,
terkhususnya bagi kami, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………...
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan …………………………………………………………
BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………………………...
A. Reliabilitas………………………………………………………………………………
B. SEM ( Structural Equation Modelling )………………………………… ………………
C. Cara Menghitung Reliabilitas……………………………………………………………
D. Cara Menghitung / Mengidentifikasi SEM ( Structural Equation Modelling )………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...
B. Saran ……………………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Reliabilitas ?
2. Apa yang dimaksud dengan SEM ( Structural Equation Modelling ) ?
3. Bagaimana cara menghitung reliabilitas ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian reliabilitas
2. Untuk mengetahui pengertian SEM ( Structural Equation Modelling )
3. Untuk mengetahui cara menghitung reliabilitas
4. Untuk mengetahui cara menghitung/mengidentifikasi SEM ( Structural Equation
Modelling )
BAB II
PEMBAHASAN
A. Reliabilitas
1. Pengertian
Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu
prosedur pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang
terdiri dari kata rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil
pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang
belum berubah.
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi reliabilitas dari beberapa sumber
buku:
3. Rumus Reliabilitas
a) Rumus Spearman-Brown
N = Banyaknya responden
X = Belahan pertama
Y = Belahan kedua
b) Rumus Flanagan
c) Rumus Rulon
d) Rumus KR 20
Ket : ri = Reliabilitas instrument
pi = Proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir ( proporsi subjek
yang mendapat skor 1)
e) Rumus KR 21
p = Skor rata-rata
SEM terdiri dari 2 bagian yaitu model variabel laten dan model pengukuran
(Ghozali, 2008). Bagian pertama yaitu model variabel laten ( latent variable model )
mengadaptasi model persamaan simultan pada ekonometri. Jika pada ekonometri semua
variabelnya merupakan beberapa variabel terukur/teramati (measured/observed variables ),
maka pada model ini beberapa variabel merupakan variabel laten ( latent variables yang
tidak terukur secara langsung ).
Berbeda dengan teknik analisis lain yang hanya bisa mengukur hubungan kausal
searah saja, SEM juga memungkinkan menganalisis hubungan dua arah yang sering kali
muncul dalam ilmu sosial dan perilaku. SEM termasuk keluarga multivariate statistics
dependensi yang memungkinkan dilakukannya analisis satu atau lebih variabel independen
yang dilibatkan boleh berbentuk variabel kontinu ataupun diskrit, dalam bentuk variabel
latent atau teramati.
Dalam praktiknya, SEM merupakan gabungan dari dua metode statistika yang
terpisah yang melibatkan analisis faktor ( factor analysis ) yang dikembangkan dipsikologi
dan psikometri dan model persamaan simultan ( simultaneous equation modelling ) yang
dikembangkan di ekonometrika.
Hair, Babin, Anderson, dan Tatham cit Ghozali (2008) menunjukkan perbedaan
antara teknik SEM dengan teknik regresi dan multivariate lainnya, melalui 2 karakteristik
SEM seperti di bawah ini.
Perbedaan yang paling kelihatan antara SEM dengan susunan regresi berganda
biasa ialah pada SEM sebuah variabel bebas (independent variable) pada satu persamaan
bias menjadi variabel terikat ( dependent variable ) pada persamaan yang lain.
Variabel laten adalah sebuah konsep yang dihipotesiskan atau tidak teramati, dan
hanya dapat didekati melalui beberapa variabel teramati. Sementara itu, variabel teramati
adalah variabel yang nilainya dapat diperoleh dari responden melalui berbagai metode
pengumpulan data ( survey, tes, observasi, dan lain-lain ).
Uji reliabilitas dengan metode tes ulang digunakan untuk mengetahui sejauh
mana suatu pengukuran dapat diandalkan. Uji ini dilakukan sebanyak dua kali,
pengukuran pertama dan ulangnya. Kedua pengukuran dapat dilakukan oleh orang yang
sama atau berbeda. Dalam hal ini perlu diatur bahwa proses pengukuran kedua,
keadaan yang diukur itu harus benar-benar sama. Selanjutnya hasil pengukuran yang
pertama dan yang kedua dikorelasikan dan hasilnya menunjukkan reliabilitas dari tes
ini.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengukuran reliabilitas tes ulang
adalah; 1). jangka waktu antara kedua pengambilan penilaian, 2). stabilitas yang
diharapkan dari kinerja yang diukur. Secara umum, semakin lama antara interval
pelaksanaan tes yang berulang, semakin rendah tingkat reliabilitasnya. Pendekatan tes
ulang merupakan pemberian perangkat tes yang sama terhadap sekelompok subjek
sebanyak dua kali dengan selang waktu yang berbeda. Asumsinya adalah bahwa skor
yang dihasilkan oleh tes yang sama akan menghasilkan skor tampak yang relatif sama.
Tes paralel atau tes equivalent adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan
tujuan, tingkat kesukaran dan susunan tetapi butir-butir soalnya berbeda, dalam istilah
bahasa Inggris disebut alternate-forms method (parallel forms).
Pengujian reliabilitas instrument dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi
instrumennya dua, pada responden yang sama, waktu sama, instrument berbeda.
Reliabilitas instrument dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrument
yang satu dengan data instrument yang dijadikan ekuivalen. Bila korelasi positif dan
signifikan, maka instrument dapat danyatakan reliable.
Kelemahan dari metode ini adalah bahwa pengetes pekerjaannya berat karena
harus menyusun dua seri tes. Lagipula harus tersedia waktu yang lama untuk
mencobakan dua kali tes.
3. Metode Gabungan (paralel form and alternative form reliability estamete)
Pada tabel matrik varians kovarians di atas menunjukkan bahwa banyaknya nilai
varians adalah 5 dan nilai kovarians ada 10 jadi banyaknya sample moment atau data point
: 15. Dapat disimpulkan bahwa dari 5 indikator akan menghasilkan 15 sample moment
dalam bentuk matrik varian dan kovarians. Begitu juga apabila input data dalam bentuk
matrik korelasi akan mengjasilkan 15 sample moment yang berisi nilai-nilai korelasi antar
indikator.
Dari hasil perhitungan sample moment dan estimasi parameter maka diperoleh nilai degree
of fredom ( df ) sebagai berikut :
= 15 - 10
=5
Jadi sebuah model SEM dapat diketahui dalam tiga ( 3 ) identifikasi model yaitu :
1. Model Under-identified
Model ini dihasilkan karena jumlah parameter yang diestimasi lebih besar
daripada jumlah sample moment atau data point atau varian dan kovarian data. Hal ini
terjadi karena informasi yang berasal dari data point atau sample moments yang tidak
cukup dan mengakibatkan derajat kebebasan/degree of freedom ( df ) bernilai negatif.
Ketidakcukupan jumlah sample moment ini maka model yang dikembangkan tidak
teridentifikasi.
2. Model Just-identified
Model ini jumlah sample moment sama jumlahnya dengan jumlah parameter
yang diestimasi. Meskipun model ini menghasilkan solusi yang unik untuk parameter
yang diestimasi, karena nilai df sebesar ( nol ) maka secara statistik model yang
dihasilkan tidak dapat teridentifikasi.
3. Model Over-identified
Model ini jumlah sample moment memiliki jumlah yang lebih banyak
dibandingkan dengan parameter yang diestimasi. Sehingga nilai degree of freedom (df)
adalah positif. Model yang seperti inilah yang memberikan solusi unik dan diharapkan
dalam pengujian model sehingga dinamakan "model over-identified" atau model dapat
teridentifikasi. Model over-identified seperti contoh di atas ( model CFA Minat
Kunjungan Ulang ).
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu
prosedur pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang
terdiri dari kata rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil
pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang
belum berubah. Sedangkan Menurut Ghozali (2008) Structural Equation Modelling
(SEMvy ) adalah sebuah evolusi dari model persamaan berganda yang dikembangkan dari
prinsip ekonometri dan digabungkan dengan prinsip pengaturan dari psikologi dan
sosiologi, SEM telah muncul sebagai bagian integral dari penelitian manajerial akademik.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA