Covid

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Pada tanggal 11 Februari, The International Committee on Taxonomy of Viruses

(ICTV) secara resmi mengganti nama virus penyebab dari Corona Virus Disease 2019
(COVID19) dari Novel Coronavirus (2019 nCoV) menjadi Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Keluarga corona viridae tidak hanya SARS-CoV-
2, tetapi juga terdapat SARS-CoV, MERS-CoV, dan virus flu lainnya seperti 229E, OC43,
NL63, dan HKUI. SARS-CoV merupakan penyebab penyakit Severe Acute Respiratory
Syndrome dengan lebih dari 8000 kasus dan tingkat kematian mencapai 10 %. Sementara,
MERS-CoV penyebab penyakit Middle East Respiratory Syndrome dengan 2494 kasus dan
tingkat kematian mencapai 37%. Selain itu, coronavirus pertama kali ditemukan pada tahun
1930 yang menginfeksi saluran pernapasan pada ungags (sekarang virus ini disebut sebagai
Infectious Bronchitis Virus). Pada tahun 1960-an ditemukan Human Coronavirus (HCoV)
pertama di Inggris.

Berdasarkan informasi tersebut, virus sudah menginfeksi manusia dan hewan sejak
dahulu kala. Selain itu, virus juga dapat menginfeksi organisme lainnya seperti bakteri, fungi,
dan tumbuhan. Virus akan terus bermutasi agar dapat melakukan replikasi (perbanyakan)
dirinya. Misalnya, SARS-CoV-2 yang berkerabat dekat dengan SARS-CoV. Maka dari itu,
SARS-CoV-2 memilki kemungkinan yang besar akan bermutasi dan menyebabkan wabah di
masa depan. Hal ini selaras dengan konsep uniformitarianisme yaitu suatu konsep yang
menjelaskan bahwa proses yang terjadi pada masa lalu geologis sama dengan yang teramati
pada masa kini (Bottjer, 2001). Maka dari itu, kita harus melakukan suatu pembelajaran
untuk melakukan pencegahan dan pengobatan yang harus dilakukan dalam menghadapi
pandemik ini.

Referensi:

Bottjer, D. J. 2001. Paleoecology : Past, Present, and Future. New York : Black Willey. P :
137.

Xingguang, L., Junjie, Z. and Qiang, Z. 2020. Evolutionary History, Potential Intermediet
Animal Host, and Cross Species Analyses of SARS-CoV-2. Jurnal of Medical Virology.
10:101:104-105.

Anda mungkin juga menyukai