Beberapa bentuk pengolahan data antara lain penghitungan BOR, LOS, TOI, BTO,
NDR, dan GDR. Penghitungan dapat dilakukan secara manual. Hasil penghitungan dapat
disajikan dalam bentuk grafik yaitu “Grafik Barber Johnson”. Grafik Barber Johnson
ditemukan pada tahun 1973 oleh Bany Barber dan David Johnson. Grafik Barber Johnson
ini dapat memberikan informasi yang berguna dalam peningkatan mutu asuhan kesehatan
sesuai yang diharapkan dalam segi fasilitas maupun pelayanan. Berikut manfaat Grafik
BarberJohnson:
Menurut WHO (1981) indikator adalah variabel yang membantu dalam mengukur perubahan
– perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bed Occupancy Rate (BOR) adalah presentase pemakaian tempat tidur pada satu
satuan waktu terntentu. Angka ini didefinisikan sebagai ratio hari layanan rawat inap
terhadap jumlah tempat tidur pada hari tersebut dan umunya dinyatakan dalam presentase
(%). Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
di Rumah Sakit.
Rumus BOR:
Bila lebih dari 85 % :
* Pelayanan yg dijalankan dokter, perawat dll kurang efektif, karena beban kerja tinggi
Average length of stay (AvLOS) yaitu rata – rata lama dirawat seorang pasien.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal
yang perlu pengamatan lebih lanjut. Rata – rata lama tinggal mencerminkan rata – rata lama
dirawat seorang pasien yang sudah pulang selama periode yang dihitung. Rata – rata lama
perawatan untuk pasien baru lahir dilaporkan secara terpisah.
Rumus AvLOS :
Turn Over Interval (TOI) adalah rata – rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati
dari telah terisi kesaat terisi berikutnya (interval waktu luang pemakaian tempat tidur antar
dua pasien yang berbeda). Indikator ini juga memberikan gambaran tingakat efisiensi
penggunaan tempat tidur.
Ideal tempat tidur kosong / tidak terisi ada pada kisaran 1 – 3 hari.
Rumus TOI:
4. BTO (Bed Turn Over)
Bed Turn Over yaitu jumlah pengguna rata – rata satu tempat tidur dalam satu
periode. Angka ini menunjukan efek bersih perubahan angka penggunaan tempat tidur dan
lama dirawat, biasanya tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu (dalam periode 1
(satu) tahun). Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi pada pemakaian tempat
tidur.
Ideal dalam satu tahun, satu tempat tidur rata – rata dipakai 40 – 50 kali.
Rumus BTO:
Length Of Stay (LOS) adalah jumlah hari pasien tinggal di Rumah Sakit, sejak masuk
sampai keluar. Data lama tinggal sangat penting didalam mengevaluasi dan mengelola
sumber daya Rumah Sakit.Untuk menghitung LOS tanggal keluar – tanggal masuk, dan
kalau tanggal sama maka dianggap sebagai satu hari perawatan. Length Of Stay (LOS) /
lama dirawat adalah hari sejak masuk sampai keluar.
Rumus LOS :
Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap –
tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di Rumah
Sakit.
Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditorerir adalah kurang dari 25/1000
Rumus NDR :
7. GDR (Gross Death Rate)
Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita
keluar.
Rumus GDR :