Anda di halaman 1dari 4

TUGAS STUDI

SISTEM PENGANDALIAN MANAJEMEN


PADA USAHA SKALA MENENGAH
“USAHA BIRO JASA TRAVEL”

Disusun oleh :

Kelompok 2

Annisa Putri Marsela (F0317015)

Kinanti (F0317058)

S-1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2019
NAMA PERUSAHAAN : PT.. tour & travel

VISI & MISI:

1. Visi:
Menjadi perusahaan terdepan dan terbesar di Indonesia dalam bidang jasa pelayanan
pariwisata dengan kualitas pelayanan terbaik yang dapat memberikan kontribusi nyata
bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya
2. Misi
 Menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi dengan kualitas layanan prima.
 Menjadi perusahaan yang selalu up to date dalam memberikan kenyamanan dan
keamanan penumpang yang akan melakukan perjalananan.
 Menjadi perusahaan yang selalu respect terhadap karyawan, lingkungan dan
masyarakat sekitarnya.
 Mengedepankan kepuasan, menggaransi uang pembelian tiket kembali apabila
terjadi kelalaian pada kami, dengan komitmen itulah kami melakukakan
perbaikan terus-menerus.
 Menjadi perusahaan layanan jasa one stop service for tour and travel yang
tangguh dan unggul dengan jaringan mitra kerja yang luas.

STRATEGI BISNIS:

 Setiap bulan ada meeting untuk seluruh karyawan beserta pimpin


 Menerapkan action control, result control, personal control, cultural control

STURKTUR ORGANISASI

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

1. Action Kontrol meliputi:


 Behavioral constraints
Absen menggunakan mesin finger print, Menetapkan karyawan bekerja mulai
pukul 09.00 - 17.00. Dalam badan usaha ini terdapat job description yang
memisahkan fugsi - fungsi operasional.
 Action Accountability
 Administrasi kepada direktur : melaporkan hasil dari transaksi yang sudah
dilakukan kepada direktur serta memberikan laporan membuat catatan piutang
untuk semua piutang dan utang dalam satu periode.
 Bagian keuangan kepada direktur :melaporkan kepada direktur tentang jumlah
utang dan piutang perusahaan serta pengeluaran dan pemasukan.
 Bagian Delivery kepada direktur :mempertanggungjawabkan untuk
mengantarkan tiket pemesanan dan untuk menagihkan piutang yang sesuai
dengan nota yang diberikan oleh bagian penagihan.
 Bagian penjualan kepada direktur:melaporkan hasil penjualan tiket pesawat,
kereta api, pemesanan rental car, melaporkan hitungan paket tour.
 Redundancy
Direktur sebagai pimpinan tertinggi selalu membarikan arahan kepada
karyawannya.
2. Result Control melipuuti:
a. Memberikan imbalan berupa reward
b. Dibuat kelompok sharing sehingga karyawan tidak sesuai dengan bidangnya
c. Pembagian tugas dan pengawasan.
3. Personal Control meliputi :
 Selection and Placement yaitu Dalam merekrut karyawan baru, mensyaratkan
harus memiliki kemampuan dalam posisi pekerjaan yang ditempatinya serta tidak
pernah melakukan tindak pindana atau berurusan dengan berwajib, mampu
berkomunikasi yang baik dan bisa bekerjasama dengan rekan kerja yang.
 Training yaitu Training ini diberikan pada karyawan baru dan lama yaitu melalui
pendekatan secara individu yang tujuan agar mereka bekerja dengan baik.
Training pada bagian penjualan bertujuan agar karyawan baru memahami
mengenai menjual dan menangani pemesanan tiket baik perorangan maupun
berkelompok, melayani rental car, melayani dan menangani tour. Training
karyawan pada administrasi dilakukan agar karyawan baru terutama mampu
memberikan laporan administrasi operasional perusahaan setiap harinya lain,
dapat bekerja dengan tim, kerja keras, dan jujur
4. Cultural Control meliputi : karyawan harus menjaga attitude dalam bekerja, berpakaian
sopan dan rapih, karyawan harus mempunyai sikap sopan santun dan ramah setiap
melayani customer dan displin dalam bekerja ; Group based rewards ; peraturan-
peraturan yang ada dibuat oleh pimpinan. Peraturan tersebut dibuat dengan tujuan untuk
dipatuhi oleh seluruh karyawan. ; budaya organisasi yang baik

Tugas dan Pencapaian Tujuan Usahanya:

Untuk mencapai tujuan dengan merancang suatu sistem informasi yang berbasis
komputerisasi yang dapat membantu para pegawai dalam mengelola pembagian kerja para kurir
dan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi teratur. Sehingga alokasi dana untuk pembiayaan
perusahaan menjadi teratur.

Anda mungkin juga menyukai