Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN TINDAKAN OPERASI

No No. Halam
Dokumen Revisi an
18/PAB 00 1/2

Ditetapkan oleh,
RSIA ASSYIFA Direktur RSIA. Asyifa
Tangga
l 04 juli
STANDAR 2018
PROSED dr. Ahmad Choir, MARS.
UR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Tata cara pelaksanaan operasi pasien oleh staf kamar
operasi.
TUJUAN Pelaksanaan tindakan operasi dilakukan sesuai
prosedur.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010
Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010
KEBIJAKAN Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
7. Pedoman Kerja Perawat Kamar Operasi,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
tahun 1993.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 779/MENKES/SK/VIII/2008
tentang Standar Pelayanan Anestesiologi dan
Reanimasi di Rumah Sakit.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun
2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit.
10. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan
Baptis Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011
tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Baptis Batu.
1. Petugas operasi mempersiapkan peralatan,
bahan, dan obat-
obatan yang diperlukan untuk operasi sesuai SPO
terkait.
2. Petugas anastesi mempersiapkan peralatan dan
obat-obatan anastesi serta melakukan tindakan
anesthesi yang diperlukan sesuai SPO terkait.
PROSEDUR
3. Perawat sirkulasi menerima rekam medis dan
data administrasi lisan dan tulisan dari petugas
pengantar pasien dan memasang foto rontgen
pada lampu baca di masing-masing ruang
operasi.
4. Petugas kamar operasi melakukan tindakan
hand scrubbing, gowning, dan handgloving
sesuai SPO yang terkait.
5. Petugas operasi melakukan verivikasi pre
operastif sesuai SPO yang terkait.
6. Dokter operator dan petugas operasi melakukan
tindakan
operasi sesuai indikasi.
PELAKSANAAN TINDAKAN OPERASI
No No. Halam
Dokumen Revisi an
17/PAB 00 2/2

Ditetapkan oleh,
RSIA ASSYIFA Direktur RSIA. Asyifa
Tangga
l 27 Mei
STANDAR 2013
PROSED dr. Ahmad Choir, MARS.
UR
OPERASIONAL
7. Bila diambil jaringan atau cairan tubuh pasien
untuk pemeriksaan laboratorium/ PA, wadah
diberi identitas pasien meliputi nama, umur, no.
RM, tanggal pengambilan dan disertai berita
acara serah terima spesimen.
8. Setelah operasi selesai petugas operasi
membuat laporan operasi, petugas anastesi
membuat laporan anastesi, dan perawat
PROSEDUR sirkulasi mendata alkes dan obat-obatan habis
pakai serta mengumpulkan ketiga dokumen
tersebut dalam rekam medis pasien.
9. Pasien dipersiapkan untuk menjalani observasi
dan perawatan di ruang pemulihan.
10. Setelah kondisi pasien dinyatakan oleh
dokter operator dan dokter anastesi
memungkinkan untuk dipindahkan ke bangsal,
petugas kamar operasi menghubungi bangsal
terkait untuk menjemput pasien.
11. Dilakukan serah terima pasien dari petugas
kamar operasi ke
petugas ruang atau bangsal sesuai SPO terkait.
UNIT TERKAIT Instalasi Kamar Operasi.

Anda mungkin juga menyukai