Makalah Agama - AGAMA DAN BUDAYA
Makalah Agama - AGAMA DAN BUDAYA
PENDAHULUAN
Agama dan kebudayaan sebenarnya adalah dua hal yang berbeda. Agama
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa yaitu penguasa alam semesta, sedangkan
budaya atau kebudayaan adalah buatan manusia yang berupa kebiasaan yang
dilakukan dari waktu kewaktu sehingga membentuk sebuah kebudayaan.
Dilihat dari segi agama dan budaya yang masing - masing memiliki
keeratan satu sama lain, sering kali banyak di salah artikan oleh orang - orang
yang belum memahami bagaimana menempatkan posisi agama dan posisi budaya
pada suatu kehidupan dan juga bagaimana suatu budaya ketika masuk pada
wilayah kebudayaan lain. Masih sering ada segelintir masyarakat yang
mencampur adukkan nilai - nilai agama dengan nilai-nilai budaya yang padahal
kedua hal tersebut tentu saja tidak dapat seratus persen disamakan, dan juga
terkadang agama dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan.
Dalam kehidupan manusia, agama dan budaya jelas tidak berdiri sendiri,
keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dalam dialektikanya; selaras dalam
menciptakan ataupun kemudian saling menegasikan. Agama sebagai pedoman
hidup manusia yang diciptakan oleh Tuhan, dalam menjalani kehidupannya.
Sedangkan kebudayaan sebagai kebiasaan tata cara hidup manusia yang
diciptakan oleh manusia itu sendiri dari hasil daya cipta, rasa dan karsanya yang
diberikan oleh Tuhan. Agama dan kebudayaan saling mempengaruhi satu sama
lain. Agama mempengaruhi kebudayaan, kelompok / masyarakat / suku / bangsa.
Kebudayaan cenderung mengubah-ubah keaslian agama sehingga menghasilkan
penafsiran berlainan.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka
dalam makalah ini kami menyimpulkan rumusan masalah sehubungan dengan
materi ini adalah sebagai berikut:
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Mukti Ali mengatakan bahwa tidak ada kata yang paling sulit diberi
pengertian dan definisi selain dari kata agama. Pernyataan ini didasarkan pada tiga
alasan. Pertama, bahwa pengalaman agama adalah soal batiniah, subyektif dan
sangat individualis sifatnya. Kedua, barangkali tidak ada orang yang begitu
bersemangat dan emosional dari pada orang yang membicarakan agama, karena
itu setiap pembahasan tentang arti agama selalu ada emosi yang merekat erat
sehingga kata agama sulit didefinisikan. Ketiga, konsepsi tentang agama
dipengaruhi oleh tujuan dari orang yang memberikan definisi tersebut.
Salah satu kesulitan untuk berbicara definisi agama secara umum adalah
adanya perbedaan-perbedaan dalam mengartikan agama. Perbedaan dalam
memahami agama, penerimaan setiap agama memiliki interpretasi diri yang
berbeda-beda. Adapun beberapa definisi tentang agama diantaranya :
3
dan alam nyata, dan agama juga berfungsi melepaskan belenggu adat
dan kepercayaan manusia yang sudah usang.
4
sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-undang
Allah yang kita saksikan pada alam semesta.
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami,
menjelaskan (syari´at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul
agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang
pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya
telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Maidah : 19)
Budaya secara harfiah berasal dari bahasa Latin yaitu Colere yang
memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah dan memelihara (Soerjanto
Poespowardojo, 1993).
Selain itu, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut
istilah kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia
tercipta dari hasil rasa, karya, karsa dan cipta manusia yang kesemuanya
merupakan sifat yang hanya ada pada manusia. Tidak ada makhluk lain yang
memiliki anugerah itu, sehingga ia merupakan sesuatu yang agung dan mahal.
5
2.2. HUBUNGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN
6
2.3. PENGARUH AGAMA TERHADAP KEBUDAYAAN
7
2.4. PEMBAGIAN BUDAYA DALAM ISLAM
Bentuk atau wujud kebudayaan Islam dapat dibedakan menjadi tiga hal,
yaitu :
8
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan idea itu berada dalam karangan
dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
(2) Pemikiran di bidang agama muncul ilmu Tasawuf dan ilmu tafsir.
9
Contoh kebudayaan Islam yang berwujud aktivitas atau tindakan di
antaranya adalah:
10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini pasti terdapat kesalahan baik dalam segi isi,
gaya bahasa, makna dan lain-lain. Maka kami mengharapkan kritik dan sarannya
untuk membangun makalah kami agar menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anshari, Endang Saifuddin. 1980. Agama dan Kebudayaan. Surabaya: Bina Ilmu.
Berger, Peter L. 1991. Langit Suci; Agama Sebagai Realitas Sosial. Jakarta:
LP3ES.
Ismail, Faisal. 1998. Paradigma Kebudayaan Islam, Studi Kritis dan Refleksi
Historis.
12