Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BIOSISTEMATIKA

TUMBUHAN

NAMA : KHAERUNNISA

NIM : H041181502

KELAS : BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN A


1. Apa yang dimaksud dengan tanaman Pteridophyta?

Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang

anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut.

Pteridophyta berasal dari kata  pteron :sayap bulu, dan phiton :tumbuhan.

Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam

tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki

susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap pada pucuk tumbuhan terdapat

bulu-bulu.

Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan

dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora.

Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena

memiliki pembuluh pengangkut.

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling

sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi,

sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung

akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat

(terdapat xilem dan fleom).

Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa

rimpang, sangat pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku pohon

atau paku tiang. Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan

bentuk dan ukuran susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan

makrofil.
Mikrofil bentuk kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum

memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil daun besar, bertangkai, bertulang daun,

bercabang-cabang, sel telah terdiferensiasi.

Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas  mempunyai

kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya,

yaitu akar, batang dan daun. Namun  demikian,  pada  tumbuhan  paku  belum dihasilkan 

biji. Alat perkembangbiakan  tumbuhan  paku yang utama adalah  spora.

Oleh  sebab  itu,  ahli  taksonomi membagi dunia tumbuhan dalam dua kelompok

saja yang diberi nama Cryptogamae dan

phanerogamae.Cryptogamae (tumbuhan spora)meliputi  yang  sekarang  kita  sebut 

dibawah  nama  Schizophyta,  Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta.

2. Ciri umum dan ciri khusus yang dimiliki oleh tumbuhan yang tergolong Pterydophyta

Ciri umum:

Tumbuhan paku merupakan salah satu kelompok tumbuhan tertua. Ciri-ciri

tumbuhan paku diantaranya adalah :

1. Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.

2. Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit

atau di sisa-sisa tumbuhan lain/sampah-sampah sebagai saprofit.

3. Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora

atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini

berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun.

4. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-

hari disebut generasi sporofit.


5. Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus

menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut

tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.

6. Tidak berbunga.

7. Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).

Ciri khusus:

Memiliki 4 struktur penting, yaitu lapisan pelindung sel (jaket steril) yang

terdapat disekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat dalam

arkegonium, kutikula pada bagian luar , dan yang paling penting adalah sistem transport

internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transport ini

sama baiknya seperti  pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan

tingkat tinggi.

Struktur Tubuh Tumbuhan Paku

 Akar

Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang

dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri.

 Batang

Pada sebagian jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa

rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya

sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti  paku

pohon /paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya:

Alsophilla dan Cyathea.


 Daun

Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. berdasarkan bentuk ukuran dan

susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun.

o Mikrofil

Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti  rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak

bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara

epidermis, daging daun dan tulang daun.

o Makrofil

Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang –

cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara

jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun). Daun paku

tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut  frond, dan keseluruhan daun dalam satu

tangkai daun disebut  pinna.

Jika diperhatikan pada permukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik

hitam yang disebut sorus, dalam  sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat

atau wadah dari spora. Gambar dibawah ini menunjukkan sporangia yang tergabung dalam

struktur sorus (jamak sori).

Tidak semua daun paku memiliki sorus (sori), daun paku yang memiliki sorus merupakan

daun fertil yang disebut daun  sporofil, daun paku yang tidak memiliksorus disebut daun steril.

Daun ini banyak mengandung klorofil dan banyakdimanfaatkan untuk proses fotosintesis. Daun

ini disebut daun tropofil. Ditinjau dari fungsinya , daun tumbuhan paku dibedakan atas.
1. Tropofil Merupakan daun yang khusus untuk fotosintesis.

2. Sporofil

Daun ini berfungsi untuk menghasilkan spora. Tetapi daun ini juga dapat melakukan

fotosintesis, sehingga disebut pula sebagai troposporofil.  Adapun struktur sorus adalah bagian

luar dari sorus berbentuk selaput tipis yang disebut  indusium. Bagian dalam  sorus terdapat

kumpulan sporangium yang didalamnya berisi ribuan spora.

Jika daun sporofil (daun fertil) diletakkan di atas permukaan kertas polos, maka  bentuk 

spora  akan  terlihat seperti  serbuk bedak berwarna hitam, coklat, kemerahan, kuning atau hijau

tergantung jenis tumbuhan pakunya. Masing-masing spora akan tumbuh menjadi paku dewasa

melalui proses yang kompleks.

3.tulis satu contoh tanaman yang tergolong Pteridophyta dan buatkan siklus hidupnya

Klasifikasi Adianthum sp

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Divisi     : Pteridophyta

Kelas      : Pteridopsida

Ordo       : Polypodiales

Famili     : Adiantaceae

Genus     : Adiantum

Spesies    : Adiantum polyphyllum Willd


Siklus hidup

Anda mungkin juga menyukai