Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Pengertian
1. Gelatin
2. Pati
3. Bahan Lain yang cocok (FI,Ed,IV)
2. Macam-Macam Kapsul
Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil 5 sampai nomor
paling besar 000, kecuali cangkang untuk hewan. Umumnya ukuran terbesar 000
merupakan ukuran yang dapat diberikan kepada pasien. Ada juga ukuran 0 yang
bentuknya memanjang (dikenal sebagai ukuran OE ) yang memberikan kapasitas
lebih besar tanpa peningkatan diameter dan biasanya mengandung air 10 – 15%.
Biasanya cangkang kapsul ini diisi dengan bahan padat atau serbuk, butiran atau
granul. Campuran serbuk yang cenderung meleleh dapat diisikan ke dalam kapsul
cangkakng keras jika digunakan absorben seperti MgCO³ atau silikon dioksid.
kapsul cangkang keras ini hanya mempunyai satu bentuk dan dipakai untuk
pemakaian per oral. Pabrik yang terkenal memproduksi cangkang kapsul di
Indonesia adalah “Parke Davis”.
b. Penutupan cangkakng kapsul gelatin keras dapat dilakukan dengan cara
memberikan lekukan khas pada bagian tutp dan induk atau dengan pemanasan
langsung atau penggunaan energi ultrasonik. Penutupan cangkang kapsul pati
keras dilakukan dengan cara pelekatan dengan mengoleskan cairan campuran air
alkohol, kemudian dikeringkan.
3. Komponen kapsul
a. Zat aktif obat
b. Cangkang kapsul
c. Zat tambahan
Bahan pengisi contohnya laktosa. Sedangkan untuk obat yang cenderung
mencair diberi bahan pengisi magnesium karbonat, kaolin atau magnesium
oksida atau silikon dioksida.
Bahan pelicin (magnesium stearat)
Surfaktan/zat pembasah
Dalam FI IV waktu hancur kapsul tidak dinyatakan dengan jelas, namun menurut FI. III,
kecuali dinyatakan lain waktu hancur kapsul adalah tidak lebih dari 15 menit.
(3) Keseragaman Sediaan
Terdiri dari keragaman bobot untuk kapsul keras dan keseragaman kandungan
untuk kapsul lunak.
(4) Uji Disolusi
Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang
tertera dalam masing – masing monografi. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk
kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing – masing monografi.
≤ 120 mg 10 20
≥ 120 mg 7,5 15
b. Waktu Hancur
c. Uji higroskopisitas
Suatu sediaan dikatakan stabil secara fisik apabila tidak menunjukkan
perubahan-perubahan sifat fisik selama masa penyimpanan. Salah satu sifat fisik
yang perlu diamati adalah sifat higroskopisitas sediaan. Uji higroskopisitas
merupakan cara menguji kemampuan bahan obat untuk menyerap uap dari udara
setelah dibiarkan dalam suatu kondisi dan satuan waktu yang diamati. Sujumlah
kapsul ditempatkan perlakuan pengaturan kelembapan tertentu dan pada
temperatur kamar. Masing-masing perlakuan diamati setiap hari dalam seminggu
dan tiap minggu selama satu bulan. Pengamatan dilakukan terhadap perubahan
bobot kapsul, bentuk kapsul, dan isi kapsul (Augsburger, 2000).
a. Harus disimpan pada tempat atau ruangan dengan kondisi kelembaban tidak boleh
terlalu rendah dan tidak terlalu dingin
b. Wadah penyimpanan biasanya botol plastik dan diberi zat pengering.
c. Bila dikemas dalam bentuk strip atau blister maka wadah strip atau blister itu
harus terbuat dari alumunium foil.