Sebagai makhluk yang memiliki keyakinan atau iman kepada Sang Maha Pencipta,
masyarakat madani telah membuktikan bahwa mereka merupakan manusia yang
memiliki peradaban adalah beradab atau bertata krama. Selain bertata krama terhadap
Tuhan, tentunya juga bertata krama pada sesama manusia.
Masyarakat madani tidak muncul begitu saja tanpa adanya suatu proses yang
mengantarkan. Masyarakat madani muncul kali pertama adalah dicakap oleh Anwar
Ibrahim mantan wakil perdana Malaysia. Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani
adalah sistem sosial yang subur berdasarkan moral prinsip moral yang menjamin
kesimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Dengan ini,
pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan mahu atas
keinginan individu. Contohnya, wilayah publik merupakan sarana untuk menyampaikan
pendapat masyarakat dimana setiap warna memiliki hak dan kebebasan yang sama
untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing atau melakukan transaksi politik dan
sosial tanpa ancaman dari luar negeri. Selain itu, keadilan sosial dalam masyarakat
madani. Dalam hal ini, terdapat keseimbangan yang porsional atas hak dan kewajiban
setiap anggota masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang politik,
ekonomi, kesempatan dan juga ilmu pengetahuan. Seterusnya, pluralisme adalah
penerimaan serta pengakuan masyarakat akan adanya keberagaman atau
kemajemukan di dalam sebuah lingkungan. Sikap tersebut tidak terlepas dari sikap yang
tulus dalam menerima setiap perbedaan yang ada sebagai sesuatu yang alami dan
bernilai positif. Tambah pula, toleransi merupakan suatu sikap saling menghargai dan
saling menghormati antar individu atau kelompok di dalam suatu masyarakat untuk
menghindari terjadinya kasus deskriminisasi. Akhirnya, demokrasi ialah suatu sistem
sosial politik yang bersumber serta di laksanakan oleh warga negara dan berlaku untuk
seluruh masyarakat. Demokrasi merupakan syarat yang mutlak dan harus ada agar