DISUSUN OLEH:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Sungguh suatu kesyukuran yang memiliki makna tersendiri, karena
walaupun dalam keadaan terdesak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
PENDAHULUAN
Untuk menduduki tugas dan fungsi sesuai jenis tenaga kesehatan, maka
tenaga kesehatan harus mempunyai kemampuan atau keterampilan sesuai dengan
jenis dan kualifikasi tenaga kesehatan tersebut (Soekidjo Notoatmodjo, 2010: 99).
PASAL 23 – 44
Pasal 23
Peraturan Menteri
Pasal 24
Pasal 25
4. Praktik Perawat Warga Negara Asing sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditujukan untuk meningkatkan kapasitas Perawat Indonesia.
5. SIPP bagi Perawat Warga Negara Asing berlaku selama 1 (satu) tahun dan
dapat diperpanjang hanya untuk 1 (satu) tahun berikutnya.
Pasal 26
Pasal 27
1) Perawat warga negara Indonesia lulusan luar negeri yang akan melakukan
Praktik Keperawatan di Indonesia harus mengikuti proses evaluasi
kompetensi.
5) Perawat warga negara Indonesia lulusan luar negeri yang telah lulus Uji
Kompetensi dan akan melakukan Praktik Keperawatan di Indonesia
memperoleh STR.
6) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diberikan oleh Konsil Keperawatan
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
7) Perawat warga negara Indonesia lulusan luar negeri yang akan melakukan
Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) wajib memiliki
SIPP sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.
8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara proses evaluasi kompetensi bagi
Perawat warga negara Indonesia lulusan luar negeri sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
BAB V
PRAKTIK KEPERAWATAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 28
Bagian Kedua
Tugas dan Wewenang
Pasal 29
d) peneliti Keperawatan;
Pasal 30
f) melakukan rujukan;
Pasal 31
1) Dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh dan konselor bagi Klien, Perawat
berwenang:
c) mengelola kasus.
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang Perawat diatur dengan
Peraturan Menteri.
Pasal 35
BAB VI
Bagian Kesatu
Pasal 36
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau
keluarganya.
d. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik,
standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, atau
ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan memperoleh fasilitas kerja
sesuai dengan standar.
Pasal 37
c) merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga
kesehatan lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat
kompetensinya;
Bagian Kedua
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
BAB VII
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
BAB VIII
KOLEGIUM KEPERAWATAN
Pasal 44
Pasal 23
Pasal 24
Perawat dari negara asing yang akan bekerja di Indonesia harus mengikuti
beberapa evaluasi/penilaian sesuai dengan UU dan Perpu supaya terjamin
kualitasnya dan dem keseiahteraan bersarna.
Pasal 25
Profesi perawata baik terutama yeng bernegara asing yang akan melakukan
praktik di Indonesia harus memiliki STR sementara dan SIPP sesuai yang telah
dicantumkan pada ayat 1, dengan begitu perawat yang berwarga negara asing bisa
memiliki kualitas yang sama dengan perawat di idnonesia, dan perawat warga
negara asing juga bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas sehingga bisa menjadi
peraway yang professional
Pasal 26
Pasal 27
1. Perawat WNI yang lulusan luar negeri yang akan melaksanakan praktik di
indonesia harus mengikuti proses evaluasi kompetensi melalui :
a. Kelengkapan administratif
b. Penilaian kemampuan
2. Kelengkapan administratif yaitu :
a. Keabsahan ijazah oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan
b. Surat keteranga sehat fisik dan mental
c. Surat pernyataan untuk mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika
profesi
3. Penilaian kemampuan untuk melakukan praktek dilakukan melalui uji
kompetensi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
4. Perawat WNI lulusan luar negeri yang telah lulus uji kompetensi dan akan
melakukan praktik keperawatan di indonesia memperoleh STR . STR
diberikan oleh konsil keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara proses evalusi kompetensi bagi
perawat WNI diatur dengan peraturan menteri
Pasal 28
1) Praktik keperawatan dilaksanakan harus didasarkan pada kode eteik, standar
pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional (SOP) sesuai
dengan klie sasarannya
2) Praktik keperawatan mandiri dan praktik keperawatan di fasilitas pelayanan
kesehatan dan/atau keperawatan masyarakat dalam suatu wilayah diatur
dengan peraturan menteri
.
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
1. Surat izin praktik perawat berlaku selama lima tahun dan diregistrasi ulang
setiap lima tahun sekali
2. Registrasi ulang untuk memperoleh STRP dilakukan dengan persyaratan
sebagaimana dimaksud pada pasal 27 ayat (3), ditambah dengan :
a. Rekomendasi dari komite titik dan disiplin
Rekomendasi dari komite etik berupa surat pernyataan/ surat
keterangan dari komite etik dan disiplin bahwa perawat yang
bersangkutan tidak pernah melakukan pelanggaran etik dan disiplin
b. Angka kredit pendidikan berlanjut
3. SIPP hanya diberikan paling banyak di dua tempat pelayanan kesehatan
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
1) Seorang perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai
dengan kompetensinya dalam menangani keadaan darurat
2) Dalam menjalankan tugasa sebagai penyiluh dan konselor bagi klien, perawat
berwenang melakukan pengkajian
3) Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola pelayanan keperawatan
berwenang merencanakan dan mengevaluasi masyarakat keperawatan
4) Dalam menjalankan tugasnya sebagai peneliti keperawatan berwenang
melakukan penelitian sesuai dengan standar dan etik
PasaL 36
Pasal 37
1. Melengkapi sarana prasarana pelayanan keperawatan sesuai dengan
standar pelayanan keperawatan dan ketentuan perundang-undangan, kode
etik, standar profesi
2. Merujuk klien yang tidak dapat ditangani kepada perawat atau tenaga lain
yang lebih tepat sesuai lingkup dan keahliannya
3. Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai standar serta memberikan
informasi yang sebenar-benarnya agar mudah dimengerti mengenai tindak
keperawatan kepada klien
4. Melaksanakan tugas pemerintah
Pasal 38
1. Klien berhak mendapatkan informasi secara benar, jelas, dan jujur tentang
tindak keperawatan yang akan dilakukan. Tidak berbohong dan tidak
menutup-nutupi
2. Klien dapat menerima pendapat tentang kesehatan kepada perawat atau
tenaga kesehatan lainnya untuk meyakini pertanyaan tersebut
3. Klien harus mendapatkan pelayanan keperawatan sesuai kode etik, standar
pelayanan keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan, baik sesuai usia, sosial dan
ekonomi
4. Klien boleh mempersetujui dan menolak tindakan keperawatan yang
hendak diterima, tidak ada paksaan
5. Memperoleh keterjagaan rahasia tentang kondisi kesehatannya, tidak
memberitahukan tentang kondisi klien kepada perawat lain/klien lainnya,
kecuali kepada keluargannya
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
Profesi perawat berlokasi di ibu kota negara Republik Indonesia dan dapat
membentuk perwakilan di daerah
Pasal 44
Pasal 23
Pasal 24
Perawat X dari negara asing yang akan bekerja di rumah sakit di Indonesia harus
mengikuti evaluasi kompetensi terlebih dahulu. Evaluasi kompetensi tersebut
adalah penilaian kelengkapan administratif yg meliputi ijazah, surat keterangan
sehat fisik dan mental, dan surat pernyataan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan etika profesi . Selain itu harus mengikuti evaluasi penilaian kemampuan
untuk melakukan praktik yg dinyatakan dengan surat telah mengikuti program
evaluasi kompetensi dan sertifikat kompetensi. Perawat X juga harus memenuhi
persyaratan lain sesuai dengan peraturan perundang undangan.
Pasal 25
Perawat dirumah sakit ananda yang bernama veronica merupakan warga negara
asing, sebelum perawat itu melakukan praktik di rumah sakit ananda ia harus
menyiapkan segala persyaratan sebelum melakukan praktiknya di indonesia.
Persyaratannya yaitu memiliki STR sementara dan SIPP. Setelah persyaratan itu
terpenuhi perawat tersebut bisa bekerja di rumah sakit ananda secara profesional
dan memiliki kualitas yang sama dengan perawat lainnya, selain itu mampu
bersaing di era global.
Pasal 26
Pasal 27
Andi adalah seorang perawat WNI yang merupakan lulusan dari luar negeri.
Apabila andi ingin melaksanakan praktik keperawatannya di Indonesia maka andi
harus melakukan proses evaluasi kompeten yang berupa :
1. Melengkapi administrasi
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 32
Apabila seorang perawat yang bertugas sedang melakukan suatu tindakan medis
harus dibawah pengawasan dan sesuai dengan SOP dan sesuai dengan program
pemerintah juga wewenang yang dimilikiny
Pasal 33
Pasal 34
pasal 35:
a. Jika terdapat hal yang tidak diinginkan, perawat harus mendapat perlindungan
hukum
Pasal 37
c. Merujuk klien yang tidak dapat ditangani jika perawat benar-benar tidak bisa
mengatasinya
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
pasal 41 :
“ Dalam organisasi perawat tang disebut dengan PPNI yang mempunyai tujuan
mempersatukan perawat untuk pembangunan kesehatan dan meningkatkan
keterampilan perawat”
Pasal 42
Pasal 43
Organisasi profesi perawat ada di ibu kota dan dapat membentuk perwakilan di
daerah
Pasal 44
Obat bebas, obat bebas terbatas, dan bahan habis pakai yang dapat disimpan oleh
Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan secara mandiri di tempat praktik
mandiri Perawat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
YANG MENGANALISIS
Menganalisis pasal 24
Menganalisis pasal 25
Menganalisis pasal 27
Menganalisis pasal 28
Menganalisis pasal 30
Menganalisis pasal 31
10. Aulia Nurhanifa Sukoco (P1337420219120)
Menganalisis pasal 32
Menganalisis pasal 33