Perioperatif
Perioperatif
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perioperatif?
2. Apa saja tahapan dalam keperawatan perioperatif?
3. Apa saja persiapan perioperatif?
4. Apa saja penilaian dan penanganan perioperatif?
5. Apa saja penanganan pasca bedah?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian perioperatif
2. Mengetahuai apa saja tahapan dalam keperawatan perioperatif
3. Mengetahui apa saja persiapan perioperatif
4. Megetahui apa saja penilaian dan penanganan perioperatif
5. Mengetahui apa saja penanganan pasca bedah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Fase pascaoperatif dimulai dengan masuknya pasien ke ruang pemulihan dan
berakhir dengan evaluasi tindak lanjutpada tatanan klinis atau di rumah. Lingkup
keperawatan mencakup tentang rentang aktivitas yang luas selama periode ini.
Pada fase pascaoperatif langsung, focus termasuk mengkaji efek dari agen
anestesi, dan memantau fungsi vital serta mencegah komplikasi.
4
2.5 Penanganan Pasca Bedah
Terdapat tiga komplikasi penting yang paling sering dijumpai pada periode pasca bedah
dini, yaitu hipertensi, hipotensi dan hipoglikemi.
Hipertensi berkitan dengan peningkatan kadar katekolamin yang tersimpandi ujung saraf
adrenergic, yang menetap selama satu minggu. Oleh karena itu, untuk memulai kembali
ataupun melanjutkan medikasi antihipertensi mungkin masih dibutuhkan selama beberapa
hari.
Hipotensi persistem mungkin dapat terjadi akibat efek residual dari blockade adrenergic
yang diberikan perioperatif mekanisme vasokonstriktor.
Penanganan perioperatif yang optimal serta kerjasama yang baik antara ahli bedah,
anestesi dan penyakit dalam/endokrinologi berperan penting dalam menurunkan
morbiditas pasien.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perioperatif telah berkurang secara nyata dewasa ini, penanganan anastesi pasca
pasien-pasien yang menjalani reseksi masih tetap merupakan suatu tantangan,
bahkan bagi ahli anastesi yang telah berpengalaman. Pengendalian hipertensi
perioperatif dengan penghambat adrenergik alfa dan beta diperlukan. Penanganan
pasca bedah yang intensif turut berperan penting dalam keberhasilan tindakan
operasi.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman
pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dan kesimpulan di
atas.
6
DAFTAR PUSTAKA
Gruendeman, Barbara J. & Fernsebner, Billie (2005). Buku Ajar Keperawatan Perioperatif
Volume 1. Jakarta: EGC
Https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/download/855/673