TUGAS BESAR
Dibuat Oleh
NIM : 43218010190
1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [judul
makalah] ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Auditing I. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Konstruksi Auditing I bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Semoga dengan makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
2
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kondisi di dunia kerja pun seolah menyambut positif fenomena ini, hal ini
ditandai dengan banyaknya peluang yang diberikan oleh perusahaan terhadap
kebutuhan profesi akuntan.
3
dengan pengecualian (qualified opinion), tidak wajar (adverse opinion), dan tidak
memberikan pendapat (disclaimer opinion).
IDENTIFIKASI MASALAH
4
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas serta mengingat
banyaknya faktor-faktor yang dapat memengaruhi Minat 10 Mahasiswa Akuntansi
Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik, maka peneliti membatasi masalah dengan
hanya menentukan empat faktor yaitu Nilai Intrinsik Pekerjaan, Penghasilan,
Pertimbangan Pasar Kerja, serta Kelebihan dan Kelemahan Profesi Akuntan Publik.
PERUMUSAN MASALAH
1. Apa perbedaan standar jasa – jasa yang diberikan oleh Akuntan Publik di
Indonesia sebelum pemberlakuan Internasional Standard On Auditing dan
setelah pemberlakuan Internasional Standard On Auditing ?
2. Konvergensi ISA di Indonesia?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang diharapkan oleh penulis dengan adanya penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) Tujuan Penelitian
a. Dapat mendukung teori-teori terdahulu dengan memberikan bukti
langsung di lapangan sehingga dapat sebagai acuan dalam
pengembangan ilmu sekarang dan di masa yang akan datang.
b. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
faktor-faktor yang memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk
Berkarir Menjadi Akuntan Publik.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis
5
a. Bagi Lembaga Akademik Dapat memberikan informasi bagi lembaga
akademik mengenai faktor-faktor yang memengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik
b. Bagi Peneliti Dapat sebagai bahan dalam memperoleh gambaran
perbandingan teori yang diperoleh di dalam kelas dengan kenyataan
yang ada, serta secara umum agar dapat memecahkan masalah yang
dialami oleh mahasiswa Akuntansi dalam memilih profesi Akuntan
agar dapat sukses dimasa yang akan datang serta dapat memberikan
manfaat bagi mahasiswa Akuntansi dalam hal mengantisipasi masalah
yang dihadapi oleh mahasiswa Akuntansi dalam proses pencapaian
kesuksesan pemilihan profesi Akuntan, khususnya profesi Akuntan
Publik.
Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah
jasa asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah
satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, profesi
Akuntan Publik memiliki peranan yang besar dalam mendukung perekonomian
nasional yang sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan mutu informasi
dalam bidang keuangan.
Sebagai salah satu profesi pendukung kegiatan dunia usaha, dalam era
6
globalisasi perdagangan barang dan jasa, kebutuhan pengguna jasa Akuntan Publik
akan semakin meningkat, terutama kebutuhan atas kualitas informasi keuangan yang
digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dengan
demikian, Akuntan Publik dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan mengemban
kepercayaan publik.
7
kode etik profesi.
Undang-Undang ini mengatur hak eksklusif yang dimiliki oleh Akuntan Publik,
yaitu jasa asurans yang hanya dapat dilakukan oleh Akuntan Publik. Dalam rangka
perlindungan dan kepastian hukum bagi profesi Akuntan Publik, juga diatur
mengenai kedaluwarsa tuntutan pidana dan gugatan kepada Akuntan Publik.
8
Munculnya skandal-skandal keuangan yang terjadi di Indonesia akibat
kecuranganyang dilakukan dalam penyajian laporan keuangan tidak kalah maraknya
dengan skandal - skandal di lingkupan internasional. Meskipun tidak seluruhnya
disebabkan karenakecurangan yang disengaja, namun salah saji yang terjadi dalam
laporan keuangan jugamemberikan dampak pada seluruh pihak yang berkepentingan
menggunakan laporan, bahkan fraud (kecurangan) yang dilakukan dalam laporan
keuangan dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi investor, kreditor, dan
auditor sendiri.
Oleh karena itu, untuk memastikan agar laporan keuangan terbebas dari salah saji
material, diperlukan pemeriksaan akuntansi yang dilakukan oleh auditor
sebagai pihak independen.Pemeriksaan akuntansi atau auditing menurut Arens, Elder
& Beasley, 2009 adalah proses akumulasi dan evaluasi bukti
mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat hubungan antara
informasi dan standar atau kriteria yang berlaku. Auditing harus dilakukan oleh pihak
yang independen. Karena kepercayaan yang diberikan oleh
para pemakai yang berkepentingan kepada auditor, seperti investor, kreditor, pemerin
tah, bank,dan stakeholders lainnya baik internal maupun eksternal, maka auditor
harus dapat menghasilkan kualitas audit yang baik yang dapat diandalkan. Untuk
dapat menghasilkan kualitas audit yang baik, auditor bertanggung jawab
merencanakan dan melaksanakan audit demi mendapatkan kepastian bahwa laporan
keuangan tidak mengandung kesalahan materialyang disebabkan oleh kecurangan
maupun kekeliruan (Auditing Standard Boards, 2011).
9
Accountants. Per 1 Januari 2013, Akuntan Publik wajib melakukan audit atas laporan
keuangan emiten berdasarkan standar yang baru ini. Aplikasi ISA diwujudkan
melalui revisi terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Dokumentasi prosedur audit.
10
dokumentasi penugasan. Biasanya periode retensi penugasan audit kurang dari lima t
ahun sejaktanggal laporan auditan atau tanggal laporan auditan kelompok
perusahaan,sedangkan pada SPAP bahwa periode retensi paling sedikit tujuh tahun.
MenurutSPM 1 paragraf 47 dan ISA 230 paragraf A23 menuntut KAP untuk
menetapkan suatu kebijakan dan prosedur yang mengatur masa penyimpanan
dokumen penugasan atau perikatan. Batas waktu penyimpanan pada umumnya tidak
boleh dari lima tahun sejak tanggal yang lebih akhir dari laporan auditor atas laporan
keuangan entitas atau laporan auditor atas laporan keuangan konsolidasian entitas dan
perusahaan anak. Paragraf 17 ISA 230 mensyaratkan bahwa setelah tanggal
penyelesaian dokumentasi.Auditor tidak boleh memusnahkan dokumentasi audit
sebelum akhir dari perioderetensi yang bersangkutan.
Pertimbangan kelangsungan usaha
Salah satu dari tujuan ISA 570 yaitu untuk memperoleh bukti audit yang memadai
terkait dengan penggunaan asumsi “goingconcern” oleh manajemen. Pada SPAP juga
mensyaratkan bahwa auditor harus mengevaluasi apakah ada keraguan yang
substansial mengenai kelangsungan usaha entitas untuk periode waktu yang
memadai. Dengan demikian, ISA 570 menetapkan pertimbangan asumsi
kelangsungan usaha seluruh penugasan atau perikatan.
11
Menurut ISA bahwa penilaian dan pelaporan pengendalian internal tidak ada
kaitannya dengan efektifitas pengendalian internal klien yang diaudit akan tetapi
lebihmenekankan kepada relevansinya dimana hal tersebut terlihat pada laporan
auditornya........... In making those risk assessment, auditor considers internal control
relevant to the entity’s preparation dan fair prsentation of the financial statements in
order to design audit procedures, that are appropriate in the circumstances , but not
for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internalco
ntrol”.....sedangkan SPAP mengkaitkan penilaian dan pelaporan pengendalian
internal dengan efektifitasnya. Menurut ISA juga mensyaratkan auditor harus
menguji pengendalian internal entitas yang diauditnya guna memastikan bahwa siste
m yang diterapkan adalah mencukupi dan berfungsi sebagaimana yang ditetapkan.
12
Dalam penggunaan auditor pengganti atau auditor lain, ISA tidak mengijinkan
auditor utama menggunakan referensi hasil audit dari pada auditor lain. Sedangkan
SPAP membolehkan auditornya mempunyai opsi untuk menerbitkan laporan audit
yang dikatakan sebagai “division of responsibility”. Dengan kata lain merujuk kepada
laporan dan kertas kerja auditor lain atau sebelumnya dalam laporan auditor yang
diterbitkan.
Menkeu Sri Mulyani telah membekukan ijin AP (Akuntan Publik) Drs Petrus M.
Winata dari KAP Drs. Mitra Winata dan Rekan selama 2 tahun yang terhitung sejak
15 Marit 2007, Kepala Biro Hubungan Masyaraket Dep. Keuangan, Samsuar Said
saat siaran pers pada Selasa (27/3), menerangkan sanksi pembekuan dilakukan karena
AP tersebut melakukan suatu pelanggaran atas SPAP (Standar Profesional
Akuntan Publik).
Dan selain itu Petrus juga melakukan pelanggaran terhadap pembatasan dalam
penugasan audit yaitu Petrus malaksanakan audit umum terhadap laporan keuangan
PT. Muzatek Jaya dan PT. Luhur Arta Kencana serta kepada Apartement Nuansa
Hijau mulai tahun buku 2001. hingga tahun 2004.
13
2. Kasus Etika Profesi Akuntansi - Kasus PT KAI 2006
“Saya mengetahui ada sejumlah pos-pos yang seharusnya dilaporkan sebagai beban
bagi perusahaan tapi malah dinyatakan sebagai aset perusahaan, Jadi disini ada trik-
trik akuntansi,” kata Hekinus Manao, salah satu Komisaris PT. KAI di Jakarta, Rabu.
Dia menyatakan, hingga saat ini dirinya tidak mau untuk menandatangani laporan
keuangan tersebut karena adanya ketidak benaran dalam laporan keuangan itu.
“Saya tahu bahwa laporan yang sudah diperiksa akuntan publik, tidak wajar karena
sedikit banyak saya mengerti ilmu akuntansi yang semestinya rugi tapi dibuat laba,”
lanjutnya.
Karena tidak ada tanda-tangan dari satu komisaris PT KAI, maka RUPS (Rapat
Umum Pemegang Saham) PT Kereta Api harus dipending yang seharusnya
dilakukan pada awal Juli 2006.
Seorang akuntan publik yang menyusun laporan keuangan Raden Motor yang
bertujuan mendapatkan hutang atau pinjaman modal senilai Rp. 52 miliar dari Bank
Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Jambi pada tahun 2009 diduga terlibat dalam kasus
korupsi kredit macet.
Terungkapnya hal ini setelah Kejati Provinsi Jambi mengungkap kasus tersebut pada
14
kredit macet yang digunakan untuk pengembangan bisnis dibidang otomotif tersebut.
Fitri Susanti, yang merupakan kuasa hukum tersangka Effendi Syam, pegawai BRI
Cabang Jambi yang terlibat kasus tersebut, Selasa [18/5/2010] menyatakan, setelah
klien-nya diperiksa dan dicocokkan keterangannya dengan para saksi-saksi,
terungkap ada dugaan keterlibatan dari Biasa Sitepu yang adalah sebagai akuntan
publik pada kasus ini.
Ada 4 aktivitas data pada laporan keuangan tersebut yang tidak disajikan dalam
laporan oleh akuntan publik sehingga terjadi kesalahan dalam proses kreditnya dan
ditemukan dugaan korupsi-nya.
“Ada 4 aktivitas laporan keuangan Raden Motor yang tidak dimasukan kedalam
laporan keuangan yang diajukan ke Bank BRI, hingga menjadi sebuah temuan serta
kejanggalan dari pihak kejaksaan untuk mengungkap kasus kredit macet ini.” tegas
Fitri. Keterangan serta fakta tsb. terungkap setelah tersangka Effendi Syam, diperiksa
dan dibandingkan keterangannya dengan keterangan saksi Biasa Sitepu yang berperan
sebagai akuntan publik dalam kasus ini di Kejati Jambi.
Seharusmya data-data laporan keuangan Raden Motor yang diajukan harus lengkap,
tetapi didalam laporan keuangan yang diberikan oleh tersangka Zein Muhamad
sebagai pimpinan Raden Motor ada data-data yang diduga tidak disajikan dengan
seharusnya dan tidak lengkap oleh akuntan publik.
15
Kasus kredit macet itu terungkap, setelah pihak kejaksaan menerima laporan tentang
adanya penyalah-gunaan kredit yang diajukan oleh tersangka Zein Muhamad sebagai
pemilik Raden Motor. Sementara ini pihak Kejati Jambi masih menetapkan 2
tersangka, yaitu Zein Muhamad sebagai pemilik Raden Motor yang mengajukan
kredit dan Effedi Syam dari pihak BRI cabang jambi sebagai pejabat yang menilai
pengajuan sebuah kredit.
Kasus anggota KPU ini terjadi pada tahun 2004, Mulyana Kusuma yang menjadi
seorang anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) diduga telah menyuap anggota
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang ketika itu melaksanakan audit keuangan
terhadap pengadaan logistik pemilu. Logistik pemilih tersebut berupa kotak suara,
amplop suara, surat suara, tinta, serta tekhnologi informasi.
Setelah satu bulan terlewati ternyata laporannya tak kunjung selesai dan akhirnya
diberikan tambahan waktu. Di saat penambahan waktu ini terdengar kabar mengenai
penangkapan Mulyana Kusuma. Dia ditangkap karena tuduhan akan melakukan
tindakan penyuapan kepada salah satu anggota tim auditor dari BPK, yaitu Salman
Khoiriansyah.
Tim KPK bekerja sama dengan pihak auditor BPK dalam penangkapan tersebut.
Menurut Khoiriansyah, dia bersama Komisi Pemberantas Korupsi mencoba
16
merangkap usaha penyuapan yang dilakukan oleh Mulyana menggunakan perekam
gambar pada 2 kali pertemuan.
Malinda Dee, 47 tahun, Terdakwa atas kasus pembobolan dana Citybank, terbukti
diketahui memindahkan beberapa dana nasabah dengan memalsukan tandatangan
nasabah didalam formulir transfer. Kejadian ini terungkap didalam dakwaan oleh
Jaksa Penuntut Umum dalam sidang perdana di PN Jakarta Selatan, Selasa
[8/11/2011]. "Sebagian tandatangan yang tertera pada blangko formulir transfer
adalah tanda-tangan nasabah." ujar Tatang Sutarma, Jaksa Penuntut Umum.
Pemalsuan tanda tangan yang lain pada formulir nomor AN 86515 tanggal 23
Desember 2010 dengan penerima PT. Abadi Agung Utama. "Penerima Bank Artha
Graha senilai Rp. 50 juta dan pada kolom pesan tertulis DP pembelian unit 3 lantei 33
combin unit." baca jaksa penuntut umum. Juga dengan menggunakan nama serta
tanda-tangan palsu Rohli, Malinda Dee mengirim uang sebesar Rp. 250 juta pada
formulir AN 86514 kepada PT. Samudera Asia Nasional tanggal 27 December 2010
dan AN 61489 sebesar nilai yang sama pada tanggal 26 January 2011. Pun pemalsuan
17
dalam formulir AN 134280 pengiriman kepada Rocky Deany C. Umbas senilai Rp.
50 juta tanggal 28 January 2011 pembayaran pemasangan CCTV, milik Rohli.
"Hal ini telah sesuai dengan keterangan saksi Rohli dan N. Susetyo Sutadji dan saksi
Surjati T. Budiman serta telah sesuai BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Labaratoris
Kriminalistis Bareskrim Polri." jelasnya. Pengiriman uang serta pemalsuan tanda-
tangan ini tidak di sadari oleh ke-2 nasabah tersebut.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah
jasa asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah
satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, profesi
Akuntan Publik memiliki peranan yang besar dalam mendukung perekonomian
nasional yang sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan mutu informasi
dalam bidang keuangan.
18
mengadopsi IS. Sifat kantor akuntan publik dan akuntansi publik, Akuntansi publik
mendirikan kantor akuntan sebagai basis untuk melayani dan memberi jasa para
nasabah. Sedangkan akuntan publik mendirikan kantor akuntan untuk memberikan
jasa pelayanan kepada berbagai unit organisasi yang membutuhkan jasa akuntan,
antara lain melakukan pemeriksaan laporan keuangan. Mereka juga memberi jasa
konsultasi manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.iaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/6.%20Forum%20Bidang
%20Ilmu%20AUDITING_Tarkosunaryo.pdf
http://www.iapi-lib.com/spap/1/files/SA%20700/SA%20720.pdf
http://www.iapi-lib.com/spap/1/files/SA%20200/SA%20230.pdf
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2011/5TAHUN2011UU.HTM
https://akuntansiterapan.com/2010/06/15/standar-profesional-akuntan-publik/
http://hmjakt-unnes.blogspot.com/2018/04/standar-auditing-di-indonesia.html
https://akupecintaakuntansi.blogspot.com/2019/04/3-standar-auditing-10-
penjelasan.html
http://www.ifac.org.id
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-standar-audit-laporan-keuangan-dokumen-
yang-dibutuhkan/
19