1. Apakah Wajib Pajak diperkenankan untuk menyelenggarakan Pembukuan? Jelaskan
dasar hukum kewajiban pembukuan! 2. Apakah dalam Undang-undang Pajak, wajib pajak diharuskan membuat pembukuan yang khusus diperuntukkan dalam menghitung pajak penghasilan? Jelaskan! 3. Jelaskan beberapa perbedaan dan persamaan akuntansi pajak dan akuntansi keuangan, apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi fiskal? Jelaskan! 4. Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan yang disyaratkan oleh PSAK! Apakah jenis laporan keuangan menurut PSAK sama dengan menurut pajak? Jelaskan! 5. Jelaskan aspek pajak yang terdapat dalam pos Kas dan Setara Kas! 6. PT. Lambada mempunyai simpanan dalam bentuk Deposito di Bank X sebesar Rp100 juta, bunga deposito per tahun 12% yang diterima setiap akhir bulan mulai akhir maret 2013. Hitungalah besarnya bunga deposito yang diterima dan buatlah catatan jurnal yang dibuat oleh oleh PT. Lambada! 7. Identifikasi perbedaan perlakuan akuntansi Piutang menurut PSAK dan menurut Pajak! 8. PT. Ambivalen adalah perusahaan perdagangan umum. Bulan Maret 2013 menjual barang dagangan kepada PT. Lambada dengan harga Rp26.000.000 (termasuk PPN) dengan syarat 2/10-n/30. Buatlah jurnal yang dibuat oleh PT. Ambivalen sebagai penjual dan PT. Lambada sebagai Pembeli! Jawab: 1. Proses pembukuan maupun pencatatan pajak merupakan kegiatan utama di dalam akuntansi komersial. Dari sisi pajak, pembukuan dan pencatatan ini menjadi suatu hal yang sangat krusial karena apa yang dibukukan atau dicatat akan menjadi dasar bagi setiap Wajib Pajak untuk menghitung besarnya pajak yang terutang. Pada prinsipnya, setiap Wajib Pajak Orang Pribadi yang telah melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, dan Wajib Pajak Badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan. Hal ini telah diatur di dalam : a. Kitab undang –undang hukum dagang (KUHD) b. UU No.1 Tahun 1995 tentang PT yang diubah dengan UU No.40 Tahun 2007 c. Pasal 13 UU pajak perseorangan Tahun 2007 d. Pasal 28 Undang – Undang KUP 2. Di dalam Pasal 1 angka 26 UU KUP, disebutkan bahwa pembukuan merupakan suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan. Informasi keuangan yang dimaksud adalah yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, serta laporan laba-rugi untuk periode tahun pajak tersebut. 3. Persamaan: Aktiva/harta tetap yang memberikan manfaat lebih dari satu perode tidak boleh langsung dibebankan pada tahun pengeluarannya tetapi harus dikapitalisir dan disusutkan sesuai dengan masa manfaatnya. Aktiva/harta yang dapat disusutkan adalah aktiva tetap baik bangunan maupun bukan bangunan. Tanah pada prinsipnya tidak disusutkan, kecuali tanah tersebut memiliki masa manfaat terbatas. Perbedaan: Akuntansi Keuangan Akuntansi Pajak Masa Manfaat: Masa Manfaat: Masa manfaat ditentukan aktiva Ditetapkan berdasarkan keputusan berdasarkan taksiran umur Menteri Keuangan ekonomis maupun umur teknis Nilai residu tidak diperhitungkan Ditelaah ulang secara periodic Nilai residu bisa diperhitungkan Harga Perolehan: Harga Perolehan: Untuk pembelian menggunakan Untuk transaksi yang tidak harga sesungguhnya mempunyai hubungan istimewa Untuk pertukaran aktiva tidak berdasarkan harga yang sejenis memggunakan harga wajar sesuangguhnya Untuk pertukaran sejenis Untuk transaksi yang mempunyai berdasarkan nilai buku aktiva hubungan istimewa berdasarkan yang dilepas harga pasar Aktiva sumbangan berdasarkan Untuk transaksi tukar menukar harga pasar adalah berdasarkan harga pasar Dalam rangka likuidasi, peleburan, pemekaran, pemecahan atau penggabungan adalah harga pasar kecuali ditentukan lain oleh Menteri Keuangan Revaluasi adalah sebesar nilai setelah revaluasi Metode Penyusutan: Metode Penyusutan: Garis lurus Untuk aktiva tetap bangunan Jumlah angka tahun adalah garis lurus Saldo menurun Untuk aktiva tetap bukan Metode jam jasa bangunan wajib pajak dapat
Unit produksi memilih garis lurus atau saldo
Anuitas menurun ganda asal diterapkan
secara taat asas. System persediaan Wajib pajak dapat memilih salah satu metode yang dianggap sesuai asal diterapkan secara konsisten dan metode penyusutan harus ditelaah secara periodik System Penyusutan: System Penyusutan: Penyusutan secara individual Penyusutan individual kecuali untuk peralatan kecil, Penyusutan gabungan/group boleh secara golongan Saat dimulainya penyusutan: Saat dimulainya penyusutan: Saat perolehan Saat perolehan Saat penyelesaian Dengan izin Menteri Keuangan dapat dilakukan pada penyelesaian atau tahun mulai menghasilkan
4. Jenis – jenis laporan keuang menurut PSAK
a. Neraca b. Laporan rugi/laba c. Laporan arus kas d. Catatan atas laporan keuangan Laporan keuangan menurut PSAK dan perpajakan berbeda , dalam PSAK terdapat laporan arus kas sedangkan dalam perpajakan tidak mengunakan laporan arus kas 5. Aspek pajak yang terdapat dalam kas dan setara kas adalah tabuungan atau deposito . kedua instrumen tersebut memberikan pengembalian kepada wajib pajak berupa bunga yang menurut sudut pandang perpajakan merupakan penghasiln (objek pajak). Dasar hukum pemajakan atas bunga dan deposito adalah PP No.131 Tahun 2000 tentang PPh atas bunga dan deposito serta Diskonto sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan keputusan mentri keuangan KMK- 51/KMK.04/2001 Tentang pemotongan PPh atas bunga deposito dan tabunggan seta Diskonto SBI 6. Bunga deposit : Bunga deposit pertahuan : 100.000.000 x 12% = 12.000.000 Bunga deposit perbulan : 12.000.000 : 12 = 1.000.000 Pajak deposit perbulan : 20% x 1.000.000 = 200.000 Jurnal Kas 800.000 Pajak pendapatan 200.000 Pendapatan bunga 1.000.000 7. Perbedaan perlakuan piutang antara PSAK dan pajak a. PSAK : Piutang diakui lebih awal Ada dana cadangan kerugian piutang untuk pehapusan piutang taktertagih Penghapusan piutang dapat dilakukan setelah periode piutang habis b. Pajak Piutang diakhir Tidak ada dana cadangan piutang Penghapusan piutang menggunakan metode langsung 8. Jurnal Persediaan 26.000.000 Utang dangan 26.000.000
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu