Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM

KURIKULUM 2013

Rara Sania
Pendidikan Biologi FKIP UNTAN, Kota Pontianak
Email korespondensi : rarasania00@gmail.com

Abstrak
Pendidikan dari zaman ke zaman mengalami perubahan , terutama pada perubahan
sistemnya, khususnya dikarenakan aanya perubahan kurikulum. Adapun kurikulum
yang diterapkan di Indonesia sekarang yaitu kurikulum 2013. Didalam kurikulum 2013
ini peserta didik tidak hanya diberi tahu melainkan sudah harus bisa mencari tahu
materi yang akan diberikan guru. Sehingga dengan begitu peserta didik dituntut untuk
dapat aktif berpikir. Dalam pembelajaran kurikulum 2013 ini guru aka lebih seriing
meminta peserta didik menyelesaikan suatu masalah, dengan begitu sangat penting bagi
perserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis. Penilaian dalam kurikulum 2013
menekankan pada tingkat berpikir peserta didik mulai dari rendah ke tinggi. Dengan
begitu sangatlah penting bagi peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis.
Pentingnya kemampuan berfikir kritis dimiliki oleh peserta didik juga berkaitan dengan
output yang benar-benar memiliki potensi. Berpikir kritis juga bukan semata-mata
sebagai pengukuran penilaian kognitif peserta didik oleh guru melainkan dalam
kehidupan peserta didik kedepannya disaat sudah turun ke masyarakat juga sangat
memerlukan kemampuan berpikir. Kemapuan berpikir ini sangat diperlukan bagi
seseorang terutama untuk memeccahkan masalah-masalah dalam kehidupannya.

Kata kunci: Berpikir Kritis, Kurikulum 2013

PENDAHULUAN Kurikulum SD tahun 1975, Kurikulum


Pendidikan dari zaman ke zaman 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994,
mengalami perubahan , terutama pada dan revisi Kurikulum 1994 pada tahun
perubahan sistemnya, khususnya 1997. Selanjutnya
dikarenakan aanya perubahan kurikulum. pada masa refosmasi hingga sekarang
Adapun kurikulum yang diterapkan di terjadi 3 kali perubahan kurikulum yaitu
Indonesia sekarang yaitu kurikulum Rintisan Kurikulum Berbasis
2013. Sebelum diterapkannya kurikulum Kompetensi(KBK) tahun 2004,
2013, sebelumnya ada beberapa Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran
kurikulum lainnya yang lebih dulu (KTSP) tahun 2006 dan terakhir
digunakan dalam pendidikan diindonesia. kurikulum 2013.(Muhammedi.2016)
Pada zaman orde lama terjadi 3 Sekarang telah diberlakukan
kali perubahan kurikulum, yaitu kurikulum 2013, dimana didalam
Kurikulum Rencana Pelajaran (1947), kurikulum 2013 ini peserta didik tidak
Kurikulum Rencana Pendidikan Dasar hanya diberi tahu melainkan sudah harus
(1964) dan Kurikulum Sekolah Dasar bisa mencari tahu materi yang akan
(1968). Kemudian pada masa orde baru, diberikan guru. Sehingga dengan begitu
terjadi 6 kali pergantian kurikulum yaitu peserta didik dituntut untuk dapat aktif
Kurikulum Proyek Perintis Sekolah berpikir. Dalam pembelajaran kurikulum
Pembangunan(PPSP) tahun 1973, 2013 ini guru aka lebih seriing meminta

1|
peserta didik menyelesaikan suatu bias, (5) menghindar penalaran
masalah, dengan begitu sangat penting emosional, (6) menghindar simplikasi
bagi perserta didik memiliki kemampuan yang berlebihan, (7) mempertimbangkan
berpikir kritis. interpretasi, dan (8) mentoleransi
penafsiran ganda.(Filsaime.2008)
PEMBAHASAN Seperti yang sudah kita ketahui
Dari Zaman ke zaman pendidikan dalam pembelajaran K13, Peserta didik
mengalami perubahan , terutama akan dihadapkan pada suatu
kurikulumnya. Dan sekarang sudah permasalahan yang berkaitan langsung
diterapkan kurikulum 2013. Adapun pada dengan materi yang akan dipelajari.
kurikulum 2013 ini dalam suatu kegiatan Untuk itu peserta didik harus mampu
pembelajaran peserta didik dituntut untuk dalam memecahkan masalah tersebut
lebih aktif dalam mencari tahu maupun untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
menggali informasi seputar mater Guru akan lebih menilai bagaimana
pembelajaran baik melalui guru maupun tingkat kemampuan berpikir peserta
sumber pembelajaran lainnya. didiknya melalui soal-soal evaluasi
Dalam suatu pendidikan pasti maupunn melalui suatu praktik
terdapat pembelajaran. Pembelajaran keterampilan.
merupakan suatu usaha membangun Pentingnya kemampuan berfikir
kehidupan masa kini dan masa depan kritis dimiliki oleh peserta didik juga
yang lebih baik dari masa lalu dengan berkaitan dengan output yang benar-
berbagai kemampuan intelektual, benar memiliki potensi. Berpikir kritis
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, juga bukan semata-mata sebagai
kepedulian, dan berpartisipasi untuk pengukuran penilaian kognitif peserta
membangun kehidupan bangsa yang didik oleh guru melainkan dalam
lebih baik. Dengan filosofi ini, kurikulum kehidupan peserta didik kedepannya
2013 bermaksud untuk mengembangkan disaat sudah turun ke masyarakat juga
kemampuan berpikir dan sangat memerlukan kemampuan berpikir.
mengembangkan pengalaman belajar Kemapuan berpikir ini sangat diperlukan
peserta didik. bagi seseorang terutama untuk
Pada kurikulum 2013 ini, guru memeccahkan masalah-masalah dalam
akan lebih sering memberikan masalah- kehidupannya.
masalah untuk dipecahkan oleh peserta Dengan itu, peserta didik dituntut
didik. Menurut Kemendikbud (2013:42), dapat berpikir kritis dalam memecahkan
penilaian dalam kurikulum 2013 masalah tersebut. Sesuai dengan
menekankan pada tingkat berpikir peserta pengertian dari berpikir kritis, jika
didik mulai dari rendah ke tinggi. Dengan peserta didik memiliki kemampuan
begitu sangatlah penting bagi peserta berpikir kritis maka tidak menutup
didik memiliki kemampuan berpikir kemungkinan bahwa secara keseluruhan
kritis. materi pembelajaran yang diberikan oleh
Berpikir kritis dapat diartikan guru sudah tercapai tujuannya.
sebagai proses dan kemampuan yang
digunakan untuk memahami konsep, KESIMPULAN
menerapkan, mensintesis dan Berpikir kritis dapat diartikan
mengevaluasi informasi yang diperoleh sebagai proses dan kemampuan yang
atau yang dihasilkan. (Zubaidah.2010). digunakan untuk memahami konsep,
Kemampuan berpikir kritis menerapkan, mensintesis dan
meliputi : (1) mengajukan pertanyaan, (2) mengevaluasi informasi yang diperoleh
mengidentifikasi masalah, (3) menguji atau yang dihasilkan.
fakta-fakta, (4) menganalisis asumsi dan

2|
Kemampuan berpikir kritis sangat
lah penting dan sudah seharusnya
dimiliki oleh peserta didik. Dalam
kurikulum 2013, penilaian menekankan
pada tingkat berpikir peserta didik mulai
dari rendah ke tinggi. Dengan begitu
sangatlah penting bagi peserta didik
memiliki kemampuan berpikir kritis.
Selain itu, kemampuan berpikir kritis
juga diperlukan peserta didik untuk masa
depannya. dalam kehidupan peserta didik
kedepannya disaat sudah turun ke
masyarakat juga sangat memerlukan
kemampuan berpikir. Kemapuan berpikir
ini sangat diperlukan bagi seseorang
terutama untuk memeccahkan masalah-
masalah dalam kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA
Muhammedi. 2016. Perubahan
Kurikulum di
Indonesia : Studi Kritis Tentang
Upaya
Menemukan Kurikulum
Pendidikan Islam yang Ideal .
RAUDHAH : Vol 4(1)

Zubaidah, Siti. 2010. Berpikir Kritis


Tingkat Tinggi
yang Dapat Dikembangkan
Melalui Pembelajaran Sains.
Jurnal FMIPA UNM : Malang

Filsaime, D. K. 2008. Menguak Rahasia


Berpikir
Kritis dan Kreatif. Presta
Pustakarya : Jakarta

3|
4|

Anda mungkin juga menyukai