Anda di halaman 1dari 9

MENENTUKAN DAMPAK TERHADAP

GLOBALISASI

KELOMPOK 3

ANGGOTA :

1. FILDZAH HATIFAH NURSABRINA


2. M.ANDRA GUSTI
3. RANGGA SAPUTRA
4. RANGGA ROBIANSYAH
5. RIKA MARDYANTI
6. M.IDRIS MUSA

GURU PEMBIMBING : NURBAITI,S.Pd

SMP MUHAMMADIYAH 4 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan
pertolongannya sehingga dalam penulisan Makalah ini bisa berjalan
dengan lancar.

Penulisan Makalah ini dimaksudkan oleh penulis untuk memenuhi


salah satu persyaratan untuk mengisi nilai pelajaran Pendidikan
Kewargenegaraan Semester I Kelas IX Tahun Ajaran 2018/2019.

Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami
dan mendalami masalah topik di atas, agar nantinya apabila ada masalah
atau soal-soal seputar topik di atas dapat memecahkannya dengan bantuan
Makalah ini.

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis menyadari akan segala


kekurangannya, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan
demi perbaikan Makalah ini. Akhir kata, semoga Makalah ini bermanfaat bagi
penulis dan terutama bagi unsur-unsur yang berkepentingan.
BAB I
PENDAHULUAN

A) Latar Belakang
Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada
masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk
dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang
sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil,
generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik
maupun mental.

B) Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur globalisasi yang sukar dan mudah diterima masyarakat?
2. Apa dampak positif dan dampak negative dari globalisasi?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap nilai nasionalisme di kalangan generasi
muda?
4. Bagaimana cara mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai
nasionalisme?
5. Bagaimana sikap kita terhadap dampak globalisasi?

BAB II
PEMBAHASAN

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada


masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk
dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang
sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil,
generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik
maupun mental.
 Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut :
o Teknologi yang rumit dan mahal.
o budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
o Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
 Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut :
o Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
o Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
o Pendidikan formal di sekolah.

Modernisasi dan globalisasi membawa dampak positif ataupun negatif terhadap perubahan
Sosial dan budaya suatu masyarakat.

1. Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai
dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
d. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor.
Dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.
Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan
produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
e. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri.
Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di
Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan
modal di Indonesia.
f. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan
belum bisa diproduksi di Indonesia.
g. Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di
bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

2. Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut :
a. Pola Hidup Konsumtif.
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik.
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa
tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa
bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan.
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya
negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada
orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial.
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang
dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi


Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan
muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi
tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-
hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian
tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut
mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan
cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa
dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan
dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan
mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang
berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar
dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs
porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa
sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan
menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan
cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya
adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut?
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda.
Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap
budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah
penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa
nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada
pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh
negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme.


Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-
nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-
benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh
globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak
akan kehilangan kepribadian bangsa.

SIKAP KRITIS TERHADAP DAMPAK GLOBALISASI

1. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA


Globalisasi merupakan sebuah realita yang mau tak mau harus dihadapi bila sangsa
Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di dunia. Cara untuk
menghadapi dampak globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya
melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia dapat
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat bersaing di kancah dunia
Internasional.

2. MENINGKATKAN KUALITAS NILAI KEIMANAN DAN MORALITAS


MASYARAKAT
Globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan
nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan
moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang
mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi.
Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di kehidupan
sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam. Mengetahui mana yang halal dan
haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari luar.
Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam era globalalisasi ini, moralitas
bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua,
guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah melaksanakan pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan.
3. MENDORONG DAN MENDUKUNG UPAYA PEMERINTAH INDONESIA
UNTUK MEMPERJUANGKAN KEADILAN ANTARBANGSA
Salah satu dampak globalisasi adalah saling berkaitannya antara satu negara dengan
negara lainnya. Baik dalam bentuk kerjasama ataupun persaingan global.
Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan keadilan dan
keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut harus selalu didorong dan
didukung oleh setiap warga negaranya.
Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia merupakan 1 diantara 2 negara yang
memberikan permohonan agar Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Ini
membuktikan kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dan peradilan antarbangsa.
Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung upaya pemerintah.

4. MENDORONG DAN MENDUKUNG UPAYA PEMERINTAH INDONESIA


UNTUK MENDESAK NEGARA MAJU AGAR MEMBERIKAN DANA
PERBAIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Negara maju sangat diuntungkan dengan adanya globalisasi, sebab negara maju banyak
yang memiliki perusahaan transnasional. Perusahaan tersebut biasanya berdiri di
berbagai negara terutama di negara berkembang, termasuk di Indonesia.
Aktifitas perusahaan tersebut membuat lingkungan hidup menjadi rusak oleh
pencemaran limbah atau asap pabriknya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnyalah negara-
negara maju menyisihkan uang guna mendanai upaya-upaya perbaikan dan pelestarian
lingkungan hidup.
Tindakan ini sangat pantas diambil oleh Indonesia, karna buktinya banyak sekali hutan
yang dijadikan perindustrian. Lahan hijau pun semakin sulit ditemukan di saerah
perindustrian. Untuk memulihkan keadaan, Indonesia butuh dana dari perusahaan asing
tersebut.

5. MENINGKATKAN JIWA DAN SEMANGAT PERSATUAN, KESATUAN, DAN


NASIONALISME
Adanya globalisasi menjadi suatu tantangan yang berat bagi negara berkembang yang
belum maju dan kuat. Negara yang masyarakatnya tidak mempunyai jiwa dan semangat
persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang kuat akan dengan mudah dipermainkan oleh
negara-negara maju. Oleh karna itu, semangat dan jiwa persatuan, kesatuan dan
nasionalisme harus terus ditingkatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme telah tertanam dengan
kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah dipermainkan oleh negara-
negara yang kuat dan maju.

6. MELESTARIKAN KEBUDAYAAN DAN ADAT ISTIADAT DAERAH


Globalisasi membuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan
budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah
sendiri.
Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap melestarikan
kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah begitu saja seiring
dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil oleh bangsa lain. Betapa
malunya kita?
Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh kepada adat
istiadat. Apalagi kita sebagai masyarakat Minangkabau, dimana “adat basandi syarak,
syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai”.

7. MENJAGA KEASRIAN OBJEK WISATA DALAM NEGERI


Salah satu ciri-ciri globalisasi adalah perjalanan dan perlancongan antarbangsa yang
semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang kaya akan objek-objek wisata yang
indah hendaknya memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah
menjaga keasrian objek wisata tersebut.
Sebenarnya selain Bali, banyak lagi pulau-pulau di Indonesia yang memiliki tempat yang
sangat indah untuk dikunjungi. Namun banyak lokasi yang tidak terjaga keasriannya
sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Maka seharusnya masyarakat selalu menjaga
keasrian objek wisata di daerah masing-masing.
Cara-cara menjaga keasrian objek wisata dalam negeri seperti tidak membuang sampah
sembarangan, tidak mencoret-mencoret tembok, melakukan penghijauan disekitar
pegunungan, tidak membuang sampah ke sungai yang nantinya bermuara ke laut,
melestarikan terumbu karang, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai