Anda di halaman 1dari 14

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.

id

INTEROPERABILITAS

APA SOLUSI WEB LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DENGAN


APLIKASI STAND-ALONE ?
(DIKAITKAN DENGAN E-LEARNING DAN INTEROPERABILITAS)

ARI MUZAKIR
09/295291/PPA/3162

Oleh :
Ari Muzakir : 295291

Titik Rahmawati : 306847

Dosen Pengampu : Dr. Agfianto Eko Putra

PROGRAM STUDI S2 ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA

2011
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

APA SOLUSI WEB LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DENGAN


APLIKASI STAND-ALONE ?
(DIKAITKAN DENGAN E-LEARNING DAN INTEROPERABILITAS)

1. Pendahuluan
1.1 Teknologi Web
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang
biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di
dalam World Wide Web(WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang
ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa
diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari
server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua
publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang
sangat besar.
Contoh dibawah ini merupakan tampilan dari web browser dari portal
http://www.kompas.com :

Gambar 1. Contoh Tampilan Web


http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa
disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah
hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para
pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi
ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa
mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa
situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa
mengakses situs tersebut.
Sejarah Web
Penemu website adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website
yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari
Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan
memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30
April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat
digunakan secara gratis oleh semua orang.
Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau
menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu
menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa
berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala
perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang
dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.
Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses
melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal
juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan
komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer
pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.
Sebuah website dibuat di dalam sebuah sistem komputer yang dikenal
dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk
pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu
mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari
pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver,
kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate
Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa di antaranya adalah ColdFusion
(CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program
yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga
bisa termasuk di dalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database
atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs
yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh
untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk
menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.
Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web
browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa
cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash, Shockwave atau
applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user
supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut
(catatan; halaman yang diubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya
dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript
yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.
Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan
dari terminologi website. Walaupun ¨Website¨ sudah secara umum dipakai, namun untuk
Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia, dan kamus-kamus yang ada,
penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web site. Hal ini
karena ¨Web¨ bukanlah terminilogi umum, namun kependekan dari World Wide Web.
2. Aplikasi Web

Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web
application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses
menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga
merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang
didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung
pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.
Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien untuk
mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client (klien
tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer


klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya
webmail, toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, dan lain-lain.
Di bawah ini merupakan salah satu contoh dari aplikasi web :

Gambar 2. Contoh Aplikasi Web

Saat ini, selain menyediakan halaman-halaman statis, sudah “sangat” banyak


situs web yang menyediakan mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi
dengan situs tersebut. Interaksi tersebut dimungkinkan dengan cara menambahkan kode-
kode pemrograman pada web situs web. Halaman-halaman web yang telah ditambahkan
kode program (PHP, ASP, JSP, Perl, dsb) biasa dikenal dengan nama web application
(aplikasi web). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web, diantaranya adalah
webmail, online shopping, blog, search engine (mesin pencarian), SFA (Sales Force
Automation), ERP (Enterprise Resource Planning), online auction (lelang online), dan
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

CRM (Customer Relationship Management). Aplikasi-aplikasi web tersebut dapat


diakses lewat internet maupun intranet (misal intranet perusahaan).
Terjadinyan tren baru dalam aplikasi web saat ini akan mengubah persepsi kita
tentang aplikasi web. Beberapa situs web berikut ini: Netvibes, Pageflakes, Google
Spreadsheet, Zoho,gOFFICE dan Zimbra Merupakan aplikasi yang tidak tersusun atas
halaman-halaman web melainkan tersusun atas window-window layaknya aplikasi
desktop.
Gambar dibawah ini merupakan contoh halaman depan dari Netvibes.

Gambar 3. Contoh Halaman Depan Netvibes


Tampilan Netvibes sangat berbeda dengan aplikasi web yang biasa kita lihat.
Sekarang, secara perlahan-lahan aplikasi web mulai mampu meniru look-and-feel dari
aplikasi desktop. Aplikasi-aplikasi yang tadinya hanya tersedia pada versi desktop kini
sudah mulai memiliki pesaing yang berupa aplikasi web. Kita tentunya kenal dengan
Microsoft Excel. Sekarang Google telah memiliki software spreadsheet sejenis namun
kali ini hadir dalam bentuk web. Untuk dapat menggunakan spreadsheet berbasis web
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

tersebut yang kita perlukan hanyalah sebuah web browser (Internet Explorer, Firefox,
Opera, ataupun browser lainnya). Kita tak perlu lagi meng-install aplikasi spreadsheet
tersebut terlebih dahulu hanya untuk menjalankannya. Cukup dengan mengarahkan
browser kita ke http://spreadsheet.google.com maka seketika itu pula aplikasi
spreadsheet tersebut dapat digunakan.
Website-website tersebut membuktikan bahwa saat ini aplikasi web sudah tidak
memiliki “batas” lagi. Kita sudah dapat membuat berbagai aplikasi “berat” yang dahulu
menjadi dominasi aplikasi desktop. Tidak menutup kemungkinan di masa akan datang
akan tersedia versi web dari aplikasi-aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autocad.
Kini sebagian developer bahkan melakukan terobosan lebih jauh lagi. Mereka
menyediakan solusi yang dinamakan WebOS. Secara teknis, WebOS adalah sebuah
desktop environment yang berjalan di atas web. WebOS dapat diartikan sebagai “sistem
operasi” yang berjalan di atas web browser. Tentunya, WebOS bukanlah sebuah sistem
operasi yang sebenarnya. WebOS hanyalah meniru tampilan, look-and-feel, dan
beberapa fitur yang biasanya ditemukan pada sebuah sistem operasi.

3. Aplikasi Desktop

Aplikasi Desktop adalah aplikasi yang dapat digunakan tanpa harus


menggunakan web browser. Beberapa Contoh aplikasi desktop yang biasa kita gunakan
diantaranya adalah Microsoft Office, Open Office, Adobe Photoshop, dan Outlook
Express ataupun antivirus seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. Anti Virus Portable


http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

Aplikasi desktop saat ini yang menghandle fungsi aplikasi web menjadi marak
karena faktor mudah dan praktis saja. Orang-orang menggunakan applikasi desktop.
Lalu muncul applikasi web yang lebih social, dan orang berpaling ke aplikasi web yang
membuatnya lebih partisipatif. Namun lambat laun, banyak aplikasi desktop yang
muncul untuk satu fungsi masing-masing web. Tren seperti berbalik dari desktop ke web
kembali lagi ke desktop. Berikut ini beberapa aplikasi desktop untuk web yang dapat
digunakan : Flickr Uploader (berfungsi untuk mengunggah/mengupload foto ke Flickr),
FileZilla FTP Client (berfungsi untuk mengunggah/mengupload foto ke webserver),
Google Earth (menjelajahi “tampilan bumi virtual”),Yahoo! Messanger (berfungsi untuk
chatting), Browser Mozilla Firefox (berfungsi untuk browsing).

4. Teknologi Web
Perkembangan dari web itu sendiri dapat dibilang cepat, hal ini dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar 5. Grafik perkembangan dari teknologi web (Fensel dan Facca, 2008)
4.1 Teknologi Web 1.0
Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan
memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read. Lalu,
tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan
suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform
baru.Sifat Web 2.0 adalah Read-Write.
4.2 Teknologi Web 2.0

Inovasi dalam dunia web semakin hari kian mengalami perkembangan yang
berarti, ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0 yang dikembangkan sekitar
tahun 2004.
Menurut Tim O‟Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh
penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami
berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu
aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk
mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” .
Sifat dari web 2.0 adalah read write.

Gambar 5. Portal berbasis teknologi Web 2.0


Perbandingan aplikasi Web 1.0 dengan Web 2.0 digambarkan Chris Wolz (2008)
dalam sebuah presentasi seminar tentang Web 2.0 dan Media Sosial seperti pada gambar
[1]. Ia menggambarkan hubungan yang searah, statis, dan saling berdiri sendiri antara
pemilik/penerbit situs dengan pembacanya dengan fokus adalah “saya” sebagai pemilik
situs dan situs itu sendiri. Dalam aplikasi Web 2.0, terdapat hubungan yang saling
berjejaring antara pemilik maupun pembaca, bahkan “Anda” sebagai pembaca adalah
fokus.
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

Gambar 6. Social Network pada Web 2.0

4.3 Teknologi Web 3.0


Jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web
3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak?
Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.

Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan
(Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling
berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI
dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan
kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah
seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa
kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau
komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari
komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti hukum alam yang
tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju dunia yang lebih maju.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di
dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada
yang mulai mengembangkannya, yaitu Li‟L Online (LILO) Community.
Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan,
Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi
komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara
visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan
kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin
masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi
Web 3.0 masih harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih
dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia
kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet
kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat
luas. Gambar dibawah ini merupakan salah satu contoh dari teknologi web 3.0.

Gambar 7. Contoh Semantic Web Search Engine Kngine web 3.0

5. Aplikasi "StandAlone"
Istilah aplikasi „Standalone‟ diartikan sebagai aplikasi yang dijalankan tanpa
perlu dilakukan instalasi terlebih dulu. Beberapa publisher perangkat lunak sengaja
merancang aplikasi yang bekerja „Standalone‟. Beberapa publisher ada pula yang
menyediakan versi khusus untuk bekerja secara „Standalone‟. Selain lebih praktis,
mampu bekerja secara insidensial, kemampuan aplikasi „Standalone‟ tidak kalah dengan
versi penuh (full version) yang membutuhkan instalasi. Bisa bekerja secara „Portable‟
atau dapat pula digunakan sebagaimana aplikasi penuh (full version).
Walaupun demikian, pada beberapa aplikasi desktop tetap harus membutuhkan
adanya koneksi via internet untuk kebutuhan lain-lain. Misalnya untuk proses update
atau upgrade ke versi yang lebih tinggi ataupun penggunaan dari aplikasi tersebut yang
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

memaksa untuk dapat terhubung ke intenet. Gambar dibawah ini menunjukkan suatu
aplikasi desktop yang untuk keperluan penggunaanya harus terhubung ke internet.

Gambar 8. Aplikasi Desktop dari Yahoo Messenger dan FileZilla


Aplikasi yang bekerja secara „Standalone‟ belum tentu disebut „Portable‟. Istilah
„Portable‟ merujuk pada manfaat untuk pendayagunaan media flash disk. Ada beberapa
aplikasi „Portable‟ yang dapat bekerja secara „Standalone‟, ada pula beberapa aplikasi
„Portable‟ yang membutuhkan instalasi khusus, terutama jika difungsikan bersama
aplikasi menu flash disk. Aplikasi „Standalone‟ dapat dioperasikan tanpa instalasi
maupun dengan instalasi serta mampu dijalankan dari flash disk sekalipun.

6. Aplikasi web VS Aplikasi desktop


Antara aplikasi web maupun aplikasi desktop sebenarnya memiliki beberapa
keunggulan dari masing-masing penggunaan serta manfaatnya. Disini dapat ditunjukkan
beberapa faktor yang menjadi perbandingan antara keduanya.
Maintenance : aplikasi web hanya perlu di instal sekali yaitu pada server,
sedangkan aplikasi desktop harus diinstall secara terpisah pada setiap komputer yang
akan digunakan.
Ease of Use : dari segi interoperabilitas aplikasi desktop terbatas pada media
penyimpanan serta platform yang ada, tidak demikian pada pengembangan aplikasi web,
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

dimana ini membuat nyaman bagi pengguna untuk mengkases aplikasi dari setiap lokasi
serta tidak terpaku pada platform yang digunakan dalam mengakses.
Security : pada aplikasi web lebih terkenal dengan kerawanan terhadap risiko
keamanan daripada aplikasi desktop. pada aplikasi desktop kita dapat melakukan full
kontrol terhadap aplikasi serta dapat melindunginya dari berbagai kerentanan (misalnya
virus, dll). namun pada aplikasi web, ini dirasakan tidak mungkin semudah itu. karena
pada web ini terbuka luas karena sifatnya yang global dan dapat diakses dari mana saja
dan oleh siapa saja sehingga ancaman kejahatan tebuka lebar.
Connectivity : pengembangan aplikasi web secara signifikan bergantung pada
konektivitas internet dan kecepatannya, tidak adanya internet atau bandwidth yang jelek
dapat menyebabkan masalah dari sisi performanya, namun tidak demikian pada aplikasi
desktop yang tidak harus menggunakan konektivitas internet.
Cost factor : dari segi pengembanganya dan pemeliharaan aplikasi web
membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan sebagaian besar selalu berulang. namun pada
aplikasi desktop hanya dibeli sekali dan tidak berulang. namun dari segi pemeliharaan
mungkin seimbang antara aplikasi web dan dekstop.

7. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa web memiliki peran yang lebih baik dan lebih lengkap
dari pada aplikasi standalone, dimana pada perkembangnya web lebih cepat berkembang.
Hal lain yang menjadi bahan pertimbangan dengan dipilihnya aplikasi web antara lain:
 Apikasi web mudah dan murah untuk dibuat dan diterapkan, karena semua user
tersebut hanya memerlukan sebuah komputer dengan browser web dan koneksi
internet untuk mampu mengakses aplikasi web.
 Aplikasi web mudah dan tidak mahal dalam melakukan upgrade selama aplikasi
pada web pada mesin server dilakukan upgrade, semua orang akan mendapatkan
versi yang baru.
 Aplikasi web sangat fleksibel dalam hal kebutuhan end user. Cukup dengan
melakukan installasi dan setup aplikasi web pada web server dan beberapa
operating system modern akan melakukannya dan anda dapat menggunakannya
melalui internet/intranet dalam berbagai mesin, seperti Mac, Windows, atau
Linux dan lain-lain. Jika aplikasi tersebut dibangun dengan sesuai standard, maka
http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

akan berjalan dengan baik pada semua browser web modern, seperti internet
explorer, Mozilla Firefox, Opera, google chrome atau Safari.
 Aplikasi web lebih mudah jika kita mempunyai data penyimpanan terpusat.
Ketika kita mempunyai beberapa lokasi yang membutuhkan akses pada data yang
sama, mempunyai semua data terpusat pada satu tempat akan lebih mudah
daripada mempunyai data terpisah di beberapa lokasi. Hal ini akan
menghindarkan dari pengoperasian sinkronisasi data yang potensial dan resiko
keamanan yang relatif sedikit.
 Dari segi kegunaannya pun web dapat berperan hampir sama dengan aplikasi
standalone.

Daftar Pustaka :
- Fensel, D dan Facca,F. ,2008, Semantic Web Introduction and Overview, Lecture
I – 8th October 2008.
- http://inikaryaanakbangsa.blogspot.com/2010/02/tugas-1-definisi-web-sejarah-
web-macam.html, di akses tanggal 27 mei 2011
- http://www.mejakerja.com/?p=22, di akses tanggal 27 mei 2011
- http://leo4kusuma.blogspot.com/2009/02/aplikasi-standalone-yang-selalu-
saya.html, di akses tanggal 05 juni 2011
- http://uwiesulistya.blogspot.com/2011/04/aplikasi-website.html, di akses tanggal
05 mei 2011.

Anda mungkin juga menyukai