Karakterisasi Sensor LM
Karakterisasi Sensor LM
Tegangan (mV)
84 923,0 923,0 700
600
400
Tegangan
300 Linear Fit of Sheet1 B"Tegangan"
1000
200
900 20 30 40 50 60 70 80 90
Suhu (derajat Celsius)
800
Tegangan (mV)
700
600
500
400
Tegangan
300 Linear Fit of Sheet1 B"Tegangan"
200
20 30 40 50 60 70 80 90
Suhu (derajat Celsius) Dari hasil regresi grafik tersebut
didapatkan fungsi respon dari sensor LM-
35 pada perlakuan suhu diturunkan yaitu:
y=bx+ a
V =12,007 T −71,7
Dan kemudian didapatkan sensitifitas
dari sensor LM-35 pada perlakuan
penurunan suhu yaitu :
Dari hasil regresi grafik tersebut
∆y
didapatkan fungsi respon dari sensor LM- S=
∆x
35 pada perlakuan suhu dinaikkan yaitu :
∆(12,007 T −71,7)
y=bx+ a S=
∆T
V =11,706 T −55,03 mV
S=12,007
Dan kemudian didapatkan sensitifitas ℃
dari sensor LM-35 pada perlakuan Histerisis dari sensor LM-35:
penurunan suhu yaitu :
∆y 1000
S=
∆x 900
800
∆(11,7061 T −55,03)
Tegangan (mV)
S= 700
∆T 600
mV 500
S=11,7061
℃ 400
Naik
300 Turun
200
Penurunan Suhu 20 30 40 50 60 70 80 90
Suhu (derajat Celsius)
∆ V (51 ℃) Sehingga hubungan antara suhu dan
H= × 100 %
Vmax−Vmin tegangan yaitu berbanding lurus.
552−526 Fungsi respon yang dihasilkan dari
H= ×100 %
923−282,9 grafik pada perlakuan suhu dinaikkan
keakuratan yang tinggi dan mempunyai Hal ini terjadi karena adanya faktor
keluaran impedansi yang rendah serta histerisis, yang pada percobaan ini