Anda di halaman 1dari 4

KARAKTERISASI SENSOR LM-35

(Elis Ervina Handayani, 17306141025, Fisika B Jurdik Fisika FMIPA UNY)

I. TUJUAN IV. HASIL


Tujuan dari percobaan karakterisasi DATA
sensor LM-35 yaitu dapat mengetahui
Suhu (˚C) Tegangan (mV)
karakteristik dari sensor LM-35 yang Kenaikan Penurunan
dapat mengkonversi suhu menjadi 29 282,9 292,0
30 304,7 301,0
tegangan.dan mengetahui hubungan 31 332,9 315,8
antara suhu dengan tegangan. 32 344,8 328,5
33 337,0 337,0
34 349,0 348,0
II. ALAT DAN BAHAN 35 358,0 359,6
Alat dan bahan yang digunakan pada 36 369,0 364,0
37 379,0 371,0
percobaan ini yaitu diantaranya sensor 38 390,7 386,0
LM-35, multimeter digital, power supply, 39 399,3 402,0
40 411,0 411,0
thermometer, statif, gelas ukur, air, 41 419,0 420,0
spiritus. 42 425,0 426,0
43 434,0 441,0
44 445,0 453,0
III. LANGKAH PERCOBAAN 45 456,0 463,0
46 463,0 474,0
Pada percobaan ini langkah pertama 47 476,0 484,0
yang harus dilakukan yaitu 48 486,0 494,0
49 497,0 502,0
menghubungkan sensor LM-35 ke power
50 505,0 516,0
supply dan multimeter digital. Pada 51 552,0 526,0
sensor LM-35 terdapat 3 prove yaitu 52 565,0 539,0
53 572,0 550,0
prove warna merah, putih, dan hitam. 54 581,0 561,0
Untuk prove warna merah disambungkan 55 591,0 573,0
56 603,0 587,0
pada power supply, prove warna putih 57 620,0 594,0
dihubungkan pada multimeter digital, dan 58 628,0 616,0
59 638,0 627,0
prove hitam dihubungkan pada ground
60 652,0 638,0
dari power supply dan multimeter digital. 61 665,0 648,0
62 674,0 657,0
Kemudian memberi masukan tegangan 5
63 685,0 669,0
Volt dari power supply. Lalu mengisi 64 694,0 708,0
gelas ukur dengan air. Mencatat tegangan 65 708,0 722,0
66 728,0 727,0
yang dihasilkan pada setiap perubahan 67 739,0 745,0
suhu 1˚C. Pada percobaan ini memberikan 68 745,0 753,0
69 760,0 768,0
dua perlakuan yaitu suhu dinaikkan dan 70 768,0 782,0
suhu diturunkan. Suhu dinaikkan dari 29 71 779,0 792,0
72 786,0 806,0
˚C sampai 84 ˚C. Dan kembali diturunkan
73 804,0 816,0
dari 84 ˚C sampai 29 ˚C. 74 816,0 829,0
75 826,0 840,0
76 835,0 847,0
77 847,0 861,0
78 856,0 874,0
79 867,0 882,0
80 881,0 897,0 1000

81 890,0 902,0 900


82 900,0 912,0
800
83 914,0 914,0

Tegangan (mV)
84 923,0 923,0 700

600

 Kenaikan Suhu 500

400
Tegangan
300 Linear Fit of Sheet1 B"Tegangan"
1000
200
900 20 30 40 50 60 70 80 90
Suhu (derajat Celsius)
800
Tegangan (mV)

700

600

500

400

Tegangan
300 Linear Fit of Sheet1 B"Tegangan"

200
20 30 40 50 60 70 80 90
Suhu (derajat Celsius) Dari hasil regresi grafik tersebut
didapatkan fungsi respon dari sensor LM-
35 pada perlakuan suhu diturunkan yaitu:
y=bx+ a
V =12,007 T −71,7
Dan kemudian didapatkan sensitifitas
dari sensor LM-35 pada perlakuan
penurunan suhu yaitu :
Dari hasil regresi grafik tersebut
∆y
didapatkan fungsi respon dari sensor LM- S=
∆x
35 pada perlakuan suhu dinaikkan yaitu :
∆(12,007 T −71,7)
y=bx+ a S=
∆T
V =11,706 T −55,03 mV
S=12,007
Dan kemudian didapatkan sensitifitas ℃
dari sensor LM-35 pada perlakuan Histerisis dari sensor LM-35:
penurunan suhu yaitu :
∆y 1000

S=
∆x 900

800

∆(11,7061 T −55,03)
Tegangan (mV)

S= 700

∆T 600

mV 500
S=11,7061
℃ 400

Naik
300 Turun

200

 Penurunan Suhu 20 30 40 50 60 70 80 90
Suhu (derajat Celsius)
∆ V (51 ℃) Sehingga hubungan antara suhu dan
H= × 100 %
Vmax−Vmin tegangan yaitu berbanding lurus.
552−526 Fungsi respon yang dihasilkan dari
H= ×100 %
923−282,9 grafik pada perlakuan suhu dinaikkan

H=4,062 % yaitu V =11,706 T −55,03 dengan


Nilai histerisis yang didapatkan pada
mV
percobaan ini yaitu 4,062 % . Sehingga nilai sensitivitas S=11,7061 yang

dapat dikatakan faktor histerisis pada memiliki arti setiap 1 ˚C tegangan naik
percobaan ini relatif kecil. sebesar 11,7061 mV. Dan fungsi respon
yang dihasilkan dari grafik perlakuan
V. PEMBAHASAN suhu diturunkan yaitu
Pada percobaan ini bertujuan dapat
V =12,007 T −71,7 dengan nilai
mengetahui karakteristik dari sensor LM-
35 dan mengetahui hubungan antara suhu mV
sensitivitas S=12,007 yang
dengan tegangan keluaran yang ℃
dihasilkan. Sensor LM-35 merupakan memiliki arti setiap 1 ˚C tegangan naik

sensor yang dapat mengkonversi suhu sebesar 12,007 mV.

menjadi tegangan . Sensor LM-35 Dari dua perlakuan tersebut memiliki

merupakan sensor yang mempunyai perbedaan hasil dari tegangan keluaran.

keakuratan yang tinggi dan mempunyai Hal ini terjadi karena adanya faktor

keluaran impedansi yang rendah serta histerisis, yang pada percobaan ini

linearitas yang tinggi. Dengan memiliki nilai histerisis sebesar 4,062 %


memberikan tegangan masukan senilai 5 . Nilai histerisis yang dihasilkan pada
Volt dan dengan memberikan masukan sensor LM-35 ini bisa dikatakan kecil,
berupa suhu dapat diketahui nilai dari sehingga dapat dikatakan sensor LM-35
tegangan keluaran yang dihasilkan oleh masih dapat bekerja dengan baik.
sensor LM-35. Pada percobaan ini
memberikan dua perlakuan yaitu VI. KESIMPULAN
perlakuan ketika suhu dinaikkan dan suhu Sehingga kesimpulan dari percobaan
diturunkan. Rentang suhu yang digunakan ini yaitu hubungan antara suhu dan
yaitu sebesar 29 ˚C hingga 84 ˚C, dengan tegangan yaitu saling berbanding lurus,
pengambilan data setiap perubahan suhu 1 yaitu ketika suhu dinaikkan maka nilai
˚C. tegangan keluar semakin besar pula.
Dari suhu sebagai sumbu x dan Dan dapat diketahui karakteristik dari
tegangan sebagai sumbu y didapatkan sensor LM-35 yaitu pada perlakuan suhu
grafik berbentuk linear. Dan didapatkan dinaikkan didapatkan fungsi respon
hubungan dari suhu dan tegangan, yaitu V =11,706 T −55,03 dengan nilai
semakin besar suhu maka nilai tegangan
mV
akan semakin besar pula. Atau ketika sensitivitas S=11,7061 dan pada

suhu semakin tinggi tegangan keluaran
perlakuan suhu diturunkan didapatkan
yang dihasilkan semakin besar pula.
fungsi respon ¿ 12,007 T −71,7 dengan
mV
nilai sensitivitas S=12,007 .Dan

faktor histerisis dari sensor LM-35 yaitu
sebesar 4,062 % .

VII. DAFTAR PUSTAKA


https://kl801.ilearning.me/2015/05/21/pen
jelasan-tentang-lm35/ Diakses pada
tanggal 04 Desember 2019 Pukul 21:55
WIB

Anda mungkin juga menyukai