Anda di halaman 1dari 4

CASH FLOW DIAGRAM USAHA TAHU BULAT

Tahu Bulat adalah camilan yang satu ini memang begitu popular di Indonesia akhir-akhir ini. Tahu
bulat menjdi camilan merakyat yang dijual dengan harga terjangkau. Rasa tahu bulat sendiri sangat
lezat dan begitu gurih. Mulai dari anak-anak hingga orang tua suka dengan tahu bulat. Untuk
menemukan penjaja tahu bulat sendiri sangatlah sulit didaerah kita, dimana tidak ada dijajakan di
berbagai tempat. Penggemar tahu bulat dapat dibilang sangat tinggi hal ini membuat banyak pelaku
bisnis yang bergelut di dalamnya. Peluang bisnis tahu bulat dapat dikatakan sangat menjanjikan.
Potensi bisnis tahu bulat terbilang sangat bagus dan sangat cemerlang di masa mendatang. Usaha
tahu bulat menjadi salah satu bisnis yang sangat bagus dan sangat menarik untuk dijalankan.
Usaha tahu bulat dapat dijalankan dengan mudah tanpa membutuhkan modal yang besar. Dengan
mengandalkan modal yang kecil, kita dapat menjalankan bisnis tahu bulat dengan mudah.
Pertumbuhan bisnis tahu bulat yang terbilang bagus membuat usaha ini sangat menarik kami bahas
disini.
Konsumen tahu bulat memang tidaklah sulit, suguhan sensasi nikmat yang disajikan tahu
bulat mampu memikat banyak orang. Konsumen tahu bulat cukup besar dan tak terbatas mulai
kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Dalam menjalankan bisnis tahu bulat memerlukan bahan baku untuk pembuatannya. Untuk
membuat tahu bulat yang nikmat membutuhkan bahan baku yakni minyak goreng, tahu, bawang
putih, garam, merica, tepung terigu, telur ayam, penyedap rasa dan lainnya. Untuk mencari bahan
baku tahu bulat bisa dijumpai di toko, pasar atau supermarket terdekat, khususnya di Deli Serdang

Dalam bisnis tahu bulat membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya gerobak
penjualan, wajan penggoreng, spatula, pengangkat gorengan, kompor dan gas LPG, ulekan,
pemeras, timba, meja, kursi, wadah, nampan, serbet, pisau, piring, sendok, spanduk serta peralatan
lainnya, khusunya mesin penggoreng deep friyer.

Penentuan strategi lokasi dalam berjualan tahu bulat, Anda bisa menentukan pilihan lokasi yang
tepat, strategis dan ramai. Bisnis tahu bulat dapat membuka gerai, stand juga kios di pusat
perbelanjaan, tengah kota, dekat sekolah, pasar, dekat rumah sakit, pinggiran jalan raya, taman
kota, sekitar kampus dan lainnya. Jadi kami akan memperkirakan usaha ini akan dibuka di dekan
Kampus ITDel.

Karyawan dalam menjalankan bisnis tahu bulat bisa menggunakan tiga orang dahulu dalam
permulaan. Patokan harga untuk tahu bulat dapat Anda buat dalam hitungan per bungkus dimana
harga mulai Rp 8.000 hingga Rp 12.000. Namun kami akan memulai dari Rp.8.000.

Pemasaran bisnis tahu bulat bisa dilakukan dengan membuat tahu bulat yang enak dan berbeda.
Selain itu dapat memanfaatkan promosi camilan nikmat dari tahu melalui media sosial baik
faceboook, path, whats upp, we chat,bbm, instagram  juga situs jual beli online dan lainnya. Juga
dapat pula menjalankan strategi pemasaran tahu bulat lewat menyebarkan berbagai brosur.

Keuntungan dalam menjalankan bisnis tahu bulat


Keuntungan bila Anda memilih terjun dalam peluang usaha tahu bulat ini yakni merupakan camilan
nikmat dari tahu yang digandrungi banyak orang.
Kekurangan bisnis tahu bulat
Segi kekurangan bisnis tahu bulat ialah tahu bulat memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat.
Sehingga dalam berjualan tahu bulat dapat diminimalisir dengan membuat tahu bulat berbeda dan
unik dalam memenangkan persaingan.

Analisa bisnis tahu bulat


Asumsi
 Lama dalam pemakaian : gerobak penjualan selama waktu 5 tahun
 Lama dalam pemakaian : Mesin Penggoreng deep frying selama waktu 3 tahun
 Lama dalam pemakaian : wajan penggoreng selama waktu 5 tahun
 Lama dalam pemakaian : spatula selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : pengangkat gorengan selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : kompor dan gas LPG selama waktu 5 tahun
 Lama dalam pemakaian : ulekan selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : pemeras selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : timba selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : meja selama waktu 5 tahun
 Lama dalam pemakaian : kursi selama waktu 5 tahun
 Lama dalam pemakaian : wadah selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : nampan selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : pisau selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : serbet selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : piring selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : sendok selama waktu 3,5 tahun
 Lama dalam pemakaian : spanduk selama waktu 5 tahun
 Lama dalam pemakaian : peralatan lainnya selama waktu 3,5 tahun

Investasi
Peralatan  Harga 
 gerobak penjualan  Rp.      900,000
 spatula  Rp. 30,000
 kompor dan gas LPG  Rp.       300,000
 ulekan  Rp.       120,000
pemeras  Rp.           50,000
 meja  Rp.         250,000
 kursi  Rp.         75,000
 wadah  Rp. 100,000
 nampan  Rp.           25,000
 pisau  Rp.             50,000
 serbet  Rp.             5,000
 piring  Rp.           40,000
 sendok  Rp.           180,000
 spanduk  Rp.             68,150
 Jumlah Investasi  Rp.     3,512,750
 

Biaya Variabel
minyak goreng  Rp.    46,500  x   30  =  Rp.    1,395,000
tahu  Rp.  112,500  x   30  =  Rp.     3,375,000
bawang putih  Rp.    31,000  x   30  =  Rp.       930,000
garam  Rp.       5,500  x   30  =  Rp.         165,000
merica  Rp.      4,500  x   30  =  Rp.         135,000
tepung terigu  Rp.    42,500  x   30  =  Rp.    1,275,000
telur ayam  Rp.   35,500  x   30  =  Rp.    1,065,000
penyedap rasa  Rp.    12,800  x   30  =  Rp.      384,000
kemasan plastik  Rp.    20,000  x   30  =  Rp.       600,000
sabun cuci  Rp.        250  x   30  =  Rp.             7,500
promosi  Rp.      4,500  x   30  =  Rp.         135,000
gas LPG  Rp.    17,000  x   30  =  Rp.         510,000
 sewa lokasi  Rp.    14,000  x   30  =  Rp.      420,000
 air dan listrik  Rp.    15,500  x   30  =  Rp.     465,000
 Total Biaya Variabel  Rp. 10,861,500
 

Tahun 1

Total Biaya Operasional


biaya variabel =  Rp.   12,320,895

Pendapatan per tahun


  82  bungkus  x  Rp.   6,000  =  Rp.     492,000
Rp.   492,000  x    30  Hr  =  Rp.  14,760,000
 

Tahun 4-6

Pada tahun 4 -6 terjadi penurunan pendapatan dikarenakan yang pertama adalah kerusakan mesin,
kerusakan mesin terjadi akibat mesin yang sudah mencapai batas waktu penggunaan. Mesin seharusnya
sudah di update pada tahun ke tiga namun akibat lupanya pengusaha, mesin sudah dipaksakan sehingga
kinerja mesin tidak maksimal dan juga akhirnya mesin tidak bisa digunakan lagi atau rusak. Di tahun
ketiga menuju tahun ke empat mesin sudah tidak bisa menghasilkan seperti bagaimana mestinya,
sehingga diawal tahun keempat menuju tahun ke lima mesin sudah tidak layak pakai. Sehingga
memerlukan waktu dalam pembelian mesin yang baru yang mengakibatkan pengurangan jumlah tahu
bulat yang di produksi.

Alasan lain yang menyebabkan pengurangan pendapatan adalah layanan dari pekerja. Dikarenakan
waktu yang lama dalam bekerja dan pekerjaan yang dilakukan sehari-harinya para pekerja mulai merasa
bosan hingga mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan sudah tidak maksimal. Pekerjaan yang
seperti itu mengakibatkan para pelanggan merasa kurang puas dan akibatnya jumlah pelanggan akan
menurun.

Penyebab selanjutnya adalah masalah dalam pemasokan bahan. Dalam pembuatan Tahu Bulat
diperlukan tahu yang berasal dari Deli Serdang. Dalam pemasokan barang sesekali terjadi kesalahan
pengiriman seperti bensin yang habis di tengah jalan maupun kecelakaan bahan seperti bahan terjatuh
di tengah jalan ataupun barang yang tidak dalam keadaan baik (busuk ataupun berjamur).

Masalah lain yang dihadapi adalah tambahnya pesaing yang melakukan bisnis yang sama. Ketika pesaing
membuka bisnis yang sama maka pelanggan akan mulai membandingkan produk yang kami hasilkan
dengan produk yang pesaing baru hasilkan. Hal ini mengakibatkan pelanggan mulai bepergian ke
Pebisnis Tahu Bulat yang baru membuka bisnisnya untuk mulai melakukan perbandingan.

Akibatnya produksi produk berkurang setiap tahun nya dari

Anda mungkin juga menyukai