Pelajari materi dibawah ini selanjutnya kerjakan soal – soal yang ada, dibuku catatan !
(1) a. Indikator yang paling tepat untuk titrasi larutan CH3COOH dengan larutan Ba(OH)2 adalah
phenolftalein (pp) karena titik ekivalen dicapai pada pH campuran > 7 sedangkan
indikator phenoftalein mempunyai trayek perubahan warna pada pH = 8,3 s/d 10,0
b. Rata – rata volume larutan Ba(OH)2 0,1 M = 25 ml
* Berarti titrasi 20 ml larutan CH3COOH x M dengan 25 ml larutan Ba(OH)2 0,1 M
* larutan Ba(OH)2 0,1 M : sebagai pereaksi batas.
* Jlh mol CH3COOH = 20 . x = 0,02 x mol * Jlh mol Ba(OH)2 = 25 x 0,1 = 0,0025 mol
1000 1000
* Reaksi : 2 CH3COOH (aq) + Ba(OH)2(aq) → ( CH3COO)2Ba (aq) + 2 H2O(l)
Mula – mula : 0,02x mol 0,0025 mol − −
Yang bereaksi : 0,005 mol - 0,0025 mol - 0,0025 mol
Akhir : 0 0 0,0025 mol
Pers : 0,02 x = 0, 005 Jadi : [CH3COOH ] = 0,25 M
x = 0,005
0,02
= 0,25
c. Kadar larutan CH3COOH tersebut = 0,25 x 100 %
17,4
= 1,437 %
d. Titik netral pada pH = 7 dan titik ekivalen pada pH > 7 karena larutan garam yang
terbentuk dari hasil reaksi asam lemah dan basa kuat bersifat basa ( hidrrolisis ).
KURVA TITRASI
( Perubahan pH pada Titrasi Asam Basa )
Kita semua tahu bahwa pH akan naik ketika suatu larutan asam ditetesi (dititrasi) dengan
larutan basa . Sebaliknya pH akan turun ketika suatu larutan basa ditetesi (dititrasi) dengan asam.
Kurva titrasi : adalah grafik (kurva) yang menyatakan perubahan pH pada titrasi asam dengan basa
atau titrasi basa dengan asam.
Bentuk kurva titrasi : tergantung pada kekuatan asam dan basa yang direaksikan.
* Ada 3 macam kurva titrasi yang akan dipelajari :
1. titrasi asam kuat dengan basa kuat.
2. titrasi asam lemah dengan basa kuat
3. titrasi basa lemah dengan asam kuat.
Titrasi asam lemah dengan basa lemah, atau sebaliknya, kurva titrasi sulit ditentukan karena
reaksinya lambat dan tidak sempurna.
14 -
pH
7 -
0 -_________________________________
14 -
pH
7 -
0 -_________________________________
Perkiraan kurvanya :
1. kurva dimulai dari atas, yaitu dari pH awal = 11, turun sedikit demi sedikit , dan perubahan yang
cukup drastis terjadi disekitar titik ekivalen, yaitu pada pH > 7.
2. pada titrasi asam lemah dengan basa kuat, titik ekivalen dicapai pada pH > 7, dan titik netral
dicapai pada pH = 7
3. kurva berakhir pada pH = 1.
14 -
pH
7 -
0 -_________________________________
Contoh Soal :
(1). Sebanyak 20 ml larutan KOH 0,1M dititrasi dengan larutan CH 3COOH 0,1 M.
a. Tentukan indikator yang paling tepat untuk titrasi ini. Jelaskan !
b. Tentukan volume larutan CH3COOH yang diperlukan untuk mencapai titik
ekivalen !
c. Tentukan pH pada titik netral dan titik ekivalen !
d. Buatlah perkiraan kurva ( grafik ) yang terjadi pada titrasi tersebut !
Penyelesaian :
(1) a. Indikator yang paling tepat untuk titrasi larutan CH3COOH dengan larutan KOH adalah
Phenolftalein (pp) karena trayek perubahan warna pada pH > 7 sesuai dengan titik ekivalen.
b. Berarti titrasi 20 ml larutan KOH 0,1M dengan x ml larutan CH 3COOH 0,1 M
* Jlh mol CH3COOH = x . 0,1 = 0,0001 x mol * Jlh mol KOH = 20 x 0,1 = 0,002 mol
1000 1000
* Reaksi : CH3COOH (aq) + KOH (aq) → CH3COOK (aq) + H2O(l)
Mula – mula : 0,0001x mol 0,002 mol − −
Yang bereaksi : 0,002 mol - 0,002 mol - 0,002 mol
Akhir : 0 0 0,002 mol
Pers : 0,0001 x = 0, 002 Jadi : volume CH3COOH yang diperlukan = 20 ml
x = 0,002
0,0001
= 20 ml
d. Kurva titrasi.
14 -
pH
7 -
0 -______________________________
1. Berikut data hasil titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl 0,1 M
Percobaan Volume larutan Volume larutan HCl
NaOH ( ml )
( ml )
1. 20 15
2. 20 14
3. 20 16
a. Sebutkan indikator yang paling tepat untuk titrasi ini. Jelaskan !
b. Tentukan konsentrasi larutan HCl tersebut !
c. Jika konsentrasi HCl pekat = 18M, tentukan kadar larutan HCl tersebut !
d. Perkirakan pada pH berapa titik netral dan titik ekivalen yang terjadi !
e. Gambarka perkirakan kurva titrasinya !
2. Berikut data hasil titrasi larutan Ba(OH)2 dengan larutan CH3COOH 0,25 M
Percobaan Volume larutan Volume larutan
CH3COOH Ba(OH)2
( ml ) ( ml )
1. 25 21
2. 25 20
3. 25 19
a. Sebutkan indikator yang paling tepat untuk titrasi ini. Jelaskan !
b. Tentukan konsentrasi larutan Ba(OH)2 tersebut !
c. Perkirakan pada pH berapa titik netral dan titik ekivalen yang terjadi !
d. Perkirakan pada pH berapa titik netral dan titik ekivalen yang terjadi !
e. Gambarkan perkirakan kurva titrasinya !
7.
Banyak senyawa ion yang menurut pengamatan kita tidak larut dalam air, tetapi
sesungguhnya meskipun sangat sedikit ada yang larut menjadi ion – ionnya.
Misalnya perak klorida (AgCl) dalam air.
Persamaan kesetimbangannya : AgCl(s) + H2O(l) ⇌ Ag+(aq) + Cl−(aq)
Dapat dituliskan sebagai berikut : AgCl(s) ⇌ Ag+(aq) + Cl−(aq)
K = [Ag+ ]2 [CrO42− ]_
[Ag2CrO4(s)]
K . [Ag2CrO4(s)] = [Ag+ ]2 [CrO42− ]
[Ag2CrO4(s)] : tetap karena fasenya pada, sehingga K . [Ag2CrO4(s)] = Ksp
Jadi : Ksp dari Ag2CrO4 = [Ag+ ]2 [CrO42− ]
Qc dari Ag2CrO4 = [Ag+ ]2 [CrO42− ]
Contoh Soal :
1. Hitunglah kelarutan AgCl dinyatakan dalam gram per liter larutan pada suhu 25 oC, jika harga
Ksp AgCl = 1,44 . 10−10
Jawab :
Misalkan kelarutan AgCl = x mol/ lt
AgCl(s) ⇌ Ag+(aq) + Cl−(aq)
l AgCl : x mol/lt ≈ x mol/lt ≈ x mol/lt
Ksp AgCl = [ Ag+ ] [ Cl− ]
1,44 . 10−10 = [ Ag+ ] [ Cl− ]
[ Ag+ ] = [ Cl− ]
1,44 . 10−10 = [ Ag+ ] [ Cl− ] = x2
Jadi : Kelarutan AgCl = x = V 1,44 . 10−10 = 1,2 . 10−5 mol/ l
8.
2. Diketahui kelarutan Mg(OH)2 pada 25oC adalah 2,9 . 10−4 gram / liter
Tentukan harga Ksp Mg(OH)2 ? Ar Mg = 24, O = 16, H = 1
Jawab :
Mr Mg(OH)2 = 58
Kelarutan (l) dari Mg(OH)2 = 2,9 . 10−4_ = 5 . 10−6 mol/ liter
58
Mg(OH)2 (s) ⇌ 2+
Mg (aq) + 2OH−(aq)
l Mg(OH)2 : 5 . 10−6 mol/lt ≈ 5 . 10−6 mol/lt ≈ 1 . 10−5 mol/lt
Ksp Mg(OH)2 = [ Mg+ ] [ OH− ]2
= (5 . 10−6 ) (1 . 10−5)2
= 5 . 10−16
Jadi : Ksp Mg(OH)2 = 5 . 10−16 mol/ l
Keadaan larutan belum jenuh, larutan tepat jenuh, larutan lewat jenuh dapat diperkirakan
dari hasil kali kelarutannya (Qc).
1. jika harga Qc < Ksp : larutan belum jenuh atau tidak membentuk endapan.
2. jika harga Qc = Ksp : larutan tepat jenuh atau tepat mulai mengendap.
3. jika harga Qc > Ksp : larutan lewat jenuh atau membentuk endapan (mengendap).
Contoh Soal :
1. Sebanyak 100 ml larutan MgCl2 0,1 M direaksikan dengan 100 ml larutan NaOH 0,02 M.
Jika Ksp Mg(OH) 2 = 9 . 10−12 .
Periksalah dengan suatu perhitungan, apakah terbentuk endapan Mg(OH)2 ?
Jawab :
* Jumlah mol MgCl2 = 100 . 0,1 = 0,01 mol * Jlh mol NaOH = 100 x 0,02 = 0,002 mol
1000 1000
* Volume campuran = 200 ml = 0,2 liter
Adanya ion senama ( sejenis ) dalam larutan akan menyebabkan berkurangnya kelarutan
suatu zat .
Contoh :
Tentukan kelarutan AgCl :
a. dalam air murni
b. dalam larutan NaCl 0,01 M
Jika Ksp AgCl = 1,6 . 10−11
Jawab :
10. dalam air murni.
AgCl(s) ⇌ Ag+(aq) + Cl−(aq)
l AgCl : x mol/lt ≈ x mol/lt ≈ x mol/lt
Ksp AgCl = [ Ag+ ] [ Cl− ]
1,6 . 10−11 = [ Ag+ ] [ Cl− ]
[ Ag+ ] = [ Cl− ]
16 . 10−12 = [ Ag+ ] [ Cl− ] = x2
Jadi : Kelarutan AgCl = x = V 16 . 10−12 = 4 . 10−6 mol/ l