Anda di halaman 1dari 32

TATA LAKSANA

PENGIRIMAN PESERTA DIKLAT PEGAWAI


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

I. LATAR BELAKANG
Direktorat Jenderal Cipta Karya merupakan salah satu
unsur pelaksana Departemen Pekerjaan Umum
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
peleksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang
Cipta Karya. Pelaksanaan tugas tersebut diarahkan pada
pengembangan permukiman, penataan bangunan dan
lingkungan, peningkatan pembangunan prasarana dan
sarana penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan
permukiman, sehingga tercipta suatu lingkungan
perumahan dan pemukiman yang tertib, bersih, sehat,
aman dan nyaman. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan
tugas bidang Cipta Karya tersebut merupakan kegiatan
untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok manusia,
sehingga dapat mendukung upaya dan program
pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Selain itu peningkatan dan
pengembangan prasarana dan sarana bidang Cipta Karya
juga ditujukan untuk menunjang pembangunan sektor
strategis lainya seperti kawasan industri, pelabuhan,
pariwisata dan lain-lain.
Karya melalui pendidikan dan pelatihan pegawai.
Sejalan dengan semakin menigkatnya pertumbuhan Pendidikan dan pelatihan pegawai ini merupakan bagian
jumlah penduduk dan meningkatnya kegiatan yang tidak terpisahkan dari upaya pembinaan pegawai
pembangunan pada sektor–sektor strategis, secara menyeluruh.
menyebabkan semakin meningkat pula kebutuhan
penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana Agar standar kompetensi jabatan tersebut diatas dapat
bidang Cipta Karya. Kondisi yang demikian ini direalisasikan dan diwujudkan dengan baik, perlu
mengakibatkan volume dan beban kerja Ditjen Cipta Karya dilakukan pemilihan dan penetapan pegawai yang akan
semakin bertambah besar dan kompleks. mengikuti diklat dengan setepat-tepatnya. Sehubungan
Untuk dapat mengantisipasi tantangan tersebut serta guna dengan itu perlu disusun dan di tetapkan suatu Pedoman
menunjang keberhasilan penyelenggaraan tugas dan Tata Laksana Pemilihan, Penetapan dan Pengiriman
fungsi (tupoksi) Ditjen Cipta Karya tersebut diatas, Peserta Diklat Pegawai Ditjen Cipta Karya yang bersifat
diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) atau para baku.
pegawai yang memiliki standar kompetensi jabatan yaitu
kemampuan dan karakteristik yang harus dimiliki oleh
seorang pegawai berupa pengetahuan, keterampilan, dan II. DASAR HUKUM
sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
jabatannya, sehingga pegawai tersebut dapat Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
melaksanakan tugas secara professional, efektif dan Tahun 1974 Nomor 55. Tambahan Lembaran Negara
efisien. Nomor 3541, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Untuk mencapai standar kompetensi jabatan tersebut, Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
diperlukan upaya peningkatan pengetahuan, kecakapan, Lembaran Negara Nomor 3839).
keterampilan, sikap pengabdian, dan kesetiaan pada 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang
perjuangan Negara dan bangsa, semangat persatuan dan Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
kesatuan, pengembangan wawasan pegawai Ditjen Cipta
Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Penetapan Peserta Pendidikan Akademik DIII,
Nomor 3390). S1/DIV, S2/SP1 dan S3/SP2 Di Lingkungan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1972 tentang Departemen Pekerjaan Umum.
Pendidikan Tinggi. 10. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana
4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Wilayah Nomor 168/KPTS/M/2004 tanggal 16
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Pebruari 2004 tentang Seleksi dan Penetapan
Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2001, Nomor Peserta Pendidikan dan Pelatihan, Pendidikan
198, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4819). Profesional Kedinasan dan Pendidikan Akademik Di
5. Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 1961 Lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana
tentang Pemberian Tugas Belajar. Wilayah.
6. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang 11. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Nomor 46A Tahun 2003, tanggal 21 Nopember 2003
Aparatur Negara Nomor 66/Kep/MK- tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi
WASPAN/10/1999 tentang Jabatan Fungsional Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil.
Teknik Penyehatan Lingkungan.
7. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang JENIS DAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan PEGAWAI DI LINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA
Aparatur Negara nomor 65/Kep/MK–
1. TUJUAN DAN SASARAN PENDIDIKAN DAN
Waspan/10/1991 tentang Jabatan Fungsional Teknik
PELATIHAN PEGAWAI
Tata Bangunan dan Perumahan.
Dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 31
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 dan Peraturan
286/PRT/M/2005 tanggal 15 Juni 2005 tentang
Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri
Umum.
Sipil (PNS), maka upaya peningkatan mutu
9. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
profesionalisme, sikap mental dan wawasan Pegawai
420/KPTS/1998 tentang Tatacara Seleksi dan
Negeri Sipil (PNS) termasuk pegawai Ditjen Cipta
Karya dapat dilakukan melalui pendidikan dan 2. PENDIDIKAN FORMAL BAGI PEGAWAI DITJEN
pelatihan. Pendidikan dan pelatihan pegawai CIPTA KARYA
tersebut pada dasarnya ditujukan untuk : Pendidikan formal bagi pegawai Ditjen Cipta Karya
(a) Peningkatan sikap dan semangat pengabdian merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan,
yang berorientasi pada kepetingan masyarakat, kecakapan, keterampilan dan sikap mental serta
bangsa, negara dan tanah air. wawasan pegawai melalui jalur pendidikan yang
(b) Peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan dilaksanakan oleh Badan/Lembaga Pendidikan
atau kepemimpinannya. Formal, baik di dalam maupun di luar negeri. Sesuai
(c) Peningkatan efisiensi, efektifitas dan kualitas dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992
pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan tentang Pendidikan Nasional dan Keputusan Menteri
semangat kerja sama dan tanggung jawab Pekerjaan Umum Nomor 420/KPTS/1998, maka
sesuai dengan lingkungan kerja dan pendidikan formal bagi pegawai Ditjen Cipta Karya
organisasinya. terdiri dari :

2.1. Program Pendidikan Akademik yang meliputi :


Sedangkan sasaran dari penyelenggaraan diklat
2.1.1. Program Sarjana (SI)
pegawai tersebut adalah untuk mempersiapkan dan
2.1.2. Program Magister (S2)
menciptakan sosok pegawai Ditjen Cipta Karya yang
2.1.3. Program Doktoral (S3)
memiliki standar kompetensi jabatan yang telah
2.2. Program Pendidikan Profesional yang meliputi :
ditentukan dan guna memenuhi kebutuhan
2.2.1. Diploma III (DIII), yang meliputi :
organisasi dalam pengadaan kader pimpinan dan
(1) Teknik Bangunan
staf yang profesional dan andal. Pendidikan dan
(2) Teknik Lingkungan
pelatihan pegawai tersebut dapat dilakukan melalui 2
2.2.2. Diploma IV (DIV), yang meliputi :
(dua) jalur yaitu (1) Pendidikan Formal dan (2)
(1) Teknik Penataan Bangunan
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan.
(2) Teknik Penataan Lingkungan
2.2.3. Spesialis I (SpI), yang meliputi :
(1) Bidang Teknik Kecipta Karyaan
(2) Bidang Non Teknik Negeri Sipil (PNS). CPNS wajib mengikuti dan
2.2.4. Spesialis II (SpII), yang meliputi : harus lulus Diklat Prajabatan untuk dapat
(1) Bidang Teknik Kecipta Karyaan diangkat menjadi PNS. Diklat Prajabatan terdiri
(2) Bidang Non Teknik dari :

2.3. Pendidikan formal bagi pegawai Ditjen Cipta


Karya hendaknya lebih diutamakan melalui jalur NO NAMA DIKLAT PESERTA KET.
pendidikan professional (program pendidikan
diploma dan spesialis yang meliputi bidang
bangunan gedung dan perumahan serta teknik 1. Diklat Prajabatan CPNS Golongan

penyehatan lingkungan. 2. Golongan I I

2.4. Pendidikan Program S2 dan S3 dapat 3. Diklat Prajabatan CPNS Golongan


dilakukan melalui pendidikan formal di dalam Golongan II II
dan di luar negeri. Diklat Prajabatan CPNS Golongan
Golongan III III
3. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101
Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan PNS
telah ditetapkan bahwa, jenis dan jenjang Pendidikan 3.2. Diklat Dalam Jabatan (Inservice Training)
dan Pelatihan Jabatan bagi PNS termasuk Pegawai Diklat ini dilaksanakan untuk meningkatkan
Ditjen Cipta Karya terdiri dari : pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan
sikap pegawai agar dapat melaksanakan tugas-
a. Diklat Prajabatan
tugas yang dipercayakan kepadanya dengan
b. Diklat Dalam Jabatan
sebaik-baiknya. Diklat dalam jabatan terdiri dari
3.1. Diklat Prajabatan (Pre Service Training)
:
Diklat Prajabatan adalah Diklat yang
a. Diklat Kepemimpinan
dipersyaratkan untuk pengangkatan Calon
b. Diklat Fungsional
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai
c. Diklat Teknis 3.2.2. Diklat Fungsional Teknis Bidang Cipta
Karya
Diklat Fungsional Bidang Cipta Karya
3.2.1. Diklat Kepemimpinan (Diklatpim)
dilaksanakan untuk meningkatkan
Diklatpim dilaksanakan untuk
mutu profesionalisme Pejabat
meningkatkan mutu profesionalisme
Fungsional Bidang Cipta Karya agar
pejabat/pegawai agar memiliki
memiliki kompetensi teknis yang
kompetensi kepemimpinan yang
sesuai dengan jenis dan jenjang
sesuai dengan jenjang jabatan
jabatan masing-masing. Diklat
struktural masing-masing. Diklatpim
Fungsional Bidang Cipta Karya terdiri
terdiri dari :
dari 2 jenis, yaitu :
NO NAMA PESERTA KETERAN a. Diklat Fungsional Teknik Tata
DIKLAT GAN
Bangunan dan Perumahan
b. Diklat Fungsional Teknik
1. Diklatpim Pejabat Penyehatan Lingkungan
2. Tingkat IV Eselon IV
3. Diklatpim Pejabat
4. Tingkat III Eselon III Sesuai dengan jenjang jabatan

Diklatpim Pejabat fungsional pada masing-masing


bidang tersebut diatas, maka Diklat
Tingkat II Eselon II
Fungsional masing-masing bidang
Diklatpim Pejabat
terdiri dari :
Tingkat I Eselon I
a. Diklat Teknis adalah diklat yang
dilaksanakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis
tertentu yang diperlukan oleh
Pejabat/Pegawai, sehingga lebih
NO NAMA DIKLAT PESERTA KET
mampu dan dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya
1. Diklat Fungsional Teknik Tata
Bangunan dan Perumahan dengan sebaik-baiknya.
terdiri dari :
1.1. Diklat Fungsional Teknik Tata Tenaga Ahli Bidang Tata
b. Diklat Teknis tersebut dapat
Bangunan dan Perumahan Bangunan dan dilaksanakan secara berjenjang.
Bagi Tenaga Ahli. Perumahan.
1.2. Diklat Fungsional Teknik Tata c. Jenis dan jenjang Diklat Teknis
Bangunan dan Perumahan Tenaga Terampil Bidang
Bagi Tenaga Terampil. Tata Bangunan dan sebagaimana dimaksud pada
Perumahan.
2. Diklat Fungsional Teknik
huruf a dan b ditetapkan oleh
Penyehatan Lingkungan tediri instansi teknis yang bersangkutan
dari :
2.1. Diklat Fungsional Teknik yang dalam hal ini Direktorat
Penyehatan Lingkungan Bagi Tenaga Ahli Bidang
Tenaga Ahli. Teknik Penyehatan Jenderal Cipta Karya.
2.2. Diklat Fungsional Teknik Lingkungan.
Penyehatan Lingkungan Bagi
Tenaga Terampil Tenaga Terampil Bidang
Teknik Penyehatan
Lingkungan. IV. PERSYARATAN PESERTA DIKLAT
Persyaratan peserta untuk mengikuti Diklat merupakan
salah satu unsur bagi keberhasilan suatu program Diklat,

3.2.3. Diklat Teknis terutama dalam upaya meningkatkan mutu (kualitas) para

Sesuai dengan ketentuan Pasal 12 lulusannya. Oleh karena itu perlu ditentukan persyaratan

Peraturan Pemerintah Nomor 101 peserta untuk mengikuti Diklat Pegawai diatur sebagai

Tahun 2000 pada dasarnya ditetapkan berikut :

sebagai berikut :
Perguruan Tinggi Yang
1. PENDIDIKAN FORMAL Bersangkutan

3. Pengalaman Dalam - - - 3 Tahun


Pegawai yang dapat mengikuti pendidikan formal Penelitian
/Pendidikan/Perencanaan
baik untuk pendidikan akademik dan pendidikan
profesional di dalam negeri ditetapkan persyaratkan 2. PERSYARATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

sebagai berikut : DI LUAR NEGERI

Pendidikan dan pelatihan pegawai di lingkungan


PERSYARATAN CALON PESERTA PENDIDIKAN
FORMAL Ditjen Cipta Karya juga dapat dilakukan melalui
DI DALAM NEGERI Lembaga Pendidikan dan Pelatihan di luar negeri.
JENJANG PENDIDIKAN Tawaran program pendidikan dan pelatihan dari luar
NO PERSYARATAN KET
DIII S1/DIV S2/SP1 S3/SP2
negeri pada umumnya terdiri dari :

A. PERSYARATAN (a) Program Pendidikan S2 dan S3


ADMINISTRASI
1. Status Kepegawaian PNS PNS PNS PNS
(b) Pelatihan Jangka Pendek (Short Course)
2. Umur (Usia) Maksimum 40 Tahun 40 Tahun 42 Tahun 48 Tahun

3. Masa Kerja Di Lingkungan 2 Tahun 2 Tahun 2 Tahun 5 Tahun


Departemen PU
4. Penilaian Pelaksanaan Baik Baik Baik Baik Tidak
Calon peserta yang akan mengikuti Diklat di luar
Pekerjaan (DP3)
Ada
negeri harus memenuhi persyaratan dan kriteria
Nilai
Kurang sebagai berikut :
5. Kondisi Kesehatan (Fisik dan Sehat Sehat Sehat Sehat
Mental)
6. Hukuman Disiplin Tidak Tidak Tidak Tidak
Pernah Pernah Pernah Pernah 2.1. Persyaratan Calon Peserta untuk mengikuti
7. Kesesuaian Bidang Studi Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Dengan Rencana
Penempatan
Diklat di luar negeri adalah :
8. Pernyataan Bersedia Tertulis Tertulis Tertulis Tertulis
Ditempatkan Dimana Saja
9. Pernyataan Bersedia Tertulis Tertulis Tertulis Tertulis
Mengem-balikan Biaya
Pendidikan Jika
Melanggar Ketentuan
Nomor Urut 8

B. PERSYARATAN AKADEMIK

1. Pendidikan a. Ijazah SLTA/STM D3/SARMUD D4/S1 SP1/SP2

b. Jurusan Umum Teknik/Non Teknik/Non Teknik/Non


Teknik Teknik Teknik
2. Mengikuti dan Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus
Dalam Sistem Penilaian
Yang Ditentukan Oleh
Lembaga
TAN CALON PESERTA PENDIDIKAN DAN
JENJANG PENDIDIKAN
NO PERSYARATAN KET PELATIHAN
SHORT
COURSE S2 S3 DI LUAR NEGERI

A. PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Status Kepegawaian PNS PNS PNS
2. Umur (Usia) Maksimum - 40 Tahun 38 Tahun
3. Masa Kerja Di Lingkungan 2 Tahun 2 Tahun 5 Tahun
Departemen PU
4. Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Baik Baik Baik Tidak Ada Nilai
(DP3) Kurang
5. Kondisi Kesehatan (Fisik dan Mental) Sehat Sehat Sehat
6. Hukuman Disiplin Tidak Tidak Tidak
Pernah Pernah Pernah
7. Kesesuaian Bidang Studi Dengan Sesuai Sesuai Sesuai
Rencana Penempatan
8. Pernyataan Bersedia Ditempatkan Tertulis Tertulis Tertulis
Dimana Saja
9. Pernyataan Bersedia Mengembalikan Tertulis Tertulis Tertulis
Biaya Pendidikan Jika Melanggar
Ketentuan Nomor Urut 8

B. BAHASA INGGRIS/BAHASA ASING


1. Bahasa Inggris Hasil Test TOEFL 400 500-550 550
IELTS IELTS
2. Bahasa asing sesuai persyaratan dari Lulus Lulus Lulus
Negara donor

C.P PERSYARATAN AKADEMIK


E 1. Pendidikan a. Ijazah S1 S2

R b. Jurusan Teknik/Non Teknik/Non


Teknik Teknik
S
2. Mengikuti dan Lulus Dalam Sistem Lulus Lulus Lulus
Y Penilaian Yang Ditentukan Oleh
Lembaga/Perguruan Tinggi Yang
A Bersangkutan

R 3. Pengalaman Dalam Penelitian - - 3 Tahun


/Pendidikan/Perencanaan
A
terkecuali telah melampaui masa
dinas kembali selama 1 (satu)
tahun 6 (enam) bulan.
Catatan : Terhitung mulai Tahun 2006, Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) diijinkan untuk mengikuti Pendidikan
Formal di luar negeri.
3. DIKLAT PRAJABATAN
Peserta Diklat Prajabatan adalah semua Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan I, II, III
dan IV.
2.2. Kriteria
Calon peserta yang akan mengikuti Diklat
4. DIKLAT JABATAN
di luar negeri disamping harus memenuhi
4.1. Diklat Pimpinan (Diklatpim)
persyaratan tersebut point 2.1., juga harus
Diklatpim adalah Diklat yang dipersyaratkan
memenuhi kriteria sebagai berikut :
bagi PNS yang akan dan telah menduduki
2.2.1. Bagi PNS yang pernah mengikuti
Jabatan Struktural. Diklat ini bersifat selektif
pendidikan dan pelatihan program
dan diikuti atas dasar penugasan.
bergelar di luar negeri tidak
Pejabat/PNS yang akan ditetapkan untuk
diperkenankan dicalonkan kembali
mengikuti Diklatpim harus memenuhi syarat
terkecuali telah melampaui masa
sebagai berikut :
dinas kembali selama 1 (satu)
4.1.1. Persyaratan Umum (Yang Berlaku
tahun 6 (enam) bulan.
Untuk Semua Jenjang Diklatpim),
2.2.2. Bagi PNS yang pernah mengikuti
yaitu :
pendidikan dan pelatihan lebih dari
(a) Mempunyai pendidikan
4 (empat) bulan di luar negeri tidak
minimal SLTA.
diperkenankan dicalonkan kembali,
(b) Menduduki pangkat sekurang- bersangkutan harus mengikuti
kurangnya satu tingkat lebih dan lulus dalam system
rendah dari pangkat terendah penilaian yang ditentukan
untuk jabatan struktural yang oleh Lembaga Administrasi
bersangkutan. Negara (LAN).
(c) DP3 PNS yang bersangkutan,
untuk semua unsur dengan 4.2. Diklat Fungsional Teknis Bidang Cipta
nilai minimal baik dan tidak Karya
ada unsur dengan nilai PNS yang akan mengikuti Diklat Fungsional
kurang. Teknis harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
4.1.2. Persyaratan Khusus untuk 4.2.1. PNS yang akan dan telah diangkat
Diklatpim sebagai berikut : dalam Jabatan Fungsional Teknis
(a) Diklatpim Tingkat III, yang bersangkutan.
Pejabat/PNS yang 4.2.2. Mempunyai dasar pendidikan yang
bersangkutan harus mengikuti sesuai dengan persyaratan yang
dan lulus Test Psikologi yang ditetapkan pada setiap jenis dan
diselenggarakan dan jenjang Diklat Jabatan Fungsional
dikoordinasikan oleh Biro Teknis yang bersangkutan.
Kepegawaian dan Ortala
Departemen Pekerjaan 4.3. Diklat Teknis
Umum. PNS yang dipersyaratkan untuk mengikuti
(b) Diklatpim Tingkat I dan II, Diklat Teknis ini akan diatur tersendiri pada
Pejabat/PNS yang
setiap jenis Diklat Teknis yang disusun secara terarah, konprehensif dan konkrit
bersangkutan. melalui pendekatan analisis jabatan.

2. MANFAAT PROGRAM DIKLAT PEGAWAI


Program Diklat tersebut nantinya dapat
V. PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
dipergunakan sebagai bahan acuan atau
(DIKLAT) PEGAWAI DITJEN CIPTA KARYA
Pedoman bagi Bagian Kepegawaian dan Ortala
1. PENYUSUNAN PROGRAM DIKLAT PEGAWAI
beserta Staf dan Unit-Unit Kepegawaian di
Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran
lingkungan Ditjen Cipta Karya untuk :
pendidikan dan pelatihan pegawai sebagaimana
2.1. Pelaksanaan tugas dan fungsi (tupoksi) di
telah diuraikan dimuka, maka Ditjen Cipta Karya
bidang pembinaan pegawai melalui
cq Bagian Kepegawaian dan Ortala perlu segera
pendidikan dan pelatihan, sehingga dapat
menyusun dan atau memiliki suatu Program
mendorong dan memotivasi inisiatif untuk
Diklat Pegawai Jangka Menengah (5 tahun)
berperan secara pro aktif mengupayakan
yang antara lain memuat rencana kebutuhan
dan mencari daftar program dan atau
akan diklat (KAD) yaitu jenis , bidang dan
tawaran program pendidikan dan pelatihan
tingkatan diklat yang dibutuhkan dan jumlah
pada Badan/Lembaga Diklat baik dari
pegawai yang akan dididik dan dilatih selama 5
dalam maupun dari luar negeri yang sesuai
(lima) tahun dan dirinci kedalam kebutuhan akan
dan dapat dimanfaatkan untuk
diklat (KAD) pegawai setiap tahun Dengan
melaksanakan dan merealisasikan program
mengacu kepada rencana/program 5 (lima)
diklat pegawai tersebut di atas.
tahun yang dalam hal ini rencana kebutuhan
akan diklat (KAD) tersebut, disusun program
2.2. Mengevaluasi kesesuaian jenis dan tingkat
diklat tahunan bagi pegawai Direktorat Jenderal
pendidikan yang ditawarkan oleh
Cipta Karya, Program diklat tersebut harus
Badan/Lembaga Diklat baik dari dalam 1.1. Sesuai dengan uraian tugas dan fungsi
maupun luar negeri (Negara Donor) dengan Ditjen Cipta Karya yang diatur dengan
jenis dan tingkat diklat yang telah Peraturan Menteri PU Nomor
ditetapkan dalam program diklat pegawai 286/PRT/M/2005 tanggal 15 Juni 2005
tersebut di atas. tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Pekerjaan Umum,
telah ditetapkan bahwa kegiatan
Dari hasil pengumpulan data program diklat dari
pembinaan kepegawaian di lingkungan
berbagai Badan/Lembaga Diklat dan hasil
Ditjen Cipta Karya merupakan salah satu
evaluasi kesesuaian tawaran program diklat
fungsi dari Sekretariat Jenderal Cipta
dengan kebutuhan diklat yang ditetapkan dalam
Karya.
Program Diklat Pegawai Ditjen Cipta Karya
tersebut di atas, barulah kemudian dilakukan
1.2. Pendidikan dan pelatihan (diklat) pegawai
rekruitmen peserta diklat melalui pemilihan dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
seleksi Calon Peserta yang sesuai dengan
dalam usaha pembinaan pegawai secara
persyaratan administratif dan akademik yang
menyeluruh.
telah ditetapkan pada masing-masing program
diklat tersebut.
1.3. Sesuai dengan ketentuan dan uraian
tersebut di atas pada dasarnya kegiatan
diklat pegawai termasuk proses
VI. PEMILIHAN DAN PENETAPAN CALON PESERTA
pemilihan, penetapan dan pengiriman
DIKLAT
pegawai di lingkungan Ditjen Cipta Karya
1. KEWENANGAN untuk mengikuti Diklat baik di dalam
maupun di luar negeri, dilaksanakan dan
dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen seleksi Calon Peserta tetap dilakukan
Cipta Karya. oleh Direktorat yang bersangkutan, hanya
saja dalam pengiriman Calon Peserta
1.4. Hal tersebut berarti bahwa pencalonan harus melalui dan dengan surat resmi
dan pengiriman pegawai di lingkungan Sekretaris Ditjen Cipta Karya.
Ditjen Cipta Karya untuk mengikuti diklat
menganut prinsip satu pintu, yaitu melalui
dan dengan surat pencalonan resmi dari 2. PROSEDUR PEMILIHAN, PENETAPAN DAN
Sekretaris Ditjen Cipta Karya. PENGIRIMAN CALON PESERTA DIKLAT

2.1. Bersamaan dengan penyusunan rencana


1.5. Dalam kondisi dan saat tertentu tawaran
dan program 5 (lima) tahun pembangunan
program diklat di luar negeri disampaikan
bidang Cipta Karya, Sekretaris Ditjen Cipta
dan diterima langsung oleh Direktorat
Karya cq Bagian Kepegawaian dan Ortala
tertentu yaitu berupa tawaran program
wajib menyusun rencana/program diklat 5
diklat yang menjadi satu paket dalam
(lima) tahunan yang antara lain memuat
dokumen atau nota kesepakatan Bantuan
program kebutuhan akan diklat (KAD)
Program/Proyek dari Badan Pemberi
tahunan untuk selama 5 (lima) tahun yang
Bantuan atau Negara Donor.
dipergunakan sebagai acuan dalam
penyusunan program diklat pegawai
1.6. Dalam hal demikian Direktorat yang
tahunan.
bersangkutan wajib untuk
menginformasikan tawaran program
2.2. Setiap tahun Bagian Kepegawaian dan
Diklat tersebut kepada Sekretaris Ditjen
Ortala cq Sub Bagian PPAJF melakukan
Cipta Karya, sedangkan pemilihan dan
evaluasi dan review atas rencana
kebutuhan akan diklat pegawai tersebut atau Badan/Lembaga Diklat
untuk disinkronkan dan disesuaikan dengan lainnya.
perkembangan kebijakan dan program 2.3.2. Inventarisasi dan pengumpulan
pembangunan bidang Cipta Karya pada brosur/leaflet program pendidikan
tahun yang akan datang. Hal ini penting dan pelatihan yang akan
dilakukan agar program diklat tahunan yang dilaksanakan oleh berbagai
akan disusun selalu sinkron dan sesuai Badan/Lembaga Pendidikan
dengan perubahan kebijakan serta Formal yang ada baik di dalam
perkembangan tugas dan fungsi (tupoksi) maupun di luar negeri yang dapat
Ditjen Cipta Karya untuk tahun berikutnya. dimanfaatkan sepanjang sinkron
dan sesuai dengan program diklat
2.3. Berdasarkan program pendidikan dan pegawai yang telah ditetapkan.
pelatihan tahunan dimaksud baru 2.3.3. Pemanfaatan tawaran program
diupayakan dan dipersiapkan diklat dari Badan/Lembaga
pelaksanaannya melalui 3 (tiga) jalur : Pendidikan dari dalam maupun luar
negeri (Negara Donor) baik yang
2.3.1. Pelaksanaan sendiri oleh Satuan
diterima langsung oleh Sekretariat
Unit Eselon II di lingkungan Ditjen
Ditjen Cipta Karya maupun oleh
Cipta Karya atas pendidikan dan
Direktorat di lingkungan Ditjen
pelatihan teknis berupa
Cipta Karya.
pelatihan/kursus singkat (kurang
dari dua minggu ) yang dapat
2.4. Berdasarkan program diklat baik yang akan
dilaksanakan dengan bekerja sama
dilaksanakan sendiri atau bekerja sama
dengan Pusdiklat dan Pusdiktek
dengan Badan/Lembaga Diklat tertentu
Departemen Pekerjaan Umum dan
atau tawaran program Diklat baik dari syarat-syarat administratif dan
dalam dan luar negeri tersebut di atas, baru kriterianya
kemudian dilakukan proses pemilihan
2.5.2. PNS yang terseleksi dan terpilih
(seleksi), penetapan dan pengiriman dalam
sebagai Calon Peserta Diklat
peserta diklat yang diawali dengan
diwajibkan mengisi Formulir Isian
pembuatan dan pengiriman dengan Surat
(Application Form) dan melengkapi
Sekretaris Ditjen Cipta Karya yang
berkas yang dipersyaratkan dalam
dipersiapkan dan diproses oleh Bagian
program diklat yang bersangkutan.
Kepegawaian dan Ortala cq Sub Bagian
Pengembangan Pegawai dan Administrasi
2.6. PNS yang sudah terseleksi dan terpilih
Jabatan Fungsional untuk disebarluaskan
serta disetujui sebagai calon peserta diklat
kepada Direktorat-Direktorat di lingkungan
dengan surat pengantar dari pimpinan
Ditjen Cipta Karya dilampiri dengan
Eselon II yang dipersiapkan dan diproses
application form yang disyaratkan.
oleh Sub Bagian Tata Usaha Direktorat
yang bersangkutan disertai dengan berkas
2.5. Seleksi Calon Peserta Diklat
kelengkapan yang diperlukan dan atau
2.5.1. Atas dasar surat tawaran program
dipersyaratkan dikirim dan disampaikan
diklat baik yang diterima dari
kepada Sekretaris Ditjen Cipta Karya
Sekretariat Ditjen Cipta Karya
melalui prosedur yang berlaku.
maupun tawaran yang diterima
langsung oleh Direktorat yang
2.7. Sekretaris Ditjen Cipta Karya setelah
bersangkutan, masing-masing
menerima daftar nama calon peserta Diklat
Direktorat melakukan seleksi untuk
dari Unit Eselon II (Sekretariat/Direktorat)
memperoleh Calon Peserta yang
dengan dibantu dan dikoordinasikan oleh
Bagian Kepegawaian Ditjen Cipta Karya cq 2.7.4. Kesiapan dan kesediaan calon
Sub Bagian Pengembangan Pegawai dan peserta untuk mengikuti dan
Administrasi Jabatan Fungsional menyelesaikan program
melakukan seleksi administrative dan pendidikan dan pelatihan secara
evaluasi terhadap usulan calon peserta tepat waktu dan bersedia
diklat tersebut. Dalam seleksi dan evaluasi ditempatkan dimana saja setelah
tersebut dilakukan pemeriksaan dan selesai mengikuti diklat.
penilaian terhadap hal-hal sebagai berikut :
2.8. Dalam hal PNS sebagai calon peserta yang
2.7.1. Kesesuaian syarat-syarat
akan mengikuti pendidikan formal baik
administrasi dan kriteria serta
didalam maupun diluar negeri, pelatihan
kelengkapan berkas calon peserta
jangka pendek (short course) diluar negeri.
dengan persyaratan yang telah
Diklat jabatan bagi pejabat eselon III keatas
ditetapkan dalam program
oleh Sekretaris Ditjen Cipta Karya wajib
pendidikan yang akan diikuti.
dilaporkan dan dikonsultasikan kepada
2.7.2. Kesesuaian bidang pendidikan
Direktur Jenderal untuk mendapat
yang akan diikuti dengan jabatan
persetujuan sebelum mengikuti kegiatan
dan atau penugasan pegawai yang
seleksi atau test berikutnya baik dtingkat
bersangkutan pada khususnya dan
Departemen Pekerjaan Umum maupun
pada umumnya kesesuaian
oleh Badan/Lembaga pendidikan yang
dengan tuntutan pelaksanaan
bersangkutan. Sedangkan PNS yang akan
tugas pokok dan fungsi Ditjen Cipta
mengikuti program diklat diluar program
Karya.
tersebut di atas dapat langsung ditangani
2.7.3. Kondisi kesehatan calon peserta.
dan diselesaikan oleh Sekretaris Ditjen kepada Instansi/Badan/Panitia
Cipta Karya. Penyelenggara Diklat yang
bersangkutan dengan tembusan
2.9. Penyampaian/Pengiriman Daftar Calon kepada Unit Eselon II yang
Peserta bersangkutan (Unit Kerja Calon
Daftar nama PNS yang sudah terseleksi Peserta).
dan terpilih sebagai calon peserta diklat 2.9.2. Daftar nama calon peserta
yang memenuhi persyaratan dan kriteria Diklatpim Tingkat IV beserta
yang telah ditetapkan serta sudah berkas kelengkapan yang
mendapatkan persetujuan dari Direktur dipersyaratkan dikirimkan dan
Jenderal Cipta Karya, dengan Surat dari disampaikan kepada Pudiklat
Sekretaris Ditjen Cipta Karya yang Departemen Pekerjaan Umum
dipersiapkan dan diproses oleh Bagian selaku penyelenggara Diklatpim
Kepegawaian dan Ortala cq Sub Bagian Tingkat IV dengan tembusan
Pengembangan Pegawai dan Administrasi disampaikan kepada :
Jabatan Fungsional dilampiri dengan (1) Biro Kepegawaian dan Ortala
berkas kelengkapan yang dipersyaratkan Departemen Pekerjaan
dikirimkan dan disampaikan sesuai dengan Umum.
prosedur yang berlaku, yaitu : (2) Badan Pembinaan Konstruksi

2.9.1. Daftar nama calon peserta Diklat dan Sumber Daya Manusia

Prajabatan, Diklat Fungsional selanjutnya disingkat BAPEK

Teknik dan Diklat Teknis beserta SDM Departemen Pekerjaan

kelengkapan yang dipersyaratkan Umum.

dikirimkan dan disampaikan


(3) Unit Eselon II yang
2.9.4. Daftar nama calon peserta
bersangkutan (Unit Kerja
Program S2/S3 serta Pendidikan
Calon Peserta)
dan Pelatihan Jangka Pendek
2.9.3. Daftar nama Calon Peserta (Short Course) di luar negeri
Diklatpim Tingkat III, II dan I, beserta berkas kelengkapan yang
Pendidikan Formal Akademik dan dipersyaratkan dikirimkan dan
Profesional (DIII, DIV/S1, SP1/S2, disampaikan kepada Sekretaris
SP2/S3) didalam negeri Jenderal Departemen Pekerjaan
disampaikan kepada Sekretaris Umum cq Biro Kepegawaian dan
Jenderal Departemen Pekerjaan Ortala untuk proses lanjut, dengan
Umum cq Biro Kepegawaian dan tembusan disampaikan kepada :
Ortala untuk diproses lanjut
a. BAPEK SDM Departemen
dengan tembusan kepada :
Pekerjaan Umum.
(1) BAPEK SDM Departemen b. Biro Perencanaan dan KLN
Pekerjaan Umum Departemen Pekerjaan Umum
(2) Pusdiktek Departemen c. Unit Eselon II yang
Pekerjaan Umum (khusus bersangkutan.
untuk Peserta Pendidikan
Formal Bidang Teknik).
2.10. Seleksi Calon Peserta Di Tingkat
(3) Lembaga Administrasi Negara
Departemen
(khusus untuk Calon Peserta
Sekretariat Jenderal Departemen
Diklatpim).
Pekerjaan Umum yang dalam hal ini Biro
(4) Unit Eselon II yang
Kepegawaian dan Ortala setelah menerima
bersangkutan.
daftar nama calon peserta diklat beserta 2.10.3. Menyampaikan daftar nama calon
berkas kelengkapan sebagaimana peserta yang tidak lulus seleksi
dimaksud pada point 2.9.3 dan 2.9.4 sebagaimana yang dimaksud pada
melaksanakan kegiatan sebagai berikut : point 2.10.1 dan 2.10.2 diatas
sedangkan peserta yang yang
2.10.1. Melakukan penyaringan (seleksi) dinyatakan lulus dan diterima untuk
administratif dengan memeriksa mengikuti program pendidikan
dan menilai kesesuaian atribut yang bersangkutan diproses
calon peserta dan berkas terlebih dahulu untuk disetujui dan
kelengkapan yang disampaikan ditetapkan sebagai peserta diklat
dengan persyaratan administratif oleh Sekretaris Jenderal
yang teleh ditentukan bagi masing- Departemen Pekerjaan Umum dan
masing jenis diklat yang kemudian disampaikan kepada
bersangkutan. satminkal asal peserta masing-
2.10.2. Memproses dan masing, termasuk Kepada
mengkoordinasikan pelaksanaan Sekretaris Ditjen Cipta Karya.
tes potensi akademik, tes psikologi
dan tes bahasa Inggris/bahasa 2.11. Setelah menerima surat pemberitahuan
asing serta sistem penilaian lain hasil seleksi dan penetapan peserta diklat
yang ditentukan secara khusus sebagaimana dimaksud pada point 2.10.3
oleh lembaga dengan surat Sekretaris Ditjen Cipta Karya
pendidikan/perguruan tinggi yang yang dipersiapkan dan diproses oleh
bersangkutan. Bagian Kepegawaian dan Ortala cq Sub
Bagian Pengembangan Pegawai dan
Administrasi Jabatan Fungsional dikirimkan dan Ortala cq Kepala Sub
dan disampaikan kepada Unit Eselon II Bagian Pengembangan
yang bersangkutan. Surat pemberitahuan Pegawai dan Administrasi
tersebut antara lain memuat hal-hal Jabatan Fungsional untuk
sebagai berikut : mendapatkan penjelasan
tentang proses selanjutnya.
2.11.1. Meminta kepada pimpinan Unit
Eselon II memberitahukan hasil 2.11.2. Bagi PNS yang telah ditetapkan
seleksi kepada PNS yang sebagai peserta diklat masih
bersangkutan dengan catatan : menduduki Jabatan Struktural,
a. Bagi PNS yang tidak lulus Pimpinan Unit Eselon II yang
seleksi diberikan nasihat agar bersangkutan wajib melakukan
tidak putus asa dan berkecil langkah-langkah sebagai berikut :
hati serta mendorong untuk a. Bagi PNS yang mengikuti Diklat
mempersiapkan diri dengan kurang dari 6 (enam) bulan,
lebih baik untuk menghadapi memilih dan mengusulkan PNS
seleksi sejenis dimasa yang sebagai Pelaksana Tugas
akan datang. (PLT) selama Pejabat struktural
b. Bagi PNS yang telah dinyatakan yang bersangkutan mengikuti
lulus dan ditetapkan sebagai diklat.
peserta diklat di dalam negeri b. Bagi PNS yang mengikuti Diklat
untuk segera mempersiapkan lebih dari 6 (enam) bulan sesuai
diri untuk mengikuti diklat dan dengan Keputusan Kepala
segera berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara
Kepala Bagian Kepegawaian Nomor 13 Tahun 2002 tanggal
17 Juni 2002 tentang Ketentuan ILN, Surat Persetujuan
Pelaksanaan PP Nomor 200 Keberangkatan Peserta Diklat,
Tahun 2000, PNS yang Permohonan Paspor Dinas, Exit
bersangkutan oleh Pimpinan Permit dan Rekomendasi Visa dan
Unit Eselon yang bersangkutan lain-lain dokumen yang diperlukan.
diusulkan untuk diberhentikan
2.11.4. Adapun berkas-berkas yang
dari Jabatan Strukturalnya dan
dipersyaratkan meliputi :
selanjutnya segera memilih dan
a. Untuk Program Pendidikan S2
mengusulkan Pejabat/PNS di
dan S3 :
lingkungan unitnya untuk
(1) Pengisian formulir aplikasi
diangkat dalam jabatan
dari Negara/Badan donor
tersebut.
yang bersangkutan
2.11.3. Bagi PNS yang ditetapkan sebagai sebanyak 6 (enam)
peserta program diklat di luar rangkap.
negeri agar segera menghubungi (2) Pengisian formulir Daftar
dan berkonsultasi dengan Kepala Riwayat Hidup (DRH) 3
Bagian Kepegawaian dan Ortala cq (tiga) rangkap (lihat form
Kepala Sub Bagian DRH terlampir pada
Pengembangan Pegawai dan Lampiran 1).
Administrasi Jabatan Fungsional (3) Salinan Ijazah beserta
untuk mendapat penjelasan terjemahannya dalam
tentang dokumen yang perlu Bahasa Inggris 6 (enam)
dipersiapkan dan diserahkan untuk rangkap.
kelengkapan proses penerbitan
(4) Foto copy Ijazah dan (6) Research Proposal
transkip akademis S1 sebanyak 6 (enam)
untuk Program Master rangkap.
(S2) atau S2 untuk (7) Rekomendasi akademis
Program Doktor dalam dari universitas tempat
Bahasa Inggris dan asal calon peserta belajar
Indonesia, dengan Indeks dalam Bahasa Inggris
Prestasi Komulatif (IPK) sebanyak 6 (enam)
yang dipersyaratkan 6 rangkap.
(enam) rangkap (khusus
untuk Program S2 dan S3 b. Untuk Program Pelatihan (Short
di Australia nilai IPK Course) :
minimal 2,9). (1) Pengisian formulir Daftar
(5) Hasil Tes Kemampuan Riwayat Hidup (DRH)
Bahasa Inggris (TOEFL) sebanyak 3 (tiga) rangkap
minimal 500-550/IELTS (Formulir DRH terlampir,
minimal 5,0 atau bukti lain lihat lampiran I).
yang setara yang harus (2) Pengisian formulir aplikasi
diusahakan sendiri oleh dari Negara/Badan Donor
yang bersangkutan yang sebanyak 6 (enam)
diperoleh tidakboleh lebih rangkap.
dari 1 (satu) tahun 6 (3) Hasil Tes Kesehatan
(enam) bulan sebanyak 6 (Medical Report) disertai
(enam) rangkap. X-Ray apabila diperlukan.
(4) Hasil Tes Kemampuan pendidikan tersebut wajib menanda
Bahasa Inggris (nilai tangani surat pernyataan/perjanjian
TOEFL Prediction mengenai kesanggupan peserta
sedikitnya 400) dan nilai setelah menyelesaikan pendidikan
tersebut diperoleh tidak akan hal-hal sebagai berikut :
lebih dari 1 (satu) tahun (a) Setelah selesai tugas belajar
atau dengan melampirkan peserta wajib melaporkan diri
Ijazah S2 atau S3 yang secara tertulis kepada
diperoleh di luar negeri Sekretaris Jenderal
sebanyak 6 (enam) Departemen Pekerjaan Umum
rangkap. cq Kepala Biro Kepegawaian
(5) Membuat Country Report dan Ortala Departemen
dan Questionaire untuk Pekerjaan Umum paling
pelatihan di Jepang. lambat 30 hari setelah selesai
atau kembali di Indonesia.
2.12. Pembuatan Surat Pernyataan/Perjanjian (b) Peserta wajib bekerja kembali
2.12.1. Sesuai dengan ketentuan Pasal 6 di lingkungan Departemen
Keputusan Menteri Pekerjaan Pekerjaan Umum atau
Umum Nomor 420/KPTS/1998 ditugaskan di seluruh wilayah
tentang Tata Cara Seleksi dan Indonesia sekurang-
Penetapan Peserta Pendidikan kurangnya selama dua kali
Akademik DIII, S1/DIV, S2/SP1 masa pendidikan ditambah
dan S3/SP2 ditetapkan bahwa satu tahun (2n+1).
PNS yang akan mengikuti program
(c) Apabila PNS yang Pernyataan/Perjanjian tersebut
bersangkutan melanggar isi point 2.12.1. sebelum PNS yang
pernyataan/perjanjian bersangkutan mengikuti pendidikan
tersebut, yang bersangkutan akademik yang bersangkutan.
wajib mengembalikan dua kali
2.12.3. Surat Pernyataan/Perjanjian
lipat seluruh biaya pendidikan
tersebut point 2.12.1. dan 2.12.2.
atau dikenakan sanksi sesuai
dibuat sesuai contoh terlampir dan
Peraturan Pemerintah Nomor
diberi materai secukupnya serta
30 Tahun 1980 tentang
diketahui dan disetujui oleh
Peraturan Disiplin PNS,
Sekretaris Ditjen Cipta Karya dan
Peraturan Presiden Nomor 12
Kepala Biro Kepegawaian dan
Tahun 1961 tentang
Ortala Departemen Pekerjaan
Pemberian Tugas Belajar,
Umum. Untuk lebih jelasnya lihat
Keputusan Menteri Pertama
contoh pada Lampiran II.
Nomor 224/MP/1961 tentang
Peraturan Pelaksanaan
2.13. Proses Ijin Luar Negeri (ILN)
Pemberian Tugas Belajar di
2.13.1. PNS yang telah ditetapkan sebagai
Dalam dan Luar Negeri serta
peserta Diklat di Luar Negeri harus
peraturan lainya yang berlaku.
segera menyiapkan dan membuat
2.12.2. Bagian Kepegawaian cq Sub
berkas kelengkapan sebagaimana
Bagian Pengembangan Pegawai
dimaksud pada point 2.9.4 serta
dan Administrasi Jabatan
harus membuat dan mengajukan
Fungsional wajib mempersiapkan
permohonan Ijin Melakukan
dan memproses pembuatan Surat
Perjalanan ke Luar Negeri (ILN)
sesuai dengan formulir terlampir kelengkapan permohonan ILN
(lihat Lampiran III). Surat tersebut dan apabila sudah
permohonan ILN beserta berkas lengkap memproses penerbitan
kelengkapan yang disyaratkan ILN sesuai dengan ketentuan dan
disampaikan kepada Sekretaris prosedur yang berlaku.
Jenderal Departemen Pekerjaan
2.13.3. Surat ILN yang telah disetujui dan
Umum yang dalam hal ini Kepala
ditanda tangani oleh pejabat
Biro Perencanaan dan KLN
berwenang dikirimkan dan
dengan tembusan disampaikan
disampaikan kepada yang
kepada :
bersangkutan dengan tembusan
(1) Biro Kepegawaian dan Ortala
kepada Sekretaris Satminkal yang
Departemen Pekerjaan
bersangkutan.
Umum.
(2) BAPEK SDM Departemen 2.14. Proses Penerbitan Surat Persetujuan
Pekerjaan Umum. Keberangkatan Peserta Diklat, Paspor
(3) Sekretaris Ditjen Cipta Karya. Dinas/Exit Permit, Dan Rekomendasi Visa.
(4) Unit Eselon II yang 2.14.1. Dengan telah diterbitkannya dan
bersangkutan. diterimanya Surat ILN, dengan
Surat Sekretaris Ditjen Cipta Karya
2.13.2. Sekretaris Jenderal Departemen
yang dipersiapkan dan diproses
Pekerjaan Umum yang dalam hal
oleh Bagian Kepegawaian dan
ini Kepala Biro Perencanaan dan
Ortala cq Sub Bagian
KLN setelah menerima surat
Pengembangan Pegawai dan
permohonan penerbitan ILN,
Administrasi Jabatan Fungsional
melakukan penilaian atas berkas
menyampaikan permohonan Surat Biro Perencanaan dan KLN
Persetujuan Keberangkatan memberitahukan kepada
Peserta Diklat ke luar negeri Sekretaris Ditjen Cipta Karya agar
sekaligus permohonan pembuatan PNS sebagai Peserta Diklat Luar
dan atau penerbitan Paspor Negeri segera mengambil
Dinas/Exit Permit, Rekomendasi dokumen tersebut di Biro
Visa dan dokumen keberangkatan Perencanaan dan KLN.
lainnya kepada Sekretaris Jenderal
cq Kepala Biro Perencanaan dan
KLN. Pengiriman surat
VII. MONITORING DAN EVALUASI
permohonan tersebut disertai
1. LAPORAN HASIL PENDIDIKAN DAN
berkas kelengkapan yang
PELATIHAN
diperlukan dalam pemrosesan
Sesuai dengan ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8
masing-masing dokumen.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
2.14.2. Biro Perencanaan dan KLN
420/KPTS/1998 setiap PNS yang mengikuti
sesudah menerima Surat
pendidikan dan pelatihan wajib membuat dan
Permohonan beserta kelengkapan
menyampaikan laporan hasil-hasil pendidikan
yang diperlukan memproses
dan pelatihan sebagai berikut :
permohonan penerbitan dokumen
sebagaimana dimaksud pada point 1.1. Bagi PNS yang mengikuti program
2.12.1 sesuai dengan ketentuan pendidikan formal (akademik dan
yang berlaku. Apabila dokumen profesional) baik di dalam maupun di Luar
tersebut telah diterbitkan Negeri wajib membuat dan menyampaikan
seluruhnya melalui Surat Kepala laporan sebagai berikut :
a. Laporan secara tertulis tentang (3) Pimpinan Unit Eselon II asal
kemajuan belajar setiap semester (6 peserta yang bersangkutan;
bulan) selambat-lambatnya 1 (satu) (4) Pusdiklat Departemen Pekerjaan
bulan setelah semester yang Umum (khusus bagi peserta
bersangkutan selesai dengan dilampiri pendidikan bidang teknik);
copy transkrip yang disahkan oleh (5) Pusdiklat Departemen Pekerjaan
Fakultas/Badan/Lembaga Pendidikan Umum (khusus peserta pendidikan
yang bersangkutan. bidang non teknik).
b. Laporan secara tertulis hasil akhir tugas
1.2. Bagi PNS yang mengikuti program Diklat
belajar (setelah selesai mengikuti
jangka pendek (short course) di Luar
pendidikan) selambat-lambatnya 1
Negeri wajib :
(satu) bulan setelah selesai mengikuti
a. membuat dan menyampaikan laporan
pendidikan dengan dilampiri copy
tertulis hasil akhir tugas belajar dengan
ijazah/sertifikat yang diperoleh.
dilampiri copy sertifikat/surat keterangan
c. Laporan sebagaimana terkait huruf a
telah menyelesaikan diklat yang
dan b disampaikan kepada Sekretaris
diperoleh, selambat-lambatnya 1 (satu)
Jenderal cq Biro Kepegawaian dan
bulan setelah selesai mengikuti diklat
Ortala Departemen Pekerjaan Umum
yang bersangkutan.
dengan tembusan disampaikan kepada
b. Laporan tersebut diatas disampaikan
:
kepada Sekretaris Jenderal cq Kepala
(1) BAPEK SDM Departemen
Biro Kepegawaian dan Ortala
Pekerjaan Umum;
Departemen Pekerjaan Umum dengan
(2) Sekretaris Ditjen Cipta Karya;
tembusan disampaikan kepada :
(1) BAPEK SDM Departemen (3) Pimpinan Unit Eselon II/Unit Kerja
Pekerjaan Umum; PNS yang bersangkutan.
(2) Sekretaris Ditjen Cipta Karya;
(3) Pimpinan Unit Eselon II asal 1.4. Laporan hasil pendidikan dan pelatihan
peserta yang bersangkutan; tersebut di atas dibuat sesuai contoh
terlampir (lihat lampiran IV).
1.3. Bagi PNS yang mengikuti Diklatpim dan
diklat jangka pendek di dalam negeri wajib :

a. Membuat dan menyampaikan laporan


VIII. MONITORING DAN EVALUASI PESERTA DIKLAT
secara tertulis hasil akhir tugas belajar
1. Sekretaris Ditjen Cipta Karya setelah menerima
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
Laporan Diklat sebagaimana dimaksud pada
setelah mengikuti diklat dengan
point 1 tersebut di atas, memberikan disposisi
dilampiri copy sertifikat/surat keterangan
berupa Instruksi kepada Kepala Kepegawaian
telah menyelesaikan diklat dari
dan Ortala untuk melakukan monitoring dan
Badan/Lembaga Pendidikan yang
evaluasi atas laporan kemajuan belajar dan
bersangkutan.
laporan hasil akhir pendidikan dan pelatihan
b. Laporan tersebut disampaikan kepada
pegawai di lingkungan Ditjen Cipta Karya.
Sekretaris Ditjen Cipta Karya dengan
tembusan disampaikan kepada :
2. Bagian Kepegawaian cq Kepala Sub Bagian
(1) Kepala Biro Kepegawaian dan
Pegawai dan Administrasi Jabatan Fungsional
Ortala Departemen
(PPAJF) memeriksa dan mengevaluasi laporan
Pekerjaan Umum;
kemajuan belajar dan laporan hasil akhir Diklat
(2) BAPEK SDM Departemen
Pegawai di lingkungan Ditjen Cipta Karya.
Pekerjaan Umum;
3. Apabila dalam pelaksanaan monitoring dan 2. Kepala Sub Bagian Pengembangan Pegawai
evaluasi terdapat temuan masalah, Kasubag dan Administrasi Jabatan Fungsional
PPAJF wajib segera melaporkan temuan berkewajiban menyerahkan Foto Copy
masalah tersebut kepada Sekretaris Direktorat Ijasah/Sertifikat hasil Diklat yang kepada Sub
Jenderal Cipta Karya melalui Kepala Bagian Bagian Tata Usaha Kepegawaian untuk
Kepegawaian dan Ortala untuk mendapatkan disimpan dalam file PNS yang bersangkutan.
petunjuk tindak lanjut.

4. Kepala Sub Bagian PPAJF wajib menyusun


laporan tahunan tentang kemajuan belajar dan X. BAGAN ALIR
hasil pendidikan dan pelatihan pegawai di
Proses Penyusunan Rencana dan Anggaran
lingkungan Ditjen Cipta Karya sebagai bahan
Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya dapat
penyusunan laporan tahunan pelaksanaan tugas
dilihat dalam bagan-bagan alir terlampir, sebagai
Bagian Kepegawaian.
berikut :

- Bagan Alir 1 : Pengiriman Peserta Pendidikan


Formal Bagi Pegawai Direktorat
IX. PENCATATAN DAN PENYIMPANAN
Jenderal Cipta Karya
DATA/DOKUMEN HASIL DIKLAT
- Bagan Alir 2 : Pengiriman Peserta Pendidikan
1. Kepala Sub Bagian Pengembangan Pegawai dan Pelatihan Jangka Pendek
dan Administrasi Jabatan Fungsional (Short Course) Di Luar Negeri
berkewajiban melakukan pencatatan secara Bagi Pegawai Direktorat Jenderal
tertib atas hasil diklat pegawai kedalam data Cipta Karya
base kepegawaian dari PNS yang bersangkutan.
- Bagan Alir 3 : Pengiriman Peserta Pendidikan
dan Pelatihan Pimpinan Bagi
Pegawai Direktorat Jenderal
Cipta Karya
- Bagan Alir 4 : Pengiriman Peserta Pendidikan
dan Pelatihan Jangka Pendek Di
Dalam Negeri Bagi Pegawai
Direktorat Jenderal Cipta Karya

Anda mungkin juga menyukai