Februari 2019
Abstrak
Nelayan yang melaut siang hari berisiko mengalami kelelahan akibat
dehidrasi sehingga membutuhkan cairan pengganti ion yang hilang.
Salah satu alternatif cairan pengganti ion elektrolit adalah air kelapa
muda yang banyak tersedia di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap
kelelahan kerja pada nelayan yang melaut siang hari. Penelitian ini
merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain one group
pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 8 orang nelayan
yang melaut siang hari yang diambil dengan menggunakan teknik
accidental sampling. Pengukuran kelelahan dilakukan dua kali dengan
menggunakan aplikasi simple reaction timer pada aplikasi android.
Data dianalisis secara statistik menggunakan paired t test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa air kelapa muda dapat menurunkan
kelelahan pada nelayan sebesar 163,75 mili/detik. Secara statistik ada
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan kelompok sesudah
diberikan air kelapa muda (p=0,0001). Nelayan disarankan untuk
mengonsumsi air kelapa muda sebagai pengganti ion elektrolit yang
hilang akibat dehidrasi serta menggunakan pelindung kepala seperti
topi untuk mencegah panas.
ABSTRACT
Fishermen who sail during the day are at risk of experiencing fatigue
due to dehydration so requires ion fluid is lost. One alternative liquid
electrolyte ion is young coconut water is widely available in the
coastal region. This research aims to know the influence of granting
young coconut water against the fatigue of work on fishermen who
sail during the day. This research is research pre-design experiments
with one group pretest-posttest design. Sample research amounted to 8
fishermen who sail during the day are taken using the technique of
accidental sampling. Measurement of fatigue performed twice using
the application simple reaction timer on android applications. The data
were analyzed statistically using the paired t-test. The results show
that the young coconut water can reduce fatigue on fishermen are 163
68
Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 (Print). ISSN 2620-7761 (Online). Edisi Khusus, No. 1. Februari 2019
69
Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 (Print). ISSN 2620-7761 (Online). Edisi Khusus, No. 1. Februari 2019
harinya, nelayan rata-rata membawa bekal Populasi dalam penelitian ini adalah
sekitar 1,5 liter air mineral. Bekal air nelayan yang terdaftar dalam Kelompok
mineral ini dirasa kurang cukup untuk Usaha Bersama (KUB) Desa Gempol
menggantikan cairan dan elektrolit yang Sewu sejumlah 99 orang. Sampel dalam
hilang dari tubuh akibat dari paparan sinar penelitian ini sejumlah 8 orang nelayan
matahari di siang hari saat melaut yang melaut pada siang hari yang
sehingga diperlukan alternatif cairan lain memenuhi besar sampel minimal
yaitu air kelapa muda. Air kelapa muda berdasarkan rumus besar sampel untuk
relatif mudah ditemukan di Desa Gempol penelitian analitik numerik. Adapun
Sewu karena banyak dijual di pasar, dan kriteria inklusi yang harus dipenuhi antara
lokasi pasar relatif dekat dengan tempat lain berusia 20-45 tahun, sehat fisik dan
pelelangan ikan dan pemukiman nelayan. bersedia menjadi responden.
Selain itu, harga air kelapa muda pun Pengukuran kelelahan kerja dengan
relatif terjangkau. menggunakan aplikasi simple reaction
Hasil kajian dan wawancara pada 15 timer pada android. Cara kerja aplikasi
nelayan di Desa Gempol Sewu diketahui simple reaction timer adalah mengukur
bahwa 86% nelayan mengeluhkan lelah kelelahan kerja berdasarkan kecepatan
saat bekerja, 33% diantaranya waktu reaksi terhadap rangsang cahaya.
mengeluhkan sakit di kepala, kaku di Hasil pengukuran yang dicatat adalah
bahu, nyeri di punggung, dan 53% merasa hasil ketukan yang ketiga karena pada
pening, lelah di seluruh badan. pengukuran pertama dan kedua dianggap
Penelitian yang dilakukan oleh sebagai proses penyesuaian diri (adaptasi)
Dwita (2015) menunjukkan bahwa air responden terhadap alat ukur.
kelapa efektif sebagai cairan rehidrasi Pengukuran awal (pretest) dilakukan
untuk memulihkan kondisi atlet ke pada nelayan sebelum pemberian air
keadaan normal (Dwita dkk., 2015). kelapa muda. Setelah itu, responden diberi
Belum banyak penelitian yang dilakukan air kelapa muda yang diberikan pada pagi
terkait dengan penggunaan air kelapa hari saat responden akan berangkat melaut
muda sebagai minuman alternatif untuk untuk dikonsumsi saat bekerja. Air kelapa
mengatasi kelelahan pekerja. Penelitian muda diberikan sebanyak 1 liter atau
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh setara dengan 2 buah kelapa muda.
pemberian air kelapa muda sebagai cairan Responden diperbolehkan mengonsumsi
rehidrasi terhadap kelelahan kerja pada air mineral seperti biasanya, tetapi tidak
nelayan yang melaut siang hari. boleh mengonsumsi suplemen atau
minuman penambah energi selama 7 hari.
METODE PENELITIAN Setelah 7 hari pemberian air kelapa muda,
dilakukan pengukuran ulang kelelahan
Penelitian ini merupakan penelitian kerja kembali pada 8 orang responden
eksperimen semu dengan desain one (posttest). Pengukuran dilakukan setelah
group pretest-posttest design dimana responden pulang melaut pada hari ke-7
masing-masing subyek berfungsi sebagai setelah diberikan air kelapa muda selama
kontrol bagi dirinya sendiri dan 7 hari berturut-turut.
pengukuran dilakukan sebelum dan Data kelelahan sebelum dan setelah
setelah perlakuan. Perlakuan dalam pemberian air kelapa muda dianalisis
penelitian ini yaitu pemberian air kelapa menggunakan paired sample t test setelah
muda. sebelumnya dilakukan uji normalitas data
70
Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 (Print). ISSN 2620-7761 (Online). Edisi Khusus, No. 1. Februari 2019
Rata-rata usia responden pada penelitian ini adalah 33 tahun, dengan usia
71
Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 (Print). ISSN 2620-7761 (Online). Edisi Khusus, No. 1. Februari 2019
termuda 20 tahun dan tertua 45 tahun. yang diterima dari luar tubuh dengan
Umur dapat mempengaruhi kondisi fisik kehilangan panas dari dalam tubuh dengan
secara fisiologis dan ketahanan tubuh cara berkeringat. Keringat mengandung
cenderung menurun sesuai dengan garam mineral terutama natirum klorida
pertambahan usia (Andriani, 2016). Usia (NaCl). Keluarnya garam tersebut
sesorang berbanding langsung dengan bersama keringat mengurangi kadar garam
kapasitas fisik sampai batas tertentu dan yang ada dalam tubuh sehingga
mencapai puncaknya pada usia 25 tahun. menghambat tranportasi glukosa sebagai
Kapasitas kerja fisik maksimum seseorang energi dan menyebabkan penurunan
biasanya dicapai pada usia 25-35 tahun kontraksi otot sehingga tubuh mengalami
(Tarwaka dkk., 2004). Dengan demikian, kelelahan (Nurullita, 2007).
semua responden dapat dikatakan Kelelahan dalam penelitian ini
memiliki kapasitas kerja fisik yang diartikan sebagai kecepatan reaksi nelayan
maksimal, sehingga pengaruh usia terhadap rangsang cahaya yang diukur
terhadap efek perlakuan dapat terkontrol. dengan simple reaction timer. Kelelahan
Sebagian besar responden (75%) kerja dapat dilihat melalui kecepatan
adalah tamatan Sekolah Dasar (SD) dan reaksi seseorang terhadap rangsang
sudah bekerja sebagai nelayan selama cahaya. Semakin kecil nilai rangsang
belasan tahun. Masa kerja responden cahaya, tingkat kelelahan semakin rendah
sebagai nelayan terbaru selama 3 tahun (Mardiana dkk., 2012).
dan terlama selama 28 tahun. Hasil pengukuran kelelahan
Nelayan yang melaut siang hari menunjukkan bahwa rerata skor kecepatan
termasuk jenis pekerjaan sektor informal waktu reaksi rangsang cahaya sebelum
yang memiliki aktivitas berat serta diberikan air kelapa muda sebesar 448,5
berisiko mengalami dehidrasi karena iklim mili/detik, yang berarti nelayan berada
kerja berada di lingkungan panas akibat dalam kondisi kelelahan kategori sedang
terpapar sinar matahari. Menurut Tarwaka (Nurullita, 2007). Setelah diberikan
dkk., (2004), pekerja di bawah terik treatment air kelapa muda selama 7 hari,
matahari dapat mengalami tekanan panas. kecepatan waktu reaksi rangsang cahaya
Selama aktivitas pada lingkungan panas turun menjadi 284,75 mili/detik yang
tersebut, tubuh secara otomatis akan artinya kondisi kelelahan nelayan lebih
memberikan reaksi untuk memelihara baik daripada sebelumnya karena masuk
kisaran panas lingkungan yang konstan dalam kategori kelelahan ringan
dengan menyeimbangkan antara panas (Nurullita, 2007).
Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda terhadap
Kelelahan Nelayan yang Melaut Siang Hari
Tingkat Kelelahan Kerja (mili/detik) p value
Pre test Post test Selisih
Rerata 448,5 284,75 -163,75 29,603 ( 0,0001)
Hasil analisis dengan paired sample Selisih rerata kecepatan reaksi waktu
t-test, diperoleh nilai p sebesar 0,0001 terhadap rangsang cahaya pada nelayan
(nilai p < 0,05) yang berarti bahwa ada yang melaut siang hari antara sebelum dan
perbedaan signifikan skor kelelahan kerja sesudah pemberian air kelapa muda
antara sebelum diberi air kelapa muda sebesar 163,75 mili/detik, yang dapat
dengan sesudah diberi air kelapa muda. diartikan bahwa air kelapa muda mampu
72
Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 (Print). ISSN 2620-7761 (Online). Edisi Khusus, No. 1. Februari 2019
menurunkan tingkat kelelahan. Hasil ini Air kelapa telah banyak digunakan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebagai cairan rehidrasi pada atlet.
oleh Buwana dkk. (2016) bahwa Rehidrasi menggunakan air kelapa dinilai
pemberian air kelapa muda pada nelayan efektif untuk memulihkan kondisi atlet ke
di Tambak Mulyo Semarang mampu keadaan normal melalui pemulihan berat
menurunkan tingkat kelelahan sebesar badan dan hematokrit. Air kelapa muda
155,8 mili/detik. mampu menjaga volume plasma sehingga
Air kelapa muda merupakan sumber sirkulasi darah dan proses berkeringat
karbohidrat dan elektrolit alami. Air dapat berjalan optimal (Dwita dkk., 2015).
kelapa muda mampu menggantikan cairan Sirkulasi darah yang baik menyebabkan
elektrolit yang hilang dari dalam tubuh suplai oksigen ke otot berjalan optimal
karena mengandung glukosa, potasium, sehingga dapat membantu proses
natrium, dan klorida sehingga mampu penguraian asam laktat menjadi sumber
memberikan efek rehidrasi mirip dengan energi(Azizah, Biworo, & Asnawati,
minuman isotonis (Kalman dkk., 2012). 2015). Dengan tersedianya energi kembali
Kandungan glukosa pada air kelapa muda yang berasal dari asam laktat akan
sekitar 139,63 mmol/L, natrium 5,09 memulihkan kelelahan.
mmol/L dan kalium 52,66 mm/L (Saat,
Singh dkk., 2002). Kandungan glukosa KESIMPULAN
dan natrium pada air kelapa muda berguna
untuk proses metabolisme tubuh. Air kelapa muda mampu
Natrium akan meningkatkan afinitas menurunkan tingkat kelelahan pada
terhadap glukosa. Glukosa yang masuk ke nelayan yang melaut siang hati, dilihat
dalam sel di seluruh tubuh digunakan dari kecepatan waktu reaksi terhadap
untuk respirasi sel yaitu proses rangsang cahaya. Tingkat kelelahan
metabolisme tubuh yang menghasilkan nelayan sebelum diberikan air kelapa
energi (ATP). Apabila kebutuhan energi muda dalam kategori kelelahan sedang
tercukupi, kerja otot tidak terganggu dengan rerata kecepatan waktu reaksi
sehingga dapat menghambat terjadinya terhadap rangsang cahaya sebesar 448,5
kelelahan dan menyebabkan reaksi mili/detik. Rerata kecepatan waktu reaksi
pekerja saat diberikan rangsang cahaya terhadap rangsang cahaya turun menjadi
akan semakin cepat (Mardiana dkk., 2012; 284,75 mili/detik setelah diberikan
Rohman dkk., 2015). Kandungan natirum treatment air kelapa muda selama 7 hari
dan glukosa juga dapat membantu berturut-turut, sehingga dapat diartikan
penghematan glikogen otot sehingga bahwa pemberian air kelapa muda mampu
glikogen otot tetap stabil dan kelelahan menurunkan tingkat kelelahan pada
dapat diperlambat (Rusip, 2016). nelayan yang melaut di siang hari.
Penelitian lain menunjukkan bahwa Nelayan yang melaut siang hari
pemberian air kelapa muda mampu direkomendasikan untuk membawa bekal
meningkatkan konsentrasi glukosa dalam minuman untuk mencegah dehidrasi dan
plasma lebih tinggi dibanding dengan air kelelahan. Air kelapa muda dapat menjadi
mineral biasa, setara dengan minuman salah satu alternatif minuman yang
isotonis (Saat dkk., 2002). Konsentrasi dibawa sebagai bekal untuk diminum di
glukosa dalam plasma ini digunakan tengah melaut. Perlu dilakukan penelitian
dalam proses pembentukan energi lanjutan dengan menggunakan kelompok
sehingga mampu memulihkan kelelahan. kontrol sehingga mampu menjawab
73
Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 (Print). ISSN 2620-7761 (Online). Edisi Khusus, No. 1. Februari 2019
74
Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 (Print). ISSN 2620-7761 (Online). Edisi Khusus, No. 1. Februari 2019
DAFTAR PUSTAKA
75
Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 (Print). ISSN 2620-7761 (Online). Edisi Khusus, No. 1. Februari 2019
76