ABSTRAK
Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari
perancangan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada pasien. Penyelenggaraan
makanan di rumah sakit dilaksanakan dengan tujuan untuk menyediakan makanan yang kualitasnya
baik dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pasien. DKBM adalah daftar yang memuat kadar
zat gizi dari berbagai bahan pangan makanan yang biasanya digunakan di negara Indonesia. DKBM
ini berfungsi untuk merancang hidangan makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi
seseorang. dkbm juga digunakan untuk menilai konsumsi makanan sehari - hari apakah telah
memenuhi AKG perorangan, kelompok, ataupun keluarga. Jenis makanan yang diberikan di rumah
sakit ada berbagai jenis, yaitu makanan biasa, makanan lunak, makanan saring, makanan halus,
makanan cair (jernih, penuh, dan pekat) yang diberikan kepada pasien menyesuaikan dengan Kondisi
pasien. Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan dietetik,
meliputi kebutuhan zat gizi dan energi pasien. hasil dari praktikum ini praktikan mampu mengolah
makanan biasa rumah sakit, dan memodifikasi menu makanan menggunakan DKBM. Kesimpulan
dari praktikum ini adalah praktikan telah mampu mengidentifikasi permasalahan dietetik meliputi
kebutuhan zat gizi dan energi pasien, praktikan mampu mengolah makanan biasa sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan.
Kata Kunci : Penyelenggaraan Makan, DKBM, Makanan Biasa
DAFTAR PUSTAKA
1. Sri Yunanci Gobel, Yeni Prawiningdyah, R. Dwi Budningsari. 2011. Menu Pilihan Diit Nasi
yang disajikan Berpengaruh Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien VIP Di Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Vol 7, No 3.
2. Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
3. Almatsier S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
4. Hernawan, Edi. dan Vita Meylani. 2016. Analisis Karakteristik Fisikokimia Beras Putih, Beras
Merah, dan Beras Hitam (Oryza Sativa L, Oryza Nirvara, Dan Oryza Sativa L. Indica). Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada. Volume 15 Nomor 1.
5. Setiawan, Dkk. 2016. Kadar Lemak dan Profil Asam Lemak Jenuh, Asam Lemak Tak Jenuh
Daging Ayam Broiler dengan Pemberian Pakan Mengandung Tepung Daun Kayambang. Jurnal
Teknologi Hasil Pertanian, Vol IX, No. 1.
7. Moulia, Mona Nur, dkk. 2018. Antimikroba Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Pangan. Vol 27.
No.1
8. Chu Yuan Shan. 2018. Studi Kandungan Kimia dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Kunyit
(Curcuma Longa L). Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran Bandung. Volume 16 Nomor 2.
10. Astawan Made. 2013. Karakter Fisikokimia dan Sifat Fungsional Tempe Yang Dihasilkan Dari
Berbagai Varietas Kedelai. Jurnal Pangan. Vol. 22. No. 3. Hlm. 241-252.
11. Kristianingrum 2009. Analisis Nutrisi Dalam Gula Semut. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.
12. Rohmatika, Dheny. 2017. Uji Laboratorium Pengukuran Kandungan Zat Besi (Fe) Pada Ekstrak
Bayam Hijau (Amarathus Hybridus I). Maternal. Vol. 2. No. 2.
13. Wibowo Adi. 2014. Pemanfaatan Wortel (Daucus Carota L). Vol. 13 No. 2. Hlm 27-34. Fakultas
Pertanian Universitas Riau. Riau.
14. Jaelani 2009. Kandungan Gizi Buah Pepaya. Graha Ilmu. Yogyakarta.
15. Suyanti, dkk. 2012. Produk Diversifikasi Olahan Untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan
Mendukung Pengembangan Buah Pepaya (Carica Papaya L) di Indonesia. Buletin Teknologi
Pascapanen Pertanian. Vol. 8, No. 2.