Anda di halaman 1dari 3

TEMPLATE ARTIKEL JURNAL ARSITEKTUR KOMPOSISI

STUDI SIMULASI ECOTECT ............. (Judul Paper, Arial 14pt, bold, center)
Studi Kasus: Pengembangan Desain........ (Subjudul, Arial 12pt, bold, center)

Penulis ..........1), … Penulis…….2) (Arial 11 pt, bold, center)


Pusat Studi Energi 1,2)
Universitas Atma Jaya Yogyakarta1,2)
E-mail : istiadji@ygy.centrin.net.id1)
E-mail : binarti@mail.uajy.ac.id2)

Abstract: (Times New Roman, 10, italic, Bahasa Inggris, maksimun 300 kata, isi abstrak:
permasalahan, metode dan hasil atau konklusi). Speech intelligibility, which is a function
of reverberation time (RT60), is a primary criterion to design acoustic of an auditorium.
Optimum RT60 (0,5-1,0 s) in a diffuse auditorium is determined by the absorption and the
room geometry. This paper describes Ecotect as a computational simulation program that
is supportive in deciding the position and area of absorption material in the auditorium.
Calculations based on statistical reverberation and existing acoustic particles methods are
sufficient for the approach of room acoustic design. Final test results by statistical
reverberation and existing acoustic particles methods which have been calibrated.

Keywords: absorption coefficient, computer simulation, geometry factor, reverberation


time………… (Bahasa Inggris, Arial 10 pt, italic)

Abstract: (Times New Roman, 10, italic, Bahasa Indonesia, maksimun 300 kata, isi
abstrak: permasalahan, metode dan hasil atau konklusi). Karakterikstik akustik ruang
secara umum meliputi tiga faktor, yaitu keras suara (loudness), kejelasan suara (clarity)
dan ’kehidupan suara’ (liveness). Khusus pada ruang auditorium yang lebih diprioritaskan
untuk pidato, speech inteligibility yang baik dan merata bagi seluruh pendengar adalah
tujuan yang harus dipenuhi dalam perancangan akustiknya… Khusus pada ruang
auditorium yang lebih diprioritaskan untuk pidato, speech inteligibility yang baik dan
merata bagi seluruh pendengar adalah tujuan yang harus dipenuhi dalam perancangan
akustiknya.

Kata kunci: koefisien penyerapan, simulasi komputer, simulasi, faktor geometri, waktu
dengung.. ………… (Bahasa Indonesia, Arial 10 pt, italic)

PENDAHULUAN …… (Heading level 1, Standard Kualitas Suara Auditorium


huruf besar, Arial 12 pt bold) ….........(Heading level 2, Arial 11pt, bold,
indent 0.2”)
Pada saat ini banyak auditorium dibangun Karakterikstik akustik ruang secara umum
sebagai tanggapan terhadap kebutuhan ruang meliputi tiga faktor, yaitu keras suara
multifungsi. Auditorium dengan kapasitas besar (loudness), kejelasan suara (clarity) dan
bersistem penghawaan alami adalah tipikal ’kehidupan suara’ (liveness). Khusus pada
auditorium yang dibangun banyak di wilayah ruang auditorium yang lebih diprioritaskan
tropis dengan…… …… ……….. ………… untuk pidato, speech inteligibility yang baik dan
……………… ….… ……………… merata bagi seluruh pendengar adalah tujuan
………………… ………………… ………… yang harus dipenuhi dalam perancangan
………………… ………………………… akustiknya…………… ………………………
(Arial 11 pt, awal paragraf indent 0.2”, justify ……………… ………… ………………
atau rata kiri-kanan) ………………. ……………… ………………
…………. (Arial 11 pt, awal paragraf indent
KAJIAN PUSTAKA…… (jika dianggap 0.2”, justify atau rata kiri-kanan)
lebih tepat, kajian pustaka dapat masuk di
dalam bagian pendahuluan, bukan merupakan
bab tersendiri).
TEMPLATE ARTIKEL JURNAL ARSITEKTUR KOMPOSISI

Standard Kualitas Pencahayaan Auditorium


….........(Heading level 2, Arial 11pt, bold, Metodologi yang digunakan dalam
indent 0.2”) penelitian desain untuk melakukan redesain
Karakterikstik akustik ruang secara umum gedung auditorium ini adalah sebagai berikut:
meliputi tiga faktor, yaitu keras suara
(loudness), kejelasan suara (clarity) dan Penelitian Tahun I Penelitian Tahun II

’kehidupan suara’ (liveness). Khusus pada


Start Start
ruang auditorium yang lebih diprioritaskan
untuk pidato, speech inteligibility yang baik dan
merata bagi seluruh pendengar adalah tujuan
yang harus dipenuhi dalam perancangan
Diskretisasi Diskretisasi
Numerik 2 dimensi Numerik 3 dimensi
Uji lapangan dengan

akustiknya… Pengukuran data


lapangan meiliputi SPL
pengukuran parameter
akustik (RT,
& RT SPL,LF,STI,D50,C80)
di auditorium, simulasi
dengan CATT

Standard Kualitas Material Auditorium Penulisan


Source Code 2 D
Penulisan
Source Code 3D

….........(Heading level 2, Arial 11pt, bold,


indent 0.2”) Pengolahan Data
Pengolahan Data
Karakterikstik akustik ruang secara umum Numerik Numerik

meliputi tiga faktor, yaitu keras suara


(loudness), kejelasan suara (clarity) dan Perbandingan
Hasil Numerik 2 D Perbandingan

’kehidupan suara’ (liveness). Khusus pada dengan Data


Eksperimen dan
Hasil Numerik 3 D
dengan Data
data sekunder Eksperimen+ hasil
ruang auditorium yang lebih diprioritaskan yang tersedia simulasi CATT

untuk pidato, speech inteligibility yang baik dan


merata bagi seluruh pendengar adalah tujuan Kesimpulan

yang harus dipenuhi dalam perancangan


akustiknya… Selesai

Gambar 1. Tangki Profil 1350 Liter (Sumber:


Standard Kualitas Penghawaan Auditorium Abimanyu, 2010)…..(Arial 10 pt, posisi bawah
….........(Heading level 2, Arial 11pt, bold, gambar)
indent 0.2”)
Karakterikstik akustik ruang secara umum Beberapa batasan permasalahan yang
meliputi tiga faktor, yaitu keras suara diambil dalam melakukan penelitian ini adalah
(loudness), kejelasan suara (clarity) dan sebagai berikut:
’kehidupan suara’ (liveness). Khusus pada 1. Mengurangi panjang perjalanan suara
ruang auditorium yang lebih diprioritaskan dengan cara meredam energinya agar garis
untuk pidato, speech inteligibility yang baik dan suara yang memiliki kemungkinan
merata bagi seluruh pendengar adalah tujuan terpantul dapat berulang.
yang harus dipenuhi dalam perancangan 2. Suara pantul diharapkan sampai pada
akustiknya… pendengar selambat-lambatnya dengan
Khusus pada ruang auditorium yang lebih waktu tempuh 50 mdet dan telah melemah
diprioritaskan untuk pidato, speech energinya guna meningkatkan speech level
inteligibility yang baik dan merata bagi seluruh dan speech intelligibility.
pendengar adalah tujuan yang harus dipenuhi 3. Mengurangi ketegangan suara yang
dalam perancangan akustiknya… Khusus pada merupakan hasil dari proses saling
ruang auditorium yang lebih diprioritaskan bertabrakan maupun pengaburan suara
untuk pidato, speech inteligibility yang baik dan (blurr). …………………… ………… ….
merata bagi seluruh pendengar adalah tujuan ….. …….. ……… ………… ….. …..
yang harus dipenuhi dalam perancangan …………… …………………
akustiknya… Khusus pada ruang auditorium ……………… ………… ………………
yang lebih diprioritaskan untuk pidato, speech (Arial 11pt, bullet indent 0.2”, justify atau
inteligibility yang baik dan merata bagi seluruh rata kiri-kanan)
pendengar adalah tujuan yang harus dipenuhi
dalam perancangan akustiknya… HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN
TEMPLATE ARTIKEL JURNAL ARSITEKTUR KOMPOSISI

Hasil pengukuran lapangan menunjukkan pt, awal paragraf indent 0.2”, justify atau rata
RT60 rata-rata pada frekuensi 500-2000 Hz kiri-kanan, dituliskan dalam satu alinea saja)
cukup baik untuk ruang auditorium dengan
penekanan fungsi untuk pidato, yang DAFTAR PUSTAKA
mensyaratkan RT60 sebesar 0,5 - 1 detik,
tetapi kurang tinggi untuk auditorium Barron, M., 1993, Auditorium Acoustic and
multifungsi (untuk fungsi musik yang Architectural Acoustics, London: E & FN
mensyaratkan 1,6≤RT60≤1,8). Hal ini juga Spon.
didukung oleh……… ……..................... ...........
.......... ..... (Arial 11 pt, awal paragraf indent Cox, T., 2004, Acoustics Laboratory: Lab
0.2”, justify atau rata kiri-kanan) Session 4, Reverberation Time and Absorption,
Manchester: University of Salford.
Tabel 2: Nilai RT60 Model Eksisting.................
(Arial 10 pt, posisi atas table) Egan, M. D., 1988, Architectural Acoustics,
New York: McGraw-Hill.

_______, 1990, “The Handbook of Acoustic”,


Sixth Edition, New Jersey: Prentice-Hall Inc.

(Sumber: Arinto, 2014) Author’s Guide., 1975, Prediction of


reverberation time, Prentice-Hall.
KESIMPULAN
“Akustik Gedung di Indonesia”, Kompas, 30
Hasil pengukuran lapangan menunjukkan Mei 2010. hal. 7.
nilai RT60 rata-rata pada kondisi eksisting
Auditorium Gereja Kumetiran dalam keadaan Smith, B J, R J P & S Owen, 2010., "Acoustics
kosong sedikit lebih tinggi untuk fungsi akustik and Noise Control in Auditorium”, Journal of
pidato dan bebas gaung. Diharapkan pemakaian Acoustic, 12: pp. 23-33.
ruang dengan jumlah pemakai sebanyak
minimal 50% dapat memperbaiki performa Reinhard, O. N., 2010, “Predicting
nilai RT60 menjadi lebih pendek hingga pada Reverberation Time: Comparison between
nilai optimum ………… … … ……… analytic Formulae and Computer Simulation”,
…………… …… …………………… (Online),
……………… …....................... ......................... (http://www.norsonic.com/web_pages/reverber
(Arial 11 pt, awal paragraf indent 0.2”, justify ation_time.html, diakses pada tanggal: 18
atau rata kiri-kanan) Maret 2010).
…………………................................................
UCAPAN TERIMA KASIH (Arial 11 pt, numbering rata depan, nama
penulis hanya mencantumkan nama belakang
Terima kasih disampaikan kepada dan nama depan disingkat).
pimpinan Gereja Katolik Kumetiran yang telah
memberikan ijin dilakukannya penelitian ini ------------
dan segala bantuan lain yang telah diberikan
untuk …… ……………
………............... .......................... ....... (Arial 11
pt, awal paragraf indent 0.2”, justify atau rata
kiri-kanan, dituliskan dalam satu alinea saja)
Terima kasih disampaikan kepada
pimpinan Gereja Katolik Kumetiran yang telah
memberikan ijin dilakukannya penelitian ini
dan segala bantuan lain yang telah diberikan
untuk …… ……………
………............... .......................... ....... (Arial 11

Anda mungkin juga menyukai