Makalah Asam Nukleat
Makalah Asam Nukleat
Disusun oleh :
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah terdapat pada air, tanah,
udara, dan lain sebagainya. Sumber daya alam ini dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu sumber
daya alam abiotik (sumber daya alam yang tak hidup) dan sumber daya alam biotik (sumber daya
alam yang hidup). Biasanya sumber daya alam abiotik digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang diolah terlebih dahulu dengan teknologi yang rendah maupun tinggi untuk
menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual.
Saat ini Indonesia memiliki sumber daya alam abiotik seperti mineral yang dapat ditemukan
secara berlimpah pada batuan sedimen, batuan gunung api, dan batuan kapur. Genteng
merupakan salah satu komponen penting pada pembangunan perumahan yang memiliki fungsi
untuk melindungi rumah dari suhu, cuaca, maupun fungsi lainnya. Genteng memiliki komposisi
tanah merah, pasir, dan tanah liat hitam. Komposisi genteng tersebut memanfaatkan sumber daya
alam yang berasal dari Mendit, Tumpang, dan Wajak. Alam memang menyediakan yang kita
butuhkan namun kita tidak bisa mengendalikan alam itu sendiri, sehingga pada proses
pengeringan genteng yang dilakukan secara alami (menggunakan sinar matahari) terkadang
menjadi penghambat. Kemudian sumber daya alam abiotik merupakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui, sehingga kita harus dapat menggunakan sumber daya alam tersebut
secara bijaksana agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada berdasarkan latar belakang diatas adalah:
1. Bagaimana komposisi bahan yang digunakan pada UD Sumber Urip?
2. Bagaimana proses produksi genteng yang terdapat pada UD Sumber Urip?
3. Bagaimana kendala yang dihadapi dari proses pembuatan genteng?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ada berdasarkan uraian perumusan masalah diatas adalah:
1. Mengetahui komposisi bahan yang digunakan pada UD Sumber Urip
2. Mengetahui proses produksi genteng yang terdapat pada UD Sumber Urip
3. Mengetahui kendala yang dihadapi dari proses pembutan genteng.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Basa nitrogen heterosiklik yang menyusun nukleotida, yaitu purin dan pirimidin. Ada
empat basa nitrogen yang merupakan unit pembentuk DNA yaitu adenin (A), guanin (G),
sitosin (C) dan timin (T). Sedangkan pembentuk RNA yaitu adenin (A), guanin (G), sitosin
(C) dan urasil (U).
2.2 Nukleosida
Nukleosida adalah molekul organik yang terdiri dari lima gula karbon yang melekat pada
basa nitrogen. Basa nitrogen dapat berupa basa nitrogen tergantung pada jenis nukleosida
yang akan dikembangkan. Jenis basa nitrogen yang paling umum digunakan sebagai
penyusun nukleosida adalah adenin, guanin, sitosin, timin, dll. Nukleosida dapat dibuat
menjadi nukleotida dengan hanya menempelkan satu atau lebih gugus fosfat ke dalamnya.
Analog nukleosida sangat penting dan terkenal terkait penggunaannya dalam obat-obatan.
Mereka bekerja sebagai antikanker dan agen antivirus juga.
Gambar 6. Struktur Nukleosida
Nukleosida Nukleotida
Relevansi Beberapa analog nukleosida Nukleotida yang tidak berfungsi
dalam digunakan sebagai agen antiviral adalah salah satu penyebab utama
kedokteran atau antikanker. semua kanker yang diketahui saat
ini.
Contoh Contoh nukleosida meliputi sitidin, Nukleotida mengikuti nama yang
uridin, adenosin, guanosin, timidin sama dengan nukleosida, namun
dan inosin. dengan indikasi kelompok fosfat.
Misalnya, 5'-uridin monofosfat.
Komposisi Gula + Basa. Nukleosida terdiri dari Gula + Basa + Fosfat. Nukleotida
Kimia basa nitrogen yang terikat secara terdiri dari basa nitrogen, gula
kovalen dengan gula (ribosa atau (ribosa atau deoksiribosa) dan satu
deoksiribosa) tetapi tanpa gugus sampai tiga gugus fosfat.
fosfat. Bila gugus fosfat nukleotida
dihilangkan dengan hidrolisis,
struktur yang tersisa adalah
nukleosida.
Penggunaan menyusun DNA dan RNA. Mereka Mereka adalah penyusun RNA dan
juga digunakan sebagai agen DNA. penyimpanan data dan juga
antivirus dan antikanker. berfungsi sebagai katalis.
Penyusun Tidak Ya
RNA/DNA
2.3 Metabolisme Asam Nukleat
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang
terjadi di tingkat selular. Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia
organik. Katabolisme merupakan reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi. Sedangkan anabolisme merupakan reaksi yang merangkai senyawa
organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.
->
Gambar 7. Reaksi Pembentuka PRPP
b) Konversi IMP menjadi AMP dan GMP
IMP dikonversi menjadi baik AMP atau GMP oleh jalur berbeda. IMP
dikonversikan menjadi AMP dengan mereaksikan IMP dengan asam amino aspartat
dan fumarat. Adapun IMP dikonvesikan menjadi GMP dengan menggunakan asam
amino glutamine dan glutamate.
Gambar 8. Reaksi Pembentukan IMP
Asam urat tidak hanya menyerang orang-orang yang berusia lanjut, sekarang ini
banyak orang di usia muda sudah memiliki kadar asam urat tinggi. Sumber asam urat
dapat berasal dari beberapa faktor, anatar lain:
Beberapa factor yang dapat memicu naiknya kadar asam urat di dalam darah, yaitu:
1. Makanan berzat purin tinggi yang dikonsumsi contohnya, jeroan hewan, makanan
laut (kerang, kepiting, ikan teri, ikan makarel), dan daging merah (sapi, kambing,
kerbau). Saat tubuh mencerna makanan yang mengandung purin, tubuh akan secara
otomatis memproduksi asam urat.
2. Mengkonsumsi minuman manis bersoda (baik gula buatan maupun alami) dan
minuman beralkohol yang merupakan factor dominan terhadap kadar asam urat.
Pemanis yang terkandung didalam soda akan merangsang tubuh menghasilkan
banyak purin, sehingga kadar asam urat pun naik.
3. Mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan juga dapat mengembangkan risiko
gangguan asam urat, antara lain obat diuretic seperti thiazide, aspirin, obat anti-
penolakan seperti cyclosporine, levodopa, dan niacin.
4. Asam urat juga dapat disebabkan oleh faktor genetik.
5. Pria memiliki risiko lebih besar mengalami gejala serangan asam urat jika
dibandingkan dengan wanita. Hal ini disebabkan karena hormone estrogen pada
wanita mampu menurunkan kadar asam urat serta memperlancar pembuangannya
melalui ginjal. Kadar asam urat didalam tubuh pria meningkat selama masa puber.
Pada wanita, umumnya terjadi setelah mengalami masa menopause.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asam nukleat berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yang mengatur pemunculan
sifat suatu makhluk hidup. Suatu sifat akan dimunculkan melalui pengendalian enzim-enzim
atau senyawa protein lain yang disintesis oleh asam nukleat. Selain itu, dengan adanya asam
nukleat segala aktivitas hidup dikendalikan melalui pengendalian enzim-enzim yang
disintesis
oleh asam nukleat. Tahapan sintesis asam nukleat berturut-turut dimulai dari nukleosida,
nukleotida, dan kemudian asam nukleat DNA atau RNA. Tahapan degradasi asam nukleat
dalm tubuh berturut-turut menghasilkan nukleotida, nukleosida, basa purin dan pirimidin,
serta asam urat. Asam urat merupakan produk akhir asam nukleat yang terbentuk dari
metabolisme senyawa purin (adenine, guanine) dalam tubuh. Faktor yang meyebabkan orang
terserang
penyakit asam urat adalah makanan yang mengandung purin, minuman beralkohol, efek
samping obat-obatan, usia, serta faktor genetik.
DAFTAR PUSTAKA