Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia Volume 1 No.

2 Desember 2019
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP PEMAHAMAN
KONSEP BIOLOGI SISWA SMAN 1 GERUNG TAHUN AJARAN 2016/2017

Agus Suardana*, Dadi Setiadi, Gde Mertha


Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mataram
*Email: gusdana89@gmail.com

Abstrak - Media berperan sebagai alat untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran. Penggunaan media video
dapat menggambarkan dan menyajikan fenomena-fenomena yang terjadi pada kehidupan menyerupai keadaan
sebenarnya sehingga membantu pemahaman siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media video terhadap peningkatan pemahaman konsep biologi siswa SMAN 1 Gerung tahun ajaran
2016/2017. Jenis penelitian adalah Quasi Experiment. Populasi penelitian seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1
Gerung. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, diperoleh kelas XI IPA 2 dan XI IPA 4
sebagai kelompok eksperimen dan kelas IPA 3 dan XI IPA 5 sebagai kelompok kontrol. Data didapatkan dari hasil
Pretest dan Posttest. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh penggunaan media video terhadap
pemahaman konsep Biologi siswa SMAN 1 Gerung tahun ajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Media video, pemahaman konsep

Abstract - Media has a role as tool to teach in learning process. Media can describe and shows the transport of
membrane resemble to the real process so it can help student understanding. The purpose of this research was to
know the influence of media video to the student understanding of biology concept at Senior High School 1 Gerung
in academic year 2016/2017. The type of this research was Quasi Experiment. Population of this research was all
of students Class XI Senior High School 1 Gerung. The samples were determined by using purposive sampling
and obtained Class XI Science 2 and XI Science 4 as experiment group and Class XI Science 3 and XI Science 5
as control group. Data was collected from Pretest and Posttest. The result of Hypothesis test shown that there was
an influence of media video to the student understanding of biology concept at Senior High School 1 Gerung in
academic year 2016/2017.
Keywords: Media video, concept understanding

PENDAHULUAN pembelajaran merupakan proses penting


Pendidikan merupakan hal yang bagi seseorang untuk menuju kedewasaan.
sangat penting dalam kehidupan manusia. Proses belajar dapat dilakukan di
Hal ini karena pendidikan merupakan sekolah dan di luar sekolah. Proses belajar
investasi jangka panjang bagi perdaban yang dilakukan di luar sekolah atau non
manusia serta kemajuan suatu negara. Untuk formal biasanya diberikan lewat pelatihan,
menciptakan sumber daya manusia yang bimbingan belajar, dan sebagainya.
mampu bersaing dan memajukan suatu Pembelajaran yang didapatkan secara non
negara diperlukan pendidikan yang baik. formal umumnya hanya meningkatkan
Pendidikan yang baik didapatkan dalam kemampuan kognitif seseorang, sedangkan
proses belajar, dimana dalam proses belajar sikap dan etika pada umumnya didapatkan
manusia belajar untuk memahami berbagai dari pembelajaran di dalam keluarga. Proses
hal yang berguna dalam kehidupan sehari- belajar formal didapatkan dari sekolah,
hari. dimana seorang siswa akan diarahkan untuk
Menurut Musfiqon (2012) belajar mengalami perubahan ke arah yang lebih
merupakan aktivitas penting dalam baik secara terencana. Perubahan yang
kehidupan manusia dan setiap orang diharapkan dapat terjadi pada diri siswa
mengalami belajar dalam hidupnya. adalah perubahan dari segi sikap,
Pendewasaan pada diri seseorang kurang pengetahuan, dan keterampilan.
sempurna tanpa didukung dengan Proses belajar di sekolah dengan
pengalaman berupa pelatihan, pembelajaran menggunakan media konvensional seperti
serta proses belajar. Artinya, belajar dan melalui ceramah dan buku pelajaran
dianggap kurang memberikan penjelasan
169
Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia Volume 1 No. 2 Desember 2019
kongkret, sehingga materi yang akan Media tersebut juga harus digunakan sesuai
dipelajari lebih sulit untuk diterima dan dengan materi yang akan disampaikan.
proses belajar seperti ini kurang mampu Hampir semua media memberikan pengaruh
menarik minat belajar dan rasa ingin tahu yang baik untuk pembelajaran, terutama
siswa. Proses belajar tersebut merupakan pada pembelajaran biologi.
proses belajar yang abstrak, terlebih pada Salah satu media pembelajaran audio
pembelajaran biologi. visual yang dapat digunakan adalah media
Untuk meningkatkan minat siswa dan video. Menurut Putri (2012) Video
menumbuhkan motivasi dalam proses merupakan media yang cocok sebagai media
belajar diperlukan inovasi yang lebih pembelajaran di kelas, di kelompok kecil,
beragam. Hal yang perlu dilakukan oleh maupun secara individual. Bukan saja
pendidik dalam hal ini umumnya adalah diberikan kepada anak-anak normal tetapi
memperbanyak inovasi pembelajaran juga kepada anak berkebutuhan khusus.
dengan menggunakan model-model Media video ini tidak hanya dapat dilihat
pembelajaran. Model-model pembelajaran tetapi juga dapat didengar. Fungsi lain dari
yang digunakan harus membuat siswa lebih video adalah dapat menarik minat, perhatian
bersemangat mengikuti pembelajaran. siswa, memperjelas sajian ide dan
Selain itu pembelajaran juga harus didukung mengilustrasikan sehingga anak tidak cepat
oleh media pembelajaran yang tepat. lupa. Disamping itu secara ekonomis video
Seiring perkembangan ilmu termasuk media yang relatif lebih murah
pengetahuan dan teknologi menyebabkan baik harga maupun pengoperasiannya.
proses belajar mudah untuk dilaksanakan. Dalam penerapannya media video masih
Didukung dengan banyaknya media yang jarang digunakan oleh pendidik. Dengan
dapat digunakan dalam proses pembelajaran. majunya tehknologi maka semakin mudah
Media digunakan untuk mempermudah mendapatkan media video
proses pembelajaran dan memberikan lebih Hasil observasi di SMAN 1 Gerung
banyak waktu bagi siswa untuk memahami diketahui bahwa pembelajaran masih
pembelajaran yang diberikan. banyak dilakukan dengan media
Musfiqon (2012) berpendapat bahwa konvensional, seperti mencatat di papan
secara lebih utuh media pembelajaran dapat tulis, gambar pada buku dan sebagainya.
didefinisikan sebagai alat bantu berupa fisik Sehingga pemahaman siswa terhadap
maupun non fisik yang sengaja digunakan konsep biologi masih terbilang kurang baik
sebagai perantara antara guru dan siswa dilihat dari rata-rata nilai siswa yang masih
dalam memahami materi pembelajaran agar dibawah standar kkm. Oleh karena itu
lebih efektif dan efisien. Sehingga materi diperlukan inovasi dalam penggunaan media
pembelajaran lebih cepat diterima siswa pembelajaran, sehingga pembelajaran
dengan utuh serta menarik minat siswa menjadi lebih menarik dan mampu
untuk belajar lebih lanjut. Pendek kata, membangun minat belajar serta
media merupakan alat bantu yang digunakan meningkatkan pemahaman konsep siswa
guru dengan desain yang disesuaikan untuk khususnya pada mata pelajaran biologi.
meningkatkan kualitas pembelajaran. Berdasarkan paparan di atas dapat
Beberapa media pembelajaran yang disimpulkan bahwa pembelajaran sangat
dapat digunakan untuk membuat membutuhkan media yang dapat menarik
pembelajaran berlangsung lebih menarik, minat siswa serta mampu membuat siswa
seperti media puzzle, media komik, media bersemangat untuk mengikuti pembelajaran
visual, media audio visual dan sebagainya. lebih lanjut. Oleh karena itu untuk
170
Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia Volume 1 No. 2 Desember 2019
meningkatkan pemahaman konsep siswa,
perlu dilakukan penelitian tentang
“Pengaruh Penggunaan Media Video
Terhadap Pemahaman Konsep Biologi
Siswa di SMA Negeri 1 Gerung Tahun
Ajaran 2016/2017”.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
bersifat eksperimen semu (quasy
experimental) karena tidak semua variabel
luar yang dapat mempengaruhi penelitian
bisa dikendalikan. Penelitian ini Gambar 1. Rerata tingkat pemahaman konsep
dilaksanakan di SMAN 1 Gerung tahun siswa
ajaran 2016/2017.Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Hasil penilaian pemahaman konsep
SMAN 1 Gerung tahun ajaran 2016/2017 biologi siswa menunjukan peningkatan yang
yang terbagi dalam enam kelas. Sampel signifikan pada kelas eksperimen dengan
penelitian ditentukan dengan purposive nilai pemahaman konsep awal 23,92 dan
sampling dan diperolehkelas XI IPA 2 dan nilai rata-rata pemahaman konsep akhir
XI IPA 4 sebagai kelompok eksperimen siswa adalah sebesar 74,46. peningkatan
yang diberikan pembelajaran menggunakan rata-rata nilai pemahaman konsep siswa
media video dan XI IPA 3 dan XI IPA 5 yang dicapai kelas eksperimen adalah
sebagai kelompok kontrol yang diberikan sebesar 49,54 atau didapatan ketutasan siswa
pembelajaran tidak dengan menggunakan sebesar 85%. Hasil rata-rata nilai
media video. penguasaan konsep awal pada kelas kontrol
Analisis uji hipotesis hasil belajar adalah 19,60 sedangkan nilai penguasaan
kognitif menggunakan uji t (Arikunto, 2002) konsep akhir siswa adalah sebesar 43,65.
dengan bantuan SPSS 17 for Windows. Sehingga dapat dilihat adanya kenaikan nilai
penguasaan konsep sebesar 24,05 atau
HASIL DAN PEMBAHASAN didapatkan ketuntasan siswa sebesar 30%.
Hasil Penelitian Sebelum data dianalisis dengan
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan teknik analisis data
melalui pemberian pre-test dan post-test parametris, yaitu uji t gain score makadata
berupa tes pilihan ganda pada ranah kognitif terlebih dahulu diuji dengan uji prasyarat
sebanyak 20 soal didapatkan nilai analisis. Uji prasyarat terdiri dari 2 jenis,
pemahaman konsep siswa. Rata-rata nilai yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji
pemahaman konsep siswa dapat dilihat pada normalitas dilakukan untuk mengetahui
Gambar 1. apakah data tersebut terdistribusi normal
atau tidak. Sedangkan uji homogenitas
dilakukan untuk mengetahui data tersebut
terdistribusi homogen atau tidak. Data yang
diuji adalah selisih nilai post-test dengan
nilai pre-test (gain score).

171
Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia Volume 1 No. 2 Desember 2019
Uji normalitas data dilakukan pada
deviasi data nilai pre-test dan post-test untuk
mengetahui apakah data terdidtribusi normal
atau tidak. Uji dilakukan dengan
menggunakan aplikasi SPSS 17 For
Windows pada kolom KomologrovSmirnov
diketahui bahwa tingkat signifikansi data
pemahaman konsep sebesar 0,102. Hal ini Gambar 3. Grafik homogenitas
berarti bahwa data pemahaman konsep lebih
Data hasil uji homogenitas pada tabel
dari 0,05, maka data dapat dikatakan
dapat digambarkan dalam grafik, seperti
terdistribusi normal.
yang terlihat pada Gambar 3. Pada gambar
tersebut terlihat bahwa data yang didapatkan
pada penelitian homogen. Titik pada
Gambar 3 mewakili data yang diukur dan
garis grafik merupakan garis homogenitas.
Sehingga titik yang berada dekat atau
menempel pada garis dinyatakan sebagai
data yang homogen, sedangkan data yang
berada diluar garis atau berada jauh dari
garis dinyatakan tidak homogen. Pada
Gambar 2. Diagram Normalitas
gambar data yang tidak homogeny berada
Pada diagram Gambar 2 terlihat bahwa pada angka 90, hal ini disebabkan angka
data penelitian terdistribusi normal. Hal ini tersebut merupakan angka tertinggi.
dapat disimpulkan dengan terbentuknya Berdasarkan uji homogenitas
garis kurva normal pada diagram. pemahaman konsep siswa bersifat homogen
Sebelum melakukan uji hipotesis sehingga dapat dilanjutkan ke uji hipotesis
maka terlebih dahulu dilakukan uji menggunakan rumus uji-t (Arikunto,2002).
homogenitas data yang berfungsi untuk Uji t-test dilakukan dengan menggunakan
mengetahui jenis data apakah bersifat bantuan SPSS 17 for windows. Pengujian ini
homogen atau heterogen. Uji homogenitas dilakukan terhadap gain score antara nilai
pada data dilakukan dengan bantuan SPSS kelas eksperimen dengan nilai kelas kontrol.
17 for Windows dan didapatkan hasil seperti Hasil perhitungan hipotesis
pada table 4.2. Hasil uji homogenitas pemahaman konsep siswa pada taraf
pemahaman konsep dengan bantuan SPSS signifikansi 5% diperoleh nilai p < 0,05.
17 for windows diperoleh tingkat Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha
signifikansi data 0,294. Hasil tersebut diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh
menunjukan bahwa data homogen karena penggunaan media video terhadap
tingkat signifikansi lebih dari 0,05. pemahaman konsep biologi pada siswa
SMAN 1 Gerung tahun ajaran 2016/2017.

Pembahasan
Dengan meningkatnya rata-rata
pemahaman konsep siswa khususnya pada

172
Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia Volume 1 No. 2 Desember 2019
kelompok eksperimen, merupakan bukti menguasai dan mencapai tujuan
bahwa media video sangat berpengaruh. Hal pembelajaran. Ketiga, metode mengajar
ini disebabkan oleh adanya perhatian siswa akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
dimulai pada saat video ditayangkan hingga komunikasi verbal melalui penuturan kata-
pembelajaran berakhir. Perhatian siswa yang kata oleh guru. Keempat, siswa lebih banyak
terpusat memudahkan guru untuk melakukan kegiatan belajar sebab tidak
menjelaskan makna dari tayangan video hanya mendengarkan uraian guru, tetapi
serta mempermudah siswa untuk memahami juga aktivitas lain, seperti mengamati,
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan melakukan, mendemonstrasikan dan
pernyataan Haryoko (2009) yang lainlain.
menyatakan bahwa audio visual dapat Minat belajar siswa yang tinggi akan
digunakan sebagai sarana alternatif karena membangkitkan rasa ingin tahu siswa
dapat dikemas dalam pembelajaran dan lebih terhadap pembelajaran. Sehingga minat
menarik untuk pembelajaran. belajar yang tinggi akan meningkatkan
Supardi (2010) berpendapat bahwa pemahaman konsep siswa. Dalam hal ini
dapat ditemukan adanya beberapa unsur media video akan menstimulasi siswa untuk
pokok minat belajar yaitu adanya perhatian, bertanya, hal tersebut dapat terjadi karena
daya dorong tiap-tiap individu untuk belajar media video menayangkan animasi terkait
dan kesenangan yang dapat menjadikan dengan sel yang belum pernah dilihat siswa
minat belajar itu timbul pada diri seseorang. pada umumnya sehingga akan menimbulkan
Jadi dapat disimpulkan minat belajar adalah pertanyan dan merangsang siswa lebih aktif
sesuatu keinginan atau kemauan yang dalam pembelajaran. Sejalan dengan
disertai perhatian dan keaktifan yang pernyataan tersebut Sulistyarsi (2010)
disengaja yang akhirnya melahirkan rasa menyatakan bahwa media pendidikan dapat
senang dalam perubahan tingkah laku, baik membangkitkan keinginan, motivasi, dan
berupa pengetahuan, sikap maupun rangsangan kegiatan belajar. Penggunaan
keterampilan. Terkait dengan pernyataan media pendidikan akan membantu
tersebut, penayangkan media video mampu keefektifan proses pembelajaran dan
meningkatkan perhatian dan keaktifan siswa penyampaian isi pelajaran. Disamping itu
di dalam kelas yang berarti bahwa media juga dapat membantu siswa meningkatkan
video dapat menumbuhkan minat belajar pemahaman, menyajikan data dengan
siswa. Minat belajar merupakan salah satu menarik dan terpercaya dan memadatkan
faktor yang dapat mempengaruhi usaha informasi.
seseorang. Hal ini ditunjukan oleh siswa Penggunaan media video yang hanya
dengan memperhatikan media video ketika diberikan pada kelas eksperimen, sedangkan
ditayangkan dan mengajukan pertanyaan kelas kontrol tetap menggunakan media
ketika diberikan kesempatan. Pernyataan berupa gambar pada buku literatur.
tersebut sejalan dengan pernyataan Sudjana Penggunaan media gambar juga mampu
(2005) yang menyatakan manfaat media meningkatkan pemahaman konsep, hal ini
pembelajaran dalam proses belajar siswa sejalan dengan pernyataan Istifarini (2012)
sebagai berikut: Pertama, pembelajaran akan menyatakan bahwa pembelajaran dengan
lebih menarik perhatian siswa sehingga media kartu bergambar dapat meningkatkat
dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua, pemahaman siswa. Namun pada materi
bahan pembelajaran akan lebih jelas tertentu seperti materi sel tidak bisa
maknanya sehingga lebih dapat lebih digunakan hanya media gambar, sebab siswa
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya harus mengetahui bagaimana proses terjadi
173
Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia Volume 1 No. 2 Desember 2019
transpor pada membran sel. Hal tersebut terhadap siswa jika dibandingkan dengan
akan membuat siswa mudah memahami media gambar.
konsep pada biologi khususnya transport Emda (2011) menyatakan media
pada membran. pembelajaran dapat memberikan
Perbedaan rata-rata kelompok pengalaman pendidikan yang bermakna bagi
eksperimen dan kelompok kontrol didasari siswa. Media dapat memberikan
oleh perbedaan pembelajaran dalam kelas pengalaman yang nyata dalam belajar karena
dimana kelompok control tidak mengikutsertakan seluruh indra dan akal
mendapatkan gambaran nyata pada pikirannya. Sehingga dapat dinyatakan
pembelajaran, sedangkan kelompok bahwa media video dapat meningkatkan
eksperimen mendapatkan gambaran nyata pemahaman serta daya ingat siswa. Hal ini
bagaimana proses transport pada membran disebabkan karena media video
terjadi. Hal ini yang menyebabkan menampilkan gambar bergerak serta suara
perbedaan yang signifikan antara kelompok untuk membuat panca indra siswa lebih aktif
kontrol dan kelompok eksperimen. Sehingga dalam pembelajaran.
berpengaruh besar pada pemahaman konsep Dari beberapa paparan tersebut media
yang didapatkan siswa. pembelajaran mutlak diperlukan dalam
Beberapa hal tersebut membuktikan suatu proses pembelajaran untuk
bahwa media video dapat meningkatkan menyampaikan pesan yang diberikan oleh
pemahaman konsep siswa di SMAN 1 pendidik. Media pembelajaran juga akan
Gerung dan membuat pembelajaran lebih membuat pembelajaran menjadi lebih efektif
efektif dan siswa mampu menyerap ilmu dan mempermudah pendidik dalam
yang disampaikan. Pada sekolah menengah penyampaian pembelajaran. Pemilihan
sangat cocok digunakan pembelajaran media pembelajaran yang tepat juga akan
dengan menggunakan media video, untuk mempengaruhi proses pembelajaran dimana
melatih daya konsentrasi siswa dalam media yang digunakan oleh
menyaksikan pembelajaran dengan media pendidik harus sesuai dengan materi yang
video. Pembelajaran yang dilaksanakan diajarkan sehingga lebih mudah diterima
dengan menggunakan media video akan oleh siswa. Dengan demikian pemahaman
terasa lebih menyenangkan baik untuk guru konsep siswa terhadap suatu materi
maupun siswa dan mampu memotivasi pembelajaran akan lebih baik. Dalam hal ini
siswa untuk memeahami serta mengikuti seperti pembelajaran pada pokok bahasan
langkah-langkah pembelajaran. Hal ini “sel” dengan media video yang secara
terkait dengan penelitian yang telah signifikan dapat meningkatkan pemahaman
dilakukan oleh Basri (2013) yang konsep siswa, keaktifan, motivasi belajar
menyatakan bahawa pembelajaran media serta dapat mengefisenkan waktu
pembelajaran berbasis komputer materi pembelajaran.
pembelajaran Energi listrik dan perubahan
bentuk energi teruji secara efektif dapat KESIMPULAN
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil analisis dan
Pembelajaran dengan menggunakan media pembahasan pada keseluruhan tahap
audio visual akan menciptakan suasana penelitian yang telah dilakukan, dipeloreh
pembelajaran yang menyenangkan dan tidak kesimpulan bahwa ada pengaruh
monoton. Pembelajaran dengan media audio penggunaan media video terhadap
visual memiliki daya tarik yang besar pemahaman konsep biologi siswa SMAN 1
Gerung tahun ajaran 2016/2017.
174
Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia Volume 1 No. 2 Desember 2019

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Basri, H. 2013. Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Komputer
Pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk
Meningkatkan Motivasi Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi
Pendidikan. 3 (1) : 1-110.
Emda, A. 2011. Pemanfaatan Media Dalam
Pembelajaran Biologi Di Sekolah.
Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA. XII (I).
149-162.
Haryoko, S. 2009. Efektivitas Pemanfaatan
Media Audio Visual Sebagai
Alternatif Optimalisasi Model
Pembelajaran. Skripsi Makasar:
Universitas Negeri Makasar.
Istifarini R, Siti H.B, Nana K. T. M. 2012.
Pembelajaran Materi Virus
Menggunakan Media Kartu
bergambar di SMA Negeri 2
Wonosobo. Unnes Journal of
Biology Education. 1(2) : 122-128.
Musfiqon, HM. 2012. Pengembangan
Media Dan Sumber Belajar. Jakarta :
Prestasi Pustaka Publisher.
Putri, N. 2012. Efektivitas Penggunaan
Media Video Untuk Meningkatkan
Pengenalan Alat Musik Daerah Pada
Pembelajaran IPS Bagi Anak
Tunagrahita Ringan di SDLB Kota
Solok. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Khusus. 1 (2) : 318328.
Sudjana N & A Rivai. 2005. Media
Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensido.
Supardi U.S, Leonard, Huri S, Rismurdiyati.
2010. Pengaruh Media Pembelajaran
dan Minat
Belajar Terhadap Hasil Pembelajaran Fisika.
Jurnal Formatif. 2(1) : 71-81.

175

Anda mungkin juga menyukai