Nim : 40618040
SPLINTING
1. Berdasarkan bahan
a. Wire-composite : meliputi kawat lentur yang di adaptasikan pada
kurvatura lengkung gigi dan difiksasi ke gigi dengan komposit adhesif.
b. Resin splint : dilakukan dengan pemasangan full resin splint ke
permukaan gigi.
c. Kavlar/fiber glass splint : menggunakan fiber nilon,kavlar bands/fiber
glass yang di basahi dalam resin dan dipasang dengan serangkaian
polimerisasi ke permukaan gigi yang telah di etsa.
2. Berdasarkan lama pemakaian
a. Splint sementara : mudah di aplikasikan pada gigi goyang dan mudah di
lepas setelah penyembuhan, dan digunakan untuk membantu proses
penyembuhan setelah cedera atau pembedahan
b. Splint permanen terbagi menjadi 2, yaitu :
a) Lepasan : GTSL
b) Cekat : merupakan penggabungan dan restorasi yang
membentuk suatu kesatuan yang kaku dan direkatkan dengan
penyemenan.
Prosedur/tahapan splinting
1. Siapkan alat dan bahan (alat diagnostik, gunting, fiber, etsa, bonding, flowable
komposit dan light cure)
2. Edukasi pasien
3. Pemberian inform consent
4. Scalling dan di pulas
5. Isolasi daerah kerja dengan cotton roll
6. preparasi gigi yang akan di splinting menggunakan round bur dengan
kedalaman 1 mm pada daerah insisal cingulum, lalu di lebarkan menggunakan
fissure bur
7. cek kehalusan seat yang telah di preparasi menggunakan sonde
8. aplikasikan etsa pada seat selama 10 detik lalu irigasi dan keringkan
9. ukur panjang fiber sesuai dengan panjang gigi yang akan di splinting
10. ulasi fiber dengan bantuan bonding dan letakkan fiber pada seat dan sinari 20
detik
11. aplikasikan bahan flowable komposit sedikit demi sedikit pada seat lalu sinar
selama 40 detik
12. cek dengan sonde apakah ada permukaan yang tidak rata, apabila ada gunakan
fine finishing bur untuk menghaluskan
13. control 7 hari berikutnya
Komunikasi :
Instruksi :
Edukasi :
menjelaskan pada pasien cara menggosok gigi yang baik dan benar
Mobilitas gigi
klasifikasi kegoyangan gigi