1
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Gerakan, Kerjasama dan Instrume
8
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Bab
06
GERAKAN,
KERJASAMA DAN
INSTRUMEN
INTERNASIONAL
“No impunity to PENCEGAHAN
corruptors“ KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Gerakan, Kerjasama dan Instrume
7
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
2
PENDIDIKAN ANTI-
KORUPSI
4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 8
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 7
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ORGANISASI
INTERNASIONAL
5
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
BOTTOM UP APPROACH
Berangkat dari 5 (lima) asumsi yakni: a)
semakin luas pemahaman atau
pandangan mengenai permasalahan
yang ada, semakin mudah untuk
meningkatkan awareness untuk
memberantas korupsi;
b) adanya network atau jejaring yang baik
akan lebih membantu pemerintah dan
masyarakat sipil (civil society). Untuk itu
perlu dikembangkan rasa saling percaya
serta memberdayakan modal sosial
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasion
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
(social capital) dari masyarakat;
6
14
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
BOTTOM UP APPROACH
c) Perlu penyediaan data mengenai efesiensi dan
efektifitas pelayanan pemerintah melalui corruption
diagnostics. Dengan penyediaan data dan
pengetahuan yang luas mengenai problem korupsi,
reformasi administratif-politis dapat disusun secara
lebih baik;
d) Adanya pelatihan-pelatihan khusus. Pelatihan ini
dapat diambil dari toolbox yang disediakan oleh
World Bank yang diharapkan dapat membantu
mempercepat pemberantasan korupsi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasion
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Bahanbahan yang ada dipilih sendiri dan harus
menyesuaikan dengan kondisi masing-masing
negara; dan
7
14
BOTTOM UP APPROACH
e) adanyarencana aksi pendahuluan yang
dipilih atau dikonstruksi sendiri oleh
negara peserta, diharapkan akan
memilikitrickle-down effectdalam arti
masyarakat mengetahui pentingnya
pemberantasan korupsi.
(Haarhuis: 2005)
TOP-DOWN APPROACH
Pendekatan dari atas atau top-down
dilakukan dengan melaksanakan
reformasi di segala bidang baik hukum,
politik , ekonomi maupun administrasi
pemeritahan. Corruption is a symptom of
a weak state and weak institution,
sehingga harus ditangani dengan cara
melakukan reformasi di segala bidang.
Bahan Diskusi/Tugas
NOMOR/ JUMLAH
TAHUN SCORE CPI PERINGKAT NEGARA YANG
DISURVEY
2002 1.9 96 102
2003 1.9 122 133
2004 2.0 133 145
2005 2.2 137 158
2006 2.4 130 163
2007 2.3 143 179
2008 2.6 126 166
16
INSTRUMEN INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
INSTRUMEN INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
Malaysia : Hongkong:
Indonesia :
the Malaysia Independent
Filipina : Komisi
Anti- Commission
Lembaga Pemberantas
Corruption against
Ombudsman ; an Korupsi
Commission Corruption
(KPK).
(MACC); (ICAC);
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 17
20
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Bahan Diskusi/Tugas
1922
Selamat datang
generasi muda
anti-korupsi
Indonesia akan
lebih baik jika
tanpa korupsi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Produksi: