Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MERISA ENJHIRA

NIM : 170301021
KELAS : 6-AKB1

PELAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN

I. LINGKUNGAN PELAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan merupakan produk lingkungan pelaporan keuangan yang paling
penting. Informasi dilaporan keuangan dinilai relative berdasarkan: kebutuhan informasi dari
pengguna dan sumber informasi alternatif seperti data ekonomi, laporan analisis, dan
pengungkapan sukarela manager.
Laporan Keuangan Wajib
a. Laporan Keuangan
b. Pengumuman Laba
c. Laporan Wajib Lainnya

Faktor yang Mempengaruhi Laporan Keuangan Wajib


1. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
2. Manajer
3. Mekanisme Pengawasan dan Pelaksanaan

II. SIFAT DAN TUJUAN AKUNTANSI KEUANGAN


Relevan adalah kapasitas informasi untuk mempengaruhi suatu keputusan dan
merupakan kualitas primer pertama dari dua kualitas primer informasi akuntansi.
Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Penting
1. Akuntansi akrual
2. Biaya Historis dan Penilaian Wajar
3. Materialitas
4. Konservatisme

Relevansi dan Keterbatasan Akuntansi


Relevansi Informasi Akuntansi Keuangan
Relevansi merupakan aktivitas usaha tidak sempurna dan memiliki keterbatasan.
Mudah untuk melihat ketidaksempurnaan, tetapi akuntansi keuangan tetap menjadi satu-
satunya sistem yang relevan dan andal untuk mencatat.
Keterbatasan Informasi Laporan Keuangan
Ada 3 keunggulan dari sumber alternatif antara lain:
1. Tepat waktu
2. Frekuensi
3. Orientasi kemasa depan
4.
III. AKRUAL — LANDASAN AKUNTANSI KEUANGAN
Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual merupakan kombinasi dari aturan-aturan yang rumit dan tidak
sempurna menghalangi tujuan laporan keuangan sampai menyajikan informasi mengenai arus
kas. Akuntansi akrual merupakan pengalih pehatian, gangguan, yang merusak distribusi
informasi ungkapan ini mrupakan kritik yang paling ekstrem.

Kerangka Akuntansi Akrual


Konsep Akrual
Konsep akrual bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai mengenai
kosekuensi aktivitas usaha terhadap arus kas prusahaan dimasa depan secepat mungkin
dengan tingkat kepastian yang layak.

Relevansi dan Keterbatasan Akuntansi Akrual


Relevansi Akuntansi Akrual
Relevansi akuntansi akrual mempunyai keunggulan konseptual akuntansi akrual
dibandingkan arus kas karena laporan laba rugi berbasis akrual lebih relevan untuk mengukur
kapasitas perusahaan untuk menghasilkan kas saat ini dan masa mendatang.
Mitos akrual dan Arus kas
1. Mitos: karena nilai perusahaan bergantung pada arus kas masa depan, hanya arus kas
kini yang relevan untuk penilaian. Meskipun nilai perusahan hanya tergantung dari
arus kas masa depan, tidak ada alasan untuk mengaitkan arus kas kini dengan arus kas
masa depan.
2. Mitos: semua arus kas memiliki nilai relevan.
3. Mitos: semua penyesuaian akuntansi akrual tidak relevan dalam hal nilai.
4. Mitos: arus kas tidak dapat dimanipulasi.
5. Mitos: semua laba dimanipulasi.
6. Mitos: tidak mungkin untuk terus-menerus meningkatkan laba untuk jangka waktu
yang panjang.
Fakta Akrual dan Arus Kas
1. Fakta: akuntansi (laba) akrual lebih relevan dibandingkan arus kas.
2. Fakta: arus kas lebih andal dibandingkan akrual.
3. Fakta: angka akuntansi akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi.
4. Fakta: nilai perusahaan dapa ditentukan dengan angka akuntansi akrual.

IV. KONSEP LABA


Laba merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu
yang dinyatakan dalam istilah keuangan.

 Konsep Laba Ekonomi


 Konsep Laba Akuntansi

V. AKUNTANSI NILAI WAJAR

Pertimbangan dalam Mengukur Nilai Wajar Mendefinisikan Nilai Wajar


Terminologi nilai wajar dipakai apabila pasar aset dan kewajiban yang bersangkutan
tidak menemukan harga pasarnya kita dapat mengestimasi nilai wajarnya dengan mengambil
rujukan pasar turunan (secondary market) atau menggunakan teknik penilaian. Terdapat lima
aspek:
1. Tanggal Pengukuran
2. Transaksi Hipotesis
3. Transaksi berurutan
4. Pengukuran dengan pasar
5. Harga keluaran

VI. PENGANTAR ANALISIS AKUNTANSI


Analisis akuntansi merupakan proses evaluasi sejauh mana angka akuntansi
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Analisis akuntansi mencakup evaluasi risiko
akuntansi perusahaan dan kualitas laba, mengestimasi kekuatan laba, dan membuat
penyesuaian yang diperlukan agar laporan keuangan lebih baik mencerminkan realitas
ekonomi dan dapat membantu analisis keuangan.

Anda mungkin juga menyukai