Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Penganggaran Perusahaan

Anggaran Penjualan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

03
Fakultas Ekonomi dan Akuntansi S1 F041700006 Siti Sarpingah, SE., M.Ak.
Bisnis

Abstrak Kompetensi

Anggaran penjualan sama dengan Mahasiswa dapat memahami dan


anggaran kunci. Anggaran penjualan menyusun anggaran penjualan
dipengaruhi oleh penjualan pola
sebelumnya, kondisi ekonomi,
pesaing dan sebagainya.
SESI 3
ANGGARAN PENJUALAN

A. Definisi Ramalan Penjualan:


1. Anggaran jualan
Adalah anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual (Nafarin,
2015:167)
2. Anggaran penjualan
Adalah anggaran yang merencanakan hasil penjualan perusahaan selama periode
yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis produk,
jumlah produk, harga jual produk, waktu penjualan serta wilayah penjualan
(Rahayu, Rahman, 2013: 37)

B. Manfaat Anggaran Penjualan

Manfaat umum:
Sebagai perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian penjualan.

Manfaat khusus:
Sebagai dasar penyusunan anggaran lainnya.

Anggaran penjualan sama dengan anggaran kunci. Anggaran penjualan


dipengaruhi oleh penjualan pola sebelumnya, kondisi ekonomi, pesaing dan
sebagainya.
Rumus untuk menghitung anggaran penjualan:
Anggaran penjualan =

Q penjualan x harga jual

2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Penjualan

1. Faktor Internal
a. Tingkat penjualan tahun-tahun sebelumnya
b. Harga jual produk
c. Rencana promosi dan iklan
d. Kapasitas produksi
e. Skill dan jumlah SDM
f. Modal perusahaan
g. Fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
2. Faktor eksternal
a. Pertumbuhan ekonomi secara umum
b. Kecenderungan ekonomi pada industri yang dihasilkan perusahaan
c. Persaingan pasar
d. Posisi persaingan perusahaan di pasar
e. Faktor musim
f. Tingkat pertumbuhan penduduk, dan lain-lain

Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan bagian


penjualan dalam meningkatkan jualannya.

Untuk meningkatkan jualan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kuantitas


barang yang dijual atau menaikan harga unit barang.

Contoh:
Semula perusahaan mempoduksi 1000 unit dgn harga Rp10/unit kemudian
dinaikan Rp11/unit dan barang yang dijual meningkat menjadi 1.100 unit.
Perusahaan juga dapat menurunkan harga Rp9/unit untuk meningkatkan kuantitas
penjualan sebanyak 1.500 unit. Jika semula harga pokok penjualan Rp6 dapat
ditekan menjadi Rp5, sehingga laba dapat ditingkatkan, lihat tabel berikut ini:

2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Kuantitas dan Harga turun dan
Keterangan Semula
harga meningkat kuantitas meningkat

Kuantitas terjual 1000 unit 1.100 unit 1.500 unit


Harga jual/unit Rp10 Rp11. Rp9
Jualan Rp10.000 Rp12.100 Rp13.500
Harga Pokok Penjualan Rp 6.000 Rp5.000 Rp 7.500
Laba kotor Rp4.000 Rp6.600 Rp 6.000

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan
paling besar yaitu Rp6.600 dengan cara meningkatkan kuantitas barang dan harga
jual.
Salah satu faktor internal adalah modal kerja. Perusahaan harus
memperhatikan kemampuan modal kerja untuk mendukung pencapaian target yang
dianggarkan seperti membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk
dan sebagainya.
Sedangkan faktor ekonomis yang perlu diperhatikan adalah meningkatnya
penjualan berarti meningkatkan laba atau sebaliknya.

Contoh:
Perusahaan mampu menjual 1000 unit dengan harga jual Rp100, harga pokok
Rp80 dan beban usaha Rp15.000/bulan, modal yang dibutuhkan Rp20.000.
Kemudian perusahaan ingin meningkatkan jualan 1.200 unit. Dan modal
meningkat menjadi Rp25.000, beban usaha Rp18.000. Harga jual dan harga pokok
tidak berubah.
Apakah peningkatkan ini dapat meningkatkan rentabilitas ekonomis?

Perhitungan rentabilitas sebelum kenaikan:

Jualan 1000 unit @Rp100 = 100.000,00


HPP 1000 unit x Rp80 = 80.000,00
Laba Kotor = 20.000,00
Beban usaha = 15.000,00
Laba usaha = 5.000,00

Rentabilitas ekonomis
= 5.000 = 25%
20.000
2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Perhitungan rentabilitas ekonomis setelah jualan meningkat adalah sebagai berikut:

Jualan 1200 unit @Rp100 = 120.000,00


HPP barang terjual 1200 unit @Rp80. = 96.000,00
Laba Kotor = 24.000,00
Beban usaha = 18.000,00
Laba usaha = 6.000,00

Rentabilitas ekonomis = 6.000,00 = 24%


24.000,00

Pada perhitungan nampak bahwa kenaikan jualan dari Rp100.000 menjadi


Rp120.000 dan laba usaha meningkat dari 5.000 menjadi 6.000. Tetapi kenaikan
ini menyebabkan tingkat rentabilitas menurun dari 25% menjadi 24%.
Dengan kondisi ini, maka kebijakan untuk menaikan jualan dan harga perlu dikaji
ulang.
Contoh penyusunan anggaran penjualan:

Triwulan
Tahun Setahun
I II III IV
2011 28 32 36 34 130
2012 32 35 38 40 145
2013 36 37 38 39 150
2014 40 40 42 43 165
2015 44 41 41 44 170
Jumlah 180 185 195 200 760
Rata-Rata 36 37 39 40
% 23,68% 24,34% 25,66% 26,32% 100,00%

Untuk menghitung rata-rata penjualan per triwulan (per periode):


= Jumlah unit per periode / jumlah data (tahun)
Rata-rata penjualan triwulan ke I
= 180 / 5
= 36 unit

Untuk menghitung prosentase penjualan per triwulan (per periode)


= Jumlah unit per periode / total unit setahun
Prosentase penjualan triwulan ke I
= 180 / 760
= 23,68%

2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Daerah penjualan Banjarmasin dan Martapura dengan perbandingan 2:1
Harga jual dimasing-masing daerah sebagai berikut:

Banjarmasin Martapura
(Rp) (Rp)

Kecap Sedang 500 600


Kecap Manis 600 750
Kecap Asin 500 600

Distribusi penjualan untuk tiap jenis produk ditaksir untuk kecap sedang adalah
50%, kecap manis 30%, kecap asin 20%.
Dari data tersebut buatlah anggaran penjualan tahun 2016.

Jika menggunakan metode kuadrat terkecil maka perhitungannya sebagai berikut:

n Tahun Jualan (Y) X X2 XY


1 2011 130 0 0 0
2 2012 145 1 1 145
3 2013 150 2 4 300
4 2014 165 3 9 495
5 2015 170 4 16 680

∑ 760 10 30 1620

Y = a + bx, a = ∑Y – b ∑X b = n∑XY - ∑X∑Y


n n n∑X2 – (∑X)2

b = 5 (1620) – 10(760) = 10
5 (30) – 102

a = 760 - 10 (10) = 132


5 5

Y = a + bx,
Y = 132 + 10X,
Ramalan jualan 2016 = 132 + 10(5) = 182

2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Ramalan jualan kecap tahun 2016 sebanyak 182 botol untuk daerah Banjarmasin
dan Martapura dengan perbandingan 2 : 1
Maka jumlah penjualan untuk masing-masing wilayah adalah sebagai berikut:
Banjarmasin 2/3 x 182 = 121 botol
Martapura 1/3 x 182 = 61 botol
182 botol

Distribusi unit penjualan untuk wilayah Banjarmasin


untuk masing-masing unit produk:

Kecap Sedang 50% x 121= 61


Kecap Manis 30% x 121= 36
Kecap Asin 20% x 121= 24
121

Distribusi unit penjualan untuk wilayah Martapura


untuk masing-masing unit produk:

Kecap Sedang 50% x 61 = 31


Kecap Manis 30% x 61 = 18
Kecap Asin 20% x 61 = 12
61

Penjualan untuk masing-masing wilayah, per triwulan untuk setiap jenis produk adalah
sebagai berikut:

Banjarmasin

Triwulan I
Jenis Produk Prosentase Total Unit Unit Harga/Unit Total Penjualan

Kecap Sedang 23,68% x 61 = 14 500 7.000,00


Kecap Manis 23,68% x 36 = 9 600 5.400,00
Kecap Asin 23,68% x 24 = 6 500 3.000,00
29 15.400,00

2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Banjarmasin
Triwulan II
Jenis Produk Prosentase Total Unit Unit Harga/Unit Total Penjualan

Kecap Sedang 24,34% x 61 = 15 500 7.500,00


Kecap Manis 24,34% x 36 = 9 600 5.400,00
Kecap Asin 24,34% x 24 = 6 500 3.000,00
30 15.900,00

Triwulan III
Jenis Produk Prosentase Total Unit Unit Harga/Unit Total Penjualan

Kecap Sedang 25,66% x 61 = 16 500 8.000,00


Kecap Manis 25,66% x 36 = 9 600 5.400,00
Kecap Asin 25,66% x 24 = 6 500 3.000,00
31 16.400,00

Triwulan IV
Jenis Produk Prosentase Total Unit Unit Harga/Unit Total Penjualan

Kecap Sedang 26,32% x 61 = 16 500 8.000,00


Kecap Manis 26,32% x 36 = 9 600 5.400,00
Kecap Asin 26,32% x 24 = 6 500 3.000,00
31 16.400,00

Total Triwulan I - IV = 121 botol = Rp64.100

Martapura
Triwulan II
Triwulan I
Jenis Produk Prosentase Total Unit Unit Harga/Unit Total Penjualan

Kecap Sedang 23,68% x 31 = 7 600 4.200,00


Kecap Manis 23,68% x 18 = 4 750 3.000,00
Kecap Asin 23,68% x 12 = 3 600 1.800,00
14 9.000,00

Triwulan II
Jenis Produk Prosentase Total Unit Unit Harga/Unit Total Penjualan
Kecap Sedang 24,34% x 31 = 8 600 4.800,00
Kecap Manis 24,34% x 18 = 4 750 3.000,00
Kecap Asin 24,34% x 12 = 3 600 1.800,00
15 9.600,00

2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Triwulan III
Jenis Produk Prosentase Total Unit Unit Harga/Unit Total Penjualan

Kecap Sedang 25,66% x 31 = 8 600 4.800,00


Kecap Manis 25,66% x 18 = 5 750 3.750,00
Kecap Asin 25,66% x 12 = 3 600 1.800,00
16 10.350,00

Triwulan III
Jenis Produk Prosentase Total Unit Unit Harga/Unit Total Penjualan

Kecap Sedang 26,32% x 31 = 8 600 4.800,00


Kecap Manis 26,32% x 18 = 5 750 3.750,00
Kecap Asin 26,32% x 12 = 3 600 1.800,00
16 10.350,00

Total triwulan I - IV = 61 botol = Rp39.300

Berdasarkan data-data di atas, maka kita dapat menyusun anggaran penjualan sebagai
berikut:

PERUSAHAAN KECAP ASLI


ANGGARAN PENJUALAN
TIAP TRIWULAN

DAERAH TRIUWULAN
SETAHUN
PENJUALAN DAN I II III IV
JENIS KECAP Q Rp Q Rp Q Rp Q Rp Q Rp

Banjarmasin
Kecap Sedang 14 7.000,00 15 7.500,00 16 8.000,00 16 8.000,00 61 30.500,00
Kecap Manis 9 5.400,00 9 5.400,00 9 5.400,00 9 5.400,00 36 21.600,00
Kecap Asin 6 3.000,00 6 3.000,00 6 3.000,00 6 3.000,00 24 12.000,00
Total I 29 15.400,00 30 15.900,00 31 16.400,00 31 16.400,00 121 64.100,00

Martapura
Kecap Sedang 7 4.200,00 8 4.800,00 8 4.800,00 8 4.800,00 31 18.600,00
Kecap Manis 4 3.000,00 4 3.000,00 5 3.750,00 5 3.750,00 18 13.500,00
Kecap Asin 3 1.800,00 3 1.800,00 3 1.800,00 3 1.800,00 12 7.200,00
Total II 14 9.000,00 15 9.600,00 16 10.350,00 16 10.350,00 61 39.300,00
Total I + ii 43 24.400,00 45 25.500,00 47 26.750,00 47 26.750,00 182 103.400,00

2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Nafarin. M, Penganggaran Perusahaan, edisi 3, 2015, Salemba Empat
Rahayu Sri, Rachman Andry Arifian, Penyusunan Anggaran Perusahaan, 2013, Graha Ilmu

2016 Penganggaran Perusahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Siti Sarpingah, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai