peranan yang esensial dalam kehidupan. Selain itu, bahasa juga merupakan suatu
sedini mungkin agar seseorang dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik
di masyarakat.
secara lisan maupun tulisan. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, standar
kompetensi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat
(Depdiknas, 2003b:2).
1
2
dan bahasa negara, 2) memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan
fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan,
secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan
mengumpulkan data dengan cepat sekaligus benar. Salah satu materi keterampilan
materi membaca cepat. Ukuran kecepatan membaca adalah kata per menit (KPM).
Untuk Siswa SD dan SMP kecepatan membacanya minimal 200 KPM sedangkan
untuk siswa SMA minimal kecepatannya 250 KPM dengan pemahaman minimum
70 %.
3
cepat. Tidak sedikit siswa yang duduk di SMA tidak paham akan maksud dari
membaca cepat. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk
nilai KKM membaca cepat siswa XI SMA Negeri 5 Pematangsiantar adalah 75.
bidang studi bahasa dan sastra indonesia ibu Fritriana Agustina, S.Pd, yang
menunjukkan skor membaca cepat adalah 25, 56% dan tidak tuntas mencapai
74.44%.
membaca siswa tidak dapat dibiarkan begitu saja. Perhatian untuk melakukan
perbaikan harus dipikirkan. Berkaitan dengan masalah ini kemungkinan hal yang
membaca di kelas XI SMA Negeri Malang berjalan dengan baik dan sistematis.
Siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dari hasil
4
rata-rata nilai siswa menunjukkan bahwa nilai siswa pada penelitian kedua
mengalami peningkatan menjadi 80,87 dari penelitian pertama yaitu 62,65. Jurnal-
online.um.ac.id/data/.../artikel6BA250226CC601FF05824EA02F530B0C. pdf
siswa mengingat apa yang mereka baca, PQ4R merupakan singkatan dari
pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan kepastian. Strategi ini digunakan
untuk membantu siswa mengingat hal yang mereka baca dan dapat membantu
B. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang
teliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Ary (1982 :85-87) menyatakan:
5 Pematangsiantar?
Pematangsiantar?
1. Hakikat Membaca
bahasa tulis (Tarigan, 2005:7). Membaca adalah suatu kegiatan atau cara dalam
seseorang secara tidak langsung sudah mengumpulkan kata demi kata dalam
mengaitkan maksud dan arah bacaannya yang pada akhirnya pembaca dapat
Dari segi linguistik membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan
(written word) dengan makna bahasa lisan (oral language meaning) yang
2. Membaca Cepat
serta sejauh mana keakraban dengan bahan bacaan. Kecepatan membaca harus
seiring dengan kecepataan memahami bahan bacaan. Hal ini sejalan dengan
pendapat Nurhadi (2013: 31) bahwa, “Membaca cepat dan efektif yaitu jenis
pemahaman terhadap aspek bacaannya.” Dengan kata lain membaca tidak hanya
baca dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila seseorang
dapat membaca dengan waktu yang sedikit dan pemahaman yang tinggi maka
bacaan, serta keperluan membacanya saat itu. Karena kesadaran itu akan sangat
cepat,di antaranya adalah (1) membaca cepat menghemat waktu, (2) membaca
cepat menciptakan efesiensi, (3) semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk
melakukan hal-hal rutin, maka semakin banyak waktu yang tersedia untuk
mengerjakan hal penting lainnya, (4) membaca cepat memiliki nilai yang
(6) membaca cepat membantu berbicara secara efektif, (7) membaca cepat
17).
“(1) untuk mencari informasi yang dibutuhkan dari sebuah bacaan secara cepat
dan efektif, (2) dalam waktu yang singkat dapat memahami setiap bagian dari
suatu bacaan, (3) tidak banyak waktu yang terbuang.” Sejalan dengan itu
lebih efisien dalam meggunakan waktu sehingga dapat memanfaatkan sisa waktu
untuk kegiatan lain, (2) bisa lebih mengerti dan lebih cepat dari yang lain, (3)
dapat melatih otak untuk lebih efisien dalam bekerja, lebih mudah mengolah dan
4. Metode PQ4R
mengingat apa yang mereka baca. Penerapn metode PQ4R dapat mengaktifkan
informasi baru dengan apa yang telah diketahui. Dengan melakukan kegiatan
pertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial, dan emosional serta hasil
D. Metodologi Penelitian
umum yang dianut dalam pengumpulan data analisis data yang diperlukan, guna
ilmiah untuk mendapatkan data dan kegunaan tertentu.” Dalam arti lain metode
penelitian merupakan alat untuk mencapai tujuan suatu penelitian. Bila seseorang
mengerjakan sesuatu hal, tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Mencapai tujuan
bahan ajar yaitu, penentuan cakupan bahan ajar dan penentuan urutan bahan ajar.
11
DAFTAR PUSTAKA