Sosok internal audit yang ideal harus memiliki keunikan tersendiri, yaitu perpaduan
karakter yang jarang dijumpai pada profesi lain yang dapat diotasikan dalam persamaan
“Integrity + Leadership = Compliance + Dominant”, karena harus independen dalam
mengidentifikasi, menganalaisis, menetapkan akar masalah hingga mengeluarkan rekomendasi
solusi, intergritas menjadi hal yang tidak dapat ditawar. Berdasarkan konsep pengukuran basic
character “D-I-S-C”. yang sejalan dengan ketentuan persyaratan intergritas + kepemimpinan,
setidaknya auditor harus memiliki kombinasi karakter antara “compliance” dan “dominant”.
Auditor juga dituntut memiliki kapasitas intellectual knowledge yang memadai agar
dapat inline dengan wawasan berfikir dan pengetahuan yang dimiliki para auditee. Pengetahuan
yang dimiliki setidaknya harus mampu :
Karena itu, auditor tidak boleh hanya merbekal pegetahuan dasar auditing saja, apalagi
hanya mengandalkan hasil study/pelatihan formal.
Secara umum ada tiga tingkatan yang diharapkan auditee dari auditor :
Dalam prakteknya biasanya internal audit ditempatkan dibawah CEO/BOD sebuah bisnis
unit. Sejalan dengan pertumbuhan korporasi, selanjutnya internal audit dimasukkan kedalam
bagian dari holding company.
Eksternal audit jelas menjalankan misi dari luar perusahaan , baik diminta oleh perusahaan
maupun karena kewenangan yang dimiliki berdasarkan perundangan yang berlaku. Beberapa
eksternal auditor yang umumnya berinteraks dengan perusahaan antara lain :
Dari ketiga contoh eksternal audit tersebut, dapat dilihat perbedaannya menyangkut :
Luas variasi lingkup dan objek pengawasan terhadap keseliruhan institusi bisnis.
Kedalaman penelusuran masalah dan kisaran data objek pengawasan
Intensitas keteraturan pengawasan terhadap sebuah objek pengawasan
Besarnya tuntutan kompetensi yang harus dimiliki oleh auditor
Besarnya resiko yang dihadapi apa bila dikeudian hari dijumpai penyimpangan yang
signifikan terkait objek pengawasan tertentu
Besarnya value added yang bisa diperoleh perusahaan dari hasil audit.
Pada semua aspek tersebut dapat dibayangkan bahwa nilai ukuran terhadap internal
auditor memang berada diatas nilai yang bisa diberikan kepada eksternal auditor.