Perpetaan
Page 1
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah
SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga
saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini
dengan judul “Perpetaan” .
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Perpetaan. Akhirnya saya sampaikan terima
kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
diri saya sendiri dan khususnya Kepada teman-teman
sekalian.
Page 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. iv
BAB II PEMBAHASAN
C. Dasar Hukum..................................................................................................... 2
E. Alasan BelaNegara………………………………………………. 6
A. Kesimpulan................................................................................................... 9
B. Saran ....................................................................................................... 10
A. LATAR BELAKANG
Page 3
Dalam mendukung kegiatan penambangan disuatu wilayah maka akan dibutuhkan
berbagai informasi, untuk itulah peta sangat berperan penting dalam memberikan informasi
berbagai hal yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses penambangan. Salah satu
kegiatan awal dari penambangan yaitu prospeksi dan eksplorasi, dimana pada tahap ini akan
dilakukan berbagai kegiatan. Salah satunya yaitu kegiatan pemetaan guna memperoleh
informasi tentang keterdapatan suatu bahan galian serta lokasi endapan yang prospek untuk
ditambang.
Pemetaan pada suatu wilayah merupakan hal yang di anggap sangat penting, sebab
pemetaan merupakan kegiatan yang akan menghasilkan suatu gambaran di suatu wilayah,
baik itu di bidang Sudut, Jarak, Azimuth. Di dalam dunia pertambangan pemetaan digunakan
sebagai peta kemajuan tambang. Peta kemajuan tambang di ukur untuk melihat kemajuan
tambang baik itu kemajuan perhari, perbulan, maupun pertahun, gunanya adalah melihat
perbandingan kemajuan tambang dan umur tambang serta mendesign perencanaan tambang.
Ilmu perpetaan merupakan suatu hal yang sangat penting, tidak hanya dalam industri
pertambangan saja, tetapi dalam berbagai bidang sangat berperan penting dalam mendukung
suatu kegiatan.
B. Tujuan dan manfaat
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah Agar mahasiswa dapat
memahami tentang pengertian peta, fungsi dan jenis-jenis peta serta unsur-unsur yang
terdapat didalam peta.
Adapun manfaat dari penulisan Makalah ini adalah agar dapat dijadikan referensi
dan acuan bagi mahasiswa teknik pertambangan Universitas Muara Bungo untuk dapat
memahami tentang peta secara keseluruhan.
BAB II
Page 4
PEMBAHASAN
Page 5
ini dibuat dengan menggunakan software GIS (Geography Information System). Ilmu yang
mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam
bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.
Sifat-sifat garis kontur pada peta topografi antara lain sebagai berikut.
a. Semakin rapat jarak antargaris kontur, menunjukan semakin curam daerah tersebut. Begitu juga
sebaliknya, bila jarak antargaris konturnya jarang, maka tempat tersebut adalah landai.
b. Bila ditemukan ada garis kontur yang bergigi, hal tersebut menunjukkan di daerah tersebut
terdapat depresi atau lembah.
Page 6
2. Peta korografi: peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaaan bumi yang bersifat
umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
3. Peta Dunia: Peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
b. Peta Tematik
Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misal
peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk,
dan sebagainya. Salah satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini
merupakan peta yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang
dipetakan. Perhatikan contoh peta penggunaan lahan di bawah ini.
Page 7
Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 - 1 : 5.000 peta kadaster ini sangat
rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan
jalan, jaringan air, dan sebagiannya.
b. Peta skala besar
Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan
untuk perencanaan wilayah.
c. Peta skala sedang
Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
d. Peta skala kecil
Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
e. Peta Geografi/Dunia
Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
Page 8
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala
ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3,
yaitu:
a. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km
satuan jarak sebenarnya.
b. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan
tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat
peta.
c. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
5. Simbol
Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada
permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
a. Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
b. Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
c. Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area
tertentu
e. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai
lainnya.
f. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
g. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan
volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.
6. Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi,
memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol
dalam peta terdiri dari 9 warna, yaitu:
a. Warna hijau
hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya
bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah.
Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
Page 9
b. Warna Merah
Warna Merah Menunjukan Jalan Kreta Api / Gunung Aktif Warna Merah Sering Di Jumpai
di Peta Suatu Provinsi.
c. Warna hijau muda
Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m
di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai
dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini
hampir menyeluruh di atas dataran rendah.
Page
10
Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada
beberapa waduk kecil lainnya.
h. Warna biru muda
Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara
200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang
relatif terjal.
i. Warna biru tua
Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m.
Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk
diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada
laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti
ini juga tidak tergambar dalam peta umum.
7. Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam
penggunaan letering:
a. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
b. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
8. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk
menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama
lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
9. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
a. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
b. Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
c. Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama
10. Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk
meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
11. Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
Page
11
12. Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur -
barat Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.
Page
12
Page
13