Anda di halaman 1dari 9

A.

Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
1 Ds :
Kelayan mengatakan sering Destruksi sendi Nyeri
nyeri pada extremitas Akut
bagian atas dan bawah
seperti siku dan lutut
kaki. Inflamasi
P: Kelayan mengatakan menbran
marasakan nyeri jika lama sinovial
melakukan aktivitas.
Q: Kelayan mengatakan
nyerinya seperti ditusuk-
tusuk dan terasa ngilu, Melepas
dengan frekuensi sering. reseptor
R: Kelayan mengatakan nyeri stimulus nyeri
terasa di extremitas atas
dan bawah yaitu seperti
siku dan lutut.
S: kelayan mengatakan tidak Nyeri akut
nyaman jika nyerinya
timbul 5 (1-10)
T: kelayan mengatakan nyeri
pada pagi hari dan dapat
kambuh jika lama
melakukan aktivitas
Do :
 Kelayan tampak meringis
 Kelayan tampak memegang
area yang sakit
 Skala nyeri 5 (1-10) nyeri
sedang
TTV : Nadi : 75 x/menit,
RR : 20 x/menit,
Tensi : 140/90 mmHg,
Suhu : 37 °C.
2 Ds :
 Kelayan mengatakan Destruksi sendi Kerusaka

23
marasakan nyeri jika lama n
Do : mobilita
 s fisik
 Kelayan tampak sering Inflamasi
istirahat ketika dalam menbran
beraktifitas ssambil sinovial
memegang daerah yang
biase terasa nyeri.
 Kelayan tampak
meringis melepas
TTV : Nadi : 75 reseptor
x/menit, RR: 20 stimulus nyeri
x/menit, Tensi : (brakinin,
140/90 mmHg, Suhu : 37 histamin)
°C.

Nyeri akut

Kerusakan
mobilitas fisik
3 Ds :
Degeneratif
 Kelayan mengatakan tidak Gangguan
bisa istirahat/tidur jika istiraha
nyerinya kambuh. Pada t tidur
Kompresi
siang hari kelayan tidur sentral
pada pukul 15.00–16.00
WITA. Pada malam harinya
tidur pada pukul 22.00 Densitas
WITA, bangun sekitar pukul
05.00 WITAMata kelayan
tampak berair Destruksi sendi
DO : kelayan tampak lemas
dan konjungtiva pucat.
TTV : Nadi : 75 x/menit,
RR: 20 x/menit, Inflamasi
Tensi : 140/90 mmHg, menbran
Suhu : 37 °C. sinovial

melepas
reseptor
stimulus nyeri
(brakinin,
histamin)

Nyeri akut

24
Gangguan
istirahat tidur

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut/kronis berhubungan dengan kerusakan
jaringan pada ekstermitas bawah
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan
nyeri/ketidaknyamanan, penurunan kekuatan otot.
3. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan nyeri
ditandai dengan keluhan susah tidur/istirahat.

25
C. PERENCANAAN

No Hari/tgl Diagnosa TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


/ jam Keperawatan

Selasa 4 Nyeri  Setelah 1. Kaji tingkat nyeri. 1. Menentukan kebutuhan


1 februari akut/kronis dilakukan 2. Anjurkan kelayan untuk manajemen nyeri.
2020/10: berhubungan tindakan memberikan kompres hangat 2. Panas dapat meningkatkan
00 dengan keperawatan di daerah yang nyeri relaksasi otot.
kerusakan selama 3 x 24 3. Ajarkan kelayan teknik 3. Memberikan rasa kontrol
jaringan jam, diharapkan relaksasi dan kemampuan koping.
ekstermitas nyeri 4. Anjurkan kelayan untuk 4. Tirah baring diperlukan
bawah terkontrol, mendapatkan posisi yang untuk membatasi nyeri.
dengan Kriteria nyaman jika nyerinya
hasil: kambuh.
 Skala nyeri 1–3
(1-10) nyeri
ringan
 Tidak mengeluh
nyeri
 Tidak meringis
2 Selasa 4 kerusakan Setelah 1. Kaji tingkat 1. Tingkat aktivitas
februari mobilitas dilakukan inflamasi/rasa sakit pada tergantung dari
/ 10:00 fisik tindakan sendi. perkembangan penyakit.
berhubungan keperawatan 2. Bantu dengan rentang gerak 2. Mempertahankan/men
dengan selama 2 x 24 aktif/pasif. ingkatkan fungsi sendi,
nyeri/ketid jam, diharapkan 3. Dorong kelayan kekuatan otot.
aknyamanan, dapat mengurangi mempertahankan postur 3. Memaksimalkan
penurunan penurunan dan tegak dan duduk tinggi, fungsi sendi,

1
kekuatan mempertahankan berdiri dan berjalan. mempertahankan mobilitas.
otot kekuatan otot. 4. Modifikasi lingkungan. 4. Menghidari cedera
5. Kolaborasi cedera akibat akibat kecelakaan.
kecelakaan. 5. Berguna dalam
memformulasikan program
latihan.
3 Selasa 4 Gangguan  Setelah 1. Diskusikan kebiasaan dan 1. Gangguan istrahat/tidur
februari istirahat dilakukan pola kebutuhan mengakibatkan gangguan
2020/10: /tidur tindakan istirahat/tidur fungsi kognitif, persepsi
00 berhubungan keperawatan 2. Dorong kelayan untuk dan penurunan kontrol
dengan nyeri selama 2 x 24 melaksanakan minum air emosi
akut. jam, diharapkan hangat sebelum tidur
gangguan 2. Membantu meningkatkan
istirahat/tidur relaksasi dan menyiapkan
teratasi dengan tidur
kriteria hasil:
 Bisa
istirahat/tidur
 Tidak terbangun
tengah malam
 Kelayan dapat
beristirahat
dengan cukup.

2
D. PELAKSANAAN
Hari/Tg No Ttd/ nama
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Tindakan
l/Jam Dx
1 Rabu/k I 1. Mengkaji tingkat nyeri 1. Skala nyeri 6 (1-10) nyeri
amis,5 2. Menganjurkan kelayan untuk sedang
-6 kompres hangat di daerah 2. Kelayan melakukan dan nyerinya
februa nyeri agak berkurang
ri/202 3. Menganjurkan kelayan untuk
0/09:3 memberikan masaasse lembut 3. Kelayan sudah melakukannya dan
0 pada daerah yang nyeri nyeri yang dirasakan sudah agak
4. Mengajarkan kelayan untuk berkurang
tehnik relaksasi 4. Kelayan aktif mengikuti
5. Menganjurkan kelayan untuk percobaan penggunaan tehnik
mendapatkan posisi yang relaksasi yang di ajarkan
nyaman jika nyerinya kambuh 5. Kelayan aktif mencoba
6. Menganjurkan kelayan untuk mendapatkan posisi yang nyaman
beristirahat beberapa menit 6. Kelayan kooperatif memperhatikan
jika melakukan aktivitas dengan seksama setiap penjelasan
terus menerus yang diberikan

2 Rabu- II 1. Mendiskus 1. Kelayan kooperatif menanyakan


kamis/ ikan kebiasaan pola dan memperhatikan penjelasan yang
februa istirahat/tidur diberikan
ri/202 2. Mendorong 2. Kelayan aktif mencoba mengikuti
0/09:3 kelayan untuk melaksanakan ritual meminum air hangat sebelum
0 ritual minum air hangat tidur
sebelum tidur 3. Kelayan aktitif mengikuti
3. Menjelask percobaan penggunaan minyak kayu
an tindakan penghilang rasa putih atau balsem sambil masasse
nyeri sebelum tidur seperti lembut
mengolesi dengan balsem atau 4. Kelayan aktif mencoba posisi

1
minyak kayu putih sambil yang nyaman
masasse lembut

4. Menganjur
kan mencari posisi yang
nyaman untuk menghilangkan
rasa nyeri
3 Rabu- III 1. Mendiskusikan dengan kelayan 1. Kelayan mengatakan selalu
kamis/ tentang kesulitan dalam berhati–hati saat beraktivitas
februa beraktivitas . 2. Kelayan sangat kooperatif
ri/202 2. Membantu kelayan untuk mengikuti intruksi
0/09:3 rentang gerak aktif dan pasif 3. Kelayan merasa nyaman dengan
0 3. Membantu kelayan menciptakan lingkungan di sekitar rumah.
lingkungan yang nyaman, 4. Kelayan merasa senang dengan
memindahkan segala sesuatu bantuan yang diberikan oleh
yang sudah tidak berguna perawat.
lagi.
4. Membantu kelayan melakukan
aktivitas yang agak berat
seperti membersihkan rumah

2
E. EVALUASI
Hari/Tgl/J Paraf
No Dx Evaluasi
32
am
1 Jumat/07/ I S :
februari/  P: Kelayan mengatakan masih merasakan nyeri jika lama
2020/10:3 melakukan aktivitas seperti berdiri terlalu lama, berjalan, ke
0 masjid dan senam.
 Q: Kelayan mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk, terasa
ngilu dan kaku.
 R: Kelayan mengatakan nyeri terasa di pinggang, daerah lutut
ke bawah sampai kaki dan di jari tangan.
 S: kelayan mengatakan tidak nyaman jika nyerinya timbul
 T: kelayan mengatakan nyeri pada pagi hari dan dapat kambuh
jika lama melakukan aktivitas
 kelayan mengataka melakukan kompres hangat setiap pagi dan
nyerinya berkurang jika dikompres
 Kelayan melakukan massase lembut pada bagian yang nyeri
O :
 Skala nyeri 4 (1-10) nyeri sedang
 Kelayan sudah tidak tampak meringis.
 Kelayan sudah diberikan obat
 K/U : Baik
 TTV N : 68 x/menit
RR :20X/ menit
T : 130/90 mmHg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Inervensi dilanjutkan

3
1. Mengobservasi tingkat nyeri
2. Menganjurkan kelayan untuk memberikan kompres hangat di
daerah nyeri
3. Menganjurkan kelayan untuk memberikan masasse lembutpada
daerah yang nyeri
4. Mengajarkan kelayan untuk melakukan tehnik relaksasi

2 Jumat/07/ II S : Kelayan mengatakan tidak bisa beristirahat/tidur jika nyerinya


februari/ kambuh dan kelayan sering terbangun lebih awal yaitu jam 01.00
2020/ atau jam 02.00 karena nyeri yang dirasakannya
10:30 O :
 Konjungtiva pucat/anemis
 K/U : Baik
 TTV
N : 68 x/menit
RR :20X/ menit
T : 130/90 mmHg
Suhu : 37 °C
A : Masalah belum teratasi
P: intervensi di lanjutkan
3 Jumat/07/ II S : Kelayan mengatakan penglihatannya masih kabur/kurang jelas
februari/ I dan mengatakan masih berhati-hati kalau beraktivitas.
2020/10:3 O : Kelayan tampak berhati-hati ketika melakukan aktivitas seperti
0 ke mesjid, berjalan, berdiri lama dan mengikuti senam.
A : Masalah tidak terjadi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai