Anda di halaman 1dari 18

The 6th University Research Colloquium 2017

Universitas Muhammadiyah Magelang

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Ketepatan Waktu


Pelaporan Keuangan
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016)
Mega Arista Dewayani1, Moh. Al Amin2, Veni Soraya Dewi3*
1,2
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Magelang
Email: venisorayadewi@ummgl.ac.id

Abstrak
Keywords: Ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan suatu kewajiban yang
Ketepatan waktu, harus dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pelaporan (BEI) untuk menyampaikan laporan keuangan secara berkala sesuai
keuangan peraturan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, profitabilitas, leverage, likuiditas,
reputasi KAP, dan penghindaran pajak. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data laporan keuangan perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016. Metode pengumpulan
data menggunakan metode purposive sampling untuk mendapatkan sampel
yang representative sesuai kriteria. Total sampel penelitian ini sebanyak 26
perusahaan. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi
logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel reputasi KAP dan
leverage berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Sedangkan variabel ukuran perusahaan, struktur kepemilikan,
profitabilitas, likuiditas dan penghindaran pajak tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

1. PENDAHULUAN informasi keuangan. Namun, nyatanya masih


Seiring dengan perkembangan ada perusahaan yang belum melaporkan
perekonomian saat ini perkembangan dunia laporan keuangan dengan tepat waktu.
bisnis juga sangat pesat yang ditandai dengan Isu mengenai ketepatan waktu pelaporan
semakin banyaknya perusahaan go public. keuangan sering muncul dengan masih adanya
Perusahaan go public wajib menyampaikan perusahaan yang terkena kasus karena
laporan keuangannya, karena laporan terlambat dalam melaporkan laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari suatu keuangan sesuai dengan data yang diperoleh
perusahaan sebagai bentuk pertanggung pada Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek
jawaban perusahaan untuk menyampaikan Indonesia telah memberikan sanksi dengan
berbagai informasi yang ada mengenai merujuk pada ketentuan II.6.3 Peraturan
kegiatan perusahaan. Laporan keuangan Nomor I-H: bahwa bursa telah memberikan
perusahaan harus disampaikan dengan tepat peringatan tertulis III dan denda senilai Rp.
waktu karena ketepatan waktu pelaporan 150.000.000,00 kepada perusahaan yang
keuangan sangat penting bagi pengguna tercatat terlambat dalam menyampaikan

ISSN 2407-9189 441


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

laporan keuangan auditan per 31 Desember waktu sesuai dengan UU No. 8 Tahun 1995
2015 dan belum membayar denda atas tentang peraturan pasar modal bahwa emiten
keterlambatan penyampaian laporan yang terdaftar dipasar modal wajib
keuangan. Perusahaan akan dikenai suspensi menyampaikan laporan keuangan secara
apabila mulai hari kalender ke-91 setelah berkala kepada Bapepam dan mengumumkan
batas waktu pelaporan keuangan perusahaan laporan kepada publik tentang peristiwa
masih belum melaporkan laporan material. Adanya peraturan yang diberikan
keuangannya dan sudah melaporkan laporan pasar modal pihak Bursa Efek Indonesia juga
keuanganya tetapi belum membayar denda telah mewajibkan penyampaian laporan
keterlambatan. keuangan sesuai dengan Peraturan Pasar
Akhir bulan Oktober 2016, Bursa Efek Modal Nomor X.K.2 Lampiran Ketua
Indonesia mengentikan sementara Bapepam No.Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli
perdagangan saham (suspensi) 14 emiten di 2011 tentang Penyampaian Laporan
pasar modal terkait keterlambatan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan
penyampaian laporan keuangan. Hal tersebut Publik dan Peraturan Bursa Efek Indonesia
sehubungan dengan dengan kewajiban No. I-E mengenai Kewajiban Penyampaian
menyampaikan laporan keuangan interim 30 Informasi, bahwa penyampaian laporan
Juni 2016 dan merujuk pada ketentuan II.6.3 keuangan paling lambat 31 Maret atau 90 hari
Peraturan Nomor I-H: Tentang Sanksi, Bursa setelah tanggal laporan keuangan tahunan.
telah memberikan peringatan tertulis III dan Apabila terjadi keterlambatan dalam proses
tambahan denda sebesar 150 juta kepada penyampaian laporan keuangan tahunan,
perusahaan tercatat yang melaporkan laporan perusahaan yang bersangkutan akan dikenai
keuangan dan pembayaran denda atas sanksi sesuai dengan Keputusan Direksi PT.
keterlambatan penyampaian laporan Bursa Efek Jakarta Nomor: KEP-307/BEJ/07-
keuangan. Berdasarkan pantauan hingga 2004 tentang Peraturan Nomor 1-H tentang
tanggal 29 Oktober 2016 terdapat 14 sanksi.
perusahaan tercatat yang belum Penelitian ini merupakan pengembangan
menyampaikan laporan keuangan interim per dari penelitian yang dilakukan oleh Nurmiati
30 Juni 2016 dan atau belum melakukan (2016). Persamaan penelitian ini dengan
pembayaran denda atas keterlambatan penelitian Nurmiati adalah Pertama,
penyampaian keuangan, “ujar P.H Kepala penggunaan variabel independen ukuran
Divisi Perusahaan I Adi Pratomo Aryanto. perusahaan, struktur kepemilikan,
Daftar perusahaan yang melakukan profitabilitas, leverage, dan likuiditas. Kedua,
keterlambatan bisa dilihat pada lampiran 1 sampel penelitian adalah perusahaan
(www.detikfinance.com). manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Laporan keuangan sangat penting bagi Indonesia. Ketiga, metode analisis data yang
pihak investor, kreditor, manajemen, dan digunakan yaitu analisis regresi logistic
pemerintah. Pihak-pihak yang berkepentingan Perbedaan penelitian ini dengan
membutuhkan laporan keuangan perusahaan penelitian yang dilakukan Nurmiati (2016)
untuk pengambilan keputusan ekonomi. adalah Pertama, menambah dua variabel
Pengambilan keputusan ekonomi dapat independen yaitu reputasi KAP dan
dilakukan dengan melihat kinerja perusahaan penghindaran pajak. Alasan pemilihan
yang terdapat dalam laporan keuangan. reputasi KAP sebagai variabel independen
Pentingnya laporan keuangan menjadikan karena suatu laporan keuangan atau informasi
adanya peraturan mengenai kewajiban akan kinerja perusahaan harus dapat disajikan
malaporkan laporan keuangan dengan tepat dengan akurat dan terpercaya. Oleh kerena itu

442 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

perusahaan membutuhkan jasa kantor akuntan pelaporan keuangan. Bagi perusahaan, hasil
publik (KAP) untuk melaksanakan audit penelitian ini diharapkan dapat memberikan
terhadap laporan keuangan perusahaan. wawasan bahwa perusahaan harus melaporkan
Perusahaan yang di audit oleh kantor akuntan laporan keuangan dengan tepat waktu
publik yang memiliki reputasi baik dianggap sehingga informasi yang disampaikan dapat
mampu memberikan hasil audit yang dapat dipercaya oleh publik. Bagi regulator, hasil
dipercaya (Pinto dan Handayani, 2016). penelitian ini diharapkan dapat memberikan
Penambahan variabel independen yang gambaran dan sumber berkenaan dengan
kedua yaitu penghindaran pajak. Menurut kebijkan yang ditetapkan untuk perusahaan go
Astriyana, dkk (2016), penghindaran pajak public mengenai penyampaian laporan
merupakan salah satu strategi perusahaan keuangan.
untuk meminimalkan pajak yang harus Teori keagenan (agency theory)
dibayarkan kepada negara. Alasan dikembangkan oleh Jensen dan Meckling
penambahan variabel penghindaran pajak (1976), Organisasi merupakan jaringan
karena, dalam proses perumusan kontraktual antara prinsipal dan agen. Proses
penghindaran pajak sampai dengan dengan ini melibatkan pendelegasian sebagian
penyelesaiannya membutuhkan waktu yang kewenangan pengambilan keputusan kepada
tidak singkat. agen. Perusahaan sebagai agen mempunyai
Kedua, perbedaan yang kedua yaitu kewajiban untuk memberikan informasi
memperpanjang periode penelitian dan mengenai kinerja perusahaanya kepada publik
penggunaan data yang terbaru. Periode (principal) untuk digunakan sebagai dasar
penelitian pada penelitian yang dilakukan pengambilan keputusan. Ketepatan waktu
Nurmiati (2016) hanya tiga tahun, pada laporan keuangan sangat penting karena akan
penelitian ini enam tahun, alasan mampu mempengaruhi keputusan pihak
memperpanjang periode penelitian dan pengguna laporan keuangan.
menggunakan data terbaru yaitu untuk melihat Laporan keuangan yang disampaikan
kondisi perusahaan saat ini, agar hasil dari dengan tepat waktu akan memiliki kredibilitas
penelitian bisa menggambarkan kondisi yang tinggi dibandingkan dengan yang tidak
perusahaan saat ini sudah semakin tepat waktu tepat waktu. Apabila pihak agen
dalam pelaporan laporan keuangannya atau menyampaikan laporannya dengan tidak tepat
belum. waktu akan memungkinkan terjadinya
Tujuan dari penelitain ini adalah asimetri informasi. Hal ini akan mampu
menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, menimbulkan konflik antara pihak agen dan
struktur kepemilikan, profitabilitas, leverage, principal. Perusahaan sebagai agen
likuiditas, reputasi KAP dan penghindaran bertanggung jawab memberikan informasi
pajak terhadap ketepatan waktu pelaporan kepada publik dengan tepat waktu.
keuangan perusahaan manufaktur yang Penyampaian laporan keuangan kepada publik
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode dengan tepat waktu akan mampu mengurangi
2011-2016. asimetri informasi antara pihak perusahaan
Manfaat penelitian ini bagi akademisi dengan publik.
dapat memberikan pengetahuan mengenai Perusahaan sebagai pihak agen
pentingnya ketepatan waktu pelaporan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan
keuangan. Selain itu bagi peneliti selanjutnya, laporan keuangan yang berisi mengenai
hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi informasi perusahaan kepada publik
dan menambah wawasan dalam melakukan (principal) karena informasi yang terkandung
penelitian dengan topik ketepatan waktu dalam laporan keuangan nantinya digunakan

ISSN 2407-9189 443


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
bahan dalam pengambilan keputusan berikut:
ekonomi. H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh
Perumusan hipotesis dalam penelitian ini positif terhadap ketepatan waktu
adalah: pelaporan keuangan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala Struktur kepemilikan sangat penting
dimana dapat diklasifikasikan besar kecil dalam menentukan nilai perusahaan. Terdapat
perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: dua aspek kepemilikan yang perlu
total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan dipertimbangkan yaitu kepemilikan oleh pihak
lain-lain [14]. Besar kecilnya ukuran laur dan kepemilikan oleh pihak dalam.
perusahaan akan berpengaruh terhadap Adanya konsentrasi kepemilikan pihak luar
struktur modal dengan didasarkan pada menimbulkan pengaruh dari pihak luar
kenyataan bahwa semakin besar suatu sehingga mengubah pengelolaan perusahaan
perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan yang semula berjalan sesuai keinginan
penjualan yang tinggi sehingga perusahaan perusahaan itu sendiri menjadi memiliki
tersebut akan lebih berani mengeluarkan keterbatasan.
saham baru dan kecenderungan untuk Perusahaan (agen) dangan proporsi
menggunakan jumlah pinjaman juga semakin kepemilikan publik yang besar cenderung
besar pula. Perusahaan (agen) yang masuk tepat waktu dalam pelaporan keuangan. Jadi
dalam kategori besar akan lebih tepat waktu dengan semakin banyaknya kepemilikan
dalam melaporkan laporan keuangan kepada publik (principal) atau pihak luar perusahaan
publik, dimana perusahaan besar memiliki maka akan semakin banyak pula informasi
banyak informasi yang harus disampaikan yang dibutuhkan oleh publik, sehingga
kepada publik sebagai pemangku kepentingan menjadikan dorongan kepada perusahaan
(principal). Informasi yang disampaikan untuk dapat menyampiakan laporan keuangan
sangat diperlukan oleh publik dalam ke publik sesegera mungkin sesuai dengan
pengambilan keputusan, sehingga perusahaan peraturan yang ada mengenai keharusan
memiliki tanggung jawab untuk secapatnya perusahaan menyampikan laporan keuangan
menyampaikan laporan keuangannya karena dengan tepat waktu. Sanjaya dan Wirawati
jika tidak publik akan semakin lama dalam (2016) menghasilkan bahwa struktur
melaksanakan pengambilan keputusan. kepemilikan berpengaruh positif terhadap
Berdasarkan hal tersebut kemungkinan ketepatan waktu pelaporan keuangan.
perusahaan untuk lebih tepat waktu dalam Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
menyampaikan laporan keuangannya akan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
semakin tinggi, hal ini dikarenakan H2: Struktur kepemilikan
perusahaan dinilai mampu bertanggung jawab berpengaruh positif terhadap ketepatan
atas usahanya dan kemudian akan waktu pelaporan keuangan.
menyampaikannya dengan segera untuk Sanjaya dan Wirawati (2016), Mareta
memberikan sinyal positif sehingga menarik (2015) yang menghasilkan bahwa
perhatian pihak luar. Nurmiati (2016), profitabilitas berpengaruh positif terhadap
Sanjaya dan Wirawati (2016), Toding dan ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Wirakusuma (2013) yang menemukan hasil Profitabilitas akan mencerminkan keadaan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif perusahaan, dimana total kekayaan yang
terhadap ketepatan waktu pelaporan didapat dari hasil kinerja perusahaan tersebut
keuangan. Berdasarkan uraian tersebut, maka menggambarkan bahwa prospek usaha yang
dijalankan perusahaan baik, dapat terus

444 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

berkembang, dan mempunyai peluang publik khususnya pihak pembiayaan karena


bertahan hidup dalam jangka yang panjang. mampu memperoleh hutang yang banyak,
Kekayaan perusahaan saat dilaporkan apabila selain itu dengan adanya hutang yang tinggi
semakin tinggi, akan memberikan kabar baik perusahaan juga memiliki asset yang banyak
bagi pihak luar mengenai keberhasilan sehingga mampu menjalankan usahanya. Hal
perusahaan dalam menjalankan usaha, ini mendorong perusahaan untuk
sehingga mendorong manajemen untuk menyampaikan laporan keuangannya dengan
menyampaikan laporan secara tepat waktu tepat waktu, karena ingin segera
agar dapat dipergunakan informasinya oleh memberitahukan kepada publik bahwa
pihak luar untuk mengambil keputusan. kepercayaan pihak pembiayaan kepada
Perusahaan yang memiliki profitabilitas perusahaan masih tinggi dan perusahaan
tinggi cenderung lebih tepat waktu dalam memiliki asset yang besar untuk menjalankan
melaporkan laporan keuangan, dimana usahanya, sesuai dengan kewajiban yang ada
profitabilitas yang tinggi merupakan berita bahwa perusahaan sebagai agen harus tepat
bagus yang dimiliki perusahaan untuk waktu dalam menyampaikan informasi yang
disampaikan kepada publik. Profitabilitas dimilikinya kepada publik selaku principal
dapat mencerminkan keberhasilan suatu usaha supaya dapat digunakan sebagai dasar
sehingga dijadikan ukuran perusahaan pengambilan keputusan.
tersebut mampu bejalan atau tidak. Hasil penelitian Nurmiati (2016)
Perusahaan sebagai agen memiliki menghasilkan bahwa leverage berpengaruh
kepentingan untuk segera menyampaikan positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
informasi bahwa mengalami profit kepada keuangan. Berdasarkan penjelasan tersebut,
publik, karena profit merupakan harapan bagi maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
publik selaku pemangku kepentingan. H4: Leverage berpengaruh positif
Berdasarakan uraian tersebut, maka hipotesis terhadap ketepatan waktu pelaporan
dalam penelitian ini adalah: keuangan.
H3: Profitabilitas berpengaruh positif Likuiditas mengukur kemampuan jangka
terhadap ketepatan waktu pelaporan pendek perusahaan untuk membayar
keuangan. kewajiban finansial jangka pendek tepat pada
Leverage atau rasio hutang yang biasa waktunya (Weygandt et.al, 2008:396).
dikenal dengan rasio solvabilitas merupakan Likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh
rasio yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya aset lancer yaitu aset yang
seberapa besar aset yang dimiliki perusahaan mudah untuk diubah menjadi kas yang
berasal dari hutang atau modal, sehingga meliputi kas, surat berharga, piutang
dengan rasio ini dapat diketahui posisi persediaan.
perusahaan dan kewajibannya yang bersifat Likuiditas merupakan salah satu faktor
tetap kepada pihak lain serta keseimbangan yang nantinya dapat mempengaruhi ketepatan
nilai aktiva tetap dengan modal yang ada. waktu pelaporan keuangan. Semakin baik
Sebaiknya komposisi modal harus lebih besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi
dari hutang. kewajiban jangka pendeknya mengasumsikan
Semakin tinggi rasio leverage bahwa perusahaan dalam kondisi yang stabil
mengasumsikan bahwa semakin tinggi pula atau baik, dengan begitu hal ini merupakan
proporsi hutang yang dimiliki perusahaan. berita yan baik bagi perusahaan. Perusahaan
Adanya kepemilikan hutang yang banyak oleh (agen) yang memilki berita bagus pastinya
perusahaan dinilai bahwa perusahaan tersebut ingin segera mempubilkasikannya kepada
masih mendapatkan banyak kepercayaan dari publik (principal). Hal ini berarti semakin

ISSN 2407-9189 445


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

likuid suatu perusahaan maka semakin tepat penjelasan tersebut, maka hipotesis dalam
waktu dalam menyampaikan laporan penelitian ini adalah:
keuangannya. Perusahaan memiliki dorongan H6: Reputasi KAP berpengaruh positif
untuk segera melaporkan laporan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangannya kepada publik, dimana keuangan.
informasi yang tersedia akan mampu Penghindaran pajak merupakan salah
memberikan masukan kepada publik dalam satu strategi perusahaan untuk meminimalkan
proses pengambilan keputusan ekonomi. pajak yang harus dibayarkan kepada negara.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka Alasan pengambilan variabel penghindaran
hipotesis dalam penelitian ini adalah: pajak karena, dalam proses perumusan
H5: Likuiditas berpengaruh positif penghindaran pajak sampai dengan dengan
terhadap Ketepatan waktu pelaporan penyelesaiannya membutuhkan waktu yang
keuangan. tidak singkat. Hal ini dikarenakan sangat
Perusahaan menggunakan jasa KAP banyak regulasi yang mengatur perpajakan
untuk melakukan audit terhadap laporan secara khusus sehingga perumusan strategi
keuangan tahunan perusahaan dan kinerja pajak bukanlah sesuatu yang sederhana [6].
perusahaan. Guna menghasilkan laporan Penghindaran pajak harus dilakukan
keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas dengan benar sesuai dengan peraturan yang
tinggi, perusahaan cenderung menggunakan ada, jika tidak akan mengakibatkan suatu
auditor yang mempunyai reputasi baik. KAP masalah dan kemungkinan akan mendapatkan
dengan reputasi yang baik dinilai akan lebih tuduhan memanipulasi laporan keuangan.
efisien dalam melakukan proses audit dan Maka dari itu pihak perusahaan harus teliti
akan menghasilkan informasi yang sesuai dalam melakukan pengindaran pajak sesuai
dengan kewajaran dari laporan keuangan regulasi perpajakan yang ada. Adanya
perusahaan [5]. penghindaran pajak maka akan
Semakin baik reputasi KAP dapat mengakibatkan waktu pelaporan keuangan
diasumsikan bahwa semakin baik pula hasil menjadi tidak tepat waktu. Perusahaan (agen)
audit terhadap laporan keuangannya, sehingga yang melakukan penghindaran pajak akan
kewajaran dari laporan keuangannya dapat lebih membutuhkan waktu yang lebih banyak
diandalkan. Kewajaran dari laporan keuangan untuk melaporkan laporan keuangannya,
laporan keuangan adalah keinginan dari sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi
semua pemakai laporan keuangan, dengan kewajibannya untuk menyampaikan laporan
begitu semakin baik reputasi KAP yang keuangannya dengan tepat waktu kepada
melakukan audit maka akan meningkatkan publik (principal).
ketepatan waktu pelaporan keuangan Penelitian mengenai penghindaran pajak
perusahaan. Perusahaan sebagai agen akan telah dilakukan oleh Astriyana, dkk (2016),
terdorong untuk menyampaiakan laporan yang menghasilkan bahwa penghindaran
keuangannya dengan tepat waktu kepada pajak tidak berpengaruh terhadap timeliness
publik (principal) saat hasil auditannya reporting atau ketepatan pelaporan keuangan.
dilakukan oleh auditor yang bereputasi baik. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
Reputasi auditor dinilai dari ukuran KAP yang hipoteris dalam penelitian ini adalah:
melakukan audit atas laporan keuangannya H7: Penghindaran pajak berpengaruh
tersebut big four atau non big four. Pinto dan positif terhadap ketepatan waktu
Handayani (2016) yang menghasilkan bahwa pelaporan keuangan.
reputasi KAP berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan. Berdasarkan

446 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

2. METODE (31 Desember) sampai dengan 31 Maret.


Populasi adalah wilayah generalisasi Variabel ini diukur dengan menggunakan
yang terdiri atas obyek atau subyek yang variabel dummy dengan kategori 1 (tepat
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu waktu) dan kategori 0 (tidak tepat waktu).
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Kelompok yang diberi nilai 0 (nol) disebut
dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, exclude group, sedangkan kelompok yang
2010:72). Populasi dalam penelitian ini adalah diberi nilai 1 (satu) disebut include group
perusahaan manufaktur yang terdaftar di (Mirer,1990 dalam Ghozali, 2016:172).
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2016.
Sampel diambil dengan menggunakan b. Ukuran Perusahaan
purposive sampling, teknik ini dilakukan Menurut Jogiyanto (2005:132) ukuran
dengan cara memilih sampel dari suatu perusahaan adalah suatu skala dimana dapat
populasi berdasarkan pada informasi yang diklasifikasikan besar kecil perusahaan
tersedia [25]. Adapun kriteria sampel dalam menurut berbagai cara, antara lain : total
penelitian ini adalah: aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di lain. Semakin besar nilai item-item tersebut
Bursa Efek Indonesia berturut-turut dari maka semakin besar pula ukuran perusahaan
tahun 2011-2016. itu. Menurut Gupta dan Newberry (1997)
b. Perusahaan manufaktur yang ukuran perusahaan diproksikan dengan Ln
menerbitkan laporan keuangan yang total asset karena semakin besar total asset
lengkap dan telah diaudit untuk periode perusahaan berarti semakin besar pula ukuran
2011-2016. perusahaan. Rumus ukuran perusahaan
c. Perusahaan yang tersebut menerbitkan sebagai berikut:
laporan keuangan dengan tanggal tutup Ukuran Perusahaan (SIZE) = Ln (Total
buku 31 Desember selama tahun 2011 Asset)
sampai dengan 2016.
d. Perusahaan tersebut memperoleh laba c. Struktur Kepemilikan
berturut-turut selama tahun 2011-2016. Struktur kepemilikan perusahaan diukur
e. Perusahaan tersebut menyajikan laporan dengan melihat dari seberapa besar saham
keuangannya dalam mata uang rupiah. yang dimiliki oleh kepemilikan publik
Jenis data yang digunakan dalam (masyarakat) pada perusahaan yang terdaftar
penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data di BEI [10]. Penyertaan saham oleh
yang telah diolah dan dipublikasikan oleh masyarakat mencerminkan adanya harapan
perusahaan. Sumber data yang akan diolah dari masyarakat bahwa pihak manajemen
dalam penelitian ini berasal dari laporan perushaan akan mengelolah saham dengan
keuangan perusahaan manufaktur untuk tahun sebaik-baiknya dan dibuktikan dengan tingkat
buku yang berakhir tanggal 31 Desember laba dan kinerja perusahaan yang baik. Proksi
2011 sampai dengan 2016 yang diperoleh dari ukur yang digunakan untuk menghitung
website Bursa Efek Indonesia. struktur kepemilikan mengacu pada Wijayanti
(2009: 20) dalam Setiawan dan Widyawati
a. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (2014) yang dirumuskan dengan:
(Variabel Dependen)
Ketepatan waktu pelaporan (Y) keuangan OWN =
adalah rentang waktu mengumumkan laporan
keuangan tahunan yang telah diaudit kepada
publik sejak tanggal tutup buku perusahaan

ISSN 2407-9189 447


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

d. Profitabilitas f. Reputasi KAP


Profitabilitas merupakan kemampuan Kantor akuntan publik yang memperoleh
perusahaan memperoleh laba dalam hubungan izin sesuai dengan peraturan perundan-
dengan penjualan, total aktiva, maupun modal undangan, yang berusaha dibidang pemberian
sendiri [26]. Profitabilitas dalam penelitian ini jasa profesional dalam praktek akuntan publik
diproksikan dengan Return On Asset (ROA), [14]. Pengukuran variabel reputasi KAP
yaitu diukur dengan membagi laba bersih menurut Asnawai dan Wijaya (2005) dalam
dengan total aktiva [19]. Rasio ini dihitung Toding dan Wirakusuma (2013) yaitu diukur
dengan: dengan variabel dummy 1 untuk perusahaan
yang menggunakan KAP big4 dan dummy 0
untuk perusahaan yang tidak menggunakan
Return On Asset =
KAP non-big four.

g. Penghindaran Pajak
e. Leverage Astriyana, dkk (2016) penghindaran
Leverage atau solvabilitas merupakan pajak merupakan usaha untuk mengurangi,
kemampuan perusahaan untuk memenuhi atau bahkan memindahkan hutang pajak yang
kewajiban keuangannya, apabila perusahaan harus dibayar perusahaan dengan tidak
tersebut dilikuidasikan baik jangka pendek melanggar undang-undang yang ada.
maupun jangka panjang (Munawir, 2007:32). Penghindaran pajak dilakukan dengan cara
Menurut Kasmir (2014:156) proksi yang memhindari pajak dengan regulai-regulasi
digunak untuk mengukur leverage adalah perpajakan yang ada pada suatu negara.
Debt to Equity Ratio (DER) yang Variabel penghindaran pajak dihitung dengan
membandingkan total hutang dengan modal. menggunakan cash ETR (Effective Tax Rate)
DER = perusahaan sesuai dengan rumus yang
diperagakan oleh Dyreng (2010). Rumus yang
digunakan yaitu:
CashETR=
f. Likuiditas
Menurut Hanafi (2004:37) likuiditas
adalah ketersediaan sumber daya
(kemampuan) perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendeknya yang telah jatuh
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
tempo dengan melihat asset lancer perusahaan
HASIL
realtif terhadap hutang lancarnya.Menurut
3.1 Populasi dan Sampel
(Brigham and Houston, 2013:95) variabel
Populasi pada penelitian ini adalah
likuiditas diproksikan dengan Current Ratio
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
(CR). Current Ratio dihitung dengan cara
Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-
membagi aktiva lancer dengan kewajiban
2016. Metode pengambilan sampel dilakukan
lancer. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus
dengan menggunakan metode purposive
berikut:
sampling, didapat sampel sebanyak 26
perusahaan dengan tahun amatan 2011-2016
Current Ratio = sebanyak 156 data observasi.

448 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

variabel profitabilitas adalah 0,142061 dengan


3.2 Uji Statistik Deskriptif standar deviasinya sebesar 0,1361815.
Berdasarkan pada tabel 1 hasil uji Variabel Leverage yang pada penelitian
deskriptif menjelaskan dari total 156 sampel ini diproksikan dengan Debt to Equity Ratio
diperoleh hasil sebanyak 108 (69%) sampel (DER) memperoleh nilai minimum sebesar
dari tiap perusahaan yang tepat waktu dalam 0,0686 yang dimiliki oleh Surya Toto
menyampaikan laporan keuangannya, Indonesia Tbk (TOTO) pada tahun 2013,
sedangkan 48 (31%) tidak tepat waktu dalam sedangkan nilai maksimumnya adalah 7,3355
menyampaikan laporan keuangan. Berarti yang dimiliki oleh Jembo Cable Company
sebagian besar perusahaan telah Tbk (JECC) pada tahun 2013. Nilai rata-rata
menyampaikan laporan keuangannya dengan variabel leverage adalah 0,888996 dengan
tepat waktu. standar deviasinya sebesar 0,9220142.
Variabel Ukuran Perusahaan yang pada Variabel Likuiditas yang dalam
penelitian ini diproksikan dengan Logaritma penelitian ini diproksikan dengan Current
Natural dari Total Asset (Ln Total Asset) yang Ratio (CR) memperoleh nilai minimum
kemudian di Logaritma Natural Log Total sebesar 0,2175 yang dimiliki Surya Toto
Asset menghasilkan nilai minimum 1,1013 Indonesia Tbk (TOTO) pada tahun 2014,
yang dimiliki oleh Nusantara Inti Corpora Tbk sedangkan nilai maksimumnya adalah 9,3446
(UNIT) tahun 2011, sedangkan nilai yang dimiliki oleh Lion Metal Work Tbk
maksimumnya adalah 1,2874 dimiliki oleh (LION) pada tahun 2012. Nilai rata-rata
Astra Internasional Tbk (ASII) pada tahun variabel likuiditas adalah 2,433854 dengan
2016. Hal tersebut menunjukan bahwa standar deviasi sebesar 1,6694490.
perusahaan yang menjadi sampel memiliki Variabel Reputasi KAP menunjukan
total asset antara 1,1013 sampai dengan hasil pengujian statistik frekuensi, dari total
1,2874. Nilai rata-rata variabel ukuran data 156 sampel diperoleh hasil sebanyak 90
perusahaan adalah 1,175694 dengan standar (58%) sampel yang diaudit oleh kantor
deviasi sebesar 0,0501813. akuntan publik (KAP) yang memiliki reputasi
Variabel Struktur Kepemilikan yang baik atau yang pada penelitian ini diproksikan
diproksikan dengan Ownership structure dengan KAP big four. Hal ini berarti sebanyak
(OWN) memperoleh nilai minimum sebesar 90 (58%) sampel laporan keuangan pada
0,0182 yang dimiliki oleh HM Sampoerna perusahaan Manufaktur telah diaudit oleh
Tbk (HMSP) pada tahun 2011-2015, KAP yang beafiliasi dengan KAP besar yang
sedangkan nilai maksimumnya adalah 0,9933 dikenal dengan Big Four Worldwide
yang dimiliki Gudang Garam Tbk (GGRM) Accounting Firm (Big Four) yang dianggap
pada tahun 2016. Nilai rata-rata variabel sebagai kantor akuntan bereputasi baik.
struktur kepemilikan adalah 0,332435 dengan Sedangkan sebanyak 66 (42%) perusahaan
standar deviasi sebesar 0,2129529. diaudit oleh KAP yang masuk dalam kategori
Variabel Profitabilitas yang dalam KAP yang berafiliasi dengan kantor akuntan
penelitian ini diproksikan dengan Return On publik non big four.
Asset (ROA) memperoleh nilai minimum Variabel Penghindaran Pajak yang
sebesar 0,0008 yang dimiliki oleh Nusantara dalam penelitian ini diproksikan dengan Cash
Inti Corpora Tbk (UNIT) pada tahun 2015, ETR memperoleh nilai minimum sebesar
dan nilai maksimumnya sebesar 0,9575 yang 0,0376 yang dimiliki oleh Asahimas Flat
dimiliki oleh Asahimas Flat Glass Tbk Glass Tbk (AMFG) pada tahun 2012,
(AMFG) pada tahun 2013. Nilai rata-rata sedangkan nilai maksimumnya adalah 1,1146
yang dimiliki oleh Trias Sentosa Tbk (TRST)

ISSN 2407-9189 449


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

pada tahun 2016. Nilai rata-rata variabel pengamatan, terdapat 93 prediksi yang tepat
penghindaran pajak adalah 0,290055 dengan dan 15 sampel tidak diprediksi secara tepat
standar deviasinya sebesar 0,1677082. dengan prosentase 88,9%.
Secara keseluruhan ketepatan prediksi
3.3 Uji Multikolinieritas yang diklasifikasikan adalah 78,2%. Hal ini
Hasil pengujian menunjukan bahwa menunjukan bahwa ketepatan prediksi
variabel-variabel independen tidak terdapat perusahaan melaporkan laporan keuangannya
multikolinieritas. Hal ini ditunjukan dari nilai tepat waktu dalam penelitian ini cukup tinggi
tolerance berada diatas 0,10 dan nilai VIF karena mendekati 100%.
masih dibawah 10.
3.7 Analisis Regresi Logistik
3.4 Menguji Kelayakan Model Regresi Berdasarkan hasil analisis regresi
Pengujian pada tabel 3 menunjukan logistik dapat diperoleh persamaan sebagai
bahwa nilai Chi-square sebesar 7,534 dengan berikut :
signifikansi sebesar 0,195. Hasil tersebut Ln = -5,716+ 3,081 SIZE + 0,629
menunjukan bahwa nilai signifikansi 0,480 > OWN + 2,238 PROFIT + 1,494 LEV - 0,029
0,05, maka H0 diterima. Hal ini berarti bahwa LIKUIDITAS + 1,715 REPUTASIKAP +
model regresi mampu memprediksi nilai 1,856 PENGHINDARAN PAJAK + ε
observasinya atau dapat dikatakan model
dapat diterima karena cocok dengan data 3.8 Menguji Koefisien Determinasi
observasinya. Tabel 6 menunjukan bahwa nilai
koefisien determinasi Nagelkerke R Square
3.5 Menilai Keseluruhan Model (Overal adalah 0,328. Hasil tersebut menunjukan
Model Fit) bahwa kemampuan variabel ukuran
Tabel 4 menunjukan perbandingan nilai perusahaan (SIZE), struktur kepemilikan
antara -2LogL awal tanpa variabel yang (OWN), profitabilitas (ROA), leverage
menunjukan nilai 192,638 (Block number 0). (DER), likuiditas (CR), reputasi KAP
Setelah dimasukan tujuh variabel independen (reputasi), dan penghindaran pajak
maka diperoleh nilai -2LogL akhir (Block (CashETR) dalam menjelaskan variabel
number 1) sebesar 151,218. Pengujian ketepatan waktu adalah sebesar 32,8%
menunjukan bahwa terjadi penurunan nilai - sedangkan sisanya sebesar 67,2% dijelaskan
2LogL sebesar 41,42 yang berarti dengan oleh variabel-variabel lain di luar model
adanya tambahan tujuh variabel independen penelitian ini.
model yang dihipotesiskan fit dengan data
atau menunjukan model regresi yang lebih 3.9 Pengujian Hipotesis
baik. Berdasarkan hasil uji wald tersebut,
maka dapat dilakukan uji pada masing-masing
3.6 Matrik Klasifikasi hipotesis sebagai berikut:
Tabel 5 menunjukan bahwa
pengamatan observasi perusahaan yang tidak a. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
tepat waktu (kode 0) sebanyak 48 Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
pengamatan, terdapat 26 prediksi yang tepat Berdasarkan hasil uji pada tabel 7
dan 22 sampel tidak diprediksi secara tepat tersebut, maka dapat diketahui bahwa variabel
dengan prosentase sebesar 54,2%. Ukuran Perusahaan memiliki nilai koefisien
Pengamatan pada observasi perusahaan yang sebesar 3,081 dengan nilai signifikansi 0,591
tepat waktu (kode 1) sebanyak 108 > 0,05 yang berarti variabel Ukuran

450 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Reputasi KAP memiliki nilai koefisien


Ketepatan Waktu Pelaporan keuangan, maka sebesar 1,715 dengan nilai signifikansi 0,001
H1 tidak diterima. < 0,05 yang berarti variabel reputasi KAP
b. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap berpengaruh positif Ketepatan Waktu
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pelaporan Keuangan, maka H6 diterima.
Berdasarkan hasil uji pada tabel 7 g. Pengaruh Penghindaran Pajak terhadap
tersebut, maka dapat diketahui bahwa variabel Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Struktur Kepemilikan memiliki nilai koefisien Berdasarkan hasil uji pada tabel 7
sebesar 0,629 dengan nilai signifikansi 0,574 tersebut, maka dapat diketahui bahwa variabel
> 0,05 yang berarti variabel Struktur Penghindaran Pajak memiliki nilai koefisiensi
Kepemilikan tidak berpengaruh terhadap sebesar 1,859 dengan nilai signifikansi
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan, maka sebesar 0,180 > 0,05 yang berarti variabel
H2 tidak diterima. Penghindaran Pajak tidak berpengaruh
c. Pengaruh Profitabilitas terhadap terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Keuangan, maka H7 tidak diterima.
Berdasarkan hasil uji pada tabel 7
tersebut, maka dapat diketahui bahwa variabel PEMBAHASAN
Profitabilitas memiliki nilai koefisien sebesar a. Pengaruh Ukuran Perusahaan
2,238 dengan nilai signifikansi 0,340 > 0,05 terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
yang berarti variabel Profitabilitas tidak Keuangan
berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Berdasarkan hasil uji regresi logistik
Pelaporan Keuangan, maka H3 tidak menjelaskan bahwa ukuran perusahaan yang
diterima. diproksikan dengan Ln Total Asset tidak
d. Pengaruh Leverage terhadap Ketepatan berpengaruh terhadap ketepatan waktu
Waktu Pelaporan Keuangan pelaporan keuangan. Hal ini membuktikan
Berdasarkan hasil uji pada tabel 7 bahwa besar kecilnya ukuran suatu
tersebut, maka dapat diketahui bahwa variabel perusahaan tidak berpengaruh terhadap
Leverage memiliki nilai koefisien sebesar ketepatan waktu perusahaan dalam
1,494 dengan nilai signifikansi 0,013 < 0,05 melaporkan laporan keuangannya.
yang berarti variabel Leverage berpengaruh Perusahaan dengan nilai total asset yang
positif terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan tinggi belum tentu selalu menyampaikan
Keuangan, maka H4 diterima. laporan keuangannya dengan tepat waktu,
e. Pengaruh Likuiditas terhadap Ketepatan akan tetapi perusahaan yang memiliki total
Waktu Pelaporan Keuangan asset kecil juga tidak selalu terlambat dalam
Berdasarkan hasil uji pada tabel 7 menyampaikan laporan keuangannya ke
tersebut, maka dapat diketahui bahwa variabel publik. Apabila dilihat dari segi teori
Likuiditas memiliki nilai koefisien sebesar - keagenan yang membahas mengenai
0,292 dengan nilai signifikansi 0,859 > 0,05 hubungan antara agen dengan principal,
yang berarti variabel likuiditas tidak dimana baik perusahaan yang berukuran besar
berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu maupun kecil memiliki kewajiban yang sama
Pelaporan Keuangan, maka H5 tidak untuk memberikan informasi mengenai
diterima. keadaan perusahaannya kepada publik dengan
f. Pengaruh Reputasi KAP terhadap tepat waktu. Laporan keuangan sangat penting
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan untuk disampaikan kepada publik dengan
Berdasarkan hasil uji pada tabel 7 tepat waktu supaya dapat dipercaya kebenaran
tersebut, maka dapat diketahui bahwa variabel dari laporan keungan tersebut, karena laporan

ISSN 2407-9189 451


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

keuangan akan digunakan sebagai dasar menghasilkan bahwa struktur kepemilikan


pengambilan keputusan oleh publik. tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
Hasil penelitian ini sejalan dengan pelaporan keuangan yang berarti bahwa
penelitian Indrayenti dan Le (2016), Riswan kepemilikan publik tidak terlalu mempunyai
dan Lestari (2015), Mareta (2015) yang pengaruh yang kuat untuk mengawasi
menghasilkan bahwa ukuran perusahaan tidak perusahaan terutama dalam hal penyampaian
berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangannya secara tepat waktu.
pelaporan keuangan yang berarti bahwa
perusahaan berukan besar belum tentu c. Pengaruh Profitabilitas terhadap
menyampaikan laporan dengan tepat waktu Ketepatan Waktu Pelaporan
begitupun sebaliknya perusahaan berukuran Keuangan
kecil juga tidak selalu terlambat dalam Berdasarkan hasil uji regresi logistik
menyampaikan laporan keuangannya. menjelaskan bahwa profitabilitas yang
diproksikan dengan Return On Asset (ROA)
b. Pengaruh Struktur Kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan pelaporan keuangan, yang artinya besar
Keuangan kecilnya profitabilitas tidak mempengaruhi
Berdasarkan hasil uji regresi logistik perusahaan untuk menyampaikan laporannya
menjelaskan bahwa struktur kepemilikan tidak dengan tepat waktu. Perusahaan yang
berpengaruh terhadap ketepatan waktu memiliki laba tidak selalu menyampaikan
pelaporan keuangan. Hal ini berarti bahwa laporan keungannya dengan tepat waktu, akan
besar kecilnya saham yang dimiliki publik tetapi perusahaan yang tidak laba (rugi) juga
tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu tidak selalu terlamabat dalam menyampikan
perusahaan dalam melaporkan laporan laporan keuangannya.
keuangan. Perusahaan yang kepemilkian oleh Hasil uji hipotesis ini berbeda dengan
publiknya besar belum tentu selalu tepat teori yang menyatakan bahwa perusahaan
waktu dalam menyampaikan laporan yang memiliki profitabilitas cenderung
keuangannya kepada publik, begitupun melaporkan laporan keuangannya dengan
perusahaan yang kepemilikan publiknya tepat waktu, karena perusahaan yang memiliki
rendah juga tidak selalu terlambat dalam profitabilitas yang tinggi juga pasti akan
menyampaikan laporan keuangannya. Semua memberikan deviden yang tinggi kepada
perusahaan baik yang kepemilikan publiknya investor, sehingga pihak manajemen sengaja
tinggi maupun rendah sama-sama memiliki menunda pelaporan keuangannya. Akan tetapi
kewajiban untuk menyampikan informasi perusahaan yang memiliki nilai profitabilitas
mengenai perusahaannya kepada publik, rendah bisa jadi tepat waktu, kerena
sesuai dengan teori yang digunakan yaitu perusahaan tidak ingin mengambil resiko
perusahaan sebagai agen harus menjaga mendapat dendang keterlambatan dan
kepercayaan publik selaku principal supaya kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
tidak terjadi kesalah pahaman. Salah satu Hasil penelitian ini konsisten dengan
caranya adalah menyampaikan laporan penelitian Indrayenti dan Le (2016) yang
keuangannya dengan tepat waktu, kerena menghasilkan bahwa profitabilitas tidak
laporan keuangan sangat berguna dalam berpengaruh tehadap ketepatan waktu
pengambilan keputusan ekonomi oleh publik pelaporan keungan, yang berarti bahwa
selaku principal. perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi
Hasil penelitian konsisten dengan selalu tepat waktu dalam menyampaikan
penelitian Nurmiati (2016) yang laporan keungan, atau sebaliknya perusahaan

452 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

yang memiliki tingkat profitabilitas rendah publik. Sesuai dengan teori keagenan yang
selalu telambat dalam menyampikan laporan menjelasakan tentang adanya hubungan pihak
keuangannya. agen dengan principal. Perusahaan sebagai
d. Pengaruh Leverage terhadap pihak agen memiliki kewajiban untuk
Ketepatan Waktu Pelaporan menyampaikan laporan keungannya kepada
Keuangan principal, karena informasi dari laporan
Hasil penelitian menunjukan bahwa keuangan sangat penting digunakan sebagai
leverage berpengaruh positif terhadap dasar pengambilan keputusan ekonomi. Hal
ketepatan waktu pelaporan keuangan, yang ini mendorong baik perusahaan yang memiliki
berarti bahwa semakin tinggi tingkat leverage likuiditas tinggi maupun rendah sama-sama
maka perusahaan akan semakin tepat waktu menyampaikan laporan dengan tepat waktu.
dalam melaporkan laporan keuangannya. Hasil penelitian ini konsisten dengan
Leverage yang tinggi dinilai bahwa hasil penelitian Pinto dan Khalima (2016),
perusahaan masih mendapatkan kepercayaan Indrayenti dan Le (2016), Mareta (2015) yang
yang tinggi dari pihak pembiayaan karena menghasilkan bahwa likuiditas tidak
masih mampu memperoleh pinjaman yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu
besar. Selain itu dengan tingginya leverage pelaporan keuangan, berarti bahwa
juga akan memperbanyak modal perusahaan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi
semakin banyaknya asset perusahaan maka tidak selalu tepat waktu dalam menyampaikan
perusahaan akan dapat mejalankan usahanya, laporan keuangannya dan perusahaan yang
sehingga perusahaan akan menyampaikan memiliki tingkat likuiditas rendah juga tidak
informasinya dengan tepat waktu supaya selalu terlambat dalam menyampaikan laporan
publik mengetahui bahwa perusahaan masih keuangannya.
sangat dipercaya oleh pihak pembiayaan dan f. Pengaruh Reputasi KAP terhadap
juga perusahaan memiliki asset yang besar Ketepatan Waktu Pelaporan
untuk menjalankan usahanya. Hasil penelitian Keuangan
ini konsisten dengan penelitian Nurmiati Berdasarkan pada hasil uji regresi
(2016) yang menghasilkan bahwa leverage logistik menjelaskan bahwa reputasi KAP
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan. pelaporan keuangan, yang berarti bahwa
e. Pengaruh Likuiditas terhadap semakin baik reputasi KAP dari kategori big
Ketepatan Waktu Pelaporan four yang digunakan perusahaan untuk
Keuangan mengaudit laporan keuangannya maka akan
Berdasarkan hasil uji regresi logistik menyebabkan perusahaan lebih tepat waktu
menjelaskan bahwa likuiditas tidak dalam menyampaikan laporan keuangannya
berpengaruh terhadap ketepatan waktu kepada publik. Laporan keuangan yang
pelaporan keuangan, yang berarti bahwa besar diaudit oleh KAP yang bereputasi baik
kecilnya kemampuan perusahaan untuk mampu memberikan kepercayaan kepada
membayar utang jangka pendeknya tidak publik bahwa laporan keuangan perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu telah disampaikan dengan akurat dan teruji
penyampian laporan keuangannya. Baik kebenarannya, sehingga perusahaan akan
perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas lebih terdorong untuk menyampikan laporan
yang tinggi atau rendah sama-sama akan keuangannya sesegera mungkin. Sesuai
menyampaikan laporan keuangannya dengan dengan teori keagenan bahwa perusahaan
tepat waktu, kerena ketepatan waktu sebagai agen memiliki hubungan kepada
pelaporan keuangan sangat penting bagi pihak publik selaku principal sehingga

ISSN 2407-9189 453


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

perusahaan harus memberikan informasi di Bursa Efek Indonesia harus menyampaikan


kepada publik dengan tepat dan sesuai laporan keuangannya dengan tepat waktu
kebenaran supaya tidak tejadi kesalah membuat perusahaan lebih tepat waktu karena
pahaman informasi. Informasi tentang jika tidak akan mendapatkan sanksi maupun
perusahaan sangat dibutuhkan oleh publik denda.
untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan Hasil penelitian ini konsisten dengan
dalam pengambilan keputusan. hasil penelitian Astriyana, dkk (2016) yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan menghasilkan bahwa penghindaran pajak
penelitian Pinto dan Khalima (2016) yang tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
menghasilkan bahwa reputasi KAP pelaporan keuangan , yang berarti bahwa
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu semakin besar penghindaran pajak yang
pelaporan keuangan, yang berarti bahwa dilakukan perusahaan atau semain sedikit
perusahaan yang memakai jasa kantor akuntan penghindaran pajak yang dilakukan tidak
publik besar (big four) cenderung tepat waktu. berpengaruh terhadap ketepatan waktu
Berbeda dengan hasil penelitian Setiawan dan peyampaian laporan keuangan.
Widyawati (2014) yang menghasilkan bahwa 4. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN
reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap SARAN
ketepatan waktu pelaporan keuangan, yang Kesimpulan
berarti bahwa tidak ada jaminan perusahaan Berdasarakan hasil penelitian dapat
yang diaudit oleh KAP big four dapat segera disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan,
menyampaikan laporan keuangannya. struktur kepemilikan, profitabilitas, likuiditas dan
g. Pengaruh Penghindaran Pajak penghindaran pajak tidak berpengaruh terhadap
terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan
Keuangan variabel leverage dan reputasi KAP berpengaruh
Hasil penelitian menunjukan bahwa positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
penghindaran pajak tidak berpengaruh keuangan.
terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan, yang berarti bahwa perusahaan Keterbatasan
yang melakukan penghindaran pajak dan tidak Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:
melakukan penghindaran tidak akan (1) hanya menggunakan sampel dari perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu sector manufaktur sehingga tidak mencerminkan
perusahaan dalam menyampaikan laporan kondisi perusahaan secara keseluruhan. (2)
keuangannya dengan tepat waktu. Hal ini menggunakan variabel independen (bebas) yang
kerena perusahaan yang melakukan sudah sering digunakan yaitu sebanyak tujuh
penghindaran pajak dan tidak melakukan variabel, diantaranya ukuran perusahaan, struktur
penghindaran pajak memiliki tujuan yang kepemilikan, profitabilitas, leverage, likuiditas,
sama yaitu untuk memberikan informasi yang reputasi KAP, dan penghindaran pajak.
sesuai dengan keinginan publik. Berdasarkan
teori bahwa perusahaan yang melakukan Saran
penghindaran pajak tidak akan tepat waktu Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu
dalam menyampaikan laporan keuangan, (1) hendaknya memperluas penggunaan sampel,
sebaliknya perusahaan yang tidak melakukan misalnya seluruh perusahaan yang terdaftar
penghindaran pajak cenderung tepat waktu dalam Bursa Efek Indonesia. (2) menggunakan
dalam menyampaikan laporan keuangannya. variabel-variabel independen lain yang belum
Akan tetapi dengan adanya peraturan yang banyak diteliti dalam penelitian yang
mewajibkan bahwa perusahaan yang terdaftar diperkirakan dapat memengaruhi ketepatan

454 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

waktu pelaporan keuangan seperti opini audit, [8] Indrayenti dan Cindrawati Ie.2016. Analisis
internal auditor, serta manajemen laba Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampian Laporan
REFERENSI Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur
[1] Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor
KEP-346/BL/2011 tentang Penyampaian Industri Dasar dan Kimia.JURNAL
Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Akuntansi & Keuangan Universitas Bandar
Perusahaan Publik. 2011. Jakarta: Lampung. Vol. 7, No. 1 (121-135). ISSN:
Diperbanyak oleh Otoritas Jasa Keuangan. 2087-2054.
[2] Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta [9] Jansen, M. C. dan Mecekling, W, H. 1976.
No.Kep-307/BEJ/2004. Tentang Peraturan “Theory of Firm: Managerial Behaviour,
Nomor I-H Tentang Sanksi. Agency Costs and Ownership Structure”,
[3] Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Journal of Financial Economics.3.Pp.305-
No.Kep-307/BEJ/2004. Tentang Peraturan 360.
Nomor I-H Tentang Sanksi. [10] Kuswanto, Hedy dan Sodikin Manaf,. 2015.
[4] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 2010. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Jakarta: Diperbanyak oleh Otoritas Jasa Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan
Keuangan.. Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
[5] Agustin, Ruslinda dan Nur Khalima. 2016. Indonesia Periode 2010-2013).
Pengaruh ROE, DAR, Reputasi Kantor [11] Mareta, Sigit. 2015. Analisis Faktor-faktor
Akuntan Publik (KAP) Terhadap Ketepatan yang mempengaruhi Timeliness Publikasi
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Laporan Keuangan Periode 2009-2010
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar (Studi Empiris pada Bursa Efek
di BEI Periode 2011-2014. DINAMIKA Indonesia.Jurnal Akuntansi Universitas
EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Mercu Buana Jakarta. Vol XIX, No. 01 (93-
STIE Nasional Banjarmasin.Vol. 9 No.1. 108).
[6] Astriyana, Gita dkk.2016. Pengaruh Kualitas [12] Nurmiati. 2016. Faktor-faktor yang
Audit, Penghindaran Pajak, Konservatisme Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
Akuntansi Terhadap Timeliness Reporting Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen
(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan Universitas Mulawarman.Vol. 13. ISSN
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Online: 2528-1127. ISSN Print: 1907-3011.
Tahun 2011-2015). Syariah Paper [13] Pinto, Eliza Xavier Soares dan Nur
Accounting Universitas Muhammadiyah Handayani.2016. Analisis Faktor-faktor
Surakarta.ISSN 2460-0784. yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan
[7] Dyreng, S.D, M. Hanlon dan E.L Maydew. Waktu Penyampian Laporan
2010. The Effect of Executives on Corporate Keuangan.Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi
Tax Avoidance. The Accounting Review Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Vol 85 pg 1163-1189.Gupta, S dan (STIESIA) Surabaya.Vol 5, No. 1. ISSN:
Newberry, K. 1997. Determinants of the 2460-0585.
Variability in Corporate Effective Tax [14] Rachmawati, Sistya. 2008. Pengaruh Faktor
Rates: Evidance from Longitudinal Data. Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap
Journal of Accounting and Publik Policy.1- Audit Delay dan Timeliness.Jurnal
34. Akuntansi dan Keuangan. Vol. 10, No. 1; (1-
10).

ISSN 2407-9189 455


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

[15] Riswan dan Tri Lestari Saputri. 2015. [19] Brigham, Eugene F. and Houston, Joel F.
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran 2013. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Perusahaan, Debt to Equity Terhadap Jakarta: Salemba Empat.
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan [20] Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
Keuangan (Studi pada Perusahaan Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23.
Asuransi yang Terdaftar di BEI).JURNAL Semarang: Badan Penerbit Universitas
Akuntansi & Keuangan Universitas Bandar Dipenegoro.
Lampung. Vol. 6, No. 1 (111-127). ISSN [21] Hanafi. Mahmud. 2004. Manajemen
2087-2054. Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Pertama.
[16] Sanjaya, I Made Dwi Marta dan Ni Gusti BPFE. Yogyakarta.
Putu Wirawati. 2016. Analisis Faktor- [22] Jogiyanto, H. M. 2005. Teori Portofolio dan
faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Analisis Investasi. Edisi Kedua. Yogyakarta:
Waktu Pelaporan Keuangan pada BPFE-Universitas Gajah Mada.
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di [23] Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan.
BEI.E-Jurnal Akuntansi Universitas Edisi Satu. Cetakan Ketuju. Jakarta: PT Raja
Udayana. Vol. 15. 1 (17-26). ISSN: 2302- Grafindo Persada
8556. [24] Munawir. 2007. Analisis Laporan
[17] Setiawan, Irfan Haris dan Dini Widyawati. Keuangan. Yogyakarta: Edisi Empat, Liberty.
2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi [25] Sarwono dan Suhayati.2010. Riset
Tingkat Ketepatan Waktu Pelaporan Akuntansi menggunakan spss.Edisi 1.Graha
Keuangan Perusahaan Manufaktur di Ilmu Yogyakarta.
Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. [26] Sartono, Agus. 2012. Manajemen Keuangan
Vol. 3 No. 11; (1-17).Toding, Merlian dan dan Teori Aplikasi. BPFE: Yogyakarta.
Made Gede Wira Kusuma. 2013. Faktor- [27] Sugiyono. 2010. Statistik untuk Penelitian
faktor yang Mempengaruhi Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan [28] Weygandt, Jerry J, Donal E. Kieso, Paul D.
Keuangan: Studi Empiris pada Perusahaan Kimmel. 2008. Accounting Prinsiples, 7th
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Edition. Desi dan Vera, T. (terjemahan).
Indonesia periode 2007-2010. E-Jurnal Pengantar Akuntansi. Erlangga. Jakarta.
Akuntansi Universitas Udayana .3.3; (15- [29] Detikfinance.com. 2016. 14 Perusahaan
31). ISSN: 2302-8556. Telat Lapor Kinerja Keuangan, Dari Bakri
[18] Wijayanti, Ngestiana. 2009. Pengaruh Telecom sampai Berau.
Profitabilitas, Umur Perusahaan, Ukuran (http://www.detikfinance.com), diakses 08
Perusahaan, dan Kepemilikan Publik Maret 2017.
terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan. Jurnal Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.

456 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

LAMPIRAN

Tabel 1
Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KW 156 0 1 0,69 0,463
SIZE 156 1,1013 1,2847 1,175694 0,0501813
OWN 156 0,0182 0,9933 0,332435 0,2129529
ROA 156 0,0008 0,9575 0,142061 0,1361815
DER 156 0,0686 7,3355 0,888996 0,9220142
CR 156 0,2175 9,3446 2,433854 1,6694490
REPUTASI 156 0 1 0,58 0,496
CASHETR 156 0,0376 1,1146 0,290055 0,1677082
Sumber: data sekunder yang diolah 2017

Tabel 2
Uji Multikolinieritas
Model Tolerance VIF Hasil
SIZE 0,526 1,903 Tidak terjadi multikolinieritas
OWN 0,753 1,328 Tidak terjadi multikolinieritas
ROA 0,728 1,379 Tidak terjadi multikolinieritas
DER 0,681 1,468 Tidak terjadi multikolinieritas
CR 0,671 1,491 Tidak terjadi multikolinieritas
REPUTASI KAP 0,510 1,959 Tidak terjadi multikolinieritas
CASHETR 0,796 1,256 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber: data sekunder yang diolah 2017

Tabel 3
Hosmer and Lomeshow Test
Chi-square Df Sig
7,534 8 0,480
Sumber:data sekunder yang diolah 2017

Tabel 4
Uji Keseluruhan Model Regresi
Iteration -2 Log Likelihood
Block number 0 192,638
Block number 1 151,218
Sumber: data yang diolah 2017

Tabel 5
Matrik Klasifikasi
Observed Predicted
KW
0,00 1,00 Percentage
Correct
0,00 26 22 54.2
KW 1,00 12 96 88.9
Overall Percetage 78.2
Sumber: data sekunder yang diolah 2017

ISSN 2407-9189 457


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

Tabel 6
Model Summary
-2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square
151,218a 0,233 0,328
Sumber: data sekunder yang dolah 2017

Tabel 7
Variables in the Equation
B Sig. Keterangan
SIZE 3,081 0,591 H1 tidak diterima
OWN 0,628 0,574 H2 tidak diterima
ROA 2,238 0,340 H3 tidak diterima
DER 1,494 0,013 H4 diterima
CR -0,292 0,859 H5 tidak diterima
REPUTASIKAP 1,715 0,001 H6 diterima
CASHETR 1,856 0,180 H7 tidak diterima
Sumber: data sekunder yang diolah 2017

458 ISSN 2407-9189

Anda mungkin juga menyukai