Anda di halaman 1dari 1

a.

Tujuan terapi

Tujuan terapi untuk gangguan bipolar adalah untuk mencegah terjadinya kekambuhan
episode mania, hypomania, atau depresif, mempertahankan berfungsi-fungsi normal, dan
untuk mencegah episode lebih lanjut mania atau depresi (Drayton&Weinstein, 2008).
Sehingga pengidapnya dapat hidup secara normal dan membaur dengan lingkungan. Selain
memperbaiki pola hidup, penanganan biasanya mencakup pemberian obat- obatan yang
dikombinasikan dengan terapi psikologis (contohnya terapi perilaku kognitif).

b. Algoritma terapi

Pengobatan gangguan bipolar dapat bervariasi tergantung pada jenis episode pasien
mengalami. Setelah didiagnosis dengan gangguan bipolar pasien harus mendapat mood
stabilizer (misalnya litium, valproat) untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Selama episode
akut obat dapat ditambahkan dan kemudian dapat diturunkan takarannya setelah pasien
stabil (Drayton & Weinstein, 2008).

Tabel X. Algoritma dan Pedoman Umum Terapi Akut Pada Episode

Mania atau Campuran (Drayton & Weinstein, 2008)


Pedoman Umum :
1. Memeriksa penyebab sekunder dari episode mania atau campuran (misal, alkohol,
penyalahgunaan obat)
2. Penurunan dosis antidepresan, stimulant dan kafein jika memungkinkan
3. Melakukan terapi untuk penyalahgunaan zat
4. Mendorong pasien untuk memenuhi gizi yang baik (dengan asupan protein dan asam
lemak asensial), olahraga, tidur yang cukup, mengurnagi stress, dan terapi psikososial
5. Mengoptimalkan dosis obat untuk menstabilkan suasana hati sebelum menambahkan
obat golongan benzodiazepine; jika ada gejala psikotik dapat ditambahkan antipsikotik; ECT
(Electroconvulsive Terapi) digunakan untuk episode mania atau campuran yang parah atau
tidak dapat hanya diterapi atau ada gejala psikotik.

3. Pharmaceutical care
Unsur-unsur tertentu harus dimiliki farmasis untuk memberikan pharmaceutical care yang
berkualitasi. Beberapa unsur-unsur ini adalah:

a. Pengetahuan, keterampilan, dan fungsi dari setiap personil


b. Sistem untuk pengumpulan data, dokumentasi dan transfer informasi
c. Proses alur kerja yang efisien.
d. Referensi, sumber daya dan peralatan
e. Keterampilan komunikasi
f. Program peningkatan kualitas penilaian

Anda mungkin juga menyukai