Anda di halaman 1dari 24

Tanggal Nilai

“PLOTTING BTS MENGGUNAKAN MAP INFO, GOOGLE


EARTH, GOOGLE MAP, ArcGIS dan ArcVIEW”
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI
BERGERAK

RIFKI HARTIKAS NURCAHYANTO


1241160036

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI


DIGITAL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
“PLOTTING BTS MENGGUNAKAN MAP INFO, GOOGLE
EARTH, GOOGLE MAP, ArcGIS dan ArcVIEW”

I. Tujuan Praktikum
I.1 Mahasiswa mampu menampilkan lokasi BTS Existing
I.2 Mahasiswa mampu menentukan jarak antar BTS dan sektorisasi antena
BTS berdasarkan sudut azimuth
I.3 Mahasiswa mampu mengetahui Coverage area BTS
I.4 Mahasiswa mampu mengoperasikan Software MapInfo
I.5 Mahasiswa mampu mengkonversi hasil plotting BTS MapInfo ke Google
Earth, Google Map, ArcGIS dan ArcView

II. Alat yang Digunakan


II.1Data BTS Existing
II.2Software MapInfoProfessional 8.0 SCP
II.3Peta digital (spasial) Kecamatan Lowokwaru
II.4Software Google Earth
II.5Software Google Map
II.6Software ArcGIS Desktop 10.3
II.7Software ArcView

III. Data Praktikum

Data koordinat BTS exsisting kecamatan Lowokwaru :

Koordinat Azimut (°)


No. Nama BTS
LONGITUDE Latitude α β γ

07⁰59'03,1
AA (GSM) 112⁰35'44,1" 75 165 315
1 "

AA (DCS) 0 140 270

07⁰57'08,1
AB (GSM) 112⁰37'01,9" 90 190 310
2 "

AB(CDMA) 90 190 310

07⁰57'32,5
AC(GSM) 112⁰38'51,5" 45 180 310
3 "

AC(CDMA) 45 180 250


07⁰58'54,2
AD (GSM) 112⁰39'55,1" 100 205 350
4 "

AD(CDMA) 40 200 285

07⁰58'38,6
5 AE (GSM) 112⁰36'43,7" 85 150 260
"

AE(CDMA) 140 235 355

07⁰57'05,8
6 AF (GSM) 112⁰37'59,1" 70 185 350
"

AF (DCS) 70 185 350

07⁰59'27,5
7 AH (GSM) 112⁰37'18,5" 65 200 320
"

AH (DCS) 40 165 260


AH(CDMA) 105 320 350

07⁰56'47,1
8 AJ(GSM) 112⁰36'12,3" 10 130 225
"

AJ(DCS) 100 150 350


AJ (3G) 20 130

08⁰00'42,5
9 AO (GSM) 112⁰28'51,4" 55 120
"

AO (CDMA) 75 120

07⁰56'08,5
10 AP (GSM) 112⁰39'43,8" 0 120 230
"

AP (CDMA) 20 150 230

07⁰57'05,6
11 AQ(GSM) 112⁰40'40,7" 45 120 330
"

AQ (CDMA) 60 130 260


07⁰58'02,4
12 AR(GSM) 112⁰36'18,9" 140 250 330
"

AR (DCS) 20 95 215

07⁰58'31,7
13 AT(GSM) 112⁰38'58,8" 75 195 320
"

07⁰55'12,5
14 AU (GSM) 112⁰35'36,5" 100 190 250
"

AU (DCS) 90 160 300


AU(CDMA) 160 285

07⁰58'04,5
15 AY(GSM) 112⁰37'29,8" 80 180 320
"

07⁰56'27,7
16 AZ(GSM) 112⁰36'59,0" 60 140 300
"

AZ(DCS) 110 170 300


AZ(CDMA) 90 180 310

07⁰58'27,9
17 AAA (GSM) 112⁰36'45,9" 65 220 320
"

18 AAB (GSM) 112⁰35'46,5" 08⁰04'21" 30 120 215

AAB (DCS) 20 115 200

08⁰01'25,1
19 AAC 112⁰36'59,6" 90 170 280
"

90 170 355
07⁰59'49,1
20 AAD (GSM) 112⁰38'49,3" 120 190 345
"

08⁰01'10,5
21 AAE 112⁰37'39,6" 90 170 240
"

08⁰10'42,9
22 AAF (GSM) 112⁰40'57,0" 60 240 310
"

AAF (DCS) 10 310 340


AAF (CDMA) 70 340 240

08⁰10'23,2
23 AAG (GSM) 112⁰37'53" 60 240 295
"

AAG (CDMA) 25 295 195

08⁰08'08,1
24 AAH (GSM) 112⁰33'58,2" 25 195 280
"

AAH (DCS) 20 280 245


AAH (CDMA) 40 245 280

08⁰08'51,2
25 AAI (GSM) 112⁰41'34,2" 5 280 315
"

08⁰04'48,7
26 AAJ (GSM) 112⁰38'14,2" 90 315 340
"

AAJ (CDMA) 85 340 310

08⁰07'22,5
27 AAK(GSM) 112⁰40'18,2" 85 310 330
"
07⁰58'46,7
28 AAL 112⁰37'45,4" 70 330 325
"

07⁰52'53,8
29 AAM 112⁰40'36,6" 135 325 240
"

30 AAN 50 240 340


80 340
07⁰50'54.6
31 AAO 112⁰38'15.4" 210 330 330
"
95 240 240
20 300 300
07⁰50'54,6
32 AAP 112⁰41'10,1" 70 200 200
"
07⁰49'10,9
33 AAQ 112⁰42'05,4" 20 305 305
"

07⁰88'27,3
34 AAR 112⁰52'65,8" 110 315 315
"
15 225 225
120 315 315
07⁰96'99,4
35 ABC 112⁰63'3" 45 300 300
"
07⁰93'57,7
36 ABD 112⁰60',8" 60 320 320
"
07⁰96'23,3
37 ABE 112⁰62'11" 60 320 320
"

IV. Dasar Teori

4.1. Mapinfo

MapInfo adalah aplikasi Sistem Informasi Geografis yang dikembangkan


oleh MapInfo corp. sejak tahun 1986. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh
empat orang mahasiswa (waktu itu) Institut Politeknik Rensellaer, Troy, New
York. Oleh karena komitmennya di dalam bidang garapannya, pada saat ini
MapInfo menjadi salah satu produk perangkat lunak SIG yang sangat sukses
di pasaran, parameternya:

1. MapInfo tersedia dalam 16 versi bahasa yang berbeda


2. MapInfo terjual ratusan ribu copy di dunia
3. MapInfo menjadi perangkat lunak standard untuk pemetaan di
lingkungan pemerintah Australia
4. MapInfo secara defacto menjadi perangkat lunak standard untuk aplikasi
– aplikasi telekomunikasi

Sehubungan dengan hal di atas, MapInfo merupakan salah satu perangkat


lunak pemetaan (SIG) desktop yang dikembangkan dan kemudian dipasarkan
untuk memenuhi (sebagian besar) kebutuhan-kebutuhan di lingkungan bisnis.
Perangkat lunak SIG ini memungkinkan para penggunanya utnuk
memvisualisasikan dan menganalisa data-data yang menjadi masukannya
secara geografis lebih cepat dan menyediakan informasi yang diperlukan di
dalam proses pengambilan keputusan.

MapInfo memiliki beberapa karakteristik seperti mudah digunakan, harga


relatif murah, tampilannya interaktif, user friendly, dan dapat
dikombinasikan menggunakan bahasa script yang dimiliki. Selain itu
struktur datanya support untuk semua platform, menampilkan raster sebagai
background bagi vektor serta grafiknya dapat diintegrasikan dengan basis
data.

Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai beberapa


kemampuan MapInfo, yaitu :

1. Dapat membuka file dBASE, FoxBASE, ASCII, Lotus 1-2-3 dan


Microsoft Excel secara langsung.
2. Dapat mengimport file grafis dalam berbagai format.
3. Fungsi-fungsi database dapat dilakukan secara langsung di MapInfo.
4. Mempunyai berbagai macam kemampuan tampilan, yaitu : Map,
Browser, dan Grafik. Selain itu juga dapat menampilkan beberapa file
secara bersamaan dan melakukan updating data secara otomatis bila
pada tampilan lain ada data yang dirubah.
5. Dapat melakukan akses database seperti Oracle maupun SyBase
menggunakan table yang di”link” ke MapInfo.
6. Dapat membuat suatu tampilan beberapa file (layer) seolah-olah
menjadi satu layer (Seamless layer).
7. Dapat membuat peta berdasarkan tema tertentu (thematic map) dengan
berbagai macam tipe dan template tematik dengan menggunakan
atribut data yang ada pada obyek layer yang bersangkutan.
8. Dapat menampilkan data raster yang sesuai dengan sistem koordinat
yang dipakai menggunakan metoda register dan ditampilkan sebagai
background data vektor (data raster adalah data non atribut).
Mempunyai kemampuan query data untuk file (layer) tunggal dengan
kriteria tertentu, bahkan mampu melakukan SQL Query yang
melibatkan banyak file (layer) untuk mendapatkan analisa berdasarkan
kriteria tertentu. Kemampuan untuk membuat workspace yang akan
menyimpan semua setting dan tampilan baik map, browser, maupun
grafis dan membukanya kembali di lain waktu, dimana kesemuanya
akan ditampilkan dengan setting yang sama saat disimpan dalam
workspace.
9. Dapat melakukan OLE (Object Linking and Embedding) map window
ke sistem aplikasi lain.
10. Mempunyai sistem perintah yang komprehensif yang ditampilkan
dalam bentuk icon maupun pull down menu.
11. Menyediakan ribuan peta siap pakai yang sudah jadi dan fungsi yang
memungkinkan untuk membuat peta lain berdasarkan peta tersebut.
12. Dapat menampilkan layout window, yaitu suatu tampilan yang akan
digunakan untuk mengatur tata letak dan scala peta serta browsernya
dan selanjutnya dicetak menggunakan media printer atau plotter.
13. Dapat mengubah sistem proyeksi peta ke berbagai sistem proyeksi lain
dengan datum yang berbeda dan menampilkannya di layar tampilan
ataupun digunakan pada saat melakukan digitasi.
14. Dibandingkan dengan software lain, MapInfo memilik beberapa
kelebihan, yaitu :
15. Mudah dipelajari dan dioperasikan sehingga pengembangan di
kemudian hari tidak mengalami kesulitan khususnya menyangkut
sustainability dan operasionalnya.
16. Perintah-perintah dilakukan dengan mudah tanpa harus selalu
menghafalkan perintah. Icon dan pull down menyediakan semua
perintah yang diperlukan secara lebih interaktif.
17. Dapat dioperasikan dengan menggunakan PC, workstation atau
mainframe dan dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi.
18. Kompatibilitas dengan jenis data lain, bahkan dapat dilakukan link
secara langsung ke berbagai macam format dengan fasilitas ODBC.
19. Space file data yang dibutuhkan relatif kecil sehingga dapat
menampung ribuan jenis data sehingga tidak memerlukan hard disk
dengan kapasitas sangat besar atau menetapkan suatu komputer
khusus.

4.2. Google Earth

4.2.1 Pengertian

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya


disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan
bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit,
fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda:
Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth
Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per
tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.

4.2.2 Pengenalan

Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh


Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun
2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun
2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan
Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas,
Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan
untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga
menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan
berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan
lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan
2006,[2] menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi
geospasial.

Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan


bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada
tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau)
dicakup dalam resolusi 15 meter.[3] Las Vegas, Nevada dan Cambridge,
Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci).
Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa
negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari
lokasi.fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang
digunakan untuk penggunaan komersial.
Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang
dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud
agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga
dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006,
pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah
digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di
cakupan SRTM.[4]

Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri


dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS
atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan
Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth
mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole
Markup Language (KML).

Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan


struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang
menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi
lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan
memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan
dan struktur di seluruh dunia memiliki detail 3D-nya; termasuk (tetapi tidak
terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya,[5] Irlandia, India,
Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria.[6]
Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya
ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan
tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh
dunia melalui Gudang 3D Google[7] dan situs web lainnya.

4.2.3 Resolusi dan Akurasi


Beberapa daratan tercakup dalam gambar satelit dengan resolusi sekitar 15
m per piksel. Beberapa pusat masyarakat juga dicakup oleh pesawat terbang
(ortofotografi) dengan beberapa piksel per meter. Lautan dicakup dengan
resolusi paling rendah, juga beberapa pulau; seperti Tórshavn, ibu kota
Kepulauan Faroe, dan Kepulauan Scilly di lepas pantai baratdaya England,
dalam resolusi sekitar 500 m atau kurang. Gambar-gambar tersebut
disediakan oleh Terrametrics.

Google telah menyelesaikan beberapa inakurasi dalam pemetaan vektor


sejak peluncuran perangkat lunak ini, tanpa persyaratan pemutakhiran
program itu sendiri. Sebuah contohnya merupakan teritori Nunavut di
Kanada yang keluar dari cakupan peta Google Earth, sebuah teritori yang
dibuat pada tanggal 1 April 1999; kesalahan ini diperbaiki oleh salah satu
pembaharuan data pada awal 2006. Pemutakhiran akhir-akhir ini juga telah
meningkatkan cakupan kejelasan fotografi udara, kebanyakan pada daerah di
barat Eropa, tetapi tidak termasuk Irlandia dimana pemetaan dibiarkan
terbatas.

Gambar-gambar tidak diambil semuanya pada waktu yang sama, tetapi


berangsur selama tiga tahun. Gambar yang dipasang kadang-kadang tidak
tepat. Pembaruan terhadap database fotografi dapat dikirim apabila
perubahan drastis terjadi pada pemunculan lanskap, seperti pada pembaruan
Google Earth yang belum selesai di daerah New Orleans setelah Badai
Katrina, atau ketika tanda tempat berpindah secara tak terduga melintasi
permukaan Bumi. Tetapi tanda tempat tersebut tidak pernah dipindahkan,
gambarnya dipasang secara berbeda. Seperti pembaruan fotografi London
pada awal 2006, membuat perpindahan sepanjang 15-20 meter di beberapa
area, karena resolusinya terlalu tinggi.

Kejelasan nama tempat dan jalan berariasi dari tempat ke tempat. Paling
akurat di Amerika Utara dan Eropa, tetapi pembaruan pemetaan reguler
memperbaiki cakupan di manapun.

Kerusakan sering terjadi tergantung teknologi yang digunakan untuk


mengukur tinggi permukaan tanah; contohnya, bangunan tinggi di Adelaide
menyebabkan sebagian kota dimunculkan sebagai sebuah pegunungan kecil,
yang mana sebenarnya datar. Tinggi Menara Eiffel menghasilkan efek yang
sama dalam pemunculan kota Paris. Juga, ketinggian di bawah permukaan
laut diperlihatkan sebagai permukaan laut, contohnya Salton City, California;
Death Valley; dan Laut Mati disebutkan sebagai 0 kaki sementara Salton City
sekitar -200 kaki; Death Valley -286 kaki; dan Laut Mati -1,378 kaki.

Dimana tidak ada data elevasi digital 3 MOA tersedia, gambar tiga
dimensi tersebut mencakup beberapa dataran tinggi yang tidak semuanya
akurat, tetapi kebanyakan daerah pegunungan dapat dipetakan secara baik.
Model elevasi digital telah diletakkan 3 MOA ke utara dan 3 MOA ke barat.
Ini berarti bahwa beberapa pegunungan curam yang muncul secara tidak
tepat memiliki bayangan yang memanjang di sisi selatannya. Beberapa
gambar beresolusi tinggi juga telah diganti, contohnya gambar yang
mencakup Annapurna, yang salah diletakkan sekitar 12 MOA. Data elevasi
diperbarui hingga resolusi 10 meter (1/3 MOA) untuk Amerika Serikat dari
sebelumnya yaitu resolusi 30 meter (1 MOA).

Fungsi "Measure" memperlihatkan panjang ekuator sekitar 40,030.24 km,


suatu kesalahan sebesar −0.112% bila dibandingkan dengan panjang aslinya
yaitu 40,075.02 km Bumi; untuk lingkaran meridian, diperlihatkan panjang
sekitar 39,963.13 km, juga suatu kesalahan sebesar −0.112% bila
dibandingkan dengan panjang aslinya, yaitu 40,007.86 km.

Daratan es kutub Arktik tidak muncul di Google Earth, tetapi sebagai


gelombang di lautan. Kutub Utara ditemukan di Lautan Arktik. Terdapat
resolusi terendah pada cakupan benua Antartika (gambar beresolusi 1m pada
beberapa bagian Antartika ditambah pada bulan Juni 2007 untuk pertama
kalinya). Sistem pemasangan tersebut menghasilkan artefak di dekat kutub
dan semakin kecil dan terjadi kerusakan.

Awan dan bayangan dapat membuatnya sukar atau tdak mungkin untuk
melihat sesuatu di beberapa daratan, termasuk bayangan sisi pegunungan.

4.2.4 Manfaat

1. Memetakan sebuah lokasi dengan konsep terkinikan dan melaluui presisi


yang tinggi
2. Melihat kawasan yang belum tersentuh oleh tangan manusia sehingga
bisa diketahui kondisi kawasan tersebut
3. Mencari sumber daya alam yang masih bisa dieksplorasi demi
kepentingan masyarakat
4. Mengetahui titik koordinat sebuah bencana yang terjadi di bumi.Seperti
mencari kapal tenggelam atau pesawat yang jatuh dan hilang.

4.3 Google Maps

Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan
online disediakan oleh Google dapat ditemukan di
http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan
gambar satelit untuk seluruh dunia. Dan baru-baru ini juga menawarkan
perencana rute dan pencari letak bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong
Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa.
Google Maps masih berada dalam tahap beta. Baru-baru ini Google telah
meluncurkan fitur baru yang dibenamkan pada Google Maps, Yaitu Maps
GL. Menurut Google, mereka telah membuat ulang Google Maps dari
awal. Maps yang disempurnakan ini memberikan kinerja yang lebih baik,
grafis 3D yang lebih kaya, transisi halus antara citra, rotasi tampilan 45°,
akses yang lebih mudah ke Street View, dan banyak lagi.

4.4 ArcGis
4.4.1 Pengertian

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI


(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi
fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS
desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI
Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop,
dimana arcgis desktop merupakan software GIS professional yang
komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu :

1. ArcView (komponen yang focus ke penggunaan data yang


komprehensif, pemetaan dan analisis),
2. ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan
3. ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk
untuk keperluan analisi geoprosesing)

Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI


pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS
merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI
yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan
Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah
terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk
bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus
kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2,
9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada
ArcGIS 10.

ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:

1. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang


dibuat menggunakan produk ArcGIS lainnya;
2. ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
3. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial,
membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
4. ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan
pemetaan dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama
untuk visualisasi, membangun database spasial yang baru, memilih
(query), editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan
pembuatan tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa
hal yang dapat dilakukan oleh ArcEditor, memiliki kemampuan
sebagaimana ArcView dengan tambahan peralatan untuk
memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;
5. ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan
tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
6. ArcCatalog , tool untuk menjelajah (browsing), mengatur
(organizing), membagi (distribution) mendokumentasikan data spasial
maupun metadata dan menyimpan (documentation) data – data SIG.
ArcCatalog membantu dalam proses eksplorasi dan pengelolaan data
spasial. Setelah data terhubung, ArcCatalog dapat digunakan untuk
melihat data. Bila ada data yang akan digunakan, dapat langsung
ditambahkan pada peta. Seringkali, saat memperoleh data dari pihak
lain, data tidak dapat langsung digunakan. Data tersebut mungkin
masih perlu diubah sistem koordinat atau proyeksinya, dimodifikasi
atributnya, atau dihubungkan antara data geografis dengan atribut
yang tersimpan pada tabel terpisah. Pada saat data siap, isi dan
struktur data sebagaimana halnya perubahan-perubahan yang
dilakukan, harus didokumentasikan. Berbagai aktivitas pengelolaan
data ini dapat dilakukan menggunakan fasilitas yang tersedia pada
ArcCatalog.

4.4.2 Kegunaan ArcGIS

ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di


Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam
pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan
produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya
untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih
banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3.
Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus
memory dan kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk
terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang
lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang
diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada berbagai skala:

1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional


(perorangan maupun institusi)
2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat
inovasi dan pengembangan
3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam
yang mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet
4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software
ini mengumpulkan data lapangan.

4.4.3 Kelemahan ArcGIS

1. ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang
simple, ArcGIS lebih berat.
2. ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini
sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan
GNRHL
3. Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan
beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama,
misalnya ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad.
4. ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses
migrasi akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003
ke MS Word 2007.
5. Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar..

4.5 ArcView

4.5.1 Pengertian

ArcView adalah salah satu software pengolah Sistem Informasi Geografik


(SIG/GIS). Sistem Informasi Geografik sendiri merupakan suatu sistem yang
dirancang untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan
informasi geografi. Mungkin anda sudah kenal kenal dengan yang namanya
peta. Perlu diketahui bahwa peta juga bisa disebut SIG atau istilahnya SIG
Konvensional. Terdapat beberapa perbedaan antara peta di atas kertas (peta
analog) dan SIG yang berbasis komputer. Perbedaannya adalah bahwa peta
menampilkan data secara grafis tanpa melibatkan basis data. Sedangkan SIG
adalah suatu sistem yang melibatkan peta dan basis data. Dengan kata lain
peta adalah bagian dari SIG. Sedangkan pada ArcView anda dapat
melakukan beberapa hal yang peta biasa tidak dapat melakukannya.
Perbedaan pokok antara Peta Analog dengan ArcView adalah bahwa Peta itu
statik sedangkan ArcView. Arc View biasa digunakan antara lain untuk :

1. Digitasi data citra dari layer monitor (on screen digitizing)


2. Reaktifikasi citra dengan bantuan ekstensi image analysis
3. Editing tema dengan drag and drop atau cut and paste
4. Editing tema dengan query item pada tabel
5. Konvesri data dari MS-EXCEL atau MS-ACCESS menjadi tema baru
pada data spasial yang telah ada
6. Pembuatan kontur dengan bantuan ekstensi image analysis dan spasial
analis
7. Pembuatan peta 3D dan perhitungan volume dengan bantuan 3D
analysis
8. Pengubahan system proyeksi dengan projection utility
9. Kemudahan konversi data ke perangkat lunak lain, seperti :
AUTOCAD, MAPINFO dsb

4.5.2 Komponen ArcView

Software ArcView mengorganisasikansistem perangkat lunak yang


sedemikian rupa sehingga dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
komponen-komponen penting sebagai berikut :

1. Project
Komponen ini merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang saling
berhubungan, bekerja sama pada suatu sesion. Dokumen-dokumen
tersebut meliputi view, table, chart, layout, script,. Suatu project
mengorganisasi dan menyimpan suatu dokumennya. Project melakukan
pengaturan bagaimana dan dimana dokumen didisplay. Suatu project
disimpan dalam suatu file yang disebut project file yang berformat ASCII
dan mempunyai extension.apr.softwareini dapat menampilkan satu projwct
windows dalam sau sesion.

2. Theme
Theme merupakan suatu bangunan dasar ArcView. Theme
merupakan kumpulan dari beberapa layer ArcView yang membentuk suatu
tematik tertentu. Sumber data yang dapat dipresentasikan sebagai Theme
adalah shapefile, coverage dan citra raster.

3. View
View mengorganisasikan theme. Sebuah view merupakan
representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa
theme atau layer informasi spasial (titik, garis, poligon, dan citra raster).
Sebagai contoh, posisi-posisi kota (titik), sungai (garis), dan batas propinsi
(polygon) dapat membentuk suatu theme dalam sebuah view.

4. Table
Sebuah table merupakan representasi data ArcView dalam bentuk
sebuah tabel. Sebuah tabel akan berisi informasi deskriptif mengenai layer
tertentu. Setiap record mendefinisikan seetiap kolom mendefinisikan
karakteristik dari entry yang bersangkutan. Dari sisi pengguna, tanpa
memperhatikan sumber-sumbernya, semua tabel adalah sama. ArcView
mendefinisikan template standart untuk merujuk table yang diakses.

5. Chart
Chart merupakan representasi grafis dari resumer tabel data atau hasil
dari suatu query terhadap suatu tabel data. Bentuk chart yang didukung
oleh ArcView adalah line, bar, column, xt scatter, area dan pie.

6. Layout
Layout digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view,
table, chart) kedalam suatu dokumen yang siap untuk ditampilkan.

7. Script
Script merupakan bahasa pemrograman sederhana yang digunakan
untuk mengotomatiskan kerja ArcView. ArcView menyediakan bahasa
sederhana ini dengan sebutan avenue. Dengan Avenue pengguna dapat
memodifikasi tampilan ArcView, membuat program menyederhanakan
tugas yang komplek dan berkomunikasi dengan aplikasi lain. Dengan kata
lain ArcView dapat dicustomize sedemikian rupa sehingga dapat secara
optimal memenuhi pengguna untuk tugas-tugas dan aplikasi tertentu.
4.6 Altitude

Altitudo (atau elevasi) adalah posisi vertikal (ketinggian) suatu objek dari
suatu titik tertentu (datum). Datum yang biasa digunakan adalah permukaan
laut dan permukaan geoid WGS-84 yang digunakan oleh GPS. Oleh karena
itu, altitudo seringkali dinyatakan sebagai ketinggian dari permukaan laut
(biasa disingkat dpl). Di Amerika Serikat dan Britania Raya, altitudo aviasi
biasa diukur dalam satuan kaki, sedangkan di seluruh bagian dunia lain
ketinggian diukur dengan satuan meter.
Tekanan atmosfer turun bersama dengan naiknya ketinggian. Prinsip ini
merupakan dasar operasi altimeter tekanan, yang merupakan barometer
aneroid yang dikalibrasi untuk menunjukkan ketinggian dan bukan tekanan.
Penurunan tekanan ini akan menyebabkan kurangnya suplai oksigen
(hipoksia) pada manusia yang berada pada ketinggian.

4.7 Latitude

Latitude adalah garis yang horisontal / mendatar. Titik 0 adalah sudut


ekuator, tanda + menunjukan arah ke atas menuju kutub utara, sedangkan
tanda minus di koordinat Latitude menuju ke kutub selatan. Titik yang
dipakai dari 0 ke 90 derajat ke arah kutub utara, dan 0 ke -90 derajat ke kutub
selatan.

4.8 Longitude

Longitude adalah garis lintang . Angka dari sudut bundar bumi horisontal.
Titik diawali dari 0 ke 180 derajat, dan 0 ke-180 ke arah sebaliknya. Titik 0
dimulai dari garis negara Inggris. Mengarah ke Indonesia akan menjadi angka
positif. Kebalikannya koordinat Longitude minus adalah arah kebalikan.
V. Hasil Praktikum

V.1 Hasil plot lokasi BTS kecamatan Lowokwaru

V.2 Hasil plot lokasi data BTS keseluruhan,


V.3 Hasil jarak antar BTS di kecamatan Lowokwaru

V.4 Hasil plot coverage area BTS di kecamatan Lowokwaru


V.5 Hasil plot map info konversi ke google Earth

V.6 Hasil plot map info konversi ke google map


V.7 Hasil plot map info konversi ke archgis,

V.8 Hasil input koordinat 36 BTS menggunakan google map,


V.9 Hasil input koordinat 36 BTS menggunakan google earth,

V.10 Hasil input koordinat 36 BTS menggunakan arcgis,


V.11 Hasil konversi dari map info ke arcview

”Hasil Konversi Mapinfo ke ArcView dalam berupa Tabel”


“Hasil Konversi Mapinfo ke ArcView dalam berupa View Wilayah”
VIII. Referensi

1. http://rikiridwana.blogspot.com/2012/06/dasar-geodesi.html
2. http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=69884&ft
yp=potongan&potongan=S1-2014-280562-chapter1.pdf
3. http://id.wikipedia.org/wiki/ArcGIS
4. http://www.scribd.com/doc/92132380/MapInfo-Adalah-Salah-Satu-
Software-Pengolah-Sistem-Informasi-Geografi#scribd
5. http://brainmatics.com/map-info/
6. http://ilmukomputer.org/2013/01/23/google-maps-api/

Anda mungkin juga menyukai