Tugas Metode Proyek Rehabilitasi Jalan PDF
Tugas Metode Proyek Rehabilitasi Jalan PDF
KELAS : C1
DISUSUN OLEH :
I KADEK HENDRAWAN ( 1661121018 )
I PUTU HADI AGASTIA ( 1661121026 )
I PUTU RATA KESUMA ( 1661121035 )
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis penjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas Asungkertawanugraha-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Pada tugas Metode Pelaksanaan Proyek
Konstruksi kali ini penulis akan mebahas tentang “Metode Pelaksanaan Preservasi
Rehabilitasi Jalan Bts. Kota Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah - Ubud -
Istana Presiden”.
Tugas ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah Metode
Pelaksanaan Proyek Konstruksi Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas
Warmadewa. Selesainya penulisan tugas ini banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak berupa bimbingan/dorongan moril dan materil.
Pada kesempatan ini juga penulis tidak lupa berterimakasih kepada Dosen
pengajar sekaligus dosen pembimbing Metode Pelaksanaan Proyek Konstruksi,
Bapak Ir. I Wayan Jawat MT. yang telah membantu dan membimbing penulis dalam
penyelesaian tugas ini.
Akhirnya, tidak lupa penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan dalam tugas ini. Penyusun sadar bahwa tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun yang sekiranya dapat digunakan untuk perbaikan pada tugas
berikutnya. Untuk itu penyusun ucapkan terima kasih.
Om, Santih, Santih, Santih Om.
Tim penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................1
ii
4.4. Work Breakdown Structure (WBS) ...........................................................15
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
tugas ini adalah bagaimana metode pelaksanaan yang digunakan dalam proyek
Preservasi Rehabilitasi Jalan Bts. Kota Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah -
Ubud - Istana Presiden ?
1.3.Tujuan
1.4. Manfaat
Manfaat yang di dapat dari pembuatan tugas ini menambah wawasan serta
mengetahui metode pelaksanaan yang dipakai pada Proyek Preservasi Rehabilitasi
Jalan Bts. Kota Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah - Ubud - Istana
Presiden.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
prasarana penunjangnya. Oleh sebab itu, memerlukan perencanaan
infrastruktur dari perumahan tersebut (jaringan transfusi, jaringan air, dan
fasilitas lainnya). Proyek pembangunan pemukiman terdiri dari rumah yang
sangat sederhana sampai rumah, dan rumah susun. Pengawasannya di bawah
Sub Dinas Cipta Karya.
3. Proyek konstruksi rekayasa berat (Heavy Engineering Construction)
Konstruksi rekayasa berat (Heavy Engineering Construction) pada numumnya
proyek yang masuk jenis ini adalah proyek-proyek yang bersifat infrastruktur
seperti proyek bendungan, proyek jalan raya, jembatan, terowongan, njalan
kereta api, pelabuhan, dan lain-lain. Jenis proyek ini umumnya berskala besar
dan membutuhkan teknologi tinggi.
4
2.2.Metode Pelaksanaan Pekerjaan Yang Baik
5
2.3. Hal – Hal Yang Mempengaruhi Metode Pelaksanaan Pekerjaan
6
3. Kebutuhan dan jadwal meterial/bahan
4. Kebutuhan dan jadwal alat
5. Penjadwalan anggaran (Arus kas/cash-flow).
6. Jadwal prestasi dengan metode kurva – S (S-Curve)
7. Cara – cara pelaksanaan pekerjaan.
Dalam penyusunan metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi, perlu
pembahasan/diskusi. Oleh karena itu dianjurkan pada perusahaan kontraktor yang
telah mempunyai banyak tenaga kerja dari berbagai disiplin dan agar membuatan
metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi, dengan melibatkan berbagai
pihak yang ahli bidangnya, misal:
1. Menguasai peralatan konstruksi
2. Mengetahui sumber – sumber material/bahan
3. Mengerti masalah angkutan
4. Mengerti masalah jenis – jenis pekerjaan
5. Menguasai bahasa perbankan.
7
3. Material cukup tersedia.
4. Waktu pelaksanaan yang maksimum dibanding pilihan metode konstruksi
lainnya.
5. Biaya yang bersaing.
Oleh karena faktor – faktor yang mempengaruhi metode pelaksanaan
seperti : Design bangunan, Medan/lokasi pekerjaan, dan ketersediaan dari tenaga
kerja, bahan, dan peralatan, seperti sudah dijelaskan diatas, maka kadang –
kadang metode pelaksanaan hanya memiliki alternatif yang terbatas.
8
BAB III
METODELOGI
3.1. Lokasi
9
Gambar 3.1 Lokasi Proyek Preservasi Rehabilitasi Jalan Bts. Kota Amlapura -
Klungkung - Ulundanu - Sakah - Ubud - Istana Presiden
Sumber : Google Maps
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari PT. Pramana
Artha Raharja berupa RMK (Rencana Mutu Kontrak), Data Penjadwalan,
Dokumen Kontrak, RAB (Rencana Anggaran Biaya)
10
Tabel 3.1 Daftar Data Keterdesesian dan Upah Sumber Daya Manusia
NO TENAGA SATUAN UPAH (Rp)
1 Pekerja Hari 78,000.00
2 Tukang Hari 104,000.00
3 Mandor Hari 174,000.00
4 Operator Hari 174,000.00
5 Pembantu Operator Hari 88,000.00
6 Sopir / Driver Hari 99,000.00
7 Pembantu Sopir / Driver Hari 80,000.00
8 Mekanik Hari 141,000.00
9 Pembantu Mekanik Hari 116,000.00
10 Kepala Tukang Hari 106,000.00
Berikut adalah daftar data ketersediaan dan sumber daya alat yang digunakan :
Tabel 3.2 Daftar Ketersediaan Sumber Daya Alat
No. Alat Jumlah Alat Kapasitas Satuan
1 Asphalt Mixing Plant 1 unit 60.0 T/Jam
2 Asphalt Finisher 2 unit 10.0 Ton
3 Asphalt Sprayer 2 unit 850.0 Liter
4 Compresor 2 unit 5,000.0 CPM/(L/m)
5 Dump Truk 3.5 ton 6 unit 3.5 Ton
6 Dump truck 10 ton 12 unit 10.0 Ton
7 Excavator 1 unit 0.9 M3
8 Motor Grader 1 unit 10,800.0 -
9 Tandem Roller 2 unit 8.1 Ton
10 Track Loader 1 unit 0.8 M3
11 Tire Roller 4 unit 9.0 Ton
12 Water Tanker 1 unit 4,000.0 Liter
13 Pedestrian Roller 2 unit 835.0 Ton
14 Cold Milling Machine 2 unit 1,000.0 m
15 Bulldozer 100-150 Hp 1 Unit - -
16 Wheel Loader 1 unit 1.5 M3
11
3.3.3. Data Ketersediaan Sumber Bahan
12
41 Agr.Base Kelas B M3 229,437.63
42 Agr.Base Kelas C M3 252,044.18
44 Geotextile M2 31,250.00
45 Aspal Emulsi Kg 10,700.00
46 Gebalan Rumput M2 7,833.00
47 Thinner LITER 34,200.00
48 Glass Bead Kg 28,600.00
49 Pelat Rambu (Eng. Grade) BH 293,000.00
50 Pelat Rambu (High I. Grade) BH 371,803.00
51 Rel Pengaman M' 890,000.00
52 Beton K-250 M3 1,976,680.86
53 Baja Tulangan (Polos) U24 Kg 9,200.00
54 Baja Tulangan (Ulir) D32 Kg 10,900.00
55 Kapur M3 48,000.00
56 Chipping M3 268,229.00
57 Chipping (kg) Kg 2,774.00
58 Cat Kg 25,910.00
59 Pemantul Cahaya (Reflector) Bh. 25,367.00
60 Pasir Urug M3 116,500.00
61 Arbocell Kg. 32,300.00
62 Baja Bergelombang Kg 14,167.00
63 Beton K-125 M3 1,036,812.42
64 Baja Struktur Kg 14,600.00
65 Tiang Pancang Baja M' 30,244.00
66 Tiang Pancang Beton Pratekan M3 473,954.00
67 Kawat Las Dos 22,500.00
68 Pipa Baja Kg 16,400.00
69 Minyak Fluks Liter 7,991.00
70 Bunker Oil Liter 3,433.00
13
BAB IV
PEMBAHASAN
14
4.4. Work Breakdown Structure (WBS)
Berikut ini adalah jabaran kegiatan atau Work Breakdown Structure (WBS) pada
Preservasi Rehabilitasi Jalan Bts. Kota Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah -
Ubud - Istana Presiden yang kami tinjau :
Gambar 4.1 Work Breakdown Structure (WBS) Preservasi Rehabilitasi Jalan Bts. Kota
Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah - Ubud - Istana Presiden
Sumber : Hasil Analisis
15
4.5. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Jalan Bts. Kota
Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah - Ubud - Istana Presiden
MULAI
Tidak Perbaikan/Pembenahan
Check
Ya
Penggalian
Tidak
Check
Ya
Selesai
17
2. Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling
18
4. Melakukan pembuangan hasil galian keluar lokasi pekerjaan atau
sesuai petunjuk direksi pekerjaan
5. Perapihan lokasi pekerjaan
19
4.5.2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Aspal
1. Proses Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
MULAI
Tidak
Chec
k
Ya
Permukaan yg akan
dilapisi di bersihkan
dgn kompresor
Tidak
Chec
k
Ya
Aspal disemprotkan
pada permukaan
Jalan
Tidak
Chec
k
Ya
Selesai
20
2. Setelah lokasi bersih dan siap untuk ditack coating digunakan alat asphalt
distributor untuk menyemprot / menyiram material Lapisan Resap
Pengikat Aspal Cair dilokasi yang akan digelar asphalt panas.
3. Selama proses pekerjaan, untuk menarik air compressor digunakan light
truck.
4. Selama pekerjaan tack coating, sekelompok pekerja mengatur dan
memberi tanda yang akan ditack coating dengan menggunakan sejumlah
alat Bantu.
MULAI
21
Campuran Aspal,
Agregat, dan Filler
Tidak
Chec
k
Ya
Penghamparan Laston
- Lapis Aus ( AC –
WC )
Tidak
Chec
k
Ya
Pemadatan Hampran
Laston Lapis Aus
(AC–WC)
Tidak
Chec
k
Ya
Selesai
22
5. Material dari unit pencampur (AMP) dibawa kelokasi pekerjaan dengan
menggunakan Dump truck ditutupi terpal untuk mempertahankan
temperatur material agar tidak terpengaruh cuaca setempat dalam
perjalanan kelokasi pekerjaan .
6. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan alat penghampar aspal
finisher dimana temperatur berkisar 1500 – 1200 C dengan kemiringan
jalan yang diinginkan.
7. Setelah campuran dihampar dan diratakan, permukaan harus diperiksa
dengan mistar dan setiap ketidak rataan diperbaiki dengan alat
bantu,sekop,garpu dan lory.
8. Kemudian dilanjutkan dengan pemadatan awal dengan menggunakan
tandem roller (roda besi ) yang dimulai dari sisi tepi kearah tengah pada
temperatur 1250 – 1100 C. Selanjutnya dilakukan pemadatan sekunder
dengan menggunakan alat P.Tyre roller (roda karet) dimana temperatur
berada pada suhu 1100 – 950 C selanjutnya pemadatan akhir atau
penyelesaian dilakukan dengan menggunakan tandem roller kembali
pada temperatur berkisar 950 – 800 C .
9. Untuk mencegah campuran menempel pada roda mesin gilas pada saat
pemadatan selalu dibasahi air tetapi tidak dizinkan terlalu berlebihan.
10. Pemadatan harus berlangsung secara menerus sebagaimana diperlukan
untuk memperoleh kepadatan yang merata sehingga seluruh tanda bekas
gilasan dan ketidak rataan hilang serta permukaan pemadataan harus licin
dan sesuai dengan bentuk dan ketinggian permukaan yang disyaratkan
sebagaimana diperintahkan direksi teknik serta mempunyai kepadatan
sesuai spesifikasi.
23
Gambar 4.17.Proses Pengerjaan Laston Lapis Aus ( AC_WC )
Sumber : (Google ,2019)
24
3. Pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC)
MULAI
Campuran Aspal,
Agregat, dan Filler
Tidak
Chec
k
Ya
Penghamparan Laston -
Lapis Antara (AC – BC)
Tidak
Chec
k
Ya
Pemadatan Hampran
Laston Lapis Antara
(AC–BC)
Tidak
Chec
k
Ya
Selesai
25
5. Material dari unit pencampur (AMP) dibawa kelokasi pekerjaan dengan
menggunakan Dump truck ditutupi terpal untuk mempertahankan
temperatur material agar tidak terpengaruh cuaca setempat dalam
perjalanan kelokasi pekerjaan .
6. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan alat penghampar aspal
finisher dimana temperatur berkisar 1500 – 1200 C dengan kemiringan
jalan yang diinginkan.
7. Setelah campuran dihampar dan diratakan, permukaan harus diperiksa
dengan mistar dan setiap ketidak rataan diperbaiki dengan alat
bantu,sekop,garpu dan lory.
8. Kemudian dilanjutkan dengan pemadatan awal dengan menggunakan
tandem roller (roda besi ) yang dimulai dari sisi tepi kearah tengah pada
temperatur 1250 – 1100 C. Selanjutnya dilakukan pemadatan sekunder
dengan menggunakan alat P.Tyre roller (roda karet) dimana temperatur
berada pada suhu 1100 – 950 C selanjutnya pemadatan akhir atau
penyelesaian dilakukan dengan menggunakan tandem roller kembali
pada temperatur berkisar 950 – 800 C .
9. Untuk mencegah campuran menempel pada roda mesin gilas pada saat
pemadatan selalu dibasahi air tetapi tidak dizinkan terlalu berlebihan.
10. Pemadatan harus berlangsung secara menerus sebagaimana diperlukan
untuk memperoleh kepadatan yang merata sehingga seluruh tanda bekas
gilasan dan ketidak rataan hilang serta permukaan pemadataan harus licin
dan sesuai dengan bentuk dan ketinggian permukaan yang disyaratkan
sebagaimana diperintahkan direksi teknik serta mempunyai kepadatan
sesuai spesifikasi.
26
Gambar 4.19.Proses Pengerjaan Laston Lapis Antara
Sumber : (Google ,2019)
MULAI
Tidak
Chec
k
Ya
Permukaan yg akan
dilapisi di bersihkan
dgn kompresor
Tidak
Chec
k
Ya
Aspal disemprotkan
pada permukaan
Jalan
Tidak
Chec
k
Ya
Selesai
27
Gambar 4.14. Flowchart Pekerjaan Lapis Perekat - Aspal Cair
sumber : (Dokumen RMK/PAR/KPU/2018)
28
4.6. Produktivitas Tenaga Kerja
Table 4.1. Perhitungan Durasi
Waktu Pelasksaan
KEBUTUHAN
Kapasitas Jumlah Durasi Durasi
VOLUME SUMBER DAYA
Produksi Tenaga Total Kap. sesuai Yang
NO URAIAN PEKERJAAN PEKERJAAN PER SAT.VOL Hitungan
Produksi Dipakai
(Kt)
(hari) (Orang)
Stn Vol. Stn Koef. (Hari) (Hari)
C D E F=1/E G H=F*G I =D/H J
I DIVISI 1. UMUM
1 Mobilisasi Ls 1
Manajemen dan Keselamatan
2 Ls 1
Lalu Lintas
3 Manajemen Mutu Ls 1
4 SMK3 Ls 1
DIVISI 2. PEKERJAAN
II
TANAH
1 Galian Biasa M3 126.00 78.2772 1.6097 2
Pekerja OH 0.0511 19.5693 2 39.139
Mandor OH 0.0256 39.1386 1 39.139
Galian Perkerasan Beraspal
2 M3 148.5 54.0000 2.7500 3
dengan Cold Milling Machine
Pekerja OH 0.0741 13.5000 2 27.000
Mandor OH 0.0370 27.0000 1 27.000
3 Penyiapan Badan Jalan M2 360 2520.0000 0.1429 1
Pekerja OH 0.0024 420.0000 2 840.000
Mandor OH 0.0006 1680.0000 1 1680.000
DIVISI 3. PERKERASAN
III
ASPAL
29
4.7. Produktivitas Alat
II ALAT
1 EXCAVATOR (E10)
Kapasitas Bucket V 0.93 M3
Faktor Bucket Fb 1.00 -
Faktor Efisiensi alat Fa 0.83
Faktor konversi , kedalaman < 40 % Fv 0.90 Faktor konversi
Waktu siklus Ts1 menit dihapus, masuk
- Menggali , memuat T1 1.320 menit dalam waktu siklus
- Lain lain T2 0.100 menit disesuaikam
Waktu siklus = T1 x Fv Ts1 1.42 menit
3 ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu kecil Lump Sump
- Sekop
- Keranjang
30
JENIS PEKERJAAN : Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara mekanik
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi Jalan : baik
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.24 -
6 Berat volume bahan (lepas) D 2.20 Ton/M3
II ALAT
1 COLD MILLING (E36)
Kapasitas lebar galian/pembongkaran b 1.00 m
tebal galian/pembongkaran t 0.15 m
kecepatan laju pembongkaran v 5.00 m/menit
Faktor effesiensi kerja Fa 0.60 grafik cold
miling
Kapasitas prod/jam = v x b x Fa x t x 60 Q1 27.000 M3
3 ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu kecil Lump Sump
- Pahat / Tatah = 2 buah
- Palu Besar = 2 buah
31
JENIS PEKERJAAN : Penyiapan Badan Jalan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Pekerjaan dilaksanakan hanya pada tanah galian
2 Pekerjaan dilakukan secara mekanis
3 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
4 Kondisi Jalan : jelek / belum padat
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
II ALAT
1 MOTOR GRADER (E13)
Panjang operasi grader sekali jalan Lh 50.00 M
Lebar Efektif kerja Blade b 2.60 M
Lebae overlap bo 0.30
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.80 -
Kecepatan rata-rata alat v 4.00 Km / Jam
Jumlah lintasan n 4.00 lintasan
Jumlah lajur lintasan N 2.00 lajur
Waktu siklus Ts1
- Perataan 1 kali lintasan = Lh : (v x 1000) x 60 T1 0.75 menit
- Lain-lain T2 1.00 menit
Ts1 1.75 menit
3 ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu kecil Lump Sum
- Sekop = 3 buah
32
JENIS PEKERJAAN : Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8.73 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
5 Faktor kehilangan bahan Fh 1.03 -
6 Komposisi campuran :
- Aspal Pen 60 atau Pen 80 As 64 % terhadap volume
- Kerosene K 36 % terhadap volume
7 Berat isi bahan :
- Aspal Pen 60 atau Pen 80 D1 1.03 Kg / liter
- Kerosene D2 0.80 Kg / liter
8 Bahan dasar (aspal & minyak pencair) semuanya
diterima di lokasi pekerjaan
II ALAT
1 ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)
Lebar penyemprotan b 3.00 M
Kecepatan penyemprotan V 30.00 m/menit Asumsi
Kapasitas pompa aspal pas 100.00 liter/menit Panduan
Faktor effisiensi kerja Fa 0.8 Sedang
II ALAT
1 ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)
Lebar penyemprotan b 3.00 M
Kecepatan penyemprotan v 30.00 M/menit asumsi
Kapasitas pompa aspal pas 100.00 liter/menit Panduan
Faktor effesiensi kerja Fa 0.8 sedang
33
JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Aus (AC-WC)
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8.73 KM
5 Tebal Lapis (AC-WC L) padat t 0.04 M
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05 -
- Aspal Fh2 1.03 -
8 Berat isi Agregat (padat) Bip 1.81 ton/m3
9 Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1.51 ton/m3
10 Komposisi campuran AC-WC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm 5-10&10-15 40.28 % Gradasi harus -
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 52.68 % memenuhi -
- Semen FF 0.94 % Spesifikasi
- Asphalt As 6.10 %
- Anti Stripping Agent Asa 0.30 %As
11 Berat isi bahan :
- AC-WC D1 2.32 ton / M3
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm D2 1.42 ton / M3
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1.57 ton / M3
12 Jarak Stock pile ke Cold Bin l 0.05 km
II ALAT
1 WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50 M3 panduan
Faktor bucket Fb 0.85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00 km/jam panduan
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00 km/jam panduan
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20 menit
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15 menit
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.75 menit
Ts1 1.10 menit
34
5 ASPHALT FINISHER (E02)
Kecepatan menghampar V 5.00 m/menit
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Lebar hamparan b 3.15 meter
Kap.Prod. / jam = V x b x 60 x Fa x t x D1 Q5 72.7877 ton
8 ALAT BANTU
- Rambu = 2 buah Lump Sum
- Kereta dorong = 2 buah
- Sekop = 3 buah
- Garpu = 2 buah
- Tongkat Kontrol ketebalan hanparan
35
JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Mod)
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8.73 KM
5 Tebal Lapis (AC-WC) padat t 0.04 M
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05 -
- Aspal Fh2 1.03 -
8 Berat isi Agregat (padat) Bip 1.81 ton/m3
9 Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1.51 ton/m3
10 Bahan modifikasi yang digunakan:
11 Komposisi campuran AC-WC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm 5-10&10-15 39.80 % Gradasi harus -
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 52.06 % memenuhi -
- Filler Added PC 0.93 % Spesifikasi
- Asphalt Modifikasi As 7.21 %
12 Berat Isi bahan :
- AC-WC D1 2.32 ton / M3
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm D2 1.42 ton / M3
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1.57 ton / M3
13 Jarak Stock pile ke Cold Bin l 0.05 km
II ALAT
1 WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50 M3
Faktor bucket Fb 0.85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00 km/jam panduan
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00 km/jam panduan
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20 menit
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15 menit
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.75 menit
Ts1 1.10 menit
36
5 ASPHALT FINISHER (E02)
Kecepatan menghampar V 5 m/menit
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Lebar hamparan b 3.15 meter
Kap.Prod. / jam = V x b x 60 x Fa x t x D1 Q5 72.78768 ton
8 ALAT BANTU
- Rambu = 2 buah Lump Sum
- Kereta dorong = 2 buah
- Sekop = 3 buah
- Garpu = 2 buah
- Tongkat Kontrol ketebalan hanparan
37
JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Antara (AC-BC)
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : rusak
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8.73 KM
5 Tebal Lapis (AC) padat t 0.05 M
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05 -
- Aspal Fh2 1.03 -
8 Berat isi Agregat (padat) Bip 1.81 ton/m3
9 Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1.51 ton/m3
10 Komposisi campuran AC-BC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm 5-10&10-20 46.75 % Gradasi harus -
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 46.75 % memenuhi -
- Semen FF 0.90 % Spesifikasi
- Asphalt As 5.60 %
- Anti Stripping Agent Asa 0.30 %As
11 Berat Isi bahan :
- AC-BC D1 2.32 ton / M3
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm D2 1.41 ton / M3
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1.57 ton / M3
12 Jarak Stock file ke cold bin l 0.05 km
II ALAT
1 WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50 M3
Faktor bucket Fb 0.85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1 1.10 menit
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00 km/jam panduan
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00 km/jam panduan
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20 menit
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15 menit
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.75 menit
Ts1 1.10 menit
38
5 ASPHALT FINISHER (E02)
Kecepatan menghampar V 5 m/menit
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 - Normal
Lebar hamparan b 3.15 meter
Kap.Prod. / jam = V x b x 60 x Fa x t x D1 Q5 90.9846 ton
8 ALAT BANTU
diperlukan : Lump Sum
- Kereta dorong = 2 buah
- Sekop = 3 buah
- Garpu = 2 buah
- Tongkat Kontrol ketebalan hanparan
39
JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Mod)
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : rusak
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8.73 KM
5 Tebal Lapis (AC) padat t 0.05 M
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05 -
- Aspal Fh2 1.03 -
8 Berat isi Agregat (padat) Bip 1.81 ton/m3
9 Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1.51 ton/m3
10 Bahan modifikasi yang digunakan:
11 Komposisi campuran AC-BC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm 5-10&10-20 46.24 % Gradasi harus -
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 46.24 % memenuhi -
- Filler Added (PC) PC 0.89 % Spesifikasi
- Asphalt Modifikasi As 6.63 %
II ALAT
1 WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50 M3
Faktor bucket Fb 0.85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1 1.10 menit
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00 km/jam panduan
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00 km/jam panduan
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20 menit
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15 menit
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.75 menit
Ts1 1.10 menit
40
5 ASPHALT FINISHER (E02)
Kecepatan menghampar V 5 m/menit
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 - Normal
Lebar hamparan b 3.15 meter
Kap.Prod. / jam = V x b x 60 x Fa x t x D1 Q5 90.9846 ton
8 ALAT BANTU
diperlukan : Lump Sum
- Kereta dorong = 2 buah
- Sekop = 3 buah
- Garpu = 2 buah
- Tongkat Kontrol ketebalan hanparan
41
JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : rusak
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8.73 KM
5 Tebal Lapis (AC) padat t 0.05 M
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05 -
- Aspal Fh2 1.03 -
8 Berat isi Agregat (padat) Bip 1.81 ton/m3
9 Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1.51 ton/m3
10 Komposisi campuran AC-BC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm 5-10&10-20 46.75 % Gradasi harus -
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 46.75 % memenuhi -
- Semen FF 0.90 % Spesifikasi
- Asphalt As 5.60 %
- Anti Stripping Agent Asa 0.30 %As
11 Berat Isi bahan :
- AC-BC D1 2.32 ton / M3
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm D2 1.41 ton / M3
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1.57 ton / M3
12 Jarak Stock file ke cold bin l 0.05 km
II ALAT
1 WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50 M3
Faktor bucket Fb 0.85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1 1.10 menit
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00 km/jam panduan
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00 km/jam panduan
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20 menit
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15 menit
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.75 menit
Ts1 1.10 menit
42
5 ASPHALT FINISHER (E02)
Kecepatan menghampar V 5 m/menit
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 - Normal
Lebar hamparan b 3.15 meter
Kap.Prod. / jam = V x b x 60 x Fa x t x D1 Q5 90.9846 ton
8 ALAT BANTU
diperlukan : Lump Sum
- Kereta dorong = 2 buah
- Sekop = 3 buah
- Garpu = 2 buah
- Tongkat Kontrol ketebalan hanparan
43
JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Antara Modifikasi Perata (AC-BC(L)Mod) Leveling
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : rusak
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8.73 KM
5 Tebal Lapis (AC) padat t 0.05 M
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05 -
- Aspal Fh2 1.03 -
8 Berat isi Agregat (padat) Bip 1.81 ton/m3
9 Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1.51 ton/m3
10 Bahan modifikasi yang digunakan:
11 Komposisi campuran AC-BC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm 5-10&10-20 46.24 % Gradasi harus -
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 46.24 % memenuhi -
- Filler Added PC 0.89 % Spesifikasi
- Asphalt Modifikasi As 6.63 %
12 Berat Isi bahan :
- AC-BC D1 2.32 ton / M3
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm D2 1.41 ton / M3
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1.57 ton / M3
13 Jarak Stock pile ke Cold Bin l 0.05 km
II ALAT
1 WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50 M3
Faktor bucket Fb 0.85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1 1.10 menit
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00 km/jam panduan
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00 km/jam panduan
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20 menit
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15 menit
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.75 menit
Ts1 1.10 menit
44
5 ASPHALT FINISHER (E02)
Kecepatan menghampar V 5 m/menit
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 - Normal
Lebar hamparan b 3.15 meter
Kap.Prod. / jam = V x b x 60 x Fa x t x D1 Q5 90.9846 ton
8 ALAT BANTU
diperlukan : Lump Sum
- Kereta dorong = 2 buah
- Sekop = 3 buah
- Garpu = 2 buah
- Tongkat Kontrol ketebalan hanparan
45
Tabel 4.3. Produktivitas Alat
Jumlah Durasi Durasi
Volume Produktivitas
No Uraian Pekerjaan Sat Satuan Alat Perhitungan Dipakai
Pekerjaan Alat
unit (Hari) (Hari)
I DIVISI 1. UMUM
1 Mobilis as i Ls 1
Manaje me n dan Ke s e lamatan Lalu
2 Ls 1
Lintas
3 Manaje me n Mutu Ls 1
4 SMK3 Ls 1
II DIVISI 2. PEKERJAAN TANAH
1 Pek. Galian Biasa M3 126.00
EXCAVATOR 39.14 M3 1 3.219 3
DUMP TRUCK 2.99 M3 3 42.129 42
Pek. Galian Perkerasan Beraspal
2 M3 148.5
dengan Cold Milling Machine
COLD MILLING 27.000 M3 1 5.500 6
DUMP TRUCK 2.14 M3 1 69.380 70
3 Pek. Penyiapan Badan Jalan M2 360
MOTOR GRADER 1,680.00 M2 1 0.214 1
VIBRATOR ROLLER 2,124.80 M2 1 0.169 1
III DIVISI 3. PERKERASAN ASPAL
Pek. Lapis Resap Pengikat - Aspal
1 Liter 378
Cair
ASPHALT DISTRIBUTOR 4,800.00 liter 1 0.079 1
AIR COMPRESSOR 4,800.00 liter 1 0.079 1
2 Pek. Lapis Perekat - Aspal Cair Liter 9091.24
ASPHALT DISTRIBUTOR 4,800.00 ton 1 1.894 2
AIR COMPRESSOR 4,800.00 ton 1 1.894 2
3 Pek. Laston Lapis Aus (AC-WC) Ton 1566.43
WHEEL LOADER 104.48 ton 1 14.993 15
ASPHALT MIXING PLANT (AMP) 49.80 ton 1 31.454 31
GENERATORSET ( GENSET ) 49.80 ton 1 31.454 31
DUMP TRUCK (DT) 2.70 ton 8 579.253 579
ASPHALT FINISHER 72.7877 ton 1 21.521 21
TANDEM ROLLER 28.49888 ton 1 54.965 55
PNEUMATIC TIRE ROLLER 172.3412 ton 1 9.089 9
Pek.Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-
4 Ton 249.35
WC Mod)
WHEEL LOADER 104.4781 ton 1 2.387 2
ASPHALT MIXING PLANT (AMP) 49.8 ton 1 5.007 5
GENERATORSET ( GENSET ) 49.8 ton 1 5.007 5
DUMP TRUCK (DT) 2.704225352 ton 8 92.208 92
ASPHALT FINISHER 72.78768 ton 1 3.426 3
TANDEM ROLLER 73.94304 ton 1 3.372 3
PNEUMATIC TIRE ROLLER 172.3412 ton 1 1.447 1
5 Pek. Laston Lapis Antara (AC-BC) Ton 2,637.960
WHEEL LOADER 104.4781 ton 1 25.249 25
ASPHALT MIXING PLANT (AMP) 49.8 ton 1 52.971 53
GENERATORSET ( GENSET ) 49.8 ton 1 52.971 53
DUMP TRUCK (DT) 2.704225352 ton 8 975.496 975
ASPHALT FINISHER 90.9846 ton 1 28.993 29
TANDEM ROLLER 92.4288 ton 1 28.540 29
PNEUMATIC TIRE ROLLER 215.4265 ton 1 12.245 12
Pek. Laston Lapis Antara Modifikasi
6 Ton 374.02
(AC-BC Mod)
WHEEL LOADER 104.4781364 ton 1 3.580 4
ASPHALT MIXING PLANT (AMP) 49.8 ton 1 7.510 7
GENERATORSET ( GENSET ) 49.8 ton 1 7.510 7
DUMP TRUCK (DT) 2.704225352 ton 8 138.309 138
ASPHALT FINISHER 90.9846 ton 1 4.111 4
TANDEM ROLLER 92.4288 ton 1 4.047 4
PNEUMATIC TIRE ROLLER 215.4265 ton 1 1.736 2
Pek. Laston Lapis Antara Perata (AC-
7 Ton 354.43
BC(L))
WHEEL LOADER 104.4781 ton 1 3.392 3
ASPHALT MIXING PLANT (AMP) 49.8 ton 1 7.117 7
GENERATORSET ( GENSET ) 49.8 ton 1 7.117 7
DUMP TRUCK (DT) 2.704225352 ton 8 131.065 131
ASPHALT FINISHER 90.9846 ton 1 3.895 4
TANDEM ROLLER 92.4288 ton 1 3.835 4
PNEUMATIC TIRE ROLLER 215.4265 ton 1 1.645 2
Pek. Laston Lapis Antara Modifikasi
8 Ton 27.370
Perata (AC-BC(L)Mod) Leveling
WHEEL LOADER 104.4781364 ton 1 0.262 1
ASPHALT MIXING PLANT (AMP) 49.8 ton 1 0.550 1
GENERATORSET ( GENSET ) 49.8 ton 1 0.550 1
DUMP TRUCK (DT) 2.704225352 ton 8 10.121 10
ASPHALT FINISHER 90.9846 ton 1 0.301 1
TANDEM ROLLER 92.4288 ton 1 0.296 1
PNEUMATIC TIRE ROLLER 215.4265 ton 1 0.127 1
DIVISI 5. PEKERJAAN
IV
PEMELIHARAAN RUTIN
Pemeliharaan Rutin Perkerasan LS 1
Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan LS 1
Pemeliharaan Rutin Selokan, Saluran
LS 1
Air, Galian dan Timbunan
46
4.8. Perhitungan Produktivitas
47
4.9. Pekerjaan Tanah
Tabel 4.5. Rekap Pekerjaan Tanah
PEKERJAAN TANAH
Kebutuhan Tenaga Kerja Galian Biasa Peralatan Bahan
Volume : 86.63 m3 EXCAVATOR : 1 Unit
Pekerja 2 Orang DUMP TRUCK : 1 Unit
Volume : 123.75 m3
Pekerja 2 Orang
Mandor 1 Orang
Kebutuhan Tenaga Kerja Penyiapan Badan Jalan
Volume : 247.50 m2
Pekerja 2 Orang
Mandor 1 Orang
Durasi yang di perlukan Galian Biasa : 2 Hari
Durasi yang di perlukan Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine : 3 Hari
Durasi yang di perlukan Penyiapan Badan Jalan : 1 Hari
48
4.11. Analisis SWOT
Berdasarkan analisis makro dan mikro akan dirumuskan variabel peluang dan
ancaman. Sedangkan dari analisis internal akan dirumuskan variabel kekuatan dan
kelemahan. Rumusan variabel adalah sebagai berikut:
4.11.1. Kekuatan
Adapun kekuatan kontraktor dalam melaksanakan Proyek Preservasi
Rehabilitasi Jalan Bts. Kota Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah - Ubud - Istana
Presiden ini adalah sebgai berikut:
49
seperti, mengalihkan lalulintas ke jalur lain sehingga pengerjaan konstruksi
dapat dilakukan dengan durasi yang lebih cepat dan efisien.
4.11.3. Ancaman
Adapun ancaman kontraktor dalam melaksanakan Proyek Preservasi Rehabilitasi
Jalan Bts. Kota Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah - Ubud - Istana Presiden ini
adalah sebgai berikut:
1. Mengenai pajak baru yang tidak lagi seperti yang sebelumnya yang sangat
berpengaruh pada RAB nantinya dalam sebuah persaingan untuk
memperoleh proyek.
4.11.4. Kesempatan
Adapun peluang yang kontraktor miliki dalam melaksanakan Proyek Preservasi
Rehabilitasi Jalan Bts. Kota Amlapura - Klungkung - Ulundanu - Sakah - Ubud - Istana
Presiden ini adalah sebgai berikut:
1. Adanya dukungan pemerintah yang merupakan selaku owner sangat lancar
untuk msaalah dari pembebasan lahan, pendanaan hingga proyek bisa
terselesaikan.
2. Otonomi daerah yang bisa menjadikan peluang untuk kontraktor
memperoleh proyek ini karena dengan seringnya pihak kontraktor
menangani proyek di daerah khususnya di Badung sehingga peluang untuk
diberikan kepercayaan oleh pihak owner itu lebih besar.
4.11.5. Hasil Analisa SWOT
Berikut merupakan hasil analisa SWOT berdasarkan faktor internal dan faktor
eksternal:
Tabel 4.7 Matrik IFE (Internal Factor Evaluation)
Faktor Internal BOBOT RATING SKOR
Kekuatan (Srength) B R BxR
Finansial 0.30 3 0.9
Kualitas SDM 0.18 2.5 0.45
Teamwork 0.12 3 0.36
Pengalaman 0.17 2.5 0.425
Peralatan 0.13 3 0.39
Kelemahan (Weakness)
Metode konstruksi 0.10 2 0.02
TOTAL 1 2.545
50
Dari hasil analisis data diatas, didapat faktor-faktor dominan yang merupakan
kekuatan (strength) bagi kontraktor yaitu:
1. Finansial
2. Kualitas SDM
3. Pengalaman
4. Teamwork
5. Peralatan
Sedangkan faktor-faktor dominan yang merupakan kelemahan (weakness) bagi
kontraktor antara lain:
1. Metode konstruksi
Tabel 4.8 Matrik EFE (Eksternal Factor Evaluation)
Faktor Eksternal BOBOT RATING SKOR
Dari hasil analisis data diatas, didapat faktor-faktor dominan yang merupakan
kesempatan (opportunity) bagi kontraktor yaitu:
1. Dukungan pemerintah
2. Otonomi daerah
Sedangkan faktor-faktor dominan yang merupakan ancaman (threat) bagi
kontraktor adalah:
1. Pajak
51
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
52
5.2. Saran
53
DAFTAR PUSTAKA
Jawat, I Wayan. 2015. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi (Studi: Proyek Fave
Hotel Kartika Plaza)
Prasko. (2012, 08 15). Pengertian dan Jenis Proyek Konstruksi. Retrieved 05 16, 2018,
from Prasko Tujuh Belas: ( http://prasko17.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-
dan-jenis-proyek-konstruksi.html di akses 5 Mei 2019 )