Anda di halaman 1dari 31

Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil, Contoh Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil, Makalah Asuhan

Keperawatan pada Ibu Hamil,

Kehamilan

dipengaruhi berbagai hormon : estrogen, progesteron, human chorionic gonadotropin, human


somatomammotropin, prolaktin dsb. Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon aktif khusus
yang berperan selama awal masa kehamilan, berfluktuasi kadarnya selama kehamilan.

Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil, Contoh Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil

ANATOMI DAN FISIOLOGI KEHAMILAN

Terjadinya kehamilan

Peristiwa prinsip pada terjadinya kehamilan : 1. Pembuahan / fertilisasi : bertemunya sel telur / ovum
wanita dengan sel benih / spermatozoa pria. 2. Pembelahan sel (zigot).hasil pembuahan tersebut. 3.
Nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding saluran reproduksi (pada keadaan normal : implantasi
pada lapisan endometrium dinding kavum uteri). 4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot

embrio

janin menjadi bakal individu baru. Kehamilan dipengaruhi berbagai hormon : estrogen, progesteron,
human chorionic gonadotropin, human somatomammotropin, prolaktin dsb. Human Chorionic
Gonadotropin (hCG) adalah hormon aktif khusus yang berperan selama awal masa kehamilan,
berfluktuasi kadarnya selama kehamilan. Terjadi perubahan juga pada anatomi dan fisiologi organ-organ
sistem reproduksi DAN organ organ sistem tubuh lainnya, yang dipengaruhi terutama oleh perubahan
keseimbangan hormonal tersebut.

Perubahan pada organ-organ sistem reproduksi

-uterus

Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterin. Estrogen
menyebabkan hiperplasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas / kelentura uterus.Taksiran
kasar perbesaran uterus pada perabaan tinggi fundus : - tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30
g) - kehamilan 8 minggu : telur bebek - kehamilan 12 minggu : telur angsa - kehamilan 16 minggu :
pertengahan simfisis-pusat - kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat - kehamilan 24 minggu : pinggir
atas pusat - kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid - kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-
xyphoid - 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid Ismus uteri, bagian dari serviks, batas anatomik
menjadi sulit ditentukan, pada kehamilan trimester I memanjang dan lebih kuat. Pada kehamilan 16
minggu menjadi satu bagian dengan korpus, dan pada kehamilan akhir di atas 32 minggu menjadi
segmen bawah uterus. Vaskularisasi sedikit, lapis muskular tipis, mudah ruptur, kontraksi minimal ->
berbahaya jika lemah, dapat ruptur, mengancam nyawa janin dan nyawa ibu. Serviks uteri mengalami
hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan perlunakan akibat progesteron (-> tanda Hegar), warna
menjadi livide / kebiruan. Sekresi lendir serviks meningkat pada kehamilan memberikan gejala
keputihan.

Vagina / vulva Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen dan progesteron, warna merah
kebiruan (tanda Chadwick).

Ovarium Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi produksi
progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat. Tidak terjadi pembentukan
dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.

Payudara

Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan interstisial payudara. Hormon
laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-
sel asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel
lemak, kolostrum. Mammae membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi
kelenjar Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu
membesar dan menonjol. (beberapa kepustakaan tidak memasukkan payudara dalam sistem
reproduksi wanita yang dipelajari dalam ginekologi)

Peningkatan berat badan selama hamil


Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama dari pertumbuhan isi konsepsi dan volume
berbagai organ / cairan intrauterin. Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg, cairan amnion + 1.0
kg, berat uterus + 1.0 kg, penambahan volume sirkulasi maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae + 1
kg, penumpukan cairan interstisial di pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.

Perubahan pada organ-organ sistem tubuh lainnya

Sistem respirasi

Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma juga terdorong ke kranial terjadi
hiperventilasi dangkal (20-24x/menit) akibat kompliansi dada (chest compliance) menurun. Volume tidal
meningkat. Volume residu paru (functional residual capacity) menurun. Kapasitas vital menurun.

Sistem gastrointestinal

Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah, selain itu terjadi juga
perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar / perasaan ingin
makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam lambung. Pada keadaan patologik tertentu
dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).

Sistem sirkulasi / kardiovaskular

Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama adalah perubahan hemodinamik maternal,
meliputi :

retensi cairan, bertambahnya beban volume dan curah jantung

anemia relatif

akibat pengaruh hormon, tahanan perifer vaskular menurun

tekanan darah arterial menurun


curah jantung bertambah 30-50%, maksimal akhir trimester I, menetap sampai akhir kehamilan

volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%

volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian bertambah secara perlahan
sampai akhir

kehamilan

Pada trimester pertama, terjadi :

penambahan curah jantung, volume plasma dan volume cairan ekstraselular, disertai peningkatan aliran
plasma ginjal dan laju filtrasi glomerulus

penambahan / retensi air dan natrium yang dapat ditukar di dalam tubuh, peningkatan TBW total body
water

akibatnya terjadi aktifasi sistem renin-angiotensin dan penurunan ambang osmotik untuk pelepasan
mediator vasopresin dan stimulasi dahaga.

akibatnya pula terjadi penurunan konsentrasi natrium dalam plasma dan penurunan osmolalitas plasma,
sehingga terjadi edema pada 80% wanita yang hamil. Terjadi peningkatan volume plasma sampai 25-
45%, dengan jumlah eritrosit meningkat hanya sedikit (kadar hemoglobin menurun akibat anemia
relatif). Cardiac output meningkat sampai 20

40%. Resistensi perifer juga menurun, sering tampak sebagai varisces tungkai. Leukosit meningkat
sampai 15.000/mm3, akibat reaksi antigen-antiibodi fisiologik yang terjadi pada kehamilan. Infeksi
dicurigai bila leukosit melebihi 15.000/mm3. Trombosit meningkat sampai300.000-600.000/mm3,
tromboplastin penting untuk hemostasis yang baik pada kehamilan dan persalinan. Fibrinogen juga
meningkat 350-750 mg/dl (normal 250-350 mg/dl). Laju endap darah meningkat. Protein total
meningkat, namun rasio albumin-globulin menururn karena terjadi penurunan albumin alfa-1, alfa-2 dan
beta diikuti peningkatan globulin alfa-1, alfa-2 dan beta. Faktor-faktor pembekuan meningkat.

Metabolisme

Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid. Kebutuhan karbohidrat
meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari (menyusui). Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari
untuk menunjang pertumbuhan janin. Kadar kolesterol plasma meningkat sampai 300 g/100ml.
Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg,
untuk pembentukan hemoglobin tambahan. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan
normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena:

volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian bertambah secara perlahan
sampai akhir

kehamilan

Pada trimester pertama, terjadi :


penambahan curah jantung, volume plasma dan volume cairan ekstraselular, disertai peningkatan aliran
plasma ginjal dan laju filtrasi glomerulus

penambahan / retensi air dan natrium yang dapat ditukar di dalam tubuh, peningkatan TBW total body
water

akibatnya terjadi aktifasi sistem renin-angiotensin dan penurunan ambang osmotik untuk pelepasan
mediator vasopresin dan stimulasi dahaga.

akibatnya pula terjadi penurunan konsentrasi natrium dalam plasma dan penurunan osmolalitas plasma,
sehingga terjadi edema pada 80% wanita yang hamil. Terjadi peningkatan volume plasma sampai 25-
45%, dengan jumlah eritrosit meningkat hanya sedikit (kadar hemoglobin menurun akibat anemia
relatif). Cardiac output meningkat sampai 20

40%. Resistensi perifer juga menurun, sering tampak sebagai varisces tungkai. Leukosit meningkat
sampai 15.000/mm3, akibat reaksi antigen-antiibodi fisiologik yang terjadi pada kehamilan. Infeksi
dicurigai bila leukosit melebihi 15.000/mm3. Trombosit meningkat sampai300.000-600.000/mm3,
tromboplastin penting untuk hemostasis yang baik pada kehamilan dan persalinan. Fibrinogen juga
meningkat 350-750 mg/dl (normal 250-350 mg/dl). Laju endap darah meningkat. Protein total
meningkat, namun rasio albumin-globulin menururn karena terjadi penurunan albumin alfa-1, alfa-2 dan
beta diikuti peningkatan globulin alfa-1, alfa-2 dan beta. Faktor-faktor pembekuan meningkat.

Metabolisme

Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid. Kebutuhan karbohidrat
meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari (menyusui). Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari
untuk menunjang pertumbuhan janin. Kadar kolesterol plasma meningkat sampai 300 g/100ml.
Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg,
untuk pembentukan hemoglobin tambahan. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan
normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena :

ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat,

produksi glukosa dari hati menurun

produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) menurun

aktifitas ekskresi ginjal meningkat

efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta lainnya, hormon2
ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb). Selain itu terjadi juga perubahan
metabolisme lemak dan asam amino. Terjadi juga peningkatan aktifitas enzim-enzim metabolisme pada
umumnya.

Traktus urinarius

Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh estrogen dan
progesteron. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat sampai 60%-150%. Dinding saluran
kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis
sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap
normal.
Kulit

Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan berupa


hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, linea alba (-> linea grisea), striae lividae
pada perut, dsb.

Perubahan Psikis

Sikap / penerimaan ibu terhadap keadaan hamilnya, sangat mempengaruhi juga kesehatan/ keadaan
umum ibu serta keadaan janin dalam kehamilannya. Umumnya kehamilan yang diinginkan akan
disambut dengan sikap gembira, diiringi dengan pola makan, perawatan tubuh dan upaya
memeriksakan diri secara teratur dengan baik. Kadang timbul gejala yang lazim

disebut “ngidam”, yaitu keinginan terhadap hal

-hal tertentu yang tidak seperti biasanya (misalnya jenis makanan tertentu, tapi mungkin juga hal-hal
lain) Tetapi kehamilan yang tidak diinginkan, kemungkinan akan disambut dengan sikap yang tidak
mendukung, napsu makan menurun, tidak mau memeriksakan diri secara teratur, bahkan kadang juga
ibu sampai melakukan usaha-usaha untuk menggugurkan kandungannya.

Diagnostik kehamilan

Berdasarkan perubahan-perubahan anatomik dan fisiologik, dapat dikumpulkan hal-hal yang mungkin
bermakna pada pemeriksaan fisis maupun penunjang, untuk menuju pada diagnosis kehamilan. Gejala
dan tanda yang dapat mengarahkan diagnosis adanya suatu kehamilan : 1. amenorea (sebenarnya
bermakna jika 3 bulan atau lebih) 2. pembesaran uterus (tampak disertai pembesaran perut, atau pada
kehamilan muda diperiksa dengan palpasi) 3. adanya kontraksi uterus pada palpasi (Braxton-Hicks) 4.
teraba/terasa gerakan janin pada palpasi atau tampak pada

Traktus urinarius

Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh estrogen dan
progesteron. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat sampai 60%-150%. Dinding saluran
kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis
sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap
normal.

Kulit

Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan berupa


hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, linea alba (-> linea grisea), striae lividae
pada perut, dsb.

Perubahan Psikis
Sikap / penerimaan ibu terhadap keadaan hamilnya, sangat mempengaruhi juga kesehatan/ keadaan
umum ibu serta keadaan janin dalam kehamilannya. Umumnya kehamilan yang diinginkan akan
disambut dengan sikap gembira, diiringi dengan pola makan, perawatan tubuh dan upaya
memeriksakan diri secara teratur dengan baik. Kadang timbul gejala yang lazim

disebut “ngidam”, yaitu keinginan terhadap hal

-hal tertentu yang tidak seperti biasanya (misalnya jenis makanan tertentu, tapi mungkin juga hal-hal
lain) Tetapi kehamilan yang tidak diinginkan, kemungkinan akan disambut dengan sikap yang tidak
mendukung, napsu makan menurun, tidak mau memeriksakan diri secara teratur, bahkan kadang juga
ibu sampai melakukan usaha-usaha untuk menggugurkan kandungannya.

Diagnostik kehamilan

Berdasarkan perubahan-perubahan anatomik dan fisiologik, dapat dikumpulkan hal-hal yang mungkin
bermakna pada pemeriksaan fisis maupun penunjang, untuk menuju pada diagnosis kehamilan. Gejala
dan tanda yang dapat mengarahkan diagnosis adanya suatu kehamilan : 1. amenorea (sebenarnya
bermakna jika 3 bulan atau lebih) 2. pembesaran uterus (tampak disertai pembesaran perut, atau pada
kehamilan muda diperiksa dengan palpasi) 3. adanya kontraksi uterus pada palpasi (Braxton-Hicks) 4.
teraba/terasa gerakan janin pada palpasi atau tampak pada imaging. Ballotement (+). Jika (-) curiga mola
hidatidosa. 5. terdengar jantung janin (dengan alat Laennec/ Doppler) atau visual tampak jantung
berdenyut pada imaging (fetal ultrasound echoscopy). 6. teraba bagian tubuh janin pada palpasi
(Leopold) atau tampak pada imaging (ultrasonografi)

7. perubahan serviks uterus (Chadwick / Hegar sign) 8. kurva suhu badan meningkat 9. tes urine B-

hCG (Pack’s test / GalliMainini) positif. Hati

-hati karena positif palsu dapat juga terjadi misal karena urine kotor, alat kadaluwarsa atau cara
pemeriksaan yang salah. 10. Titer B-hCG meningkat pada kehamilan sekitar 90 hari, kemudian menurun
seperti awal kehamilan, bahkan dapat sampai tidak terdeteksi. 11. perasaan mual dan muntah berulang,
morning sickness. 12. perubahan payudara

PENGKAJIAN

A. Data Demografi

1.
Nama klien : 2.

Umur klien : 3.

Jenis kelamin : 4.

Alamat : 5.

Status perkawinan : 6.

Agama : 7.

Suku : 8.

Pendidikan : 9.

Pekerjaan : 10.

Nama suami : 11.

Umur suami : 12.

Tanggal periksa : 13.

Tanggal pengkajian :
B. Keluhan Utama Saat Ini

Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk bernafas dalam.
Ibu juga mengatakan ingin mengetahui keadaan bayinya.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat atau memerlukan perawatan di rumah
sakit baik sebelum maupun selama kehamilan.

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Menurut ibu tidak ada anggota keluarganya maupun suaminya yang menderita penyakit berat atau
menahun seperti darah tinggi, penyakit gula, hepatitis, penyakit jantung, atau penyakit lainnya. 1.

E. Riwayat Ginekologi

Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga pembedahan yang
berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum pernah melakukan pemeriksaan pap smear,
menurutnya selama ini tidak ada keluhan yang berhubungan dengan kondisi alat kandungannya yang
memerlukan pemeriksaan oleh dokter. 1.

F. Riwayat Obstetri

2.

Menstruasi

Menarche :

Siklus menstruasi : 1.
G

HPMT :

HPL :

Usia kehamilan : 1.

Keluhan yang muncul selama kehamilan ini

Trimester

Keluhan

I Tidak ada. Riwayat perdarahan pada usia kehamilan 2 bulan karena minum jamu datang bulan, ibu
tidak tahu kalau hamil. Hasil periksa di RS Panti Rapih di tidak ada masalah dengan kehamilannya.IINyeri
pada daerah ulu hati ketika untuk nafas dalam.III- 1.

G. Kebiasaan yang Merugikan


Ibu mengatakan sebelum diketahui hamil biasa membeli obat dan minum jamu di warung. Ibu bertanya
kebiasaan dulu minum jamu tersebut apakah berpengaruh terhadap janinnya. Kebiasaan lain yang
merugikan kesehatan ibu menyatakan tidak melakukannya misalnya merokok, minum minuman
beralkohol, obat-obat terlarang, dan lain-lain. 1.

H. Imunisasi

Ibu mengatakan selama hamil ini baru periksa sekali ke RS panti ratih dan belum pernah mendapatkan
imunisasi tetanus toxoid. Ibu juga bertanya mengenai alasan diperlukan imunisasi bagi dirinya.

Kebutuhan dasar

Nutrisi

Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah Ibu mengatakan pola makan baik tidak ada gangguan, frekuensi
makan bisa lebih dari 3 kali sehari dan porsinya lebih banyak dari biasanya. Makanan yang biasa
dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, kadang buah-buahan, ibu tidak memiliki kebiasaan

ngemil

. Ibu pernah mengkonsumsi susu

Prenagent

tetapi mengalami konstipasi sehingga dihentikan.

Perubahan pola makan selama hamil Selama hamil tidak ada perubahan pola makan.

Alergi makanan Ibu menyatakan tidak ada alergi terhadap makanan tertentu.


Minum jumlah dan jenis Minum air putih ± 2 liter perhari, kadang-kadang teh manis.

Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi tidak ada. 1.

b. Eliminasi

Buang air kecil Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah menjadi 8-10 kali
per hari, warna air kencing kuning terang jernih, jumlah kadang banyak kadang sedikit (± 1500-2000
ml/hari), ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya kencing.

Buang air besar Frekuensi 1-2 kali sehari, kotoran lunak, jumlah kadang

Unduh

Simpan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Untuk Nanti

Simpan

Terkait

Info

Cari

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil

Diunggah oleh lihleo17


7. perubahan serviks uterus (Chadwick / Hegar sign) 8. kurva suhu badan meningkat 9. tes urine B-

hCG (Pack’s test / GalliMainini) positif. Hati

-hati karena positif palsu dapat juga terjadi misal karena urine kotor, alat kadaluwarsa atau cara
pemeriksaan yang salah. 10. Titer B-hCG meningkat pada kehamilan sekitar 90 hari, kemudian menurun
seperti awal kehamilan, bahkan dapat sampai tidak terdeteksi. 11. perasaan mual dan muntah berulang,
morning sickness. 12. perubahan payudara

PENGKAJIAN

A. Data Demografi

1.

Nama klien : 2.

Umur klien : 3.

Jenis kelamin : 4.

Alamat : 5.

Status perkawinan : 6.

Agama : 7.

Suku : 8.

Pendidikan : 9.
Pekerjaan : 10.

Nama suami : 11.

Umur suami : 12.

Tanggal periksa : 13.

Tanggal pengkajian :

B. Keluhan Utama Saat Ini

Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk bernafas dalam.
Ibu juga mengatakan ingin mengetahui keadaan bayinya.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat atau memerlukan perawatan di rumah
sakit baik sebelum maupun selama kehamilan.

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Menurut ibu tidak ada anggota keluarganya maupun suaminya yang menderita penyakit berat atau
menahun seperti darah tinggi, penyakit gula, hepatitis, penyakit jantung, atau penyakit lainnya. 1.

E. Riwayat Ginekologi

Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga pembedahan yang
berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum pernah melakukan pemeriksaan pap smear,
menurutnya selama ini tidak ada keluhan yang berhubungan dengan kondisi alat kandungannya yang
memerlukan pemeriksaan oleh dokter. 1.
F. Riwayat Obstetri

2.

Menstruasi

Menarche :

Siklus menstruasi : 1.

HPMT :

HPL :


Usia kehamilan : 1.

Keluhan yang muncul selama kehamilan ini

Trimester

Keluhan

I Tidak ada. Riwayat perdarahan pada usia kehamilan 2 bulan karena minum jamu datang bulan, ibu
tidak tahu kalau hamil. Hasil periksa di RS Panti Rapih di tidak ada masalah dengan kehamilannya.IINyeri
pada daerah ulu hati ketika untuk nafas dalam.III- 1.

G. Kebiasaan yang Merugikan

Ibu mengatakan sebelum diketahui hamil biasa membeli obat dan minum jamu di warung. Ibu bertanya
kebiasaan dulu minum jamu tersebut apakah berpengaruh terhadap janinnya. Kebiasaan lain yang
merugikan kesehatan ibu menyatakan tidak melakukannya misalnya merokok, minum minuman
beralkohol, obat-obat terlarang, dan lain-lain. 1.

H. Imunisasi

Ibu mengatakan selama hamil ini baru periksa sekali ke RS Panti Rapih dan belum pernah mendapatkan
imunisasi Tetanus Toxoid. Ibu juga bertanya mengenai alasan perlunya imunisasi bagi dirinya.

1.

I. Kebutuhan Dasar

2.

a. Nutrisi

Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah Ibu mengatakan pola makan baik tidak ada gangguan, frekuensi
makan bisa lebih dari 3 kali sehari dan porsinya lebih banyak dari biasanya. Makanan yang biasa
dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, kadang buah-buahan, ibu tidak memiliki kebiasaan

ngemil

. Ibu pernah mengkonsumsi susu

Prenagent

tetapi mengalami konstipasi sehingga dihentikan.

Perubahan pola makan selama hamil Selama hamil tidak ada perubahan pola makan.

Alergi makanan Ibu menyatakan tidak ada alergi terhadap makanan tertentu.

Minum jumlah dan jenis Minum air putih ± 2 liter perhari, kadang-kadang teh manis.

Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi tidak ada. 1.

b. Eliminasi


Buang air kecil Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah menjadi 8-10 kali
per hari, warna air kencing kuning terang jernih, jumlah kadang banyak kadang sedikit (± 1500-2000
ml/hari), ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya kencing.

Buang air besar Frekuensi 1-2 kali sehari, kotoran lunak, jumlah kadang banyak kadang hanya sedikit,
keluhan tidak ada. 1.

c. Aktifitas dan latihan

Aktifitas selama hamil Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tidak ada waktu khusus untuk aktifitas
yang menunjang kehamilannya seperti: senam Ibu hamil, jalan-jalan, dll.

Keluhan dalam beraktivitas Selama hamil tidak ada keluhan yang berarti, terutama dalam melakukan
pekerjaan sehari-hari. 1.

d. Istirahat dan tidur

Menurut ibu tidur malam ± 8 jam mulai jam 21.00-05.00 WIB, kalau siang 1-2 jam. Selama hamil tidak
ada masalah dalam istirahat dan tidur. 1.

e. Seksualitas

Hubungan seksual tetap dilakukan dengan frekuensi 1-2 kali seminggu dengan pembatasan posisi dan
frekuensi, komunikasi dan hubungan dengan suami berjalan dengan baik, selama hamil ini belum ada
masalah yang berarti dengan suaminya.Tidak ada keluhan dari ibu yang berhubungan dengan masalah
seksualitas. 1.
f. Persepsi dan kognitif

Status mental : Baik, emosi stabil, kesadaran compos mentis.

Sensasi

Pendengaran : Baik, bisa mendengar dengan baik.

Berbicara : Baik, agak cepat, jelas, dan mudah dimengerti, dengan bahasa Jawa dan Indonesia.

Penciuman : Baik, tidak ada gangguan dan keluhan.

Perabaan : Baik tidak ada keluhan.

Kejang : Selama hamil ini tidak pernah.


Nyeri : Pada daerah ulu hati ketika nafas dalam, nyeri terasa sengkring-sengkring seperti tertusuk jarum,
nyeri sedang skala 4. 1.

g. Persepsi dan konsep diri

Motivasi terhadap kehamilan Ibu mengatakan pada awalnya tidak tahu kalau hamil dan tidak dapat
menerima kalau dirinya hamil, tetapi sekarang sudah dapat menerima termasuk suami dan keluarganya.

Efek kehamilan terhadap

body image

Ibu menyatakan tidak ada masalah dengan perubahan bentuk tubuh akibat kehamilannya ini.

Orang yang paling dekat

Suami dan sudara perempuannya.

Tujuan dari kehamilan Ibu mengatakan untuk mendapatkan anak atau keturunan karena belum
mempunyai anak. 1.

1. Keluarga Berencana

Ibu mengatakan selama ini belum pernah menggunakan alat kontrasepsi. 1.


2. Pemeriksaan Fisik

2.

Tanda-tanda vital Tekanan darah :130/70 mmHg Nadi : 88 kali/menit Temperatur : 36,5

C Respirasi rate : 24 kali/menit. 1.

Status gizi Berat badan : 46 Kg Tinggi badan : 154 Cm. 1.

Kulit, rambut, dan kuku

Inspeksi kulit: bersih, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae, papilla menonjol.

Inspeksi kuku dan rambut: bersih, kuku pendek, rambut hitam, lurus, tidak ada gangguan pada kuku dan
rambut. 1.

Kepala dan leher

Ekspresi tenang, rileks, tidak tampak kelelahan atau lemah, ketika nafas dalam ibu memegangi perutnya,
ekspresi wajah tampak menahan nyeri.


Mata: bersih, fungsi baik, tidak anemis, tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu. 1.

Telinga: Bersih, tidak ada serumen,dapat mendengar dengan baik. 2.

Leher: limfe node anterior dan posterior tidak membesar, kelenjar tiroid dalam batas normal. 3.

Mulut, tenggorokan dan Hidung :

Inspeksi mulut: mukosa kemerahan lembab, tidak terdapat stomatitis atau radang gusi, tidak teradapat
masalah apda gigi, bersih.

Inspeksi tenggorok: mukosa baik, tidak ada kelainan, faring tidak hiperemis, tonsil tidak membesar.

Inspeksi hidung: tidak kemerahan, tidak terjadi epistaksis, bersih, fungsi baik, septum normal.

Thoraks dan paru-paru

Inspeksi: simetris kanan-kiri, tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak tampak ketinggalan gerak,
pernafasan diafragma.


Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa.

Perkusi: resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas normal.

Auskultasi: tidak terdengar suara nafas tambahan. 1.

Payudara

Inspeksi: membesar, puting susu menonjol keluar, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae,
ASI belum keluar.

Palpasi: lunak, tidak teraba adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan. 1.

Jantung

Inspeksi: iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak tampak pelebaran vena jantung.

Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, iktus kordis teraba dengan pulsasi baik.


Perkusi: dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal.

Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung. 1.

Abdomen

Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen, membesar, bentuk bulat, tidak tampak
pelebaran vena abdomen, umbilikus bersih tidak terdapat discharge.

Palpasi:

Leopold I : tinggi fundus uteri 20 Cm. pada daerah fundus uteri teraba kepala, janin belum turun.

Leopold II : punggung kiri.

bagian kecil janin teraba di bagian kanan.

Leovold III : presentasi bokong.


1.

Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis kehamilan. 2.

Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih karena pembesaran uterus.
3.

Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya informasi.

III. RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN

1.

Menjelaskan tentang fisiologi nyeri pada kehamilan. 2.

Menjelaskan tentang perubahan biologis dan fisiologis yang terjadi pada kehamilan khususnya sistem
perkemihan. 3.

Menganjurkan ibu untuk diet dengan menu seimbang. 4.

Menjelaskan perlunya imunisasi Tetanus Toksoid bagi ibu hamil. 5.

Melakukan diskusi tentang penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi
kehamilan, dan hal-hal yang dapat membahayakan janin. 6.

Menjelaskan rencana perawatan dan pengobatan.


IV. PELAKSANAAN

No

Diagnosa Keperawatan

Pelaksanaan

Evaluasi

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis kehamilan. 23-11-2004
Jam 09.00 WIBù Mengkaji nyeri ibu: PQRST.23-11-2004 Jam 09.15 WIBù Memberi penjelasan pada ibu
tentang fisiologi nyeri. ù Mengajarkan tehnik relaksasi dan distraksi yang dapat dilakukan: masase jari
tangan atau kaki, masase punggung, masase leher, menonton TV, mendengarkan radio, membaca
majalah/koran, berfantasi, dll. ù Menganjurkan ibu untuk beristirahat bila nyeri datang. ù
Menganjurkan kepada ibu untuk pergi ke dokter jika nyeri bertambah. 23-11-2004 Jam 09.30 WIBS:ù Ibu
menyatakan nyeri masih terasa jika untuk nafas dalam, tapi jika melakukan hal-hal yang telah diajarkan
nyeri sedikit berkurang.ù Ibu menyatakan nyeri berkurang sedikit skala 3 (ringan). O: ù Ketika menarik
nafas dalam masih tampak menahan nyeri dan memegangi perutnya. ù Ibu mampu melakukan hal-hal
yang diajarkan. ù Aktif dalam diskusi dan demonstrasi. A: ù Tujuan berhasil sebagian.

P: ù Anjurkan ibu untuk melakukan teknik yang telah diajarkan di rumah. ù Anjurkan ibu untuk kontrol
teratur. ù Lanjutkan intervensi saat kunjungan ulang. I: - E: - R: - 2. Gangguan eliminasi urine
berhubungan dengan Penekanan kandung kemih karena pembesaran uterus. 23-11-2004 Jam 09.30
WIBù Memberi penjelasan tentang perubahan sistem perkemihan selama kehamilan.ù Menganjurkan
ibu untuk melakukan posisi miring saat tidur.ù Mengkaji tanda-tanda ISK. 23-11-2004 Jam 09.45 WIB ù
Menganjurkan ibu untuk menjaga masukan cairan 6-8 gelas/hari, tidak minum 2-3 am sebelum tidur,
dan mengurangi garam berlebihan. 23-11-2004 Jam 10.00 WIBS:ù Ibu mengatakan paham tentang
perubahan yang terjadi pada dirinya.ù Ibu menyatakan akan melakukan cara yang disarankan. O: ù Tidak
terdapat tanda-tanda ISK. ù Mendengarkan penjelasan dengan penuh perhatian. ù Tidak pergi ke toilet
selama pemeriksaan. A: ù Tujuan berhasil.
P: ù Observasi pada saat kunjungan ulang mengenai masalah ini. I: - E: - R: - 3. Kurang pengetahuan:
Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya informasi. 23-11-2004 Jam 09.00 WIBù Mengkaji
tingkat pengetahuan ibu.ù Memberi penjelasan tentang perubahan-perubahan biologis dan psikologis
normal pada ibu hamil.23-11-2004 Jam 09.30 WIB ù Memberikan injeksi TT 0,5 ml IM. 23-11-2004 Jam
09.35 WIB ù Menganjurkan ibu untuk diet dengan menu seimbang. ù Menjelaskan perlunya imunisasi
Tetanus Toksoid bagi ibu hamil. ù Melakukan diskusi tentang penyakit-penyakit yang dapat
mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi kehamilan, dan hal-hal yang dapat 23-11-2004 Jam 10.00
WIBS:ù Ibu mengatakan paham tentang perubahan yang terjadi pada dirinya, dan perlunya imunisasi.ù
Ibu

Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya informasi. 23-11-2004


Jam 09.00 WIBù Mengkaji tingkat pengetahuan ibu.ù Memberi penjelasan tentang perubahan-
perubahan biologis dan psikologis normal pada ibu hamil.23-11-2004 Jam 09.30 WIB ù Memberikan
injeksi TT 0,5 ml IM. 23-11-2004 Jam 09.35 WIB ù Menganjurkan ibu untuk diet dengan menu seimbang.
ù Menjelaskan perlunya imunisasi Tetanus Toksoid bagi ibu hamil. ù Melakukan diskusi tentang
penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi kehamilan, dan hal-hal yang
dapat 23-11-2004 Jam 10.00 WIBS:ù Ibu mengatakan paham tentang perubahan yang terjadi pada
dirinya, dan perlunya imunisasi.ù Ibu menyatakan tidak akan minum jamu atau obat tanpa perintah dari
dokter, dan akan memeriksakan kehamilannya secara teratur di Sardjito.ù Ibu mengatakan selama ini
tidak ada masalah dalam hal makan dan menu yang dimakan sudah cukup baik. O: ù Aktif dalam diskusi.
ù Mampu mengulangi hal-hal yang telah diidiskusikan dan diajarkan. A: ù Tujuan berhasil.

membahayakan janin. ù Menjelaskan rencana perawatan dan pengobatan. P: ù Kaji ulang hal-hal yang
telah dijelaskan pada kunjungan ulang. I: - E: - R: -

DAFTAR PUSTAKA

Curtis, Glade B . 1999. Kehamilan : Apa Yang Anda Hadapi Minggu Perminggu. Jakarta : Arcan.
Doengoes, M. E. 2001. Rencana Perawatan Maternal atau Bayi. Jakarta : EGC. Hamitton, Persis Mary.
1995 . Dasar

dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6. Jakarta : EGC. Rustam, Mocthar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1
Edisi 2. Jakarta : EGC. Scott, James. R. dkk. 2002. Danforth,Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta :
Widya Medika. Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiharjo. Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiharjo.

Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil


Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Baca Secara Gratis

Batalkan Kapan Saja

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Bagikan Di Facebook, Terbuka Di Jendela BaruBagikan Di Twitter, Terbuka Di Jendela BaruBagikan Di


LinkedIn, Terbuka Di Jendela BaruBagikan Dengan Email, Membuka Klien EmailCopy Text

Dokumen Serupa dengan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil

Karusel Berikutnya

resiko perdarahan

resiko perdarahan

DIUNGGAH OLEH

Angelina Wijaya

Lp Tumor Abdomen

Lp Tumor Abdomen

DIUNGGAH OLEH

Anda mungkin juga menyukai