Anda di halaman 1dari 11

SOAL TIU ANALISIS SESI 1 JUMAT, 11 Januari 2019 (TAUFIQ)

1. Soal tiu Analisis

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menjalani hidup. Salah satu gaya hidup orang – orang
belakangan ini adalah gaya hidup yang hedonis.seseorang yang menganut paham hedonism
menggangap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup. Hal ini mengakibatkan orang –
orang dengan gaya hidup hedonis cenderung menghabiskan uang untuk membeli barang – barang
mewah. Ukuran hedonism tersebut tergantung pada lingkungan tempat tinggal seseorang tersebut. Di
sebuah perkampungan, membeli sebuah arloji dengan harga di atas Sembilan ratus ribu tergolong ke
dalam perilaku hedonis.

 Jumlah koleksi arloji milik Ryan lebih banyak daripada Mita tetapi tidak lebih sedikit daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Indi tidak lebih banyak daripada Sheli tetapi lebih banyak daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Sheli tidak lebih dari jumlah koleksi Ryan tetapi lebih dari jumlah arloji
milik Marta.
 Jumlah koleksi arloji milik Marta tidak kurang dari jumlah koleksi milik Indi.
 Jumlah koleksi arloji milik Widi tidak lebih sedikit dari pada Mita.
 Arloji favorit milik Widi delapan ratus ribu lebih mahal daripada milik indi tetapi tiga ratus ribu
tidak lebih murah daripada milik Sheli.
 Arloji favorit milik Marta tidak lebih murah daripada milik Sheli dan tidak lebih mahal seratus
ribu daripada milik widi.
 Arloji milik Mita lebih mahal dua ratus lima puluh ribu daripada milik Indi tetapi seratus lima
puluh ribu tidak lebih mahal daripada milik Ryan.
 Arloji milik Ryan tidak lebih mahal dari pada arloji milik Sheli.

Bagaimanakah urutan dari yang memiliki Koleksi arloji paling sedikit.?


A. Mita-Widi-Indi-Marta-Sheli-Ryan
B. Mita-Indi-Widi-Marta-Sheli-Ryan
C. Ryan-Sheli-Marta-Indi-Widi-Mita
D. Ryan-Sheli-Marta-Widi-Indi-Mita
E. Sheli-Marta-Widi-Indi-Mita-Ryan

Pembahasan 1#
urutan dari yang memiliki Koleksi arloji paling sedikit
Mita-Widi-Indi-Marta-Sheli-Ryan (jawaban A)

2. Soal tiu Analisis (wacana sama)


Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menjalani hidup. Salah satu gaya hidup orang – orang
belakangan ini adalah gaya hidup yang hedonis.seseorang yang menganut paham hedonism
menggangap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup. Hal ini mengakibatkan orang –
orang dengan gaya hidup hedonis cenderung menghabiskan uang untuk membeli barang – barang
mewah. Ukuran hedonism tersebut tergantung pada lingkungan tempat tinggal seseorang tersebut. Di
sebuah perkampungan, membeli sebuah arloji dengan harga di atas Sembilan ratus ribu tergolong ke
dalam perilaku hedonis.

 Jumlah koleksi arloji milik Ryan lebih banyak daripada Mita tetapi tidak lebih sedikit daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Indi tidak lebih banyak daripada Sheli tetapi lebih banyak daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Sheli tidak lebih dari jumlah koleksi Ryan tetapi lebih dari jumlah arloji
milik Marta.
 Jumlah koleksi arloji milik Marta tidak kurang dari jumlah koleksi milik Indi.
 Jumlah koleksi arloji milik Widi tidak lebih sedikit dari pada Mita.
 Arloji favorit milik Widi delapan ratus ribu lebih mahal daripada milik indi tetapi tiga ratus ribu
tidak lebih murah daripada milik Sheli.
 Arloji favorit milik Marta tidak lebih murah daripada milik Sheli dan tidak lebih mahal seratus
ribu daripada milik widi.
 Arloji milik Mita lebih mahal dua ratus lima puluh ribu daripada milik Indi tetapi seratus lima
puluh ribu tidak lebih mahal daripada milik Ryan.
 Arloji milik Ryan tidak lebih mahal dari pada arloji milik Sheli.
Bagaimanakah urutan dari yang memiliki arloji favorit dengan harga termahal?
A. Indi-Mita-Ryan-Sheli-Marta-Widi
B. Indi-Ryan-Mita-Sheli- Marta-Widi
C. Widi-Sheli-Marta-Ryan-Mita-Indi
D. Widi-Marta-Sheli-Ryan-Mita-Indi
E. Marta-Sheli-Widi-Mita-Indi-Ryan

Pembahasan 2#

urutan dari yang memiliki arloji favorit dengan harga termahal

Indi-Ryan-Mita-Sheli- Marta-Widi (JAWABAN B)

3. Soal tiu Analisis (wacana sama)

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menjalani hidup. Salah satu gaya hidup orang – orang
belakangan ini adalah gaya hidup yang hedonis.seseorang yang menganut paham hedonism
menggangap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup. Hal ini mengakibatkan orang –
orang dengan gaya hidup hedonis cenderung menghabiskan uang untuk membeli barang – barang
mewah. Ukuran hedonism tersebut tergantung pada lingkungan tempat tinggal seseorang tersebut. Di
sebuah perkampungan, membeli sebuah arloji dengan harga di atas Sembilan ratus ribu tergolong ke
dalam perilaku hedonis.

 Jumlah koleksi arloji milik Ryan lebih banyak daripada Mita tetapi tidak lebih sedikit daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Indi tidak lebih banyak daripada Sheli tetapi lebih banyak daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Sheli tidak lebih dari jumlah koleksi Ryan tetapi lebih dari jumlah arloji
milik Marta.
 Jumlah koleksi arloji milik Marta tidak kurang dari jumlah koleksi milik Indi.
 Jumlah koleksi arloji milik Widi tidak lebih sedikit dari pada Mita.
 Arloji favorit milik Widi delapan ratus ribu lebih mahal daripada milik indi tetapi tiga ratus ribu
tidak lebih murah daripada milik Sheli.
 Arloji favorit milik Marta tidak lebih murah daripada milik Sheli dan tidak lebih mahal seratus
ribu daripada milik widi.
 Arloji milik Mita lebih mahal dua ratus lima puluh ribu daripada milik Indi tetapi seratus lima
puluh ribu tidak lebih mahal daripada milik Ryan.
 Arloji milik Ryan tidak lebih mahal dari pada arloji milik Sheli.

Jika harga arloji favorit Mita adalah lima ratus lima puluh ribu, siapakah yang gaya hidupnya hedonis?

A. Widi dan Shela


B. Ryan dan Marta
C. Shela dan Ryan
D. Widi dan Ryan
E. Marta dan Widi

Pembahasan 3#

Jika harga arloji favorit MIta =550 ribu,maka

Ryan = Mita + 150.000

=500.000 + 150.000= 650.000

Sheila= Ryan + 100.000

= 650.000 + 100.000=800.000

Marta = Shela+ 200.000

800.000 + 200.000=1.000.000
Widi= Marta + 100.000

=1.100.000

Jadi, yang memiliki gaya hidup hedonism adalah Marta dan WIdi (jawaban E)

4. Soal tiu Analisis (wacana sama)

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menjalani hidup. Salah satu gaya hidup orang – orang
belakangan ini adalah gaya hidup yang hedonis.seseorang yang menganut paham hedonism
menggangap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup. Hal ini mengakibatkan orang –
orang dengan gaya hidup hedonis cenderung menghabiskan uang untuk membeli barang – barang
mewah. Ukuran hedonism tersebut tergantung pada lingkungan tempat tinggal seseorang tersebut. Di
sebuah perkampungan, membeli sebuah arloji dengan harga di atas Sembilan ratus ribu tergolong ke
dalam perilaku hedonis.

 Jumlah koleksi arloji milik Ryan lebih banyak daripada Mita tetapi tidak lebih sedikit daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Indi tidak lebih banyak daripada Sheli tetapi lebih banyak daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Sheli tidak lebih dari jumlah koleksi Ryan tetapi lebih dari jumlah arloji
milik Marta.
 Jumlah koleksi arloji milik Marta tidak kurang dari jumlah koleksi milik Indi.
 Jumlah koleksi arloji milik Widi tidak lebih sedikit dari pada Mita.
 Arloji favorit milik Widi delapan ratus ribu lebih mahal daripada milik indi tetapi tiga ratus ribu
tidak lebih murah daripada milik Sheli.
 Arloji favorit milik Marta tidak lebih murah daripada milik Sheli dan tidak lebih mahal seratus
ribu daripada milik widi.
 Arloji milik Mita lebih mahal dua ratus lima puluh ribu daripada milik Indi tetapi seratus lima
puluh ribu tidak lebih mahal daripada milik Ryan.
 Arloji milik Ryan tidak lebih mahal dari pada arloji milik Sheli.

Bagaimanakah Perbandingan harga arloji milik Sela dan Marta?

A. 5:4
B. 1:2
C. 3:4
D. 4:5
E. 3:2

Pembahasan 4#

Perbandingan harga arloji favorit:

Shela : Marta = 800.000 : 1.000.000


= 8 : 10 = 4 :5 jawaban D

5. Soal tiu Analisis (wacana sama)

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menjalani hidup. Salah satu gaya hidup orang – orang
belakangan ini adalah gaya hidup yang hedonis.seseorang yang menganut paham hedonism
menggangap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup. Hal ini mengakibatkan orang –
orang dengan gaya hidup hedonis cenderung menghabiskan uang untuk membeli barang – barang
mewah. Ukuran hedonism tersebut tergantung pada lingkungan tempat tinggal seseorang tersebut. Di
sebuah perkampungan, membeli sebuah arloji dengan harga di atas Sembilan ratus ribu tergolong ke
dalam perilaku hedonis.

 Jumlah koleksi arloji milik Ryan lebih banyak daripada Mita tetapi tidak lebih sedikit daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Indi tidak lebih banyak daripada Sheli tetapi lebih banyak daripada
Widi.
 Jumlah koleksi arloji milik Sheli tidak lebih dari jumlah koleksi Ryan tetapi lebih dari jumlah arloji
milik Marta.
 Jumlah koleksi arloji milik Marta tidak kurang dari jumlah koleksi milik Indi.
 Jumlah koleksi arloji milik Widi tidak lebih sedikit dari pada Mita.
 Arloji favorit milik Widi delapan ratus ribu lebih mahal daripada milik indi tetapi tiga ratus ribu
tidak lebih murah daripada milik Sheli.
 Arloji favorit milik Marta tidak lebih murah daripada milik Sheli dan tidak lebih mahal seratus
ribu daripada milik widi.
 Arloji milik Mita lebih mahal dua ratus lima puluh ribu daripada milik Indi tetapi seratus lima
puluh ribu tidak lebih mahal daripada milik Ryan.
 Arloji milik Ryan tidak lebih mahal dari pada arloji milik Sheli.

Jika koleksi arloji milik Mita bertambah menjadi lebih banyak daripada milik Marta, pernyataan yang
tidak benar adalah ………

A. Jumlah koleksi arloji milik Sheli lebih banyak daripada milik mita.
B. Koleksi arloji milik Marta lebih kecil jumlahnya daripada milik Mita.
C. Jumlah koleksi arloji milik indi tidak lebih banyak daripada Sheli.
D. Koleksi arloji milik Indi dan Marta sama dengan jumlah koleksi milik Ryan.
E. Koleksi arloji milik Marta tidak lebih banyak daripada Ryan.

Pembahasan 5#
RY_Sh_Ma_In_Wi_Mi
Ry_Sh_Mi_Ma_In_Wi
Pernyataan yang tidak benar adalah
Koleksi arloji milik Indi dan Marta sama dengan jumlah koleksi milik Ryan (jawaban D)

6. Soal TIU analisis


Kualitas fakultas dalam suatu perguruan tinggi dapat diukur dengan kualitas lulusan yang
dihasilkan. Jika banyak alumni yang memiliki karir bagus, maka fakultas yang telah
meluluskannya juga turut ketularan mendapatkan citra bagus dimata masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa kualitas lulusan berbanding lurus dengan kualitas fakultas. Jika kualitas lulusan
bagus, maka kualitas fakultas pun bagus. Terdapat dua indicator yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kualitas alumni suatu falkutas. Kedua indicator tersebut adalah jumlah
alumni yang melanjutkan studi S2 dan jumlah alumni yang merintis sebuah bisnis atau usaha
juga besar. Jika jumlah alumni yang memenuhi salah satu dari kedua indicator ini besar, maka
falkutas yang meluluskan alumni tersebut memiliki kualitas bagus.
 Jumlah alumni dari fakultas ekonomi yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit dari pada
alumni dari fakultas Psikologi, dan tidak lebih banyak daripada alumni Fakultas hokum.
 Jumlah alumni dari fakultas kehutanan yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit daripada
jumlah alumni dari fakultas ekonomi,tetapi lebih sedikit daripada alumni Fakultas
Hukum.
 Jumlah alumni dari Fakultas MIPA yang melanjutkan S2 tidak lebih banyak daripada
jumlah alumni Fakultas Psikologi.
 Jumlah alumni dari Fakultas Psikologi yang berwirausaha lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas ekonomi, tetapi tidak lebih banyak daripada jumlah alumni Fakultas
kehutanan.
 Jumlah alumni dari Fakultas kehutanan yang berwirausaha lebih banyak dari pada
alumni dari fakultas MIPA, tetapi tidak lebih banyak dari Fakultas Hukum.
 Jumlah alumni dari fakultas MIPA yang berwirausaha tidak lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas Ekonomi.
Bagaimanakah urutan dari fakultas dengan alumni yang melanjutkan studi lanjut dalam jumlah
yang paling kecil?
A. MIPA-Psikologi-Ekonomi-Kehutanan-Hukum
B. MIPA-Ekonomi-Psikologi-Hukum-Kehutanan
C. Hukum-Kehutanan-Ekonomi-Psikologi-MIPA
D. Hukum-Kehutanan-Psikologi-Ekonomi-MIPA
E. Kehutanan- Psikologi-Hukum-Ekonomi-MIPA
Pembahasan 6#
urutan dari fakultas dengan alumni yang melanjutkan studi lanjut dalam jumlah yang
paling kecil adalah:
M_Ps_E_K_H
MIPA-Psikologi-Ekonomi-Kehutanan-Hukum (Jawaban A)

7. Soal TIU analisis


Kualitas fakultas dalam suatu perguruan tinggi dapat diukur dengan kualitas lulusan yang
dihasilkan. Jika banyak alumni yang memiliki karir bagus, maka fakultas yang telah
meluluskannya juga turut ketularan mendapatkan citra bagus dimata masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa kualitas lulusan berbanding lurus dengan kualitas fakultas. Jika kualitas lulusan
bagus, maka kualitas fakultas pun bagus. Terdapat dua indicator yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kualitas alumni suatu falkutas. Kedua indicator tersebut adalah jumlah
alumni yang melanjutkan studi S2 dan jumlah alumni yang merintis sebuah bisnis atau usaha
juga besar. Jika jumlah alumni yang memenuhi salah satu dari kedua indicator ini besar, maka
falkutas yang meluluskan alumni tersebut memiliki kualitas bagus.
 Jumlah alumni dari fakultas ekonomi yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit dari pada
alumni dari fakultas Psikologi, dan tidak lebih banyak daripada alumni Fakultas hokum.
 Jumlah alumni dari fakultas kehutanan yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit daripada
jumlah alumni dari fakultas ekonomi,tetapi lebih sedikit daripada alumni Fakultas
Hukum.
 Jumlah alumni dari Fakultas MIPA yang melanjutkan S2 tidak lebih banyak daripada
jumlah alumni Fakultas Psikologi.
 Jumlah alumni dari Fakultas Psikologi yang berwirausaha lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas ekonomi, tetapi tidak lebih banyak daripada jumlah alumni Fakultas
kehutanan.
 Jumlah alumni dari Fakultas kehutanan yang berwirausaha lebih banyak dari pada
alumni dari fakultas MIPA, tetapi tidak lebih banyak dari Fakultas Hukum.
 Jumlah alumni dari fakultas MIPA yang berwirausaha tidak lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas Ekonomi.
Bagaimanakah urutan dari fakultas dengan alumni yang merintis usaha paling banyak?
A. Hukum-Kehutanan-MIPA-Psikologi-Ekonomi
B. Kehutanan-Psikologi-Ekonomi-MIPA-Hukum
C. MIPA-Ekonomi-Psikologi-Kehutanan-Hukum
D. MIPA-Ekonomi-Kehutanan-Psikologi-Hukum
E. Hukum-kehutanan-Psikologi-Ekonomi-MIPA

Pembahasan 7#

urutan dari fakultas dengan alumni yang merintis usaha paling banyak adalah:

H_K_Ps_E_M

Hukum-kehutanan-Psikologi-Ekonomi-MIPA (Jawaban E)

8. Soal TIU analisis


Kualitas fakultas dalam suatu perguruan tinggi dapat diukur dengan kualitas lulusan yang
dihasilkan. Jika banyak alumni yang memiliki karir bagus, maka fakultas yang telah
meluluskannya juga turut ketularan mendapatkan citra bagus dimata masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa kualitas lulusan berbanding lurus dengan kualitas fakultas. Jika kualitas lulusan
bagus, maka kualitas fakultas pun bagus. Terdapat dua indicator yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kualitas alumni suatu falkutas. Kedua indicator tersebut adalah jumlah
alumni yang melanjutkan studi S2 dan jumlah alumni yang merintis sebuah bisnis atau usaha
juga besar. Jika jumlah alumni yang memenuhi salah satu dari kedua indicator ini besar, maka
falkutas yang meluluskan alumni tersebut memiliki kualitas bagus.
 Jumlah alumni dari fakultas ekonomi yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit dari pada
alumni dari fakultas Psikologi, dan tidak lebih banyak daripada alumni Fakultas hokum.
 Jumlah alumni dari fakultas kehutanan yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit daripada
jumlah alumni dari fakultas ekonomi,tetapi lebih sedikit daripada alumni Fakultas
Hukum.
 Jumlah alumni dari Fakultas MIPA yang melanjutkan S2 tidak lebih banyak daripada
jumlah alumni Fakultas Psikologi.
 Jumlah alumni dari Fakultas Psikologi yang berwirausaha lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas ekonomi, tetapi tidak lebih banyak daripada jumlah alumni Fakultas
kehutanan.
 Jumlah alumni dari Fakultas kehutanan yang berwirausaha lebih banyak dari pada
alumni dari fakultas MIPA, tetapi tidak lebih banyak dari Fakultas Hukum.
 Jumlah alumni dari fakultas MIPA yang berwirausaha tidak lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas Ekonomi.

Fakultas yang memiliki kualitas paling tidak bagus dan paling bagus secara berturut – turut
adalah……..

A. Fakultas Hukum dan fakultas MIPA


B. Fakultas Psikologi dan Fakultas MIPA
C. Fakultas ekonomi dan fakultas kehutanan
D. Fakultas hokum dan Fakultas ekonomi
E. Fakultas MIPA dan fakultas Hukum

Pembahasan 8#

Urutan fakultas dari yang memiliki jumlah alumni melanjutkan S2 Terbesar

H_K_E_Ps_M

Urutan fakultas dari yang memiliki jumlah alumni berwirausaha Terbesar

H_K_Ps_E_M

Jadi fakultas yang memiliki kualitas paling bagus adalah Fakultas Hukum. Fakultas yang
memiliki Kualitas tidak bagus adalah fakultas MIPA. Jawaban E

9. Soal TIU analisis


Kualitas fakultas dalam suatu perguruan tinggi dapat diukur dengan kualitas lulusan yang
dihasilkan. Jika banyak alumni yang memiliki karir bagus, maka fakultas yang telah
meluluskannya juga turut ketularan mendapatkan citra bagus dimata masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa kualitas lulusan berbanding lurus dengan kualitas fakultas. Jika kualitas lulusan
bagus, maka kualitas fakultas pun bagus. Terdapat dua indicator yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kualitas alumni suatu falkutas. Kedua indicator tersebut adalah jumlah
alumni yang melanjutkan studi S2 dan jumlah alumni yang merintis sebuah bisnis atau usaha
juga besar. Jika jumlah alumni yang memenuhi salah satu dari kedua indicator ini besar, maka
falkutas yang meluluskan alumni tersebut memiliki kualitas bagus.
 Jumlah alumni dari fakultas ekonomi yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit dari pada
alumni dari fakultas Psikologi, dan tidak lebih banyak daripada alumni Fakultas hokum.
 Jumlah alumni dari fakultas kehutanan yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit daripada
jumlah alumni dari fakultas ekonomi,tetapi lebih sedikit daripada alumni Fakultas
Hukum.
 Jumlah alumni dari Fakultas MIPA yang melanjutkan S2 tidak lebih banyak daripada
jumlah alumni Fakultas Psikologi.
 Jumlah alumni dari Fakultas Psikologi yang berwirausaha lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas ekonomi, tetapi tidak lebih banyak daripada jumlah alumni Fakultas
kehutanan.
 Jumlah alumni dari Fakultas kehutanan yang berwirausaha lebih banyak dari pada
alumni dari fakultas MIPA, tetapi tidak lebih banyak dari Fakultas Hukum.
 Jumlah alumni dari fakultas MIPA yang berwirausaha tidak lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas Ekonomi.

Jika jumlah alumni fakultas ekonomi yang berwirausaha meningkat menjadi lebih banyak
daripada alumni fakultas kehutanan, pernyataan yang benar adalah :

A. Jumlah alumni fakultas hokum lebih banyak daripada jumlah alumni fakultas
ekonomi.
B. Jumlah alumni fakultas psikologi yang berwirausaha tidak lebih banyak daripada
alumni fakultas ekonomi.
C. Jumlah alumni fakultas kehutanan kurang dari jumlah alumni fakultas ekonomi
D. Jumlah alumni fakultas MIPA yang berwirausaha lebih banyak daripada jumlah
alumni fakultas psikologi.
E. Karena adanya peningkatan jumlah alumni pada fakultas ekonomi, fakultas
hokum memiliki alumni yang berwirausaha dalam jumlah terbanyak.

Pembahasan 9#

H_K_Ps_E_M

H_E_K_Ps_M

Pernyataan yang benar adalah


Jumlah alumni fakultas psikologi yang berwirausaha tidak lebih banyak daripada alumni
fakultas ekonomi.

10. Soal TIU analisis


Kualitas fakultas dalam suatu perguruan tinggi dapat diukur dengan kualitas lulusan yang
dihasilkan. Jika banyak alumni yang memiliki karir bagus, maka fakultas yang telah
meluluskannya juga turut ketularan mendapatkan citra bagus dimata masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa kualitas lulusan berbanding lurus dengan kualitas fakultas. Jika kualitas lulusan
bagus, maka kualitas fakultas pun bagus. Terdapat dua indicator yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kualitas alumni suatu falkutas. Kedua indicator tersebut adalah jumlah
alumni yang melanjutkan studi S2 dan jumlah alumni yang merintis sebuah bisnis atau usaha
juga besar. Jika jumlah alumni yang memenuhi salah satu dari kedua indicator ini besar, maka
falkutas yang meluluskan alumni tersebut memiliki kualitas bagus.
 Jumlah alumni dari fakultas ekonomi yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit dari pada
alumni dari fakultas Psikologi, dan tidak lebih banyak daripada alumni Fakultas hokum.
 Jumlah alumni dari fakultas kehutanan yang melanjutkan S2 tidak lebih sedikit daripada
jumlah alumni dari fakultas ekonomi,tetapi lebih sedikit daripada alumni Fakultas
Hukum.
 Jumlah alumni dari Fakultas MIPA yang melanjutkan S2 tidak lebih banyak daripada
jumlah alumni Fakultas Psikologi.
 Jumlah alumni dari Fakultas Psikologi yang berwirausaha lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas ekonomi, tetapi tidak lebih banyak daripada jumlah alumni Fakultas
kehutanan.
 Jumlah alumni dari Fakultas kehutanan yang berwirausaha lebih banyak dari pada
alumni dari fakultas MIPA, tetapi tidak lebih banyak dari Fakultas Hukum.
 Jumlah alumni dari fakultas MIPA yang berwirausaha tidak lebih banyak daripada jumlah
alumni dari Fakultas Ekonomi.

Jika jumlah alumni fakultas ekonomi yang berwirausaha meningkat menjadi lebih banyak
daripada alumni fakultas kehutanan, dua fakultas dengan kualitas paling tidak bagus
adalah…….

A. Fakultas hukum dan fakultas ekonomi


B. Fakultas Psikologi dan fakultas Ekonomi
C. Fakultas MIPA dan fakultas Psikologi
D. Fakultas ekonomi dan Fakultas kehutanan
E. Fakultas hokum dan Fakultas kehutanan

Pembahasan 10#

Urutan fakultas dari yang memiliki jumlah alumni melanjutkan S2 terbesar =


H_K_E_Ps_M

Urutan fakultas dari yang memiliki jumlah alumni berwirausaha terbesar=

H_E_K_Ps_M

dua fakultas dengan kualitas paling tidak bagus adalahFakultas MIPA dan Fakultas
Psikologi.

Anda mungkin juga menyukai