Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.I.

DENGAN
MASALAH PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DI RT 03 RW 08 KELURAHAN SERPONG
KECAMATAN SERPONG
KOTA TANGERANG SELATAN

Oleh:
Bayu Rubianto
17103020043

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM NERS

TAHUN 2018
FORMAT PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama mahasiswa : Bayu Rubianto


Hari/Tanggal : Senin, 02 April 2018
Metode Pengkajian : Wawancara
Sumber : Ny. A

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn. I
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 34 tahun
d. Pendidikan : SMP
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Kp.Serpong RT 03/08
h. Suku/kebangsaan : Sunda/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 6 orang

2. Susunan anggota keluarga

No Nama Umur Sex Hub dg KK Pendidikan Pekerjaan Ket

1 Iwan 34 th L Suami/KK SMA Wiraswasta


2 Amalia 29 th P Istri SMA IRT
3 Mariyam 65 th P Orang Tua SMP IRT
4 Najwa 6 th P Anak SD Pelajar
5 Reffi 9 th L Anak SD Pelajar
6 Yoga 24 th L Anak SMP Karyawan

3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.I adalah keluarga besar yaitu dalam satu keluarga
terdiri dari keluarga inti (suami, istri dan anak) dan tambah dengan
anggota keluarga lainnya (nenek, adik dan anak dari kaka Tn.I) yaitu
nenek atau ibu kandung Tn.I

4. Genogram
Gambarkan bagannya :

Keterangan :
: Perempuan : Klien
: Laki-laki : Meninggal dunia
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah

5. Suku Bangsa dan Agama


Keluarga klien merupakan suku sunda dan berkebangsaan Indonesia,
dimana budaya yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan,
sedangkan bahasa yang digunakan sehari hari bahasa indonesia dan

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a. Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga di dapatkan dari hasil kerja Tn.I yang bekerja
sebagai Wiraswasta tidak tetap yang mana pekerjaan hanya ada suatu
waktu saja membantu berdagang saudara dipasar dan dari perkerjaan
tersebut di perkirakan penghasilan Tn. I sebesar Rp. 1.000.000 – Rp.
2.000.000/Bulan.
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
Dari penghasilan tersebut keluarga memanfaatkan dana untuk biaya
sekolah anak-anak dan untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
c. Sosial Keluarga
Kegiatan keluarga lebih banyak di lakukan di rumah. Kelurga tidak
pernah mengikuti kegiatan yang ada dilingkungan tersebut seperti
mengaji, kerja bakti dan arisan.

7. Aktifitas Rekreasi
Aktifitas rekreasi keluarga lebih banyak di lakukan di rumah seperti
menonton TV, bercengkramah dengan tetangga sekitar rumah dan hanya
sesekali pergi mengunjungi rumah sanak saudara yang tinggal jauh
dengan klien.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.I saat ini adalah tahap III, yaitu keluarga
yang memiliki anak usia muda/usia sekolah
Tahap III (keluarga dengan anak muda/usia sekolah)
Tahap ini di mulai dari anak berusia 6 sampai 12 tahun, dimana pada
fase ini umumnya keluarga telah mencapai fase jumlah anggota
keluarga yang maksimal.
 Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah :
 Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah,
sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak/kurang diperoral
dari sekolah atau masyarakat)
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya
kehidupan dan kesehatan anggota keluarga
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Dari semua tahap dan tugas perkembangan keluarga hampir semua
terpenuhi. Harapan keluarga saat ini mengingikan perkejaan yang tetap
untuk Tn.I
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
Ny.A yaitu istri klien yang berusia 29 tahun sebagai ibu rumah tangga
hanya mengurus rumah dan anak-anak, Ny.A kadang-kadang mengeluh
pusing dan sakit kepala, Ny.A juga mengatakan ada benjolan disekitar
leher bagian kanan, benjolan tersebut terasa panas. Ny.A juga mengatakan
anaknya mengalami benjolan yang sama pada lehernya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny.A mengatakan 1 bulan terakhir ini mengalami Diare dan Ny.A
mengatakan kakak iparnya meninggal saat melahirkan anak pertamanya,
akibat Hipertensi saat melahirkan.

C. Faktor Lingkungan dan Masyarakat


1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah (Gambarkan denahnya)

Kamar R.
keluarga dapur
Tetangga
R.
Kamar Kamar 1 cm
tamu mandi/
WC

U
Teras rumah
Kandang 2 cm
Ayam B T
Pembuangan limbah S

Keterangan :
Tn. I dan keluarga tinggal di RT 03 RW 08 kelurahan Serpong, rumah
Tn. I merupakan rumah tipe permanen semua lantai dan dinding
terbuat dari semen, beratap asbes dan berdiri di tanah milik sendiri,
ruangan rumah terdiri dari teras, ruang tamu, ruang keluarga, dua buah
kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC.
b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah
Kondisi dalam rumah Tn.I tampak kurang terang di siang hari karena
di penuhi dengan perabotan rumah tangga (kurangnya cahaya mata
hari), penataan fasilitas rumah yang tidak teratur (tampak berantakan),
terdapat ventilasi.jarak rumah dengan tempat pembuangan air kotor
dan limbah ± 2 CM tepat di depan rumah klien, jarak dengan tetangga
± 1 CM. Halaman rumah yang tidak terawat dan tidak di manfaatkan.
Terdapat kandang ayam di sekitar halaman rumah, kandang ayam
kondisinya terawat
c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
1) Kondisi halaman rumah
Halaman rumah tampak luas namun tidak terawat, tampak terdapat
saluran pembuangan air kotor dan limbah, dan adanya genangan
air limbah.
2) Pemanfaatan halaman
Halaman rumah yang kurang di manfaatkan. Terdapat kandang
ayam di halaman rumah, kondisi kandang ayam terawat.
3) Sumber air minum
Keluarga menggunakan air sumur untuk kebutuhan masak, mandi,
WC, mencuci dan bersih-bersih, sedangkan untuk minum
menggunakan air isi ulang.
4) Pembuangan air kotor/limbah keluarga
Tempat pembuangan air kotor dan limbah di got yang mengalir
dari samping rumah hingga ke halaman ujung halaman rumah.
5) Pembuangan sampah
Tempat pembuangan sampah sementara ada di belakang dan di
depan rumah, setelah banyak akan di buang ke pasar
6) Jamban
Jamban yang di gunakan WC jongkok yang di gunakan satu
keluarga.
7) Sumber pencemaran
Sumber pencemaran dari depan rumah yang terdapat tempat
pengalian pasir, yang pada saat hujan tergenang hingga menyatu
dengan air limbah rumah dan menyebabkan halaman rumah banjir
dan bau tidak sedap.
8) Sanitasi rumah
Tidak terdapat septi tank, sehingga limbah keluarga di buang
bersamaan di got yang mengalir sampai ke depan rumah yang
berjarak ± 2 CM.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Tetangga sekitar rumah klien rata-rata suku sunda
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn. I tidak pernah pindah rumah sejak awal telah tinggal di
daerah tersebut.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. I selain bekerja, kegiatan pagi yang rutin di lakukan adalah mengantar
dan menjemput anaknya ke sekolah, dan kadang bergantian dengan Ny. A
bila tidak bisa meninggalkan pekerjaan. Sedangkan Ny. A selain
mengurus anak-anak sebelum sekolah dan melakukan kegiatan ibu rumah
tangga sehari-hari mengurus rumah. Semua anggota keluarga
berkomunikasi dengan baik dan berinteraksi dengan tetangga dan
masyarakat sekitar dengan baik.
5. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga
Sistem keluarga di dukung dengan keluarga inti terdiri dari suami, istri
dan anak-anak serta nenek keseluruhan anggota keluarga berjumlah 6
orang

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa sunda dan
bahasa Indonesia.Keluarga mendapat informasi kesehatan dari petugas
kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny. A mengatakan selalu berusaha untuk membuat keluarganya harmonis
dan selalu memberikan kasih sayang terhadap suami dan anak-anaknya
walaupun dengan keadaan yang seadanya.
3. Struktur Peran
 Formal
Tn.I sebagai suami dan kepala keluargadan ayah dari 1 orang anak.Ny.
A sebagai istri dan ibu dari anak-anak bertanggung jawab melayani
suami, mengurusi anak-anak dan rumah tangga sepenuhnya.
 Informal
Tn.I sebagai kepala keluarga bertanggung jawab pada seluruh anggota
keluarga termasuk membesarkan, mendidik, membiayai sekolah dan
merangkul keluarga.Ny.A sebagai istri dan ibu dari anak-anak
memberikan kasih sayang sepenuhnya tanpa memihak, dan sepenuh
hati.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga percaya bahwa kehidupan ini tidak selamanya baik-baik saja,
oleh karena itu keluarga selalu berdoa dan berserah kepada Tuhan
memohon perlindungan dan kesehatan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan keluarga
Tn. I tampak sehat dan tidak ada keluhan selain karena lelah bekerja.
Ny. A mengatakan mempunyai riwayat benjolan yang ada dileher dari
orang tuanya, dan sekarang benjolan terjadi pada dirinya dan anaknya
b. Kebersihan Perseorangan
Kebersihan anggota keluarga tampak kurang terawat.
c. Penyakit yang Sering Diderita
Ny.A mengatakan anggota keluarga hanya sering mengalami demam
atau flu saja kemudian sembuh hanya dengan minum obat beli di
warung.Ny. A sendiri sering mengeluh pusing dan sakit kepala.
d. Penyakit Keturunan
Tn.A mengatakan mempunyai keturuanan Asma
e. Penyakit Kronis/Menular
Tidak ada dan tidak mempunyai penyakit menular
f. Kecacatan Anggota Keluarga
Tidak ada, semua anggota keluarga dengan fisik dan mental yang
normal
g. Pola Makan dan Minum
Pola makan 3 x sehari/orang, minum 5-6 x sehari/orang,
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
Istirahat siang atau tidur siang hanya kadang-kadang saja sedangkan
untuk tidur malam teratur mulai jam 21.00 WIB dan bangun pagi jam
06.00 WIB.

2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Tn.I termasuk orang yang senang bercengkramah dengan tetangga,
jarang marah dan bila kesal atau marah masih bias terkontrol.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah
c. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam keluarga di lakukan oleh Tn.I sebagai
suami dan kepala keluarga
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Tidak ada ketergantungan obat apapun
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Bila ada yang sakit yang pertama di lakukan adalah membeli obat di
warung, bila tidak ada perubahan baru berobat ke puskesmas

3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Tn. I dan Ny.A sama-sama tamat SMA, anak pertamanya sekarang
kelas 1 SD
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Tn. I termasuk seorang ayah yang sungguh-sungguh mendidikan anak
dan selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan, Ny. A termasuk seorang
ibu yang sewajarnya sebagai ibu memberikan kasih sayang dengan
cara yang baik, mengarahkan anak-anak untuk menjaga komunikasi
yang baik dengan sanak saudara.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Keluarga Tn. I selalu berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat
sekitar dengan baik.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Tn. I tidak pernah mengikuti kegiatan organisasi social di sekitar
rumah.

4. Fungsi Spiritual
Semua anggota Tn.I jarang beribadah solat 5 waktu, khusus untuk ibu Tn.I
sangat rajin beribadah
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan di ambil oleh suami yaitu Tn.I
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Tidak ada hal adat yang berpengaruh untuk kesehatan
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada hal yang tabu dalam keluarga Tn. I

6. Fungsi Reproduksi
Saat ini Ny. A masih menggunakan alat kontrasepsi menggunakan PIL

7. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Yang menjadi keluarga selama ini adalah Tn.I
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn. I sebagai Wiraswata tidak tetap di perkirakan
mencapai Rp. 1.000.000-2.000.000 perbulan
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Dari penghasilan tersebut di pengang atau di kelola orang Ny. A
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Penghasilan tersebut di gunakan untuk biaya sekolah anak-anak dan
biaya kebutuhan pokok sehari-hari.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. I merupakan keluarga yang sederhana, keluarga Tn. I
termasuk kedalam kategori status ekonomi menengah kebawah.

8. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal Masalah
Ny. A mengetahui bila ada salah satu anggota keluarga yang sedang
demam atau mengeluh kesehatan lainnya perlu pengobatan
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Ny. A mengatakan bila sakit atau hanya demam biasanya hanya
minum obat warung saja, namum bila tidak ada perubahan baru di
bawa ke klinik atau puskesmas
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Ny. A merawat anggota keluarga yang sakit dengan mencukupi
kebutuhan makan dan minum serta istirahat, bila di rawat di rumah
tidak ada perubahan langsung di bawa ke rumah sakit atau pusat
kesehatan lainnya
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
Ny. A mengatakan hanya memelihara kebersihan di dalam rumah saja,
sedang di luar lingkungan rumah kurang di rawat.
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Ny. A mengatakan kurang memanfaatkan fasilitas kesehatan hanya
jika ada yang sakit parah atau tidak segera sembuh setelah minum obat
dari warung

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Tn.I mengatakan bahwa saat ini stress yang biasa dialami karena
membiayi anaknya yang sekolah SD kelas 1 dan membiayi anak
kakaknya kelas 4 SD. Sedangkan penghasilan Tn.I sangatlah kecil dan
banyak kebutuhan tidak terduga seperti (undangan,menjenguk keluarga
sakit,dll)
2. Kemampuan Berespon Terhadap Stress
Tn.I mengatakan tidak ingin terlalu memikirkan masalah yang membuat
stress.Tn.I mengatakan saat ini hanya bisa pasrah dan terpaku pada
keadaan yang ada.
3. Strategi Koping Yang Digunakan
Tn.I mengatakan stressnya terlupakan saat ia sedang mengurusi ayam
peliharaannya dan saat sedang bekerja
G. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik
a. Tingkat kesadaran : Composmentis
b. TD :120/70mmHg. Nadi: 86 x/menit, Respirasi 20 x/menit
c. Temperatur : 36 °C, BB : 80 Kg dan TB : 155 Cm
d. Kepala : Rambut pendek, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
e. Leher : ada benjolan dilher sebelah kanan dan terasa panas
f. Thorak : Tampak Simetris, Tidak ada keluhan
g. Abdomen : Tampak simetris, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
keluhan lainnya
h. Ekstremitas : Tampak lengkap dan normal, tidak ada deformitas dan
berfungsi dengan baik

2. Pemeriksaan Panca Indera


a. Penglihatan (mata) :
1) Bola mata : Simetris
2) Konjunctiva : Unanemis
3) Sklera : Normal
4) Reflek pupil : Ada
5) Gangguan pengelihatan : tidak ada masalah
b. Pendengaran(telinga)
1) Bentuk telinga : Normal
2) Nyeri : Tidak ada
3) Liang telinga : Kurang bersih
4) Gangguan pendengaran : tidak ada masalah
c. Pengecapan (mulut) : tidak ada masalah
d. Sensasi(kulit) : Ada
e. Penciuman(hidung) : tidak ada masalah

H. Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Ny. A mengatakan masalah keluarga tidak pernah di ceritakan kepada
orang lain selain ibu mertuanya dan Tn.I
2. Harapan Terhadap Masalah
Ny. A dan keluarga berharap tidak ada masalah yang tidak bisa di hadapi

II.Analisis Masalah
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS :
 Ny. A mengatakan sering mengeluh
pusing dan sakit kepala, Ny. A juga
mengatakan di leher sebelah
kananannya terdapat benjolan,
benjolannnya semakin membesar ketika
sedang sakit. benjolannya terasa panas
tetapi tidak sakit.
 Ny. A juga mengatakan anaknya
memiliki benjolan yang sama seperti ia
 Ny. A mengatakan bila anggota
keluarga sakit, hanya dirawat dirumah Kurang Ketidakmampuan
dan membeli obat bebas diwarung. pengetahuan keluarga dalam
DO : mengambil
 Ny. A tampak cemas dengan keputusan yang
benjolannya tepat
 Ny. A bertanya Tanya tentang
kesehatan keluarganya
 Pemeriksaan fisik di dapatkan TD
0
120/70 mmHg, Suhu 36 C, Nadi
86x/menit, Respirasi 20 x/menit.
DS :
 Ny. A mengatakan tidak ada tempat
pembuangan limbah khusus hanya ada
got yang mengalir dari samping rumah
ke depan rumah sehingga mengenangi
halaman rumah dan menyebabkan bau
di tidak sedap
 Ny. A mengatakan halaman rumah
tidak terawatt
 Ny.A mengatakan kandang ayam milik
suaminya terkadang tercium bau Resiko
DO : munculnya Ketidakmampuan
masalah keluarga dalam
 Halamaan rumah klien tampak kumuh kesehatan mengenal
dan tidak terawatt akibat masalah
 Di depan rumah terdapat saluran air lingkungan kebersihan
limbah atau got yang mengalir dari rumah yang lingkungan
samping rumah hingga ke ujung kurang sehat sekitar rumah
halaman rumah
 Dihalaman rumah terdapat kandang
ayam, kondisinya terawatt, tetapi bau
 Terdapat genangan air limbah yang
berwarna hitam dan berbau tidak sedap
 Kondisi dalam rumah yang gelap atau
kurang pencahayaan, tampak kumuh
berantakan dan kurang bersih
III. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
mengambil keputusan yang tepat
2. Resiko munculnya masalah kesehatan akibat lingkungan rumah yang kurang
sehat berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kebersihan lingkungan sekitar rumah

IV. Skoring
1. Diagnosa I :Kurang pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah : Tn. I dan Ny. A
Skala : Tidak/kurang sehat 3 mengatakan masih belum
Ancaman kesehatan 2 1 3/3 x 1 = 1 tahu pasti apa penyebab
Keadaan sejahtera 1 masalah kesehatannya

2. Kemungkinan masalah dapat di Pengetahuan keluarga


ubah masih kurang, sumberdaya
Skala : Mudah 2 2 1/2 x 2 = 1 keluarga dan perawat
Sebagian 1 memungkinkan.
Tidak dapat 0

3. Potensial masalah untuk di Keluarga jarang


cegah menggunakan fasilitas
Skala : Tinggi 3 1 kesehatan yang ada.
Cukup 2 2/3 x 1 = 2/3
Rendah 1

4. Menonjolnya masalah Keluarga tahu bahwa


Skala : masalah kesehatan Ny. A
Masalah berat harus segera di 2 perlu pengawasan dan
tangani 1 1/2x 1 = 1/2 perhatian, namun tidak
Ada masalah tetapi tidak perlu 1 perlu penangganan khusus
ditangani
Masalah tidak di rasakan 0

TOTAL NILAI = 3 1/3


2. Diagnosa II :Resiko munculnya masalah kesehatan akibat lingkungan rumah
yang kurang sehat berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kebersihan lingkungan
sekitar rumah
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah : Saat ini tidak ada yang
Skala : Tidak/kurang sehat 3 sakit karena lingkungan
Ancaman kesehatan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 rumah yang kurang sehat,
Keadaan sejahtera 1 tetapi keadaan rumah klien
sangat kurang dari
kebersihan dan tidak
mendukungan akan
terjamin kesehatan
keluarga klien.

2. Kemungkinan masalah dapat di Keluarga belum mengerti


ubah pentingnya kesehatan
Skala : Mudah 2 2 1/2 x 2 = 1 lingkungan rumah, sumber
daya perawat, keluarga
Sebagian 1
dan masyarakat cukup.
Tidak dapat 0

3. Potensial masalah untuk di Masalah tersebut sudah


cegah menjadi kebiasaan
Skala : Tinggi 3 1
Cukup 2 1/3 x 1 = 1/3
Rendah 1

4. Menonjolnya masalah Saat ini tidak ada keluhan


Skala : atau masalah kesehatan
Masalah berat harus segera di 2 yang dirasakan akibat
tangani 1 0/2x 1 = 0 lingkungan rumah yang
Ada masalah tetapi tidak perlu 1 kurang sehat
ditangani
Masalah tidak di rasakan 0

TOTAL NILAI = 2
Penyusunan masalah kesehatan keluarga berdasarkan hasil prioritas :

No. Masalah Keperawatan Skor


1. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn. I berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah 3 1/3
kesehatan.
2. Risiko munculnya penyakit akibat lingkungan yang kurang
sehat pada keluarga Tn. I berhubungan dengan
2
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
lingkungan sekitar rumah.

V. Perencanaan Keperawatan

No Diagnosis Tujuan keperawatan Tindakan keperawatan


1. Kurang Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji tingkat pengetahuan klien
pengetahuan keperawatan, klien dapat dan keluarga tentang penyakit
berhubungan menunjukkan pengetahuan tersebut
dengan tentang proses penyakit dengan 2. Gambarkan tanda dan gejala
Ketidakmampuan kriteria hasil: yang biasa muncul pada
keluarga dalam 1. Klien dan keluarga penyakit, dengan cara yang tepat
mengambil menyatakan pemahaman dalam menanganinya
keputusan yang tentang penyakit, kondisi, 3. Berikan penyuluhan kesehatan
tepat prognosis dan program terkait dengan kondisi penyakit
pengobatan. yang dirasakan.
2. Klien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar.
3. Klien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya.
2. Resiko Setelah dilakukanasuhan 1. Jelaskan pada keluarga
munculnya keperawatan keluarga mampu: pentingnya kesehatan
masalah 1. Mengenal masalah risiko lingkungan rumah dan rumah
kesehatan akibat munculnya penyakit akibat sehat.
lingkungan kurangnya kesehatan 2. Jelaskan pada keluarga penyakit-
rumah yang lingkungan dengan kriteria: penyakit yang dapat terjadi
kurang sehat a. Keluarga menjelaskan akibat lingkungan yang kurang
berhubungan kembali pentingnya sehat.
dengan kesehatan lingkungan 3. Motivasi keluarga untuk
Ketidakmampuan b. Keluarga menjelaskan membuat keputusan yang akan
keluarga dalam penyakit akibat diambil untuk mengatasi risiko
mengenal lingkungan yang kurang munculnya penyakit akibat
masalah sehat. lingkungan yang kurang sehat.
kebersihan 2. Keluarga Dapat membuat 4. Diskusikan dengan keluarga
lingkungan keputusan dalam mencegah alternative keputusan-keputusan
sekitar rumah risiko munculnya penyakit yang dapat dibuat oleh keluarga.
akibat lingkungan yang 5. Berikan reinforcement positif
kurang sehat. jika keluarga mampu membuat
3. Keluarga mampu keputusan dengan tepat.
memodifikasi lingkungan 6. Diskusikan bersama keluarga
yang dapat mencegah kondisi lingkungan rumah yang
munculnya penyakit akibat dapat mencegah munculnya
lingkungan yang kurang penyakit akibat lingkungan yang
sehat kurang sehat.
7. Anjurkan keluarga untuk
mengungkapkan situasi rumah
seperti apa yang disukai oleh
keluarga.
Evaluasi pada saat yang tidak
direncanakan penataan
lingkungan rumah.
VI. Pelaksanaan/Implementasi
No Waktu Implementasi Evaluasi
1. Sabtu, 7 S Klien tidak tahu tentang penyakit yang
1. Mengkaji tingkat
April diderita, klien tidak tau tentang
pengetahuan pasien dan
2018 penyebab, tanda dan gejala, cara
keluarga tentang penyakit
pengobatan penyakit yang diderita.
tersebut
O Klien tampak tenang dan
2. Menggambarkan tanda
memperhatikan penyuluhan dari awal
dan gejala yang biasa
sampai akhir, klien dapat menyebutkan
muncul pada penyakit,
tentang pembengkakan kelenjar getah
dengan cara yang tepat
bening, penyebab, tanda dan gejala,
3. Memberikan penyuluhan
komplikasi dan cara pengobatan
kesehatan terkait dengan
tradisional.
kondisi penyakit
A Masalah kurang pengetahuan tentang
pembengkakan kelenjar getah bening
belum teratasi
P Lanjutkan intervensi :
1. Anjurkan klien untuk membuat
obat tradisional dengan
menggunakan rebusan daun sirsak,
sehari 1 kali.
2. Anjurkan klien untuk selalu
mengontrol kelenjar getah
beningnya di fasilitas kesehatan
terdekat
No Waktu Implementasi Evaluasi
2. 1. Menjelaskan pada keluarga Klien mengatakan tidak
S
pentingnya kesehatan lingkungan mengetahui dampak yang di
rumah dan rumah sehat. akibatkan oleh lingkungan yang
2. Menjelaskan pada keluarga tidak bersih
penyakit-penyakit yang dapat Klien tampak bertanya tentang
O
terjadi akibat lingkungan yang masalah yang dapat di akibatkan
kurang sehat. karena lingkungan yang tidak
3. Memotivasi keluarga untuk sehat, kondisi rumah yang tampak
membuat keputusan yang akan berantakan, pembuangan limbah
diambil untuk mengatasi risiko di depan rumah atau halaman,
munculnya penyakit akibat buang sampah sembarangan. Klien
lingkungan yang kurang sehat. dapat menyebutkan akibat
4. Mendiskusikan dengan keluarga lingkungan yang tidak sehat, klien
alternative keputusan-keputusan mengikuti penkes dari awal
yang dapat dibuat oleh keluarga. sampai selesai
5. Memberikan reinforcement Masalah kurang pengetahuan
positif jika keluarga mampu A tentang kebersihan lingkungan
membuat keputusan dengan tepat. belum teratasi
6. Mendiskusikan bersama keluarga Lanjutkan intervensi tentang :
kondisi lingkungan rumah yang P 1. Anjurkan klien untuk rutin
dapat mencegah munculnya membersihkan rumah
penyakit akibat lingkungan yang 2. Anjurkan klien untuk lebih
kurang sehat. memperhatihan kebersihan
7. Menganjurkan keluarga untuk lingkungan dan
mengungkapkan situasi rumah memanfaatkan sebaik
seperti apa yang disukai oleh mungkin halaman rumah
keluarga. yang ada
8. Mengevaluasi pada saat yang
tidak direncanakan penataan
lingkungan rumah.
No Waktu Implementasi Evaluasi
1. Minggu, 8 S Klien mengatakan akan rutin
1. Menganjurkan klien
April melakukan cek kesehatan kondisinya ke
untuk membuat obat
2018 fasilitas kesehatan terdekat dan klien
tradisional dengan
mengatakan sudah membuat obat
menggunakan rebusan
tradisional menggunakan rebusan daun
daun sirsak, sehari 1
sirsak
kali.
O Klien tampak membuat rebusan daun
2. Menganjurkan klien
sirsak dan klien meminumnya.
untuk selalu mengontrol
A Masalah kurang pengetahuan tentang
kelenjar getah
pembengkakan kelenjar getah bening
beningnya di fasilitas
belum teratasi
kesehatan terdekat
P Lanjutkan intervensi :
1. Anjurkan klien untuk membuat
obat tradisional dengan
menggunakan rebusan daun sirsak,
sehari 1 kali.

No Waktu Implementasi Evaluasi


2. 1. Menganjurkan klien untuk rutin Klien mengatakan membersihkan
S
membersihkan rumah rumahnya seperti menyapu,
2. Menganjurkan klien untuk lebih mengepel dll.
memperhatihan kebersihan Halaman rumah klien tampak
O
lingkungan dan memanfaatkan sudah bersih tetapi belum
sebaik mungkin halaman rumah dimanfaatkan, kondisi kandang
yang ada ayam di halaman klien tampak
terawatt

Masalah kurang pengetahuan


A
tentang kebersihan lingkungan
belum teratasi
Lanjutkan intervensi tentang :
P
1. Anjurkan klien untuk lebih
memperhatihan kebersihan
lingkungan dan memanfaatkan
sebaik mungkin halaman rumah
yang ada

No Waktu Implementasi Evaluasi


1. Senin, 9 S Klien mengatakan sudah rutin membuat
1. Menganjurkan klien
April obat tradisional menggunakan rebusan
untuk membuat obat
2018 daun salam
tradisional dengan
O Klien tampak membuat rebusan daun
menggunakan rebusan
sirsak dan klien meminumnya.
daun sirsak, sehari 1
A Masalah kurang pengetahuan tentang
kali.
pembengkakan kelenjar getah bening
sudah teratasi
P Intervensi di hentikan

No Waktu Implementasi Evaluasi


2. 1. Menganjurkan klien untuk Klien mengatakan sudah
S
lebih memperhatihan memanfaatkan halaman rumahnya
kebersihan lingkungan dan dengan membuat halamanya
memanfaatkan sebaik diberikan tanaman hias
mungkin halaman rumah
yang ada Halaman rumah klien tampak
O
banyak tanaman hias
Masalah kurang pengetahuan
A
tentang kebersihan lingkungan
sudah teratasi
Intervensi dihentikan
P

Anda mungkin juga menyukai